Anda di halaman 1dari 9

4.1.

4
B INDONESIA

“Mengidentifikasi Informasi Teks Eksplanasi”

Nama : M Zaky Fadhila


Absen : 26
Kelas : XI MIPA 3

Pengertian
Teks Eksplanasi :

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses ‘mengapa’ dan
‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya
dapat terjadi. Suatu kejadian baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang
terjadi di sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

Judul Teks :
Demonstrasi Massa

Paragraf 1:
KU :
Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai
tempat.

Penjelas : Fenomena sosial -> dikarenakan demonstrasi merupakan fenomena sosial


yang dimana melibatkan campur tangan manusia untuk terjadi.

KP 1:
Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah
masyarakat kita..

Penjelas : Fenomena sosial dan informasi -> karena demonstrasi merupakan kejadian
yang sering terjadi atau lumrah terjadi, hal ini juga merupakan informasi yang di
berikan dari penulis mengenai fenomena sosial demonstrasi, tetapi hal ini belum bisa
dikatakan sebagai sebuah fakta.

KP 2 :
Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab
demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat.
Penjelas : Kalimat opini -> dikarenakan kalimat tersebut merupakan sebuah opini
yang dipaparkan oleh kepala daerah mengenai penyebab demonstrasi dan anarkisme
yang tidak lain adalah faktornya masyarakat.

KP 3 :
Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran
kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.

Penjelas : Fakta berupa contoh -> kepala daerah mencontohkan keadaan rakyat
Malaysia dan Brunei dalam berdemonstrasi yang memiliki perbedaan yang signifikan
dalam melakukannya dengan rakyat Indonesia.

Paragraf 2:
KU :
Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa.

Penjelas: Kalimat tersebut adalah kalimat fenomena akibat yang telah diindikasikan
pada kata awal yang berbunyi tentu saja

KP 1 :
Para mahasiswa memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataaan
yang telah disampaikan.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat akibat dikarenakan mahasiswa yang


memprotes merupakan akibat dari perbuatan yang telah dilakukan oleh sang bupati.

KP 2 :
Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu.

Penjelas : Opini -> kalimat diatas merupakan sebuah kalimat opini para mahasiswa
yang bersuara terhadap pernyataan sang bupati yang dimana menurut mereka
pernyataan tersebut merendahkan motif mereka.

KP 3 :
Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk
memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapannya.
Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini dikarenakan para mahasiswa
menyuarakan opini mereka dan juga tujuan mereka mengenai demonstrasi yang telah
mereka lakukan.

Paragraf 3:

KU :
Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar; sang bupati atau pihak
mahasiswa ataupun komponen-komponen masyarakat lainna?

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan analisis yang telah dilakukan oleh penulis
yang berupa pertanyaan mengenai pendapat dari pihak manakah yang benar.

KP 1 :
Barangkali logika sang bupati dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini oleh penulis dikarenakan


penulis menganalogikan pernyataan sang bupati sebagai bayi atau anak.

KP 2 :
Kalau seorang bayi merasa lapar, ia akan ngamuk: menangis dan meronta-ronta

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini dikarenakan kalimat ini adalah
lanjutan dari kalimat opini KP 1 yang berupa analogi.

KP 3 :
Namun, apabila logika sang bupati dibawa pada konteks yang lebih luas, jelaslah
tidak relevan, misalnya membandingkan dengan kondisi rakyat di Malaysia ataupun
Brunei yang adem-ayem, tidak seperti halnya rakyat Indonesia yang gampangan.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini dikarenakan penulis memiliki


opini bahwa logika yang telah sang bupati nyatakan menurutnya kurang relevan jika
dibawa pada konteks yang lebih luas.
Paragraf 4:

KU :
Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak
peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan demonstrasi tidak


selalu disebabkan oleh urusan perut dan bahwa banyak peristiwa yang didasari oleh
motif lainnya.

KP 1 :
Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke
dalam beberapa tingakatan.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan teori Abraham


Maslow merupakan fakta sebab beliau adalah seorang ahli psikologis.

KP 2 :
Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan kalimat ini


didasarkan oleh teori Abraham Maslow yang dimana beliau sudah ahli dalam bidang
ini.

KP 3 :
Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan kalimat didasarkan


oleh teori Abraham Maslow yang dimana teorinya dapat dibuktikan sehingga
membuat teorinya sebagai sebuah fakta.
Paragraf 5:
KU :
Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh
kebutuhan tingkatan akhir itu.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini yang berasal dari penulis
dikarenakan dasar demonstrasi menurutnya adalah aktualisasi diri

KP 1 :
Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun
pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan masyarakat yang


melakukan demonstrasi sudah dalam tahap aktualisasi diri agar eksistensi mereka
diakui.

KP 2 :
Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka
berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini yang berasal dari para mahasisa
dikarenakan mereka berpikir bahwa dengan melakukan demonstrasi mereka dapat
menunjukkan jati diri mereka.

Paragraf 6:
KU :
Banyak fakta dapat membuktikannya.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat penghubung dikarenakan kalimat


berusaha menunjukan bahwa banyak fakta yang dapat membuktikannya.

KP 1 :
Demonstrasi massa pada awal-awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997-1998,
bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar.
Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan kalimat didasarkan
oleh data yang sudah ada.

KP 2 :
Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini
adalah mahasiswa dan golongan intelektual.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan mahasiswa dan


golongan intelektual digolongkan ke kalangan menengan ke atas.

KP 3 :
Belum lagi kalau merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam
beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara
Eropa.

Penjelas : kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan demonstrasi sudah


menjadi kasus yang normal bagi negara-negara Eropa.

KP 4 :
Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang
lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan demonstrasi yang


dilakukan oleh bangsa Eropa semata-mata hanya untuk mendapatkan jati diri mereka.

Paragraf 7:
KU :
Perbandingan yang cukup kontras dengan melihat peristiwa terbaru di Korea Utara.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini yang berasal dari penulis, hal ini
disebabkan oleh penulis yang membandingkan dua negara yang begitu berbeda.

KP 1 :
Kondisi sosial ekonomi warga negaranya sangat jauh terbelakang.

Penjelas : Kalimat ini merupakan kalimat fakta dikarenakan kondisi sosial ekonomi
warga negara Korea Utara yang sangat jauh terbelakang.

KP 2 :
Kemiskinan menjadi pemandangan umum hampir melanda di seluruh pelosok negeri.

Penjelas : Kalimat ini merupakan kalimat opini dari sang penulis dikarenakan adanya
penggunanaan kata umum yang dapat diartikan sebagai opini dari sang penulis semata.

KP 3 :
Akan tetapi, ketika Kim Jong-II, pimpinannya itu meninggal, tak ada upaya
penggulingan kekuasaan ataupun demonstrasi untuk menuntut perubahaan politik di
negerinya.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan kejadian tersebut


benar benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya.

KP 4 :
Padahal peluang untuk itu lebih terbuka.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat penghubung untuk KP 3 dimana


kalimat ini menyambung dalam hal konteks pada kalimat sebelumnya.

Paragraf 8:
KU :
Demikian pula jika kita melihat kembali kondisi masyarakat di negara tersebut.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini yang berasal dari penulis
dikarenakan penulis mengalihkan pada kondisi masyarakat Korea Utara.

KP 1 :
Kemiskinan sangat akrab di pinggiran kota dan di sudut-sudut desa di berbagai
pelosok.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan kemiskinan sudah


menjadi hal yang umum di Korea Utara berdasarkan data yang telah ada.

KP 2 :
Akan tetapi, mereka jarang melakukan demonstrasi: hanya satu-dua peristiwa.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat fakta dikarenakan kaum miskin di


Korea Utara jarang sekali melakukan demonstrasi dan ini dapat dibuktikan dengan
minimnya perkembangan kaum miskin di Korea Utara..

KP 3 :
Justru yang jauh lebih getol yang melakukan hal itu adalah warga yang tinggal pusat-
pusat kota. Yang secara umum mereka lebih makmur.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini dari sang penulis karena
pernyataan tersebut belum dapat dibuktikan oleh data.

Paragraf 9:
KU :
Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama
untuk terjadinya gelombang demonstrasi.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini dari penulis dikarenakan


kemisikan bisa saja menjadi faktor utama untuk terjadinya demonstrasi.

KP 1 :
Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari
warga masyarakat.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini yang berasal dari penulis
dikarenakan penulis mengira bahwa fenomena disebabkan oleh kurangnya berpikir
kritis dari masyarakat.
KP 2 :
Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi
pelanggaran dan kesewenang-wenangan.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini dari penulis dikarenakan penulis
menganggap bahwa para pelaku demonstrasi tahu akan hak-hak mereka.

KP 3 :
Mereka kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini dari penulis dikarenakan penulis
beranggapan bahwa mereka melakukan protes untuk menyampaikan sejumlah
tuntutan.

KP 4 :
Apabila faktor-faktor itu tidak ada di dalam diri mereka, apa pun yang terjadi di
sekitarnya, mereka akan seperti kerbau dicocok hidung: manggutmanggut dan berkata
“ya” pada apa pun tindakan dari pimpinannya meskipun menyimpang, dan bahkan
menzalimi mereka sendiri.

Penjelas : Kalimat tersebut merupakan kalimat opini dari penulis bahwa


pandangannya terhadap kekurangan kesadaran yang dimiliki oleh warga Korea Utara.

Anda mungkin juga menyukai