Anda di halaman 1dari 13

STUDI KASUS

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Gizi Terstandar (NCP) Komunitas

Dosen Pengampu : Priyo Sulistiyono,SKM.MKM.

Disusun Oleh:

Raden Diva Putri Maurilla

NIM : P20631221058

Kelas 2B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI CIREBON

Jalan Ks.Tubun No.58 Kota Cirebon Telp/fax (0231)8800122

2022
STUDI KASUS STUNTING BALITA

• Seorang balita An.M berumur 2 tahun datang ke posyandu di daerah pesisir kota
cirebon.Berdasarkan hasil antropometri,di dapatkan hasil pengukuran tinggi badan 71
Cm dan berat badan 7 Kg.Berat badan balita tersebut diketahui menurun dalam
sebulan terakhir.Diketahui pekerjaan ayah sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai
guru Sd.Setiap harinya kadang selalu di asuh oleh nenek dan bibi nya,namun apabila
hari libur di asuh oleh ibu nya.Riwayat kelahiran Normal dan diberikan Mpasi sejak 9
Bulan.
• Adapun hasil recall asupan makanan An.M dalam satu hari terakhir yaitu sebagai
berikut

Pukul 08.30 : Asi

Pukul 11.45: Nasi ½ centong , sayur sop,tempe goreng 1 potong,dan air putih

Pukul 13.30 : 2 keping biskuit regal

Pukul 17.00 : Asi

Pukul 19.45 : Nasi ½ centong dan ayam goreng


PENGKAJIAN

• Identitas Klien
Nama : Marwah
Tanggal lahir : 30 Juli 2020
Umur :
 Completed year : 2 Tahun
 Complete month : 32 Bulan
 CDC : 2 Tahun 8 Bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosis medis : Stunting

• Data Subjektif

 Adanya penurunan berat badan sebesar 1.2 Kg dalam sebulan terakhir

• Data Objektif

1.Antropometri
Berat badan : 7 kg
Tinggi badan : 7i cm
7
IMT : (0,71)2 = 14 kg/𝑚2 (Normal)

• Menghitung Persentil

 BB/U : Balita usia 32 bulan,BB 7 kg berada pada persentil <P5 (Gizi Kurang)
 TB/U : Balita usa 32 bulan,TB 71 cm berada pada persentil <P5 (Gizi Kurang)
 BB/TB : Balita usia 32 bulan,BB 7 Kg TB 71 cm berada pada persentil 1-3
(Gizi Kurang)
 IMT/U : Balita usia 32 bulan,BB 7 kg,TB 71 cm,dan IMT 14 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 berada
pada persentil 15-25 (Gizi Baik)

• Menghitung %Median
𝐵𝐵
 BB/U = 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 x 100%

7
= 13.1 𝑥 100%

= 53,4 % (Gizi buruk)

𝑇𝐵
 TB/U = 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑥 100%
71
= 92.2 𝑥 100%

= 77% (Gizi kurang)


𝐵𝐵
 BB/TB = 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑥 100%

7
= 8.5 𝑥 100%

= 82,3 % (Gizi baik)

𝐼𝑀𝑇
 IMT/U = 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢 𝑥 100%

14
= 𝑥 100%
1.5

= 90,3 % (Gizi Baik)

• Menghitung Z-Score

𝐵𝐵 𝑎𝑛𝑎𝑘−𝐵𝐵 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
 BB/U = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 (+1 𝑆𝐷)−𝐵𝐵 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛

7−13.1
= 14.9−13.1

−6.1
=
1.8

= - 3,38 SD (Gizi kurang)


𝑇𝐵 𝑎𝑛𝑎𝑘−𝑇𝐵 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
 TB/U = 𝑇𝐵 𝑀𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛−𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 (−1 𝑆𝐷)

71−92.2
= 92.2−88.6

−21.2
= 3.6

= - 5,8 SD (Gizi kurang)


𝐵𝐵 𝑎𝑛𝑎𝑘−𝐵𝐵 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
 BB/TB = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 (+1 𝑆𝐷)−𝐵𝐵 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛

7−8.5
= 9.3−8.5

−1.5
=
0.8

= -1,8 SD (Gizi baik)


𝐼𝑀𝑇 𝑎𝑛𝑎𝑘−𝐼𝑀𝑇 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛
 IMT/U = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑀𝑇 𝑝𝑎𝑑𝑎 (+1 𝑆𝐷)−𝐼𝑀𝑇 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛

14−15.6
= 17−15.6

− 1.6
= 1.4

= - 1,14 SD (Gizi baik)

2.Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal


- - -
Kesimpulan : Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium

3.Fisik/klinis

Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Normal


Anemia •
Kelopak mata
(Normal)
• Kuku ( Normal)
• Atropi papil lidah
(Normal)
• Telapak tangan
(Normal)
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik/klinis yang dilakukan,dapat
disimpulkan bahwa klien tidak menderita anemia karena tidak ada gejala yang ditemukan
pada klien

4.Riwayat Gizi

 Klien diberikan Mpasi sejak umur 9 bulan


 Sampai umur sekarang,masih diberikan Asi
 Hasil recall

Tgl Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)


RS LRS Inf RS LRS Inf RS LRS Inf RS LRS Inf
Rata- 279 11.39 8.34 38.13
Rata
∑ 279 11.39 8.39 38.13
Keb 400.3 15 8.8 60
% 69.6% 75.9% 94.3 63.5
% %
DIAGNOSIS GIZI

Problem (P)

NI. 5.2 Asupan Energi Protein Tidak Adekuat

NC. 3.1 Underweight

NB. 1.1 Kurangnya Pengetahuan Terkait Makanan dan Gizi

Etiology (E)

Sebagian besar balita dari keluarga ekonomi menengah kebawah.

Rendahnya balita yang mendapatkan ASI eksklusif selama 0 – 6 bulan

Tingkat pengetahuan ibu yang kurang terhadap pemberian makan balita underweight,
stunting dan wasting sebesar 76% termasuk kategori kurang.

Sign Symptom (S)

Persentase menyusui eksklusif pada bayi yang berusia 0 – 6 bulan adalah 76,7% dengan
kategori rendah

Problem (P) – Etiology (E) – Sign Symtomps (S)

NI.5.2 Asupan Energi Protein Tidak Adekuat (P) berkaitan dengan sebagian besar balita dari
keluarga ekonomi menengah kebawah (E) ditandai dengan tingkat pengetahuan ibu yang
kurang terhadap pemberian makan balita sebesar 76% termasuk kategori rendah (S).

NC.3.1 Underweight (P) berkaitan dengan rendahnya balita yang mendapatkan ASI eksklusif
selama 0 – 6 bulan (E) ditandai dengan asupan zat gizi terhadap recall yang masih dibawah
85% ( E=69,6 % ,P=75,9%,KH=63,5%)
INTERVENSI

• Tujuan Intervensi
Memberikan asupan zat gizi sesuai kebutuhan untuk meningkatkan berat badan sesuai
berat badan ideal

• Pemberian Makan :
1.Tujuan Diet :

 Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
 Meningkatkan berat badan hingga mencapai status gizi normal.
 Memberikan asupan zat gizi sesuai dengan kebutuhannya

2.Syarat Diet :

 Tinggi energi Tinggi Protein untuk mencegah malnutrisi dan


membantu proses perbaikan jaringan yang rusak (Protein > 1,5
gr/kg BB/hari) antara2-2,5 gr/kg/BB/hari
 Lemak sesuai kebutuhan (10-25%)
 Karbohidrat (60-70%)
 Asupan cukup Kalsium dan Vitamin D untuk menormalkan kadar
kalsiumserum
 Cukup/tinggi zat Fe untuk menggantikan kehilangan darah
 Vitamin C cukup atau diatas kebutuhan untuk membantu
penyembuhan luka
 Vitamin B kompleks cukup untuk merangsang selera makan
 Pemberian Vit B6 untuk menghilangkan gejala neuritis
akibat efeksamping INH
 Mencegah dehidrasi dengan cukup cairan akibat diare dan demam
 Hindari makanan yang merangsang

3. Preskripsi Diet :

Jenis diet : Tinggi Kalori Tinggi Protein


Bentuk makanan : Nasi
Cara pemberian : Oral Frekuensi : 3x makanan utama, 2x selingan
• Perhitungan kebutuhan
Umur : 2 Tahun
BB : 7 Kg
TB : 71 Cm
BBI : 8.5 Kg

 KKB : BBI x 50 % x KGA = A


8,5 x 50 % x 60 = 255
 Pertumbuhan : 12 % x A = B
= 12 % x 255 = 30,6
 Aktivitas : 25 % x A = C
= 25 % x 255 = 63,75
 SDA : 10 % x A = D
= 10 % x 255 = 25,5

 Terbuang mell Feses : 10 % x A = E


= 10 % x 255 = 25,5

 Total Kalori = A + B + C + D + E = F
= 255 + 30,6 + 63,75 + 25,5 + 25,5
= 400,3 kkal (+) 10% = 440,3 kkal
( - ) 10% = 360,27 kkal
 Protein = 15 % x 400,3
= 60,04 kkal : 4
= 15 gr (+) 10% = 16,5 gr
( - ) 10% = 13,5 gr

 Lemak = 20 % x 400,3
= 80,06 kkal : 9
= 8,8 gr (+) 10% = 9,68 gr
( - ) 10% = 7,9 gr

 Karbohidrat = 60 % x 400,3
= 240,18 kkal : 4
= 60 gr (+) 10% = 66 gr

( - ) 10% = 54 gr
• Contoh Menu Sehari
• Edukasi Gizi

 Edukasi gizi mencakup pemberian materi berkaitan dengan pemberian


nutrisi yang adekuat bagi balita dan pentingnya ASI Eksklusif
 Memberikan pelatihan mengenai bagaimana cara berbudidaya dan berkebun
dengan sumber daya alam yang ada di sekitar lingkungannya
 Memberikan informasi mengenai cara pemberian dan pemilihan bahan
makanan yang tinggi protein dan energi dan mudah untuk di dapatkan
kepada para orang tua balita yang sehat
 Memberikan informasi mengenai cara pemberian dan pemilihan bahan
makanan yang tinggi protein dan energi dan mudah untuk didapatkan
kepada para orang tua balita yang underweight, stunting dan wasting.

 Metode Edukasi Gizi


Konseling dan Ceramah

 Media Edukasi Gizi


Poster
Leaflet
Food Model
MONITORING EVALUASI

Monitoring dan evaluasi dilakukan setelah 1 bulan dari proses PAGT terlaksana untuk :

Yang Diukur Pengukuran Evaluasi/Target


Anemnesis Jumlah zat gizi yang Secara berkala Target asupan makanan
dikonsumsi, jumlah zat gizi terpenuhi sesuai anjuran
yang dibutuhkan, dan diet.
tingkat konsumsi.
Antopometri BB,TB dan IMT. Secara berkala Target BB mencapai
berat badan ideal dan
IMT berada dalam
ambang batas normal.
Biokimia Secara berkala Target hasil pengukuran
biokimia … berada pada
ambang batas normal.

Klinik Keadaan umum dan tanda Secara berkala Target keadaan umum
vital. dan tanda vital menjadi
normal.
Asupan Zat Jumlah asupan energi, Setiap hari Target jumlah asupan
Gizi protein, lemak dan energi, protein, lemak
karbohidrat. dan karbohidrat sesuai
dengan kebutuhan.

 Melihat perubahan dan meningkatkan jumlah asupan energi dan protein balita usia
2-5 tahun.
 Menurunkan prevalensi status gizi balita kurang (underweight,Stunting,Wasting)
 Meningkatkan keaneka ragaman atau variasi menu makanan balita
LAMPIRAN

Leaflet
Poster

Anda mungkin juga menyukai