Tugas Pelabuhan
Tugas Pelabuhan
DAFTAR ISI
2. Klasifikasi pelabuhan...................................................................................................3
1
Tugas Pelabuhan
Menurut kamus Wegster: Habour berarti teluk (bay), port adalh pelabuhan (pangkalan
dermaga), Harbour lebih besar arealnya dan port merupakan bagian dari harbour.
Menurut William W. Way, harbour adalah suatu areal yang menjamin kapal berlabuh
dengan tenteram dan melindungi kapal dari lautan terbuka. Bahwa ports(pangkalan)
adalah gabungan (kombinasi) perlindungan dan pelabuhan dengan fasilitas-fasilitas
yang mengkoordinid yaitu peralatan dan perlengkapan pelabuhan (dermaga) yang
sempat menghandle cargoes loaded dimuat ke kapal atau di bongkar dari kapal,
transhipment, pertukaran alat pengangkut dan memindahkan barang ke mana kapal
yang dimaksud bertambat atau sedang reparasi atau bunkering. Orang dapat langsung
melihat dan mengenal bahwa istimewa pelabuhan porto cargo trafic dari dan ke
pelabuhan
2
Tugas Pelabuhan
dan naik turunnya penumpang serta harus memenuhi segi-segi keamanan, kecepatan,
mudah, tersedia, keteraturan dan bagi penumpang rasa kenyamanan.
Pengertian Jetty
Yang dimaksud dengan Jetty adalah suatu konstruksi yang menunjang ke luar pada
jalur masuk/ mulut pelabuhan atau sungai yang bertujuan untuk mengarahkan dan
mengatur jalannya air dan pasir yang timbul oleh arus atau pasang surt yang ada.
2. Klasifikasi pelabuhan
- Pelabuhan buatan
Pelabuhan buatan merupakan suatu daerah atau lokasi pantai dimana alamnya
(tidak memenuhi syarat) tidak terlindungi terhadap ombak, arus, badai, kedalamannya
juga tidak memenuhi syarat navigasi. Semuanya harus dibuat oleh manusia.
3
Tugas Pelabuhan
4
Tugas Pelabuhan
5
Tugas Pelabuhan
6
Tugas Pelabuhan
Kapal laut merupakan sarana dalam sisitem transportasi laut, sehingga antara sarana
(kapal laut) dan prasarana (pelabuhan) saling bergantung satu sama lain.
a. Karakteristik kapal
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang pelabuhan. Diantaranya
perlu diketahui berbagai sifat dan fungsi kapal.
Guna memahami karakteristik kapal, maka terdapat beberapa faktor penentu, baik
dilihat dari segi material, fungsi dan operasional kapal, faktor- faktor itu antara lain:
Bahan/ material kapal yang dipakai: baja, kayu, ferro semen, fiber glass, dan
lain sebagainya.
Fungi kapal sebagai: kapal penumpang, kapal tunda, kapal ikan, dan lain
sebagainya.
Sistem pengendali dan penggerak: mekanik, semi otomatik, otomatik, diesel
sebagai kekuatan penggerak utama dan lain sebaginya.
Daerah operasi dari kapal: jarak dekat, sedang dan jauh disesuaikan dengan
keadaan perairan laut.
Ukuran ini sangat berguna bagi perencana pelabuhan dalam menetukan panjang
dermaga, lebar kolam pelaguhan, dalam keadaan alur pelabuhan dan lain- lain.
Adapun ukuran-ukuran yang penting adalah:
Lenght Overall (loa)
Ukuran ekstrim panjang dalam satuan panjang dihitung mulai dari titik ekstrim
butiran kapal.
Length between perpendiculas (LPP)
Ukuran jarak dalam satuan panjang, dihitung mulai titik ekstrim dari desain load
water line pada titik perpotongan haluan dan poros kemudi.
Midship
Titik tengah dari LBP.
7
Tugas Pelabuhan
Midship section
Bentuk bidang potongan kapal melalui titik midship.
Bresdth
Ekstrim badan kapal melalui titik midship.
Draft
Kedalaman (ketinggian) ekstrim antara desain load line dengan titik terendam
lunas kapal.
Knots
Satuan kecepatan dinyatakan dalam Nm/h (nautical miles per hour)
8
Tugas Pelabuhan
d. Dimensi kapal
B.R.T atau G.T (Bruto Registered Ton atau Gross Tonnage)
Jumlah seluruh isi kapal dimana satuan unit registered ton adalah 100 OF
2.841 m3 (vol/ isi 100 OF = 1 ton G.T)
N.T ( Net Registerd Tonnage)
Satuan ruang muat, kapasitas jumlah isi ruang kapal yang dapat disewakan
untuk dimuati barang, merupakan selisih B.R.T dengan jumlah isi ruang
kapal yang tidak bisa disewakan, misalnya ruang mesin, ruang ABK dan
sebagainya. Digunakan sebgai ukuran pembayaran biaya tambat dan pajak.
D.T (Discharge Tonnage)
Ruang isi kapal dibawah garis muatan penuh dibagi 1.027 (B.D air laut)
sebagai ton (D.T) kapal perang biasanya dinyatakan/ diukur dengan
Discharge tonnage).
D.W.T (Death Weight Tonnage)
Besaran selisih dari displacement (berat air yang dipindahkan akibat
terapungnya kapal) yang dimuat penuh ( ekstrim weight) dengan kapal
kosong (light weight) dihitung dalam satuan ton metrik, dengan kata lain
adalah kemampuan daya muat kapal dari barang muatan dan termasuk
muatan air, minyak, dll dihitung dalam satuan metrik.
9
Tugas Pelabuhan
Berhubung D air laut lebih dari 1, maka sarat (Draft) kapal air lautdan air tawar
berbeda, oleh sebab itu tiapkapal diberikan tanda garis muatan maksimum untuk
berbagai macam air, dalam berbagai macam musim dan dalam berbagi daerah, tanda
itu dipasang di lambung kapal diberikan nama Plimsoll mark. Tanda Plimsoll mark
dipasang oleh biro klasifikasi, di dunia pelayaran internasional dikenal beberapa
biro klasifikasi yang terkenal, antara lain adalah Illoys Registor of shipping ( L.R.)
dari London, Bureu Veritas (B.V) dari Paris, Germanische Lioyd (G.L)
f. Tinggi kapal
Tinggi kapal biasanya diperlukan untuk jalur pelayaran yang terdapat jembatan atau
rintangan lainnya. Tinggi kapal dapat dierkirakan berdasarkan tabel di bawah
berikut:
Tipe kapal Tinggi kapal Catatan
50 G.T 7–8m
50 – 500 G.T 7 – 18 m
500 – 1000 G.T 15 – 26 m
1000 – 5000 G.t 20 – 35 m
5000 – 10000 G.T 30 – 50 m
10000 keatas G.T 30 – 50 m Termasuk kapal tenker
Kapal penumpang besar
10
Tugas Pelabuhan
11