Anda di halaman 1dari 18

Anemia pada Ibu

Menyusui
Anugrah Novianti, SGz, M,Gizi
Pendahuluan
 Anemia adalah situasi hemoglobin dibawah normal. Penyebab anemia ada 4 yaitu
anemia kekurangan zat besi atau kekurangan vitamin B12 / asam folat, anemia karena
mudah pecahnya sel darah merah (eritrosit), anemia karena perdarahan dan anemia
karena gangguan pembentukan sel darah merah di sumsum tulang sebagai pabrik
pembuat darah.
 Dunia fokus pada anemia dan konsekuensinya untuk bayi.
 Masalah gizi ibu menyusui, terutama anemia, masih terabaikan. Padahal, ibu baru
melewati masa kehamilan dan persainan yang berat.
 Anemia pada ibu menyusui paling tinggi terjadi pada ibu yang mengalami anemia
selama kehamilan dan jika asupan energi dan zat gizi tidak memadai dalam diet
ibu postpartum
Nutrient Gaps : Energi, Protein, Vitamin A, dan zat
kecukupan zat gizi lainnya ?
besi pada anak 12-23 bln yg diberi ASI 550 ml/hari

GAP
± 20% GAP harus
GAP
GAP ± 40% dipenuhi dari
± 60% GAP
± 90%
MPASI yang
mencukupi
kebutuhan
anak

Sumber: Infant and Young Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals. WHO.

Gambar 2 . GAP Zat Gizi lain yang tercukupi dari ASI


Pada usia bayi 4 bulan, ASI tidak lagi mencukupi kebutuhan Fe bayi  Fe dipenuhi
dari tubuh bayi yang didapat dari ibu saat bayi masih dalam kandungan.

Separo kebutuhan dipenuhi dari ASI,


separo dari persediaan bayi 
ketersediaan simpanan zat besi dlm
tubuh bayi sebelum lahir menjadi
sangat penting  Fakta? Ibu Anemia?

Simpanan
Bayi

ASI
Kebutuhan Besi
0.8mg

Sumber: Presentasi Dr. Scrimshaw, Bogor 2002 dalam Achadi, 2019

Bagaimana jika prevalensi anemia ibu hamil dan menyusui tinggi?


Tidak ada data prevalensi anemia pada ibu menyusui, focus pada ibu hamil dan WUS
Tahapan
defisiensi
besi
sebelum
menjadi
Anemia
Dampak Anemia Post-Partum
• Anemia selama periode postpartum menjadi faktor yang berkontribusi
terhadap:

Rentan
Depresi Penyembuhan terhadap
07
Kematian dan 03 pasca 05 luka paska mastitis,
01
kesakitan persalinan persalinan ductitis
lambat
Rendahnya Rendahnya Postpartum
02
Rendahnya kualitas 06
daya tahan 08
preeklampsia
04
produksi ASI perawatan tubuh
bayi

• Pencegahan dan pengobatan anemia pada ibu post-partum sangat penting


dan memerlukan perhatian serius.
Penyebab Anemia Pada Busui ?

1. Ibu yang hamil pada usia di bawah 20 tahun dan di atas 35 tahun, Risiko
pendarahan ketika hamil pun lebih tinggi dihadapi oleh ibu pada usia tersebut.
2. Paritas , Ibu yang memiliki tingkat paritas tinggi memiliki risiko anemia 1.5 kali
lebih besar ketimbang ibu dengan paritas rendah
3. Jarak antar kelahiran, Jarak kelahiran yang terlalu dekat mengakibatkan ibu
memiliki waktu terlalu pendek untuk memulihkan kondisi tubuhnya, terutama
rahim. Cadangan zat besi yang digunakan untuk menyembuhkan diri harus terpakai
oleh janin berikutnya.
4. Kurang Energi Kronis (KEK). Banyak ibu yang hamil dalam kondisi kekurangan gizi,
akibatnya beragam masalah bisa muncul setelah melahirkan salah satunya anemia.
5. Infeksi dan penyakit. Salah satu kegunaan zat besi adalah mempertahankan
imunitas tubuh

April 4,
2020
Gejala Anemia Pada Busui
 Badan lemah seperti tidak bertenaga dan cepat lelah
 Mudah mengantuk
 Nafsu makan menurun
 Pusing atau mata berkunang-kunang jika bangkit dari duduk
 Sering sakit kepala
 Daya konsentrasi ibu menurun
 Stamina dan daya tahan tubuh melemah, sehingga gampang sakit
 Warna kulit lebih pucat dari biasanya, terutama bibir, bagian dalam
kelopak mata bawah dan kuku
 Sering sesak napas, nafasnya pendek-pendek
 Dalam kasus tertentu dapat mengakibatkan gagal jantung dan
pembesaran limpa atau hati

April 4,
2020
Pemenuhan Gizi Anemia
Gizi Besi pada gBusui

Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi


IRON ABSORPTION
• Fe hem, dari Hewani banyak terdapat pada hemoglobin dan mioglobin
 10 – 30 %

• Fe non hem dari Nabati  2 – 10 %

• Normally : 5 – 15% zat besi diserap


• Defisiensi : tingkat penyerapan 50%

Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi


PENGARUH JENIS PROTEIN TERHADAP
PENYERAPAN FE NON HEME
JENIS PROTEIN ABSORPTION RATIO
Hati 3,5
Daging Sapi 2,9
Daging Kambing 3,1
Daging Babi 3
Daging Ayam 2,4
Ikan 2,1
Albumin Telur 1

Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi


IRON ABSORPTION
Vitamin A meningkatkan pemanfaatan Fe untuk pembentukan
Hemoglobin dalam darah.

Vit. C membantu penyerapan  Feri diubah menjadi Fero sehingga mudah diserap
dan meningkatkan absorpsi Fe Non Hem sampai 4 x lipat

Laktosa akan membuat kondisi usus menjadi asam sehingga menguntungkan bagi
penyerapan zat besi

Calsium akan menghalangi transport Fe pada saat melewati mukosa sel untuk
masuk ke peredaran darah.

Polisakarida mampu mengikat mineral termasuk Fe sehingga mengganggu


penyerapan.
Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi
IRON ABSORPTION
↑ PENYERAPAN SUMBER BAHAN MAKANAN
Asam sitrat & Pepaya, jambu biji, pisang, jeruk,
askorbat lemon, mangga, semangka, pir,
apel, jus nanas, kembang kol
Asam Malak Wortel, kentang, tomat, labu, kol
Asam amino Sistein Daging, kambing, babi, hati, ayam,
ikan
Produk fermentasi Kecap, kacang kedele, acar / asinan
kubis

Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi


IRON ABSORPTION
PENGHAMBAT SUMBER BAHAN MAKANAN
Fitat Biji gandum, beras, maizena, protein
kedele, coklat susu, kacang tanah,
kacang2an/ biji2an lain
Polifenol teh, kopi, kacang tanah, anggur
(tanin) merah, kacang2an/biji2an

Kalsium Susu dan keju

Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi


Strategi Suplementasi Besi (TTD)

Anda mungkin juga menyukai