Anda di halaman 1dari 2

Knowledge Transfer Forum “Identifikasi Indikasi Persekongkolan dalam Proses Pengadaan Barang

dan Jasa Pemerintah dengan Pendekatan Data Analytics”

Oleh: Handoko Arianto & Rakhmat Alfian

Latar belakang
Nilai pengadaan barang/jasa dalam APBD/APBD sebesar Rp1.214,1T, maka diperlukan:
- Analisis data untuk membuat analisa yang efektif dalam pemeriksaan lelang
- Keterbukaan data untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pengawasan
- Bentuk pencegahan korupsi dengan membuka data pengadaan lebih rinci dan lengkap serta
dapat diakses oleh publik (ICW)

LELANG VS TENDER
Lelang; Metode untuk menjual sesuatu dengan tujuan mencari harga yang paling tinggi
Tender; Metode untuk membeli sesuai dengan tujuan mencari harga yang paling rendah

PROSES TENDER PEMERINTAH Berdasarkan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2013, proses tender
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya wajib dilakukan melalui SPSE
(Sistem Pengadaan Secara Elektronik) Masing-masing K/L/D/I membentuk Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa (UKPBJ) sebagai pengelola SPSE, dan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) dalam
pelaksanaan tender untuk setiap kegiatan

Persekongkolan Pada Tender; Merupakan perbuatan kolusi untuk memanipulasi proses tender demi
memenangkan perusahaan tertentu Persekongkolan ini dapat dilakukan antar perusahaan peserta
tender (horizontal), melibatkan panitia (vertikal) dan gabungan keduanya

INDIKASI ADANYA PERSEKONGKOLAN


Lampiran I, II, dan III Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 butir 4.2 terkait Evaluasi Dokumen
Penawaran Sekurang- kurangnya 2 (dua):
▪ Terdapat kesamaan dokumen penawaran/teknis
▪ penawaran beberapa peserta mendekati HPS dan/atau hampir sama
▪ keikutsertaan beberapa Peserta yang berada dalam 1 (satu) kendali
▪ adanya kesamaan/kesalahan isi dokumen penawaran
▪ jaminan penawaran dari penjamin yang sama dengan nomor seri berurutan

Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pasal 22
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Persekongkolan

Dalam Tender, Lampiran, BAB IV Nomor 4.2 Indikasi Persekongkolan Dalam Tender, pada angka:

1. 7. Huruf c., yang menyatakan bahwa “Indikasi persekongkolan pada saat penentuan Harga
Perkiraan Sendiri atau harga dasar lelang, antara lain meliputi harga perkiraan sendiri atau
harga dasar ditentukan berdasarkan pertimbangan yang tidak jelas dan tidak wajar”;

2. 10. yang menyatakan bahwa “Indikasi persekongkolan pada saat evaluasi dan penetapan
pemenang tender/lelang, antara lain meliputi:

a. Para peserta tender/lelang memasukkan harga penawaran yang hampir sama;


b. Adanya beberapa dokumen penawaran tender/lelang yang mirip”;
BAGAIMANA CARA UNTUK MENEMUKAN ADANYA PERSEKONGKOLAN TERSEBUT?

Anda mungkin juga menyukai