Anda di halaman 1dari 8

PRINSIP PENGEMBANGAN

KURIKULUM OPERASIONAL
DI SATUAN PENDIDIKAN
ASINKRON
Dokumen prinsip pengembangan ini dibuat untuk
membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum operasional yang kontekstual dan relevan bagi
satuan pendidikan dan terutama pelajar dalam mencapai
profil Pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran.

Cara menggunakan dokumen ini Prinsip pengembangan kurikulum operasional sekolah ini
bertujuan untuk membantu proses berpikir dalam
menyusun kurikulum operasional sekolah. Buku ini
Buku ini berisi prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
memberikan gambaran mengenai prinsip-prinsip dalam
operasional satuan pendidikan dan digunakan bersama merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
dengan dokumen terkait lain yang mempunyai peran saling kurikulum operasional, serta contoh-contoh yang bisa
melengkapi. dijadikan inspirasi. Sekolah memiliki kebebasan untuk
mengembangkan dengan cara lain selama selaras dengan
tujuan utama dari kurikulum operasional sekolah.

DRAFT - UNTUK INTERNAL


TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu (UU Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar
dan struktur kurikulum yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum
Pengantar operasional satuan pendidikan.

penyusunan Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses


kurikulum belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh
penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum
operasional di operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan
kebutuhan pelajar dan satuan pendidikan.
satuan pendidikan
Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses
berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan secara kolaboratif. Dalam
pengembangannya, dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur
pendidik di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna
disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan pelajar.

Pengembangan kurikulum operasional dilakukan oleh seluruh unsur yang ada di


satuan pendidikan secara kolaboratif, di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan.

DRAFT - UNTUK INTERNAL


TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN
Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di
Satuan Pendidikan (1/3)

Berpusat pada Pembelajaran harus memenuhi potensi,


kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar,
peserta didik
serta kepentingan peserta didik.

Profil Pelajar Selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam


Pancasila penyusunan kurikulum operasional sekolah.

DRAFT - UNTUK INTERNAL


TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN
Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di
Satuan Pendidikan (1/3)
Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan
Kontekstual karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial
budaya dan lingkungan.

Semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan para


Esensial pemegang kepentingan tentang kurikulum yang digunakan
di satuan pendidikan dapat diperoleh di dokumen tersebut.
Mudah dipahami dan ringkas. Tidak mengulang
naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lainnya. Misalnya
tidak memasukkan lampiran Kepmendikbud seperti CP,
struktur, dll, dalam dokumen kurikulum operasional
DRAFT - UNTUK INTERNAL
TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN
Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di
Satuan Pendidikan (2/3)

Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis


Akuntabel data, aktual (benar-benar diterapkan, bukan cuma
teori atau mengarang bebas)

DRAFT - UNTUK INTERNAL


TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN
Profil Pelajar Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu Keenam dimensi tersebut adalah:
Pancasila pertanyaan besar, yaitu “Pelajar dengan profil 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh dan berakhlak mulia.
sistem pendidikan Indonesia?” 2. Berkebinekaan global.
sebagai acuan dalam
menyusun visi, misi, dan 3. Bergotong-royong.
tujuan di satuan pendidikan 4. Mandiri.
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat 5. Bernalar kritis.
yang memiliki kompetensi global dan berperilaku 6. Kreatif.
sesuai nilai-nilai Pancasila.”
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil
Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada
kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku
Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu
sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus
kompetensi untuk menjadi warga negara Indonesia yang
warga dunia.
demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan
produktif di Abad ke-21. Dalam hal ini, murid Indonesia
Penjelasan di atas menggambarkan dengan jelas posisi
diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan
dan fungsi Profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum
global yang berkelanjutan serta tangguh dalam
sekolah, yaitu sebagai:
menghadapi berbagai tantangan.
1. Tujuan jangka panjang segala proses
pembelajaran yang berlangsung di sekolah
2. Kompetensi dan karakter yang perlu
Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang
dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling dikembangkan oleh setiap warga sekolah
berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan 3. Benang merah yang menyatukan segala praktik
Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan yang dijalankan di sekolah
DRAFT - UNTUK INTERNAL berkembangnya keenam dimensi tersebut secara
TIDAK UNTUK DISEBARLUASKAN bersamaan, tidak parsial.
SAMPAI JUMPA DI
MATERI SELANJUTNYA!

Anda mungkin juga menyukai