Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunak
Optimalisasi Keamanan Jaringan Menggunak
1 ISSN 2087-8737
Februari 2011
Imam Riadi
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Ahmad Dahlan
Jalan Prof. Dr. Soepomo,S.H., Yogyakarta
Email: imam_riadi@uad.ac.id
1 Pendahuluan
Perkembangan dunia telekomunikasi saat ini sangat pesat seiring dengan
peningkatan kebutuhan layanan yang cepat dan efisien. Begitu juga dengan
komunikasi data, mulai dari koneksi antar dua komputer hingga jaringan
komputer. Jaringan komputer saat ini merupakan suatu layanan yang sangat
dibutuhkan. Jaringan komputer mempunyai manfaat yang lebih dibandingkan
dengan komputer yang berdiri sendiri. Jaringan komputer memungkinkan
pemakaian secara bersama data, perangkat lunak dan peralatan. Sehingga
kelompok kerja dapat berkomunikasi lebih efektif dan efisien. (Faulkner, 2001)
MikroTik Router adalah salah satu sistem operasi yang dapat digunakan sebagai
router jaringan yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk jaringan
dan wireless. Selain itu MikroTik dapat juga berfungsi sebagai firewall bagi
komputer lain dan memberikan prioritas bagi komputer lain agar bisa
mengakses data Internet maupun data lokal. MikroTik bertujuan untuk
mengatur bandwith serta melakukan manajemen jaringan komputer.
Penempatan router MikroTik ditempatkan pada sebuah komputer yang dijadikan
sebagai gateway suatu jaringan. Komputer gateway tersebut berfungsi untuk
mendistribusikan data keluar masuknya dari dan ke komputer lainnya sehingga
seluruh komputer dapat mengakses data bersama-sama seperti Internet sharing
(Mancill, 2002).
71
Pengelolaan jaringan lokal (Local Area Network, LAN) merupakan salah satu
alternatif penyelesaian masalah supaya didapatkan layanan yang maksimal.
Makalah ini menyajikan implementasi MikroTik Router untuk mengatur lalu
lintas data Internet serta melakukan pemfilteran beberapa aplikasi yang dapat
menganggu konektifitas jaringan komputer sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan dan disepakati bersama (Pereira, 2007).
2 Landasan Teori
2.3 Firewall
Firewall adalah sebuah sistem atau kelompok sistem yang menerapkan sebuah
access control policy terhadap lalu lintas jaringan yang melewati titik-titik akses
dalam jaringan. Tugas firewall adalah untuk memastikan bahwa tidak ada
tambahan diluar ruang lingkup yang diizinkan. Firewall bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa acces control policy yang diikuti oleh semua pengguna
di dalam jaringan tersebut. Firewall sama seperti alat-alat jaringan lain dalam hal
untuk mengontrol aliran lalu lintas jaringan. Namun, tidak seperti alat-alat
jaringan lain, sebuah firewall harus mengontrol lalu lintas network dengan
memasukkan faktor pertimbangan bahwa tidak semua paket-paket data yang
dilihatnya adalah apa yang seperti terlihat. Firewall digunakan untuk mengontrol
akses antara network internal sebuah organisasi Internet. Sekarang ini firewall
semakin menjadi fungsi standar yang ditambahkan untuk semua host yang
berhubungan dengan network (Purbo, 2000).
Fungsi-fungsi umum firewall adalah sebagai berikut:
(a) Static packet filtering (penyaringan paket secara statis)
(b) Dynamic packet filtering (penyaringan paket secara dinamis)
(c) Stateful filtering (penyaringan paket berdasarkan status)
(d) Proxy.
3.2 Analisis
Proses analisis adalah proses untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan
untuk membangun jaringan komputer, sistem gateway sekaligus sebagai
pemfilter beberapa aplikasi. Analisis dilakukan untuk membuat suatu bentuk
rancangan jaringan komputer yang akan digunakan dalam penelitian ini.
3.5 Desain
Desain merupakan tahap penelitian untuk mendapatkan cara yang paling efektif
dan efisien mengimplementasikan sistem dengan bantuan data yang didapatkan
dalam tahap analisis. Berikut ini rincian desain yang dilakukan dalam penelitian
ini:
Pada Gambar 4 dapat dilihat aliran urutan paket data yang diminta client melalui
router MikroTik.
Pada Gambar 5 dapat dilihat aliran urutan paket data yang dikeluarkan oleh
router untuk diteruskan ke client melalui MikroTik.
Gambar 6. Hasil tampilan website yang telah difilter oleh Mikrotik RouterOS
4 Kesimpulan
Aplikasi router menggunakan MikroTik yang dihasilkan dapat memenuhi
kebutuhan sistem khususnya dalam melakukan pemfilteran aplikasi sesuai
dengan kebutuhan pengguna, sehingga aplikasi tersebut tidak dapat diakses oleh
pengguna sesuai dengan ketentuan yang telah rancang dan sepakati
sebelumnya.
Referensi
Faulkner (2001), Internet Bandwith Management Alternatives for Optiizing Network
Performance, Faulkner Information Services.
***