16871-Article Text-20847-1-10-20160822
16871-Article Text-20847-1-10-20160822
3 Bojonegoro
Abstrak
Dari hasil observasi sebelumnya diketahui bahwa sekolah yang di observasi telah memiliki fasilitaas wifi
dan lab memadai untuk mengembangkan e-learning sebagai media pembelajaran. Namun pembelajaran
dalam kelas tidak dapat berjalan dengan optimal dikarenakan pendidik atau guru melakukan pembelajaran
hanya menggunakan metode ceramah. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi pasiv dan tidak tertarik
dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat suatu media pembelajaran
E-learning berbasis moodle pada standar kopetensi memahami perkembangan sistem operasi closed
source dan memahami struktur sistem operasi closed source yang layak digunakan ditinjau dari (1)
Validasi media pembelajaran E-learning berbasis moodle, (2) Respon siswa terhadap media pembelajaran
e-learning berbasis moodle, (3) Pencapaian hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran e-
learning berbasis moodle. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan
desain penelitian model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implementation, and Evaluation). Subjek
penelitian ini adalah kelas X – Multimedia SMK Negeri 3 Bojonegoro. Desain penelitian menggunakan
One Shot Case Study dimana dalam desain penelitian ini mengambil satu sempel tanpa ada sempel
control sebagai pembanding. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan tertulis. Hasil
penelitian ini adalah aplikasi media pembelajaran e-learning berbasis moodle yang telah divalidasi
dengan rating mendapatkan presentase skor rata-rata 85% dengan kriteria nilai sangat baik . Hasil respon
siswa terhadap media pembelajaran e-learning berbasis moodle presentase skor rata-rata 82,35% dengan
kreteria nilai baik. Hasil belajar siswa mendapatkan rata-rata nilai 8 dari skala 1-10 dan kelulusan siswa
yang menggunakan media E-learning sebesar 84,375 % dinyatakan tuntas. Hal ini membuktikan bahwa
media pembelajaran e-learning berbasis moodle yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan sebagai
media pembelajaran di kelas.
Kata kunci: Media pembelajaran, E-learning, Moodle, Addie, Hasil Belajar.
Abstract
Based on the previous observation have known that school observed have been had adequate wifi and lab
in order to develop e-learning as the media of study. But, the study process in the class can not run
optimally, because educator or teacher was doing the process by discourse method. That is caused student
being passive and have no interesting in teaching and learning process. Objective of the research is to
create an E-learning study media based on moodle at competence of standard understanding development
of operating system closed source and understanding the structure of operating system closed source
which is competence to be used evaluate from (1) the Validation of E-learning study media based on
moodle (2) the response of student about E-learning study media based on moodle (3) the achievement of
learning result used E-learning study media based on moodle. This research is development research used
ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implementation and Evaluation) research design. Subject of the
research is the tenth grade Multimedia student of SMK Negeri 3 Bojonegoro. The research design used
One Shoot Case Study, researcher took one sample without another sample to be compared. Technique of
data collection used written and questionnaire technique. The result of the research is the application of E-
learning study media based on moodle, validated and get 85 % rating score with very good criteria. The
response of student about E-learning study media based on moodle had 82, 35 % score with good criteria.
The results of the study get mean 8 from the scale 1-10 and students passing used E-learning media are
84, 375 % and declared complete. This proved that E-learning study media based on moodle developed is
declared suitable to be used as the study media in the class.
Keywords: Study media, E-learning, Moodle, Addie, Learning outcomes
129
Jurnal IT-Edu Volume 01 Nomor 01 Tahun 2016 Halaman 129-136
dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses SMK Negeri 3 Bojonegoro menjadi salah satu alternatif
belajar (Arsyad, 2011). Salah satu ciri perkembangan untuk merubah dan meningkatkan karakter siswa dalam
teknologi informasi ialah penyampaian informasi yang pembelajaran dikelas. Dengan menggunakan media
semakin cepat dan akurat. Hal ini didukung adanya pembelajaran berbasis internet dapat meningkatkan hasil
komputer sebagai komponen utama dan juga tersedianya beajar siswa.
jaringan yang menghubungkan antara komputer satu dan . Berdasarkan latar belakang penelitian yang
lainnya, bahkan dalam jangkauan internasional. Bagi dikemukakan diatas, maka masalah penelitian ini dapat
dunia pendidikan perkembangan teknologi ini merupakan dirumuskan sebagai berikut. (1) Bagaimana kelayakan
suatu inovasi yang mampu menawarkan keefektifan media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle pada
dalam proses belajar mengajar yang terimplementasi mata pelajaran sistem operasi di SMK Negeri 3
dalam suatu bentuk media pembelajaran berbasis Bojonegoro ? (2) Bagaimana respon siswa terhadap
komputer contohnya Learning atau multimedia. media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle pada
Pemanfaatan teknologi media pembelajaran juga mata pelajaran sistem operasi di SMK Negeri 3
mulai di kembangkan dengan pembaharuan media Bojonegoro? (3) Bagaimana hasil belajar siswa
pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Salah menggunakan media pembelajaran E-Learning berbasis
satunya adalah media pembelajaran yang bersifat Moodle pada mata pelajaran sistem operasi di SMK
elektronik, dalam hal ini dapat menggunakan komputer Negeri 3 Bojonegoro?
sebagai pelengkap media pembelajaran yang lebih Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui kelayakan
interaktif. media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle.
E-Learning berbasis moodle adalah sistem yang Mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran
dibuat untuk menyajikan dan mengatur berbagai konten E-Learning berbasis Moodle. Pencapaian hasil belajar
pembelajaran yang tersedia di sebuah situs. E-Learning siswa menggunakan media pembelajaran E-Learning
berbasis moodle juga berfungsi untuk mengamati berbasis Moodle pada mata pelajaran Sistem operasi di
kemajuan siswa terhadap suatu materi, interaksi antar SMK N 3 Bojonegoro. Pembuatan Media Pembelajaran
guru dengan siswa melalui kuis, ujian dan penugasan ini software utama yang digunakan adalah Moodle.
(Effendi, 2005: 85). Manfaat yang diharapkan dalam Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses
media pembelajaran ini adalah dapat membuat proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber
belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan dapat pesan ke penerima pesan melalui media tertentu. Dalam
mempermudah siswa dalam memahami materi. Selain pembelajaran pesan atau informasi yang disampaikan
itu, desain media pembelajaran yang dibuat pun harus dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, atau
dapat menarik perhatian siswa. pengalaman (Sadiman dkk, 2010).
Penggunaan media E-Learning berbasis Moodle Proses pembelajaran adalah komunikasi, sehingga
pada mata pelajaran sistem operasi sangat sesuai karena komponen yang terdapat dalam proses komunikasi
dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu tersebut adalah: (1) pesan yang akan dikomunikasikan
bersifat verbalitas serta mengatasi keterbatasan ruang dan adalah isi pelajaran yang terdapat dalam kurikulum. (2)
mengembangkan cara berfikir siswa karena pada materi Sumber pesan bisa berasal dari pengajar, penulis buku,
sistem operasi diperlukan media yang dapat ataupun orang lain. (3) Penerima pesan adalah
menggambarkan sebuah komponen tersebut dengan jelas pembelajar atau peserta didik. (4) Saluran yang
dan menarik sehingga siswa lebih mudah memahami digunakan dalam pembelajaran dapat menggunakan alat-
konsep. Media E-Learning berbasis Moodle yang bersifat alat bantu pembelajaran atau media pembelajaran.
portable dan online sehingga diharapkan akan membantu
inovasi belajar siswa serta dapat menanamkan konsep
yang kuat.
SMK Negeri 3 Bojonegoro dipilih sebagai tempat
penilitian karena sekolah tersebut merupakan salah satu (Sanjaya, 2011: 205)
sekolah di Bojonegoro yang sudah mempunyai fasilitas
berupa laboratorium komputer dan internet serta jaringan Gambar 1. Proses komunikasi
WIFI. Namun pembelajaran dalam kelas tidak dapat
berjalan dengan optimal dikarenakan pendidik atau guru Menurut NEA (National Education Asssociation)
melakukan pembelajaran hanya menggunakan metode memberikan batasan bahwa “media adalah bentuk –
ceramah. Hal tersebut menyebabkan siswa menjadi pasiv bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual
dan tidak tertarik dalam kegiatan belajar mengajar. serta peralatannya” (Sadiman dkk,2010:7). Beberapa
Menggunakan dan memaksimalkan fasilitas yang ada di pengertian yang telah dikemukakan di atas dapat
130
Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Pada Mata Pelajaran Sistem Operasi Di SMK Negeri
3 Bojonegoro
dinyatakan bahwa media merupakan bentuk peralatan media pembelajaran ini yang menjadi guru adalah
yang berfungsi merangsang pemikiran, pengantar pesan peneliti.
kepada sasaran dan membangkitkan perasaan. Jika media Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian
tersebut tidak mampu mengkomunikasikan isi pesan maka pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian
maka media tersebut tidak dapat berfungsi atau tidak pengembangan dengan desain penelitian model ADDIE
layak. (Analyze, Design, Develop, Implementation, and
Teknologi merupakan bagian integral dalam setiap Evaluation). Berikut bagan langkah-langkah dalam
masyarakat. Makin maju suatu masyarakat makin banyak penelitian ADDIE :
teknologi yang dikembangkan dan digunakan. Teknologi
telah membantu kita dalam berbagai bidang kehidupan,
banyak diantara kita yang berpendapat bahwa teknologi
merupakan solusi atas masalah yang kita hadapi. Tidak
terkecuali dalam dunia pendidikan ada yang menganggap
bahwa teknologi akan dapat mengatasi masalah
pendidikan yang kita hadapi. Miarso, (2007: 554)
mengemukakan bahwa guru harus memiliki pengetahuan
dan ketrampilan khusus untuk keperluan masalah itu,
yaitu bidang teknologi yang bisa digunakan untuk (Sumber: Tegeh, 2014:42)
menunjang pendidikan.
E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan Gambar 2. Langkah-langkah model pengembangan
rangkaian elektronika untuk menyampaikan isi ADDIE
pembelajaran, interaksi atau bimbingan sebagai bentuk
Pada tahap analyze dilakukan observasi lapangan di
pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui komputer
SMK Negeri 3 Bojonegoro bahwa pada mata pelajaran
dan internet. (Effendi dan Zhuang, 2005). Karena ada
sistem operasi guru masih menggunakan metode
bermacam penggunaan ELearning saat ini, maka ada
ceramah. Hal ini berakibat siswa menjadi kurang optimal
pembagian atau pembedaan E-Learning. Pada dasarnya,
dalam perkembangan kognitif karena dengan penerapan
E-Learning mempunyai dua tipe, yaitu: synchronous dan
motode ceramah siswa kurang terlibat dalam kegiatan
asynchronous.
pembelajaran sehingga siswa menjadi kurang aktif.
Synchronous Training, Synchronous berarti “pada
Selain itu disaat guru mengajar kadang siswa lebih asik
waktu yang sama”. Jadi, Synchronous Training adalah
type pelatihan dimana proses pembelajaran terjadi pada maen hp dan berbicara sendiri dengan temannya. Karena
saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan kurangnya keatifan siswa dalam proses pembelajaran
murid sedang belajar. Synchronous Training tujuan pembelajaranpun tidak dapat terlaksana dengan
mengharuskan guru dan semua murid mengakses internet baik.
bersama, pesertapun dapat mengajukan pertanyaan atau Tahap Design, Design dilakukan setelah diperoleh
komentar melalui chat window. Hal tersebut
kebituhan yang terdapat pada tahap analyze. Kegiatan
memungkinkan interaksi langsung antara pengajar dan
murid. Asynchronous Training, Asynchronous berarti pada tahap ini meliputi : Gambaran flowchat media,
“tidak pada waktu yang bersamaan”. Jadi seseorang dapat Menyusun karakteristik media, menyusun garis besar isi
mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan materi pada media, membuat intrumen penilaian media.
pengajar memberikan pelatihan. Pelatihan berupa paket Tahap Development, Tahap ini meliputi kegiatan
pelajaran yang dapat dijalankan di komputer manapun pembuatan media dan melakukan penilaian terhadap
dan tidak melibatkan interaksi dengan pengajar atau media. Berikut langkah pengembangan media: (a)
pelajar lain pada waktu bersamaan.
Gambaran storyboard media, (b) menyusun materi ajar
materi yang dicantumkan berupa materi yang dirancang
METODE untuk diajarkan pada semester 1 yaitu, memahami
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu perkembangan sistem operasi closed source dan
perangkat pembelajaran dengan menggunakan metode memahami struktur sistem operasi closed source (c)
pembelajaran E-learning berbasis Moodle pada mata Melakukan validasi media dan materi media yang
pelajaran sistem operasi. Subyek penelitian adalah siswa dikembangkan kemudian dikonsultasikan kepada dosen
SMK Negeri 3 Bojonegoro kelas X Multimedia. pembimbing, ahli materi dan guru pengampu mata
Dilaksanakan di SMK Negeri 3 Bojonegoro pada pelajaran sistem operasi. Perbaikan media dilakukan
semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Pada uji coba sesuai saran dosen pembimbing, ahli media, ahli materi,
dan guru. Setelah melakukan perbaikan kemudian
131
Jurnal IT-Edu Volume 01 Nomor 01 Tahun 2016 Halaman 129-136
132
Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Pada Mata Pelajaran Sistem Operasi Di SMK Negeri
3 Bojonegoro
Gambar 1. Halaman Awal Media
133
Jurnal IT-Edu Volume 01 Nomor 01 Tahun 2016 Halaman 129-136
134
Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Pada Mata Pelajaran Sistem Operasi Di SMK Negeri
3 Bojonegoro
135
Jurnal IT-Edu Volume 01 Nomor 01 Tahun 2016 Halaman 129-136
136