Anda di halaman 1dari 44

[Musik]

Halo apa kabarnya sahabat ikut hari ini

semoga sehat selalu dan tetap semangat

ya senang sekali saya Indri Hapsari

dapat menjumpai anda dalam podcast siapa

pendidikan nah Pada kesempatan kali ini

kita akan membahas mengenai kurikulum

Merdeka yang diluncurkan oleh menteri

pendidikan kebudayaan riset dan

teknologi Bapak Nadim Makarim program

ini mendapat komentar dari berbagai sisi

pendidikan sebab kurikulum baru

membutuhkan penyesuaian yang cukup lama

dan berikut komentar-komentar yang telah

disampaikan oleh masyarakat

Alhamdulillah pernah sebelumnya tapi

belum tahu banyak kalau saya sebelumnya

belum pernah aku pernah tapi baru dikit

pemahaman

karena saya juga mengalami

mengikuti mengikuti kurikulum mereka

[Musik]
kurikulum Merdeka itu lebih fokus ke

mengasah kreativitas atau enggak

meningkatkan

minat dan bakat siswa ya jadi nggak jadi

siswa itu nggak dipaksa atau enggak

harus mengambil pilihan pelajaran ini

gitu tapi mereka dibebaskan untuk

memilih seperti namanya ya di sana

tersemat kata merdeka dalam kurikulum

Merdeka ini kami semua sebagai

pembelajar diberikan kesempatan untuk

mendapatkan pembelajaran Pendidikan yang

layak

kalau tahu itu sendiri sih ada berbagai

banyak platform saya ketahui yaitu dari

media massal seperti Instagram Google

terus juga tahu berita-berita dari itu

dari dosen webinar yang diadakan oleh

kampus pada saat itu itu kan pernah di

share ya di Instagramnya Litbang jadi

liatin informasi dari si itu

[Musik]
dulu sebelumnya aku nggak tahu cuman

karena guru-guru sering apa ya kayak

sering menuturkan kepada kami gitu bawa

aku rekrutmen digunakan kurikulum 2013

dari situ baru tahu kalau aku dulu pakai

KTSP sama 2013 Selama saya sekolah itu

ada kurikulum itu dua pilihan ada KTSP

dan 2013

agak kurang sih soal kan kurikulum sama

aja kan

sama itu kan plus minus kalaupun Emang

setiap menteri ganti kurikulum dan

kurikulum itu bisa lebih baik ya kenapa

nggak gitu Sebetulnya istilah itu aku

setuju karena yang kita lihat sekarang

realitanya bahwa setiap mengganti

pemerintahan tentu kurikulum tersebut

akan terganti juga nah komentar yang

cukup banyak ini tentunya akan kami

bahas bersama dengan narasumber yang

sudah hadir di studio yaitu bapak zulfik

rianas selaku PLT kepala pusat kurikulum


dan pembelajaran kita akan menjawab rasa

penasaran masyarakat dan mencoba

memberikan solusi-solusi terbaik

tentunya Halo Bapak selamat pagi apa

kabarnya sehat alhamdulillah

pastinya nih

Indri dan juga masyarakat ingin tahu

pendapat Bapak tentang pemilu atau

Banyak masyarakat yang mindsetnya atau

konsepnya itu ganti menteri-ganti

kurikulum Bagaimana pendapat Bapak

mengenai hal itu Iya masyarakat ya biasa

jadi tapi yang penting masyarakat itu

tidak anti berubah kenapa kalau

pergantian sesuatu lebih menguntungkan

pasti diterima langsung ya misalnya ya

Kalau gaji kita diganti tiap bulan makin

terbaik makin baik kan pasti disambut

dengan baik gitu ya nah jadi sebetulnya

intinya di sini bagaimana kita

meyakinkan masyarakat bahwa pergantian

ini membawakan kebahagiaan keberuntungan


Nah inilah tugas kita untuk

menyampaikan informasi pada masyarakat

apa sih keuntungan yang didapat ketika

kita mengganti sebuah kurikulum nah

dalam sejarah kita sudah hampir 40-an

lebih pergantian menteri nah sementara

di kurikulum kita baru sekitar 12 kan

pergantian kurikulum artinya

yang paling penting oleh masyarakat apa

esensi dari sebuah pergantian kurikulum

nah saya ingat jadi apa namanya ungkapan

filosofi Yunani kuno

bahwa kita tidak bisa datang ke sungai

yang sama dua kali ketika kita datang

pertama air yang kita temukan itu terus

mengalir kemudian kita balik lagi air

berikutnya bukan air yang tadi lagi nah

itu dinamisnya kehidupan artinya kalau

kita bawa ke dunia pendidikan anak yang

kita temui sekarang ini bukan anak yang

tadi lagi yang 5 menit yang lalu atau

bahkan yang satu tahun yang lalu nah


sementara anak itu kan Hidupnya akan

mengalir ke depan

sekarang bagaimana kita menyiapkan

kurikulum sehingga anak yang akan

menempuh masa depan itu memiliki

kesempatan yang cukup bagi dia untuk

mempersiapkan diri ke depan

kan anak terus berkembang ya Pak ya dan

era globalisasi kan terus maju terus

berkembang ya Pak jadi harus terus

mengikuti apa ya jangan sampai anak yang

akan menghadapi kehidupan kedepan yang

lebih dinamis kemudian tertahan oleh

kita karena kita telah disediakan kepada

apa yang telah kita rumuskan beberapa

tahun yang lalu misalnya gitu kan jadi

jangan sampai langkah-langkahnya itu

tertahan oleh kita gitu jadi harusnya

memang ee kurikulum yang mengikuti

kebutuhan anak dunia anak dunia

kehidupan gitu ya bukan anak yang

mengikuti kurikulum Nah untuk itu


mestinya kurikulum harus fleksibel nah

yang perlu dilakukan ke masyarakat apa

yang berganti apa yang tetap karena

setiap pergantian itu pasti ada yang

tetap

sedangkan suka masyarakat bingung nih ya

Pak ya Aduh ini baru lagi nih berarti

ganti semua nih padahal kan belum tentu

ya Pak ya misalnya kalau kita bicara

tentang dalil pythagoras itu kurikulum

manapun itu sama sampai kapanpun ya sama

gitu ya mau kurikulum yang lama dan yang

baru Nah lalu Apanya yang berubah

pemanfaatan dari dalil pythagoras itu

dalam kehidupan yaitu setiap saat

berubah misalnya kalau sekarang ini

kalau kita pakai perangkat teknologi

data hari ini yang paling canggih

seminggu kemudian sudah ketinggalan Nah

jadi bagaimana kurikulum bisa memberikan

fasilitas kepada anak atau ruang pada

anak untuk selalu mengasah kemampuan


berpikir jadi ya mengolah informasi

kemudian mempersiapkan dirinya ke depan

Nah memang kekuatan kurikulum itu

sebetulnya bukan ternyata Berapa banyak

materi yang disampaikan pada anak tapi

Seberapa jauh kurikulum itu bisa

beradaptasi dengan kebutuhan anak dan

kebutuhan kehidupan

Nah itu dia Pak tepat sekali Jadi

kesimpulannya bukan berarti ganti

menteri-ganti kurikulum ya pak ya

justru kita terus harus mengikuti

perkembangan ya Pak ya wah setuju banget

sangat cepat sekali Nah kalau kita pakai

cara-cara yang lama kasihan sama

anak-anak kita jadi dia bilang ah

pelajaran dari Pak Guru itu kuno saya

sudah dapat yang lebih canggih gitu kan

Nah kurikulum harus bisa

mengimbangin adaptasi itu makanya yang

tetap itu tetap dilaksanakan

konten-konten ilmu pengetahuan teorinya


kan tetap kemudian Bagaimana cara

mengolah informasi supaya kita siap

menghadapi kedepan ini yang selalu

berubah dan ini harus berubah karena

tuntutan zaman gitu ya jangan sampai

kita mengalami gaptek gitu ya karena

kurikulum yang lama jangan sampai

anak-anak juga gara-gara setia pada

kurikulum yang lama

sebetulnya alat tulis bagi kita untuk

mempersiapkan diri anak masa depan anak

yang lebih baik gitu Nah kalau tools

atau alat dan bisa kita ganti-ganti

sesuai dengan kebutuhan kita kalau alat

ini bisa terpakai ya kita ganti yang

baru bagian mana yang harus kita ganti

sama aja dengan rumah kalau rumah sekian

lama sudah dipakai apa yang perlu kita

perbaiki mungkin saatnya diganti apa

diganti dan sebagainya Nah mungkin itu

yang perlu disampaikan ke masyarakat

bahwa penggantian kurikulum sebetulnya


adalah untuk memberikan layanan kepada

anak agar apa yang kita berikan dalamnya

pendidikan itu sejalan dengan kehidupan

anak ke depan

ya itu ya tadi ya penjelasannya Cukup

jelas nah bagaimana pendapat Bapak

tentang krisis pembelajaran yang telah

lama terjadi di Indonesia dan juga gini

Pak bagaimana kurikulum Merdeka

mendukung pemulihan atau reformasi

pembelajaran di Indonesia

berlangsung sekian lama itu akibat

kebiasaan kita mengejar target

penyampaian kurikulum Jadi selama ini

dalam proses pembelajaran kita itu guru

merasa bahagia ya kalau semua materi

sudah disampaikan jadi di awal tahun itu

di awal semester itu maka menyusun

perencanaan sudah dihitung kompetensinya

Berapa banyak konten berapa banyak yang

akan disampaikan di bagi per minggu gitu

kan Nah kemudian proses pembelajaran


berdasarkan apa yang telah disusun Nah

sebagai contoh konkret ketika guru

mengajarkan anak tentang perkalian Nah

bisa saja pada saat itu ada anak yang

belum mengenal bilangan nah tapi karena

kurikulum itu perkalian telah selesai

dalam dua kali pertemuan guru akan

menghabiskan materi itu dan begitu

selesai guru akan pindah ke kompetensi

berikut sementara anak yang bermasalah

tadi belum diatasi kemudian selesai lagi

pindah lagi ke materi berikut sampai

akhir tahun semua materi itu sudah

selesai disampaikan Nah baru ketahuan

bahwa ada anak yang belum menguasai

kemampuan sejak awal akhirnya di akhir

tahun anak dalam tanda kutip

diselamatkan

naik dia

nah pada saat dia naik kelas persoalan

yang tadi yang pertama kali tadi tidak

teratasi juga nah naik lagi terus sampai


anak tamat SMP nah begitu di SMA Dia

belajar yang lebih sulit lagi bersamaan

pertidaksamaan kuadrat dan sebagainya

nah pada saat itu anak bengong dia

Kenapa karena persoalan yang tadi tidak

teratasi sehingga anak boleh jadi

usianya 15 tahun tapi kemampuan logika

matematikanya itu sama dengan anak kelas

2 SD Sehingga dalam suatu peristiwa di

suatu SMA waktu itu kita kembali

mengajarkan penjumlahan bilangan persis

seperti anak kelas 2 SD Padahal dia

sudah di kelas 10 SMA Nah jadi gap

inilah yang sebenarnya

nah ini sudah terjadi sekian tahun kita

jadi bukan karena disebabkan oleh

pandemi mata sebetulnya justru pandemi

Ini menyadarkan bahwa branding Lost ini

telah terjadi

kita baru sadar ternyata selama ini anak

pergi ke sekolah tapi tidak sesungguhnya

tidak belajar schooling but not learning


gitu kan Nah itu akibat Apa karena kita

mengejar ke tuntasan penyampaian materi

kurikulum yang penting semua materi

kurikulum 2013

yang diutamakan adalah kemampuan anak

jadi guru harus tahu dulu kemampuan awal

anak misalnya ketika mengajarkan

perkalian tadi begitu guru masuk jangan

langsung ke materinya tapi dicoba dicek

karena dulu Apakah dia sudah siap masuk

ke materi pertanian kan ada

syarat-syaratnya misalnya sudah harus

dia mengenal lambang bilangan kemudian

operasi bilangan operasi hitung dan

sebaiknya dipastikan dulu ini Nah kalau

ada anak yang belum menguasai ini ini

harus dituntaskan dulu jangan masuk ke

materi itu sampai anak siap sudah sampai

siap baru kita masuk ke materi berikut

nah Setiap perpindahan dari kompetensi

itu atau pembelajaran itu berdasarkan

kemampuan anak sehingga tidak akan


terjadi ketinggalan di situ kurikulum

Merdeka dengan tips level itu

pembelajaran sesuai dengan pencapaian

kemampuan anak itu

akan mendorong guru memberikan layanan

kepada anak sesuai dengan kemampuan Anak

itu tidak juga kita tuntut semua anak

itu mencapai level kemampuan yang sama

ada batas-batas minimal yang harus kita

lihat kadang-kadang kan anak itu di

kemampuan matematika dia tidak perlu

analisis yang sangat mendalam kalkulus

misalnya karena dia bukan untuk ahli

matematika misalnya untuk

profesi-profesi lain yang tidak

membutuhkan matematika yang rumit Nah

bagi dia tidak akan dituntut sampai

begitu supaya mereka punya kesempatan

untuk mendalami bidang yang sesuai

dengan potensinya dia gitu kan Nah

kurikulum Merdeka ini memberikan ruang

yang seluas-luasnya kepada guru untuk


memberikan layanan kepada anak agar

setiap anak juga tumbuh dan berkembang

sesuai dengan kemampuan yang dia miliki

Oh Bagus ternyata ini Justru lebih

upgrade dan lebih bagus

sehingga kurikulum Merdeka ini

sebetulnya lebih teliti lagi untuk

melihat perkembangan anak tuh sejauh

mana oke Oke

kita kan nggak 5 orang menurut kita kan

20

di perlukan kreativitas guru sebetulnya

dan bisa jadi anak yang belum mengenal

bilangan dengan anak yang sudah mengenal

bilangan kita gabung satu grup kita

bikin game permainan sehingga tanpa

disadari oleh mereka apa yang

kemampuannya di situ ya Pak kolaborasi

anda itu kan Nah itu salah satu yang

bisa kita lakukan atau misalnya

anak-anak yang satu apa namanya punya

persoalan yang sama mungkin dengan level


kemampuan yang berbeda-beda kita bikin

satu grup lagi yang penting grup ini

jangan permanen ada banyak yang salah

kaprah kelas anak yang kemampuannya

rendah dengan rasa nggak kemampuan

tinggi itu keliru itu karena itu akan

membikin kelas yang eksklusif

antara rasa sama anak itu tidak punya

kesempatan untuk saling berbagi nah

sebetulnya yang paling bagus anak itu

lebih mudah menerima pemahaman dari

sesama temannya daripada guru Nah kalau

yang tadi kan mindsetnya datang dari

guru kata guru supaya mudah guru

mengajarkan anak-anak yang rendah itu

satu kelas anak yang mampu satu kelas

lagi itu sangat tidak disarankan karena

itu tidak baik efeknya dan itu juga

penyeragaman proses pembelajaran kita

justru ingin pembelajaran

berdiferensiasi dalam satu grup bisa

jadi dalam satu kelas itu beberapa


kelompok misalnya materinya beda-beda

atau dengan kemampuan yang berbeda

kemudian anak bisa saling berkolaborasi

seperti itu dan banyak cara sebetulnya

lebih semakin terlihat ya Pak kemampuan

si A gimana kemampuan si B di mana

Justru lebih jelas terlihat dalam satu

kelas itu jika kemampuan matematika si A

itu berada di bawah gitu ya lemah gitu

kan tapi mungkin di sini dia tinggi

kemudian di bahasa Mungkin dia biasa Iya

nah kemudian si B mungkin di seninya

tinggi di matematika sama nah ketika

anak yang di unggul jadi matematika

kuatnya di matematika kemudian

lemah di sini sementara dia ada satu

anak yang kuat di sini dia saling

berkolaborasi nih menghasilkan satu

karya nah secara matematis ya ini

menghitung misalnya contohnya kampanye

tentang pengolahan sampah Nah si a ini

secara otomatis dan menghitung berapa


sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga

masing-masing beberapa rumah tangga

setahun kalau kita hitung seperti itu

dan apa bahayanya dan nampaknya sekian

tahun nah kemudian yang jago seni akan

membuat infografis ya dengan indah yang

unggul dari bahasa akan membuat

kata-kata yang bagus

tiga anak empat anak yang berbeda ini

dia sangat berkolaborasi membuat suatu

kampanye tentang sampah

berkolaborasi itu jauh lebih dominan

daripada ber posisi saling mengalahkan

kalau selama ini kan saling mengalahkan

dalam 30 anak itu kan tempat juara itu

hanya kemudian 30 anak itu berlomba

akhirnya dia merasa setiap temannya itu

adalah pesaing dia yang harus

disingkirkan nah bayangkan kalau ini

terjadi sejak dini sejak TK SD SMP SMA

berarti yang ada dalam pikiran kita

setiap orang lain di sekitar kita adalah


saingan yang harus kita singkirkan

bahaya sebetulnya padahal 30 anak itu 30

keunggulan jadi 30 juara sebetulnya

selama ini dengan satu rangking 1 itu

kemudian ada anak yang direcking 5 mau

belajar

satu Karena tempatnya satu tentu yang

satu tadi kan turun bagi yang turun itu

penderitaan bagi yang naik itu

kebahagiaan berarti kita mengkondisikan

anak supaya selalu berbahagia di

penderitaan orang lain Nah ini kan

dampak-dampak dari proses pembelajaran

yang di masa lalu ini yang kita rombak

di dalam sistem pendidikan Kurikulum

Merdeka ini anak memiliki ruang yang

seluas-luasnya untuk mengekspresikan

potensi-potensi unik yang ada di dalam

dirinya sehingga dia tumbuh dan

berkembang sesuai dengan kodratnya

fitrahnya dan potensi unik yang ada di

dalam dirinya masing-masing


sudah ada belum pak ee tadi terkait

dengan kurikulum merdeka dan juga

bagaimana studi tersebut dapat

menjelaskan implementasi kurikulum

merdeka untuk menanggulangi krisis

krisis pembelajaran di Indonesia

Kurikulum Merdeka itu kan bulan Februari

kemarin ya sebagai kelanjutan dari

kurikulum prototype yang sebelumnya yang

kita kembangkan untuk dalam rangka

menanggulangi training Lost itu ya

kurikulum Merdeka itu sudah mulai

menjadi opsi untuk pembelian

pembelajaran itu kan tahun ajaran ini

Nah sekarang ini kita udah mulai

mempersiapkan sebetulnya untuk melakukan

evaluasinya tapi pelajaran yang bisa

kita ambil selama pandemi dengan

kurikulum darurat sebetulnya

prinsipnya mengurangi materinya semoga

terlalu banyak supaya guru lebih punya

waktu untuk mendampingi anak mengenali


anak persoalan anak memberikan pelayanan

pada anak dan ternyata itu berdampak

yang cukup positif untuk literasi

misalnya terjadi

penurunan dampak dari landing gloss itu

sebanyak 73% untuk literasi dan 86%

untuk generasi pola ini yang kita coba

teruskan di kurikulum merdeka dan kita

berharap nanti di akhir semester ini

kita akan dapat informasi lagi yang

lebih

mendalam lagi lebih akurat lagi secara

kuantitatif maupun kualitatif dampak

yang di apa namanya dirasakan oleh

anak-anak kita akan turun ke lapangan

mencek gitu kan

mencari testimoni dari para guru ini

yang untuk ini terutama untuk yang

mandiri ya karena Kalau yang untuk apa

namanya sekolah penggerak kan sudah kita

lakukan beberapa tahun yang lalu ya

untuk yang mandiri ini nah ini yang


perlu kita lakukan

selanjutnya evaluasi selanjutnya tetapi

pengalaman di masa darurat itu seperti

tadi bahwa dengan mengurangi materi

kemudian diberikan ruang yang

seluas-luasnya kepada guru untuk

mendampingi anak maka terjadi dampak

pengurangan dampak dari ketinggalan

belajar ini

ternyata ada efek positifnya ya pak ya

lebih jelas ya Pak ya jadi lebih

ketahuan nih dampak-dampaknya Seperti

apa

mudah-mudahan ini di akhir semester ini

kita akan mencek ya di sekolah-sekolah

yang mandiri yang baru melaksanakan nih

semester ini apa saja opsi kurikulum

yang pemerintah tawarkan bagi satuan

pendidikan di tahun-tahun ajaran yang

baru

kurikulum 2013 yang secara utuh yaitu

boleh diterapkan kemudian kurikulum yang


digunakan di Kurikulum 2013 yang

disederhanakan ya digunakan di masa

darurat juga boleh diterapkan kemudian

kurikulum Merdeka sebagai pilihan nah

pilihannya pun dibagi 3 juga

pilihan pertama itu Mandiri belajar itu

menggunakan kurikulum 2013 tapi mulai

menerapkan sebagian dari kurikulum

Merdeka misalnya pendekatan

pembelajarannya atau assessmentnya atau

bagaimana cara

menata ulang kompetensi dasarnya

misalnya lalu mendirikan

kurikulum Merdeka dengan semua

perangkatnya menggunakan perangkat yang

kita siapkan di platform mereka mengajar

kemudian Mandiri

berbagi ini mengembangkan sendiri

perangkat-perangkatnya nah itu bagi

sekolah-sekolah yang sudah siap Ya

silakan itu untuk

berbagi dia mengembangkan sendiri


kemudian dia berbagi

masih ada beberapa pertanyaan lagi nih

pak

Apakah semua satuan pendidikan itu harus

menerapkan kurikulum merdeka

[Tertawa]

Merdeka itu kan menunjukkan kesadarannya

kesadaran yang tumbuh dari dalam diri

bukan karena paksaan selama ini

pengalaman kita kalau ditanya guru itu

kenapa melakukan pembelajaran seperti

itu kan ini perintah kewajiban Nah kita

tidak ingin seperti itu kita ingin

sekolah itu guru merasa memiliki

kurikulumnya sehingga dia menggunakan

kurikulum itu memang dia tahu persis itu

yang dibutuhkan oleh anak-anaknya kita

tidak mewajibkan kepada semua guru

silahkan Dipelajari dulu dipahami dulu

Nah setelah kita

tahu intensitas sudah paham baru kita

menetapkan pilihan gitu kan Ya sama aja


dalam kehidupan sehari-hari kalau kita

itu kan lebih lebih percaya diri Kalau

kita memilih sesuatu yang memang kita

pahami saya sering muncul begini mana

yang lebih baik dijodohkan atau mencari

memilih sendiri

Nah kalau pilih sendiri kan berarti kita

tahu apa yang kita cari Nah selanjutnya

saya memiliki efeknya adalah segala

Resiko yang akan terjadi atas pilihan

kita kita udah siap nanti kesiapan saja

resiko itu Nah kalau selama ini kalau

diwajibkan ya kami kan sudah

melaksanakan

kewajiban Jadi kalau anak terjadi

berarti bukan bukan kami yang salah tapi

hanya mewajibkan yang salah sambil

dipahami sambil berjalan sampai nanti

akhirnya kan terus upgrade ya Pak ya

terus berkembang tentunya ya Pak ya

jadi kurikulum mereka itu bukan wajib

dilakukan
di masing-masing satu pendidikan

sekarang apakah di setiap satuan

pendidikan itu Pak harus memiliki sarana

dan juga prasarana yang lengkap gitu Pak

atau yang memadai untuk menerapkan

kurikulum Merdeka Nah ini dia mungkin

seolah kurikulum Merdeka itu hanya bisa

diterapkan dalam situasi kurikulum apa

sekolah yang sangat mudah

ini sengaja kita rancang untuk bisa

diterapkan di sekolah sesederhana apapun

seminim apapun bisa itu pak bisa nah ini

yang menjadi Maaf agar sedikit rancu

masyarakat kan tapi kami belum memiliki

fasilitas ini sekolah kami ya kan banyak

yang seperti itu Pak

kita memberikan pelayanan kepada anak

supaya tumbuh dan berkembang pola pikir

anak cara berpikir anak itu kan itu yang

utama misalnya kalau tidak ada lab

misalnya alam ini kan lab ini

ya kan misalnya kan


untuk membuktikan bahwa tumbuhan itu

juga bernafas pada saat fotosintesis itu

kan sederhana dicari plastik ditaruh di

sore hari misalnya dibungkus apa namanya

plastik nah Besok pagi dilihat Nah itu

banyak gelembung itu seperti itu kan

justru kalau semakin minim sarananya itu

kesempatan untuk menggunakan alam dan

kegiatan sehari-hari itu lebih banyak

dalam proses pembelajaran sebenarnya

jadi karena di sini yang kita kasar itu

bukan kurikulumnya ya tapi lebih kepada

perubahan pola pikir mindset dan

meningkatkan kualitas hubungan hubungan

batin antara guru dan siswanya jadi kan

perubahan kurikulum sekarang itu bukan

sekedar perubahan administrasi Tetapi

lebih kepada perubahan mindset pola

pikir tentang transformasi budaya

belajar sebetulnya sehingga itu bisa

dilakukan dalam situasi apapun

jadi memancing untuk lebih kreatif lagi


nih

yang harus dilakukan oleh satuan

pendidikan untuk menerapkan kurikulum

Merdeka pertama Ya siap belajar dulu Iya

jadi mempersiapkan diri untuk belajar

untuk berubah dan tahu persis apa

persoalan yang ada di sekitarnya jadi

apa Soal apa yang dihadapi peserta didik

oleh masyarakat oleh satuan

pendidikannya gitu kan Nah ini harus

dipahami dulu

kemudian kita pelajari semua apa namanya

kebijakan-kebijakan kan bisa diakses di

kurikulum.id itu di sistem informasi

kurikulum nasional

kita berharap di sekolah itu selalu ada

diskusi-diskusi kelompok-kelompok apa

Belajar masing-masing guru itu yang

disebut dengan komunitas belajar jadi

misalnya antara guru kelas 1 kelas 2

Kelas 3 atau guru mata pelajaran selalu

berdiskusi selalu ini dan untuk membahas


kemampuan-kemampuan yang dicapai oleh

anaknya atau persoalan-persoalan yang

dialami oleh anaknya misalnya Dalam

proses pembelajaran Kemudian dari

penilaian kemudian media belajar

semuanya dan itu itu yang penting

dilakukan sebetulnya jadi siapkan diri

untuk melakukan itu sehingga kita tahu

persis apa yang akan dilakukan

yang lebih penting itu sebetulnya siap

untuk berubah

mengikuti perubahan ya Pak ya

kebutuhan kebutuhan siapapun sebetulnya

siap itu dulu kemudian pelajari lalu

yang paling penting tadi pahami betul

anak kita

persoalannya apa Jadi sebetulnya kalau

saya dari dulu selalu menyampaikan

proses pembelajaran itu pertama kita

kenali dulu anak kita kita kenali

manfaat apa yang diperoleh anak setelah

belajar sesuatu kemudian kita bisa


membangun situasi Belajar seperti apa

yang kondusif bagi anak-anak kemudian

baru kelola kurikulumnya

anak-anak tuh di dalam situasi yang

belajar menyenangkan Justru itu lebih

cepat masuknya ya Pak ya

lebih cepat perkembangan cara

berpikirnya itu menantang dia anak-anak

kan suka tantangan

Kenapa dia berlama-lama di game itu

bukan karena juga bagus tapi game itu

mendirikan tantangan Nah sekarang

bagaimana teman-teman Jadi satuan

pendidikan memberikan

tantangan-tantangan kepada anak-anak

dalam Melalui media-media pembelajaran

yang atau kegiatan-kegiatan pembelajaran

yang menantang anak anak akan merasa

bahagia kalau dia bisa menaklukkan

tantangan seperti itu memacu anak lagi

jadi lebih bersemangat ya Pak ya jadi

datang ke sekolah itu bukan karena


kewajiban tetapi karena memang dia happy

senang gitu ya oke nah itu sebenarnya

yang ditunggu-tunggu tuh datang ke

sekolah karena Happy bukan karena Aduh

kalau nggak masuk nanti nggak naik kelas

nih gitu Apa sih yang perlu orang tua

siapkan ketika satuan pendidikan anak

mereka itu sudah diterapkan kurikulum

Merdeka yang penting mengerti anaknya

sepenuhnya

jauh ya bahwa anak itu berbeda-beda

potensinya beda-beda Jangan Paksa anak

itu sesuai dengan keinginan orang tuanya

[Musik]

itu boleh digaris bawahi itu ya

mewakili komentar anak-anak di luaran

sana yang terkadang fashionnya kemana

sukanya di mana Tapi terkadang orang tua

harus diikutin gitu ya Pak ya itu yang

perlu disadarkan orang tuanya karena

untuk anak-anak pendidikan di bawah PAUD

SD dan itu ini sesuai dengan pesan Ki


Hajar Dewantara seperti bapak pendidikan

kita bahwa tumbuh kembangnya anak itu di

luar kecakapan dan kehendak kita kaum

pendidik sebagai manusia makhluk yang

berpikir tumbuh anak kembang anak itu

berdasarkan kodratnya sebagai manusia

manusia itu kan berbeda-beda potensinya

beragam-ragam supaya saling mengisi satu

sama lain dan ibarat planet Ya semua

planetnya punya orbit masing-masing dan

tidak satupun orbit ditempati oleh dua

planet yang berbeda karena Tuhan tidak

ingin kita bertabrakan satu sama lain

Nah dengan kurikulum Merdeka ini kita

awali dulu memahami anak bahwa mereka

punya potensi yang berbeda-beda setiap

anak itu punya tempat masing-masing dan

tidak ada satupun tempat yang ditempati

oleh dua anak yang berbeda sama aja

partikel apapun di alam ini dia

menempati tempatnya masing-masing dan

tidak ada satupun tempat yang ditempati


oleh dua partikel yang berbeda orang tua

Jangan memaksakan anaknya sesuai dengan

misalnya kakaknya sudah berhasil jadi

dokter loh adiknya dipaksa juga gitu kan

adiknya senang bermain musik gitu kan

orang tua mulai sekarang itu lebih

peduli kepada Kemampuan apa yang didapat

oleh anak dari hari ke hari jangan

dikejar anak dengan nilai angka

[Musik]

karena sering kali mendengar

cerita-cerita beberapa bahwa itu dia

patokan anak cerdas itu dari angka

padahal yang tadi bapak bilang ya Pak ya

padahal angka itu bisa dimanipulasi tapi

kalau kompetensi nggak bisa jadi

harusnya si orang tua itu nanya kepada

anak pulang sekolah Berapa nilai

ulanganmu hari ini bukan tapi apa yang

kamu dapat hari ini di sekolah

apa yang kamu dapat hari ini dan

sebelumnya Kamu sudah tahu atau belum


jadi orang tua akan mencek apa yang

belum diketahui oleh anak sebelum

berangkat ke sekolah apa yang sudah dia

ketahui itu yang penting bagi orang tua

karena anak-anak itu bisa sih dipaksa

sesuai dengan kehendak orang tua

berprestasi A dan BC dan banyak

prestasinya dan bisa membahagiakan orang

tua tapi batinnya menjerit

[Tertawa]

yang banyak sekali agak sedikit Mister

kelewatan dikit gitu ya ini sebenarnya

aslinya bahagia nggak ya

karena Bahagia itu mencerdaskan Wah jadi

bahagia itu mencerdaskan boleh

dijelaskan sedikit Pak

Berarti dia bisa mengekspresikan semua

kekuatan yang ada di dalam dirinya dan

sesulit apapun konten pelajaran itu dia

akan usahakan itu karena dia merasakan

bahagia jadi jangan dibalik cerdas dulu

baru bahagia tapi bahagia dulu baru


cerdas gitu ya karena apa kebahagiaan

itulah yang membawa kecerdasan

sebetulnya jadi cerdas dulu baru bahagia

Kapan minimalis

Iya iya jadi harus bahagia dulu karena

baru dia cerdas Wah Itu poin penting ya

bahagia dulu baru cerdas karena ketika

kita berbahagia seperti yang Bapak

bilang ya Pak ya walaupun itu Apapun

akan masuk belajar Apapun akan terus

akan semangat

pemikiran kita rasa semuanya itu kan itu

dan Titan merasa tidak terbebani ah itu

yang paling penting karena kalau

seandainya selama ini kan anak tuh

merasa terbebani makanya kecerdasannya

tidak berkembang

makanya bahagia Pikirlah mereka

berbahagia

karena anak-anak itu kan senang

tantangan sebetulnya kalau dia baru

belajar jalan misalnya dia mengambil


sesuatu yang tinggi kemudian dia Bukan

maksudnya bukan mengambil barang itu

tetapi bagaimana dia berhasil

mengalahkan tantangan sebenarnya itu

bahagia walaupun jatuh ya kan Terus

anak-anak kan suka manjat-manjat pohon

padahal enggak ada buahnya Nah kenapa

bukan karena buahnya Tapi dia bisa

mengalahkan tantangan Nah begitu juga

anak main game Itu kenapa bisa

berjam-jam karena dia penasaran dengan

tantangan berlevel-level itu Nah si

pembuat game itu tahu dunia anak itu

senang ditantang sehingga dibikin

level-level nah itu yang membuat anak

penasaran Nah coba kalau misalnya hanya

2 level begitu dua kali menang di level

yang kedua dia Bosan jadi Ditinggalkan

gitu nah artinya ketika anak merasa

berbahagia dia akan senang dan menikmati

tantangan dan tidak merasakan terbebani

oleh pembelajaran dan ini yang harus


dikembangkan itu yang harus terus ya

diulang-ulang konsep seperti itu Iya

sehingga anak-anak Indonesia

bahagia dulu udah pasti cerdas ya pak ya

Bagaimana sih strategi pemerintah untuk

memberikan pelatihan kepada pendidik dan

juga tenaga kependidikan yang sekolahnya

itu mengimplementasikan kurikulum

Merdeka Pak kita tidak menggunakan

pelatihan yang berjenjang kita lebih

mendorong munculnya komunitas-komunitas

belajar sebetulnya jadi masing-masing

satuan pendidikan disebut daerah dan

kemudian komunitas-komunitas belajar

itulah Amerika saling berbagi meskipun

kita siapkan platform mereka mengajar

kemudian headdes Kemudian ada beberapa

tapi yang utama sebetulnya kita dorong

tumbuhnya komunitas-komunitas Belajar

seperti itu pertanyaan terakhir nih Apa

sih harapan pemerintah dari implementasi

kurikulum
merdekakan semua pihak ya jadi guru

merasa Merdeka

mengembangkan pembelajaran-pelajaran

yang kreatif gitu ya menggunakan

metode-metode belajar yang sesuai dengan

kebutuhan anaknya dan

selama ini kan pembelajaran itu

seragam ya dari Aceh sampai Papua

materinya sama dengan cara yang sama

format perencanaannya sama sumber

belajarnya sama tugas-tugas untuk anak

pun sama bahkan kalimat yang keluar dari

murid guru pun itu sama seragam dari

Sabang sampai Merauke dan ternyata itu

hanya cocok untuk satu anak dalam satu

kelas sebetulnya buktinya juaranya hanya

satu

30 yang paling tidak cocok dengan cara

itu bayangkan ya itu yang terjadi mari

guru-guru

Merdeka dengan segala kreativitasnya

berikan layanan sepenuhnya kepada anak


sesuai apa yang dibutuhkan oleh anak

sehingga anak juga punya ruang yang

seluas-luasnya untuk mengenali potensi

dirinya sejak dini semua manusia itu

punya keistimewaan punya potensi punya

yang dengan beragamnya potensi itu akan

terjadi kolaborasi sebetulnya kan Nah

kita berharap dengan kurikulum Merdeka

guru punya ruang yang seluas-luasnya

untuk berkreasi memberikan

pelajaran-pelajaran yang interaktif yang

menantang yang memotivasi anak kemudian

yang membuat anak bahagia gitu ya

kemudian anak-anak juga punya ruang yang

seluas-luasnya untuk mengekspresi

mengekspor kemampuan yang ada di dalam

dirinya sehingga dia lebih yakin sejati

ini dia kenal hipertensi dirinya

sehingga mereka bisa merasakan bahwa

dunia pendidikan itu dunia yang

membahagiakan dunia yang dirindukan oleh

dia nah kita berharap itu sebetulnya


Jadi segala aturan-aturan akan

dipelajari kemudian jangan lupakan bahwa

sebagai guru kita adalah orang-orang

profesional yang kreatif dan sebagai

pembelajar sejati bahan belajar utama

bagi guru adalah perilaku muridnya jadi

setiap perilaku-perilaku murid itu

sebetulnya membawakan ilmu kepada

gurunya sebetulnya kalau guru itu bisa

menjalani dengan baik Nah kita berharap

seperti itu jadi antara guru dan murid

itu dua sejoli yang memang tidak bisa

dipisahkan Seharusnya kan seperti itu ya

pak ya

sepi kalau tidak ada muridnya murid juga

merasa Gimana kalau tidak ada gurunya

gitu ya saling merindukan mereka itu Dan

kalau itu terjadi semua potensi-potensi

kemanusiaan yang ada dalam diri anda itu

akan tumbuh dan berkembang sebetulnya

karena pendidikan itu sebetulnya

sepenuhnya dunia anak itu milik mereka


sepenuhnya dunia pendidikan itu milik

anak sepenuhnya

sehingga kita ada yang harus masuk ke

dunia mereka bukan mereka yang ditarik

ke dunia kita Karena bagaimanapun dunia

kita dunia masa lalu

kita ikhlas mengikhlaskan diri untuk

masuk ke dunia anak itu untuk menjadi

anak-anak itu sehingga merasa anak-anak

merasa dia punya sahabat ternyata teman

jadi bukan punya orang yang memerintah

tapi punya sahabat nah itu yang harusnya

tumbuh bahwa si anak merasakan guru

adalah sahabatnya mungkin pak ada

sedikit tips gitu pagi Gimana sih cara

menumbuhkan hal itu karena itu

sebenarnya sangat diperlukan sekali

apalagi Indri mewakili masyarakat di

luar sana juga gitu ya Pak ya ingin

sekali gitu maksudnya anak-anak itu

dididik oleh guru yang Seperti Bapa tadi

bilang gitu jadi harus melihat bahwa


anak-anak itu dihadirkan oleh tuhan

kepada kita untuk melibat gandakan nilai

amal ibadah kita sebetulnya itu yang

harus pertama dulu kenapa karena semakin

terkuras energi kita semakin tertula

sewaktu kita itu nilai amalnya tuh masih

melipat ganda itu dan memberikan apa

namanya keberkahan yang melipatganda

kepada gurunya sebetulnya jadi kita

harus memandang bahwa mendidik itu

adalah profesi yang sekaligus beramal

Nah kalau itu disadari sejak ini semua

aturan-aturan itu sebetulnya bisa

dipelajari karena intinya sebetulnya

gunakanlah hati gitu ya tentulah hati

anak-anak itu ketika kita bisa menyentuh

hati anak-anak itu dia akan menjadi

milik kita selamanya kata Ari Lasso kan

begitu ya

[Tertawa]

Sentuhlah dia tempat di hatinya kan dia

akan menjadi milik kita selamanya sentuh


hati anak itu wah itu point ini juga ya

Poin menarik juga nih

wah seru sekali ya obrolan kita hari ini

dan pastinya Pak Indri mengucapkan

terima kasih banyak karena banyak sekali

informasi yang tentunya sudah Sahabat

dikbud juga dapatkan Enggak cuma Indri

saja pastinya nih eee akan ada beberapa

masyarakat yang oh iya menemukan solusi

menemukan titik terang ya Pak ya

bahwa kurikulum Merdeka itu sebetulnya

bisa dipelajari diikuti dulu ya Pak ya

kemudian ee setelah dipelajari diikuti

Jadi sebenarnya tidak ada paksaan ya

dari bapak sendiri ya

dan tadi ini dapat poin penting juga itu

pak bahwa bahagia dulu sudah pasti

cerdas Wah itu penting juga tuh itu yang

paling penting

bahagia dulu baru nanti

[Tertawa]

Terima kasih Bapak atas waktunya sudah


menyempatkan hadir di sini dan juga

berbagi informasi yang sangat lengkap

mengenai kurikulum Merdeka Cukup sampai

di sini dulu perbincangan kita pada hari

ini jangan lupa saksikan terus podcast

siapa pendidikan di episode-episode

berikutnya tentunya dengan tema-tema

yang lebih menarik tapi jangan lupa

di-like dan di-subscribe ya Sahabat

dikbud kalau gitu sekarang Indri Hapsari

pamit dulu sampai jumpa

[Musik]

Anda mungkin juga menyukai