Sistem Drainase
Sistem Drainase
UTILITAS BANGUNAN
hal. 1
Berdasarkan dari sistem pembuangannya, dibedakan atas:
Instalasi pipa air kotor dengan sistem terpisah
Pada sistem ini, pengaliran air kotor dari alat saniter dipisah dengan
pengaliran air hujan
Instalasi pipa air kotor campuran
Pada sistem ini, pengaliran air kotor dari alat saniter dan air hujan
dilakukan dalam satu sistem instalasi
Untuk bangunan rumah tinggal dengan sistem resapan bawah tanah
(septic tank) tidak diperbolehkan menggunakan sistem campuran,
karena sistem ini dapat membuat septic tank cepat penuh, terutama
saat hujan lebat.
Keterangan:
1. Instalasi pipa air kotor dalam gedung
Berfungsi menampung dan mengalirkan buangan air kotor dari saniter
2. Riol atau pipa air kotor gedung
Berfungsi menyalurkan buangan air kotor dari rumah ke riol / saluran air
kotor Kota
3. Riol atau saluaran air kotor Kota
Berfungsi menyalurkan air kotor ke instalasi pengolah limbah skala kota
UTILITAS BANGUNAN
hal. 2
BAGIAN-BAGIAN POKOK INSTALASI AIR KOTOR
UTILITAS BANGUNAN
hal. 3
B. Pipa Buang Mendatar Sambungan Kolektif
Merupakan pipa buang yang dipasang mendatar denagn kemiringan 3%, serta
menerima buangan air kotor dari 2 atau lebih peralatan saniter.
Pada dasarnya dikenal 2 macam, yaitu:
a. pipa buang mendatar sambungan kolektif tanpa pipa ven
b. pipa buang mendatar sambungan kolektif dengan pipa ven
UTILITAS BANGUNAN
hal. 4
PIPA ‘BY PASS’
UTILITAS BANGUNAN
hal. 5
2. Pipa Ven Samping Langsung
Merupakan pipa ven yang dipasang sejajar dengan pipa buang tegak lurus,
dimana antara keduanya terhubung di setiap lantai.
UTILITAS BANGUNAN
hal. 6
5. Pipa Ven pada pipa buang mendatar sambungan kolektif
Merupakan pipa ven yang dipasanag dri ujung pipa buang mendatar
sambungan kolektif hingga pipa buang tegak lurus.
UTILITAS BANGUNAN
hal. 7