Anda di halaman 1dari 16

TATA TERTIB

PESERTA DIDIK SMK PGRI 5 JEMBER


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

tu
[Type the company name]
PRAKATA
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROP. JAWA TIMUR

Peserta didik terkadang mengeluh terhadap tata tertib yang terkesan mengatur kehidupan sehari-
hari mereka di sekolah. Namun demikian sebenarnya tata tertib ini memiliki manfaat bagi Peserta didik
maupun lingkungan sekitarnya.
Apabila dijalankan dengan konsisten maka tata tertib peserta didik akan memberikan manfaat,
diantaranya adalah (1) melatih kedisiplinan; (2) melatih tanggungjawab; (3) mengefektifkan kegiatan; (4)
melatih kejujuran; (5) menjaga kenyamanan lingkungan; (6) melatih kemandirian; (7) melatih keterampilan
sosial, softskills dan sebagainya. Fungsi budaya tertib Peserta didik secara individual dapat mengatur
perilaku di sekolah menjadi lebih baik dan tertib.
Dengan disusunnya Tata Tertib Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan dapat
memberikan acuan pelaksanaan tata tertib disekolah sehingga mampu menyeimbangkan perbedaan antar
sekolah dalam menterjemahkan dasar acuan tata tertib sekolah. Tata tertib sekolah bukan hanya sekedar
kelengkapan dari sekolah tetapi merupakan kebutuhan yang harus mendapatkan perhatian dari semua
pihak yang terkait.
Pelaksanaan budaya tertib Peserta didik bisa berjalan optimal apabila tata tertib yang ada
dikomunikasikan kepada peserta didik dan orangtua/wali peserta didik.
Selanjutnya diperlukan adanya pengawasan dan tindakan yang konsisten apabila terjadi
pelanggaran. Konsistensi penegakan tata tertib dengan baik akan membentuk peserta didik yang disiplin
dan tanggungjawab sehingga akan menjadi generasi yang berkualitas dan memiliki karakter unggul.
PRAKATA

Buku Pedoman Tata Tertib Peserta Didik ini disususn sebagai tuntunan agar peserta didik mau
melaksanakan tata tertib sekolah dengan sungguh – sungguh dan sepebuh hati supaya Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) bisa terlaksana dengan optimal tanpa gangguan.
KBM dapat berjalan sesuai dnegan apa yang diharapkan salah satunya adalah siswa harus disiplin.
Kedisiplinan itu antara lain adalah mentaati semua peraturan yang dbuat dan dijauhi apa yang sudah
dilarang oleh sekolah. Semua peratuan dan larangan terhadap sswa semua tertuang dalam Buku
Pedoman ini.
Akhir kata, semoga apa yang tertuang dalam buku ini bisa memberikan manfaat yang besar kepada
seluruh Peserta Didik serta seluruh Warga SMK PGRI 5 Jember secara umum, sehingga Peserta Didik
yang dihasilkan adalah Peserta Didik yang berkualitas secara Akademik dan secara Non Akademik.

Kencong, 2022

Penyusun
VISI DAN MISI
SMK PGRI 5 JEMBER

1. VISI SMK PGRI 5 JEMBER


Menciptakan peserta didik yang Kompeten, Cerdas, Mandiri, Terampil berdasarkan Iman dan
Taqwa

2. MISI SMK PGRI 5 JEMBER


2.1.Menumbuhkembangkan Sumber Daya Peserta Didik dibidang akademik dan non
akademik
2.2.Menumbuhkembangkan Sumber Daya Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2.3.Menjalin dan mengembangkan hubungan kerjasama dengan instansi terkait dan
masyarakat
2.4.Menumbuhkembangkan karakter warga sekolah yang religius, disiplin, mandiri, dan
kompeten dalam bidangnya serta memiliki keterampilan yang mendukung
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN JEMBER
SMK PGRI 5 JEMBER
BidangKeahlianBisnisdanManajemen :AdministrasiPerkantoran, Akuntansi, Pemasaran
BidangKeahlianTekhnologiInformatikadanKomunikasi :RekayasaPerangkatLunak, Multimedia
BidangKeahlianTekhnologidanRekayasa :TeknikSepeda Motor
Jl. Krakatau No. 60 Telp/Fax : 0336 – 321378 Kencong – Jember
Website :www.smkpgri5jbr.sch.id E-mail : info@smkgri5jbr.asch.id

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PGRI 5 JEMBER
Nomor : ---/E.5/SMK.05/VII/2021

Tentang
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PGRI 5 JEMBER
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Menimbang : Bahwa untuk pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Peserta Didik SMK PGRI 5
Jember Tahun Pelajaran 2023/2024 perlu adanya Tata Tertib Peserta Didik.

Mengingat : 1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan pasal 52
poin G;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 39 tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan;
4. Undang-undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan lambang Negara.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 54 tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Permendikbud No. 45 Tahun 2014 tentang pakaian seragam sekolah;
8. Pedoman Tata Tertib Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SMK Propinsi
Jawa Timur tahun 2018;
9. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kegiatan Kesiswaan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Propinsi Jawa Timur tahun 2018;

Menetapkan : 1. Memutuskan Tata Tertib Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 5
Jember Tahun Pelajaran 2023/2024 seperti tercantum pada lampiran Surat Keputusan
ini;
2. Segala pembiayaan yang timbul akibat pelaksanaan Surat Keputusan ini dibebankan
pada Anggaran dan Pendapatan Belanja Sekolah (APBS) yang sesuai pada tahun
pelajaran 2023/2024;
3. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;
4. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diadakan revisi / pembetulan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : KENCONG
Pada Tanggal : 17 Juli 2023

Kepala
SMK PGRI 5 Jember

SAIFUL ANWAR, S.Pd


PENDAHULUAN

I. HAK PESERTA DIDIK


1. Hak mendapatkan pelajaran
2. Hak mendapatkan perlakuan yang baik
3. Hak mendapatkan perlakuan yang adil
4. Hak mendapatkan Bimbingan dan Konseling
5. Hak menyampaikan pendapat
6. Hak mendapatkan penjelasan dalam kasus tertentu
7. Hak menggunakan sarana dan prasarana yang ada menurut paket keahlian yang telah ditetapkan
8. Hak mendapatkan pelajaran dan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang dianutnya

II. KEWAJIBAN PESERTA DIDIK


1. Peserta didik wajib menghormati dan taat pada Kepala Sekolah, guru, staf TU dan karyawan
sekolah.
2. Patuh dan taat pada Tata Tertib Peserta Didik SMK PGRI 5 Jember.
3. Mengikuti Upacara Bendera rutin di Sekolah maupuan Upacara Bendera hari Besar Nasional.
4. Peserta didik ikut bertanggung jawab atas terselenggaranya kebersihan, keindahan, kelestarian
lingkungan dan keamanan, serta kelancaran kegiatan belajar mengajar.
5. Peserta didik wajib menumbuhkan dan memelihara rasa kekeluargaan sesama warga sekolah.
6. Peserta didik memakai seragam dan atribut yang telah ditetapkan
7. Peserta didik wajib mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah.
8. Peserta didik mengikuti 1 kegiatan ekskul wajib (kepramukaan) dan 1-2 kegiatan ekstra pilihan
yang ada di sekolah.
9. Mengembangkan rasa ikut memiliki dan memelihara sarana prasarana dan inventaris kelas yang
ada di sekolah.
10. Menjaga nama baik sekolah, Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan Sesama Peserta Didik baik di
dalam maupun di luar sekolah.
11. Menjaga kebersihan dan ketertiban masing-masing kelas
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SEKOLAH MENGAH KEJURUAN (SMK) PGRI 5 JEMBER

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
PENGERTIAN
Tata tertib adalah peraturan yang berlaku dan harus ditaati oleh semua Peserta Didik

Pasal 2
TIM PEMANTAU
1) Tim Pemantau tata tertib adalah tim yang bertugas untuk memantau keterlaksanaan seluruh aspek
tata tetrib yang sudah ditentukan.
2) Tim Pemantau terdiri dari : Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Ketua Paket Keahlian, Guru
Bimbingan dan Konseling, Wali Kelas, Guru Mata Pelajaran, Karyawan, OSIS dan Komite SMK PGRI
5 Jember

Pasal 3
TIM KEDISIPLINAN
1) Tim Kedisiplinan adalah tim yang bertugas untuk mengawasi dan mengendalikan serta menegakkan
ketertiban Peserta Didik sesuai dengan tata tertib yang sudah ditentukan.
2) Tim Kedisiplinan terdiri dari personil yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
Urusan Kesiswaan (bukan guru Bimbingan dan Konseling)

Pasal 4
BIMBINGAN DAN KONSELING
1) Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram
yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan
peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
2) Konseli adalah penerima layanan Bimbingan dan Konseling pada satuan pendidikan.
3) Konselor adalah pendidik profesional yang berkualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1)
dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan telah lulus pendidikan profesi guru Bimbingan dan
Konseling/konselor.
4) Guru Bimbingan dan Konseling adalah pendidik yang berkualifikasi akademik minimal Sarjana
Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan memiliki kompetensi di bidang
Bimbingan dan Konseling.

BAB II
DASAR HUKUM
Pasal 5
1) Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan pasal 52 poin G;
3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
4) Undang-undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan lambang Negara.
5) Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7) Permendikbud No. 45 Tahun 2014 tentang pakaian seragam sekolah;
8) Pedoman Tata Tertib Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SMK Propinsi Jawa Timur
tahun 2018;
9) Standar Operasional Prosedur (SOP) Kegiatan Kesiswaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Propinsi Jawa Timur tahun 2018;
BAB III
TUJUAN
Pasal 6
Tata tertib ini sebagai pedoman bagi Peserta Didik dalam bertingkah laku, bersikap, dan beraktifitas sehari
– hari di sekolah dalam rangka menciptakan budaya sekolah yang menunjang Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) di sekolah.

BAB IV
WAKTU PEMBELAJARAN
Pasal 7
1) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan Pukul 06.45 – 15.30 WIB
2) Peserta Didik wajib hadir di sekolah sebelum bel masuk berbunyi
3) Sebelum memulai pembelajaran Peserta didik berdoa bersama, dilanjutkan menyanyikan lagu
Indonesia Raya dengan sikap sempurna
4) Peserta didik dinyatakan terlambat jika peserta didik datang ke sekolah setelah bel masuk dibunyikan.
5) Peserta didik yang datang terlambat wajib lapor pada petugas piket, dengan menerima konsekuensi.
6) Peserta didik tidak boleh meninggalkan kelas selama jam pelajaran berlangsung sebelum mendapat
izin dari guru di kelas, disertai surat permohonan izin.
7) Peserta didik tidak boleh meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung sebelum
mendapat izin dari guru di kelas, dan guru piket.
8) Setelah KBM berakhir, Peserta Didik langsung pulang ke rumah masing – masing, kecuali yang
mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler dan/atau kegiatan lainnya di sekolah.
9) Pada waktu pulang, Peserta Didik harus menjaga ketertiban dalam berkendara baik di lingkungan
sekolah maupun di masyarakat.
10) Peserta Didik yang tidak hadir, wajib diijinkan oleh orang tua / wali secara langsung dan tidak diijinkan
melalui Telepon, Handphone, SMS, WA, dll dengan toleransi pemberian ijin adalah 7 hari dihitung
setelah tidak masuk bagi Peserta Didik yang ijin karena kepentingan keluarga dan/atau sakit.
11) Bagi Peserta Didik yang tidak masuk karena sakit selama 3 hari atau lebih secara berturut – turut,
wajib menyampaikan Surat Keterangan dari Dokter.

BAB V
PAKAIAN SERAGAM DAN ATRIBUT
Pasal 8
SERAGAM SEKOLAH

1) Pakaian seragam pada Kegiatan Belajar Mengajar


a) Senin – Selasa : Putih, Abu – abu berdasi
b) Rabu – Kamis : Pakaian Almamater sesuai ketentuan masing – masing paket keahlian
c) Jum’at : Pramuka dan ber-asduk
d) Jam Olahraga : apabila kegiatan di lapangan menggunakan Kaos Olah raga sesuai ketentuan
sekolah
2) Tidak merubah standar bentuk pakaian seragam (mengecilkan, memotong, dll)
3) Bagi Peserta Didik Perempuan yang mengenakan kerudung, wajib mengenakan kerudung yang
diberikan sekolah dan tidak diperkenankan memakai kerudung dari bahan kaos / kerudung jadi,
memakai iket dan memakai bros kecil dibagian kanan.
4) Kerudung seragam pramuka sesuai dengan warna rok (coklat tua)

Pasal 9
ATRIBUT

1) Bedge OSIS dikenakan pada saku kemeja


2) Tanda lokasi dikenakan pada lengan kanan
3) Ikat pinggang berwarna hitam dan berlogo SMK PGRI 5 Jember sesuai aturan sekolah
4) Topi abu – abu dipakai hanya pada saat upacara
5) Sepatu dengan ketentuan :
a) Putra : Sepatu Fantofel tanpa tali warna hitam
b) Putri : Sepatu Fantofel ber hak maksimal 3 cm warna hitam dan tidak runcing serta tidak
diperkenankan berbahan mengkilap dan/atau bludru
6) Kaos kaki berwana putih sesuai ketentuan sekolah
7) Ketika jam olah raga diwajibkan mengenakan sepatu putih bertali, sepatu olahraga dan setelah jam
olahraga wajib mengenakan sepatu fantofel kembali
8) Selain seragam sekolah (jaket, topi, dll) dilepas diparkiran sekolah.

BAB VI
PENGGUNAAN KENDARAAN
Pasal 10
1) Dilarang membawa kendaraan pribadi roda 4 untuk transportasi menuju dan pulang sekolah
2) Peserta Didik yang membawa sepeda motor harus dilengkapi dengan perlengkapan standar (Helm,
Spion ganda, Knalpot, Velg dan Ban Standar)
3) Peserta Didik yang membawa sepeda motor harus dilengkapi dengan surat – surat kendaraan
4) Peserta Didik yang membawa sepeda motor, harus mematikan mesin kendaraan dan turun dari
sepeda motor apabila sudah berada di lingkungan sekolah
5) Jika helm dan accesoris sepeda hilang ditanggung oleh Peserta Didik
6) Alat transportasi harus diparkir di tempat yang sudah disediakan oleh sekolah

BAB VII
KARTU PELAJAR
Pasal 11
Peserta Didik wajib memiliki dan membawa Kartu Pelajar selama mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) dan kegiatan sekolah

BAB VIII
SEMUTLISA
Pasal 12
1) Semutlisa adalah sepuluh menit untuk sekolah dan berdo’a bersama yang dilaksanakan oleh peserta
didik
2) Semutlisa dilaksanakan pada 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai
3) Setiap peserta didik wajib melaksanakan kegiatan semutlisa
4) Ketika semutlisa dan pemutaran lagu kebangsaan seluruh siswa diwajibkan untuk berhenti sejenak
dan tidak melakukan aktivitas.
5) Semutlisa dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan kepedulian dan rasa cinta peserta didik
terhadap lingkungan sekolah yang kondusif dan dilaksanakan dalam bentuk pengembangan budaya
sehat, indah, tertib, disiplin, kekeluargaan dan beriman

BAB IX
KARTU KENDALI
Pasal 13
1) Peserta didik wajib memakai kartu kendali apabila keluar kelas
2) Setiap kelas disediakan 2 (dua) kartu kendali dengan ID Card kelas masing- masing.

BAB X
RAMBUT, KUKU, MAKE UP, PERHIASAAN
Pasal 14
1) Siswa Putri
1.1) Rambut dipotong rapi dan tidak dicat
1.2) Kuku dipotong pendek rapi dan tidak dicat
1.3) Tidak memakai make up dan perhiasaan yang berlebihan
1.4) Bagi yang mengenakan kerudung, rambut tidak kelihatan (lebih panjang kerudung daripada ujung
rambut)
1.5) Bagi yang tdak memakai kerudung, rambut wajib dihairnet
1.6) Tidak bertato
1.7) Tidak bertindik selain 1 di masing-masing telinga
2) Siswa Putra
2.1) Rambut dipotong pendek (2cm), tidak dicat, tidak menutup telinga dan tengkuk
2.2) Tidak memakai kalung, gelang, anting atau perhiasaan lain
2.3) Tidak bertato
2.4) Tidak bertindik
BAB XI
UPACARA
Pasal 15
1) Upacara pengibaran Bendera rutin dilaksanakan setiap hari Senin dan wajib diikuti oleh seluruh
Peserta Didik yang masuk pagi
2) Upacara peringatan hari besar Nasional dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan wajib diikuti oleh
Peserta Didik sesuai dengan ketentuan sekolah
3) Pada saat upacara, Peserta Didik wajib mengenakan seragam lengkap sebagaimana ketentuan
sekolah

BAB XII
ORGANISASI PESERTA DIDIK
Pasal 16
OSIS
1) Organisasi peserta didik yang diakui SAH keberadaanya di sekolah adalah OSIS (Organisasi Siswa
Intra Sekolah)
2) Setiap peserta didik SMK PGRI 5 Jember adalah anggota OSIS, yang masa berlakunya selama
menjadi peserta didik di SMK PGRI 5 Jember
3) Sebagai anggota OSIS wajib mendukung dan aktif dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
OSIS
4) Pergantian pengurus OSIS dilaksanakan 1 tahun sekali

Pasal 17
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
1) Seluruh peserta didik wajib mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
2) Hasil seluruh peserta didik yang mengikuti MPLS akan diberikan sertifikat kelulusan MPLS apabila
peserta didik tersebut dinyatakan lulus sebagai prasyarat mengikuti proses KBM.
3) Apabila peserta didik dinyatakan tidak lulus dan/atau tidak mengikuti MPLS, maka diwajibkan untuk
mengikuti MPLS tahun berikutnya

Pasal 18
EKSTRAKURIKULER
1) Selain Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), sekolah juga menyediakan tempat berlatih bakat peserta
didik dengan menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
2) Kegiatan ekstrakurikuler dibagi menjadi beberapa bagian yaitu Keorganisasian, Olahraga dan
Kesenian
3) Setiap peserta didik kelas X dan XI wajib mengikuti 1 kegiatan ekskul wajib (kepramukaan) dan 1-2
kegiatan ekstra pilihan yang ada di sekolah

BAB XIII
KEBERSIHAN
Pasal 19
1) Setiap kelas dibentuk petugas piket harian yang secara bergantian menjaga kebersihan kelas dan
lingkungannya
2) Peserta didik wajib menjaga Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Keamanan, Kekeluargaan,
Ketaqwaan dan Kerindangan sekolah (7 K)

BAB XIV
PERGAULAN
Pasal 20
Dalam pergaulan sehari – hari di sekolah, peserta didik hendaknya
1) Membudayakan 5S (Sopan, Santun, Senyum, Salam, Sapa)
2) Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, sekolah, dan sesama peserta didik dimanapun berada
3) Menjaga nilai – nilai kesopanan dengan guru, karyawan dan teman dalam pergaulan
BAB XV
IT DAN SOSIAL MEDIA
Pasal 21
1) IT hanya diperbolehkan untuk mencari dan mengembangkan pelajaran yang didapat di kelas
2) Peserta didik menggunakan IT dan sosial media dengan menggunakan bahasa yang santun, tidak
menimbulkan SARA dan tidak menyakiti hati orang lain
3) Dalam upload gambar, audio dan/atau video, diijinkan dalam batas kewajaran dan sesuai dengan
norma yang berlaku
4) Peserta didik wajib menjaga kehormatan dan nama baik diri sendiri, keluarga, sekolah, dan/atau orang
lain di dunia maya dan sosial media

BAB XVI
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 22
PELANGGARAN
1) Peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah mendapatkan sanksi berupa point pembobotan
pelanggaran sesuai ketentuan dalam tata tertib ini
2) Peserta didik yang telah mencapai bobot tertentu akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

BAB XVII
KEPEDULIAN SEKOLAH
Pasal 23
1) Kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah wajib diikuti oleh seluruh peserta didik, jika peserta didik
tidak mengikuti kegiatan tersebut maka akan dimasukkan absensi dan diberi point.

Pasal 24
SANKSI
NO KATEGORI BOBOT SANKSI
10 – 35 Peringatan 1 oleh Guru
1 Pelanggaran Ringan
36 – 55 Peringatan 2 tim Kedisiplinan
Pemangilan Orang Tua ke-1 oleh Wali Kelas
56 – 75 disertai pembuatan Surat Pernyataan
bermaterai dan mengetahui Orang Tua
Pemangilan Orang Tua ke-2 oleh Guru BK
disertai pembuatan Surat Pernyataan
bermaterai dan mengetahui Orang Tua.
76 – 95 Peserta Didik melaksankaan Pembinaan
Ringan yang dibawah pengawasan oleh Wali
Kelas, Guru BK, Guru Agama, Guru PKN dan
2 Pelanggaran Sedang
Kedisiplinan
Pemanggilan Orang Tua ke-3 oleh Koordinator
BK disertai pembuatan Surat Pernyataan
bermaterai dan mengetahui Wali Kelas, Guru
BK dan Orang Tua.
96 – 150
Peserta Didik melaksankaan Pembinaan
Sedang yang dibawah pengawasan oleh Wali
Kelas, Guru BK, Guru Agama, Guru PKN dan
Kedisiplinan
Pemanggilan Orang Tua ke-4 oleh Waka
Kesiswaan pembuatan Surat Pernyataan
bermaterai dan mengetahui Koordinator / Guru
BK, Wali Kelas dan Orang Tua
3 Pelanggaran Berat 151 – 249
Peserta Didik melaksankaan Pembinaan Berat
yang dibawah pengawasan oleh Wali Kelas,
Guru BK, Guru Agama, Guru PKN dan
Kedisiplinan
NO KATEGORI BOBOT SANKSI
Dikembalikan ke orang tua oleh Kepala
250 keatas
Sekolah

Pasal 25
PEMBOBOTAN
1) Komponen Kerajinan
NO BENTUK PELANGGARAN BOBOT
1 Datang terlambat 10
2 Tidak mengikuti upacara bendera tanpa ijin 10
3 Tidak mengikuti pelajaran tanpa ijin 10
4 Pulang dan/atau meninggalkan jam pelajaran sebelum waktunya tanpa ijin 20
5 Tidak masuk tanpa keterangan (1 hari) 20
6 Tidak mengikuti sholat berjama’at (dhuhur dan ashar) 20
7 Tidak mengikuti kegiatan sekolah tanpa ijin 20
8 Tidak mengerjakan tugas mata pelajaran 20
9 Tidak mengikuti sholat jumat berjamaah 20
10 Tidak mengikuti sholat dhuha sesuai jadwal 20
11 Tidak mengikuti kegiatan sekolah 40

2) Komponen Kerapian
NO BENTUK PELANGGARAN BOBOT
1 Memakai seragam sekolah tidak sesuai ketentuan 10
2 Menggunakan jaket dan topi dilingkungan sekolah 10
3 Tidak memakai atribut sekolah lengkap 10
4 Berambut panjang dan/atau tidak rapi, berjenggot, berkumis dan/atau berjambang 10
5 Memeliharan kuku panjang, mengecat kuku, dan atau memakai hena 10
6 Membawa alat make-up ketika disekolah 20
7 Menggunakan pewarna rambut 20
8 Memakai alat kecantikan dan/atau perhiasan berlebihan 10
9 Bertato dan/atau tindik di anggota tubuh 200

3) Komponen Kelakuan
NO BENTUK PELANGGARAN BOBOT
1 Duduk diatas meja 10
2 Makan dan/atau minum pada saat jam pelajaran 10
3 Melepaskan sepatu pada saat KBM 10
4 Berada dan/atau bermain di tempat parkir 10
5 Tidur, bersikap acuh tak acuh, dan/atau berbicara sendiri pada saat KBM berlangsung 10
6 Berada di kantin, lapangan dan/atau di luar kelas pada saat jam pelajaran 10
7 Berada di luar lingkungan sekolah pada saat jam pelajaran 10
8 Mengganggu pelajaran di kelasnya dan/atau kelas lainnya 10
9 Membuang sampah secara sembarangan atau tidak pada tempatnya 10
10 Meletakkan kendaraan diluar area parkir sekolah 10
11 Membawa sepeda motor tidak dilengkapi dengan perlengkapan standar (Helm, Spion ganda, 10
Knalpot, Velg dan Ban Standar)
12 Membeli makanan dan/atau minuman pada saat jam pelajaran berlangsung 10
13 Mencontek, membei dan/atau menerima bantuan saat ulangan 10
14 Mencoret-coret atau mengotori dinding, pintu, meja, kursi, pagar sekolah. 10
15 Terlibat penipuan secara langsung maupun tidak langsung 20
16 Memalsukan surat keterangan orang tua / wali 25
17 Membawa HP, Walkman, Discman dan/atau sejenisnya 25
18 Melompati pagar halaman sekolah, jendela ruang kelas dan/atau bengkel/lab 40
19 Membawa dan/atau membunyikanpetasan di lingkungan sekolah 40
20 Melakukan pacaran berlebihan di lingkungan sekolah 75
21 Merusak sarana prasarana sekolah 40
22 Mencuri uang dan/atau barang yang bernilai 200
NO BENTUK PELANGGARAN BOBOT
23 Mengancam Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan/atau Peserta didik lainnya 50
24 Membawa dan/atau membuat VCD Porno, buku porno, majalah porno atau sesuatu yang 150
berbau pornografi dan pornoaksi
25 Membawa dan/atau menyimpan alat kontrasepsi dan/atau barang lain sejenisnya di lingkungan 50
sekolah
26 Mengupload dan/atau mendownload gambar, dokumen, dan/atau video vulgar di dunia 150
maya dan/atau sosial media
27 Menjadi pengikut dan/atau menyebar ajaran radikalisme 50
28 Menyalahgunakan keuangan sekolah atau kelas 75
29 Mengejek, bertengkar dan/atau saling menghujat di dunia maya dan/atau sosial media 75
30 Memeras dan/atau meminta paksa uang dan/atau barang milik teman di sekolah 75
31 Berkelahi di lingkungan sekolah dan/atau terlibat tawuran di lingkungan sekolah atau main 200
hakim sendiri
32 Berkelahi dan atau tawuran masal diluar lingkungan sekolah 300
33 Membawa senjata tajan dan/atau alat – alat berbahaya lainnya 100
34 Mengancam, mengintimidasi, bulliying dan/atau bermusuhan sesama peserta didik secara individu 100
maupun kelompok di dalam/luar lingkungan sekolah maupun dunia maya
35 Membawa dan/atau merokok di dalam maupun di luar lingkungan sekolah menggunakan seragam 100
sekolah
36 Bertindak tidak sopan terhadap Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan/atau Peserta Didik 100
37 Menjadi anggota dan/atau pengurus perkumpulan anak nakal, geng dan/atau organisasi 150
terlarang
38 Berperilaku jorok atau asusila baik didalam maupun diluar sekolah 150
39 Memalsukan stempel sekolah, edaran sekolah atau tanda tangan Kepala Sekolah, guru dan 250
karyawan sekolah
40 Menyerang dan/atau memukul Kepala Sekolah, Guru dan/atau Karyawan 250
41 Membawa miras, obat terlarang dan/atau napza 200
42 Mengedarkan miras, obat terlarang dan/atau napza 300
43 Memakai miras, obat terlarang dan/atau napza 225
44 Terbukti hamil dan/atau menghamili selama menjadi peserta didik di SMK PGRI 5 Jember 250
45 Terbukti menikah 250
46 Melakukan pelecehan seksual 250
47 Mencemarkan nama baik sekolah 275
48 Berperilaku menyimpang dan atau menyukai sesama jenis (LGBT) 150

Pasal 26

PENILAIAN PELANGGARAN
BOBOT KRITERIA KETERANGAN
0 – 10 A Sangat Baik
11 – 150 B Baik
151 – 249 C Cukup
250 ke atas K Kurang

Pasal 27
PENGHARGAAN
1) Bentuk Penghargaan
NO BENTUK KRITERIA POINT
PENGHARGAAN
1 Berprestasi Membawa nama baik sekolah dengan mengikuti kejuaraan,
Akademik dan kompetisi atau pagelaran :
Non Akademik a. Tingkat Nasional 100
b. Tingkat Propinsi 75
c. Tingkat Kabupaten 50
d. Tingkat Kecamatan 25
e. Sebagai Peserta lomba (tidak juara) 10
f. Mengikuti LDKMS 15
g. Diangkat menjadi Ketua OSIS 25
h. Diangkat menjadi Pengurus OSIS 20
2 Tidak berprestasi a. Tidak pernah Alpha (bagi peserta didik yang mempunyai 25
Akademik dan catatan pelanggaran)
Non Akademik b. Tidak pernah datang terlambat selama 1 bulan berturut – turut 15
(bagi peserta didik yang mempunyai catatan pelanggaran
c. Mampu menunjukkan catatan pelajaran lengkap dalam waktu 30
yang telah ditentukan
Dari 3 (tiga) ketentuan point ke-2 di atas yang boleh mendapat pengurangan point hanya peserta didik
yang sudah mencapai point pelanggaran di atas 75
2) Penghargaan sebagai pertimbangan pengurangan nilai – nilai sanksi bagi peserta didik yang
melanggar.

Pasal 28
LAIN – LAIN
Segala bentuk pelanggaran yang belum diatur dalam tata tertib peserta didik ini akan diatur kemudian

Ditetapkan di : KENCONG
Pada Tanggal : 17 Juli 2023
Mengetahui Koordinator BK
Kepala SMK PGRI 5 Jember

SAIFUL ANWAR, S.Pd H. TJIPTADI, S.Pd


SURAT PERNYATAAN
PESERTA DIDIK SMK PGRI 5 JEMBER
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Setelah saya membaca Buku Pedoman Tata Tertib Peserta Didik SMK PGRI 5 Jember Tahun
Pelajaran 2023/2024 ini, dengan penuh kesadaran dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun saya :

Nama : _______________________________
Nomor Induk : _______________________________
Kelas : _______________________________
Alamat : _______________________________
Nama Orang Tua :
Ayah : _______________________________
Ibu : _______________________________
No. Telp/HP : _______________________________

Menyatakan kesanggupan saya untuk mentaati dan mematuhi seluruh tata tertib sebagai peserta
didik di SMK PGRI 5 JEMBER.

Apabila saya melanggar tata tertib yang berlaku ini dalam bentuk apapun, saya bersedia untuk
menerima sanksi dari sekolah sesuai yang sudah tertera dalam Buku Pedoman Tata Tertib.

Demikian pernyataan ini saya buat dan dapat saya pertanggung jawabkan.

_________, _________________
Orang Tua / Wali Murid Yang membuat pernyataan

Materai 10.000

________________ __________________

Mengetahui,
Wali Kelas

_______________

Anda mungkin juga menyukai