Anda di halaman 1dari 7

kliping pak

-Kisah Rasul Paulus-

DISUSUN OLEH:
AGNES G. K.
8F/3

SMPK 5 PENABUR Jakarta


2020
-Kisah Rasul Paulus-
sebelum bertobat

Saulus dahulu merupakan seorang Farisi yang memiliki pengajaran paling


keras dalam agama Yahudi. Ia adalah seorang penganiaya orang kristen
(orang-orang yang mengikuti jalan Tuhan)
Kisah Para Rasul 9 : 3-18
Ayat tersebut mencatat perjumpaan Saulus dengan Tuhan. Awalnya,
Saulus sudah tidak sabar untuk mengancam dan membunuh murid-murid
Tuhan. Ia bahkan sudah meminta surat kuasa kepada Imam Besar di
Damsyik supaya saat ia melihat orang yang mengikut Kristus ia dapat
langsung menangkap dan membawa mereka ke Yerusalem.
Saat Saulus sudah semakin dekat dengan kota itu, tiba-tiba cahaya dari
langit mengelilinginya dan ia rebah ke tanah. Seketika itu, terdengarlah
suara dari langit “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?”
(ayat 4). Jawab Saulus “Siapakah engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah
Yesus yang kau aniaya itu...” (ayat 5). Setelah itu, Tuhan menyuruh Saulus
untuk tetap pergi dan masuk ke Damsyik karena di sana akan diberitahu
apa yang perlu Saulus perbuat. Teman-teman seperjalanan Saulus hanya
termangu karena dapat mendengar suara itu tetapi tidak melihat seorang
pun. Setelah itu Saulus bangkit dan membuka matanya namun ia tak dapat
melihat apa-apa. Maka teman-temannya menuntun Saulus untuk masuk ke
Damsyik. Selama tiga hari ia tidak dapat melihat dan selama tiga hari ia
juga tidak makan atau minum.
Di Damsyik, seorang hamba Tuhan bernama Ananias mendapat
penglihatan tentang Saulus. Maka pergilah ia menemui Paulus di rumah
Yudas setelah bercakap dengan Allah. Tumpang tanganlah Ananias
kepada Saulus, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah
menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh
kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh
Kudus.”(ayat 17). Maka setelah itu, Saulus dapat melihat lagi dan ia
makan dan kembali pulih.
-Kisah Rasul Paulus-
setelah bertobat

Setelah Saulus bertobat ia tinggal selama beberapa hari bersama murid-


murid di Damsyik. Saulus juga ikut ketika murid-murid pergi ke
Yerusalem. Di Yerusalem, ia pun menggabungkan diri dengan yang lain
walau masih banyak yang belum percaya. Ia juga bersoal jawab dengan
orang-orang Yahudi di Yerusalem. Namun, orang-orang Yahudi berencana
untuk membunuhnya.
Dan setelah itu tersebarlah murid-murid Tuhan, mereka menyebarkan Injil
sampai ke Fenisia, Sirpus, dan Anthiokia walau sebatas untuk orang
Yahudi saja. Di Anthiokia terdapat Barnabas yang akan menginjil. Setelah
sampai di Anthiokia Barnabas melihat kasih karunia Tuhan lalu ia pergi ke
Tarsus untuk mengajak Saulus ikut bersamanya. Pada suatu hari ketika
nabi di Anthiokia termasuk Barnabas dan Saulus tengah beribadah dan
berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “ Khususkanlah Barnabas dan Saulus
bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan untuk mereka.” (KIS 13 : 2).
Dan mulai saat itu, Barnabas dan Saulus diutus oleh Tuhan.
Oleh karena disuruh Roh Kudus, berangkatlah Barnabas dan Saulus ke
Siprus. Di sanalah nama Yunani Saulus yaitu Paulus mulai dipakai. Di
sana mereka berjumpa dengan tukang sihir dan nabi palsu, lalu Paulus
membuat mereka menjadi buta. Lalu perjalanan Paulus dan kawan-
kawannya dilanjutkan ke Pisidia. Di sana banyak orang Yahudi yang
mengikut Barnabas dan Paulus. Orang-orang yang awalnya tidak percaya
pun menjadi percaya dan mengikut mereka. Namun banyak orang Yahudi
juga yang tidak suka akan kehadiran Paulus dan Barnabas. Orang-orang itu
menghasut perempuan Yahudi yang takut akan Allah dan pembesar di kota
itu. Orang-orang Yahudi itu menimbulkan penganiayaan kepada Paulus
dan Barnabas dan akhirnya mereka diusir dari daerah itu. Kedua rasul
tersebut pun pergi ke Ikonium setelah memberikan peringatan bagi orang-
orang itu.
-Kisah Rasul Paulus-
setelah bertobat

Di Ikonium, kedua rasul itu mengajar sedemikian rupa, sehingga sebagian


besar orang Yahudi dan Yunani menjadi percaya. Namun orang-orang
Yahudi yang tidak suka akan mereka berdua menghasut dan memanaskan
hati orang-orang itu sehingga mereka gusar terhadap Paulus dan Barnabas.
Akhirnya orang-orang di sana terbelah menjadi dua, yaitu orang yang
mengikut Barnabas dan Paulus dan orang-orang yang memihak pada orang
Yahudi. Setelah itu, orang-orang Yahudi berencana melempari kedua rasul
dengan batu dan menyiksa mereka. Maka setelah tahu akan rencana itu,
kedua rasul menyingkir ke kota-kota di Likaonia, yaitu Lisra dan Derbe
juga daerah sekitarnya.
Di Lisra, orang-orang duduk mendengarkan Paulus menginjil. Namun,
orang-orang di sana menyebut Barnabas sebagai Dewa Zeus dan Paulus
sebagai Dewa Hermes. Kecewalah Barnabas dan Paulus tapi mereka juga
tidak dapat menghentikan orang-orang memberikan korban persembahan
kepada mereka. Tetapi orang-orang Yahudi dari Anthiokia dan Ikonium
datang lalu menghasut orang-orang agar memihak kepada mereka. Lalu
mereka melempar batu kepada Paulus dan menyeretnya keluar kota karena
mereka kira Paulus telah mati. Tapi keesokan harinya Paulus dan Barnabas
pergi ke Derbe. Lalu setelah selesai mereka kembali ke tempat-tempat
yang pernah mereka singgahi lalu kembali ke Yerusalem.
Setelah menghadiri sidang di Yerusalem dan menyuruh Yudas dan Silas
untuk pergi ke Anthiokia, Barnabas dan Paulus hendak kembali ke kota-
kota yang pernah mereka datangi untuk melihat keadaan orang-orang yang
percaya. Tetapi mereka berselisih paham dan akhirnya mereka berpisah.
Paulus mengambil Silas untuk ikut bersamanya. Saat mereka sampai di
Derbe dan Listra bertemulah Paulus dengan Timotius yang akhirnya ikut
bersama-sama dengan Silas dan Paulus.
-Kisah Para Rasul 14-

-Kisah Rasul Paulus-


setelah bertobat

Maka Paulus melanjutkan perjalanannya menyebarkan Injil bersama Silas


dan Timotius sampai ke Tirus, lalu kembali ke Yerusalem. Di Yerusalem,
Paulus bertemu dengan Yakobus. Lalu Paulus menceritakan perjalanannya
kepada penatua lain termasuk Yakobus dengan terperinci. Para Penatua
yang mendengar memuliakan nama Allah.
Saat tujuh hari sudah hampir selesai, orang-orang Yahudi datang dan
menghasut orang-orang untuk menangkap Paulus. Paulus pun ditangkap
dan dibawa ke markas oleh kepala pasukan. Orang-orang berencana untuk
membunuhnya. Setelah mengetahui bahwa Paulus adalah orang Rum
disesahnya dia dan mereka mundur, tapi karena si kepala pasukan masih
penasaran tentang Paulus, dibawanyalah ia ke mahkamah agama. Di
hadapan mahkamah agama, Paulus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
menyebabkan perpecahan di antara orang-orang Farisi dan orang-orang
Saduki. Lalu, Paulus dipindahkan ke Kaisarea dan ditahan di istana
Herodes. Akhirnya Paulus dibawa ke hadapan Feliks dan pada akhirnya
Paulus dipenjara. Setelah dua tahun, Feliks digantikan oleh Festus, dan
demi kesenangan orang Yahudi Festus tetap membiarkan Paulus di dalam
penjara. Sampai akhirnya, Paulus meminta kepada Festus untuk naik
banding dan dibebaskan.
Setelah dibebaskan, Paulus tetap melanjutkan misi penginjilannya. Paulus
melanjutkan pelayanannya ke Roma. Saat tengah berlayar di kapal, kapal
tersebut terombang-ambing. Di dalam kapal itu ada 267 orang dan pada
hari keempat belas kapal itu kandas. Para prajurit ingin membunuh semua
penumpang agar tidak ada yang lari, tapi seorang panglima prajurit
menolong Paulus dan menggagalkan rencana prajurit. Mereka semua
selamat sampai di darat. Dan ternyata itu adalah daratan Malta. Di Malta,
Paulus berbuat mujizat kepada ayah gubernur Malta yang sedang sakit.
Orang-orang di sana juga menyangka dia adalah dewa karena tidak sakit
apa pun setelah digigit ular.

-Kisah Rasul Paulus-


setelah bertobat
Tiga bulan kemudian, mereka berangkat dari Malta ke Roma. Setelah tiba
di Roma, Paulus diperbolehkan untuk tinggal di rumah sendiri bersama
prajurit yang mengawalnya.
Tiga hari setelahnya, Paulus mengumpulkan orang-orang terkemuka di
Yahudi dan bercerita tentang kenapa ia ditangkap dan bagaimana akhirnya
ia dilepaskan. Setelah itu mereka menentukan hari untuk Paulus. Pada hari
itu, dikumpulkannyalah orang-orang dan Paulus bersaksi tentang kisah
pertobatannya dan
perjumpaannya dengan
Allah. Ada yang percaya
dan ada yang tetap tidak
percaya dan berakhirlah
pertemuan itu. Dan Paulus
tinggal di sana 20 tahun
lamanya di rumah sewaannya sendiri.
Kisah Para Rasul 28: 28
“Sebab itu kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang dari pada Allah ini
disampaikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan mendengarnya”
Tidak ada yang tahu pasti bagaimana Paulus mati karena tidak dicatat
dalam alkitab. Tetapi menurut tradisi Kristen, Paulus dipenggal kepalanya
di Roma sekitar abad pertengahan yaitu abad 60an.

-Makna Kesetiaan terhadap Tuhan-


Dari kisah Rasul Paulus, kita belajar bahwa, jika kita setia pada Tuhan
dengan tetap melayani Tuhan, memberitakan kebenaran, dan tidak
berpaling dari Tuhan, Tuhan pasti akan selalu tolong kita. Risiko yang kita
hadapi pasti banyak, dibenci orang-orang, dikucilkan lingkungan sosial,
bahkan Paulus ditangkap dan diadili. Namun ia tetap setia terhadap Tuhan
hingga ia mati. Maka kita pun seperti itu, dengan kita setia dengan Tuhan
kita pasti akan mendapat banyak cobaan duniawi, tapi kalo kita tetap setia
dengan jalan-Nya maka berkat akan tercurah atas kita. Sejak Paulus
bertobat, banyak sekali cobaan yang ia alami, tapi ia tetap setia.

2 Timotius 2:13
“jika kita tidak setia, dia tetap setia, karena dia tidak dapat
menyangkal diri-Nya”

Anda mungkin juga menyukai