Anda di halaman 1dari 24

LECTURE NOTES

SCIE6057
Chemistry and Biology

Week 3
Pengelihatan & Pendengaran dan
Somatosensori & Penciuman
(Vision & Audition and Somatosensory & Olfaction)

SCIE6057- Chemistry and Biology


LEARNING OUTCOMES
On successful completion of this course, student will be able to:
LO 3: Analyze genetic factors and control movement of human experience.

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):

▪ Penglihatan (Vision)
• Stimulus
• Anatomi sistem visual
• Koneksi antara mata dan otak
▪ Pendengaran (Audition)
• Stimulus
• Anatomi telinga
• Auditory hair cells dan transduksi informasi pendengaran
▪ Somatosensori
• Stimulus
• Anatomi kulit dan organ menerima nya
• Persepsi stimulasi kulit
• Persepsi nyeri
▪ Penciuman / penghiduan
• Stimulus
• Anatomi aparat penciuman
• Transduksi informasi penciuman

SCIE6057- Chemistry and Biology


Pengelihatan dan Pendengaran
Pengelihatan
Penglihatan adalah kemampuan untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari
indra. Alat tubuh yang digunakan untuk melihat adalah mata. Kita menerima informasi
mengenai lingkungan dari reseptor indrawi, reseptor ini merupakan neuron khusus yang
mendeteksi keanekaragaman peristiwa fisik.

Sensory reseptor - neuron khusus yang mendeteksi kategori tertentu dari peristiwa fisik.
Sensory transduksi - proses oleh rangsangan sensorik yang ditransduksi menjadi lambat,
potensi reseptor bertingkat. Potensial reseptor - sebuah, potensial listrik lambat dinilai
diproduksi oleh sel reseptor dalam menanggapi stimulus fisik

Stimulus

Bagi manusia sinar adalah pita yang sempit dari spektrum radiasi elektromagnetik (dengan
panjang gelombang antara 380 dan 760 nm terlihat oleh kita).

1. Reseptor indrawi: neuron kkusus yag mendeteksi adanya peristiwa fisik tertentu.
2. Transduksi indrawi: proses ditransduksinya stimulus indrawi jadi potensial reseptor
yang perlahan dan bergradasi
3. Potensial reseptor: potensial listrik yang perlahan dan bergradasi diakibatkan sel
reseptor sebagai respon terhadap stimulus

Warna yang dipersepsikan:

-. Hue (panjang gelombang dominan)


-. Saturasi (kemurnian)
-. Kecerahan (intensitas)

SCIE6057- Chemistry and Biology


Anatomi sistem visual

Mata tersuspensi dalam orbit, kantong tulang di bagian depan tengkorak. Mereka ditahan di
tempat dan digerakkan oleh enam otot ekstraokular yang melekat pada matel luar yang
tangguh. Mantel luar putih mata ini disebut sclera. Sclera membuat mata tidak dapat melihat
ke belakang bola mata kita dan melihat otot-otot ini, karena keterikatan mereka dengan mata
tersembunyi oleh konjungtiva.

Mata membuat tiga jenis gerakan, yaitu :

-. Gerakan vergence - gerakan kooperatif dari mata, yang menjamin bahwa gambar dari
sebuah objek jatuh pada bagian identik dari kedua retina.
-. Gerakan saccadic - yang cepat, gerakan dendeng dari mata digunakan dalam pemindaian
adegan visual.
-. Gerakan mengejar - gerakan yang membuat mata untuk mempertahankan citra objek
bergerak pada fovea.

Lapisan luar putih yang menutupi sebagian besar mata, yaitu sklera, tidak tembus pandang dan
tidak memungkinkan sinar untuk melewati. Walaupun demikian, kornea, lapisan luar di bagian
depan mata, tembus pandang. Banyaknya sinar yang memasuki mata diatur oleh ukuran pupil,
yang merupakan bukaan di iris (selaput pelangi), cincin otot berpigmen yang terletak di
belakang kornea. Serangkaina lapisan serupa bawang yang tembus pandang, yang terletak di
belakang selaput pelangi / iris. Proses yang disebut juga akomodasi adalah perubahan ketebalan
lensa mata, dilakukan oleh otot-otot siliaris, yang memfokuskan citra dari benda dekat atau
jauh dari retina. Pada retina terdapat fotoreseptor (salah satu sel reseptor retina; mentransduksi
energi sinar menjadi potensial listrik), yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel kerucut
bertanggung jawab atas pengelihatan saat siang. Sel kerucut juga bertanggung jawab atas
pengelihatan warna.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Sel batang lebih peka terhadap sinar, walaupun tidak mendeteksi warna yang berbeda-beda dan
hanya menyediakan pengelihatan berakuitas rendah. Pada lingkungan yang berpenerangan
sangat redup, kita menggunakan penglihatan sel batang; sebab itu, dalam penerangan yang
sangat redup, kita buta warna dan tidak memperoleh pengelihatan fovea.

Anatomi mata

Sklera
Sklera adalah lapisan terluar dari bola mata. Sklera adalah bagian putih (dan buram) dari bola
mata. Otot bertanggung jawab untuk memindahkan bola mata yang melekat pada bola mata
pada sklera.

Selaput bening
Pada bagian depan bola mata, sklera berlanjut ke kornea. Kornea adalah bagian transparan
berbentuk kubah pada bola mata. Sinar cahaya dari dunia luar pertama melewati kornea
sebelum mencapai lensa. Bersama dengan lensa, kornea bertanggung jawab menfokuskan
cahaya pada retina.

Koroid
Koroid adalah lapisan tengah bola mata yang terletak antara sklera dan retina. Ini memberikan
nutrisi dan oksigen ke permukaan luar retina.

Ruang anterior
Ruang antara kornea dan lensa dikenal sebagai ruang anterior. Itu diisi dengan cairan yang
disebut akueous humor. Ruang anterior juga dikenal sebagai rongga anterior.

Akueous humor
Aqueous humor adalah suatu cairan transparan yang beredar di ruang anterior. Ini menyediakan
oksigen dan nutrisi ke bagian dalam mata dan memberi tekanan cairan yang membantu
mempertahankan bentuk mata. Pada aqueous humor diproduksi oleh badan siliaris.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Ruang posterior
Ruang posterior adalah area yang lebih besar daripada ruang anterior. Hal ini terletak
berlawanan dengan ruang anterior di belakang lensa. Ruang posterior diisi dengan cairan yang
disebut vitreous humor. Ruang posterior juga disebut sebagai badan Vitreous seperti yang
ditunjukkan dalam diagram di atas – anatomi mata.

Vitreous humor
Vitreous humor adalah cairan seperti jeli transparan yang mengisi ruang posterior. Tekanan
cairannya yang membuat lapisan retina ditekan bersama-sama untuk mempertahankan bentuk
mata dan untuk menjaga fokus yang tajam pada gambar retina.

Iris
Koroid berlanjut di depan bola mata untuk membentuk Iris. Iris adalah struktur datar,
tipis, berbentuk cincin menempel ke ruang anterior. Ini adalah bagian yang mengidentifikasi
warna mata seseorang. Iris berisi otot melingkar yang mengelilingi pupil dan otot radial yang
memancar ke arah pupil. Ketika kontraksi otot melingkar mereka membuat pupil lebih kecil,
ketika kontraksi otot radial, mereka yang membuat pupil lebih luas.

Otot siliaris
Otot-otot siliaris terletak di dalam korpus siliaris. Ini adalah otot-otot yang terus-menerus
mengubah bentuk lensa untuk penglihatan dekat dan jauh. Lihat diagram anatomi mata atas.

Korpus siliaris
Koroid berlanjut di depan bola mata untuk membentuk badan siliaris. Ini menghasilkan
aqueous humor. Korpus siliaris juga berisi otot-otot siliaris berkontraksi atau rileks untuk
mengubah bentuk lensa.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Zonules
Ini zonule juga dikenal sebagai ligamen suspensorium adalah sebuah cincin dari serat yang
kecil yang memegang lensa tersuspensi di tempat. Ini menghubungkan lensa ke badan siliaris
dan memungkinkan lensa untuk berubah bentuk.

Lensa
Lensa adalah piringan transparan cembung ganda yang terbuat dari protein yang disebut
crystalline. Hal ini terletak tepat di belakang iris dan memfokuskan cahaya ke retina. Pada
manusia, lensa berubah bentuk untuk penglihatan dekat dan jauh.

Pupil
Pupil adalah lubang di tengah iris yang terletak di depan lensa. Setiap kali perlu memasukkan
lebih banyak cahaya ke bola mata, otot-otot akan kontraksi iris seperti diafragma kamera untuk
menambah atau mengurangi ukuran pupil.

Retina
Retina adalah lapisan terdalam lapisan bagian belakang bola mata. Ini adalah bagian peka
cahaya mata. Retina berisi fotoreseptor agar mendeteksi cahaya. Fotoreseptor ini dikenal
sebagai cone (sel berbentuk kerucut) dan rod (sel berbentuk batang). Cone memungkinkan kita
untuk mendeteksi warna sementara rod memungkinkan kita untuk melihat dalam cahaya yang
kurang. Retina terdiri dari sel-sel saraf agar mengirimkan sinyal dari retina ke otak.

Fovea
Fovea adalah depresi kecil pada retina dekat disk optik. Fovea memiliki konsentrasi tinggi
cone. Ini adalah bagian dari retina di mana ketajaman visual yang terbesar.

Saraf optik
Ini saraf optik terletak di bagian belakang sampai bola mata. Ini berisi akson dari retina sel
ganglion (sel-sel saraf retina) dan mengirimkan impuls dari retina ke otak.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Fungsi saraf optik adalah untuk mentransfer informasi visual dari retina ke pusat-pusat
penglihatan otak melalui impuls listrik. Saraf optik terbuat dari sel-sel ganglion atau sel saraf.
Ini terdiri dari lebih dari satu juta serabut saraf. ‘Blind spot’ kita disebabkan oleh tidak adanya
sel-sel fotosensitif khusus, atau fotoreseptor, di bagian retina di mana saraf optik keluar mata.

Disk optik / cakram optik


Impuls ditransmisikan ke otak dari bagian belakang ke bola mata pada disk optik juga disebut
bintik buta. Hal ini disebut titik buta karena tidak mengandung fotoreseptor, maka setiap
cahaya yang jatuh di atasnya tidak akan terdeteksi. Bintik buta / blind spot adalah suatu
daerah di retina mata yang merupakan jalur syaraf penglihatan menuju ke otak, dan tepat di
jalur keluar tersebut tidak terdapat sel peka cahaya sehingga bila bayangan benda jatuh tepat
di bintik buta, maka otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata karena bayangan itu jatuh
tidak pada sel-sel yang peka cahaya maka benda yang sebenarnya ada di depan kita tidak akan
dapat diindentifikasi keberadaannya oleh mata. Bagaimana mata manusia berbeda dengan mata
moluska, dan bagaimana perbedaan ini membuat "blind spot atau bintik buta"? Pada manusia,
sel-sel ganglion melekat di bagian depan retina, sehingga memaksa saraf optik untuk
mengganggu kelangsungan retina, yang mengarah ke pembentukan bintik buta / blindspot.
Pada moluska, sel-sel ganglion menepel pada bagian belakang sehingga retina tak terganggu,
dengan demikian pembentukan blindspot tidak terjadi.

Otot mata
Otot-otot mata yang sangat kuat dan efisien, mereka bekerja sama untuk memindahkan bola
mata dalam berbagai arah. Otot-otot utama mata adalah rektus lateral, rektus medial, rektus
superior dan rektus inferior.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Arteri sentral dan Vena
Arteri sentral dan vena berjalan melalui pusat saraf optik. Arteri retina sentral sebagai pemasok
sementara vena sentral mengaliri retina. Dalam diagram di atas – anatomi mata, arteri yang
ditampilkan dalam warna merah sementara vena ditunjukkan dengan warna biru.

Saluran air mata


Ini adalah sebuah tabung kecil yang berjalan dari mata ke rongga hidung. Air mata mengalir
dari mata ke hidung melalui saluran air mata. Inilah sebabnya mengapa mata berkaca-kaca
biasanya disertai dengan hidung meler. Air mata adalah gabungan dari minyak, lendir, dan air,
yang dikeluarkan dari kelenjar-kelenjar berbeda dan sel di sekitar mata. Air mata berfungsi
menjaga permukaan bola mata tetap basah. Ketika berkedip, kelopak mata bekerja
seperti wiper untuk mendorong air mata ke sepasang saluran kecil yang disebut puncta. Ada
dua puncta pada setiap mata dan masing-masing satu pada kelopak mata atas dan kelopak mata
bawah. Kalau kita sedang merasa sedih atau mata iritasi, produksi air mata akan naik.
Saluran lakrimal atau saluran air mata yang berada di atas mata, akan mengeluarkan air hingga
mata kita terisi oleh air mata dan melimpah. Menurut Penny Asbell, dokter mata di Mount Sinai
Medical Center New York, setiap mata dapat menyimpan sekitar 7 mikroliter cairan.
Ketika melebihi batas, air mata akan menetes keluar mata dan inilah yang kita kenal dengan
menangis. Air mata yang berlebihan juga bisa membanjiri saluran puncta yang kemudian
mengarah ke rongga hidung, maka itu hidung bisa meler.

Lapisan luar bewarna putih dari sebagian besar mata, sklera, tidak tembus pandang dan tidak
memungkinkan masuknya cahaya. Namun, kornea, lapisan luar di depan mata, transparan dan
Jumlah cahaya yang masuk diatur oleh ukuran pupil, yang merupakan bukaan di iris, cincin
otot berpigmen yang terletak di belakang kornea. Lensa, terletak tepat di belakang iris, terdiri
dari serangkaian seperti bawang yang transparan. Bentuknya bisa diubah oleh kontraksi otot-
otot siliaris. perubahan ini dalam bentuk mengizinkan mata untuk memfokuskan gambar objek
dekat atau jauh di retina-proses yang disebut akomodasi.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Hubungan mata dengan otak

Kedua hemisfer terhubung dengan kedua mata dengan sedemikian rupa sehingga setiap
hemisfer hanya menerima input dari bidang pandangan yang ada di sisi berlawanan (the
opposite half of the visual field). Setengah dari akson-akson yang berasal dari setiap mata
bertemu dan menyilang ke hemisfer di sisi lawannya pada kiasma optikum (optic chiasm).

Pada gambar berikut ini dijelaskan jalur visual primer

Akson sel-sel ganglion retina membawa informasi ke bagian otak yang lain. Akson-akson ini
merambat naik melalui saraf optik dan saluran optik ((dari Latin – saluran optic / tractus
opticus) adalah bagian dari sistem visual di otak. Ini merupakan kelanjutan dari saraf optik
yang menyampaikan informasi dari optik Chiasm ke ipsilateral lateral geniculate nucleus
(LGN), pretectal nuclei, dan colliculus superior) dan mencapai nucleus genikulata lateral
dorsal di thalamus. Kemudian Lapisan magnoselular - salah satu bagian dalam dua lapisan
neuron di dorsal lateral geniculate nucleus; mentransmisikan informasi yang diperlukan untuk
persepsi bentuk, gerakan, kedalaman, dan perbedaan kecil dalam kecerahan ke korteks visual
utama.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Lapisan berikutnya adalah Parvoselular - salah satu dari empat lapisan luar neuron di dorsal
lateral geniculate nucleus; mentransmisikan informasi yang diperlukan untuk persepsi warna
dan rincian benda ke korteks visual utama. Koniocellular sublayer - salah satu sub-lapisan
neuron di dorsal lateral yang geniculate nucleus ditemukan ventral ke masing-masing
magnoselular dan lapisan parvoselular; mentransmisikan informasi dari panjang gelombang
pendek ("biru") sel kerucut ke korteks visual utama. Informasi visual dari retina mencapai
korteks striate di sekitar fisura calcarine setelah disampaikan melalui magnoselular,
parvoselular, dan lapisan koniocellular dari dosal inti geniculate lateral. Beberapa daerah lain
di otak, termasuk hipotalamus dan tectum, dan juga menerima informasi visual. Wilayah ini
membantu untuk mengatur aktivitas selama siklus siang-malam, mengkoordinasikan gerakan
mata dan kepala, mengendalikan perhatian terhadap rangsangan visual, dan mengatur ukuran
pupil.

Keterangan:
Pretectal nuclei (Daerah pretectal, atau pretectum, adalah struktur otak tengah terdiri dari tujuh
inti dan terdiri bagian dari sistem visual subkortikal.)

Optic tract / saluran optik ((dari Latin – saluran optic / tractus opticus) adalah bagian dari
sistem visual di otak. Ini merupakan kelanjutan dari saraf optik yang menyampaikan informasi
dari optik Chiasm ke ipsilateral lateral geniculate nucleus (LGN), pretectal nuclei, dan
colliculus superior),

Optic radiations / radiasi optik (juga dikenal sebagai saluran geniculocalcarine, jalur
geniculostriate, dan radiasi thalamic posterior) adalah akson dari neuron di lateral geniculate
nucleus ke korteks visual utama.

Colliculus superior, (bukit atas) adalah struktur berpasangan di otak tengah mamalia. Pada
vertebrata lain struktur homolog dikenal sebagai tectum optik atau hanya tectum

SCIE6057- Chemistry and Biology


Optic chiasm, struktur berbentuk X-dibentuk pada titik di bawah otak di mana dua saraf optik
saling berpotongan

Pendengaran
Pendahuluan
Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara. Dalam manusia dan binatang
bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari
telinga, syaraf-syaraf, dan otak.
Tidak semua suara dapat dikenali oleh semua binatang. Beberapa spesies dapat mengenali
amplitudo dan frekuensi tertentu. Manusia dapat mendengar dari 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bila
dipaksa mendengar frekuensi yang terlalu tinggi terus menerus, sistem pendengaran dapat
menjadi rusak.

Stimulus
Saat kita mendengar suara, yang diproduksi oleh objek yang bergetar dan mengatur molekul
udara menjadi gerak. Ketika sebuah benda bergetar, gerakan yang menyebabkan molekul udara
sekitarnya bergantian untuk menyingkat dan menjernihkan (memisahkan), menghasilkan
gelombang yang melakukan perjalanan jauh dari objek di sekitar 700 mil per jam. Jika getaran
berkisar antara sekitar 30 dan 20.000 kali per detik, gelombang ini akan merangsang sel-sel
reseptor di telinga kita dan akan dianggap sebagai suara. Gelombang suara. Perubahan tekanan
udara akibat gelombang suara menggerakan gendang telinga masuk -keluar. Molekul-molekul
udara lebih rapat di daerah-daerah bertekanan tinggi dan berjauhan di daerah-daerah
bertekanan rendah.

Anatomi telinga
Suara disalurkan melalui pinna (telinga eksternal) melalui saluran telinga ke membran
timpani (Gendang), yang bergetar bersama suara. Telinga tengah terdiri dari daerah berongga
belakang membran timpani, sekitar 2 ml dalam volume.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Ini berisi tulang-tulang telinga tengah, yang disebut osikula (tulang tulang di telinga tengah,
yang bergetaran dengan membran timpani / gelendang telinga. Maleus (palu) terhubung
dengan membran timpani dan memancarkan getaran melalui inkus (Landasan) dan stapes
(sanggurdi) ke koklea, struktur yang mengandung reseptor. Lempenga dasar dari stapes
menekan terhadap membran di belakang jendela oval, bukaan di prosesus tulang yang
mengelilingi koklea. Koklea adalah bagian dari telinga bagian dalam. koklea terisi dengan
cairan; Oleh karena itu, suara yang diteruskan melalui udara harus ditransfer ke dalam medium
cair.

Sel-sel rambut auditoris dan transduksi informasi auditoris


Sel-sel reseptor pendengaran disebut sel-sel rambut. Dua jenis reseptor pendengaran, sel-sel
rambut pendengaran dalam dan luar, masing-masing berbaring di dalam dan di luar kumparan
koklea, Sel-sel rambut mengandung silia, rambut halus seperti rambut, tersusun dalam baris,
berdasarkan tingginya. Koklea manusia mengandung sekitar 3500 sel-sel rambut bagian dalam
dan 12.000 sel rambut luar. Sel rambut ini membentuk sinapsis dengan dendrit neuron bipolar
yang akson-aksonnya membawa informasi pendengaran ke otak. Silia mengandung inti
filament aktin yang dikelilingi myosin dan protein-protein lain yang menjadikannya keras.
Tautan ujung adalah filament elastic yang melekatkan ujung satu silia ke silia tetangganya.
Titik pelekatan tautan ujung ke silia disebut ujung tautan.

Somatosensori dan Penciuman


Somatosensori
Somatosensori menyediakan informasi mengenai proses yang sedang terjadi dipermukaan
tubuh dan di dalamnya.
-. Indra kutan: salah satu somatosensory; mencakup kepekaan terhadap stimulus yang
melibatkan kulit

SCIE6057- Chemistry and Biology


-. Propriosepsi: persepsi posisi dan postur tubuh

-. Kinesthesia: persepsi gerakan tubuh sendiri

-. Indra organic: modalitas indra yang berasal dari reseptor-reseptor yang terletak di dalam
organ-organ tubuh.

Stimulus
Indra-indra kutan merespons terhadap beberapa jenis stimulus berbeda: Getaran, panas, dingin
dan peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kerusakan jaringan.
Rasa atau feeling disebabkan adanya mekanisme deformasi pada kulit sedangkan getaran
dihasilkan di klinik atau laboratorium dengan suatu alat mekanis, dengan demikian kepekaan
digunakan oleh manusia terhadap getaran untuk menilai kekasaran suatu benda.

Anatomi kulit

Kulit glabrus: kulit yang tidak berambut; ditemukan di telapak tangan dan telapak kaki.
Cakram merkel: reseptor kutan peka-sentuhan, penting untuk deteksi bentuk dan kekasaran
atau gaya statik kulit, penting dalam proriosepsi.
Korpuskula Meissner: reseptor kutan peka-sentuhan, penting dalam mendeteksi kontur tepi
atau stimulus serupa Brielle, terutama pada ujung jari.
Korpuskula Pacini: reseptor kutan-peka getaran, penting dalam mendeteksi getaran dari benda
yang dipegang.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Persepsi stimulasi kutan

-. Sentuhan: stimulus yang menyebabkan getaran di kulit atau perubahan tekanan padanya di
deteksi oleh mekanoreseptor.
Mekanoreseptor adalah neuron yang merespons stimulus mekanis; yang menghasilkan
tekanan, rentangan, atau getaran di kulit atau rentangan otot atau tendon.
-. Suhu: terdapat dua katagori reseptor suhu: sensor dingin di kulit terletak tepat di bawah
epidermis, sementara sensor panas terletak lebih dalam di kulit. Manusia dapat mendeteksi
stimulus suhu dengan kisaran yang sangat luas, mulai dari kurang 8 derajat celcius sampai lebih
dari 52 derajat celcius.
Reseptor-reseptor suhu beradaptasi dengan suhu sekitarnya; perubahan suhu sedang pada suhu
kulit dipersepsi sebagai netral, dan penyimpangan di atas atau di bawah suhu ini dipersepsi
sebagai panas atau dingin.
-. Nyeri: merupakan sensasi yang sangat kompleks. Kewaspadaan kita akan nyeri dan reaksi
emosional terhadap nyeri dikontrol oleh mekanisme-mekanisme dalam otak.
-. Gatal-gatal: iritasi kulit

SCIE6057- Chemistry and Biology


Persepsi nyeri

Nyeri adalah fenomena yang membuat penasaran. Nyeri bukan sekedar sensasi; nyeri dapat
didefinisikan hanya oleh suatu reaksi menarik diri atau oleh ucapan.

Nyeri dapat dimodifikasi dengan:


-. Opiat
-. Hypnosis
-. Pemberian pil-pil gula yang tak berpengaruh secara farmakologis
-. Emosi
- Akupuntur
Sebagai contoh, hipnosis digunakan untuk mengurangi rasa tidak menyenangkan akibat nyeri.
Seperti kita ketahui bahwa hipnotis merupakan hal ilmiah dan hanya dapat berhasil jika pasien
atau subjek yang akan di hipnotis setuju untuk di hipnotis. Stimulus yang menimbulkan nyeri
meningkatkan aktivitas korteks sematosensoris primer maupun korteks singulata anterior /
anterior cingulate cortex (ACC). Ketika subjek atau pasien di hipnotis dan merasakan bahwa
nyeri itu tidak terlalu menyakitkan, aktivitas ACC berkurang, tetapi aktivitas korteks
sematosensoris primer tetap tinggi. Mungkin, korteks sematosensoris primer terlibat dalam
persepsi nyeri atau intensitas nyeri, dan ACC terlibat dalam efek-efek emosional (rasa tidak
menyenangkan) / rasa yang tidak menyenangkan dari nyeri yang dialami tercermin dalam
perubahan aktivasi ACC.
Nyeri memiliki tiga efek perseptual dan perilaku berbeda; pertama adalah komponen
sensoris, yaitu persepsi murni intensitas stimulus yang menyebabkan nyeri. Komponen kedua
adalah konsekuensi emosional langsung dari nyeri, artinya rasa tidak meyenangkan atau tingkat
terganggunya orang akibat stimulus yang menyebabkan nyeri tersebut. Komponen ketiga
adalah melibatkan mekanisme otak yang berbeda-beda komponen sensoris murni nyeri di
perantarai oleh sebuah jalur dari urat saraf tukang belakang ke thalamus postero lateral ventral
terus ke korteks singualata anterior dan kortek insular.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Korteks insular adalah wilayah korteks serebrum yang biasanya terselubungi oleh lobus
temporal superior rostal dan lobus frontal inferior kaudal. Stimulasi listrik terhadap korteks
insular memberikan informasi mengenai sensasi-sensasi terbakar dan menyengat yang
menyakitkan. Kerusakan pada wilayah ini (korteks insular) menurunkan respons emosional
terhadap nyeri, orang-orang ini terus merasakan nyeri tetapi tidak menyadari bahwa hal itu
berbahaya, mereka tidak menarik diri dari rasa sakit / nyeri.
Komponen nyeri jangka panjang tampaknya di perantarai oleh jalur-jalur yang mencapai
korteks prefrontal.

Penciuman
Stimulus

Penciuman membuat manusia dapat mengidentifikasi bau. Missal dalam pengaplikasiannya,


kita dapat membedakan mana makanan basi dan mana yang bukan dengan mencium aroma nya
sebelum mengkonsumsinya.
Terkadang suatu aroma tertentu juga memiliki arti tersendiri. Misalkan ketika mencium aroma
tersebut, lalu akan teringat lagi memori di masa lalu.
Manusia dapat mengenali odoran berbeda. Setiap tahun ahli-ahli kimia mensintesis zat-zat
kimia baru, banyak di antaranya memiliki bau yang berbeda dari apapun yang pernah dideteksi,
sedangkan manusia memiliki 339 reseptor olfaktoris berbeda. Bagaimana kita bisa
menggunakan reseptor yang jumlahnya relatif sedikit untuk mendeteksi sedemikian banyak
odoran berbeda adalah bahwa satu odoran tertentu berikatan ke lebih dari satu reseptor. Dengan
demikian, karena glomerulus tertentu menerima informasi dari satu tipe reseptor saja, odoran-
odoran berbeda menghasilkan pola-pola aktivitas berbeda pada glomerulus yang berbeda-beda.
Jadi, mengenali bau tertentu merupakan persoalan mengenali pola aktivitas tertentu di
glomerulus.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Kerja pengenalan zat kimia diubah menjadi kerja pengenalan spasial. Lantas bagaimana cara
kerja saraf dari penciuman kita bisa merasakan sensasi yang lain misal nya ingin muntah, terasa
lapar atau ada istilah aroma terapi? seperti kita ketahui bahwa otak mengenali bebauan melalui
pola-pola aktivitas yang di ciptakan di korteks olfaktoris. Bulbus olfaktoris mengkodekan
informasi berdasarkan struktur molekul yang diterima. Hal ini didukung dengan pengkajian
terhadap bulbus bulbus olfaktoris dengan mikroskop menunjukan area-area tempat terjadinya
peningkatan aliran darah sewaktu bebauan diberikan, yang mengindikasikan wilayah-wilayah
peningkatan aktivitas neuron. Takahashi dan koleganya berhasil memetakan wilayah-wilayah
bulbus olfaktoris yang merespons bebauan yang tidak enak. Apa yang spesial pada seekor
anjing pelacak, dengan penciumannya yang tajam . bagaimana ini bisa dijelaskan secara ilmiah
? alasan perbedaan antara sistem olfaktoris kita dan mamalia lain adalah bahwa mamalia lain
menempatkan hidung dimana bebauan paling kuat, tepat di atas tanah, dimana bebauan hewan
yang lewat mungkin tersisa. Hidung anjing pemburu tidak akan terlalu berguna bila letaknya
lima kaki atau lebih di atas tanah seperti hidung kita. Penelitian Porter dkk (2007) menunjukan
sistem olfaktoris manusia bekerja jauh lebih baik. Pada penelitian tersebut, Porter dkk
mempersiapkan jejak bau dengan seutas benang yang dibasahi minyak esensial coklat dan
diletakkan di padang rumput. Subjek penelitian ditutup matanya dan menggunakan sumbat
telinga.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Gambar diatas menjelaskan temuan ini menunjukkan reputasi buruk penciuman manusia
mungkin karena tuntutan perilaku, bukan karena kemampuan dasarnya.

Anatomi indera penciuman

Berikut adalah anatomi indera penciuman:

SCIE6057- Chemistry and Biology


Keterangan:

1. Epitelium olfaktori: jaringan epitel pada sinus hidung yang menutupi cribiform plate
dan mengandung silia reseptor olfaktori. Epitel olfaktori terletak pada bagian atas
rongga hidung. Faktanya tidak sampai sepuluh persen udara yang masuk ke hidung
mencapai epitel olfaktori. Agar udara yang dihirup mencapai reseptor olfaktori,
2. diperlukan mendengus agar udara masuk ke bagian atas rongga hidung sampai ke
reseptor olfaktori.
3. Sel reseptor olfaktori merupakan neuron bipolar dimana badan sel terletak pada mukosa
olfaktori yang membentuk cribiform plate, tulang pada bagian permukaan mukosa yang
terbagi ke sepuluh sampai dua puluh silia yang menembus mucus.
4. Mukosa olfaktori juga mengandung ujung saraf yang dapat merasakan rasa sakit bila
menghirup zat-zat yang sensitive seperti ammonia.
5. Bulbus olfaktori adalah tonjolan pada ujung daerah olfaktori yang menerima input dari
reseptor olfaktori.
6. Sel Mitral adalah neuron pada bulbus olfaktori yang menerima informasi dari reseptor
olfaktori, kemudian akson pada sel mitral membawa informasi tersebut ke otak
7. Glomerulus olfaktori adalah sekumpulan dendrit pada sel mitral dan terminal akson
yang terhubung pada reseptor olfaktori.

Perpindahan informasi olfaktori

Silia olfatori mengandung reseptor yang distimulasi oleh molekul odor.


Jones and Reed mengidentifikasikan suatu protein G yang dapat mengaktivasi enzim yang
mengkatalis siklus sintesis AMP yang dapat membuka peluang sodium dan mendepolirasikan
membrane sel olfaktori.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Protein G berfungsi menghubungkan reseptor metabotropic dan ion secara langsung maupun
tidak langsung dengan mengakibatkan produksi pengantar pesan. Penemuan protein G
memberi kesan silia olfaktori mengandung reseptor odor yang terhubung dengan protein G.
Manusi memiliki 339 gen reseptor olfaktori yang berbeda dan tikus memiliki 913. Molekul
odor terikat dengan reseptor olfaktori, dan protein G terikat dengan reseptor tersebut.

SCIE6057- Chemistry and Biology


SIMPULAN
Pengelihatan dan Pendengaran
Penglihatan adalah kemampuan untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari
indra. Alat tubuh yang digunakan untuk melihat adalah mata. Kita menerima informasi
mengenai lingkungan dari reseptor indrawi, reseptor ini merupakan neuron khusus yang
mendeteksi keanekaragaman peristiwa fisik. Bagi manusia cahaya adalah band atau pita sempit
dari spektrum radiasi elektromagnetik (dengan panjang gelombang antara 380 dan 760 nm
terlihat oleh kita). Warna dirasakan cahaya ditentukan oleh tiga dimensi: hue, saturation, dan
kecerahan. Hue - salah satu dimensi persepsi warna; panjang gelombang dominan. Saturasi -
salah satu dimensi persepsi warna; kemurnian. Kecerahan - salah satu dimensi persepsi warna;
intensitas. Mata membuat tiga jenis gerakan, yaitu : gerak vergence, gerak saccadic dan gerak
mengejar. Kedua hemisfer terhubung dengan kedua mata dengan sedemikian rupa sehingga
setiap hemisfer hanya menerima input dari bidang pandangan yang ada di sisi berlawanan (the
opposite half of the visual field). Setengah dari akson-akson yang berasal dari setiap mata
bertemu dan menyilang ke hemisfer di sisi lawannya pada kiasma optikum (optic chiasm).
Pada gambar berikut ini dijelaskan jalur visual primer. Pendengaran adalah kemampuan untuk
mengenali suara. Dalam manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama
oleh sistem pendengaran yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf, dan otak. Tidak semua suara
dapat dikenali oleh semua binatang. Beberapa spesies dapat mengenali amplitudo dan frekuensi
tertentu. Manusia dapat mendengar dari 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bila dipaksa mendengar
frekuensi yang terlalu tinggi terus menerus, sistem pendengaran dapat menjadi rusak. Maleus
(palu) terhubung dengan membran timpani dan memancarkan getaran melalui inkus
(Landasan) dan stapes (sanggurdi) ke koklea, struktur yang mengandung reseptor. Lempenga
dasar dari stapes menekan terhadap membran di belakang jendela oval, bukaan di prosesus
tulang yang mengelilingi koklea. Sel-sel reseptor pendengaran disebut sel-sel rambut. Dua jenis
reseptor pendengaran, sel-sel rambut pendengaran dalam dan luar, masing-masing berbaring
di dalam dan di luar kumparan koklea.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Somatosensori dan Penciuman
Somatosensori menyediakan informasi mengenai proses yang sedang terjadi dipermukaan
tubuh dan di dalamnya. Indra-indra kutan merespons terhadap beberapa jenis stimulus berbeda:
Getaran, panas, dingin dan peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kerusakan jaringan. Kulit
glabrus: kulit yang tidak berambut; ditemukan di telapak tangan dan telapak kaki.
Cakram merkel: reseptor kutan peka-sentuhan, penting untuk deteksi bentuk dan kekasaran
atau gaya static kulit, penting dalam proriosepsi.
Korpuskula Meissner: reseptor kutan peka-sentuhan, penting dalam mendeteksi kontur tepi
atau stimulus serupa Brielle, terutama pada ujung jari.
Korpuskula Pacini: reseptor kutan-peka getaran, penting dalam mendeteksi getaran dari benda
yang dipegang. Mekanoreseptor adalah neuron yang merespons stimulus mekanis; yang
menghasilkan tekanan, rentangan, atau getaran di kulit atau rentangan otot atau tendon. Nyeri
memiliki tiga efek perseptual dan perilaku berbeda; pertama adalah komponen sensoris, yaitu
persepsi murni intensitas stimulus yang menyebabkan nyeri. Komponen kedua adalah
konsekuensi emosional langsung dari nyeri, artinya rasa tidak meyenangkan atau tingkat
terganggunya orang akibat stimulus yang menyebabkan nyeri tersebut. Komponen ketiga
adalah melibatkan mekanisme otak yang berbeda-beda komponen sensoris murni nyeridi
perantarai oleh sebuah jalur dari urat saraf tukang belakang ke thalamus pesterolateral ventral
terus ke korteks singualata anterior dan kortek insular.
Komponen nyeri jangka panjang tampaknya di perantarai oleh jalur-jalur yang mencapai
korteks prefrontal. Penciuman membuat manusia dapat mengidentifikasi bau. Missal dalam
pengaplikasiannya, kita dapat membedakan mana makanan basi dan mana yang bukan dengan
mencium aroma nya sebelum mengkonsumsinya. Protein G berfungsi menghubungkan
reseptor metabotropic dan ion secara langsung maupun tidak langsung dengan mengakibatkan
produksi pengantar pesan. Penemuan protein G memberi kesan silia olfaktori mengandung
reseptor odor yang terhubung dengan protein G.

SCIE6057- Chemistry and Biology


DAFTAR PUSTAKA

1. Carlson, N. R. (2016). Physiology of behavior. Pearson Higher Ed.


2. Sherwood, L. (2013). Human physiology: From cells to systems (8thed) Belmont,
CA: Thomson.

SCIE6057- Chemistry and Biology

Anda mungkin juga menyukai