Anda di halaman 1dari 24

Pertidaksamaan merupakan topik yang sangat penting baik dalam teori maupun

dalam pengerjaan soal-soal matematika, termasuk hubungannya dengan harga mutlak.


Oleh karena itu sifat-sifat dan aplikasinya perlu kita pelajari dengan baik.
Sebelum kita mempelajari pertidaksamaan dengan harga mutlak yang merupakan
kelanjutan dari kegiatan belajar pertama (Persamaan dengan Harga Mutlak), maka terlebih
dahulu kita mengingat kembali konsep-konsep dasar pertidaksamaannya. Seperti telah kita
ketahui, bahwa pertidaksamaan adalah kalimat matematika terbuka yang memuat
ungkapan “tidak sama dengan”, “lebih dari” (lebih besar dari), “lebih dari atau sama
dengan”, “kurang dari” (lebih kecil dari), “kurang dari atau sama dengan”.

Contoh. 1
(a) x y
(b) x < y
(c) 2x 5
(d) x2 - 5 + 6 6
(e) x - 1 2, dan sebagainya

untuk setiap x, y R (himpunan bilangan real).

Seperti pada persamaan dalam pertidaksamaan tidak berlaku untuk setiap


pengganti variabelnya. Nilai-nilai variabel yang memenuhi pertidaksamaan disebut
penyelesaian, dan himpunan semua pengganti variabel yang menyebabkan pertidaksamaan
itu menjadi kalimat tertutup yang benar disebut himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan.
Sebaliknya, suatu pertidaksamaan mutlak atau pertidaksamaan absolut adalah suatu
pertidaksamaan yang selalu benar untuk setiap nilai pengganti variabelnya.
Pertidaksamaan mutlak ini sering pula disebut ketidaksamaan dan tentunya ketidaksamaan
ini merupakan kalimat matematika tertutup.

Contoh :
(1). (x - 1)2 0
(2). X + 2 > x + 1
(3). -3x2 - 7x - 6 < 0
(4). -(x - 1)2 0
(5). 3x - 4 -1

Selain itu ada pula suatu pertidaksamaan yang selalu salah untuk setiap pengganti
variabelnya yang disebut pertidaksamaan palsu.

Contoh :
(1). X2 + 2 0
(2). X + 2 x+3
(3). (x - 2)2 < 0
(4). 2x - 3 -x

b. Sifat-sifat Pertidaksamaan
Seperti halnya dalam persamaan, untuk menyelesaikan suatu pertidaksamaan kita
memerlukan sifat-sifat berikut yang lazim disebut dalil atau teorema.

Teorema 4
Jika P(x), Q(x), dan R(x) adalah ungkapan-ungkapan dalam x, maka untuk semua
harga-harga x, P(x), Q(x), dan R(x) yang real, kalimat terbuka P(x) < Q(x) adalah ekivalen
dengan tiap-tiap dari yang berikut :
A. P(x) + R(x) < Q(x) + R(x)
B. P(x) . R(x) < Q(x) . R(x)
B. P(x) . R(x) Q(x) . R(x)
P(x) Q(x) untuk x { x / R(x) > 0 }
C.
R(x) R(x)

D. P(x) . R(x) Q(x) . R(x)


P(x) Q(x) untuk x { x / R(x) < 0 }
E.
R(x) R(x)
demikian pula untuk kalimat terbuka P(x) Q(x) adalah ekivalen dengan kalimat-kalimat
terbuka dari bentuk A sampai bentuk E dengan mengganti < (atau >) dengan (atau )
dengan syarat yang sama pula, yaitu R(x) > 0 dan R(x) < 0 seperti di atas.
Sekarang akan kita buktikan bagian D, yang lainnya diserahkan kepada Anda
sebagai latihan.

Bukti D :
Misalkan r adalah jawab dari P(x) < Q(x) dengan R(x) < 0 maka :
P(r) < Q(r)
adalah benar untuk bilangan-bilangan real P(r) dan Q(r). Karena R(r) semua bilangan real
negatif, maka menurut dalil dalam bilangan real (jika a < b dan c < 0, maka ac > bc)
mengatakan bahwa
P(r) . R(r) > Q(r) . R(r)
Ini menunjukkan bahwa r adalah jawab dari
P(r) . R(r) > Q(r) . R(r)
Sebaliknya, jika r adalah jawab dari R(r) < 0, maka menurut dalil dalam bilangan real
seperti di atas tadi menyatakan bahwa :
1 1
. P(r) . R(r) < . Q(r) . R(r)
R(r) R(r)
yang ekivalen dengan
P(r) < Q(r)
Ini menyatakan bahwa r adalah jawab dari P(x) < Q(x). Karena tiap jawab dari P(x) < Q(x)
adalah jawab dari P(x) . R(rx) > Q(x) . R(x) dengan syarat R(x) < 0 dan sebaliknya, maka
kedua bentuk kalimat ini adalah ekivalen.

Teorema 4 di atas dapat kita artikan sebagai berikut :


A. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan ditambah dengan bilangan yang sama, maka
diperoleh sebuah pertidaksamaan baru yang ekivalen dengan pertidaksamaan semula.
B dan C. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikalikan dengan atau dibagi oleh sebuah
bilangan positif yang sama, maka diperoleh sebuah pertidaksamaan baru yang
ekivalen dengan pertidaksamaan semula.
D dan E. Jika kedua ruas suatu pertidaksamaan dikalikan dengan atau dibagi oleh sebuah
bilangan negatif yang sama, maka diperoleh sebuah pertidaksamaan baru yang
ekivalen dengan pertidaksamaan semula tetapi tanda pertidaksamaan yang baru
harus dibalik..

c. Pertidaksamaan Harga Mutlak


Dalam kesempatan sekarang ini, kita akan mempelajari bagaimana menerapkan
sifat-sifat harga mutlak untuk menyelesaikan masalah pertidaksamaan yang memuat harga
mutlak. Karenanya sebelum kita menggunakan sifat-sifat harga mutlak tersebut terlebih
dahulu kita harus memahami sifat-sifat harga mutlaknya.
Sebelum membahas sifat-sifat, teorema-teorema atau dalil-dalil harga mutlak,
tentunya kita masih ingat konsep awal yang telah diuraikan secara rinci dalam kegiatan
belajar pertama. Dalam uraian tersebut didefinisikan, bahwa untu setiap x R, harga
mutlak (nilai mutlak) dari x ditulis x , dan

x = x, jika x 0

= -x, jika x < 0.

Selain itu kita pun telah memahmi pula, bahwa untuk setiap x R ternyata x2

= x (lihat materi bahasan kegiatan belajar pertama dalam modul ini).

Berdasarkan konsep-konsep dasar harga mutlak tersebut kita telah pula


menurunkan beberapa teorema baik yang berkaitan langsung dengan harga mutlak maupun
dengan konsep-konsep persamaan dan pertidaksamaan (Teorema 1 sampai dengan teorema
4). Khusus dalam kesempatan sekarang ini, kita akan melihat beberapa teorema harga
mutlak berikut ini yang terkait dengan konsep-konsep pertidaksamaan, dan tentunya
berangkat dari konsep-konsep awal yang telah kita sebutkan di atas.

Teorema 5
Jika x R, a R, dan a > 0, maka x < a, jika dan hanya jika -a < x < a.

Untuk membuktikan teorema ini harus dibuktikan dua bagian, yaitu :


(1). Jika x < a, maka -a < x < a.

(2). Jika -a < x < a, maka x < a.

Bukti 1 :
Untuk tiap x R, x 0.

Karena a > 0, maka -a < 0


Jadi untuk tiap x, -a < x .

Sekarang kita pandang dulu untuk x 0.

Dalam hal ini, x = x.

Karena -a < x , x = x, dan x < a, maka -a < x < a (terbukti).

Sekarang kita pandang untuk x < 0


Dalam hal ini x = -x.

Karena -a < x , x = -x, dan x < a, maka -a < -x < a.

Kalikan dengan (-1), diperoleh


a> x > -a atau -a < x < a (terbukti).

Bukti 2 :
Karena -a < x < a, maka ini berarti -a < x dan x < a.
Kita pandang untuk x 0.
Akibatnya x = x, sedangkan x < a

Jadi, x < a (terbukti).

Sekarang kita pandang untuk x < 0.


Akibatnya x = -x atau - x = x., atau x = - x .

Dari x = - x dan -a < x didapatkan -a < - x .

Kalikan dengan (-1) diperoleh :


a> x atau x <a (terbukti).

Teorema 6
Jika x R, a R, dan a > 0, maka x > a, jika dan hanya jika x < -a atau x > a.

Buktinya dipersilakan kepada para pembaca yang mempelajarinya untuk


mencobanya.

Contoh 2 :
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x 1 3.

Penyelesaian :
Menurut teorema 5,
x 1 3

Jika dan hanya jika


-3 < x + 1 < 3
Tiap ruas ditambah dengan -1, didapat -4 < x < 2
Jadi himpunan penyelesaiannya
{ x / -4 < x < 2 }
Himpunan penyelesaian dapat pula ditulis dengan menggunakan simbul irisan :
{ x / x > -4 } { x / x < 2 }.

Contoh 3 :
Cari himpunan penyelesaian dari x 1 3.

Penyelesaian :
Menurut teorema 6 :
x 1 3

Jika dan hanya jika


x+1 -3 atau x + 1 3.
Dua pertidaksamaan ini menghasilkan
x -4 atau x 2.
Jadi himpunan penyelesaiannya
{x/x -4 atau x 2}.
Himpunan penyelesaiannya dapat pula distulis dengan menggunakan simbul
gabungan
{x/x -4 } {x / x 2}.

Cara lain dalam menyelesaikan soal-soal seperti di atas ini dan yang banyak
dipakai di sekolah lanjutan ialah dengan cara menguadratkan kedua ruasnya. Hal ini
disebabkan kedua teorema di atas (teorema 5 dan teorema 6) pada umumnya tidak
diberikan di sekolah lanjutan.

Teorema 7
Untuk setiap R, x x .

Bukti : Jika x 0, maka x = x (definisi)

Jika x < 0, maka x < x , sebab x 0

Jadi dalam hal ini x x .

Teorema 8
Jika x R, y R, maka
(1). x - y x y

(2). x y x y
Bukti :
Menurut teorema 7 di atas
x x dan -x -x = x .

Juga
-y - y = y dan y y

dengan menjumlahkan didapat :


x-y x + y dan (-x + y) = - (x - y) x + y

Menurut teorema 8 bagian1.


x- y x y (terbukti)

Bukti 2 :
Menurut teorema 8 bagian 2
x y x - (-y) x -y

menurut teorema 2(a) : y = - y , maka

x y x y . (terbukti)

Akibat dari dalil ini, ada beberapa dalil berikut ini :

(a). x - y x y

(b). x - y x-z z-y

buktinya diserahkan kepada pembaca untuk mencobanya sebagai latihan.


Perlu pula diketahui, bahwa cara-cara pembuktiannya dapat berbeda-beda, yang
penting dapat diperlihatkan langkah pembuktiannya berdasarkan definisi atau teorema-
teorema yang lainnya.
Contoh 4
Selesaikanlah x 3 2- x

Penyelesaian Cara I
x 3 2- x
-(2 - x) < x + 3 < 2 - x (teorema 5)
x-2<x+3<2-x
-2< 3 dan 2x < -1
1
{ semua x } {x/x<- }
2
1
HP = { x / x < - }
2

Penyelesaian Cara II
x 3 2- x

(x 3) 2

(x + 3)2 < (2 - x)2


x2 + 6x + 9 < 4 + x2 - 21x
10x < -5
1
x<-
2
1
HP = { x / x < - }
2

Penyelesaian Cara III


x 3 2- x

(1). X + 3 < 2 - x jika x + 3 0


atau (definisi)
(2) -(x + 3) < 2 - x jika x + 3 < 0
1
(1). X < - jika x -3, atau
2
(2). -3 < 2 jika x < -3
1
(1).-3 x - atau
2
(2). X < -3
1
{ x / -3 x - } { x / x < -3 }
2
1
atau { x / - }
2

Contoh 5
Selesaikanlah 3x 7 4x - 8

Penyelesaian Cara 1
3x 7 4x - 8

(1). 3x + 7 > 4x - 8
atau (teorema 6)
(2) 3x + 7 < - 4x - 8

(1).3x + 7 > 4x - 8

4x - 8 < 3x + 7

-3x - 7 < 4x - 8 < 3x + 7


-3x - 7 < 4x - 8 dan 4x - 8 < 3x + 7
1
x> dan x < 15
7
1
< x < 15
7
(2). 3x + 7 > - 4x - 8

4x - 8 < - (3x + 7)

3x + 7 < 4x - 8 < - (3 + 7)
3x + 7 < 4x - 8 dan 4x - 8 < -3x - 7
-x < -15 dan 7x < 1
1
-x >15 dan x <
7
Himpunan penyelesaiannya adalah
(1) atau (2)

(1) (2)
1
{ < x < 15 }
7

Penyelesaian Cara II

3x 7 4x - 8

(3x + 7) 2 > (4x - 8)2


9x2 + 42 x + 49 > 16x2 - 64x + 64
-7x2 + 106x - 15> 0
7x2 - 106x + 15 < 0
(7x - 1)(x - 15) < 0

Kemungkinannya
(1). 7x - 1 > 0 dan x - 15 < 0
(2). 7x - 1 < 0 dan x - 15 > 0
(1). 7x - 1 > 0 dan x - 15 < 0
1
x> x < 15
7
1
< x < 15
7
(2). 7x - 1 < 0 dan x - 15 > 0

1
x< x > 15
7

1
Himpunan penyelesaiannya (1) (2), yaitu { x / < x < 15 }
7
Selanjutnya untuk lebih memahami materi-materi pertidaksamaan harga mutlak
ini, silakan Anda mencoba mengerjakan soal-soal dalam latihan berikut ini.
1. Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan harga mutlak x - 5 4.

2. Carilah himpunan penyelesaian x 2 - 10 6

3. Buktikanlah, bahwa untuk setiap x, y, z R berlaku x - y x-z z-y

4. Selesaikanlah 3x 2 5.

5. Selesaikanlah 3x 5 2x - 1 .

Setelah Anda mencoba mengerjakan soal-soal latihan 2 di atas, bandingkanlah


jawabannya dengan petunjuk alternatif jawaban berikut.
1. x - 5 4
Penyelesaian Cara I : Menurut Teorema 5
x - 5 4 jika dan hanya jika -4 x - 5 4
1 x 9 (kedua ruas ditambah dengan 5)
HP = { x / 1 x 9 }
Penyelesaian Cara II : Menurut definisi harga mutlak
x-5 4
(1) x - 5 4 jika x - 5 > 0
dan
(2) -(x - 5) 4 jika x - 5 < 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
(1) x 9 jika x > 5
dan
(2) x 1 jika x < 5
Jadi x 9 dan x 1, atau 1 x 9, atau
HP = { { x / 1 x 9 }.
2
2. x - 10 6
Penyelesaian Cara I : Menurut Teorema 5
-6 < x2 - 10 < 6
4 < x2 < 16
(1). 2 x 4 , jika x 0
atau
(2). 2 - x 4, jika x 0
(1). 2 x 4 , jika x 0
atau -4 -2 0 2 4
(2).- 4 x - 2, jika x 0
HP = { x / 2 < x < 4 } { x / -4 < x < -2 }

Penyelesaian Cara II : Menurut teorema 5


-6 < x2 - 10 < 6
4 < x2 < 16
(1). x 2 16
dan
(2). x 2 4
(1). - 4 x 4
dan -4 -2 0 2 4
(2). x 2 atau x - 2
2 < x < 4 atau -4 < x < -2
HP = { x / 2 < x < 4 } { x / -4 < x < -2 }.

3. x - y x z-z-y (Ditambah z - z = 0)
= (x - z) (z - y) (assosiatif)
x-z z-y (Teorema 8)
atau : x - z z-y x z-z-y (Teorema 8)
x- y
x- y x z-z-y

4. Menurut teorema 6
3x 2 5.
Jika dan hanya jika
3x + 2 < -5 atau 3x + 2 > 5

7
x<- atau x > 1
3
7
HP = { x / < - } { x / x < 1 }.
3

5. 3x 5 2x - 1 .
Penyelesaian Cara I
3x 5 2x - 1 .
- 2x 1 3x 5 2x - 1 . (Teorema 5)
(1). - 2x 1 3x 5
dan
(2). 3x 5 2x - 1 .
(1). - 2x 1 3x 5
- 2x 1 - (3x 5)
2x - 1 > -3x - 5 atau 2x - 1 < 3x + 5
4
x> - atau x > -6
5
HP = { x / x > -6 }
(2). 3x 5 2x - 1 .
2x 1 3x 5
2x - 1 > 3x + 5 atau 2x - 1 < -3x - 5
-x > 6 atau 5x < -4
4
x < -6 atau x < -
5
4
HP = { x / < - }.
5
Dari (1) dan (2) :
4
{ x / x > -6 } { x / x < - }
5
atau
4
{ x / -6 < x < < - }.
5
Penyelesaian Cara II
3x 5 2x - 1 .
(3x 5) 2 (2x - 1) 2
(3x + 5)2 < (3x - 1)2
9x2 + 30x + 25 < 4x2 - 4x + 1
5x2 + 34x + 24 < 0
(5x + 4)(x + 6) < 0
Kemungkinannya :
(1). 5x + 4 > 0 dan x + 6 < 0
atau
(2). 5x + 4 < 0 dan x + 6 > 0

(1). 5x + 4 > 0 dan x + 6 < 0


4
x>- dan x < -6
5
(2). 5x + 4 < 0 dan x + 6 > 0
4
x<- dan x > -6
5
4
-6 < x < -
5
Dari (1) dan (2)
4
atau { x / -6 x < - }
5
4
{ x / -6 x < - }
5
4
Jadi himpunan penyelesaiannya { x / -6 x < - }
5
Untuk menyelesaikan dengan cara yang ketiga dengan menggunakan definisi harga
mutlak, dipersilakan kepada para pembaca untuk mencobanya.

Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar yang kedua dari buku materi pokok ini,
buatlah rangkumannya kemudian bandingkan dengan alternatif rangkuman berikut.

Rangkuman
1. Pertidaksamaan adalah kalimat matematika terbuka yang memuat ungkapan >, , <,
atau . Sedangkan ketidaksamaan atau pertidaksamaan mutlak (absolut) adalah
pertidaksamaan yang selalu benar untuk setiap nilai pengganti variabelnya. Suatu
pertidaksamaan yang selalu salah untuk setiap pengganti variabelnya disebut
pertidaksamaan palsu.
2. Jika P(x), Q(x), dan R(x) adalah ungkapan-ungkapan dalam x, maka untuk semua harga-
harga x, P(x), Q(x), dan R(x) yang real, kalimat terbuka P(x) < Q(x) adalah ekivalen
dengan tiap-tiap dari yang berikut :
A. P(x) + R(x) < Q(x) + R(x)
B. P(x) . R(x) < Q(x) . R(x)
B. P(x) . R(x) Q(x) . R(x)
P(x) Q(x) untuk x { x / R(x) > 0 }
C.
R(x) R(x)

D. P(x) . R(x) Q(x) . R(x)


P(x) Q(x) untuk x { x / R(x) < 0 }
E.
R(x) R(x)
demikian pula untuk kalimat terbuka P(x) Q(x) adalah ekivalen dengan kalimat-kalimat
terbuka dari bentuk A sampai bentuk E dengan mengganti < (atau >) dengan (atau )
dengan syarat yang sama pula, yaitu R(x) > 0 dan R(x) < 0 seperti di atas.

3. Jika x R, a R, dan a > 0, maka


(a). Jika x < a, jika dan hanya jika -a < x < a.

(b). Jika -a < x < a, jika dan hanya jika x < -a atau x > a.

4. Untuk setiap x R, x < x .

5. Jika x R, y R, maka
(a). x - y x y

(b). x y x y

(c). x - y x - y

(d). x y x-z y-z

TES FORMATIF 2

Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda, kerjakanlah soal-soal Tes formatif 2


berikut dengan memberi tanda silang (X) di muka pernyataan yang benar.

1. Untuk setiap Untuk setiap a R, maka a


A. > 0 B. < 0
C. 0 D. 0

2. Himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan mutlak 2x - 7 - - 1


A. { x / x 0 } B. { x / x R}
B. { x / x 0 } D.

3. Himpunan penyelesaian 4x - 3 - -x
3 3
A. { x / x > } B. { x / x < }
4 4
C. { x / x R} D.
4. Himpunan penyelesaian 4x 3 1
A. { x / -2 x 4 } B. { x / 2 x 4 }
C. { x / -4 x -2 } D. { x / -2 x -4 }

5. Himpunan penyelesaian x 1 2
A. { x / -5 < x < -1 } B. { x / x > -1 } { x / x < -5 }
B. { x / 1 < x < 5 } D. { x / x > 5 } {x/x<1}

6. Untuk setiap a, b R berlaku a - b


A. a - b B. b - a
C. a b D. A, b, dan C salah.

7. Himpunan penyelesaian x 3 x-2


1
A. { x / x > } B. { / x = 0 }
2
1
C. { x / x < - } D.
2

8. Himpunan penyelesaian x 3 x-2


1 1
A. { x / x < } B. { x / x > }
2 2
1 1
C. { x / x < - } D. { x / x > - }
2 2

9. Himpunan penyelesaian 9 2x 4x
1 1 1 1
A. { x / -4 x 1 } B. { x / x } {x/x -4 }
2 2 2 2
1 1
C. { x / -1 x 4 } D.
2 2

x 2
10. Himpunan penyelesaian 4
2x - 3
10 10
A. { x / x < -2 x> } B. { x / x < 2 x> }
9 9
10 10
C. { x / x < x>2} D. { x / x < - x>2}
9 9

Selanjutnya cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2


yang terdapat di bagian akhir Materi Pokok ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang
benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = x 100%
10
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
90% - 100% = Baik sekali
80% - 89% = Baik
70% - 79% = Cukup
70% = Kurang.

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Anda dapat meneruskannya
pada modul yang lainnya. Bagus ! Tetapi bila tingkat penguasaan Anda masih di bawah
80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum Anda
kuasai. Selamat belajar, semoga berhasil.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Modul 9
Tes Formatif 1

1. A 2 - 3 sebab 2 - 3 > 0.

2. B Dengan menggunakan definisi harga mutlak


x-1 , x -1 0
x 1
( x - 1) , x - 1 0

x -1 , x 1
=
1 x ,x 1

3.D - 3 - 2(3 - 5) - (-3) - 2(-2)

= 3- - 4

= 3- 4

= -1

=1
4. C 13 + -1- 4 3 -8 13 -5 3 8

= 13 + 5 - 11
=7

5. B -x (-x)2 = (-x), sebab (-x)2 0 untuk setiap x R

6. B a-b (a - b) 2 (b - a) 2 b-a

7. C 5x 1 3

Menurut definisi harga mutlak, menyimpulkan bahwa :


5x + 1 = 3 jika 5x + 1 0
dan
-(5x + 1) = 3 jika 5x + 1 < 0
ekivalen dengan :
2 1
x= jika x - (memenuhi)
5 5
dan
4 1
x=- jika x < - (memenuhi)
5 5
2 4
Jadi x = dan x = -
5 5
2 4
HP = { , - }.
5 5

8. D Karena harga mutlak suatu bilangan tidak pernah negatif, maka persamaan
tersebut tidak mempunyai penyelesaian.

9. B 1 2 (x - 1) 3x - 7

Cara I kedua ruas dikuadratkan


2 2
1 2 (x - 1) 3x - 7

(1 + 2(x - 1)2 = (3x - 7)2 (menurut teorema 2b)


Cara II dengan memperhatikan definisi akar

(1 2 (x - 1) 2 (3x - 7) 2

(1 + 2(x - 1)2 = (3x - 7)2 (kedua ruas dikuadratkan)


(1 + 2x - 2)2 = ( (3x - 7)2
(2x - 1)2 - (3x - 7)2 = 0
{ (2x - 1) + (3x - 7)} {(2x - 1) - (3x - 7)} = 0
(5x - 8)(-x + 6) = 0
5x - 8 = 0
atau -x + 6 = 0
8
x= atau x = 6
5
8
HP = { , 6 } (silakan diperiksa dengan mensubstitusikan pada persa-
5
maan semula, dan ternyata kedua-duanya memenuhi).
10. A 5x - 3 3x 5
2 2
5x - 3 3x 5 (Teorema 2)

(5x - 3)2 = (3x + 5)2


(5x - 3)2 - (3x + 5)2 = 0
(5x - 3 + 3x + 5) - (5x -3 - 3x - 5) = 0
(8x + 2)(2x - 8) = 0
8x + 2 = 0 atau 2x - 8 = 0
1
x= atau x = 4
4
1
HP = { ,4}
4
1
Silakan untuk diperiksa dengan mensubstitusikan x = dan x = 4 pada
4
persamaan yang diketahui, dan hasilnya tentunya akan memenuhi.

Tes Formatif 2

1. C a 0
Bukti :
Kasus 1. Jika a 0, maka a a 0 (definisi)
Kasus 2. Jika a < 0, maka a -a 0 (definisi)
Dari kedua kasus di atas berarti : a 0 (terbukti).

2. B 2x - 7 -1
2x - 7 1
Syarat harga mutlak 2x - 7 0
sedangkan : - - 1 = -1 < 0
Jadi HP = { x / x R }.
Atau :
2x - 7 -1
2x - 7 1
2x - 7 > -1 atau 2x - 7 < 1
x > 3 atau x < 4
HP = { x > 3 x < 4 } = { x / x R }.

3. D 4x - 3 -x
(1). 4x - 3 0 (syarat harga mutlak 0)
(2). - - x 0 (negatif harga mutlak < 0)
Karena (1) dan (2) bertentangan, maka himpunan penyelesaiannya tidak ada atau
HP = .

4. D x 3 1
x + 3 1 atau x + 3 -1 (teorema 6)
x -2 x -4
HP = { x / -2 x 4 }.

5. A. x 1 2
-2 < x + 1 < 2 (teorema 5)
-5 < x < -1
HP { x / -5 < x < -1 }.

6. A. a-b a - b
Bukti :
a (a - b) b a-b b (Teorema 8.2)

a - b a - b ....................... (1) (dikurangi b )


b (b - a) a b-a a (Teorema 8.2)
b a b-a (dikurangi a )
b a a-b (Teorema3.c )
a b a-b (dikalikan - 1 )
Dari (1) dan (2) :
- a-b a - b a-b
a - b a-b (Teorema 5)
a-b a - b . (terbukti)
7. D x 3 x-2
2
-x<x+3<x-2 (Teorema)
2 - x < x + 3 dan x + 3 < x - 2
-2x < 1 dan 3 < -2
1
x<
2
8. B x 3 x-2 .
x+3> x - 2 atau x + 3 < - x-2 (Teorema)
x - 2 < x + 3 atau x - 2 < - (x + 3)
-x - 3 < x - 2 < x + 3 atau x + 3 < x - 2 < -x -3
- x - 3 x - 2 dan x - 2 x 3
atau
x 3 x - 2 dan x - 2 - x - 3
1 1
x> dan atau dan x <
2 2
1 1
x> atau x<
2 2
1
x> atau
2
1
{x/x> }.
2

9. A 9 2x 4x
(1). 9 - 2x 4x
atau
(2). 9 - 2x - 4x (dalil 2)

(1). 9 - 2x 4x
4x 9 - 2x
2x - 9 4x 9 - 2x
2x - 9 4x dan 4x 9 - 2x
1 1
x -4 x 1
2 2
1 1
-4 x 1
2 2

Jadi penyelesaiannya adalah


1 1
(1) atau (2) = { -4 x 1 }
2 2
1 1
HP = { x / -4 x 1 }.
2 2

x 2
10. C 4
2x - 3
x 2
-4 < 4
2x - 3
x 2
(1). 4
2x - 3
dan
x 2
(2). -4 <
2x - 3
x 2
(1). 4
2x - 3
Kedua ruas dikalikan (2x - 3) dengan mengingat ada kemungkinan 2x - 3 > 0
dan 2x - 3 < 0 jika x 2.
1
Jika 2x - 3 > 0 atau x > 1 , maka :
2
x + 2 < 4(2x - 3)
x>2
1
x > 2 x > 1 = x > 2 ……………………… I
2
1
Jika 2x - 3 < 0 atau x < 1 , maka
2
x + 2 > 4(2x - 3)
x<2
1
x<2 x<1 ……………………………… II
2
1
I II = { x / x < 1 x > 2 }.
2
x 2
(2). -4 <
2x - 3
x 2
> -4
2x - 3
1
Jika (2x - 3) > 0 atau x > 1 , maka
2
x + 2 > -4(2x - 3)
10
x>
9
10 1 1
x> x >1 =x >1 ………………….. III
9 2 2
1
Jika 2x - 3 < 0 atau x < 1 , maka
2
x + 2 < -4(2x - 3)
10
x<
9

Anda mungkin juga menyukai