Anda di halaman 1dari 146

Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd.

Sukarno Joyo H., SP.


Ari Susanti, S.Pd.
Modul Ajar SMK
Darseno, S.Pd.
BAHASA JAWA Sukarno Joyo H., SP.
SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang telah ditetapkan oleh pemerintah
sebagai salah satu SMK Pusat Keunggulan (SMK PK). Pada level ini
sekolah harus berusaha semaksimal mungkin agar lulusannya betul- Modul Ajar SMK
betul kompeten sesuai dengan bidangnya, mempunyai soft skill dan hard

BAHASA JAWA
skill yang baik. Harapannya, mampu menjawab tantangan lulusan SMK
“AKU BISA APA” dan “AKU MAMPU APA” berani tampil mengisi
peluang-peluang kerja yang ada, sesuai dengan moto “SMK Bisa, SMK
Hebat”.
Sebagai SMK Pusat Keunggulan dengan Kurikulum MERDEKA
memberi keleluasaan kepada sekolah dalam menyusun kurikulum,
sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkualitas. Diharapkan lebih
berkualitas dari pada sekolah di luar itu. Saat ini kualitas sekolah sangat
ditentukan oleh sekolah itu sendiri. Sehingga Kurikulum MERDEKA ini
harus betul-betul disadari dan disikapi dengan baik. Penjaminan mutu
internal sekolah harus berjalan secara terus menerus. Demikian juga
dengan jalinan kerja sama IDUKA harus lebih ditingkatkan lagi.

BAHASA JAWA
Ketua Umum Pengurus
YPP Ma'arif NU Ajibarang

Drs. H. Rohim, M.Pd.

CV. Rumah Kreatif Wadas Kelir


Jl. Wadas Kelir Rt 07 Rw 05 Karangklesem Referensi
Layanan sms : 0895379041613
Email : wadaskelirpublisher@yahoo.com

Karangklesem Purwokerto Selatan

X
www.rumahkreatifwadaskelir.com

KELAS
penerbitrumahkreatifwadaskelir
wadaskelirpublisher@yahoo.com
0895379041613
Bahasa Jawa

Bahasa Jawa

Ari Susanti, S.Pd.


Darseno, S.Pd.
Sukarno Joyo Handoko, S.P.
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Bahasa Jawa

Penulis:
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Copyright ©RumahKreatifWadasKelir, 2022


Hak Cipta ada pada Penulis
ISBN: 978-623-6307-55-7
Editor: Aisah Nur Oktavia
Perancang Sampul: Mukhamad Hamid Samiaji
Layout: Rafli Adi Nugroho

Penerbit
Rumah Kreatif Wadas Kelir
Karangklesem Rt 07 Rw 05 Purwokerto Selatan, Banyumas
E-mail: wadaskelirpublisher@yahoo.com
Layanan sms/wa: 081227791977
Cetakan 1, Januari 2022
vi, 137 hlm

Penerbit
CV. Rumah Kreatif Wadas Kelir
Karangklesem Rt 07 Rw 05 Purwokerto Selatan, Banyumas
E-mail: wadaskelirpublisher@yahoo.com

©Hak cipta dilindungi undang-undang


All Rights Reserved

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa
pun tanpa seizin dari Penerbit Rumah Kreatif Wadas Kelir.

ii
Bahasa Jawa

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah


SWT. yang senantiasa memberikan nikmat pada kita semua.
Khususnya nikmat sehat yang sering kali kita lupakan.
SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang, sebagai lembaga
pendidikan yang didirikan tahun 1992, merupakan sekolah
yang telah berkembang menjadi lembaga pendidikan yang
berkualitas, menjunjung tinggi nilai–nilai keagamaan dan
senantiasa mengembangkan diri sehingga dipercaya oleh
masyarakat.
Berawal dari keterbatasan sarana, SDM dan siswa,
secara perlahan telah berkembang menjadi sekolah yang
bermutu dan mampu mewarnai dunia pendidikan.
Pada tahun 2019, SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang diberi
kepercayaan oleh Kemendikbud mendapatkan fasilitasi
bantuan SMK Revitalisasi. Kemudian pada tahun 2020,
kembali dipercaya mendapatkan fasilitasi bantuan SMK CoE
(Center of Excelence). Dan pada tahun 2021 masih dipercaya
dengan mendapatkan fasilitasi bantuan SMK PK (Pusat
Keunggulan).
Fasilitasi bantuan SMK Pusat Keunggulan merupakan
sebuah proses yang menuntut sekolah untuk melakukan
perubahan di semua lini. Baik kurikulum, SDM, sarpras
maupun pengelolaan siswa. Sehingga dalam satu sisi, SDM
guru harus melakukan perubahan-perubahan.
Pembuatan buku ini oleh guru, merupakan salah satu
poin yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas. Dengan

iii
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

diterbitkannya buku ini, guru diharapkan mampu


menumbuhkan pemikiran dan sikap ilmiah secara terstruktur
sehingga mampu untuk menularkan kepada para siswa.
Pembuatan buku ini kami sadari masih banyak
kekurangan dari berbagai sisi. Saran dan pendapat untuk
kemajuan pada penyusunan buku berikutnya, sangat kami
harapkan.
Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini dapat
memberikan manfaat untuk dunia pendidikan.

Ajibarang, Desember 2021


Kepala Sekolah
SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang

Zaenudin S. Pd, M. Si

iv
Bahasa Jawa

Sekapur Sirih

Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abi


Hurairah R.A “Rasulullah SAW bersabda: Setiap anak itu
dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang
tuanyalah yang membuatnya menjadi orang Yahudi,
orang Nasrani ataupun orang Majusi.” Hadis di atas
memberikan arahan kepada kita bahwa setiap anak tentunya
memiliki fitrah (potensi) yang diberikan Tuhan padanya.
Kemudian kewajiban orang tuanyalah yang nantinya
mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki anak agar
betul-betul menjadi manusia yang sukses dan bermanfaat bagi
seluruh alam.
Jika ditarik dalam konteks pendidikan sebagai sistem,
maka lingkungan pendidikan sangatlah berperan dalam
membentuk dan mengembangkan potensi yang dimiliki anak.
Peran orang tua di sekolah dalam hal ini adalah guru. Guru
sangat berperan penting atas pengondisian lingkungan yang
diciptakan agar anak bisa berkembang potensinya sesuai
dengan fase perkembangannya.
Sejalan dengan itu Program SMK Pusat Keunggulan
dengan Kurikulum MERDEKA, sangat memperhatikan
karakteristik, bakat, dan potensi yang dimiliki anak.
Kurikulum MERDEKA berusaha untuk mengarahkan
pendidikan agar terwujud lulusan-lulusan SMK yang
kompeten, mempunyai soft skill yang bagus, dan tentunya
hardskill yang mumpuni. Di mana titik tekan lulusan SMK
Pusat Keunggulan adalah “AKU BISA APA” dan “AKU MAMPU

v
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

APA”, bukan “INI IJAZAHKU”.


Sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam menciptakan
lingkungan pembelajaran yang bagus dan skenario
pembelajaran yang nantinya diharapkan siswa bisa sesuai
dengan harapan di atas. Maka dari itu, guru-guru SMK Ma’arif
NU 1 Ajibarang membuat MODUL AJAR sebagai pedoman
dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan Kurikulum
MERDEKA SMK PK.
Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media,
metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara
sistematis dan menarik yang merupakan implementasi dari
alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan dari capaian
pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.
Disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta
didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan
tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka
panjang.
Besar harapan kami, Modul Ajar yang dibuat oleh guru-
guru SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang bisa diimplementasikan
dengan baik dan bermanfaat khususnya bagi para siswa
untuk bisa menjadi manusia pembelajar yang nantinya betul-
betul kompeten dan menjadi manusia yang bermanfaat.

Ajibarang, Desember 2021


Ketua Komite Pembelajaran

Isnandar.Z.F, S.Pd

vi
Bahasa Jawa

Daftar Isi

Halaman Judul ................................................................................... i


Kata Pengantar ................................................................................ iii
Sekapur Sirih.................................................................................... iv
Daftar Isi ........................................................................................ vii

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA ...................................... 1


B. TUJUAN PEMBELAJARAN ............................................................. 3
C. MODUL AJAR BAHASA JAWA ........................................................ 5
1. PAWARTA ................................................................................................ 5
A. INFORMASI UMUM.....................................................................................5
B. KOMPONEN INTI.........................................................................................6
C. LAMPIRAN ................................................................................................... 17
2. CERITA WAYANG ................................................................................. 23
A. INFORMASI UMUM.................................................................................. 23
B. KOMPONEN INTI...................................................................................... 24
C. LAMPIRAN ................................................................................................... 34
3. AKSARA JAWA ...................................................................................... 43
A. INFORMASI UMUM.................................................................................. 43
B. KOMPONEN INTI...................................................................................... 44
C. LAMPIRAN ................................................................................................... 60
4. RAGAM JENIS TEKS ............................................................................. 68
A. INFORMASI UMUM.................................................................................. 68
B. KOMPONEN INTI...................................................................................... 69
C. LAMPIRAN ................................................................................................... 87
5. GEGURITAN .......................................................................................... 91
A. INFORMASI UMUM.................................................................................. 91
B. KOMPONEN INTI...................................................................................... 92
C. LAMPIRAN ................................................................................................ 109
6. PARAMASASTRA ................................................................................. 115
A. INFORMASI UMUM............................................................................... 115
B. KOMPONEN INTI................................................................................... 116
C. LAMPIRAN ................................................................................................ 129

Tentang Penulis............................................................................. 135

vii
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

viii
Bahasa Jawa
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA
Capaian Pembelajaran Fase E
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan
berbahasa Jawa dengan santun serta memperhatikan kaidah bahasa
Jawa (paramasastra) maupun undha-usuk basa untuk berkomunikasi
sesuai dengan tujuan. Peserta didik mampu memahami, mengolah,
menginterpretasi, mengidentifikasi, menanggapi, mengevaluasi, dan
mempresentasikan isi teks pada ragam jenis teks (deskripsi,
eksposisi, dan argumentasi), pawarta, geguritan, sastra
pewayangan, dan aksara Jawa dalam bentuk teks aural (teks yang
dibacakan) teks visual, dan atau teks audiovisual. Peserta didik
mampu menuliskan gagasan dan pikiran dalam bentuk teks aksara
Jawa, teks nonfiksi berbagai jenis teks (deskripsi, eksposisi, dan
argumentasi), teks nonfiksi dalam bentuk pawarta berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya. Peserta didik mampu memahami
kaidah membaca teks aksara Jawa (nglegena-pasangan,
sandhangan, angka, swara, murda, dan rekan), mengevaluasi
informasi berupa gagasan pikiran, dan pandangan dari berbagai
jenis teks nonfiksi (deskripsi, eksposisi, dan argumentasi). Peserta
didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat
dan mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi
secara kritis dan etis.

Fase E Berdasarkan Elemen


Elemen Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu mengevaluasi dan
mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan, atau pesan yang
akurat dari menyimak teks nonfiksi dalam bentuk
pawarta.
Menyimak dan
memirsa
Peserta didik mampu mengapresiasi dan
memahami informasi berupa arahan atau pesan
yang akurat dari menyimak teks fiksi dalam
bentuk cerita wayang.
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Peserta didik mampu memahami kaidah


penulisan teks aksara Jawa memalui kegiatan
membaca teks aksara Jawa (nglegena-pasangan,
sandhangan, angka, swara, murda, dan rekan).

Peserta didik mampu mengevaluasi informasi


berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan
atau pesan dari berbagai jenis teks nonfiksi
(deskripsi, eksposisi, dan argumentasi) untuk
Membaca
menemukan makna yang tersurat dan tersirat.

Peserta didik mampu memahami dan


mengevaluasi informasi berupa gagasan,
pandangan, arahan, atau pesan dari teks fiksi
berupa geguritan untuk menemukan makna yang
tersurat dan tersirat.
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan
menggunakan bahasa Jawa sesuai dengan
kaidah kebahasaan (paramasastra) dan undha-
Berbicara
usuk basa untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu menulis gagasan dan
pikiran dalam bentuk teks aksara Jawa dengan
memperhatikan kaidah penulisan aksara Jawa.

Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran,


pandangan, arahan, dalam bentuk teks nonfiksi
berbagai jenis teks (deskripsi, eksposisi, dan
argumentasi) untuk berbagai tujuan secara logis,
Menulis dan kritis, dan kreatif.
Mempresentasikan
Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan
secara lisan berupa gagasan, pikiran, perasaan,
pandangan, arahan, atau pesan yang akurat
melalui teks nonfiksi dalam bentuk pawarta.

2
Bahasa Jawa

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Penurunan Capaian Elemen Menjadi Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan pembelajaran untuk elemen menyimak dan memirsa


Capaian Pembelajaran Elemen: peserta didik mampu
mengevaluasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan, atau pesan yang akurat dari
menyimak teks nonfiksi dalam bentuk pawarta. Peserta didik mampu
mengapresiasi dan memahami informasi berupa arahan atau pesan
yang akurat dari menyimak teks fiksi dalam bentuk cerita wayang.

2. Tujuan pembelajaran untuk elemen membaca


Peserta didik mampu memahami kaidah penulisan teks aksara
Jawa melalui kegiatan membaca teks aksara Jawa (nglegena-
pasangan, sandhangan, angka, swara, murda, dan rekan). Peserta
didik mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks nonfiksi
(deskripsi, eksposisi, dan argumentasi) untuk menemukan makna
yang tersurat dan tersirat. Peserta didik mampu memahami dan
mengevaluasi informasi berupa gagasan, pandangan, arahan, atau
pesan dari teks fiksi berupa geguritan untuk menemukan makna
yang tersurat dan tersirat.

3. Tujuan pembelajaran untuk elemen berbicara


Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menggunakan
bahasa Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan (paramasastra) dan
undha–usuk basa untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan
kreatif.

Rasional Penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran


Penyusunan alur dan tujuan pembelajaran bahasa Jawa untuk fase
E kelas 10 SMK ini dilakukan dengan cara menurunkan capaian
pembelajaran fase dari masing-masing elemen menjadi tujuan
pembelajaran yang merupakan tahapan-tahapan yang perlu dicapai
sebelum siswa dapat mencapai capaian akhir yang diharapkan pada fase
ini. Tujuan pembelajaran ini kemudian dikelompokkan untuk membentuk
unit pembelajaran, di mana tujuan pembelajaran dapat berasal hanya
dari elemen yang sama atau dapat juga berasal dari lebih dua atau lebih
elemen yang berbeda tetapi saling berkaitan. ATP ini dimulai dengan unit

3
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

1 tujuan pembelajaran dari elemen menyimak dan memirsa yaitu materi


pawarta dan cerita wayang, kemudian elemen membaca yaitu materi
aksara Jawa dan teks nonfiksi, dilanjutkan dengan elemen berbicara
yaitu materi paramasastra dan unggah ungguh basa.

4
Bahasa Jawa

C. MODUL AJAR BAHASA JAWA


1. PAWARTA
SMK MA`ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Kelas :X
(BAHASA JAWA)
Semester : GANJIL

A. INFORMASI UMUM:
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Ari Susanti, S.Pd, Darseno, S.Pd,
Sukarno Joyo Handoko, S.P
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 10 JP (5 Kali Pertemuan)

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
a. Pengertian pawarta
b. Kegunaan belajar pawarta

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar Pancasila
yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah:
a. Mandiri
Peserta didik memiliki prakarsa atas pengembangan
dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk
bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan
tindakan dan merefleksikan proses dan hasil
pengalamannya.
b. Bernalar kritis
Peserta didik mampu berfikir secara objektif,
sistematik, dan saintifik dengan mempertimbangkan
berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung sehingga dapat membuat keputusan tepat
dan berkontribusi memecahkan masalah dalam
kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.

5
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

4. Sarana & Prasarana


Sarana & prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan
modul ini antara lain:
a. Laptop
b. Jaringan internet yang bagus dan memadai
c. Alat tulis & buku
d. Akun Gmail, pengumpulan tugas melalui Google Classroom
e. LK
f. Lembar bimbingan/konsultasi

5. Target Peserta Didik


Terdapat 3 target peserta didik, yaitu:
a. Peserta didik reguler/tipikal
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol
pada salah satu gaya belajar saja)
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran jarak
jauh moda daring dengan metode.

B. KOMPONEN INTI:
1. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu:
a. Peserta didik mampu membedakan jenis-jenis informasi
yang akurat dari menyimak teks pawarta secara mandiri.
b. Peserta didik mampu mengevaluasi informasi berupa
gagasan yang akurat dari menyimak teks pawarta secara
mandiri.
c. Peserta didik mampu menyebutkan arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak teks pawarta.
d. Peserta didik mampu mengevaluasi pokok-pokok isi
pawarta dengan tanggung jawab.
e. Peserta didik mampu menyunting kesalahan teks pawarta
karya teman dengan menyajikan pawarta lisan maupun
tulisan dengan tanggung jawab.

6
Bahasa Jawa

2. Pemahaman Bermakna
a. Dapat memperoleh informasi dari membaca berita.
b. Belajar pawarta akan memperkuat literasi dan dengan
literasi kita akan terhindar dari racun berita “hoax”.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Apa para siswa ngerti apa kang diarani pawarta iku?
b. Kepriwe pawarta iku bisa narik kawigaten?
c. Pawarta kanthi topik apa kang paling kok senengi?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Sebelum pembelajaran dilakukan pengecekan.
b. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan.
c. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
d. Mempersiapkan alat tulis.
e. Pastikan peserta didik memiliki paket data/wifi dengan
jaringan yang bagus.
f. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
g. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar
peserta didik (asesmen diagnostik-non-kognitif).

5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
Pendahuluan
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
daftar hadir.
4. Peserta didik melakukan assesment
7
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

diagnostik kognitif dan nonkognitif.


Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi pawarta.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan pemantik
Kegiatan Inti
untuk dikerjakan pada Google
Classroom yaitu: Apa para siswa
M = (Mulai Diri)
ngerti apa kang diarani pawarta iku?
Kepriwe pawarta iku bisa narik
kawigaten? Pawarta kanthi topik apa
E = (Eksplorasi
kang paling kok senengi?
Konsep )
2. Peserta didik menggali konsep
tentang pawarta dengan
mempelajari modul yang sudah
R = (Ruang
diupload guru di Google Classroom
Kolaborasi)
(P3 bernalar kritis)
Fase 2 : Research
1. Guru membagi peserta didik menjadi
R = (Refeleksi
beberapa kelompok. Masing-masing
Terbimbing)
kelompok akan berdiskusi tentang
permasalahan dalam LKPD 1 (yang
D=(Demonstrasi
telah diupload guru dalam Google
Konstektual)
Classroom ( P3 gotong royong).
2. Guru membimbing peserta didik
untuk dapat menemukan konsep
E = (Elaborasi
pawarta melalui pertanyaan di Google
Pemahaman)
Classroom.
3. Peserta didik mengerjakan tugas

8
Bahasa Jawa

mandiri untuk lebih memahami


pawarta di Google Classroom (P3
mandiri).
4. Guru membimbing peserta didik yang
mengalami kesulitan.
5. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
1. Peserta didik dapat menanyakan hal-
Penutup hal yang belum dipahami melalui
forum.
K = (Koneksi 2. Guru memberikan tugas mencari
Antar Materi contoh lain yang ada di sekitar yang
Peserta didik berkaitan dengan materi.
bersama) 3. Guru memberikan motivasi.
4. Guru menutup dengan memberikan
A= (Aksi salam.
Nyata)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik
memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai (P3
Pendahuluan
beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
daftar hadir.
4. Peserta didik melakukan
assesment diagnostik kognitif dan

9
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

nonkognitif.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi
dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait materi
pawarta.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan pemantik
M = (Mulai Diri) untuk dikerjakan pada Google
Classroom yaitu: Apa yang kamu
ketahui tentang jenis-jenis
E = (Eksplorasi informasi dalam teks pawarta?
Konsep) Fase 2: Research
1. Dengan metode tanya jawab guru
memberikan pertanyaan
R = (Ruang mengenai:
Kolaborasi)  Definisi jenis-jenis informasi.
 Evalusi informasi berupa
gagasan.
 Arahan/pesan yang akurat.
R = (Refeleksi 2. Peserta didik diberikan
Terbimbing) kesempatan untuk melakukan
studi pustaka (browsing atau
mengunjungi perpustakaan guna
D=(Demonstrasi mengeksplorasi:
Konstektual)  Definisi jenis-jenis informasi
 Evalusi informasi berupa
gagasan
 Pesan yang akurat
E = (Elaborasi 3. Peserta didik diminta melaporkan

10
Bahasa Jawa

Pemahaman) hasil studinya dan kemudian


bersama-sama dengan dibimbing
oleh guru mendiskusikan hasil
laporannya.
4. Peserta didik diminta mengamati
sikap sesuai hukum atau aturan
(format pengamatan terlampir).
5. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
6. Peserta didik bisa bertanya jika
ada kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan
K = (Koneksi hal-hal yang belum dipahami
Antar Materi melalui forum.
Peserta didik 2. Guru memberikan tugas mencari
bersama) contoh lain yang ada di sekitar
yang berkaitan dengan materi.
A = (Aksi Nyata) 3. Guru memberikan motivasi.
4. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
Pendahuluan
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
daftar hadir.
4. Peserta didik melakukan

11
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

assesment diagnostik kognitif dan


nonkognitif.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi
dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait materi
pawarta.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Peserta didik mencari contoh teks
pawarta berbahasa Jawa dari
M = (Mulai Diri) internet.
2. Waktu observasi dibatasi maksimal
30 menit.
3. Setiap peserta didik diminta untuk
E = (Eksplorasi mencatat isi dari berita yang
Konsep ) dibaca atau disimak dari teks
pawarta pada format laporan hasil
observasi (terlampir).
R = (Ruang 4. Hasil observasi didiskusikan di luar
Kolaborasi) jam pembelajaran. Lalu disusun
hasil laporannya.
5. Peserta didik menggali konsep
tentang pawarta dengan
R = (Refeleksi mempelajari modul yang sudah
Terbimbing) diupload guru di Google Classroom
(P3 bernalar kritis).
6. Guru membagi peserta didik
D=(Demonstrasi menjadi beberapa kelompok.
Konstektual) Masing-masing kelompok akan
berdiskusi tentang struktur yang

12
Bahasa Jawa

ada dalam pawarta ( P3 gotong


E = (Elaborasi royong).
Pemahaman) 7. Peserta didik menyampaikan hasil
diskusi kelompok masing-masing.
8. Setiap kelompok menanggapi hasil
kelompok lain dengan
menyampaikan pendapatnya.
9. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
10. Peserta didik bisa bertanya jika
ada kesulitan.
1. Peserta didik dapat menanyakan
Penutup
hal-hal yang belum dipahami
melalui forum.
K = (Koneksi
2. Guru memberikan tugas mencari
Antar Materi
contoh lain yang ada di sekitar
Peserta didik
yang berkaitan dengan materi.
bersama)
3. Guru memberikan motivasi.
4. Guru menutup dengan memberikan
A = (Aksi Nyata)
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik
memimpin kegiatan berdoa
Pendahuluan
sebelum pembelajaran dimulai
(P3 beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran
peserta didik dengan
mengirimkan link daftar hadir.

13
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

4. Peserta didik melakukan


assesment diagnostik kognitif dan
nonkognitif.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi
dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait materi
pawarta.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti: 1. Peserta didik melaksanakan
Assesmen sumatif asesmen sumatif.

Penutup 1. Guru memberikan motivasi.


K = (Koneksi 2. Guru menutup dengan memberikan
Antar Materi salam.
Peserta didik
bersama)

A = (Aksi Nyata)

6. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Dengan instrument via google form berilah skor 1 bila jawabanmu
“YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak di belakangnya!
No Pernyataan Skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat
belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bantuan
ilustrasi gambar

14
Bahasa Jawa

3. Saya sangat menyukai objek yang warna-warni


4. Saya sering mengantuk dan susah fokus jika guru
menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film daripada
penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau
pemaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulang kali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asyik jika mendengarkan orang yang sedang
berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca
buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan
gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama
14. Saya lebih suka banyak gerak meski saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada
mendengarkan

Klasifikasi diagnostik:
1-5 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
visual.
6 – 10 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
auditori.
11-15 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
kinestetik.

b. Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui google form dan rubrik penilaian
tugas. Berikut adalah pertanyaan yang harus dijawab siswa:
1) Kuis:
a) Jlentrehna apa kang diarani pawarta!
b) Sebutna ciri-cirine pawarta!
c) Kepriwe carane nulis pawarta!
d) Unsur apa kang digunakake ing pawarta!
e) Sipate pawarta kuwe maneka warna. Sing diaraini

15
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

faktual kuwe tegese apa? Jlentrehna!


2) Study Kasus
a) Jelaskan tema apa saja yang bisa dijadikan sebuah teks
berita!
b) Bagaimanakah cara menentukan judul yang baik dalam
menulis berita?
c) Apa yang kamu ketahui tentang penulisan berita yang
baik dan benar sesuai EYD?

3) Rubrik penilaian tugas:


a) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40 %)
b) Kesesuaian karya dengan materi
c) Estetika/keindahan (20%)

c. Asesmen Sumatif
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan singkat, padat, dan
jelas!
1) Golekana perangan pawarta kang kaandut wonten pawarta
kang kok waca!
2) Apa surasane pawarta kang bisa ko temokake ing teks
pawarta!
3) Sebutake unsur-unsur kang kaandhut ing pawarta!
4) Kepriye panemumu saka pawarta sing kok waca?

7. Pengayaan & Remedial


a. Pengayaan
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata
kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah
diperbaiki, mengirim ulang tugas-tugas.
b. Remidial
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata
kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah
diperbaiki, mengirim tugas –tugas.

16
Bahasa Jawa

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


a. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
b. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
c. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
d. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
e. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
f. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
g. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?

C. LAMPIRAN:
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Elemen : Menulis teks pawarta
Kelas : X Semester 1
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis teks
Pawarta dan menyajikan pawarta
secara lisan maupun tulisan
dengan tanggung jawab.
Nama Anggota Kelompok:
1. ____________________________________
2. ____________________________________
3. ____________________________________
4. ____________________________________
5. ____________________________________
6. ____________________________________

2. Alat dan Bahan


a. Teks pawarta

3. Langkah Kerja
a. Ngamati tuladha teks pawarta.
b. Sawise ngamati, banjur madosi unsur–unsur lan struktur
sing ana ing teks pawarta kasebut.
c. Hasil analisis ditulis wonten ing kertas folio.
d. Nalika sawise rampung tugase, banjur difoto lan dikirim ing

17
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Google Classroom mata pelajaran basa Jawa. Saben


anggota wajib ngirim tugas.
4. Lampiran-lampiran Materi (Bahan Bacaan Guru dan
Peserta Didik)
a. Pangertosan pawarta
Pawarta yaiku katrangan kang bisa menehi pangerten
ngenani sawijining kahanan.
Wujud pawarta: tulisan
Tulisan: lumrahe kapacak ana ing ariwarti, kalawarti,
pawarta online, lsp.
Kang perlu digatekaken nalika ngrungokaken pawarta
Para peserta didik kang kulina ngrungokaken pawarta basa
Jawa mesthine bisa tambah wawasan lan pangertene marang ukara
basa Jawa. Kang perlu digatekake nalika ngrungokaken pawarta
utawa informasi:
1) Mangerteni kanthi cetha perkawis kang disampekaken
2) Mbedakaken informasi kang penting lan ora penting
3) Nyathet informasi sing bener
4) Lan permati

Pawarta ingkangsaekedhahngemot unsur 5W + 1H


1) What (apa)
2) When (kapan)
3) Who (sapa)
4) Why (kenangapa)
5) Where (anangendi)
6) How (kepriwe)

Sajroning proses penulisan berita, kaidah lan sifat tulisan


kudu dadi pedhomaningantarane:
1) Pawarta (tulisan) kudu tepat (accurate)
Sawijining berita kang becik lan bener kudu ditulis kanthi
pas, lire sawijining pawongan kang kajibah minangka reporter
kudu kerja keras nyusun laporane kanthi persis ngenani
peristiwa. Kudu nyebut jam, dina, panggonana, jeneng lan
jabatane pawongan. Ora mung bener jroning rincian bageyan
kadadeyan nanging dituntut katepatan jroning penyajian
keseluruhan kalebu bagean ngendi kang ditonjolake.

18
Bahasa Jawa

2) Berita kudu imbang (balanced)


Tulisan kudu nggambarake kadadeyan sawetune, lire
panulis dituntut nyuguhake kronologis seimbang saengga para
maos bisa oleh katrangan kanthi jelas lan gamblang.
3) Berita kudu objektif (objektive)
Tulisan kudu apa anane amarga objektifitas diutamakake
minangka sifat kang kudu diduweniing saben tulisan. Iki kabeh
dudu barang gampang lan entheng amarga manungsa
digandhuli rasa, pandangan, ide, kepentingan, lan pribadi.
4) Berita kudu padhetlan jelas (conciseandclear)
Pawarta kang becik kudu gampang ditanggkep para maos
kanthi jelas, amarga iku kabeh mujudake satu kesatuan kang di
dhuweni kekancingan logis. Ditulis kanthi padet, jelas, lan
sederhana tur ora mbuled. Bagian kang dianggep penting kudu
oleh panggonan mirunggan.
5) Berita kudu aktual (recent)
Aktual yaiku ora ketinggalan, ora kasep lan isine anyar.
Weku wujudake unsur kang paling penting jroning panulisan
berita sebab prastawa kang lumaku kanthi cepet, mula
penulisan kadadean kudu dibarengi kapan berita mau ditulis.

Bab-bab kang perlu digatekake nalika menehi tanggapan


Sabubare para peserta didik ngrungokaken pawarta, diajab
para peserta didik bisa gawe simpulan saka pawarta kang disemak.
Kesimpulan yaiku rumusan cerkak saka loro utawa lewih pernyataan
kang nduweni hubungan. Nyimpulake pawarta berarti nanggepi
pernyataan-pernyataan ana ing pawarta. Nalika aweh tanggapan
sampeyan bisa ngutarakaken setuju utawa ora setuju marang
pawarta kang nembe dirungokaken.

Bab kang kudu digatekaken nalika aweh tanggapan:


1) Tanggapan kuwe samestine diutarakaken mawa uraian kang
cekak, padhetlan disusun kanthi apik.
2) Permasalahan utawa bab kang ditanggepi kudu cetha.
3) Tembung lanukara sing digunakaken kudu gampang dingerteni.
4) Tanggapan kudu dewenehi alesan kang logis, bisa uga
ditambahi fakta lan bukti-bukti sing relevan.

19
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Struktur utawa perangan pawarta ana 4, yaiku:


1) Head Line (Judul/irah-irahan)
Headline yaiku irah-irahan kang gunane kanggo:
a) Nggampangake pamaca ngerteni pawarta kang bakal diwaca
b) Nuduhake pawarta kang dianggep wigati kanti werna-werna
aksara utawa gambar.
 Deadline (Batas Waktu)
Ancas deadline yaiku nuduhake papan kedadean
lan jeneng media massa. Mula perangan iki nyebut
jeneng media massa, papan lan tanggal kedadean.

 Lead (Teras Pawarta)


Lead biasane katulis ing wiwitan pawarta/ing
paragraph kapisan. Bab iku tinulis amarga minangka
perangan kang wigati saka pawarta, kang nemtokake
saripati pawarta lan nggambarake sakabehe pawarta.

 Bodylanguage (surasanepawarta, bahasa tubuh)


Surasane nyritakake prastawa kang diwartakake
kanthi bahasa kang cekak, aos, lan cetha. Kanthi
mangkono bodylanguage minangka pangembange
pawarta.
Tuladha pawarta:

KARNAVAL HUT KUTHA JOGJA

Perhelatan karnaval HUT kutha Jogja menyang-260 taun iki krasa spesial
lantaran kabeh pamawa ngenakake anggo-anggo tokoh wayang.

Pirang-pirang tokoh sing ditampilake, Jemuwah (7/10/2016) neng


antarane, Anoman, Kresna, Gatotkaca, Semar, Srikandi, Cakilan,
Antaboga, Arjuna, Rahwana, Bima, lan Niwoto Kawola.

20
Bahasa Jawa

Kabeh pamawa diwenehna kesempatan nunjukake kreasine


sajrone 3-5 menit neng panggung utama Tugu Jogja.
Kepala Bidang Promosi Wisata, Dinas Pariwisata kutha Jogja, Yetti
Martanti, ngantekne wayang Jogja Night Carnival iki uga nglibatke agen
travel jero negeri lan njaba negeri.
Amarga alasan iki jero ngenalake wakilanlan tunjukake kesenian
saka masing-masing kecamatan, panggawa acara menehake panerna
karo loro basa, Indonesia lan Inggris.
Miturut Yetti tema wayang iki sing mupuran karo pawai budaya
Jogja sadurunge. Nek sadurunge kabeh pamawa bebas nunjukan
kesenian wektu iki kudu nganggo tokoh wayang.
Pawai budaya Jogja sing digelar Jemuwah (7/10/2016) bengi arep
dimeloni 14 kecamatan. Masing-masing kecamatan ngirim pamawa 50-
500 wong.
Kabeh pamawa arep ngenakake anggo-anggo tokoh wayang
Anoman, Kresna, Gatotkaca, Semar, Srikandi, Cakilan, Antaboga, Arjuna,
Arwana, Bima, lan Niwoto Kawola. Masing-masing pamawa diwenehna
kesempatan nunjukan kreasinya sajrone 3-5 menit neng panggung
utama Tugu Jogja.

21
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

5. Glosarium
● Aktual : ora ketinggalan, ora kasep lan isine anyar
● Accurate : tepat
● Headline : judul
● Deadline : batas waktu
● Lead : surasane pawarta
● Body language : tubuh berita

6. Daftar Pustaka
Gandung Widaryatmo dkk. 2014. Prigel Basa Jawa kanggo
SMA/SMK/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga (kaca 30-46)

Http://pawartabahasaJawa.blogspot.com/2016/10/pawarta-
bahasa-Jawa-tentang-kesenian

22
Bahasa Jawa

2. CERITA WAYANG
SMK MA`ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Kelas :X
(BAHASA JAWA)
Semester : GANJIL

A. INFORMASI UMUM:
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Ari Susanti, S.Pd, Darseno, S.Pd,
Sukarno Joyo Handoko, S.P
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 10 JP (5 Kali Pertemuan)

2. Kompetensi Awal
a. Peserta didik mampu memahami pengertian dan sejarah
wayang di tanah Jawa.
b. Peserta didik mampu mengenali tokoh-tokoh wayang yang
terkandung di dalam pewayangan Ramayana maupun
Mahabharata.
c. Peserta didik mampu membedakan tokoh-tokoh wayang
Ramayana dan Mahabharata.
d. Peserta didik mampu mengenali karakter tokoh wayang
Ramayana maupun Mahabharata.
e. Peserta didik mampu memahami isi yang diceritakan di
dalam tokoh pewayangan Ramayana maupun Mahabharata.
f. Peserta didik mampu memahami perbedaan isi cerita yang
terkandung di dalam pewayangan Ramayana maupun
Mahabharata.
g. Peserta didik mampu menyimpulkan pitutur luhur yang
terkandung di dalam cerita pewayangan.
h. Peserta didik mampu mengaplikasikan pitutur luhur
tersebut di dalam kehidupan sehari-hari.

23
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar Pancasila yang
diharapkan muncul pada peserta didik adalah :
a. mandiri;
b. kreatif;
c. bernalar kritis;
d. bergotong-royong.

4. Sarana & Prasarana


Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan
modul ini antara lain:
a. Gawai, media internet, dan buku teks.
b. Materi dan sumber bahan ajar: contoh teks cerita wayang.
c. Contoh gambar wayang, lingkungan sekolah, dan
fasilitasnya.

5. Target Peserta Didik


a. Peserta didik reguler/tipikal: dapat memahami cerita
wayang.
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: tidak dapat
memahami informasi tentang wayang.
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mampu memahami
informasi tentang wayang.

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Pembelajaran daring.

B. KOMPONEN INTI:
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu mengetahui dan memahami sejarah
wayang di tanah Jawa, tokoh pewayangan (Ramayana &
Mahabharata), karakter tokoh, alur cerita pewayangan serta
pesan moral yang terkandung di dalam cerita pewayangan.

2. Pemahaman Bermakna
Pada dasarnya wayang memiliki sejarah yang panjang dan
memiliki filosofi kehidupan bagi manusia di era modern ini, dan
juga alur cerita wayang serta karakter tokoh wayang

24
Bahasa Jawa

menyimpan pesan moral yang bisa dijadikan sebagai


pembelajaran hidup sehari-hari.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana sejarah wayang di tanah Jawa?
b. Filosofi apa yang bisa diambil dari kehidupan manusia di
era modern ini?
c. Bagaimana alur cerita pewayangan Ramayana dan
Mahabharata?
d. Apa pesan moral yang bisa diambil dari alur cerita
pewayangan dan karakter tokoh wayang?

4. Persiapan Pembelajaran:
a. Menyiapkan video pembelajaran.
b. Memposting materi dan video pembelajaran di Google
Classroom.
c. Membuat pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa di
Google Classroom.

5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2 x 45 Menit)
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru menyapa siswa di grup WA.
2. Peserta didik disuruh berdoa terlebih
dahulu sebelum melaksanakan
kegiatan dan jumlah salat pada hari
sebelumnya (P3 beriman dan
Pendahuluan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
5. Guru menyampaikan pertanyaan

25
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

pemantik.
Mulai dari diri
1. Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik untuk dikerjakan di Google
Clasroom yaitu:
2. Bagaimana sejarah wayang di tanah
Jawa?
3. Filosofi apa yang bisa diambil dari
kehidupan manusia di era modern ini?
4. Bagaimana alur cerita pewayangan
Kegiatan Ramayana dan Mahabharata?
Inti 5. Apa pesan moral yang bisa diambil
dari alur cerita pewayangan dan
karakter tokoh wayang?
Eksplorasi konsep
1. Peserta didik menyimak video
pembelajaran dengan durasi 10 menit.
Video tersebut juga berisi penjelasan
singkat tentang sejarah wayang.
Fase 2: Research
1. Guru meminta peserta didik untuk
membaca materi yang telah diunggah
ke Google Classroom dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada.
Ruang Kolaborasi
1. Guru membagi peserta didik membagi
menjadi beberapa kelompok. Masing-
masing kelompok akan berdiskusi
tentang permasalahan dalam LKPD 1
(yang telah diupload guru dalam
Google Classroom) (P3 gotong-
royong).

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.

26
Bahasa Jawa

Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengerjakan tugas
mandiri untuk lebih memahami
tentang wayang di Google Classroom
(P3 mandiri).
2. Jawaban bisa dibuat melalui aplikasi
word atau di buku tulis.
3. Unggah Jawaban pada Google
Classroom.
4. Jika jawaban berupa dokumen word,
file langsung diunggah.
5. Jika jawaban ditulis di buku tulis, foto
(pastikan foto jelas) dan rubah
menjadi format pdf, selanjutnya
diunggah (cara convert).
Elaborasi Pemahaman
1. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
Koneksi Antar Materi
1. Peserta didik bersama guru
Penutup
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
1. Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan portofolio.
2. Guru menutup pembelajaran.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2 (2 x 45 Menit)
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru menyapa siswa di grup WA.
Pendahuluan 2. Peserta didik diminta untuk berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan kegiatan dan jumlah

27
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

salat pada hari sebelumnya (P3


beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
5. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
Mulai dari diri
1. Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh
Kegiatan Inti guru.
Eksplorasi konsep
1. Guru menyampaikan materi sastra
pewayangan berupa nilai-nilai yang
terkandung dalam cerita wayang.
Ruang Kolaborasi
1. Peserta didik membaca teks laporan
hasil secara komprehensif untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan
siswa lain.
Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengisi tabel pada buku
siswa.
Elaborasi Pemahaman
1. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
Koneksi Antar Materi
1. Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.

28
Bahasa Jawa

Penutup Aksi Nyata


1. Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan portofolio.
2. Guru menutup pembelajaran.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3 (2 x 45 Menit)
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru menyapa siswa di grup WA.
2. Peserta didik dimintauntuk berdoa
terlebih dahulu sebelum melaksanakan
kegiatan dan jumlah salat pada hari
sebelumnya (P3 beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME).
Pendahuluan
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
5. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
Kegiatan Inti Mulai dari diri
1. Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru.
Eksplorasi konsep
1. Guru menyampaikan materi sastra
pewayangan berupa nilai-nilai yang
terkandung dalam cerita wayang.
Ruang Kolaborasi
1. Peserta didik membaca teks laporan
hasil secara komprehensif untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan
siswa lain.

29
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada guru
jika mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengisi tabel pada buku
siswa.
Elaborasi Pemahaman
1. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
Koneksi Antar Materi
1. Peserta didik bersama guru
Penutup
menyimpulkan hasil diskusi untuk
pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
1. Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan portofolio.
2. Guru menutup pembelajaran.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 4 (2 x 45 Menit)
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru menyapa siswa di grup WA.
2. Peserta didik diminta untuk berdoa
terlebih dahulu sebelum
melaksanakan kegiatan dan jumlah
salat pada hari sebelumnya (P3
Pendahuluan beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.

30
Bahasa Jawa

5.Guru menyampaikan pertanyaan


pemantik.
Mulai dari diri
1. Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh
Kegiatan Inti guru.
Eksplorasi konsep
1. Guru menyampaikan materi sastra
pewayangan berupa nilai-nilai yang
terkandung dalam cerita wayang.
Ruang Kolaborasi
1. Peserta didik membaca teks laporan
hasil secara komprehensif untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan
siswa lain.
Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada
guru jika mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengisi tabel pada buku
siswa.
Elaborasi Pemahaman
1. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
Koneksi Antar Materi
1. Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil diskusi untuk
Penutup pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
1. Peserta didik mengelola hasil
pekerjaan untuk dijadikan portofolio.
2. Guru menutup pembelajaran.

31
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 5 (2 x 45 Menit)
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru menyapa siswa di grup WA.
2. Peserta didik diminta untuk berdoa
terlebih dahulu sebelum melaksanakan
kegiatan dan jumlah salat pada hari
sebelumnya (P3 beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME).
Pendahuluan
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
5. Guru menyampaikan pertanyaan
pemantik.
Mulai dari diri
Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab pertanyaan
pemantik yang disampaikan oleh guru.
Eksplorasi konsep
1. Guru menyampaikan materi sastra
pewayangan berupa nilai-nilai yang
terkandung dalam cerita wayang.
Ruang Kolaborasi
1. Peserta didik membaca teks laporan
hasil secara komprehensif untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan
siswa lain.
Refleksi Terbimbing
1. Peserta didik menanyakan kepada guru
jika mengalami kesulitan saat
mengerjakan tugas.
Demonstrasi Kontekstual
1. Peserta didik mengisi tabel pada buku
siswa.

32
Bahasa Jawa

Elaborasi Pemahaman
1. Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya atau
menyampaikan pendapat.
Koneksi Antar Materi
1. Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil diskusi untuk
Penutup pembelajaran hari ini.
Aksi Nyata
1. Peserta didik mengelola hasil pekerjaan
untuk dijadikan portofolio.
2. Guru menutup pembelajaran.

6. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
1) Asesmen nonkognitif
2) Asesmen kognitif
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif) dan asesmen
pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
1) Kompetensi Pengetahuan:
a) Teknik penilaian : tes
b) Bentuk penilaian : tes lisan (kuis) dan penugasan
individu dan kelompok
c) Instrumen penilaian: kuis (daftar soal) dan lembar kerja
2) Kompetensi Ketrampilan:
a) Teknik penilaian : tes
b) Bentuk : tugas tertulis
c) Instrumen penilaian: lembar

7. Pengayaan & Remedial


a. Remidial
1) Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik
yang belum tuntas.
2) Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remedial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
3) Tugas remedial dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan
cara menugaskan kepada peserta didik untuk

33
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga


memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
b. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
1) Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih
dalam cakupan pembelajaran dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
2) Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi
cakupan pembelajaran dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

8. Refleksi peserta didik dan guru


Setelah mempelajari materi wayang, peserta didik
diharapkan dapat memahami wayang, tokoh wayang, dan lebih
mencintai budaya Jawa.

C. LAMPIRAN:
1. Lampiran 1 Lembar Kerja Peserta Didik
a. Asesmen diagnostik non-kognitif
Informasi apa saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin
digali? ditanyakan
Kondisi lingkungan tempat tinggal Apakah lingkungan rumahmu
mendukung untuk proses belajar di
rumah?
Latar belakang pergaulan (sosial) Dengan siapa kamu
siswa berteman/bergaul di lingkungan
rumah?
Aktivitas belajar siswa Bagaimana aktifitas belajarmu saat
dirumah? Coba ceritakan!
Gaya belajar, karakter, dan minat Mata pelajaran apakah yang paling
siswa kamu sukai?
Mata pelajaran apakah yang tidak
kamu suka?
Bagaimana gaya belajar yang kamu
inginkan saat belajar dari rumah?

34
Bahasa Jawa

Langkah-langkah apa saja yang


Alat bantu yang dibutuhkan
akan dilakukan
1. Menyiapkan alat bantu berupa 1. Gambar emoji yang mewakili
gambar emoji dan angket. emosi.
2. Membuat daftar pertanyaan 2. Angket (survey) tingkat
asesmen nonkognitif. kenyamanan belajar di rumah.

b. Asesmen diagnostik Kognitif


Identifikasi Rencana
Pertanyaa KemungkinanJawaba Skor(kategori
materi yang tindak
n n )
diujikan lanjut
Mengidentifika 1. Tahukah Bisa dan tidak bisa Sangat paham, Melakukan
si capaian kamu apa menjawab cukup paham, pengolaha
kompetensi itu tidak paham n hasil
siswa wayang? asesmen
2. Apa yang
dimaksud
dengan
unsur
cerita
wayang
Menyesuaikan 1. Apa saja Bisa dan tidak bisa Sangat paham, Menghitun
pembelajaran unsur- menjawab cukup paham, g rata-rata
di kelas unsur tidak paham kelas
dengan cerita
kompetensi wayang Membagi
rata-rata siswa 2. Nilai-nilai kelas
apa saja menjadi
yang ada beberapa
dalam kelompok
cerita sesuai
wayang dengan
tingkat
kognitif
peserta
didik

Langkah-langkah apa saja Alat bantu apa yang


yang akan dilakukan? dibutuhkan?
1. Membuat daftar pertanyaan 1. Gawai
asesmen kognitif
2. Menyiapkan daftar rencana
tindak lanjut

35
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

c. Instrumen penilaian
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : X
Materi : Teks sastra pewayangan
Tugas:
Wangsulanapitakon-pitakoningngisoriki!
1. Sumangga dipunserat wosing cariyos teks Wayang Bima Bungkus
kasebat!
2. Sasampunipun waos crita Wayang Bima Bungkus rembugen unsur
intrinsikipun!
3. Sasampunipun maos crita Wayang Bima Bungkus rembugen nilai-
nilai ing sajroning teks crita!
4. Sasampunipun nemokaken nilai-nilai ing sajroning teks crita
Mahabarata Bima Bungkus banjur sumangga dipunkaitaken kaliyan
pakulinan ing saben dinten!

Pedoman Penskoran :
Soal nomor 1 nilai diberikan dengan penjabaran setiap sebagai berikut:
Indikator Penskoran Skor
Isi tersampaikan, struktur kalimat sesuai dengan
4
struktur kaidah kebahasaan, diksi yang digunakan tepat.
Isi tersampaikan, terdapat struktur kalimat yang kurang
sesuai dengan struktur kaidah kebahasaan, diksi yang 3
digunakan tepat.
Isi kurang tersampaikan, terdapat struktur kalimat yang
kurang sesuai dengan struktur kaidah kebahasaan, diksi 2
yang digunakan tepat.
Isi kurang tersampaikan, terdapat struktur kalimat yang
kurang sesuai dengan struktur kaidah kebahasaan, diksi 1
yang digunakan kurang tepat.

Soal nomor 2 nilai diberikan dengan penjabaran setiap sebagai berikut:


Indikator Penskoran Skor
Analisis unsur intrinsik benar semua, lengkap, diksi yang
digunakan tepat, struktur kalimat sesuai dengan kaidah 4
kebahasaan.
Analisis unsur intrinsik benar semua, tetapi kurang 3

36
Bahasa Jawa

lengkap, diksi yang digunakan tepat, struktur kalimat


sesuai dengan kaidah kebahasaan.
Terdapat analisis unsur intrinsik yang kurang tepat,
kurang lengkap, tetapi diksi yang digunakan tepat, serta 2
struktur kalimat sesuai dengan kaidah kebahasaan.
Terdapat analisis unsur intrinsik yang kurang tepat,
kurang lengkap, tetapi diksi yang digunakan tepat, serta 1
struktur kalimat sesuai dengan kaidah kebahasaan.

Soal nomor 3 nilai diberikan dengan penjabaran setiap sebagai berikut:


Indikator Penskoran Skor
Dapat menemukan nilai-nilai yang terdapat dalam cerita,
diberikan kutipan yang mendukung, diksi yang
4
digunakan tepat, struktur kalimat sesuai dengan kaidah
kebahasaan.
Dapat menemukan nilai-nilai yang terdapat dalam cerita,
tidak disertakan kutipan yang mendukung, diksi yang
3
digunakan tepat, struktur kalimat sesuai dengan kaidah
kebahasaan.
Dapat menemukan nilai-nilai yang terdapat dalam cerita,
tidak disertakan kutipan yang mendukung, diksi yang
2
digunakan kurang tepat, struktur kalimat sesuai dengan
kaidah kebahasaan.
Dapat menemukan nilai-nilai yang terdapat dalam cerita,
tidak disertakan kutipan yang mendukung, diksi yang
1
digunakan kurang tepat, struktur kalimat tidak sesuai
dengan kaidah kebahasaan.

Soal nomor 4 nilai diberikan dengan penjabaran setiap sebagai berikut:


Indikator Penskoran Skor
Dapat menjelaskan kaitan nilai-nilai yang terdapat dalam
cerita dengan kehidupan sehari-hari, disertakan contoh
4
yang mendukung, diksi yang digunakan tepat, struktur
kalimat sesuai dengan kaidah kebahasaan.
Dapat menjelaskan kaitan nilai-nilai yang terdapat dalam
cerita dengan kehidupan sehari-hari, tidak disertakan
3
contoh yang mendukung, diksi yang digunakan tepat,
struktur kalimat sesuai dengan kaidah kebahasaan.

37
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Kurang dapat menjelaskan kaitan nilai-nilai yang


terdapat dalam crita dengan kehidupan sehari-hari,
tidak disertakan contoh yang mendukung, diksi yang 2
digunakan kurang tepat, struktur kalimat sesuai dengan
kaidah kebahasaan.
Kurang dapat menjelaskan kaitan nilai-nilai yang
terdapat dalam crita dengan kehidupan sehari-hari,
tidak disertakan contoh yang mendukung, diksi yang 1
digunakan kurang tepat, struktur kalimat kurang sesuai
dengan kaidah kebahasaan.

Jumlah Skor
Nilai akhir : Skor Maksimal x 100

2. Lampiran2 Materi (Bahan Bacaan Guru dan Peserta


Didik)
Pangertene Wayang

Wayang yaiku sawijining wujud seni pertunjukan kang


awujud drama kang khas. Seni kang kamot sajroning
pertunjukan iki, yaiku: seni swara, seni sastra, seni musik, seni
tutur, seni lukis, lan sapanunggalane. Dene ana sawetara pihak
kang duwe panganggep menawa pertunjukan wayang ora mung
kesenian, nanging ngemot pralambang. Saora-orane wiwit abad
kaping 19 nganti saiki, wayang wis dadi sasaran kajian lan
didiskripsekake dening para ahli.
Wayang akeh banget jenise minangka kesenian rakyat
utawa kraton, ana wayang golek kang kagawe saka kayu, ana
wayang kulit kagawe saka kulit, wayang klithik kagawe saka
kayu, wayang beber digambar anaing kertas utawa kulit lan
sapiturute. Sumbere crita saka Ramayana lan Mahabarata, crita-
crita Menak, crita-crita Panji, syair-syair kepahlawanan utawa
kreasi anyar kang nyritakake prastawa-prastawa anyar.
Saliyane kuwi werna-werna ning wayang iku uga ana kang
sinebut wayang wong, kang dipragakake dening uwong, lan wis
ana wiwit abad kaping 18. Wayang iki entuk sambutan kang
apik saka masyarakat, mula ing jaman sateruse ketok akeh
perkumpulan wayang wong. Ing pungkasaning jaman saiki wis
akeh museum wayang antarane ing Jakarta lan Ngayogyakarta.
38
Bahasa Jawa

Sawetara panaliten nyimpulake, wayang minangka sarana


nggambarake alam pikirane priyayi Jawa kang dualistik. Ana
rong prekara, pihak utawa klompok kang ora cocok, beda,
antarane apik lan ala, babagan lair lan batin, alus lan kasar,
Pandawa lan Kurawa. Kalorone nyawiji ana sajrone manungsa
kanggo nggoleki keseimbangan. Wayang uga dadi sarana
ngendhaleni sosial, umpamane kanthi kritik sosial kang
diwujudake lumantar banyolan.
Crita wayang iku duwe struktur formal. Struktur kuwi
kedadeyan saka unsur-unsur kang padha gayut antarane siji lan
sijine. Unsur-unsure yaiku tokoh, watak, alur, tema, latar, lakon,
pesen kang kamot, pitutur (pesan moral) kang kakandhut
sajroning crita wayang.

a. Unsur crita wayang


Unsur-unsur pembangun crita wayang iku padha karo
unsur-unsur crita liyane, yaiku tema, latar/setting,
penokohan, alur, pesen, punjering crita/sudut pandang,
konflik, wos surasane crita, lan gawe ringkesan.

b. Pitutur Luhur
Pitutur luhur crita wayang:
1) tanggap ing sasmita
2) jujur
3) tanggung jawab
4) adil
5) mad sinamadan
6) ngabdi marang negara

c. Teknik/Cara Gawe Sinopsis


Babagan kang kudu digatekake nalika gawe sinopsis:
(Tema, Alur, Setting, Penokohan).

39
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Sejarah Wayang

Ditinjau dari sejarah yang ada, asal usul wayang dianggap


telah hadir semenjak 1500 tahun sebelum Masehi. Wayang lahir dari
para cendikia nenek moyang suku Jawa di masa silam. Pada masa
itu, wayang diperkirakan hanya terbuat dari rerumputan yang diikat
sehingga bentuknya masih sangat sederhana. Wayang dimainkan
dalam ritual pemujaan roh nenek moyang dan dalam upacara-
upacara adat Jawa. Pada periode selanjutnya, penggunaan bahan-
bahan lain seperti kulit binatang buruan atau kulit kayu mulai dikenal
dalam pembuatan wayang. Adapun wayang kulit tertua yang pernah
ditemukan diperkirakan berasal dari abad ke 2 Masehi.
Perkembangan wayang terus terjadi. Cerita-cerita yang
dimainkan pun kian berkembang. Adapun masuknya agama Hindu di
Indonesia pun telah menambah khasanah kisah-kisah yang
dimainkan dalam pertunjukan wayang. Kisah Mahabhrata dan
Ramayana merupakan 2 contoh kisah yang menjadi favorit pada
zaman Hindu Budha di masa itu. Kedua epik ini dinilai lebih menarik
dan memiliki kesinambungan cerita yang unik sehingga pada abad
ke X hingga XV Masehi, kedua kisah inilah justru yang menjadi cerita
utama dalam setiap pertunjukan wayang. Kesukaan masyarakat
Jawa pada seni pertunjukan wayang pada masa tersebut juga
berpengaruh terhadap proses penyebaran agama Islam di tanah
Jawa. Sunan Kalijaga misalnya, ketika beliau berdakwah, beliau akan
menggelar pertunjukan wayang dan memainkannya untuk

40
Bahasa Jawa

mengundang banyak orang datang. Dalam pertunjukan itu, beliau


menyisipkan pesan moril dan dakwah Islam secara perlahan agar
masyarakat yang mayoritas masih memeluk Hindu dan Budha itu
tertarik untuk mengetahui Islam lebih dalam.

Teks Wayang Bima Bungkus


“BIMA BUNGKUS”
Jejer Ngastina. Duhkitaning Prabu Pandu lan Dewi Kunti
jalaran lahire ponang jabang bayi kang awujud bungkus. Tan ana
sanjata kang tumawa kanggo mbedah bungkus. Kurawa uga melu
cawe-cawe arsa mecah bungkus, sanadyan amung lelamisan,
bakune arsa nyirnaaken si bungkus. Wisiking dewa sang bungkus
den bucal ing alas Krendawahana. Ing pertapan Wukir Retawu
Bagawan Abiyasa kasowanan Raden Permadi kang kaderekaken
repat punakawan.
“Kanjeng Eyang, kadi pundi nasibipun Kakang Bungkus, sampun
sawetawis warsa mboten wonten suraos ing kangsae, bab menika
Eyaang, andadosaken duhkitaning Kanjeng Ibu Kunti…”
Tartamtu Sang Winasis kang pancen luber ing pambudi sampun
pirsa apa kang dadi lakon.“Putuku nggeeer, Permadi, mangertiya jer
kakangmu nembe nglakoni karmane, ing tembe kakangmu Si
Bungkus bakal dadi satriya utama, lan bakal oleh apa kang sinebut
wahyu jati…”
Anane Si Bungkus ndadekake gegering suralaya. Bumi gonjang
ganjing kadya binelah, samodra asat.
Ing Suralaya, Batara Guru nimbali Gajahsena, putra sang
batara kang awujud gajah, kinen mecah si bungkus saengga dadi
sejatining manungsa. Sang Guru ugi angutus Dewi Umayi kinen
nggladhi kawruh babagan kautaman marang si bungkus.
Purna anggennya peparing ajaran marang si bungkus, Dewi
Umayi aparing busana arupa cawat bang bintulu abrit, ireng, kuning,
putih, pupuk, sumping, gelang, porong, lan kuku Pancanaka.
Salajengipun, Gajahsenambuka bungkus. Pecahing bungkus
dados sapatemon kekalihipun, kagyat dados lan perangipun.
Binanting sang Gajahsena. Sirna jasad sang gajah. Roh lan daya
kekiatanipun manjing jroning angga sang bungkus. Praptene Betara
Narada. Si Bungkus tumakon marang Sang Kabayandewa,
“Heemmm, aku iki sopoh?”

41
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

“Perkencong, perkencong waru doyong, ngger, sira kuwi


sejatine putra nomor loro ratu ing Amarta Prabu Pandudewanata.
Sira lahir awujud bungkus, lan kersaning dewa sira kudu dadi satriya
utama…, lan sira tak paringi tetenger Bratasena ya ngger…”
Rawuhipun Ratu saking Tasikmadu kang nyuwun senjata
pitulungan marang Bratasena kinen nyirnakaken raja raseksa aran
Kala Dahana, Patih Kala Bantala, Kala Maruta lan Kala Ranu. Para
raseksa sirna. Sekakawan kekiatan saking raseksi wau nyawiji
marang Raden Bratasena, inggih punika kekiatan Geni, Lemah,
Angin lan Banyu.

3. Glosarium
Asesmen : Penilaian
Gawai : alat/piranti elektronik, gadget
Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
Jaringan sebagai padanan kata online; terhubung
dengan jaringan komputer dan internet.

4. Daftar Pustaka
Gandung Widaryatmo dkk. 2014. Prigel Basa Jawakanggo
SMA/SMK/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga (kaca 86-95).
Nugroho, Dwi Catur dan Slamet Mulyono. 2015. Trampil Basa:
Ndhidhik Karakter Luhur Kanggo SMA/MA/ SMK Kelas X.
Surakarta: Media Tama (kaca 81-92).
Http://republikgelap.blogspot.com/2012/08/lahirnya-werkudara-
Jawa-version-bimo.html
Http://caritawayang.blogspot.com/.../bima-werkudara.html
Http://caritawayang.blogspot.com/2013/03/bima-bungkus.html
Http://wayang.wordpress.com/2010/03/06/bima-bungkus-2/
Http://jv.wikipedia.org/wiki/Raden_Werkudara

42
Bahasa Jawa

3. AKSARA JAWA
SMK MA`ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Kelas :X
BAHASA JAWA
Semester : GANJIL

A. INFORMASI UMUM:
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Ari Susanti, S.Pd, Darseno, S.Pd,
Sukarno Joyo Handoko, S.P
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 10 JP (5 x Pertemuan)

2. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
a. Pengertian Aksara Jawa
b. Kegunaan belajar aksara Jawa

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar Pancasila yang
diharapkan muncul pada peserta didik adalah:
a. Mandiri
Peserta Didik memiliki prakarsa atas pengembangan
dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk
bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan
tindakan dan merefleksikan proses dan hasil
pengalamannya.
b. Bernalar Kritis
Peserta didik mampu berpikir secara objektif,
sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan
berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang
tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam
kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.

43
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

4. Sarana & Prasarana


Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan
modul ini antara lain:
a. Laptop/PC/Handphone
b. jaringan internet yang bagus
c. alat tulis & buku
d. Akun Gmail, pengumpulan tugas melalui Google Classroom
e. LK
f. lembar bimbingan/konsultasi

5. Target Peserta Didik


Terdapat 3 target Peserta Didik, yaitu:
a. Peserta didik regular/tipikal
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol
pada salah satu gaya belajar saja)
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Model Pembelajaran yang digunakan adalah Pembelajaran Jarak
Jauh moda daring, dengan metode project based learning.

B. KOMPONEN INTI :
1. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu:
a. Peserta didik mampu memahami pengertian aksara Jawa,
Memahami hal yang perlu di perhatikan dalam teknik
membaca aksara Jawa.
b. Peserta didik dapat memahami isi pokok dan pembelajraan
dalam teks piwulangan dua paragraf yang menggunakan
sandhangan mandaswara.
c. Peserta didik dapat membaca 2 paragraf aksara Jawa, dan
menyalin sandhangan mandaswara sesuai dengan kaidah.
d. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan tentang isi teks
piwulang aksara Jawa.
e. Peserta didik mampu menulis dan menyajikan 2 paragraf
berhuruf Jawa yang menggunakan sandangan
mandaswara.

44
Bahasa Jawa

2. Pemahaman Bermakna
Suku Jawa dapat disebut suku yang berkebudayaan tinggi
dan maju. Hal itu dikarenakan suku Jawa memiliki bahasa lisan
dan bahasa tulis. Berkaitan dengan bahasa tulis, suku Jawa
mempunyai aksara Jawa (hanacaraka). Tidak semua suku atau
bangsa yang ada di Indonesia atau dunia mempunyai bahasa
lisan dan bahasa tulis. Adapun beberapa suku yang mempunyai
bahasa lisan dan tulis (di samping suku Jawa) misalnya adalah
Batak, Bugis, Bali, sedangkan negara yang mempunyai bahasa
lisan dan bahasa tulis misalnya Arab, Cina, India, dan Jepang.
Jadi, alangkah baiknya sebagai suku Jawa kita turut
melestarikan bahasa lisan atau bahasa tulis suku Jawa dengan
cara mempelajarinya.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Apa para siswa ngerti babagan aksara Jawa?
b. Coba andharna aksara Jawa iku?
c. Tulisna tuladhane aksara pasangan?
d. Tulisna tuladhane sandhangan aksara?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Sebelum pembelajaran dilakukan pengecekan.
b. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan.
c. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
d. Mempersiapkan alat tulis.
e. Pastikan kamu memiliki paket data/wifi dan jaringan yang
bagus.
f. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
g. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar
peserta didik (asesmen diagnostik non-kognitif).

45
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 Beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir
4. Peserta didik melakukan assesment
diagnostik kognitif dan non kognitif. 15
Pendahuluan
Apersepsi Menit
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal tentang
sejarah aksara Jawa.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang
akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
M = (Mulai Diri) 1. Menggunakan pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada Google 90
Classroom, yaitu: menit
E = (Eksplorasi  Apa para siswa ngerti babagan
Konsep ) aksara Jawa?

46
Bahasa Jawa

 Coba andharna aksara Jawa iku?


(P3 bernalar kritis)
R = (Ruang Fase 2: Research
Kolaborasi) 1. Peserta didik menyimak video
pembelajaran dengan durasi 10
menit. Video tersebut juga berisi
penjelasan singkat tentang sejarah
R = (Refeleksi aksara Jawa.
Terbimbing) 2. Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok. Masing- masing
kelompok akan berdiskusi tentang
permasalahan dalam LKPD 1 (yang
D=(Demonstrasi telah diupload guru dalam Google
Konstektual) Classroom) (P3 gotong-royong).
3. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
E = (Elaborasi 4. Guru memberikan umpan balik.
Pemahaman) 5. Peserta didik mengerjakan tugas
mandiri untuk lebih memahami
tentang konsep aksara Jawa di
Google Classroom (P3 mandiri).
6. Jawaban bisa dibuat melalui aplikasi
word atau di buku tulis.
7. Unggah jawaban pada Google
Classroom.
8. Jika jawaban berupa dokumen word,
file langsung diunggah.
9. Jika jawaban ditulis di buku tulis,
foto (pastikan foto jelas) dan rubah
menjadi format pdf, selanjutnya
diunggah (cara convert).
10. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
11. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal-
K = (Koneksi hal yang belum dipahami melalui 15

47
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Antar Materi forum. Menit


Peserta didik 2. Peserta didik mengerjakan assesmen
bersama) sumatif berupa kuis untuk menyusun
kartu aksara Jawa.
A = (Aksi Nyata) 3. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi.
4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir. 15
Pendahuluan
4. Guru mengirimkan link soal pretest menit
yang dibagikan melalui Google
Classroom.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal tentang cara
membaca pada kalimat beraksara
Jawa.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang

48
Bahasa Jawa

manfaat mempelajari materi yang


akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
akan berlangsung.
Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada Google
Classroom yaitu:
Kegiatan Inti  Tulisna tuladhane aksara
M = (Mulai Diri) pasangan?
 Tulisna tuladhane sandhangan
aksara? (P3 bernalar kritis)
Fase 2: Research
1. Guru meminta peserta didik untuk
E = (Eksplorasi membaca materi yang telah
Konsep ) diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada.
2. Refleksi dengan menjawab
R = (Refeleksi pertanyaan reflektif pada link yang 90
Terbimbing) diunggah di Google Classroom. Menit
3. Guru memberikan umpan balik.
4. Guru memberikan instruksi pada
Google Classroom pada hal
D=(Demonstrasi penugasan
Konstektual) 5. Berikut instruksi tugas:
• Secara kelompok peserta didik
mengidentifikasi teks paragraf
yang yang terintegrasikan
sandhangan mandaswara yang
E = (Elaborasi sudah disediakan oleh guru.
Pemahaman) • Unggah jawaban pada Google
Classroom.
• Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
6. Peserta didik bisa bertanya jika ada

49
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

kesulitan.
1. Peserta didik dapat menanyakan hal-
Penutup
hal yang belum dipahami melalui
K = (Koneksi
forum.
Antar Materi
2. Peserta didik mengerjakan assesmen
Peserta didik
sumatif.
bersama) 15
3. Guru memberikan tugas mencari
Menit
contoh lain yang ada di sekitar yang
A = (Aksi Nyata)
berkaitan dengan materi.
4. Guru memberikan motivasi
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
15
Pendahuluan didik dengan mengirimkan link
menit
daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link pertanyaan
pemantik yang dibagikan melalui
Google Classroom.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal.

50
Bahasa Jawa

Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada Google
Classroom yaitu: (P3 bernalar
Kegiatan Inti M kritis).
= (Mulai Diri) Fase 2: Research
1. Guru meminta peserta didik untuk
membaca materi yang telah
diunggah ke Google Classroom dan
E = (Eksplorasi menjawab pertanyaan-pertanyaan
Konsep ) yang ada.
2. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
R = (Refeleksi 3. Guru memberikan umpan balik. 90
Terbimbing) 4. Guru memberikan instruksi pada Menit
Google Classroom pada hal
penugasan.
5. Berikut instruksi tugas:
D=(Demonstrasi • Setelah peserta didik menyalin
Konstektual) tulisan aksara Jawa, peserta
didik dapat menulis dua
paragraf berhuruf Jawa
menggunakan sandhangan
E = (Elaborasi mandaswara sesuai kaidah.
Pemahaman) • Setelah peserta didik
menuliskan aksara Jawa 2
paragraf, peserta didik dapat
mengoreksi tulisan dua
paragraf berhuruf Jawa yang

51
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

menggunakan sandhangan
madaswara.
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan
hal-hal yang belum dipahami
K = (Koneksi melalui forum.
Antar Materi 2. Peserta didik mengerjakan
Peserta didik assesmen sumatif.
15
bersama) 3. Guru memberikan tugas mencari
Menit
contoh lain yang ada di sekitar yang
A = (Aksi Nyata) berkaitan dengan materi.
4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 4
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman 15
Pendahuluan
dan bertakwa kepada Tuhan YME). menit
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link soal
pemantik yang dibagikan melalui
Google Classroom.

52
Bahasa Jawa

Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1: Reflection
= (Mulai Diri) 1. Menggunakan pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada Google
Classroom, yaitu: Apa para siswa
bisa ngerti piwulang sing kakandhut
kang ana ing teks aksara Jawa?(P3
bernalar kritis)
Fase 2: Research
1. Guru meminta peserta didik untuk
E = (Eksplorasi membaca sebuah studi kasus dan
Konsep ) bacaan yang telah diunggah ke
Google Classroom dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada. 90
R = (Refeleksi 2. Refleksi dengan menjawab Menit
Terbimbing) pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik.
4. Guru memberikan instruksi pada
D=(Demonstrasi Google Classroom pada hal
Konstektual) penugasan.
5. Berikut instruksi tugas:
• Tugas dikerjakan secara
individual.
• Tulis argumen kalian di buku
atau media lain.
• Kalian dapat mencari dari

53
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

berbagi sumber lain yang


E = (Elaborasi terkait untuk mencari informsi
Pemahaman) lebih lanjut.
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
1. Peserta didik dapat menanyakan
Penutup
hal-hal yang belum dipahami
K = (Koneksi
melalui forum.
Antar Materi
2. Peserta didik mengerjakan
Peserta didik
assesmen sumatif.
bersama) 15
3. Guru memberikan tugas mencari
Menit
contoh lain yang ada di sekitar yang
A = (Aksi Nyata)
berkaitan dengan materi.
4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman 15
Pendahuluan
dan bertakwa kepada Tuhan YME). Menit
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link soal pretest
yang dibagikan melalui Google
Classroom.

54
Bahasa Jawa

Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal
peserta didik terkait materi awal
tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya (penulisan dua
paragraf aksara Jawa yang
menggunakan sandhangan
mandaswara) dengan pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti M Fase 1: Reflection
= (Mulai Diri) 1. Menggunakan pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada Google
Classroom yaitu: nalika para siswa
nulis aksara Jawa, apa sing angel
nalika nulis dua paragraf aksara
Jawa sing nggunakake sandhangan
mandaswara? (P3 bernalar kritis).
Fase 2: Research
E = (Eksplorasi 1. Guru meminta peserta didik untuk 90
Konsep ) membaca materi yang telah Menit
diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
R = (Refeleksi yang ada
Terbimbing) 2. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik .
D=(Demonstrasi 4. Guru memberikan instruksi pada
Konstektual) Google Classroom pada hal

55
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

penugasan.
5. Berikut instruksi tugas:
• Secara kelompok peserta didik
menulis teks 2 paragraf yang
yang terintegrasikan
sandhangan mandaswara yang
sudah disediakan oleh guru.
E = (Elaborasi 6. Guru membimbing peserta didik
Pemahaman) yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
1. Peserta didik dapat menanyakan
Penutup
hal-hal yang belum dipahami
K = (Koneksi
melalui forum.
Antar Materi
2. Peserta didik mengerjakan
Peserta didik
assesmen sumatif.
bersama) 15
3. Guru memberikan tugas mencari
Menit
contoh lain yang ada di sekitar
A = (Aksi Nyata)
yang berkaitan dengan materi.
4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

6. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif:
Dengan instrument via Google Form:
Berilah skor 1 bila Jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak di
belakangnya!
No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat
belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bentuk
ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai objek yang warna-warni
4. Saya sering mengantuk dan susah fokus kalau guru
menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada
penjelasan guru

56
Bahasa Jawa

6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau


pemaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang
berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca
buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan
gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada
mendengarkan
Klasifikasi diagnostik:
1-5 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
visual.
6 – 10 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
auditori.
11-15 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
kinestetik.
b. Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui Google Form dan rubrik
penilaian tugas. Berikut adalah pertanyaan yang harus dijawab
siswa:
a. Kuis:
a) Nganggo basamu dhewek, coba critakna sejarah aksara
Jawa!
b) Sawise sinau aksara Jawa, tulis bab apa bae sing kowe
bisa!
c) Sawise sinau aksara Jawa, tulis bab apa bae sing
durung kowe paham!
d) Apa sing kowe lakoni nalika durung paham pasinaon
bab aksara Jawa?

57
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

b. Studi Kasus
a) Jelaskan perkembangan aksara Jawa pada jaman dulu
hingga modern saat ini!
b) Bagaimanakah cara menulis dengan baik dan benar
sebuah kata yang menggunakan huruf aksara Jawa
ditambah sandhangan?

c. Rubrik Penilaian Tugas:


a) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%)
b) Kesesuaian karya dengan materi (40%)
c) Estetika/keindahan (20%)

c. Asesmen Sumatif
1) Coba salinana teks paragraf ing ngisor iki marang aksara
Jawa!
Bersih desa ing bebrayan Jawa mujudake tata cara
adat minangka sarana muji syukur marang Gusti Ingkang
Maha Agung. Kajaba kuwi adat bersih desa uga bisa
minangka sarana karukunan tumrap warga. Adat luhur iku
ginelar saben taun kang biasane dianakake sabubare panen
pari.
Tata cara adat kang ana gegayutane karo bersih desa
ing antarane yaiku sedhekah bumi, ruwatan bumi, lan
tiwah. Kabeh mau diadani kanthi ancas kang padha yaiku
minangka sarana muji syukur awit wis kaparingan berkah
saka Gusti Ingkang Akarya Jagad wiwit berkah wulu wetune
tanduran pari, berkah kaslametane desa, ora nemahi
pageblug, tata tentrem lan kerta raharja.
2) Coba taliti tulisan aksara Jawa kelompok liyane!
3) Jlentrehake apa sing wis ditaliti mau!

d. Asesmen Formatif
Mengidentifikasi kaidah penulisan aksara Jawa dalam 2 (dua)
paragraf yang menggunakan sandhangan mandaswara.

1) Goletana tembung kang ana sandhangan mandaswara


ing paragraf aksara Jawa ing ngisor iki!

58
Bahasa Jawa

Teks Paragraf Aksara Jawa

7. Pengayaan & Remedial


a. Pengayaan
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata
kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah
diperbaiki, mengirim ulang tugas-tugas.
b. Remedial
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata
kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah
diperbaiki, mengirim ulang tugas -tugas.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Segala sesuatu memiliki sejarahnya sendiri. Setiap
individu, keluarga, masyarakat dan bangsa, tumbuh dan
berkembang melalui sejarahnya sendiri. Semua hal yang telah
terjadi di masa lampau tidak dapat diubah. Waktu terus
bergerak. Peristiwa demi peristiwa terus ada dan terus terjadi.
Oleh karena itu, kita harus benar-benar menghargai waktu.

59
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

C. LAMPIRAN:
1. Lampiran 1 LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
Berilah tanda centang (v) pada salah satu kolom YA atau TIDAK
pada tiap-tiap kolom sesuai nomor.

No. Pernyataan Ya Tidak


Saya dapat menyebutkan dan menulis
1
aksara Jawa (dentawiyanjana)
Saya dapat menyebutkan dan menulis
2
pasangan aksara Jawa
Saya dapat menyebutkan dan menulis
3
sandhangan mandaswara
Saya dapat membaca dua paragraf
4 aksara Jawa yang terintegrasi
sandhangan mandaswara

2. Lampiran-lampiran Materi (Bahan Bacaan Guru dan


Peserta Didik)

TULISAN AKSARA JAWA LENGKAP


Sejarah Aksara Jawa
Aksara Jawa merupakan aksara rumpun Brahmi yang bersumber
dari aksara Pallawa melalui aksara Kawi. Abjad ini muncul pada abad ke-
16 tepatnya pada masa keemasan hingga keruntuhan Kerajaan
Majapahit. Secara tradisional, urutan aksara Jawa menggunakan sistem
pengurutan Hanacaraka. Pengurutan aksara tersebut dibuat menurut
legenda Aji Saka ketika mengenang dua orang pengikutnya, Dora dan
Sembada, yang berselisih paham tentang pusaka yang dimilikinya.
Sembada berpegang teguh bahwa hanya Aji Saka yang boleh membawa
pusaka tersebut, akan tetapi Dora diminta Aji Saka untuk membawakan
pusaka itu ke Tanah Jawa. Perselisihan itu berakhir dengan pertarungan
sengit antara keduanya; mereka memiliki kesaktian yang setara dan
keduanya pun sama-sama tumpas. Kini, huruf Jawa dipakai secara luas
di ruang publik, terutama di wilayah Surakarta dan Yogyakarta. Aksara
Jawa ditulis bersama dengan alfabet Latin pada papan nama penunjuk
jalan, papan nama instansi, dan berbagai tempat umum lainnya. Aksara
yang berkerabat dengan aksara Jawa adalah aksara Bali dan Carakan

60
Bahasa Jawa

Cirebon, keduanya adalah turunan langsung dari aksara Jawa versi awal
pada abad ke-16.
Apa itu aksara Jawa? Aksara Jawa yang dalam hal ini adalah
Hanacaraka (dikenal juga dengan nama Carakan) adalah aksara turunan
aksara Brahmi yang digunakan atau pernah digunakan untuk penulisan
naskah-naskah berbahasa Jawa, Makasar, Madura, Melayu, Sunda, Bali,
dan Sasak. Bentuk Hanacaraka yang sekarang dipakai sudah tetap sejak
masa Kesultanan Mataram (abad ke-17) tetapi bentuk cetaknya baru
muncul pada abad ke-19.
Aksara ini adalah modifikasi dari aksara Kawi dan merupakan
abugida. Hal ini bisa dilihat dengan struktur masing-masing huruf yang
paling tidak mewakili dua buah huruf (aksara) dalam huruf latin.
Sebagai contoh aksara Ha yang mewakili dua huruf yakni H dan A,
dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata
“hari”. Aksara Na yang mewakili dua huruf, yakni N dan A, dan
merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata
“nabi”. Dengan demikian, terdapat penyingkatan cacah huruf dalam
suatu penulisan kata apabila dibandingkan dengan penulisan aksara
Latin.
Penulisan Aksara Jawa Pada bentuknya yang asli, aksara Jawa
Hanacaraka ditulis menggantung (di bawah garis), seperti aksara Hindi.
Namun pada pengajaran modern menuliskannya di atas garis.
Aksara Hanacaraka memiliki 20 huruf dasar, 20 huruf pasangan
yang berfungsi menutup bunyi vokal, 8 huruf “utama” (aksara murda,
ada yang tidak berpasangan), 8 pasangan huruf utama, lima aksara
swara (huruf vokal depan), lima aksara rekan dan lima pasangannya,
beberapa sandhangan sebagai pengatur vokal, beberapa huruf khusus,
beberapa tanda baca, dan beberapa tanda pengatur tata penulisan
(pada).
a. Huruf Dasar (Aksara Nglegena)
Aksara Nglegena adalah aksara inti yang terdiri dari 20 suku kata
atau biasa disebut Dentawiyanjana, yaitu: ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa,
wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga.

61
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

b. Huruf Pasangan (Aksara Pasangan)


Aksara pasangan dipakai untuk menekan vokal konsonan di
depannya. Misal, untuk menuliskan mangan sega (makan nasi) akan
diperlukan pasangan untuk “se” agar “n” pada mangan tidak bersuara.
Tanpa pasangan “s” tulisan akan terbaca manganasega (makanlah nasi).
Berikut daftar Aksara Pasangan:

c. Huruf Utama (Aksara Murda)


Aksara Murda yang digunakan untuk menuliskan awal kalimat dan
kata yang menunjukkan nama diri, gelar, kota, lembaga, dan nama-
nama lain yang kalau dalam Bahasa Indonesia kita gunakan huruf besar.

62
Bahasa Jawa

Berikut Aksara Murda serta Pasangan Murda:

Sampai disini sebetulnya sudah bisa langsung dicoba dan biasanya


dianggap sah-sah saja tanpa tambahan aksara-aksara yang lain (seperti
kutulis di bawah). Karena yang berikutnya rada riweuh juga
mempelajarinya.

d. Huruf Vokal Mandiri (Aksara Swara)


Aksara swara adalah huruf hidup atau vokal utama: A, I, U, E, O
dalam kalimat. Biasanya digunakan pada awal kalimat atau untuk nama
dengan awalan vokal yang mengharuskan penggunakan huruf besar.

e. Huruf vokal tidak mandiri (Sandhangan)


Berbeda dengan Aksara Swara, sandhangan digunakan untuk vokal
yang berada di tengah kata, dibedakan termasuk berdasarkan cara
bacanya.

63
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

64
Bahasa Jawa

f. Huruf tambahan (Aksara Rekan)


Aksara rekan adalah huruf yang berasal dari serapan bahasa
asing, yaitu: kh, f, dz, gh, z.

65
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

g. Tanda Baca (Pratandha)


Dalam penulisan kalimat dalam aksara Jawa dibutuhkan pula
pembubuhan tanda baca, yang berbeda-beda dalam
penggunaannya.

9. Glosarium
● Nglegena= polos, artinya aksara Jawa dasar yang belum
diberi sandhangan ataupun pasangan. Bisa disebut juga
aksara caraka

66
Bahasa Jawa

10. Daftar Pustaka


Darusuprapta, dkk. (2002).Pedoman Penulisan Aksara Jawa.
Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
Hartini. (2012). Membaca Manuskrip. Surakarta: Program Buku
Teks Lembaga Pengembangan Pendidikan UNS.

67
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

4. RAGAM JENIS TEKS


SMK MA`ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Kelas :X
BAHASA JAWA
Semester : GENAP

A. INFORMASI UMUM:
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Ari Susanti, S.Pd, Darseno, S.Pd,
Sukarno Joyo Handoko, S.P
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 12 JP (6 x Pertemuan)

2. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
a. Pengertian teks deskripsi, eksposisi, argumentasi
b. Kegunaan belajar ragam jenis teks

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar pancasila yang
diharapkan muncul pada peserta didik adalah:
a. Mandiri
Peserta Didik memiliki prakarsa atas pengembangan
dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk
bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan
tindakan dan merefleksikan proses dan hasil
pengalamannya.
b. Bernalar Kritis
Peserta didik mampu berpikir secara objektif,
sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan
berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang
tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam
kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.

68
Bahasa Jawa

4. Sarana & Prasarana


Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan
modul ini antara lain:
a. laptop/PC /handphone
b. jaringan internet yang bagus
c. alat tulis & buku
d. Akun Gmail, pengumpulan tugas melalui Google Classroom
e. LK
f. Lembar bimbingan/konsultasi

5. Target Peserta Didik


Terdapat 3 target Peserta didik, yaitu:
a. Peserta didik regular/tipikal
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol
pada salah satu gaya belajar saja)
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Model pembelajaran yang digunakan adalah Pembelajaran Jarak
Jauh moda daring, dengan metode Historical Inquiry.

B. KOMPONEN INTI:
1. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi kaidah teks (deskripsi, eksposisi,
argumentasi).
b. Mendiskusikan nilai -nilai luhur yang terdapat pada teks
(deskripsi, eksposisi, argumentasi).
c. Memahami ragam jenis teks (deskripsi, eksposisi, dan
argumentasi).
d. Memahami ciri-ciri ragam jenis teks (deskripsi, eksposisi, dan
argumentasi).
e. Membaca untuk mengevaluasi informasi berupa gagasan dari
ragam jenis teks (deskripsi, eksposisi, dan argumentasi).
f. Mampu menulis gagasan, pikiran, dan pandangan dari
berbagai jenis teks (deskripsi, eksposisi, dan argumentasi).

2. Pemahaman Bermakna
a. Masa lalu merupakan pijakan untuk kebaikan di masa depan

69
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

b. Belajar sejarah akan memperkuat literasi, dan dengan literasi


kita akan terhindar dari racun berita “hoax”.

3. Pertanyaan Pemantik
a. Apakah kamu tahu silsilah keluargamu?
b. Jika kamu diminta untuk membuat silsilah keluarga, langkah
apa saja yang akan dilakukan?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Sebelum pembelajaran dilakukan pengececkan.
b. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan.
c. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
d. Mempersiapkan alat tulis.
e. Pastikan kamu memiliki paket data/wifi dan jaringan yang
bagus.
f. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
g. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar peserta
didik (asesmen diagnostik non-kognitif).

5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
10
Pendahuluan pembelajaran dimulai (P3 beriman
Menit
dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
4. Peserta didik melakukan assesment
diagnostik kognitif dan non kognitif.

70
Bahasa Jawa

Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal tentang
kaidah teks (deskripsi, eksposisi,
argumentasi).
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang
akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan pemantik
M = (Mulai Diri) untuk dikerjakan pada Google
Classroom, yaitu: Apakah kamu
mengetahui tentang ragam jenis
teks? Apa harapanmu saat kamu
mempelajari tentang ragam jenis
E = (Eksplorasi teks? (P3 bernalar kritis)
Konsep ) Fase 2: Research
1. Peserta Didik menyimak video
pembelajaran dengan durasi 10
menit. Video tersebut juga berisi 70
R = (Ruang penjelasan singkat tentang ragam menit
Kolaborasi) jenis teks.
2. Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok. Masing- masing
kelompok akan berdiskusi tentang
ragam jenis teks (yang telah
R = (Refeleksi diupload guru dalam Google
Terbimbing) Classroom. ( P3 Gotong-royong).
3. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
4. Guru memberikan umpan balik.

71
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

D=(Demonstrasi 5. Peserta didik mengerjakan tugas


Konstektual) mandiri untuk lebih memahami
tentang mengidentifikasi ragam jenis
teks di Google Classroom (P3
mandiri).
6. Jawaban bisa dibuat melalui aplikasi
E = (Elaborasi word atau di buku tulis.
Pemahaman) 7. Unggah jawaban pada Google
Classroom.
8. Jika jawaban berupa dokumen word,
file langsung diunggah.
9. Jika jawaban ditulis di buku tulis,
foto (pastikan foto jelas) dan rubah
menjadi format pdf, selanjutnya
diunggah (cara convert).
10. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
11. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
1. Peserta didik dapat menanyakan hal-
hal yang belum dipahami melalui
Penutup
forum.
2. Peserta didik mengerjakan assesmen
K = (Koneksi
sumatif berupa kuis tentang ragam
Antar Materi
jenis teks.
Peserta didik 10
3. Guru memberikan tugas mencari
bersama) Menit
contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi.
A = (Aksi Nyata)
4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

72
Bahasa Jawa

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link soal pretest
yang dibagikan melalui Google
Classroom.
10
Pendahuluan Apersepsi
menit
1. Guru memberikan apersepsi
dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait materi
awal tentang nilai-nilai luhur yang
terdapat pada teks (deskripsi,
eksposisi, argumentasi).
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1 : Reflection
1. Menggunakan pertanyaan 70
M = (Mulai Diri) pemantik untuk dikerjakan pada Menit
Google Classroom yaitu : Apakah

73
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

kamu pernah menulis sebuah


E = (Eksplorasi teks? Apakah kamu pernah
Konsep ) mengalami peristiwa berkesan
dalam hidup? Apa harapanmu saat
kamu mempelajari tentang ragam
R = (Refeleksi jenis teks? (P3 bernalar kritis)
Terbimbing) Fase 2: Research
1. Guru meminta peserta didik untuk
membaca materi yang telah
diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
D=(Demonstrasi yang ada.
Konstektual) 2. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik.
4. Guru memberikan instruksi pada
E = (Elaborasi Google Classroom pada hal
Pemahaman) penugasan.
5. Berikut instruksi tugas:
• Diskusikan nilai-nilai luhur
yang terdapat pada teks
(deskripsi, eksposisi,
argumentasi).
• Berikan narasinya dalam video
singkat lalu unggah di
youtube.
• Cantumkan linknya di Google
Classroom.
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan
hal-hal yang belum dipahami
10
K = (Koneksi melalui forum.
Menit
Antar Materi 2. Peserta didik mengerjakan
Peserta didik assesmen sumatif.

74
Bahasa Jawa

bersama) 3. Guru memberikan tugas mencari


contoh lain yang ada di sekitar
A = (Aksi Nyata) yang berkaitan dengan materi.
4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan
memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
4. Guru mengirimkan link pertanyaan
pemantik yang dibagikan melalui 10
Pendahuluan
Google Classroom. menit
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal tentang
ragam jenis teks
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari materi
yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang

75
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

akan berlangsung.
Fase 1: Reflection
Kegiatan Inti 1. Menggunakan pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada Google
Classroom, yaitu: Apakah kamu
M= pernah menulis sebuah teks? Apakah
(Mulai Diri) kamu pernah mengalami peristiwa
berkesan dalam hidup? Apa
harapanmu saat kamu mempelajari
tentang ragam jenis teks? (P3
bernalar kritis)
E = (Eksplorasi Fase 2: Research
Konsep ) 1. Guru meminta peserta didik untuk
membaca materi yang telah
diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
R = (Refeleksi yang ada.
Terbimbing) 2. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang 70
diunggah di Google Classroom Menit
3. Guru memberikan umpan balik.
D=(Demonstrasi 4. Guru memberikan instruksi pada
Konstektual) Google Classroom pada hal
penugasan.
5. Berikut instruksi tugas:
• Pilihlah salah satu jenis teks dari
ragam jenis teks (deskripsi,
eksposisi, argumentasi) dan
tuliskan sesuai makalah yang
sudah ditentukan!
• Berikan narasinya dalam video
singkat lalu unggah di youtube.
E = (Elaborasi
• Cantumkan linknya di Google
Pemahaman)
Classroom.
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada

76
Bahasa Jawa

kesulitan.
1. Peserta didik dapat menanyakan hal-
Penutup hal yang belum dipahami melalui
forum
K = (Koneksi 2. Peserta didik mengerjakan assesmen
Antar Materi sumatif
10
Peserta didik 3. Guru memberikan tugas mencari
Menit
bersama) contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi
A = (Aksi Nyata) 4. Guru memberikan motivasi
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 4
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
Pendahuluan 10
daftar hadir
menit
4. Guru mengirimkan link soal
pematik yang dibagikan melalui
Google Classroom.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi
dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait materi
awal tentang ragam jenis teks,
memahami ciri-ciri ragam jenis teks

77
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

(deskripsi, eksposisi, argumentasi)


Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakanpertanyaan
pemantik untuk dikerjakan pada
M = (Mulai Diri) Google Classroom yaitu : Apakah
kamu ketahui tentang dimensi
ruang dan waktu masa lalu, masa
kini, dan masa depan? (P3
bernalar kritis)
Fase 2: Research
E = (Eksplorasi 1. Guru meminta peserta didik untuk
Konsep ) membaca sebuah teks yang telah
diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada.
R = (Refeleksi 70
2. Refleksi dengan menjawab
Terbimbing) Menit
pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik.
4. Guru memberikan instruksi pada
D=(Demonstrasi Google Classroom pada hal
Konstektual) penugasan.
5. Berikut instruksi tugas:
• Tugas dikerjakan secara
individual.
• Jelaskan ciri-ciri ragam jenis
teks (deskripsi, eksposisi,
argumentasi) di buku atau
media lain.
E = (Elaborasi
• Kalian dapat mencari dari

78
Bahasa Jawa

Pemahaman) berbagai sumber lain yang


terkait untuk mencari
informasi lebih lanjut.
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan
1. Peserta didik dapat menanyakan
Penutup hal-hal yang belum dipahami
melalui forum.
K = (Koneksi 2. Peserta didik mengerjakan
Antar Materi assesmen sumatif.
10
Peserta didik 3. Guru memberikan tugas mencari
Menit
bersama) contoh lain yang ada di sekitar
yang berkaitan dengan materi.
4. Guru memberikan motivasi.
A = (Aksi Nyata) 5. Guru menutup dengan
memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman 10
Pendahuluan
dan bertakwa kepada Tuhan YME). menit
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link soal pretest
yang dibagikan melalui Google
Classroom.

79
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi
dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait materi
awal tentang bagaimana menggali
informasi dari ragam jenis teks.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan
pemantik untuk dikerjakan pada
M = (Mulai Diri) Google Classroom, yaitu: Apakah
kamu pernah membaca sebuah
teks dari ragam jenis teks? Apakah
kamu pernah mengalami peristiwa
E = (Eksplorasi berkesan dalam hidup kalian? Apa
Konsep ) harapanmu saat kamu mempelajari
tentang ragam jenis teks? (P3
bernalar kritis)
Fase 2: Research 70
R = (Refeleksi 1. Guru meminta peserta didik untuk Menit
Terbimbing) membaca materi yang telah
diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada.
D=(Demonstrasi 2. Refleksi dengan menjawab
Konstektual) pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik.
4. Guru memberikan instruksi pada
Google Classroom pada hal
E = (Elaborasi penugasan.

80
Bahasa Jawa

Pemahaman) 5. Berikut instruksi tugas:


• Bacalah salah satu teks dari
ragam jenis teks (deskripsi,
eksposisi, argumentasi)
kemudian jelaskan informasi
apa yang didapat !
• Berikan narasinya dalam video
singkat lalu unggah di youtube
• Cantumkan linknya di Google
Classroom.
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
1. Peserta didik dapat menanyakan
Penutup hal-hal yang belum dipahami
K = (Koneksi melalui forum.
Antar Materi 2. Peserta didik mengerjakan
Peserta didik assesmen sumatif.
bersama) 3. Guru memberikan tugas mencari 10
contoh lain yang ada di sekitar Menit
yang berkaitan dengan materi.
A = (Aksi Nyata) 4. Guru memberikan motivasi
5. Guru menutup dengan
memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 6
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik 10
Pendahuluan
menjawab salam dari guru. menit
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum

81
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

pembelajaran dimulai (P3 beriman


dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link soal pretest
yang dibagikan melalui Google
Classroom.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi
dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait materi
awal tentang bagaimana menulis
gagasan, pikiran, dan pandangan
dari berbagai jenis teks (deskripsi,
eksposisi, dan argumentasi).
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan
pemantik untuk dikerjakan pada
Google Classroom, yaitu: Apakah
M = (Mulai Diri) kamu pernah menulis sebuah teks
dari ragam jenis teks? Apakah
kamu pernah mengalami peristiwa 70
berkesan dalam hidup kalian? Apa Menit
E = (Eksplorasi harapanmu saat kamu mempelajari
Konsep ) tentang ragam jenis teks? (P3
bernalar kritis)
Fase 2: Research
1. Guru meminta peserta didik untuk
R = (Refeleksi membaca materi yang telah

82
Bahasa Jawa

Terbimbing) diunggah ke Google Classroom dan


menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada.
2. Refleksi dengan menjawab
D=(Demonstrasi pertanyaan reflektif pada link yang
Konstektual) diunggah di Google Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik.
4. Guru memberikan instruksi pada
Google Classroom pada hal
penugasan.
E = (Elaborasi 5. Berikut instruksi tugas:
Pemahaman) • Tuliskan salah satu teks dari
ragam jenis teks (deskripsi,
eksposisi, argumentasi)
kemudian jelaskan informasi
apa yang didapat !
• Berikan narasinya dalam video
singkat lalu unggah di
youtube.
• Cantumkan linknya di Google
Classroom
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
1. Peserta didik dapat menanyakan
Penutup hal-hal yang belum dipahami
melalui forum
K = (Koneksi 2. Peserta didik mengerjakan
Antar Materi assesmen sumatif
Peserta didik 3. Guru memberikan tugas mencari 10
bersama) contoh lain yang ada di sekitar Menit
yang berkaitan dengan materi
A = (Aksi Nyata) 4. Guru memberikan motivasi
5. Guru menutup dengan
memberikan salam

83
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

6. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif:
Dengan instrumen via Google form

Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak di
belakangnya!
No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat
belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bentuk
ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai objek yang warna-warni
4. Saya sering mengantuk dan susah fokus kalau guru
menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada
penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau
pemaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang
berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca
buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan
gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada
mendengarkan
Klasifikasi diagnostik:
1-5 : lebih banyak ya, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
visual.
6-10 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
auditori.
11-15 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
kinestetik.

84
Bahasa Jawa

b. Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui Google Form dan rubrik penilaian
tugas. Berikut adalah pertanyaan yang harus dijawab siswa:
1) Kuis:
a) Dengan kata-katamu sendiri, apa yang dimaksud
dengan ragam jenis teks (deskripsi, eksposisi,
argumentasi)?
b) Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja
yang kamu bisa!
c) Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja
yang belum kamu pahami!
d) Apa yang akan kamu lakukan untuk melengkapi apa
yang belum dipahami?
e) Berikan contoh apa yang dimaksud dengan ragam jenis
teks?
f) Jelaskan hubungan antara manusia-ruang-waktu dalam
kehidupan sehari-hari!
g) Jelaskan perbedaan ragam jenis teks!
h) Tuliskan satu jenis teks dari ragam jenis teks yang ada!
2) Study Kasus
a) Jelaskan perkembangan makanan tradisional Jawa
pada masa dulu hingga masa sekarang!
b) Bagaimanakah kesinambungan makanan tradisional
Jawa pada masa dahulu hingga sekarang?
c) Adakah peristiwa penting yang terkait dengan
perkembangan makanan tradisional Jawa? Jelaskan
sesuai dengan kondisi di daerah kalian!

3) Rubrik Penilaian Tugas:


a) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%)
b) Kesesuaian karya dengan materi (40%)
c) Estetika/keindahan (20%)

c. Asesmen Sumatif
1) Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat, padat,
dan jelas!
a) Mengapa sebelum melakukan penelitian harus terlebih
dahulu memilih topik penelitian?

85
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

b) Apa saja peran masyarakat bagi perkembangan


makanan tradisional Jawa?
c) Bagaimana perkembangan makanan tradisional Jawa di
daerahmu?

2) Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !


a) Melakukan pekerjaan dengan diawali dari memilih
bahan kemudian diproses menjadi bentuk makanman
disebut....
b) Salah satu jenis makanan tradisional yang bahan
dasarnya terbuat dari singkong adalah….
c) Langkah mengumpulkan sumber-sumber penelitian
disebut….

7. Pengayaan & Remedial


a. Pengayaan
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata
kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah
diperbaiki, mengirim ulang tugas-tugas.
b. Remedial
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata
kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah
diperbaiki, mengirim ulang tugas -tugas.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Segala sesuatu memiliki cerita dan sejarahnya sendiri.
Setiap individu, keluarga, masyarakat, dan bangsa tumbuh dan
berkembang melalui sejarahnya sendiri. Semua hal yang telah
terjadi di masa lampau tidak dapat diubah. Waktu terus
bergerak. Peristiwa demi peristiwa terus ada dan terus terjadi.
Oleh karena itu, kita harus benar-benar menghargai waktu.

86
Bahasa Jawa

C. LAMPIRAN:
1. Lampiran 1 LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

Centang (v) pada salah satu kolom yang sesuai dengan sikapmu (S =
Setuju dan T = Tidak Setuju)
No. Kegiatan S T Alasan
1 Masa lampau tidak perlu kita ingat lagi
karena telah berlalu dan tidak punya
keterkaitan dengan kehidupan kita di masa
kini dan masa depan.
2 Mencari hubungan kausalitas atas sebab-
akibat dari suatu peristiwa perlu kita lakukan
untuk mengetahui lebih dalam tentang
peristiwa tersebut.
3 Makanan tradisional sudah tidak diperlukan
karena pada hakikatnya, dalam kehidupan
modern sudah tidak diperlukan lagi.
4 Sebagai generasi penerus, kita dituntut untuk
mempertahankan dan mengembangkan
makanan tradisional Jawa.
5 Penyusunan cara membuat makanan
tradisional Jawa dapat dilakukan kapan saja
dan oleh siapa saja.

2. Lampiran-lampiran Materi (Bahan Bacaan Guru dan


Peserta Didik)
TEKS DESKRIPSI "PANGANAN TRADISIONAL JAWA"
PEPANGGIHAN 1
a. Pengertian Teks Deskripsi
Teks deskripsi yakuwe sawijining teks utawa tulisan sing
nggambaraken sawijining objek. Objek sing kemaksud bisa
wujud benda, panggonan, makhluk hidup, lan liya-liyane. Neng
teks kiye anggone nggambaraken objek sing kemaksud kanthi
rinci supaya wong sing maca tulisan mau kaya-kaya ndeleng
dhewek objek sing digambaraken senajan dheweke ora weruh
secara langsung.

87
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

b. Jenising Teks Deskripsi


1) Teks deskripsi barang utawa benda
Teks deskripsi kiye nggambaraken sawijininng barang
marang pembaca kanthi cetha lan rinci, supaya pembaca
utawa pamireng saged weruh gambaran barang kasebat.
Tuladha:
"Mendoan kuwe panganan asli sekang Kabupaten
Banyumas. Mendoan kuwe panganan sing bahan dasare
sekang tempe lan digoreng setengah mateng. Umume
mendoan digawe sekang tempe, tepung terigu, muncang,
lan uyah, namung ing jaman saiki wis akeh variasi bahan
kanggo mendoan kuwi, diantarane yakuwe lombok, keju,
kecap, lan saos. Mendoan biasane ndhuweni wujud segi
empat, tipis, lan teksture empuk. Ing masyarakat
Banyumas, mendoan seringe disajikna pas esuk-esuk uga
dibatiri kaliyan sambel, kopi, teh, utawa kanggo lawuh
sarapan. Saiki mendoan wis terkenal nang seluruh
Indonesia lan produksine wis nyebar nang Provinsi Jawa
Tengah."
2) Teks deskripsi kahanan
Teks deskripsi kiye nggambaraken sawijininng
kahanan utawa swasana suatu panggonan utawa barang.
Tujuane kanggo ndamel pembaca utawa pamireng ndhuwe
gambaran kahanan sing dimaksudna penulis teks.
Tuladha:
"Nek wayah esuk, akeh ibu-ibu sing pada antri nang
warunge Bu Robingah arep pada tuku mendoan, niwo, tahu
brontak, lan gorengan liyane. Kawit bar salat subuh, ibu-ibu
kuwe wis pada mulai teka lansuwe-suwe bisa nganthi wong
limolas sing ngantri. Senanjan antrine suwe, kabehan tetep
pada sabar lan nyambi dopokan kanggo ngisi swasana.
Biasane para pelannggane bu Robingah mulai sepi pas jam
pituan. Bar kuwe dheweke gari ngurusi kebutuhan keluarga
lan ngurusi umahe lan anak-anake."
3) Teks deskripsi proses
Teks deskripsi proses yakuwe nggambaraken proses
utawa urut-uratane nggawe sawijining produk, misale resep
masakan, cara nganggo barang, dsb.
Tuladha:

88
Bahasa Jawa

"....cara gawe sriping gedhang kuwe gampang. Pertama-


tama gedhang diceti nagnti bersih. Bar kue dikumbah neng
banyu bersih supaya ilang getaeh. Gedhang diiris dhawa-
dhawa tipis menawa langsung diceti nang ndhuwur wajan
sing wisana minyak panase. Goreng ngantiwarnane
berubah dadi kecokelat-cokelatan. Terakhir entas sriping
sing wis mateng karo sorok lan didelah ing toples. Sriping
gedhang siap disajikna."
4) Teks deskripsi sipat
Teks deskripsi sipat yakuwe teks kang nggambarake
babagan tentang sifat sawijining barang utawa wong.
Tuladha:
"Kabeh gorengan garing utawa kemriyik kayata kripik,
sriping, krupuk, peyek, lan sapanunggalane kuwe ndhuweni
sipat sing ora tahan lama. Maksude daya simpene ora
suwe, gampang mlempem, apek, lan liya-liyane. Senajan
wis dilebokna plastik utawa toples sing kenceng tetep bae
bisa mlempem lan mambu tengik."

c. Ciri-cirine Paragraf Deskripsi


Nerangaken objek kanthi langsung miturut panemune sing
diweruhi. Adhedhasar kang observasi utawa pengamatan.
Ndhuweni gagasan marang sing maca kanthi cara ngelih objek
sing diweruhi pengarang. Ndhuweni sipat imajinasi (imajinasi
namung dasare fakta) utawa penggambaran. Ndhuweni tujuan
nyiptakaken imajinasi sing maca, saengga sing maca kerasa
kaya weruh dhewek bab sing dideskripsikna kuwe mau.

d. Urut-urutane Nggawe Paragraf Deskripsi


1) Nemtokake tema sing arep dibahas.
2) Tujuan penulisan sing arep disampekna marang pembaca.
Ngumpulake materi.
3) Barange utawa materine dipriksa, dimirengaken, lan
dirasaken.
4) Nggawe kerangka deskripsi kang adhedhasar materi
kasebat.
5) Nulis karangan kanthi lengkang lan ora nana sing kececer.

89
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Tuladha:
a) Teks Deskripsi Klepon Bahasa Jawa Ngoko
Klepon yaiku salah sawijining panganan tradisional
kang kalebu jajanan pasar. Klepon digawe saka tepung
beras ketan lan dibentuk bunder kaya bal cilik lan tengahe
diiseni gula Jawa banjur digodhog ing jero banyu umub.
Yen wis kemambang ing nduwur banyu banjur diangkat lan
dicawisake karo parutan kambil. Biasane klepon dicawisake
ing godhong gedhang.
Klepon kalebu panganan tradisional kang akeh sing
nyenengi. Yen dipangan, gula jawa ing njero klepon
muncrat lan ngasilake rasa legi.
b) Teks Deskripsi Klepon Bahasa Jawa Basa Krama
Klepon inggih menika salah satunggaling tetedhan
tradisional ingkang kalebet jajanan peken. Klepon kedamel
saking tepung uwos ketan lan dibentuk bunder kados bal
kaliyan isi gendhis jawi lajeng digodhok lebet toya lan
dipuncawisaken kaliyan parutan krambil. Menawi sampun
kemambang lajeng diangkat lan dipuncawisaken kaliyan
parutan krambil.
Klepon inggih menika uga salah satunggaling jajan
peken uga paling kathah dipunremeni amargi yen dimaem
muncrat gendhisipun uga ngasilake raosipun ingkang legi.

90
Bahasa Jawa

5. GEGURITAN
SMK MA`ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Kelas :X
BAHASA JAWA
Semester : GENAP

A. INFORMASI UMUM:
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Ari Susanti, S.Pd, Darseno, S.Pd,
Sukarno Joyo Handoko, S.P
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 12 JP ( 6 x Pertemuan)

2. Kompetensi Awal
Peserta Didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
a. Pengertian geguritan
b. Kegunaan belajar geguritan

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar Pancasila yang
diharapkan muncul pada peserta didik adalah:
a. Mandiri:
Peserta didik memiliki prakarsa atas pengembangan
dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk
bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan
tindakan dan merefleksikan proses dan hasil
pengalamannya.
b. Bernalar Kritis:
Peserta didik mampu berpikir secara objektif,
sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan
berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang
tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam
kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.

91
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

4. Sarana & Prasarana


Sarana & prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan
modul ini antara lain:
a. laptop/PC/handphone
b. jaringan internet yang bagus
c. alat tulis & buku
d. Akun Gmail, pengumpulan tugas melalui Google Classroom
e. LK
f. Lembar bimbingan/konsultasi.

5. Target Peserta Didik


Terdapat 3 target peserta didik, yaitu:
a. Peserta didik regular/tipikal
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol
pada salah satu gaya belajar saja)
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Model pembelajaran yang digunakan adalah Pembelajaran Jarak
Jauh moda daring, dengan metode Historical Inquiry.

B. KOMPONEN INTI:
1. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu:
a. Mengidentifikasi struktur teks geguritan.
b. Mendiskusikan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam
geguritan.
c. Memahami karakteristik geguritan.
d. Memahami ciri-ciri geguritan lawas dan geguritan anyar.
e. Membaca geguritan untuk mengevaluasi informasi sesuai
kaidah dan struktur.
f. Mampu menulis gagasan, pikiran, dan pandangan dari
berbagai jenis teks geguritan.

2. Pemahaman Bermakna
a. Masa lalu merupakan pijakan untuk kebaikan di masa
depan
b. Belajar sejarah akan memperkuat literasi, dan dengan
literasi kita akan terhindar dari racun berita “hoax”.

92
Bahasa Jawa

3. Pertanyaan Pemantik
a. Apakah kamu tahu silsilah keluargamu?
b. Jika kamu diminta untuk membuat silsilah keluarga,
langkah apa saja yang akan dilakukan?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Sebelum pembelajaran dilakukan pengececkan.
b. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan.
c. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
d. Mempersiapkan alat tulis.
e. Pastikan kamu memiliki paket data/wifi dan jaringan yang
bagus.
f. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
g. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar
peserta didik (asesmen diagnostik non-kognitif).

5. Kegiatan Pembelajaran:
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
10
Pendahuluan dan bertakwa kepada Tuhan YME).
Menit
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
4. Peserta didik melakukan assesment
diagnostik kognitif dan nonkognitif.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan

93
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

menggali pengetahuan awal peserta


didik terkait materi awal tentang
mengidentifikasi struktur teks
geguritan.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang
akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada Google
M = (Mulai Diri) Classroom yaitu: Apa yang kamu
ketahui tentang geguritan? Apa
harapanmu saat kamu mempelajari
tentang geguritan? (P3 bernalar
E = (Eksplorasi kritis)
Konsep ) Fase 2: Research
1. Peserta didik menyimak video
pembelajaran dengan durasi 10
R = (Ruang menit. Video tersebut juga berisi
Kolaborasi) penjelasan singkat tentang struktur 70
teks geguritan. menit
2. Guru membagi peserta didik
membagi menjadi beberapa
R = (Refeleksi kelompok. Masing- masing kelompok
Terbimbing) akan berdiskusi tentang struktur teks
geguritan (yang telah diupload guru
dalam Google Classroom) (P3
D=(Demonstrasi gotong-royong).
Konstektual) 3. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
4. Guru memberikan umpan balik .
E = (Elaborasi
5. Peserta didik mengerjakan tugas

94
Bahasa Jawa

Pemahaman) mandiri untuk lebih memahami


tentang mengidentifikasi struktur
teks geguritan di Google Classroom
(P3 mandiri).
6. Jawaban bisa dibuat melalui aplikasi
word atau di buku tulis.
7. Unggah jawaban pada Google
Classroom.
8. Jika jawaban berupa dokumen word,
file langsung diunggah.
9. Jika jawaban ditulis di buku tulis,
foto (pastikan foto jelas) dan rubah
menjadi format pdf, selanjutnya
diunggah (cara convert).
10. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
11. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal-
hal yang belum dipahami melalui
K = (Koneksi forum.
Antar Materi 2. Peserta didik mengerjakan assesmen
Peserta didik sumatif berupa kuis tentang struktur
bersama) teks geguritan.
10
3. Guru memberikan tugas mencari
Menit
A = (Aksi contoh lain yang berkaitan dengan
Nyata) materi.
4. Guru memberikan motivasi
5. Guru menutup dengan memberikan
salam

95
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link soal pretest
yang dibagikan melalui Google
Classroom. 10
Pendahuluan
Apersepsi menit
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal tentang
mendiskusikan nilai-nilai luhur yang
terdapat dalam geguritan.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan
70
pemantik untuk dikerjakan pada
Menit
Google Classroom, yaitu: Apakah
M = (Mulai Diri) kamu pernah berdiskusi tentang

96
Bahasa Jawa

teks geguritan? Apakah kamu


pernah mengalami peristiwa
berkesan dalam hidup? Apa
harapanmu saat kamu
E = (Eksplorasi mempelajari tentang nilai-nilai
Konsep ) luhur geguritan? (P3 bernalar
kritis).
Fase 2: Research
1. Guru meminta peserta didik untuk
R = (Refeleksi membaca materi yang telah
Terbimbing) diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada.
2. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang
D=(Demonstrasi diunggah di Google Classroom
Konstektual) 3. Guru memberikan umpan balik .
4. Guru memberikan instruksi pada
Google Classroom pada hal
penugasan.
E = (Elaborasi 5. Berikut instruksi tugas:
Pemahaman)  Diskusikan nilai-nilai luhur yang
terdapat pada teks geguritan.
 Berikan narasinya dalam video
singkat lalu unggah di youtube.
 Cantumkan linknya di Google
Classroom.
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan
hal-hal yang belumdipahami melalui
K = (Koneksi forum.
10
Antar Materi 2. Peserta didik mengerjakan
Menit
Peserta didik assesmen sumatif.
bersama) 3. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar yang

97
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

A = (Aksi berkaitan dengan materi.


Nyata) 4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
4. Guru mengirimkan link pertanyaan
pemantik yang dibagikan melalui
Google Classroom. 10
Pendahuluan
Apersepsi menit
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal tentang
karakteristik geguritan.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari materi
yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
akan berlangsung.

98
Bahasa Jawa

Kegiatan Inti Fase 1: Reflection


1. Menggunakan pertanyaan
pemantik untuk dikerjakan pada
M = (Mulai Diri) Google Classroom, yaitu: Apakah
kamu pernah membaca sebuah
teks geguritan? Apakah kamu
pernah mengalami peristiwa
berkesan dalam hidup? Apa
harapanmu saat kamu mempelajari
tentang karakteristik geguritan?
(P3 bernalar kritis).
E = (Eksplorasi Fase 2: Research
Konsep ) 1. Guru meminta peserta didik untuk
membaca materi yang telah
diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
R = (Refeleksi yang ada.
Terbimbing) 2. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang 70
diunggah di Google Classroom. Menit
3. Guru memberikan umpan balik.
D=(Demonstrasi 4. Guru memberikan instruksi pada
Konstektual) Google Classroom pada hal
penugasan.
5. Berikut instruksi tugas:
• Pilihlah salah satu jenis
geguritan, baik geguritan lawas
maupun modern, kemudian
jelaskan masing-masing
bagaimana karakternya!
• Berikan narasinya dalam video
singkat lalu unggah di youtube.
E = (Elaborasi
• Cantumkan linknya di Google
Pemahaman)
Classroom.
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan

99
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal-


hal yang belum dipahami melalui
K = (Koneksi forum.
Antar Materi 2. Peserta didik mengerjakan assesmen
Peserta didik sumatif.
10
bersama) 3. Guru memberikan tugas mencari
Menit
contoh lain yang ada di sekitar yang
A = (Aksi berkaitan dengan materi.
Nyata) 4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 4
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME)
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
10
hadir.
menit
4. Guru mengirimkan link soal pematik
yang dibagikan melalui Google
Classroom.

Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal tentang
memahami ciri-ciri geguritan lawas
dan geguritan anyar.

100
Bahasa Jawa

Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari materi
yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
M = (Mulai Diri) 1. Menggunakan pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada Google
Classroom, yaitu: Apakah kamu
mengetahui tentang dimensi ruang
dan waktu masa lalu, masa kini, dan
masa depan? (P3 bernalar kritis).
Fase 2: Research
E = (Eksplorasi 1. Guru meminta peserta didik untuk
Konsep ) membaca sebuah teks yang telah
diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada.
R = (Refeleksi 2. Refleksi dengan menjawab
Terbimbing) 70
pertanyaan reflektif pada link yang
Menit
diunggah di Google Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik.
4. Guru memberikan instruksi pada
D=(Demonstrasi Google Classroom pada hal
Konstektual) penugasan.
5. Berikut instruksi tugas:
• Tugas dikerjakan secara
individual.
• Jelaskan ciri-ciri geguritan lawas
dan geguritan anyar di buku
atau media lain.
• Kalian dapat mencari dari
E = (Elaborasi
berbagai sumber lain yang
Pemahaman)
terkait untuk mencari informasi

101
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

lebih lanjut.
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal-
K = (Koneksi hal yang belum dipahami melalui
Antar Materi forum.
Peserta didik 2. Peserta didik mengerjakan assesmen
bersama) sumatif
10
3. Guru memberikan tugas mencari
Menit
A = (Aksi Nyata) contoh lain yang ada di sekitar yang
berkaitan dengan materi.
4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi 10
1. Guru membuka pelajaran dengan menit
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link soal pretest
yang dibagikan melalui Google
Classroom.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan

102
Bahasa Jawa

menggali pengetahuan awal peserta


didik terkait materi awal tentang
membaca geguritan sesuai kaidah
dan struktur.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Fase 1: Reflection 70
Kegiatan Inti 1. Menggunakan pertanyaan pemantik Menit
untuk dikerjakan pada Google
Classroom, yaitu: Apakah kamu
M = (Mulai Diri) pernah membaca sebuah teks dari
ragam jenis teks? Apakah kamu
pernah mengalami peristiwa
berkesan dalam hidup kalian? Apa
harapanmu saat kamu mempelajari
tentang cara membaca geguritan
sesuai kaidah dan struktur? (P3
bernalar kritis)
Fase 2: Research
E = (Eksplorasi 1. Guru meminta peserta didik untuk
Konsep ) membaca materi yang telah
diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang ada.
R = (Refeleksi 2. Refleksi dengan menjawab
Terbimbing) pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik.
4. Guru memberikan instruksi pada
D=(Demonstrasi Google Classroom pada hal
Konstektual) penugasan.
5. Berikut instruksi tugas:

103
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

• Bacalah salah satu teks


geguritan, kemudian jelaskan
E = (Elaborasi informasi apa yang didapat!
Pemahaman) • Berikan narasinya dalam video
singkat lalu unggah di youtube.
• Cantumkan linknya di Google
Classroom.
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 6
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link
10
Pendahuluan daftar hadir.
menit
4. Guru mengirimkan link soal pretest
yang dibagikan melalui Google
Classroom.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal tentang
bagaimana menulis gagasan,
pikiran, dan pandangan dari
berbagai jenis teks geguritan.

104
Bahasa Jawa

Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan pemantik
M = (Mulai Diri) untuk dikerjakan pada Google
Classroom, yaitu: Apakah kamu
pernah menulis sebuah teks
geguritan? Apakah kamu pernah
E = (Eksplorasi mengalami peristiwa berkesan
Konsep ) dalam hidup kalian? Apa harapanmu
saat kamu mempelajari tentang
cara menulis teks geguritan? (P3
bernalar kritis).
R = (Refeleksi Fase 2: Research
Terbimbing) 1. Guru meminta peserta didik untuk
membaca materi yang telah
diunggah ke Google Classroom dan 70
menjawab pertanyaan-pertanyaan Menit
D=(Demonstrasi yang ada.
Konstektual) 2. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik.
4. Guru memberikan instruksi pada
E = (Elaborasi Google Classroom pada hal
Pemahaman) penugasan.
5. Berikut instruksi tugas:
• Tuliskan contoh teks geguritan
kemudian jelaskan informasi.
apa yang didapat!
• Berikan narasinya dalam video
singkat lalu unggah di youtube.

105
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

• Cantumkan linknya di Google


Classroom.
6. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
7. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
1. Peserta didik dapat menanyakan
Penutup hal-hal yang belum dipahami
melalui forum.
K = (Koneksi 2. Peserta didik mengerjakan
Antar Materi assesmen sumatif
Peserta didik 3. Guru memberikan tugas mencari 10
bersama) contoh lain yang ada di sekitar yang Menit
berkaitan dengan materi.
A = (Aksi Nyata) 4. Guru memberikan motivasi
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

6. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif:
Dengan instrument via Google form:
Berilah skor 1 bila Jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada
kotak di belakangnya!
No Pernyataan skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat
belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bentuk
ilustrasi gambar
3. Saya sangat menyukai objek yang warna-warni
4. Saya sering mengantuk dan susah fokus jika guru
menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada
penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau
pemaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang

106
Bahasa Jawa

berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca
buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan
gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada
mendengarkan

Klasifikasi diagnostik:
1 - 5 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
visual
6 - 10: lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
auditori
11-15: lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut tipe
kinestetik

b. Asesmen Formatif
Kuis berbentuk uraian melalui Google Form dan rubrik penilaian
tugas. Berikut adalah pertanyaan yang harus dijawab siswa:
1) Kuis:
a) Dengan kata-katamu sendiri, apa yang dimaksud
dengan geguritan?
b) Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja
yang kamu bisa!
c) Setelah melakukan pembelajaran ini, tulis apa saja
yang belum kamu pahami!
d) Apa yang akan kamu lakukan untuk melengkapi apa
yang belum dipahami?
e) Berikan contoh apa yang dimaksud dengan nilai-nilai
luhur dalam geguritan?
f) Jelaskan hubungan antara manusia-ruang-waktu dalam
kehidupan sehari-hari!
g) Jelaskan perbedaan geguritan lawas dan geguritan
anyar!
h) Tuliskan teks geguritan sesuai kaidah dan struktur!

107
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

2) Studi Kasus
1) Jelaskan perkembangan makanan tradisional Jawa
pada masa dulu hingga masa sekarang!
2) Bagaimanakah kesinambungan makanan tradisional
Jawa pada masa dahulu hingga sekarang?
3) Adakah peristiwa penting yang terkait dengan
perkembangan geguritan? Jelaskan sesuai dengan
kondisi yang ada!

3) Rubrik Penilaian Tugas:


1) Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%)
2) Kesesuaian karya dengan materi (40%)
3) Estetika/keindahan (20%)

c. Asesmen Sumatif
1) Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat, padat,
dan jelas!
a) Mengapa sebelum melakukan penelitian harus terlebih
dahulu memilih topik penelitian?
b) Apa saja peran masyarakat bagi perkembangan
geguritan?
c) Bagaimana perkembangan geguritan di daerahmu?

2) Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!


a) Melakukan pekerjaan dengan diawali dari memilih tema
kemudian diproses menjadi bentuk geguritan disebut....
b) Salah satu jenis geguritan yang diawali dengan
tembung sun gegurit adalah ....
c) Langkah mengumpulkan sumber-sumber penelitian
disebut....

7. Pengayaan & Remedial


a. Pengayaan
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata
kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah
diperbaiki, mengirim ulang tugas-tugas.

108
Bahasa Jawa

b. Remedial
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata
kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah
diperbaiki, mengirim ulang tugas -tugas.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Segala sesuatu memiliki cerita dan sejarahnya sendiri. Setiap
individu, keluarga, masyarakat dan bangsa, tumbuh dan
berkembang melalui sejarahnya sendiri. Semua hal yang telah
terjadi di masa lampau tidak dapat diubah. Waktu terus bergerak.
Peristiwa demi peristiwa terus ada dan terus terjadi. Oleh karena itu,
kita harus benar-benar menghargai waktu.

C. LAMPIRAN:
1. Lampiran 1 LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
Centang (v) pada salah satu kolom yang sesuai dengan sikapmu (S =
Setuju dan T = Tidak Setuju)
No. Kegiatan S T Alasan
1 Masa lampau tidak perlu kita ingat lagi
karena telah berlalu dan tidak punya
keterkaitan dengan kehidupan kita di masa
kini dan masa depan.
2 Mencari hubungan kausalitas atas sebab-
akibat dari suatu peristiwa perlu kita
lakukan untuk mengetahui lebih dalam
tentang peristiwa tersebut.
3 Geguritan sudah tidak penting, karena
pada hakikatnya, dalam kehidupan modern
sudah tidak diperlukan lagi
4 Sebagai generasi penerus, kita dituntut
untuk mempertahankan dan
mengembangkan geguritan sebagai
warisan budaya Jawa
5 Penyusunan cara membuat geguritan
dapat dilakukan kapan saja dan oleh siapa
saja.

109
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

2. Lampiran2 Materi (Bahan Bacaan Guru dan Peserta


Didik)
GEGURITAN
Geguritan Yaiku Puisi Bahasa Jawa:
Miturut Gaya Bahasa Perulangan Pada Antologi Geguritan
”Garising Pepesthen” dening Nofita Handayani (2012), Subalidinata
njlentrehaken, bilih: “Geguritan yaiku iketaning basa kang memper
syair, mula ana sing ngarani syair Jawa gagrag anyar.” (Geguritan
adalah susunan bahasa seperti syair sehingga ada yang
mengatakannya sebagai syair Jawa cara baru).

Sedangkan menurut Hadiwijaya, geguritan adalah:


“Golongane sastra edi (puisi) cengkok anyar, wedharing rasa
edi, kelair basa kang laras runtut karo edining rasa, nanging ora
usah kecancang ing patokan-patokan, wilangan dhong-dhing kang
tetep tinamtu, beda banget karo sipating tembang macapat lan
sapanunggalane."
(Geguritan adalah golongan sastra Jawa cara baru yang
mengungkapkan perasaan senang, ungkapan bahasa yang sesuai
dengan keindahan rasa tetapi tidak berpedoman pada aturan guru
gatra, guru wilangan dan guru lagu tertentu berbeda dengan sifat
tembang macapat dan lain sebagainya”.
Melansir laman MIN Demangan, “geguritan yaiku salah sijine
jinis karangan sastra Jawa sing dikarang kanthi nengenake rasa
kaendahan” (salah satu jenis karya sastra Jawa yang disusun oleh
untuk dinikmati keindahannya).
Ana 2 jenis geguritan, yaiku geguritan gagrag lawas lan
geguritan gagrag anyar. Geguritan gagrag lawas kaiket aturan baku
kaya dene guru lagu, guru gatra, dan guru wilangan. Basa sing
digunakake yaiku Basa Jawa kuno utawi basa Kawi. Geguritan
gagrag lawas iku wujude kakawin, kidung, utawa cakepan/syair-
syair tembang macapat.
Dene, geguritan gagrag anyar ora kaiikat aturan-aturan baku.
Geguritan gagrag anyar nduweni struktur lan panganggo basa kang
bebas. Ugi ana sing ditemokake nganggo bahasa asing kaya dene
Bahasa Indonesia lan Bahasa Inggris.
a. Geguritan
Puisi Jawa sing biasa diarani geguritan kaperang dadi loro

110
Bahasa Jawa

yaiku:
1) Puisi Jawa Tradisional, sing umume arupa tembang.
Puisi iki ditembangake miturut lagu-lagu khusus,
nganggo piranti gamelan utawa tanpa gamelan. Puisi Jawa
Tradisional ora bisa dipisahake kalawan tembang. Puisi
tradhisional kang awujud tembang Jawa akeh banget jinisi
lan kaperang dadi telung perangan gedhe :
a) Puisi tembang macapat (puisi tembang cilik)
Sing kalebuana tembang macapat yaiku Kinanthi,
Pocung, Asmaradana, Mijil, Maskumambang, Pangkur,
Durma, Sinom, lan Dandhanggula.
b) Puisi tembang tengahan (tembang dhagelan)
Sing kalebuana tembang tengahan yaiku: Megatruh
(Dudukwuluh), Gambuh, Wirangrong, Balabak, lan Juru
Demung.
c) Puisi tembang gedhe (kawi)
Sing kalebu tembang gedhe yaiku Girisa.

b. Puisi Jawa Modern diarani geguritan.


Gandheng geguritan kuwi kalebu puisi Jawa sing isih anyar
(antarane tahun 1926) jinising puisi iki durung bisa katampa
bebrayan ana ing masyarakat, rikala semono. Luwih-luwih
golongan kasepuhan. Mula saka kuwi geguritan iki nalika
semana ora dilebokake ana sajroning pasinaonan sastra Jawa
ing sekolah.
Geguritan kaping pisan ana ing kalawarti lan ariwarti
Kejawen (pisanan thukul tahun 1926 ing Jakarta), Panjebar
Semangat (thukul pisanan September 1933 ing Surabaya), Jaya
Baya (September 1945 ing Kediri), Panji Pustaka (1923 ing
Jakarta, lan wiwit tahun 1943 nduweni lembaran khusus basa
Jawa), Api Merdeka (1945 ing Yogyakarta) lan sapanunggalane.
Paraperintis geguritan iki padha berjuang amrih geguritan
iki diakoni lan bisa mlebu ana pasinaonan kasusastran Jawa.
Asile, Subagiyo Ilham Notodijoyo nyoba ngumpulake geguritan
sing sumebar ana kalawarti lan ariwarti dadi buku kang judhule
Rerumpakan (nyanyian). Ananging, naskah iki ana sajroning
revolusi ilang. Semana uga kumpulan geguritane dhewe kang
mawa irah-irahan Geguritan uga ilang.
Para perintis geguritan liyane, yaiku: R. Intoyo, Nirmala,

111
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Niniek I. N, Khairul Anam, Joko Mulyadi, R. Sumanto Ampel,


Purwadhi, lsp.
Saliyane geguritan ana puisi Jawa liyane kang arupa
parikan lan singir. Parikan kuwi puisi Jawa kang memper lan
duwe ciri-ciri kaya pantun. Dene singir utawa syair (bahasa
Indonesia) ya nduweni ciri-ciri padha karo syair ana sajroning
kasusastraan Indonesia.
Mula bukane ananing geguritan iki dianggo
nyindir/nyemoni kahanan urip bebrayan ana sajroning
masyarakat. Saliya kuwi uga ndhuweni unsur ndidik/mulang
wuruk bab-bab tertentu. Ananging suwene-suwe geguritan iki
nduweni teges puisi bebas. Bebas saka iketaning tembang lan
bebas nyritakake apa wae.

c. Unsur-Unsur Batin Geguritan


Unsur-unsur kang kinandhut ana sajroning geguritan
diarani unsur batin. Ing ngisoriki bab-bab kang kalebu unsur
batin geguritan.
1) Tema
Tegese punjeraning bab kang ndadekake geguritan
kuwi dumadi. Utawa gagasan pokok kang dikarepake
panulis/penyair.
Tuladha tema: sosial, moral, politik, agama, individu, lan
sapiturute.
2) Rasa-Pangrasa
Tembung-tembung kang dianggo ana sajroning
geguritan nduweni teges lannduweni fungsi kanggo
manjilmakake rasa-pangrasa. Rasa-pangrasa kuwi nduwe
sipat rowalan kompleks. Sing kalebu rasa-pangrasa
kayadene: simpati, empati, antipati sedhih, susah, seneng,
kangen, gumun, lan sapiturute.
3) Nada/lagu
Tegese patrap (sikap) sing digunakake ana sajroning
geguritan. Tuladha: ngguroni, nuturi, ngenyek, muji,
nyemoni, utawa patrap liyane.
4) Suasana
Tegese kahanane batin/jiwa pamaos sawise maca
geguritan. Dadi, geguritan nduweni tujuan kanggo
mbangun suasana batin pamaos geguritan.

112
Bahasa Jawa

5) Amanat kang dumunungana geguritan


Tegese bab kang pengen diwedharake penyair/panulis
marang pamaos. Amanat kuwi ora tinulis kanthi terang
trawaca ananging sinandhi ana pangrakiting tembung-
tembung.

Tuladha:

Donya Wis Lungse


Rini T Puspohardini

Muyeg saemba pasar


Ala becik mapan digelar
Lamun luput nintingi
Ora mokal ati keplantrang
Kaya ngoyak playune ayang-ayang
Ndeder kang bisa dibayangake
Luwih ndeder kanyatane
Kekitrang
Kaya prau kelangan layar
Wuta wektu, wuta dunung
Lumaku tanpa papan katuju
Apa sejatine ngaurip
Yen ta sakeh daya
Prasasat nglari susuhe angin
Esuk sore lan wengi
Dadi liturgi kang dilakoni
Tanpa ati
Lan rasa ……….
Sansaya kangelan maca tandha-tandha jaman
Segara wedhi
Sajake padha kelalen
Donya wis watara lungse
Kari ngenteni
Tancep kayone
Jaya Baya, Edisi 31/1 April 2006

113
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

3. Glosarium
Asesmen : Penilaian
Gawai : alat/piranti elektronik, gadget
Daring : akronim atau kependekan dari kata dalam
jaringan sebagai padanan kata online; terhubung
dengan jaringan komputer dan internet.

4. Daftar Pustaka
Gandung Widaryatmo dkk. 2014. Prigel Basa Jawakanggo
SMA/SMK/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga (kaca 86-95)

Nugroho, Dwi Catur dan Slamet Mulyono. 2015. Trampil Basa:


Ndhidhik Karakter Luhur Kanggo SMA/MA/ SMK Kelas X.
Surakarta: Media Tama (kaca 81-92)

Jaya baya, edisi 31/ 1 april 2006

114
Bahasa Jawa

6. PARAMASASTRA
SMK MA`ARIF NU
MODUL AJAR
1 AJIBARANG
Kelas :X
BAHASA JAWA
Semester : GENAP

A. INFORMASI UMUM:
1. Identitas Modul
Nama Penyusun : Ari Susanti, S.Pd, Darseno, S.Pd,
Sukarno Joyo Handoko, S.P
Nama Sekolah : SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang
Tahun Penyusunan : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Alokasi Waktu : 10 JP (5 x Pertemuan)

2. Kompetensi Awal
Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
a. Pengertian paramasastra
b. Ruang lingkup paramsastra

3. Profil Pelajar Pancasila


Setelah mengikuti pembelajaran ini, profil pelajar Pancasila yang
diharapkan muncul pada peserta didik adalah:
a. Mandiri:
Peserta didik memiliki prakarsa atas pengembangan
dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk
bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan
tindakan dan merefleksikan proses dan hasil
pengalamannya.
b. Bernalar Kritis:
Peserta didik mampu berpikir secara objektif,
sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan
berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang
mendukung, sehingga dapat membuat keputusan yang
tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam
kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.

115
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

4. Sarana & Prasarana


Sarana & prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan
modul ini antara lain:
a. laptop/PC/handphone
b. jaringan internet yang bagus
c. alat tulis & buku
d. akun Gmail, pengumpulan tugas melalui Google Classroom
e. LK
f. lembar bimbingan/konsultasi

5. Target Peserta Didik


Terdapat 3 target peserta didik, yaitu:
a. Peserta didik regular/tipikal
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol
pada salah satu gaya belajar saja)
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

6. Model Pembelajaran yang Digunakan


Model Pembelajaran yang digunakan adalah Pembelajaran Jarak
Jauh moda daring, dengan metode discovery learning.

B. KOMPONEN INTI:
1. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu:
a. Menjelaskan pengertian paramasastra.
b. Mengidentifikasi pamilahe tembung dalam bahasa Jawa.
c. Mengidentifikasi silah-silah ing tembung.
d. Mengidentifikasi silah-silah ing ukara.
e. Menggunakan bahasa Jawa sesuai kaidah kebahasaan
(paramasastra).

2. Pemahaman Bermakna
a. Dengan mempelajari paramasastra akan menambah
pengetahuan, dan khasanah basa Jawa.
b. Menambah kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi
dalam bahasa Jawa.

116
Bahasa Jawa

3. Pertanyaan Pemantik
a. Tembung “nampa” linggane apa lan entuk ater-ater apa?
b. Tembung “sapu tangan” apa nduweni teges sapu lan
tangan?

4. Persiapan Pembelajaran
a. Sebelum pembelajaran dilakukan pengecekan.
b. Mempersiapkan perangkat gawai yang akan digunakan.
c. Memperhatikan informasi yang telah dibagikan guru.
d. Mempersiapkan alat tulis.
e. Pastikan kamu memiliki paket data/wifi dan jaringan yang
bagus.
f. Bergabunglah ke kelas melalui tautan yang dibagikan.
g. Menyebar link angket untuk mengetahui gaya belajar
peserta didik (asesmen diagnostik non-kognitif)

5. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME). 15
Pendahuluan
3. Guru mengecek kehadiran peserta Menit
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
4. Peserta didik melakukan assesment
diagnostik kognitif dan nonkognitif.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta

117
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

didik terkait materi awal tentang


paramasastra.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada Google
M = (Mulai Diri) Classroom, yaitu: Tembung “nampa”
linggane apa lan entuk ater-ater
apa?
2. Tembung “sapu tangan” apa
nduweni teges sapu lan tangan? (P3
E = (Eksplorasi bernalar kritis).
Konsep ) Fase 2: Research
1. Peserta didik menyimak video
pembelajaran dengan durasi 10
menit. Video tersebut juga berisi
R = (Ruang penjelasan singkat tentang 90
Kolaborasi) paramasastra. menit
2. Guru membagi peserta didik
membagi menjadi beberapa
kelompok. Masing- masing kelompok
akan berdiskusi tentang
R = (Refeleksi permasalahan dalam LKPD 1 ( yang
Terbimbing) telah diupload guru dalam Google
Classroom) ( P3 Gotong-royong).
3. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
D=(Demonstrasi
4. Guru memberikan umpan balik.
Konstektual)
5. Peserta didik mengerjakan tugas
mandiri untuk lebih memahami

118
Bahasa Jawa

tentang konsep paramasastra di


Google Classroom (P3 mandiri).
6. Jawaban bisa dibuat melalui aplikasi
E = (Elaborasi word atau di buku tulis.
Pemahaman) 7. Unggah jawaban pada Google
Classroom.
8. Jika jawaban berupa dokumen word,
file langsung diunggah.
9. Jika jawaban ditulis di buku tulis,
foto (pastikan foto jelas) dan rubah
menjadi format pdf, selanjutnya
diunggah (cara convert ).
10. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
11. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal-
hal yang belum dipahami melalui
K = (Koneksi forum.
Antar Materi 2. Peserta didik mengerjakan assesmen
Peserta didik sumatif berupa kuis tentang
bersama) paramasastra.
15
3. Guru memberikan tugas mencari
Menit
A = (Aksi contoh lain yang ada di sekitar yang
Nyata) berkaitan dengan materi.
4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan 15
Pendahuluan
memberi salam dan peserta didik menit
menjawab salam dari guru.

119
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

2. Salah satu peserta didik memimpin


kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi awal tentang
pamilahe tembung.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang
akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada Google
M = (Mulai Diri) Classroom, yaitu: Apa para siswa
ngerti tegese tembung lingga?Apa
para siswa ngerti tegese tembung
andahan? (P3 bernalar kritis).
E = (Eksplorasi Fase 2: Research
Konsep ) 1. Guru meminta peserta didik untuk 90
membaca materi yang telah Menit
diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
R = (Refeleksi yang ada.
Terbimbing) 2. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link yang
diunggah di Google Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik .
D=(Demonstrasi 4. Guru memberikan instruksi pada

120
Bahasa Jawa

Konstektual) Google Classroom pada halalaman


penugasan.
5. Guru membimbing peserta didik
E = (Elaborasi yang mengalami kesulitan.
Pemahaman) 6. Peserta didik bisa bertanya jika ada
kesulitan.
1. Peserta didik dapat menanyakan hal-
Penutup hal yang belum dipahami melalui
forum.
K = (Koneksi 2. Peserta didik mengerjakan assesmen
Antar Materi sumatif.
Peserta didik 3. Guru memberikan tugas mencari 15
bersama) contoh lain yang ada di sekitar yang Menit
berkaitan dengan materi.
A = (Aksi Nyata) 4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik memimpin
kegiatan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai (P3 beriman 15
Pendahuluan
dan bertakwa kepada Tuhan YME). menit
3. Guru mengecek kehadiran peserta
didik dengan mengirimkan link daftar
hadir.
4. Guru mengirimkan link pertanyaan
pemantik yang dibagikan melalui
Google Classroom.

121
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi dengan
menggali pengetahuan awal peserta
didik terkait materi tembung rangkep
dan tembung camboran.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari materi yang
akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan pemantik
untuk dikerjakan pada Google
M = (Mulai Diri) Classroom yaitu: Apa tegese tembung
rangkep? Apa tegese tembung
camboran? (P3 bernalar kritis).
Fase 2: Research
1. Guru meminta peserta didik untuk
E = (Eksplorasi membaca materi yang telah
Konsep ) diunggah ke Google Classroom dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
90
yang ada.
Menit
2. Refleksi dengan menjawab
R = (Refeleksi pertanyaan reflektif pada link yang
Terbimbing) diunggah di Google Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik .
4. Guru memberikan instruksi pada
D=(Demonstrasi Google Classroom pada hal
Konstektual) penugasan.
5. Guru membimbing peserta didik yang
mengalami kesulitan.
E = (Elaborasi 6. Peserta didik bisa bertanya jika ada
Pemahaman) kesulitan.

122
Bahasa Jawa

Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan hal-


hal yang belum dipahami melalui
K = (Koneksi forum.
Antar Materi 2. Peserta didik mengerjakan assesmen
Peserta didik sumatif.
bersama) 3. Guru memberikan tugas mencari 15
contoh lain yang ada di sekitar yang Menit
A = (Aksi berkaitan dengan materi .
Nyata) 4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan memberikan
salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik
memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai
(P3 beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran peserta
Pendahuluan 15
didik dengan mengirimkan link
menit
daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link soal
pematik yang dibagikan melalui
Google Classroom.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi
dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait materi
awal tentang tembung tanduk,

123
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

tembung tanggap, dan ayahane


tembung.
Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Fase 1: Reflection
Kegiatan Inti 1. Menggunakan pertanyaan
pemantik untuk dikerjakan pada
Google Classroom yaitu: apa kang
M = (Mulai Diri) dingerten para siswa ngenani
tembung tanduk, tembung
tanggap, lan ayahane tembung?
(P3 bernalar kritis).
E = (Eksplorasi Fase 2: Research
Konsep ) 1. Guru meminta peserta didik untuk
membaca materi terkait yang
telah diunggah ke Google
Classroom dan menjawab 90
R = (Refeleksi pertanyaan-pertanyaan yang ada. Menit
Terbimbing) 2. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link
yang diunggah di Google
Classroom.
D=(Demonstrasi 3. Guru memberikan umpan balik .
Konstektual) 4. Guru memberikan instruksi pada
Google Classroom pada hal
penugasan.
E = (Elaborasi
5. Guru membimbing peserta didik
Pemahaman)
yang mengalami kesulitan.
6. Peserta didik bisa bertanya jika
ada kesulitan.

124
Bahasa Jawa

1. Peserta didik dapat menanyakan


Penutup hal-hal yang belum dipahami
melalui forum.
K = (Koneksi 2. Peserta didik mengerjakan
Antar Materi assesmen sumatif .
Peserta didik 3. Guru memberikan tugas mencari
15
bersama) contoh lain yang ada di sekitar
Menit
yang berkaitan dengan materi.
A = (Aksi Nyata) 4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan
memberikan salam.

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 5
Alokasi
Tahapan Kegiatan
Waktu
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan peserta didik
menjawab salam dari guru.
2. Salah satu peserta didik
memimpin kegiatan berdoa
sebelum pembelajaran dimulai
(P3 beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME).
3. Guru mengecek kehadiran
Pendahuluan 15 menit
peserta didik dengan
mengirimkan link daftar hadir.
4. Guru mengirimkan link soal
pretest yang dibagikan melalui
Google Classroom.
Apersepsi
1. Guru memberikan apersepsi
dengan menggali pengetahuan
awal peserta didik terkait materi
silah-silah ing tembung dan silah-

125
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

silah ing ukara.


Motivasi
1. Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari.
Pemberian Acuan
1. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection
1. Menggunakan pertanyaan
pemantik untuk dikerjakan pada
M = (Mulai Diri) Google Classroom, yaitu: Apa
para siswa bisa mbedakake
tembung aran lan tembung kriya?
Apa bedane ukara pakon lan
E = (Eksplorasi ukara panjaluk? (P3 bernalar
Konsep ) kritis).
Fase 2: Research
1. Guru meminta peserta didik untuk
membaca materi yang telah
R = (Refeleksi diunggah ke Google Classroom
Terbimbing) dan menjawab pertanyaan- 90 Menit
pertanyaan yang ada.
2. Refleksi dengan menjawab
pertanyaan reflektif pada link
D=(Demonstrasi yang diunggah di Google
Konstektual) Classroom.
3. Guru memberikan umpan balik .
4. Guru memberikan instruksi pada
E = (Elaborasi Google Classroom pada hal
Pemahaman) penugasan.
7. Guru membimbing peserta didik
yang mengalami kesulitan.
8. Peserta didik bisa bertanya jika
ada kesulitan.
Penutup 1. Peserta didik dapat menanyakan
15 Menit
hal-hal yang belum dipahami

126
Bahasa Jawa

K = (Koneksi melalui forum.


Antar Materi 2. Peserta didik mengerjakan
Peserta didik assesmen sumatif.
bersama) 3. Guru memberikan tugas mencari
contoh lain yang ada di sekitar
yang berkaitan dengan materi.
A = (Aksi Nyata) 4. Guru memberikan motivasi.
5. Guru menutup dengan
memberikan salam.

6. Asesmen
Belum Cukup Sangat
Kompeten
ASPEK Kompeten Kompeten Kompeten
(8-9)
(0-6) (6-7) (10)
Proses Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mengamati mengamati hanya mengamati mengamati mengamati
higiene dan <3 komponen seluruh komponen seluruh komponen
sanitasi teman namun tidak dan lengkap
lengkap dalam menuliskan pada
menuliskan pada lembar observasi
lembar observasi
Proses Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mewawancara mewawancarai mewawancarai mewawancarai mewawancarai
i objek observasi objek observasi objek observasi objek dengan
tetapi tidak serius dengan serius serius dan
namun mendapatkan
tidak informasi yang
mampu diinginkan
mendapatkan
informasi yang
diinginkan
Proses Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
presentasi mampu mampu mampu mampu
hasil mempresentasika mempresentasika mempresentasika mempresentasika
n hasil observasi n hasil observasi n hasil observasi n hasil observasi
namun dengan dengan sikap dengan sikap
sikap yang kurang yang baik namun yang baik dan
baik tidak mampu mampu
berdiskusi berdiskusi
Hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
pengamatan mampu mampu mampu mampu
higiene mendapatkan mendapatkan mendapatkan mendapatkan
informasi <3 informasi 3 informasi 4 informasi 5
komponen komponen komponen komponen
dengan dengan tepat dengan tepat
tepat
Hasil Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik

127
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

pengamatan mampu mampu mampu mampu


sanitasi mendapatkan mendapatkan mendapatkan mendapatkan
informasi <3 informasi 3 informasi 4 informasi 5
komponen komponen komponen komponen
dengan dengan tepat dengan tepat
tepat
Keterangan:
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti
pembelajaran remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan
untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten.

7. Pengayaan & Remedial


a. Pengayaan
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata
kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah
diperbaiki, mengirim ulang tugas-tugas.
b. Remidial
Siswa dengan nilai atau performa di bawah rata-rata
kelas, maka akan mendapat tugas untuk melakukan belajar
terbimbing, yaitu dengan meminta bantuan kepada siswa
dengan nilai di atas rata-rata kelas, kemudian setelah
diperbaiki, mengirim tugas-tugas.

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


a. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
b. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
c. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada
kegiatan pembelajaran?
d. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan
dapat teratasi dengan baik?
e. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan
pembelajaran ini?
f. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
g. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?

128
Bahasa Jawa

C. LAMPIRAN
1. LKPD 1
a. Jlentreake kang diarani paramasastra!
b. Isenana tabel ing ngisor iki kanthi tanda centhang (Ѵ)!
No Tembung Tembung Linggan Tembung andahan
1 Nampa
2 Guru
3 Roti
4 Tumindak
5 Wira-wiri
c. Jlentrehake kang diarani tembung lingga!
d. Jlentrehake kang diarani tembung andahan!

2. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


PARAMASASTRA
a. Pangerten
Paramasastra yaiku ngelmu kang nyinau babagan aksara,
wanda, tembung, lan ukara. Dene garis besare:
1) Pamilahe tembung
2) Silah-silahing tembung
3) Silah-silahing ukara
b. Andharan
1) Pamilahe tembung
a) Tembung Lingga
Yaiku tembung kang dereng owah saka asale.
Tuladhne adus, ngarit, turu, meja, kursi, dolan, tandur
cekel, mulih.
b) Tembung Andahan
Yaiku tembung kang wis owah saka asale,
saka tembung lingga kang oleh ater-ater, panambang,
lan seselan. Tuladhane
i. Ater-ater
 Ater-ater “a”
a + karya: akarya
 Ater-ater “ka”
ka + tarik: katarik
 Ater-ater anuswara “na, ma, ny, ng”
na + tampa: nampa

129
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

ma + pangan: mangan
ny + sapu: nyapu
ng + goreng: nggoreng
 Ater-ater tripurusa “dak, kok, di”
kok + pangan: kokpangan
di + jambak: dijambak
dak + masak: dakmasak
 Ater-ater sa, pa, pi, pra, pari, tar
sa + wengi: sawengi
pa + mudha: pamudha
pi + tutur: pitutur
pra + yoga: prayoga
pari + wara: pariwara
tar + buka: tarbuka
 Ater-ater kuma, kapi, kami
kuma + lancang: kumalancang
kapi + adreng: kapiadreng
kami + gila: kamigilan

ii. Panambang
 Panambang “ku, mu, e”
buku + ku: bukuku
sapu + mu: sapumu
jaran + e: jarane
 Panambang “an”
gawa + an: gawan
 Panambang “i”
suwek + i: suweki
 Panambang “a, na, ana, en”
jupuk + a: jupuka
pangan + na: panganna
sapu+ana: saponana
jaga + en: jaganen
 Panambang “ ake”
gambar + ake: gambarake
 Panambang ne, ing
bapak + ne: bapakne
abang + ing: abanging

130
Bahasa Jawa

iii. Seselan
 Seselan “in“
cedhak+ in : cinedhak
titah + in : tinitah
 Seselan “ um “
bagus +um: gumagus
tindak + um: tumindak
 Seselan “ l, r “
siwer + l: sliwer
kelip + r: krelip

c) Tembung Rangkep
Yaiku tembung kang wanda utawa linggane kerangkep
loro.
i. Dwi lingga
 Dwi lingga pada swara
panas-panas, abang-abang, guru-guru
 Dwi lingga salin swara
wira-wiri, bola-bali
 Dwi lingga semu
ii. Dwi purwa
Yaiku tembung-tembung diwaca kaping pindho
mung wanda sing ngarep. Tuladhane:
lara : lelara
tuku : tetuku
iii. Dwi wasana
Yaiku tembung-tembung sing diwaca kaping
pindho mung wanda sing mburi.
benyik : benyinyik
cuwo : cuwowo
pethet : pethethet
Penyo : penyonyo
d) Tembung Camboran
Tembung Camboran yaiku tembung loro utawa luwih
kang dirangkep dadi siji
i. Camboran wudhar yaiku tembung camboran kang
tegese isih ana gegayuhan karo tembung linggane.
Tuladhane: tela rambat, pager bata, buku tulis,
warung makan, sapu tangan.
131
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

ii. Camboran tunggal yaiku tembung loro sing bedha


tegese, dikanggo bebarengan, nanging nuwuhake
teges anyar. Tuladhane: ajurajer, bibit kawit,
cekak aos, edi peni, gagah prakoso, jalma
manungsa, jaran kepang, abang mbranang,
pamong desa, omah dara, dadar gulung, dupa
ratus, jaga baya, naga sari, semar mendhem,
randha royal.

e) Tembung Tanduk
Tembung tanduk yaiku tembung lingga sing oleh ater-
ater hanuswara m, n dan ny.
i. Tembung tanduk kriya wantah yaiku tembung sing
ora olèh panambang.
Tuladha: ny + sapu... nyapu.
ii. Tembung tanduk i- kriya yaiku tembung tanduk
sing olèh panambang i.
Tuladha:
Nulungi (n + tulung + i )
Ngumbahi (n + kumbah + i)
iii. Tembung tanduk ke-kriya, yaiku tembung tanduk
sing diwèmèhi panambang-ké utawa-aké.
Tuladha:
nuduhaké (n + tuduh + ake’)
mbalèkaké (m + bali +ake’)

f) Tembung Tanggap
Tembung tanggap yaiku tembung lingga sing oleh ater-
ater tripurasa ( ka, dak, di) lan seselan -in.
i. Tanggap tripurasa yaiku tembung lingga sing oleh
ater-ater tripurasa.
Tuladha: kojupuk, dakpangan, dibalangi.
ii. Tanggap na yaiku tembung lingga sing oleh
seselan-in.
Tuladha: sinengkakake, tinulis, tinubruk, tinemu.
iii. Tanggap tarung yaiku tembung dwilingga sing oleh
seselan-in tripurasa.
Tuladha: serat-sinerat, cokot-cinokot, sawang-
sinawang, tulung-tinulung.

132
Bahasa Jawa

iv. Tanggap ka yaiku tembung lingga sing oleh ater-


ater ka-kanthi teges dijarak.
Tuladha: kaobong, kapangan, kagendhong,
katulis.

g) Ayahane Tembung
Ayahane tembung utawa lungguhing tembung ing basa
Indonesia diarani “jabatan kalimat”. Ngudhal ukara
manut ayahane tembung ateges nggoleki parangane
ukara sing diarani jejer, wasesa, lesan lankatrangan
(Ind: subjek, predikat, objek, dan keterangan).
Tuladha:
Dodi tuku sarapan esok mau.
Dodi : jejer
tuku : wasesa
sarapan : lesan
esok mau : katrangan

2) Silah-silahing Tembung
a) Tembung Aran / kata benda
b) Tembung Kriya / kata kerja
c) Tembung Ganti / kata ganti
d) Tembung Bilangan / kata bilangan
e) Tembung Layanan / kata sifat
f) Tembung Katrangan / kata keterangan
g) Tembung Pangguwuh / kata seru
h) Tembung Rangsangan / kata andang
i) Tembung Penyambung / kata sambung
j) Tembung Pangarep / kata depan

3) Silah-silahing Ukara
a) Ukara Kandha / kalimat langsung
b) Ukara Crito / kalimat tak langsung
c) Ukara Tanduk / kalimat aktif
d) Ukara Tanggap / kalimat pasif
e) Ukara Pakon / kalimat perintah
f) Ukara Panjaluk / kalimat permohonan

133
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

3. GLOSARIUM
Tembung : kata
Ukara : kalimat
Tembung lingga : kata dasar
Tembung andhahan : kata jadian

4. Daftar Pustaka
Gandung Widaryatmo dkk. 2014. Prigel Basa Jawakanggo
SMA/SMK/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Http://Jawasmp3bae.blogspot.com/2011/02/paramasastra.html

Https://www.intanpari.com/2020/04/paramasastra-pamilahe-
tembung-ing-basa.html

134
Bahasa Jawa

TENTANG PENULIS

ARI SUSANTI, lahir di Banyumas, 12


Januari 1984, anak kedua dan perempuan
satu-satunya dari dua bersaudara. Sejak
kecil, tinggal di kecamatan Ajibarang,
Banyumas. Jenjang akademisnya dari
pendidikan dasar hingga menengah atas
diselesaikan di kota kelahirannya. Memulai
pendidikan dasar pada tahun 1991 di SD
Negeri 2 Kracak, kecamatan ajibarang.
Kemudian melanjutkan ke sekolah
menengah pertama di tahun 1997, yaitu di
SMP Negeri 2 Ajibarang, meneruskan
pendidikan menengah atas pada tahun 2000
di SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang. Pendidikan tingginya dimulai pada
tahun 2005.
Pendidikan tinggi, ia lanjutkan di Universitas Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo (UNIVET BANTARA) pada Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Daerah/Jawa. Akhirnya ia berhasil menyelesaikan pendidikan S-1 di
Universitas tersebut pada tahun 2009. Selepas lulus dari almamaternya,
penulis mengabdi sebagai guru Bahasa Jawa di SMK Ma’arif NU 1
Ajibarang pada tahun 2009 sampai sekarang.
Modul Ajar Pembelajaran Mata Pelajaran BAHASA JAWA ini
disusun bersama rekan tim MGMP BAHASA JAWA di SMK Ma’arif NU 1
Ajibarang digunakan sebagai salah satu bahan ajar yang mendukung
kegiatan pembelajaran BAHASA JAWA.

135
Ari Susanti, S.Pd., Darseno, S.Pd., dan Sukarno Joyo Handoko, S.P.

DARSENO, lahir di Banyumas, 10


oktober 1971 anak pertama dari dua
bersaudara. Sejak kecil, tinggal di Desa
Cibangkong kecamatan Pekuncen,
Kabupaten Banyumas Jawa Tengah.
Jenjang akademisnya dari pendidikan
dasar hingga menengah atas
diselesaikan di kota kelahirannya.
Memulai pendidikan dasar pada tahun
1978 di SD Negeri 4 Cibangkong
Pekuncen. Kemudian melanjutkan ke
sekolah menengah pertama di tahun 1984, yaitu di SMP Muhammadiyah
1 Ajibarang, meneruskan pendidikan menengah atas pada tahun 1987 di
SMKI Banyumas Jurusan Seni Tari. Pendidikan tingginya dimulai pada
tahun 2005.
Pendidikan tingginya di Universitas Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo (UNIVET) pada Fakultas Pendidikan (FKIP) di jurusan
Pendidikan Bahasa dan sastra Jawa. Dan berhasil menyelesaikan
pendidikan S-1 di Universitas tersebut pada tahun 2009. kuliah tersebut
berhasil diselesaikan dengan baik. Selepas lulus dari almamaternya,
penulis mengabdi sebagai guru Bahasa Jawa di SMK Ma’arif NU 1
Ajibarang tahun 2009 sampai sekarang.
Modul Ajar Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Jawa ini
disusun bersama rekan tim MGMP Bahasa Jawa di SMK Ma’arif NU 1
Ajibarang digunakan sebagai salah satu bahan ajar yang mendukung
kegiatan pembelajaran Bahasa Jawa.

136
Bahasa Jawa

SUKARNO JOYO HANDOKO, lahir


di Banyumas, 2 Februari 1976 anak
pertama dari empat bersaudara. Sejak
kecil, tinggal di kecamatan Sokaraja,
Banyumas. Jenjang akademisnya dari
pendidikan dasar hingga perguruan tinggi
diselesaikan di kota kelahirannya. Memulai
pendidikan dasar pada tahun 1983 di SD
Negeri 1 Kalikidang. Kemudian melanjutkan
ke sekolah menengah pertama di tahun
1989, di SMP Negeri 1 Purwokerto,
meneruskan pendidikan menengah atas pada tahun 1992 di SMA Negeri
1 Purwokerto. Menyelesaakn pendidikan S1 Pertanian Universitas
Jenderal Soedirman (UNSOED) pada tahun 2003. Selanjutnya mengambil
Akta mengajar pada Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada tahun
2004. Pernah bekerja pada Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Lingkungan Semarang, kemudian sejak tahun 2006 mendarmabaktikan
sebagai guru di SMK Ma;arif NU 1 Ajibarang pada mata pelajaran eksak.
Sejak 2018 mendapat tugas mengampu mata pelajaran Bahasa jawa
hingga sekarang.
Modul Ajar Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Jawa ini
disusun bersama rekan tim MGMP Bahasa Jawa di SMK Ma’arif NU 1
Ajibarang, digunakan sebagai salah satu bahan ajar yang mendukung
kegiatan pembelajaran .

137

Anda mungkin juga menyukai