Anda di halaman 1dari 5

Nama : IQBAL YANFI PUTRA

NIM : 2224210427
Kelas : Reguler 2B
MatKul : pembangkit listrik tenaga fosil

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

1. Apa yang dimaksud bahan bakar fosil, sebutkan jenis jenis bahan bakar fosil
tersebut ?

Yaitu salah satu bahan bakar yang mengandung hidrokarbon asal biologis,
contoh nya seperti :
a) batu bara,
b) minyak bumi,
c) gas alam,
d) minyak serpih,
e) bitumen,
f) pasir tar, dan
g) minyak berat

2. Jelaskan konsep dasar konversi dari energi fosil dan berikan jurnal pendukung
dari konversi energy tersebut ?

Pada pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil, energi kimia yang


tersimpan dalam bahan bakar fosil (batu bara, gas alam, minyak bumi)
dan oksigen dari udara dikonversikan menjadi energi termal, energi mekanis, lalu
energi listrik untuk penggunaan berkelanjutan dan distribusi secara luas.

a) Konversi energi kimia menjadi panas.

Pembakaran sempurna dari bahan bakar fosil menggunakan oksigen


untuk menginisiasi pembakaran.

dengan koefisien stoikiometri x dan y bergantung pada tipe bahan bakar.


Persamaan yang lebi simpel lagi adalah:

Bahan bakar + oksigen → panas + karbondioksida + Air

Sisa pembakaran seperti nitrogen dan sulfur dioksida, datang dari bahan
bakar yang tidak murni karena terdapat campuran yang tidak diharapkan
(pengotor) dari bahan bakar tersebut.

B. Konversi panas menjadi energi mekanis.

Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa setiap siklus


tertutup hanya bisa mengkonversi sebagian panas yang diproduksi menjadi
kerja. Sisa panas harus dipindahkan ke reservoir yang lebih dingin, menjadi
panas yang terbuang. Sebagian panas yang terbuang adalah sama atau lebih
besar dari rasio temperatur mutlak reservoir dingin dan reservoir panas.
Meningkatkan temperatur reservoir panas dapat meningkatkan efisiensi
mesin. panas yang terbuang tidak dapat dimanfaatkan menjadi energi
mekanis. Namun dapat dimanfaatkan untuk menghangatkan bangunan,
memproduksi air panas, atau memanaskan material dalam skala industri.

* Jurnal pendukung berasal dari wikipedia dimana menjelaskan tentang energi


fosil dan konversi energi tersebut.

3. Berikan Perbedaan Pembangkit Listrik dengan menggunakan energi batu bara,


minyak bumi dan Gas, diantaranya mana yang lebih efisiensi dan menguntungkan
?

a) Pembangkit menggunakan bahan bakar batu bara, yang mana disingkat


dengan PLTU, memiliki keuntungan sebagai berikut :
 Ini tersedia dalam persediaan yang melimpah.
 Ini memiliki faktor beban yang tinggi.
 Batubara menawarkan investasi modal yang agak rendah.
 Teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon dapat mengurangi
potensi emisi.
 Itu dapat diubah menjadi format yang berbeda.
 Batubara dapat digunakan dengan energi terbarukan untuk mengurangi
emisi.
Dan kekurangan sebagai berikut :
 Batubara berpotensi radioaktif. Selain tingkat karbon dioksida yang
melimpah, batubara juga menghasilkan tingkat radiasi luar yang cukup.
 Batubara merusak habitat alami.
 Batubara menciptakan tingkat emisi karbon yang tinggi.
 Batubara merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.
 Batubara Bisa Mematikan.
 Emisi zat berbahaya oleh batubara.

b) Pembangkit listrik menggunakan bahan bakar gas, yang mana disingka


dengan PLTG, memiliki keuntungan sebagai berikut :
 Efisiensi lebih tinggi
 Konstruksi sederhana dan area yang dibutuhkan lebih kecil
 Kapasitas elektrik lebih bervariasi
 Lebih ramah lingkungan dibanding PLTU
 Kecepatan dalam merespon kenaikan power lebih tinggi
Dan memiliki kekurangan sebagai berikut :
 Biasanya hanya untuk memenuhi peak power
 Polusi suara
 Biaya operasional lebih tinggi
c) Pembangkit listrik menggunakan bahan bakar minyak disebut dengan PLTD,
dimana memiliki kelebihan sebagai berikut :
− investasi awal relatif lebih rendah,
− efisien pada setiap tingkat beban,
− membutuhkan operator yang sedikit,
− bahan bakar lebih mudah diperoleh.

Kekurangan PLTD antara lain,


 kapasitas mesin diesel terbatas,
 pemeliharaan harus lebih diperhatikan
 menimbulkan suara bising,
 membutuhkan waktu pemanasan yang lebih lama pada saat start dalam
kondisi dingin
 menimbulkan polusi yang lebih tinggi,
 biaya operasional lebih tinggi.

Dapat disimpulkan bahwasannya yang lebih menguntungkan dan lebih efisien


yaitu bahan bakar GAS, dimana memiliki kelebihan yang lebih menguntungkan
ketimbang kerugian yang mana dapat diminamilisir

4. Jelaskan tentang energi outlock indonesia dan bagaimana prospeknya ke depan ?


Outlook Energi Indonesia 2022 merupakan analisis terhadap proyeksi
permintaan dan penyediaan energi nasional jangka panjang (2022-2032), dengan
asumsi tertentu yang dikembangkan untuk penyusunan skenario proyeksi energi
ke depan. Asumsi dan proyeksi yang digunakan berdasarkan perkembangan
teknologi energi baik fosil maupun terbarukan sesuai dengan data dan kondisi
yang diketahui saat ini. Data yang digunakan dalam Outlook Energi Indonesia ini
berasal dari publikasi resmi dan data yang mungkin masih bersifat sementara atau
data yang terus diperbaiki/diupdate oleh sumbernya.
Untuk prospek kedepan nya, diperkirakan Pada tahun 2032 konsumsi
energi final skenario BaU akan meningkat dengan pertumbuhan rata-rata sebesar
4,8% per tahun menjadi 207 juta TOE dengan pangsa konsumsi energi final
terbesar adalah sektor transportasi dan industri masing-masing sebesar 42,6% dan
37,9%. Sementara pada skenario OPT, konsumsi energi final dalam 10 tahun
kedepan akan meningkat sebesar 6,6% per tahun menjadi 248 juta TOE dengan
pangsa konsumsi energi final terbesar berasal dari sektor industri sebesar 49,2%
dan transportasi sebesar 36,4% sejalan dengan asumsi-asumsi menuju negara
maju 2045.

5. Sebutkan perbedaan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan pembangkit listrik


yang energinya berasal dari bahan bakar fosil, serta jenis-jenis pembangkitnya ?

Perbedaan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan fosil diantaranya yaitu :


 Pembangkit listrik berbahan bakar nuklir dan fosil berbeda terutama dari
mana energinya berasal; reaktor nuklir menghasilkan panas dari logam
radioaktif, dan pembangkit berbahan bakar fosil membakar batu bara,
minyak, atau gas alam. Selain perbedaan teknis antara kedua pendekatan
tersebut, mereka mempengaruhi lingkungan secara berbeda: Pembangkit
berbahan bakar fosil terkenal dengan emisi gas rumah kaca, sedangkan
reaktor nuklir dikenal dengan limbah radioaktif, yang dapat tetap berbahaya
selama ribuan tahun.
 Pembangkit listrik berbahan bakar fosil mengandalkan teknologi api kuno
untuk menghasilkan panas; tanaman tersebut membakar bahan bakar
hidrokarbon seperti metana atau batu bara bubuk. Proses pembakaran
melepaskan energi dari ikatan kimia dalam bahan bakar. Sebaliknya, reaktor
nuklir mengeksploitasi panas radioaktivitas. Atom-atom uranium-235 dan
plutonium-239 yang berat dan tidak stabil, keduanya bahan bakar nuklir
umum, meluruh menjadi unsur-unsur yang lebih ringan sambil menghasilkan
panas yang melimpah.
 Karena reaksi nuklir jauh lebih energik daripada reaksi kimia, satu pon bahan
bakar nuklir membawa sekitar 1 juta kali lebih banyak energi daripada satu
pon bahan bakar fosil. Menurut University of Florida, pembangkit listrik
tenaga batu bara 1 gigawatt membutuhkan 9.000 ton bahan bakar per
hari; pembangkit nuklir yang setara mengkonsumsi sekitar 3 kilogram (6,6
pon) uranium dalam jumlah waktu yang sama.
 Reaksi pembakaran yang menggerakkan pembangkit bahan bakar fosil
mengkonsumsi bahan bakar dan oksigen serta menghasilkan uap air, karbon
dioksida, dan energi. Pembakaran batu bara, gas alam, dan minyak selalu
menghasilkan CO2, gas yang diyakini terkait erat dengan pemanasan
global. Karena batu bara dan minyak memiliki kotoran yang tidak mudah
terbakar, sumber ini juga menghasilkan oksida nitrat, sulfur dioksida, dan
polutan lainnya. Pembangkit listrik tenaga nuklir tidak menggunakan reaksi
kimia untuk menghasilkan energi; selama operasi normal, ia tidak memiliki
emisi gas.
 Bahaya ada dengan bahan bakar fosil dan pembangkit listrik tenaga nuklir,
meskipun banyak bahaya yang berbeda. Rancangan reaktor sebagian besar
pembangkit nuklir yang beroperasi membutuhkan aliran air yang konstan
untuk menjaga agar reaktor tidak terlalu panas dan kemungkinan melepaskan
radioaktivitas ke lingkungan. terjadi ketika pompa air mati. Pembangkit
listrik tenaga batu bara menghasilkan abu dalam jumlah besar, limbah padat
yang mengandung merkuri, arsenik, dan bahan berbahaya lainnya. Beberapa
operator pabrik menyimpan abu di kolam raksasa, yang mungkin pecah,
mencemari daerah sekitarnya. Kecelakaan seperti itu terjadi di Tennessee
pada tahun 2008, melepaskan 1,3 juta meter kubik – 1,7 juta yard kubik –
bubur abu.

untuk jenis - jenis pembangkit diantaranya yaitu :


a) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),
b) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP),
c) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),
d) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ,
e) Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) ,
f) Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), 
g) pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD),

6. Jika saja PLTN direalisasikan di Indonesia, bagaimana prosfeknya, serta untung


ruginya dan apa pengaruhnya terhadap ekonomi Negara Indonesia ?
Keuntungan dari dilakukan nya PLTN di indonesia yaitu, dapat menunjang
suplai energi listrik di indonesia, serta menunjang perekonomian indonesia seperti
terbukanya lapangan kerja, dapat menunjang terbukanya perusahaan mikor
maupun makro yang mana membutuhkan suplai energi listrik yang besar.
Akan tetapi memiliki dampak kerugian yang besar seperti polusi radio aktif
yang membahayakan masyarakat sekitar, yang mana telah dilakukan penolakan
masyarakat dari berbagai kalangan.
Menurut dari Dewan Energi Nasional Dr. Rinaldy Dalimy menyatakan 
Indonesia tidak perlu membangun PLTN. "Toh kita bisa tanpa PLTN, Indonesia
punya sumber-daya energi terbarukan yang dapat menggantikan nuklir seperti
biofuel, tenaga air, dan panas bumi," katanya dalam diskusi tersebut. Dr. Murtaqi
Syamsuddin dari PLN dalam Pertumbuhan Listrik Nasional dan Pandangan
Penggunaan PLTN menyampaikan bahwa PLN sebagai Off taker atas energi
listrik yang akan dihasilkan oleh PLTN dan PLN lebih bersifat wait and see,
namun terus berupaya mengikuti kegiatan nasional / pemerintah menyangkut
persiapan pengembangan tenaga nuklir.

Anda mungkin juga menyukai