5 Materi Pertidaksamaan Nilai Mutlak 1
5 Materi Pertidaksamaan Nilai Mutlak 1
Contoh. 1
(a) x y
(b) x < y
(c) 2x 5
(d) x2 - 5 + 6 6
(e) x - 1 2, dan sebagainya
Contoh :
(1). (x - 1)2 0
(2). X + 2 > x + 1
(3). -3x2 - 7x - 6 < 0
(4). -(x - 1)2 0
(5). 3x - 4 -1
Selain itu ada pula suatu pertidaksamaan yang selalu salah untuk setiap pengganti
variabelnya yang disebut pertidaksamaan palsu.
Contoh :
(1). X2 + 2 0
(2). X + 2 x+3
(3). (x - 2)2 < 0
(4). 2x - 3 -x
b. Sifat-sifat Pertidaksamaan
Seperti halnya dalam persamaan, untuk menyelesaikan suatu pertidaksamaan kita
memerlukan sifat-sifat berikut yang lazim disebut dalil atau teorema.
Teorema 4
Jika P(x), Q(x), dan R(x) adalah ungkapan-ungkapan dalam x, maka untuk semua
harga-harga x, P(x), Q(x), dan R(x) yang real, kalimat terbuka P(x) < Q(x) adalah ekivalen
dengan tiap-tiap dari yang berikut :
A. P(x) + R(x) < Q(x) + R(x)
B. P(x) . R(x) < Q(x) . R(x)
B. P(x) . R(x) Q(x) . R(x)
P(x) Q(x) untuk x { x / R(x) > 0 }
C.
R(x) R(x)
Bukti D :
Misalkan r adalah jawab dari P(x) < Q(x) dengan R(x) < 0 maka :
P(r) < Q(r)
adalah benar untuk bilangan-bilangan real P(r) dan Q(r). Karena R(r) semua bilangan real
negatif, maka menurut dalil dalam bilangan real (jika a < b dan c < 0, maka ac > bc)
mengatakan bahwa
P(r) . R(r) > Q(r) . R(r)
Ini menunjukkan bahwa r adalah jawab dari
P(r) . R(r) > Q(r) . R(r)
Sebaliknya, jika r adalah jawab dari R(r) < 0, maka menurut dalil dalam bilangan real
seperti di atas tadi menyatakan bahwa :
1 1
. P(r) . R(r) < . Q(r) . R(r)
R(r) R(r)
yang ekivalen dengan
P(r) < Q(r)
Ini menyatakan bahwa r adalah jawab dari P(x) < Q(x). Karena tiap jawab dari P(x) < Q(x)
adalah jawab dari P(x) . R(rx) > Q(x) . R(x) dengan syarat R(x) < 0 dan sebaliknya, maka
kedua bentuk kalimat ini adalah ekivalen.
x = x, jika x 0
Selain itu kita pun telah memahmi pula, bahwa untuk setiap x R ternyata x2
Teorema 5
Jika x R, a R, dan a > 0, maka x < a, jika dan hanya jika -a < x < a.
Bukti 1 :
Untuk tiap x R, x 0.
Bukti 2 :
Karena -a < x < a, maka ini berarti -a < x dan x < a.
Kita pandang untuk x 0.
Akibatnya x = x, sedangkan x < a
Teorema 6
Jika x R, a R, dan a > 0, maka x > a, jika dan hanya jika x < -a atau x > a.
Contoh 2 :
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan x 1 3.
Penyelesaian :
Menurut teorema 5,
x 1 3
Contoh 3 :
Cari himpunan penyelesaian dari x 1 3.
Penyelesaian :
Menurut teorema 6 :
x 1 3
Cara lain dalam menyelesaikan soal-soal seperti di atas ini dan yang banyak
dipakai di sekolah lanjutan ialah dengan cara menguadratkan kedua ruasnya. Hal ini
disebabkan kedua teorema di atas (teorema 5 dan teorema 6) pada umumnya tidak
diberikan di sekolah lanjutan.
Teorema 7
Untuk setiap R, x x .
Teorema 8
Jika x R, y R, maka
(1). x - y x y
(2). x y x y
Bukti :
Menurut teorema 7 di atas
x x dan -x -x = x .
Juga
-y - y = y dan y y
Bukti 2 :
Menurut teorema 8 bagian 2
x y x - (-y) x -y
x y x y . (terbukti)
(a). x - y x y
Penyelesaian Cara I
x 3 2- x
-(2 - x) < x + 3 < 2 - x (teorema 5)
x-2<x+3<2-x
-2< 3 dan 2x < -1
1
{ semua x } {x/x<- }
2
1
HP = { x / x < - }
2
Penyelesaian Cara II
x 3 2- x
(x 3) 2
Contoh 5
Selesaikanlah 3x 7 4x - 8
Penyelesaian Cara 1
3x 7 4x - 8
(1). 3x + 7 > 4x - 8
atau (teorema 6)
(2) 3x + 7 < - 4x - 8
(1).3x + 7 > 4x - 8
4x - 8 < 3x + 7
4x - 8 < - (3x + 7)
3x + 7 < 4x - 8 < - (3 + 7)
3x + 7 < 4x - 8 dan 4x - 8 < -3x - 7
-x < -15 dan 7x < 1
1
-x >15 dan x <
7
Himpunan penyelesaiannya adalah
(1) atau (2)
(1) (2)
1
{ < x < 15 }
7
Penyelesaian Cara II
3x 7 4x - 8
Kemungkinannya
(1). 7x - 1 > 0 dan x - 15 < 0
(2). 7x - 1 < 0 dan x - 15 > 0
(1). 7x - 1 > 0 dan x - 15 < 0
1
x> x < 15
7
1
< x < 15
7
(2). 7x - 1 < 0 dan x - 15 > 0
1
x< x > 15
7
1
Himpunan penyelesaiannya (1) (2), yaitu { x / < x < 15 }
7
Selanjutnya untuk lebih memahami materi-materi pertidaksamaan harga mutlak
ini, silakan Anda mencoba mengerjakan soal-soal dalam latihan berikut ini.
1. Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan harga mutlak x - 5 4.
4. Selesaikanlah 3x 2 5.
5. Selesaikanlah 3x 5 2x - 1 .
3. x - y x z-z-y (Ditambah z - z = 0)
= (x - z) (z - y) (assosiatif)
x-z z-y (Teorema 8)
atau : x - z z-y x z-z-y (Teorema 8)
x- y
x- y x z-z-y
4. Menurut teorema 6
3x 2 5.
Jika dan hanya jika
3x + 2 < -5 atau 3x + 2 > 5
7
x<- atau x > 1
3
7
HP = { x / < - } { x / x < 1 }.
3
5. 3x 5 2x - 1 .
Penyelesaian Cara I
3x 5 2x - 1 .
- 2x 1 3x 5 2x - 1 . (Teorema 5)
(1). - 2x 1 3x 5
dan
(2). 3x 5 2x - 1 .
(1). - 2x 1 3x 5
- 2x 1 - (3x 5)
2x - 1 > -3x - 5 atau 2x - 1 < 3x + 5
4
x> - atau x > -6
5
HP = { x / x > -6 }
(2). 3x 5 2x - 1 .
2x 1 3x 5
2x - 1 > 3x + 5 atau 2x - 1 < -3x - 5
-x > 6 atau 5x < -4
4
x < -6 atau x < -
5
4
HP = { x / < - }.
5
Dari (1) dan (2) :
4
{ x / x > -6 } { x / x < - }
5
atau
4
{ x / -6 < x < < - }.
5
Penyelesaian Cara II
3x 5 2x - 1 .
(3x 5) 2 (2x - 1) 2
(3x + 5)2 < (3x - 1)2
9x2 + 30x + 25 < 4x2 - 4x + 1
5x2 + 34x + 24 < 0
(5x + 4)(x + 6) < 0
Kemungkinannya :
(1). 5x + 4 > 0 dan x + 6 < 0
atau
(2). 5x + 4 < 0 dan x + 6 > 0
Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar yang kedua dari buku materi pokok ini,
buatlah rangkumannya kemudian bandingkan dengan alternatif rangkuman berikut.
Rangkuman
1. Pertidaksamaan adalah kalimat matematika terbuka yang memuat ungkapan >, , <,
atau . Sedangkan ketidaksamaan atau pertidaksamaan mutlak (absolut) adalah
pertidaksamaan yang selalu benar untuk setiap nilai pengganti variabelnya. Suatu
pertidaksamaan yang selalu salah untuk setiap pengganti variabelnya disebut
pertidaksamaan palsu.
2. Jika P(x), Q(x), dan R(x) adalah ungkapan-ungkapan dalam x, maka untuk semua harga-
harga x, P(x), Q(x), dan R(x) yang real, kalimat terbuka P(x) < Q(x) adalah ekivalen
dengan tiap-tiap dari yang berikut :
A. P(x) + R(x) < Q(x) + R(x)
B. P(x) . R(x) < Q(x) . R(x)
B. P(x) . R(x) Q(x) . R(x)
P(x) Q(x) untuk x { x / R(x) > 0 }
C.
R(x) R(x)
(b). Jika -a < x < a, jika dan hanya jika x < -a atau x > a.
5. Jika x R, y R, maka
(a). x - y x y
(b). x y x y
(c). x - y x - y
TES FORMATIF 2
3. Himpunan penyelesaian 4x - 3 - -x
3 3
A. { x / x > } B. { x / x < }
4 4
C. { x / x R} D.
4. Himpunan penyelesaian 4x 3 1
A. { x / -2 x 4 } B. { x / 2 x 4 }
C. { x / -4 x -2 } D. { x / -2 x -4 }
5. Himpunan penyelesaian x 1 2
A. { x / -5 < x < -1 } B. { x / x > -1 } { x / x < -5 }
B. { x / 1 < x < 5 } D. { x / x > 5 } {x/x<1}
9. Himpunan penyelesaian 9 2x 4x
1 1 1 1
A. { x / -4 x 1 } B. { x / x } {x/x -4 }
2 2 2 2
1 1
C. { x / -1 x 4 } D.
2 2
x 2
10. Himpunan penyelesaian 4
2x - 3
10 10
A. { x / x < -2 x> } B. { x / x < 2 x> }
9 9
10 10
C. { x / x < x>2} D. { x / x < - x>2}
9 9
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Anda dapat meneruskannya
pada modul yang lainnya. Bagus ! Tetapi bila tingkat penguasaan Anda masih di bawah
80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum Anda
kuasai. Selamat belajar, semoga berhasil.
Modul 9
Tes Formatif 1
1. A 2 - 3 sebab 2 - 3 > 0.
x -1 , x 1
=
1 x ,x 1
= 3- - 4
= 3- 4
= -1
=1
4. C 13 + -1- 4 3 -8 13 -5 3 8
= 13 + 5 - 11
=7
6. B a-b (a - b) 2 (b - a) 2 b-a
7. C 5x 1 3
8. D Karena harga mutlak suatu bilangan tidak pernah negatif, maka persamaan
tersebut tidak mempunyai penyelesaian.
9. B 1 2 (x - 1) 3x - 7
(1 2 (x - 1) 2 (3x - 7) 2
Tes Formatif 2
1. C a 0
Bukti :
Kasus 1. Jika a 0, maka a a 0 (definisi)
Kasus 2. Jika a < 0, maka a -a 0 (definisi)
Dari kedua kasus di atas berarti : a 0 (terbukti).
2. B 2x - 7 -1
2x - 7 1
Syarat harga mutlak 2x - 7 0
sedangkan : - - 1 = -1 < 0
Jadi HP = { x / x R }.
Atau :
2x - 7 -1
2x - 7 1
2x - 7 > -1 atau 2x - 7 < 1
x > 3 atau x < 4
HP = { x > 3 x < 4 } = { x / x R }.
3. D 4x - 3 -x
(1). 4x - 3 0 (syarat harga mutlak 0)
(2). - - x 0 (negatif harga mutlak < 0)
Karena (1) dan (2) bertentangan, maka himpunan penyelesaiannya tidak ada atau
HP = .
4. D x 3 1
x + 3 1 atau x + 3 -1 (teorema 6)
x -2 x -4
HP = { x / -2 x 4 }.
5. A. x 1 2
-2 < x + 1 < 2 (teorema 5)
-5 < x < -1
HP { x / -5 < x < -1 }.
6. A. a-b a - b
Bukti :
a (a - b) b a-b b (Teorema 8.2)
9. A 9 2x 4x
(1). 9 - 2x 4x
atau
(2). 9 - 2x - 4x (dalil 2)
(1). 9 - 2x 4x
4x 9 - 2x
2x - 9 4x 9 - 2x
2x - 9 4x dan 4x 9 - 2x
1 1
x -4 x 1
2 2
1 1
-4 x 1
2 2
x 2
10. C 4
2x - 3
x 2
-4 < 4
2x - 3
x 2
(1). 4
2x - 3
dan
x 2
(2). -4 <
2x - 3
x 2
(1). 4
2x - 3
Kedua ruas dikalikan (2x - 3) dengan mengingat ada kemungkinan 2x - 3 > 0
dan 2x - 3 < 0 jika x 2.
1
Jika 2x - 3 > 0 atau x > 1 , maka :
2
x + 2 < 4(2x - 3)
x>2
1
x > 2 x > 1 = x > 2 ……………………… I
2
1
Jika 2x - 3 < 0 atau x < 1 , maka
2
x + 2 > 4(2x - 3)
x<2
1
x<2 x<1 ……………………………… II
2
1
I II = { x / x < 1 x > 2 }.
2
x 2
(2). -4 <
2x - 3
x 2
> -4
2x - 3
1
Jika (2x - 3) > 0 atau x > 1 , maka
2
x + 2 > -4(2x - 3)
10
x>
9
10 1 1
x> x >1 =x >1 ………………….. III
9 2 2
1
Jika 2x - 3 < 0 atau x < 1 , maka
2
x + 2 < -4(2x - 3)
10
x<
9