Anda di halaman 1dari 11

Tugas Pelabuhan

DAFTAR ISI

SARANA DAN PRASARANA PELABUHAN.............................................2

1. Definisi pelabuhan/ port..............................................................................................2

2. Klasifikasi pelabuhan...................................................................................................3

3. Sarana dan prasarana....................................................................................................5

4. Jenis dan Karakteristik Kapal.......................................................................................7

1
Tugas Pelabuhan

SARANA DAN PRASARANA PELABUHAN

1. Definisi pelabuhan/ port

bandar dan pelabuhan telkah memberikan beberapa deretan interpretasi dari


pengertian sempit (terbatas) sampai pengertian luas.
Pengertian secara umum dari pelabuhan dipertimbangkan oleh dua fungsi berikut :
- berfungsi untuk menjamin keamanan berlabuh bagi kapal-kapal
- berfungsi melakukan hubungan pengangkutan laut dan darat

Menurut kamus Wegster: Habour berarti teluk (bay), port adalh pelabuhan (pangkalan
dermaga), Harbour lebih besar arealnya dan port merupakan bagian dari harbour.
Menurut William W. Way, harbour adalah suatu areal yang menjamin kapal berlabuh
dengan tenteram dan melindungi kapal dari lautan terbuka. Bahwa ports(pangkalan)
adalah gabungan (kombinasi) perlindungan dan pelabuhan dengan fasilitas-fasilitas
yang mengkoordinid yaitu peralatan dan perlengkapan pelabuhan (dermaga) yang
sempat menghandle cargoes loaded dimuat ke kapal atau di bongkar dari kapal,
transhipment, pertukaran alat pengangkut dan memindahkan barang ke mana kapal
yang dimaksud bertambat atau sedang reparasi atau bunkering. Orang dapat langsung
melihat dan mengenal bahwa istimewa pelabuhan porto cargo trafic dari dan ke
pelabuhan

a. Definisi umum dari pelabuhan, yaitu :


Pengadaan suatu daerah peairan yang tenang dan terlindungi dari gelombang laut
pantai serta menyediakan fungsi-fungsi berlabuh yang aman bagi kapal-kapal dan
menyelenggarakan pertukaran angkutan penumpang dan kargo dari laut ke darat dan
dari darat ke laut.

b. Definisi dan klasifikasi pelabuhan


Pengertian dan fungsi pelabuhan
Yang dimaksud dengan pelabuhan adalah suatu daerah dimana didalamnya terdapat
beberapa fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk menangani bongkar muat barang

2
Tugas Pelabuhan

dan naik turunnya penumpang serta harus memenuhi segi-segi keamanan, kecepatan,
mudah, tersedia, keteraturan dan bagi penumpang rasa kenyamanan.

Pengertian Dermaga (dock)


Satu pengertian umum untuk konstruksi- konstruksi pelabuhan dimana kapal merapat
dan di tambat untuk dapat membongkar dan memuat barang- barang dan emberikan
kesempatan penumpang untuk turun dan naik ke kapal. Jika tempat tambat
konstruksinya di buat sejajar dengan garis pantai/ daratan dalam bahasa Inggris di
sebut wharf atau quai.

Pengertian Jetty
Yang dimaksud dengan Jetty adalah suatu konstruksi yang menunjang ke luar pada
jalur masuk/ mulut pelabuhan atau sungai yang bertujuan untuk mengarahkan dan
mengatur jalannya air dan pasir yang timbul oleh arus atau pasang surt yang ada.

2. Klasifikasi pelabuhan

a. Menurut teknis dapat dibagi menjadi :


- Pelabuhan alam
Pelabuhan alam merupakan suatu daerah/lokasi yang menjurus ke dalam (inlet)
yang terlindung oleh pulau atau suatu teluk sehingga terlindung dari gerakan
gelombang laut. Kedalaman air (kolam) pelabuhan memenuhi persyaratan bagi suatu
ukuran tertentu, sehingga padanya hanya dibutuhkan tambahan bangunan tambatan
kapal untuk melakukan bongkar muat.

- Pelabuhan buatan
Pelabuhan buatan merupakan suatu daerah atau lokasi pantai dimana alamnya
(tidak memenuhi syarat) tidak terlindungi terhadap ombak, arus, badai, kedalamannya
juga tidak memenuhi syarat navigasi. Semuanya harus dibuat oleh manusia.

- Pelabuhan semi alam


Pelabuhan semi alam merupakan perpaduan antara pelabuhan alam dan pelabuhan
buatan.

3
Tugas Pelabuhan

b. Menurut fungsi operasionalnya dapat dibagi menjadi :


- Pelabuhan niaga : pelabuhan lokal, pelabuhan interinsuler, pelabuhan
internasional
- Pelabuhan industri
- Pelabuhan ikan
- Pelabuhan militer
- Pelabuhan pariwisata
- Pelabuhan tanker
- Pelabuhan minyak/tambang
- Pelabuhan karantina
- Pelabuhan ferry
- Pelabuhan berlindung
- Pelabuhan paket kiriman

c. Menurut geografis dapat dibagi menjadi :


- Pelabuhan pantai
- Pelabuhan muara sungai
- Pelabuhan sungai/pedalaman
- Pelabuhan danau
- Pelabuhan terusan
- Pelabuhan luar, dapat dibagi : pelabuhan luar terbuka dan pelabuhan luar tertutup

d. Menurut pungutan jasa dapat dibagi menjadi :


- Pelabuhan yang diusahakan
- Pelabuhan yang tidak diusahakan
- Pelabuhan otonom
- Pelabuhan bebas

e. Menurut fungsi hirarki dibagi menjadi :


- Pelabuhan utama
- Pelabuhan pengumpul
- Pelabuhan pelengkap

4
Tugas Pelabuhan

3. Sarana dan prasarana

a. Sarana perairan ( water facilities )


- Channel, fairway : alur pelayaran
- Anchorage : kolam untuk buang jangkar/bersauh
- Basin : kolam pelabuhan

b. Sarana sekeliling ( contour fasilities )


- Break water : tembok penahan ombak
- Jetty, sand groin : dinding/turap penahan arus atau pasir
- Training wall : dinding kendali untuk mengendalikan sungai
- Lock : bangunan pintu air, bangunan yang mempunyai ruang pada
kanal atau sungai yang dibatasi oleh dua atau lebih pintu air guna melewatkan
tongkang-tongkang atau kapal
- Sluice : pintu air geser
- Levee : tanggul banjir

c. Sarana merambat ( mooring facilities )


- Quay wall : dinding dermaga
- Lighters wharf : dermaga tongkang
- Landing pier : dermaga pendaratan
- Pontoon : ponton
- Mooring buoy : tambatan pelampung
- Dolphin : dolpin

d. Sarana untuk penumpang ( passenger facilities )


- Passenger platform : panggung untuk penumpang ( anjungan )
- Baggage room : ruang bagasi
- Waiting room : ruang tunggu

e. Sarana bongkar muat barang


- Cargo handing machine : mesin pengangkat kargo
- Transit shed : bangsal transit

5
Tugas Pelabuhan

- Container yard : terminal kontainer

f. Sarana trafik pelabuhan ( port traffic facilities )


- Railway : jalan kereta api
- Highway : jalan raya
- Canal : terusan

g. Sarana pergudangan/penyimpanan muatan ( storage facilities )


- Ware house : gudang penyimpanan
- Storage area : daerah penumpukan
- Coal storage yard : daerah penumpukan batu bara
- Silo : gudang penyimpanan makanan
- Dangerous cargo yard : gudang bahan berbahaya
- Oil tank : tangki minyak
- Timber reservoir : kolam untuk kayu

h. Sarana navigasi ( navigation fasilities )


- Navigation marks : tanda-tanda navigasi
- Signal station : stasiun lampu sinar
- Light house : lampu suar/ menara suar

i. Sarana penunjang kapal ( ship supplying facilities )


- Water supply service : pelayanan perbekalan air
- Fuel supply service : pelayanan perbekalan minyak bakar
- Ship reparing service : pelayanan reparasi kapal

j. Sarana pengamanan kebakaran ( fire protection facilities )


k. Sarana pengontrol polusi ( Port Pollution control facilities )
l. Sarana penjualan ( waste facilities )
m. Tempat hiburan dan daerah hijau

6
Tugas Pelabuhan

4. Jenis dan Karakteristik Kapal

Kapal laut merupakan sarana dalam sisitem transportasi laut, sehingga antara sarana
(kapal laut) dan prasarana (pelabuhan) saling bergantung satu sama lain.

a. Karakteristik kapal

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang pelabuhan. Diantaranya
perlu diketahui berbagai sifat dan fungsi kapal.
Guna memahami karakteristik kapal, maka terdapat beberapa faktor penentu, baik
dilihat dari segi material, fungsi dan operasional kapal, faktor- faktor itu antara lain:
 Bahan/ material kapal yang dipakai: baja, kayu, ferro semen, fiber glass, dan
lain sebagainya.
 Fungi kapal sebagai: kapal penumpang, kapal tunda, kapal ikan, dan lain
sebagainya.
 Sistem pengendali dan penggerak: mekanik, semi otomatik, otomatik, diesel
sebagai kekuatan penggerak utama dan lain sebaginya.
 Daerah operasi dari kapal: jarak dekat, sedang dan jauh disesuaikan dengan
keadaan perairan laut.

b. Ukuran- ukuran kapal

Ukuran ini sangat berguna bagi perencana pelabuhan dalam menetukan panjang
dermaga, lebar kolam pelaguhan, dalam keadaan alur pelabuhan dan lain- lain.
Adapun ukuran-ukuran yang penting adalah:
 Lenght Overall (loa)
Ukuran ekstrim panjang dalam satuan panjang dihitung mulai dari titik ekstrim
butiran kapal.
 Length between perpendiculas (LPP)
Ukuran jarak dalam satuan panjang, dihitung mulai titik ekstrim dari desain load
water line pada titik perpotongan haluan dan poros kemudi.
 Midship
Titik tengah dari LBP.

7
Tugas Pelabuhan

 Midship section
Bentuk bidang potongan kapal melalui titik midship.
 Bresdth
Ekstrim badan kapal melalui titik midship.
 Draft
Kedalaman (ketinggian) ekstrim antara desain load line dengan titik terendam
lunas kapal.
 Knots
Satuan kecepatan dinyatakan dalam Nm/h (nautical miles per hour)

c. Jenis- jenis kapal

 Kapal penumpang dan bagasi (kapal penumpang dan kendaraan)


1. jenis konvensional
2. jenis ferri (lo/ lo) untuk penumpang dan kendaraan
3. jenis kapal hidrofil

 Kapal barang umum konvensional


1. dek tunggal (single dek)
2. dek majemuk (twin dek, dapat pula menampung penumpang secara terbatas)

 Kapal dengan muatan


1. peti kemas kontainer
2. lash (lighter abort ship, tongkang-tongkang dapat dimuatkan pada kapal
induk/ mother ship)

 Kapal barang untuk melayani industri


1. semen
2. pupuk
3. biji-bijian , beras, gandum, jagung, dll
4. kayu gelondongan dan hasil industri perkayuan
5. aspal
6. batu bara

8
Tugas Pelabuhan

7. biji/ pasir besi


8. timah
9. bauksi
10. produk yang diinginkan (refgerated products)

 Kapal- kapal kerja


1. kapal keruk (dregger)
2. kapal dorong (pusher boat)
3. kapal supply (supply vessel)
4. kapal bantu penyelamatan (salvage vessel)

d. Dimensi kapal
 B.R.T atau G.T (Bruto Registered Ton atau Gross Tonnage)
Jumlah seluruh isi kapal dimana satuan unit registered ton adalah 100 OF
2.841 m3 (vol/ isi 100 OF = 1 ton G.T)
 N.T ( Net Registerd Tonnage)
Satuan ruang muat, kapasitas jumlah isi ruang kapal yang dapat disewakan
untuk dimuati barang, merupakan selisih B.R.T dengan jumlah isi ruang
kapal yang tidak bisa disewakan, misalnya ruang mesin, ruang ABK dan
sebagainya. Digunakan sebgai ukuran pembayaran biaya tambat dan pajak.
 D.T (Discharge Tonnage)
Ruang isi kapal dibawah garis muatan penuh dibagi 1.027 (B.D air laut)
sebagai ton (D.T) kapal perang biasanya dinyatakan/ diukur dengan
Discharge tonnage).
 D.W.T (Death Weight Tonnage)
Besaran selisih dari displacement (berat air yang dipindahkan akibat
terapungnya kapal) yang dimuat penuh ( ekstrim weight) dengan kapal
kosong (light weight) dihitung dalam satuan ton metrik, dengan kata lain
adalah kemampuan daya muat kapal dari barang muatan dan termasuk
muatan air, minyak, dll dihitung dalam satuan metrik.

9
Tugas Pelabuhan

e. Plimsoll mark (Tanda garis muatan)

Berhubung D air laut lebih dari 1, maka sarat (Draft) kapal air lautdan air tawar
berbeda, oleh sebab itu tiapkapal diberikan tanda garis muatan maksimum untuk
berbagai macam air, dalam berbagai macam musim dan dalam berbagi daerah, tanda
itu dipasang di lambung kapal diberikan nama Plimsoll mark. Tanda Plimsoll mark
dipasang oleh biro klasifikasi, di dunia pelayaran internasional dikenal beberapa
biro klasifikasi yang terkenal, antara lain adalah Illoys Registor of shipping ( L.R.)
dari London, Bureu Veritas (B.V) dari Paris, Germanische Lioyd (G.L)

f. Tinggi kapal

Tinggi kapal biasanya diperlukan untuk jalur pelayaran yang terdapat jembatan atau
rintangan lainnya. Tinggi kapal dapat dierkirakan berdasarkan tabel di bawah
berikut:
Tipe kapal Tinggi kapal Catatan
50 G.T 7–8m
50 – 500 G.T 7 – 18 m
500 – 1000 G.T 15 – 26 m
1000 – 5000 G.t 20 – 35 m
5000 – 10000 G.T 30 – 50 m
10000 keatas G.T 30 – 50 m Termasuk kapal tenker
Kapal penumpang besar

g. Muatan kapal (Cargo & Container)

Secara umum cargo dapat dibagi atas tiga jenis yaitu:


1. Jenis barang yang dimuat dari pelabuhan yang dipacking (kemasan)
dengan besar volume, berat, jenis barang yang berbeda-beda, tapi
dimuat pada/dalam satu kapal seperti semen, terigu, mesin-mesin,
kapas, buah-buahan yang terbungkus dalam packing disebut general
cargo.

10
Tugas Pelabuhan

2. Muatan kapal khusus, yang tidak perlu dipacking, misalnya


beras,gandum, batu bara, minyak, tanbang, dan sebagainya disebut
buld cargo.
3. Barang yang memerlukan perlengkapan khusus, misalnya barang yang
berbahaya, barang yang mudah aus. Pengaturan barang tersebut
memerlukan penanganan khusus, disebut special cargo.

Peti kemas (container)


Penggunaan peti kemas, mempermudah/mempercepat waktu pemuatan dari
dermaga ke kapal dan hemat tenaga kerja, mempersingkat waktu tambat kapal dan
biaya , digunakan ukuran standar perti kemas. Memudahkan pengaturan cargo
palka, peti kemas yang terbuat dari bahan logam yang keras (alumunium atau
pelat baja), konstruksi yang mudah dalam pengangkatan oleh derek/ crene dan
derek kapal, cergo barang-barang dalam peti kemas diangkut oleh trailer langsung
dari pabrik atau gudang ke terminal container pelabuhan atau langsung ke pinggir
kapal, tempat/tujuan, lamgsung diturankan ke atas truck trailer atau kereta api,
diantar sampai ke gudang tujuan. Oleh sebab itu sisrem angkutan conternization
(conternisasi), disebut juga jasa angkutang dari pintu ke pintu (door to door).

11

Anda mungkin juga menyukai