Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL RIVIEW

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

OLEH :

Nita Heriyanti Sitopu

NPM :

19110087

DOSEN PENGAMPU :

Drs. HARLEN SIMANJUNTAK, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

MEDAN 2020
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas berkat dan
kuasa-Nya saya dapat menyelesaikan Critical Journal Review.

Saya sebagai penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
memberi saya tugas dan memberi saya penjelasan tentang Critical Journal Review. Saya
mengharapkan kepada semua pihak semoga dengan isi Critical Jounal Review ini dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Sebagai manusia biasa tentu saya tidak dapat menyempurnakan Critical Journal ini dengan baik,
oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran pembaca dalam memperbaiki kekurangan
dan kesalahan yang ada pada tulisan ini.

Medan, 06 November 2020

NITA HERIYANTI SITOPU


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Critical Journal Review tidak hanya sekedar laporan atau tujuan mengetahui isi jurnal,
tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan,interpretsi, dan analisi) kita mengenai
kekuatan dan kelemahan jurnal, apa yang menarik dari jurnal tersebut dan bagaimana isi jurnal
tersebut bisa mempengaruhi cara berfikir dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang
kajian tertentu. Sehingga Critical Journal merupakan proses yang dilakukan untuk melihat
keunggulan dan kelemahan dari jurnal.

B.Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran

2. Untuk dapat berpikir secara kritis dan sistematis dalam merivew jurnal.

3. Mengetahui isi dari keseluruhan jurnal.

C.Manfaat

Manfaat dari penulisan CJR ini yaitu menambah wawasan bagi penulis dan juga pembaca
mengenai keseluruhan jurnal dan pembaca dapat mengetahui bagaimana mengkritik jurnal.
1. IDENTITAS JURNAL
A. Jurnal Utama

Judul : STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

Jurnal : JURNAL PENDIDIKAN

Penulis : P.S HERLIANTI, S. LINUWH, P. DWIJAYANTI

Kota Terbit : SEMARANG

Tahun Terbit : JULI 2015

ISSN : 2355-3812

B. Jurnal Utama

Judul : STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

Jurnal : JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

Penulis : LENNY MARZULINA

Kota Terbit : PALEMBANG

Tahun Terbit : JULI 2018

ISSN : 2503-2518

Vol :5
BAB II

REVIEW JURNAL

2.1 Jurnal Utama

A. Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu. Dikatakan pola umum, sebab suatu strategi pada hakekatnya belum mengarah
kepada hal-hal yang bersifat praktis, masih berupa rencana atau gambaran menyeluruh.
Sedangkan untuk mencapai tujuan, strategi disusun untuk tujuan tertentu.

Secara khusus pembelajaran menurut teori Behavioristik adalah usaha guru membentuk tingkah
laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan (stimulis). Agar terjadi hubungan
stimulus dan respon (tingkah laku yang diinginkan) perluh latihan dan setiap latihan yang
berhasil harus diberi hadiah dan atau reinforcement (penguatan).

B. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran

a. Model pembelajaran konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan salah satu perkembanga mocdel pembelajaran mutakhir yang


mengendepankan aktivitas peserta didik dalam setiap interaksi edukatif untk dapat melakukan
eksplorasi dan menemukan pengetahuannya sendiri. Konstruktivisme menganggap bahwa semua
peserta didik memiliki gagasan atau pengetahuan tentang lingkungan dan peristiwa (gejala) yang
terjadi di lingkungan sekitarnya, meskipun gagasa atau pengetahuan ini seringkali naif atau juga
miskonsepsi.

b. Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM)

Model PAIKEM merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan. Istilah Aktif, maksudnya pembelajaran adalah sebuah proses aktif membangun
makna dan pemahaman dari informasi, ilmu pengetahuan maupun pengalaman oleh peserta didik
sendiri. Inovatif, maksudkan dalam pembelajaran diharapkan peserta didikdapat memunculkan
ide-ide baru atau inovasi-inovasi positif yang dapat mendukung pemahaman peserta didik
terhadap suatu pelajaran tertentu. Kreatif, memilih makna bahwa pembelajaran merupakan
sebuah proses mengembangkan kreativitas peserta didik pada dasarnya setiap intividu memiliki
imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti. Sedangkan istilah Meyenangkan dan
mengesankan.
c. Model Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran


untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. Keterpaduan dalam
pembelajaran ini dapat dilihst dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum dan aspek
pembelajaran.

C. Konsep Dan Strategi Pembelajaran

a. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perunahan tingkah

Spesifikasi dan kualifikasi perubaha tingkah laku bagaimana yang diinginkan sebagai hasil
pembelajaran yang dilakukan itu. Disini terlihat apa yang dijadikan sebagai sasaran dari kegiatan
pembelajaran. Sasaran yang dituju harus jelas dan terarah.

b. Memilih sistem pendekatan pembelajaran berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup


masyarakat.

Memilih cara pendekatan pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif untuk
mencapai sasaran. Bagaimana cara guru memandang suatu persoalan, konsep, pengrtian dan teori
apa yang guru gunakan dalam memecahkan suatu kasus akan mempengaruhi hasilnya.

c. Memilih Prosedur, metode dan teknik pembelajaran

Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik pembelajaran yang dianggap paling
tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam dalam kegiatan
mengajarnya.

d. Menerapakan norma dan kriterial keberhasilan kegiatan pembelajaran

Menerapkan norma-norma atau kriterial keberhasilan sehingga guru mempunyai pegangan


yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang
telah dilakukannya.

2.2 Jurnal Pembanding

A. Pengertian Strategi Pembelajaran

Proses belajar terjadi karena adanya interaksi anatara siswa dengan lingkungannya. Oleh
karna itu, lingkungan perluh di atur sedemikian rupa sehingga timbul reaksi siswa kearah
perubahan perilaku yang diinginkan. Pengaturan lingkungan, meliputi analisis kebutuhan siswa,
karakteristik siswa, perumusan tujuan, penentuan materi pembelajaran, pemilihan strategi
pembelajaran merupakan salah satu unsur yang pentingdipahami oleh guru. Secara berturut-turut
berikut ini akan dikemukakan pengertian-pengertian tentang pendekatan strategi, metode, dan
teknik pembelajaran.

1. Pendekatan

Pendekatan merupakan seperangkat wawasan yang secara sistematis digunakan sebagai


landasan berpikir dalam menentukan strategi, metode dan teknik dalam mencapai target atau
hasil tertentu sesuai dengan tujuan yang telah diterapkan. Pendekatan juga dapat diartikan
sebagai suatu perspektif atau cara pandang seseorang dalam menyikapi sesuatu.

2. Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa latin strategia, yang diartikan sebagai seni pengguna rencana
untuk mencapai tujuan. Strategi pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan
pemberian materi pelajaran pada berbagai tingkat, untuk siswa yang berbeda.

B. TEORI YANG MELANDAS STRATEGI PEMBELAJARAN

Mengemukakan tiga pendekatan yang mendasari perkembangan strategi pembelajaran. Advance


Organizers dan Ausubel, yang merupakan pernyataan pengantar yang membantu siswa
mempersiapakan kegiatan belajar baru dan menunjukkan hubungan antara apa yang akan
dipelajari dengan konsep atau ide yang lebih luas.

Kemampuandalam menyelidiki dan menentukan pemecahannya. Ada tiga peristiwa belajar dari
Gagne.

1. Belajar Bermakna dari Ausubel meyarankan pengguna interaksi aktif antara guru dengan
siswa yang disebut belajar verba yang bermakna atau disingkat belajar bermakna
pembelajaran ini menekan kan pada ekspositoris dengan cara, guru menyajikan materi
secara eksplisit danterorganisasi.
2. Advance Organizer
Guru menggunakan advance organizer untuk mengaktifkan skemma siswa, untuk
mengetahui apa yang telah dikenal siswa, untuk membantu nya mengenal relevensi
3. Dissovery Learning dari Bruner
Teori belajar penemuan ( disovery) dari Bruner mengasumsikan bahwa belajar paling
baik apabila siswa menentukan sendiri informasi dan konsep-konsep.

C. Berbagai Pendekatan Dalam Pembelajaran

1. Exposirory dan Disovery/Inquiry


Titik-titik yang bergerk mengandung unsur-unsur ekspositori dengan berbagai metode yang
bergerak sedikit demi sedikit sampai pada unsur discovery (penemuan). Pada umumnya guru
menggunakan dua kutub strategi serta metode pembelajaran yang lebih dua macam.

2. Discovery dan Inquiry

Discovery sering dipertukarkan pemakaian nya denga inquiry ( pendidikan ) penemuan adalah
proses mental yang mengharapkan siswa mengasimilasikan suatu konsep atau suatu prinsip.
BAB III

PEMBAHASAAN

3.1 KELEBIHAN
A. Menerapkan secara jenis dan lengkap mulai dari pendahuluan atau laar belakang dari
permasalahan.
B. Penulis jurnal ini teratur dan sesuai dengan kaidah pembuatan jurnal
C. Kata yang digunakan juga dalam jurnal ini bersifat baku dan sesuai dengan kamus
EYD bahasa Indonesia.
D. Menyertakan daftra Pustaka.

3.2 KELEMAHAM
A. Space penulis tidak teratur
B. Tiap paragraf ada yang menjorok kedalam dan ada pula yang tidak menjorok kedalam
C. Informasi yang disampaikan kurang jelas.
BAB IV
PENUTUTU

4. Kesimpulan
Strategi pembelajaran aktif diimplementasi sejak dini. Selama proses belajar lebih sering
didefinisikan sebagai guruyang menjelaskan materi dan mendengarkan siswa yang
dianggap sebagai interaksi pasif.
Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu. Dikatakan pola umum, sebab suatu strategi pada hakekatnya belum
mengarah kepada hal-hal yang bersifat praktis.

DAFTAR PUSTAKA
JURNAL BELAJAR PEMBELAJARAN STRATEGI BerpikirMetakognitif pada pembelajaran
sistem Imunitas.

Habibi, A,. Sofwa, M, & Mukminin, A. (2006) Indonesia Jurnal of English Teaching

Anda mungkin juga menyukai