Analisis Swot SDN 5 PINGGIR
Analisis Swot SDN 5 PINGGIR
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu ciri sekolah yang bermutu adalah dapat merespon kepercayaan
segala hal. Mengingat perkembangan dunia IPTEK serta era globalisasi di depan
mata maka tujuan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
hal sumber daya manusia yang profesional, manajemen yang handal, kegiatan
baik dalam maupun luar negeri bermutu serta ketersediaan sarana-prasana yang
dalam dunia pendidikan khususnya bagi para pelaksana perencanaan dan manajemen,
pengambil kebijakan urusan pendidikan dalam hal ini pemerintah, harus memiliki alat
terutama kinerja layanan pendidikan bagi masyarakat dapat tercapai secara optimal.
Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk menjamin sebuah organisasi
(sekolah) memiliki daya tahan dan daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan
sampai masa yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SWOT.
sosial. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
1
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan
(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Model
makalah ini adalah SDN 5 Pinggir. Model analisis SWOT di atas digunakan untuk
pertimbangan pemilihan sekolah ini adalah melihat sejauh mana nilai “PLUS” yang
terdapat di sekolah tersebut dan bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah tersebut.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Profil Sekolah
TELEPON/FAX : -
e-mail : sdnegeri5pinggir@gmail.com
kurikulum
2.1.4 Strategi
3
2.1.5 Tujuan Sekolah Dalam 4 (Empat) Tahun
diharapkan
1. Memiliki lulusan yang unggul dalam prestasi akademik dan non kademik
4. Terwujudnya komitmen dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan yang
profesional.
6. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan dalam
mendukung PBM
8. Memiliki sistem penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata pelajaran dan
9. Memiliki lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah, ramah.
Dalam rangka mewujudkan program sekolah, maka program strategis yang
dalam PP No. 19 Tahun 2005. Adapun program strategis yang dicanangkan adalah
sebagai berikut:
1. Pengembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi dan kurikulum
nasional .
2. Pengembangan proses pembelajaran secara aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
3. Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP dan
tuntutan global.
4
4. Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesuai dengan kebutuhan.
SNP
7. Pengembangan dan implementasi sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan
jenjang kelas.
8. Pengembangan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah, dan ramah.
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran
jika sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam
dunia pendidikan, di mana menyusun perencanaan sebagai langkah awal akan cukup
diperhitungkan guna mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sanjaya, 2009). Analisa ini
menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian
Satu hal yang harus diingat oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa
SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan
bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang tepat bagi
masalah – masalah yang dihadapi oleh organisasi. Analisa SWOT bertujuan untuk
5
kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk
S = Strength, adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau
O = Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi
T = Threat, adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar
Dalam dunia pendidikan analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi
fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi
sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan
setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh
tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis
SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi, baik faktor
Analisis SWOT adalah bagian dari tahap tahap perencanaan strategis suatu
organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap pengumpulan data, tahap analisis,
6
2.4.1 Tahap pengumpulan data
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data,
tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis data. Pada
tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal.
Peran masyarakat
Donatur
Pemerintah
Data internal dapat diperoleh dari dalam sekolah itu sendiri, antara lain:
Administrasi sekolah
Pada tahap ini digunakan 2 model matriks pengumpulan data yaitu: matriks
1. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman serta Kekuatan
dan Kelemahan)
2. Beri bobot masing – masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting)
3. Hitung rating (di dalam kolom 3) untuk masing masing faktor dengan memberikan
kondisi sekolah yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang
bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4 tetapi jika peluangnya
7
kecil diberi rating +1), sedangkan pemberian rating untuk ancaman adalah kebalikan
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating kolom 3 untuk memperoleh faktor
pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing masing
faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outsatnding) sampai 1,0 (poor).
5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor – faktor
6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh skor pembobotan
bagi sekolah yang bersangkutan. Nilai total ini akan menunjukkan bagaimana sekolah
dalam hal ini SDN 12 Tengganau bereaksi terhadap faktor – faktor strategis
eksternalnya.
Dapat dilihat dari butir peluang sarana dan prasarana adalah peluang yang
paling besar yang dimiliki oleh SDN 5 Pinggir walaupun ini peluang ini masih jauh
dari sekali tertinggi. tetapi haruslah dimanfaatkan secara maksimal dengan kerjasama
yang baik antara pihak sekolah dengan pihak diluar sekolah, dimana peluang ini akan
memperkecil ancaman pada butir lima yaitu persaingan dalam bidang TIK yang
belum begitu baik. Ancaman ini dapat diminimalisir dengan peluang tersebut dengan
cara tidak hanya infrastruktur saja yang di pehatikan tapi tenaga pengajar yang
KELEMAHAN (W)
1. Rekrutmen guru dan 0,15 3 0,45 Rekrutmen guru dan staf
staff yang terkadang tidak sesuai
dengan kebutuhan dan sarat
dengan unsur kekeluargaan
2. Keadaan guru 0,10 3 0,30 Sebagian besar tenaga
guru masih berstatus
Honorer
Dilihat dari bobot masing – masing butir Kekuatan dan kelemahan yang ada
pada matrik diatas dapat disimpulkan bahwa antara kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki SDN 5 Pinggir ini seimbang baik dari skor dan rating. Hal ini bisa dijadikan
pelajaran untuk pihak sekolah bahwa kekuatan yang ada kurang begitu
10
dimaksimalkan untuk meminimalisir kelemahan yang ada. Diharapkan dengan
analisis ini sekolah akan terus berusaha dan meningkatkan kekuatan sekolah dengan
tersebut dalam model – model kuantitatif perumusan strategi. Ada beebrapa Model
2. Matriks BCG (Boston Consultinfg Group) atau dikenal dengan Growth/Share
Matriks
Dalam makalah ini penulis akan menggunakan Matriks TOWS atau SWOT,
karena matrik ini akan menggambarkan sevara jelas bagaimana peluang, ancaman
eksternal yang dihadapi sekolah dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya.
11
OPPORTUNITY (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
· Dukungan pemerintah · Terus memotivasi guru dan · Diharapkan kepada
daerah dalam melengkapi siswa dalam KBM dengan pemerintah untuk
sarana dan prasarana Dukungan pemerintah dalam tidak hanya
· Kesesuaian sarana dan melengkapi sarana prasarana memperhatikan sarana
prasarana sekolah dengan · Terus melanjutkan dan prasarana tetapi
tuntutan potensi daerah dan hubungan baik guru dan pengadaan tenaga
per-kembangan IPTEK serta siswa di iringi dengan pengajar yang
IMTAQ IMTAQ dan IPTEK . Mumpuni juga.
· Tuntutan · Terus melakukan · Adanya
masyarakat terhadap lulusan pendekatan dan metode kemampuan orang tua
yang berkualitas mengajar yang bervariasi dan siswa untuk
· Sponsor/perusahaan/yayasan berinovasi dalam mengajar pembiyaaan sekolah
· Dukungan orang tua tinggi agar terus akan menghasilkan yang lumayan mahal
lulusan yang berkualitas. dapat dijadikan
donatur dalam hal
perbaikan perbaikan
gedung sekolah
tinggi, tinggi, sedang, dan rendah, maka kedudukan SDN 5 Pinggir apabila dianalisis
berikut:
12
Berdasarkan tabel di atas maka nampak bahwa titik koordinat posisi SDN 5 Pinggir
pada titik-titik sumbu kekuatan 0,15 dan sumbu peluang 0,75. Untuk lebih jelasnya
KETERANGAN
AFE = 3,15 , dengan (O = 1,95) dan (T = 1,20) , jadi (O – P = 1,95 – 1,20 = 0,75)
Penjelasan:
Dari perhitungan diatas dapat diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan
SWOT di SDN 5 Pinggir ini bisa dikatakan memiliki kekuatan yang masih kurang
baik terbukti dari AFI (analisis faktor internal) berupa kekuatan dengan poin 1,80
dari skala 1 s/d 4 (1,80) adalah angka yang masih kurang untuk kategori kekuatan
Poin kelemahan 1,65 adalah angka yang sangat besar untuk kategori kelemahan.
Selisih S dan T ini tidak jauh hanya 0,15. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi pihak
sekolah untuk menetapkan kebijakan kebijakan yang baru dan lebih kreatif guna
meningkatkan poin kekuatan sekolah sehingga jauh diatas poin kelemahan sekolah.
Pada analisis AFE (analisis faktor eksternal) SDN 5 Pinggir ini mempunyai poin
peluang 1,95 angka ini jika dilihat dari skala 1 – 4 masih belum bisa dikatakan
cukup.. Hal ini adalah dapat dijadikan pelajaran bagi sekolah ini untuk lebih cerdas
dalam memanfaaatkan peluang dan mencari peluang lain dalam rangka memajukan
sekolah
Pada poin ancaman 1,20 poin ini adalah angka yang melebihi standar skala untuk
kategori ancaman yaitu jika poin 1 maka ancaman tersebut besar. Dengan demikian
13
antara peluang dan ancaman hanya beselisih 0,75 masih banyak hal – hal yang harus
diusahakan sekolah agar poin peluang bisa lebih besar daripada poin ancaman.
Keadaan SDN 5 Pinggir ini belum bisa dikatakan baik setelah dilakukan analisis
SWOT masih banyak hal – hal yang harus di perbaiki guna memperoleh keadaan
yang stabil sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kemajuan sekolah.
Berikut Skala yang biasa digunakan dalam menganalisis SWOT skala angka 1-4
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan dan perhitungan analisis SWOT di SDN SDN 5 Pinggir diatas
dapat disimpulkan:
1. Analisis SWOT adalah didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan
2. Analisis SWOT di SDN 5 Pinggir dilakukan dengan teknik EFAS dan IFAS yaitu
analisis faktor eksternal dan Faktor Internal sekolah. Kemudian dijabarkan ke dalam
matrik analisis SWOT dan dihitung dengan perhitungan AFE dan IFE yaitu analisis
3. Hasil dari tahap analisis tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: (S = 1.80) dan (W =
1,65) , (O = 1,95) dan (T = 1,20). Dan poin poin angka ini masih sangat jauh dari
3.2 Saran
Diharapkan kepada pihak sekolah SDN 5 Pinggir untuk selalu bekerja keras
yang ada. terus berinovasi, membangun, memperbaiki diri dan administrasi agar
15