Anda di halaman 1dari 24

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

PROGRAM FRAMBUSIA
TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA


DINAS KESEHATAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
UPTD PUSKESMAS CULAMEGA
Jalan Gubernur Sewaka no. 02 Kecamatan Culamega Telp. (0265) 7580416
E-mail:puskesmasculamega@gmail.com
Culamega 46188
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala limpahan rahmat dan hidayah Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Frambusia UPTD Puskesmas Culamega

tahun 2022

berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) tahun 2021.

Masih tingginya angka kesakitan diwilayah kerja UPTD Puskesmas Culamega

membuat kami terpanggil untuk memperbaiki kinerja kami dalam mengatasi masalah

kesehatan khususnya Frambusia, dokumen Rencana Usulan Kegiatan ini disusun sebagai

gambaran penyelenggaraan kegiatan Program Frambusia untuk meningkatkan indikator

kinerjanya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja pada

tahun 2022 yang

akan datang.

Akhir kata kami sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak

yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini. Kami menyadari bahwa Rencana

Usulan Kegiatan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh sebab itu

kami sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik sebagai upaya kita bersama untuk

meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Tasikmalaya, Januari 2022


Kepala BLUD UPTD Puskesmas Culamega
H. Karyana, AMKL, S.Kep
NIP.1965505121988031011
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit Frambusia merupakan penyakit yang berkaitan dengan kemiskinan dan

hampir bisa dikatakan hanya menyerang merekayang berasal dari kaum termiskin serta

masyarakat

yang terdapat di daerah-daerah terpencil yang sulit terjangkau.

Pada awalnya koreng yang penuh dengan organisme penyebab ditularkan

melalui kontak dari kulit ke kulit atau melalui luka dikulit yang didapat melalui benturan, gigitan

maupun pengelupasan. Pada mayoritas pasien penyakit Frambusia terbatas hanya pada

kulit saja, namun dapat mempengaruhi tulang bagian atas dan sendi. Walaupun hampir

seluruh lesi Frambusia hilang dengan sendirinya, infeksi bakteri sekunder dan bekas luka

merupakan komplikasi yang umum. Setelah 5-10 Tahun,10 % dari Pasien yang tidak menerima

pengobatan akan mengalami lesi yang merusak, mampu memepengaruhi tulang rawan kulit

serta jaringan

halus yang akan mengakibatkan disabilitas yang melumpuhkan serta stigma sosial.

Beban penyakit selama periode 1990 Frambusia merupakan Kesehatan

masyarakat yang terdapat hanya dua negara di Asia Tenggara Indonesia dan Timor leste.

Berkat usaha yang kencang dalam pemberantasan Frambusia tidak terdapat lagi laporan

mengenai penyakit ini sejak tahun 2004. Sebelumnya penyakit ini dilaporkan terdapat di 49

distrik di 10 negara bagian dan pada umumnya didapati pada suku-suku di dalam

masyarakat. India kini telah mendeklarasikan pemberantasan penyakit Frambusia dengan

sasaran tidak adanya laporan

mengenai kasus baru dan membebaskan India bebas dari penyakit Frambusia.

Di Indonesia sebanyak 4000 kasus tiap tahunnya dilaporkan 8 dari 30 Propinsi 95 %

dari keseluruhan jumlah kasus yang dilaporkan tiap tahunnya. Pelaksanaan


program pemberantasan penyakit ini sempat tersendat pada tahun-tahun terakhir terutama

disebabkan oleh keterbatasan sumber daya upaya-upaya harus diarahkan pada dukungan

dan perhatian

yang lebih besar demi pelaksanaan yang lebih efektif dan memperkuat program ini.
B. Tujuan

1. Tujuan umum

Meningkatkan derajat kesehatan penyakitframbusia di wilayah kerja puskesmas

2. Tujuan khusus

a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dan kader.

b. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk memelihara

kesehatan dalam menanggulangi penyakitframbusia

c. Meningkatnya cakupan pelayanan penyakitframbusia melalui deteksi dini

C. Visi,Misi, Tata Nilai


1. Visi
“ Puskesmas Culamega yang responsive menuju masyarakat hidup sehat dan

mandiri”
2. Misi

. Meningkatkan dan mendorong kemandirian individu, keluarga, dan


masyarakat untuk hidup sehat.
. Memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu merata dan terjangkau.
. Mengembangkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana sesuai standar.
3. Tata Nilai
Dalam mencapai visi dan misinya UPTD Puskesmas Culamega berkomitmen untuk

menerapkan tata nilai “CERIA” sebagai berikut :


C = Cepat Tanggap
E = Empati

R = Rajin
I = Inovatif

A = Aktif
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. DATA DASAR
1. DATA UMUM
Berikut adalah gambaran umum UPTD Puskesmas Culamega :

a. Luas Wilayah puskesmas culamega adalah 62,51 km²


b. Jarak ke pusat Kota Kabupaten atau ke pusat rujukan terdekat ( RSU ) ± 74

km dengan waktu tempuh 2 jam 32 menit menggunakan kendaraan


bermotor roda dua atau roda empat.

c. Keadaan jalan dan transportasi :

. Keadaan jalan ke seluruh desa dalam keadaan cukup baik,


rusak sedang/ringan sebagian beraspal dan Sebagian tidak.

. Sarana transportasi adalah angkutan umum roda empat, ojeg dan


kendaraan pribadi
d. Jarak tempuh dari Puskesmas ke masing-masing desa ( wilayah terjauh dari

Puskesmas )

. Desa Cikuya, berjarak ± 7 km dengan rata-rata waktu tempuh 15-


23 menit dan akses jalan rusak ringan.

. Desa Bojongsari, berjarak ± 5 km dengan rata-rata waktu tempuh 15-


20 menit dan akses jalan rusak ringan.

. Desa Cintabodas, berjarak ± 4 km dengan rata-rata waktu tempuh 5-


8 menit dan mudah dijangkau Akses jalan bagus.

. Desa Cipicung, berjarak ± 10 km dengan rata-rata waktu tempuh 1,5


jam dan akses jalan Sebagian bagus Sebagian rusak.
. Desa Mekarlaksana, berjarak ± 5 km dengan rata-rata waktu tempuh 15-
20 menit dan akses jalan rusak ringan.
e. Topografi
UPTD Puskesmas Culamega berada di wilayah Kecamatan Culamega
yang terletak pada ketinggian 460 meter di atas permukaan air laut.
Secara geografis kondisi wilayah Kecamatan Culamega
terdiri dari lereng/pegunugan berbukit sehingga sarana transportasi
masih merupakan kendala apalagi pada musih hujan tiba, ditunjang
dengan keadaan jalan yang masih jelek serta rawan longsor.
Kecamatan culamega masih ada

daerah yang sulit untuk di jangkau oleh kendaraan roda empat.


f. Batas-batas wilayah
1) Sebelah Utara
2) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Bantarkalong.

3) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Cipatujah.


: Berbatasan dengan Kecamatan Cipatujah.
4) Sebelah Barat : Berbatasan dengan Bojonggambir.
Secara Administratif wilayah Kecamatan Culamega terdiri dari 5 desa yang

terdiri dari 41 Dusun 72 RW dan 177 RT dengan luas wilayah ± 6.251,47 Ha.

Peta wilayah kerja UPTD Puskesmas Culamega ditunjukkan gambar berikut:

Gambar 1.1
2. KONDISI KEPENDUDUKAN

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS

CULAMEGA TAHUN 2021

JUMLAH PENDUDUK BULAN INI


NO DESA
Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Cipicung 3.569 3.496 7.065

2 Cikuya 3.196 3.213 6.409

3 Cintabodas 2.231 2.216 4.447

4 Bojongsari 2.831 2.793 5.624

5 Mekarlaksa 1.562 1.462 3.024


na

Jumlah 13.389 13.180 26.569

Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Bulan Desember 2021

Tabel 1.1
Berdasarkan tabel 1.1 di atas dapat terlihat bahwa jumlah penduduk
menurut jenis kelamin adalah sebanyak 26.569 orang dengan penduduk
perempuan sebanyak 13.180 orang dan jumlah penduduk laki - laki
sebanyak

13.389 orang.
3. DATA 10 BESAR PENYAKIT
Grafik 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Culamega

4% 6%
25%

9%
17%

12%
14%

Sumber : Laporan SP3 Tahun 2021

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa yang menduduki


penyakit terbanyak pada tahun 2021 adalah Gastritis sedangkan penyakit
yang paling

sedikit adalah Scabies.

B. DATA UKBM
1. Posyandu

Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) adalah sarana pelayanan Kesehatan


yang aksesnya lebih dekat dengan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini
petugas Kesehatan yang membantu dalam penyelenggaraan posyandu tidak lebih
sebagai fasilitator karena yang berperan aktif adalah kader posyandu itu sendiri.
Keberadaan posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Culamega Kabupaten
Tasikmalaya sampaitahun ini berjumlah 43 posyandu.

2. Posbindu

Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) adalah kegiatan monitoring dan deteksi


dini faktor resiko penyakit tidak menular terintegrasi serta gangguan akibat
kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh
masyarakat melalui pembinaan terpadu. Keberadaan pobindu di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Culamega Kabupaten Tasikmalaya sampaitahun ini berjumlah 5
posbindu.
.

3. Data Jejaring dan Jaringan

BIDAN
N DESA PUST POSYAND POSBIND JUMLA
O U U U H
DESA
1 Cikuya 1 11 1 2 15

2 Bojongsari 1 12 1 2 16

3 Cintabodas 0 5 1 0 6

4 Mekarlaksan 1 4 1 2 8
a
5 Cipicung 1 11 1 2 15

Tabel 1.2 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa di wilayah kerja

Puskesmas Culamega terdapat 43 Posyandu, 4 Pustu 5 Posbindu dan 8 Bidan Desa.

4. Data Ketenagaan

STATUS
JUMLA
P H
PT
N JENIS
O TENAGA N T BO
K
S
/
TK
K

1 DOKTER UMUM 1 0 0 1

2 DOKTER GIGI 1 0 0 1

3 PERAWAT 2 4 0 6

4 PERAWAT GIGI 1 1 0 2

5 BIDAN 6 5 0 11

6 TENAGA GIZI 0 0 1 1

7 SANITARIAN 0 0 1 2
ADMINISTRASI
0 2 0 2
8 UMUM

9 ANALIS 1 0 1 1

1 APOTEKER 1 0 1 1
0
ASISTEN
0 0 0 0
1 APOTEKER
1
PETUGAS
0 1 0 1
1 KEBERSIHAN
2

DRIVER
0 1 0 1
1 AMBULANCE
3
PENYULUH
0 0 1 1
1 KESMAS
4

Tabel 1.4 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data ketenagaan
di Puskesmas Culamega terdapat 14 Profesi bidang Ketenagaan dengan jumlah
31 orang.
BAB III
TAHAPAN PERENCANAAN

A. Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah Berdasarkan Pencapaian Kegiatan Frambusia pada tahun 2021:

MASALAH
N UPAYA TARGET PENCAPAIA
O N
1. Skrinning 100% 0% Kurangnya
penyakit cakupan
frambusia penyakitframbusi
a

Tabel 2.1 Berdasarakan identifikasi masalah berdasarkan hasil pencapaian program


diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan pemeriksaan Skrinning penyakit Frambusia
di

wilayah Puskesmas Culamega tidak sesuai target .

B. Prioritas
Masalah

Menggunakan metoda USG (Urgensi Serius Growth)


1. Prioritas Masalah

N Masalah U S G Scor Ranking


o e
rendahnya

cakupan pemeriksaan pada


1. 5 5 4 14 1
penderita

kusta 0% dari target 100%

Kurangnya

pengetahuan masyarakat
2. 5 4 4 13 2
tentang penyakit P2

Kusta

3. Penyuluhan belum optimal 4 4 3 11 3

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa prioritas masalahnya adalah rendahnya

cakupan pemeriksaan pada penderita frambusia 0% dari target 100%.

C. Akar Masalah
Penentuan akar masalah dilakukan dengan analisis tulang ikan (Fishbone analysis),

sebagai berikut :
ALAT METODE MANUSIA

Tidakada pasen Kurangnya pengetahuan


masy tentangframbusia

Media Penyuluhan Peran serta


Kurangnya Kurangnyaskrining
penyuluh belum kader penjaringan
an melaporkankas

Petugas belum
Kurangnya Kemampuan
mendapatkan
Brosur tentang petugas kurang
pengetahuan pelatihan
penyakit kurang kader tentang
penyakit

Jumlahdanauntuk penjaringantidak

Kurangnya Rendahnya
penemuan
kerjasamadeng kasus
an Faskes Kultur budayatentang
frambusia
di
LINGKUNGAN penyakitframbusia
puskesmas
Penganggarankura Banjar 2
ng tepat MATERIAL
K
u
Fish Bone Analysis r
a
n
g
n
y
a
d
a
n
a
u
n
t
u
k
p
e
n
j
a
r
i
n
g
a
n
k
a
s
u
s

Kurangnya
pengetahuan tentang
penyakitaframbusia

Me
mb
uat
ren
can
a
ang
gar
any
ang
ses
uai

Berdasarkan Fishbone analysis, maka diketahuibahwa akarmasalahadalah rendahnya cakupan pemeriksaan padapenderitaframbusia di Puskesmas Culamega.
D. MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH

N PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


O MASALAH TERPILIH
1. Rendahnya Terbatasnya tenaga Membuat jadwal setiap 2 kali dalam Membuat jadwal setiap 2 kali dalam
penjaringan/skrinning Kesehatan untuk setahun untuk melakukan penjaringan
setahun untuk melakukan
melakukan penjaringan
kusta frambusia ke sekolah penjaringanframbusia ke sekolah
frambusia

2. Rendahnya . Terbatasnya tenaga . Membuat jadwal setiap awal . Membuat jadwal setiap awal
Pengetahuan Kesehatan yang tahun untuk memberikan tahun untuk memberikan
penyuluhan penyuluhan
masyarakat melakukan
tentang tentang penyakit frambusia tentang penyakit frambusia
penyuluhan
kusta
. Bekerja sama lintas program . Bekerja sama lintas
tentang frambusia untuk melakukan penyuluhan program untuk melakukan
penyuluhan

A. Pemecahan Masalah Terpilih

Rencana pemecahan terpilih berupa berbagai kegiatan yang terintegrasi di dalam Matriks Rencana Usulan Kegiatan Frambusia BLUD UPTD

Puskesmas Culamega Tahun 2023 sebagaimanaterlampir.


BAB IV
PENUTUP

Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Frambusia BLUD UPTD Puskesmas

Culamega Tahun 2023 sebagai gambaran perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kepala BLUD UPTD


Tasikmalaya, Januari 2022
Puskesmas Culamega
Pelaksana Program

H. Karyana, AMKL., S.Kep


Siti Uswatun Hasanah, Am.Keb
NIP.1965505121988031011
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) BULANAN PROGRAM FRAMBUSIA UPTD PUSKESMAS CULAMEGA TAHUN 2023

Upay Targ Penan Kebutuhan Waktu Kebutuh Sumber


a Keg Sasa et g Mitra a Indikator
N Tujuan Sumber Pelaksan
o ia Pembiaya
Keseh ran Sas gung Kerja a n Kinerja a
at t a Daya
a Jawa an Anggara n
an n ran b n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 P2 Pen Untuk Masya 100% Pelak Petugas, Pera Juli 7 Meningkat BOK
ja sa na wat , ny a
Kusta mening rakat dana,alat dan sekola
ring dokte penemuan
an kat kan Progra dan bahan, r hx2
septem orang kasus
Kus penemu tempat ber
ta m x2
an 2022 bulan x frambusia
pemeriksa
kasus framb 75.000
an, alat menjadi
us ia =
frambusi transportasi 100%
600.00
a
0

Pen Meningka Masya 100% Pelak Petugas, Peraw Januari 12 kali Peserta BOK
yu t sa na at, x1
rakat Dana s.d orang x penyuluha
luh kan dokter
Progra n
an media , Desem 75.000 = mengerti
pen pengeta m promke ber dan
ya hu an penyuluh 2022 900.000
s paham
dan framb an,
kit tempat
us ia tentang
kusta kesadar
an pemeriksa penyakit
masyar an, alat
kusta
ak at transportasi
tentang
penyaki
t
frambusi
a
Kepala BLUD UPTD Puskesmas Culamega
Tasikmalaya, Januari 2022
Pelaksana Program

H. Karyana, AMKL., S.Kep


Siti Uswatun Hasanah, Am.Keb
NIP.1965505121988031011

Anda mungkin juga menyukai