Aryatirta Wijaya XL TKR 1
Aryatirta Wijaya XL TKR 1
URAIAN
Sistem pengisian berfungsi untuk :
Mengisi arus listrik ke battery
Mensuplai arus listrik ke seluruh sistem kelistrikan setelah mesin hidup
Ada dua type sistem pengisian :
1. Generator yang berfungsi untuk menghasilkan arus searah (Direct Current)
digunakan awal tahun 60-an.
2. Alternator yang berfungsi untuk menghasilkan arus bolak-balik (Alternating
Current).
Alasan penggunaan alternator :
Konstruksi lebih kecil dan tahan lama.
Mampu menghasilkan arus output saat kecepatan idle.
Bagian-bagian :
Apabila sebuah penghantar bergerak keluar memotong garis gaya magnet, maka
gaya gerak listrik akan mengalir dari kanan ke kiri.
Arah gaya gerak listrik dapat diketahui dengan menggunakan hukum tangan kanan
fleming dimana, jari telunjuk menunjukkan arah fluksi magnet, ibu jari
menunjukkan arah gerakan konduktor, dan jari tengah menunjukkan arah arus
induksi.
Arah garis gaya magnet
Arah arus
Arah
gerakan
TRAINING Nama : 10 30 01 03
CENTRE Perusahaan : Penyusun Tanggal : 1 of 16
ASTRA MOBIL Fir/Hut Peb98
BESARNYA GAYA GERAK LISTRIK
Bila perubahan medan magnet berlangsung dengan cepat maka gaya gerak listrik
yang dibangkitkan pada kumparan akan semakin besar
Hubungan ini dapat dinyatakan dengan rumus :
E = N x d E = Gaya gerak listrik yang dibangkitkan
dt N = Jumlah gulungan
d = Perubahan flux magnet
dt = Waktu
PRINSIP GENERATOR
PRINSIP ALTERNATOR
Magnet Berputar Dalam Kumparan
Stator coil
Alternator membangkitkan arus
Rotor listrik dengan cara memutarkan
magnet listrik (rotor coil)
didalam kumparan (stator coil).
TRAINING Nama : 10 30 01 03
CENTRE Perusahaan : Penyusun Tanggal : 2 of 16
ASTRA MOBIL Fir/Hut Peb98
Arus Bolak-balik 3 Phase
Uraian
2. Hubungan Delta
Kelistrikan mobil membutuhkan arus searah, oleh karena itu arus yang di-
hasilkan oleh alternator tidak dapat langsung digunakan. Untuk itu diperlu-kan
proses penyearahan yang berfungsi untuk merubah arus bolak-balik (AC)
menjadi arus searah (DC), dimana proses penyearahan ini menggu-nakan
dioda Pada alternator menggunakan dioda sebanyak 6,8,9,11.
TRAINING Nama : 10 30 01 03
CENTRE Perusahaan : Penyusun Tanggal : 4 of 16
ASTRA MOBIL Fir/Hut Peb98
KONSTRUKSI ALTERNATOR
Bearing
3 9
2
8
6
Bearing
Spacer 4&
5
10&1
1
Spacer
1
4 5 1. Pulley
3 6 2. Cooling fan
3. Drive end frame
7
4. Stator core
2 5. Stator coil
6. Brush (sikat)
7. Brush holder
8. Rectifier
8 9. Rear end frame
10. Rotor coil
9 11. Rotor core
10
1
11
TRAINING Nama : 10 30 01 03
CENTRE Perusahaan : Penyusun Tanggal : 5 of 16
ASTRA MOBIL Fir/Hut Peb98
1. ROTOR
2 1 Rotor berfungsi untuk membangkitkan
3 medan magnet.
Rotor terdiri dari :
1. Rotor coil
4 2. Rotor core
3. Slip ring
4. Rotor shaft
2. STATOR
3. PULLEY
5. RECTIFIER
URAIAN
Tegangan yang dihasilkan oleh alternator bervariasi tergantung dari kecepatan
putaran dan banyaknya beban.
Untuk itulah digunakan regulator yang berfungsi untuk menjaga tegangan out-put
alternator tetap konstan.
Uraian
Regulator tipe kontak point terdiri dari :
Voltage regulator yang berfungsi untuk menjaga tegangan output alter-
nator tetap konstan.
Voltage relay yang berfungsi untuk mematikan lampu CHG dan meng-
hubungkan arus ke voltage regulator. Pegas
Armature
Core
N
High speed
F contact
B
IG Moveable contact
L
E Low speed
contact
TRAINING Nama : 10 30 01 03
CENTRE Perusahaan : Penyusun Tanggal : 7 of 16
ASTRA MOBIL Fir/Hut Peb98
Cara Kerja
Saat kecepatan mesin naik arus yang dihasilkan alternator juga naik, se-
hingga yang mengalir ke voltage regulator juga naik, sehingga kemag-netan
pada voltage regulator (M) sudah mampu menarik P0 lepas dari P1.
Arus yang mengalir ke rotor coil (F) melalui tahanan (R), sehingga arus yang
dihasilkan alternator menjadi turun dan menyebabkan kemagnetan pada
voltage regulator (M) turun dan P0 kembali berhubungan dengan P1.
Kecepatan Sedang ke Tinggi
1 2
CARA KERJA
Kunci kontak ON mesin belum berputar
Saat kunci kontak ON mesin belum berputar pada stator coil belum ada
tegangan induksi, sehingga terjadi aliran arus :
TRAINING Nama : 10 30 01 03
CENTRE Perusahaan : Penyusun Tanggal : 9 of 16
ASTRA MOBIL Fir/Hut Peb98
Battery KS fuse IG regulator a P1 F regulator F alter-
nator rotor coil E alternator massa. (arus field)
Saat mesin hidup dengan putaran rendah pada stator coil terjadi tegangan
induksi, sehingga terjadi aliran arus :
TRAINING Nama : 10 30 01 03
CENTRE Perusahaan : Penyusun Tanggal : 10 of 16
ASTRA MOBIL Fir/Hut Peb98
Saat mesin hidup dengan putaran sedang pada stator coil terjadi tegangan
induksi, sehingga terjadi aliran arus :
TRAINING Nama : 10 30 01 03
CENTRE Perusahaan : Penyusun Tanggal : 11 of 16
ASTRA MOBIL Fir/Hut Peb98
Saat mesin hidup dengan putaran tinggi pada stator coil terjadi tegangan
induksi, sehingga terjadi aliran arus :
Test Kompetensi
Jawaban
2.
1.)Hukum Faraday berbunyi :
Bila sebuah Konduktor digerakkan di dalam medan magnet, maka akan tim-bul
arus induksi pada konduktor terse-but.
Apabila sebuah penghantar bergerak keluar memotong garis gaya magnet, maka
gaya gerak listrik akan mengalir dari kanan ke kiri.
Arah gaya gerak listrik dapat diketahui dengan menggunakan hukum tangan kanan
fleming dimana, jari telunjuk menunjukkan arah fluksi magnet, ibu jari
menunjukkan arah gerakan konduktor, dan jari tengah menunjukkan arah arus
induksi.
3.
•Alternator membangkitkan arus listrik dengan cara memutarkan magnet listrik
(rotor coil) didalam kumparan (stator coil).
•Generator membangkitkan arus listrik dengan cara memutarkan kumparan di
dalam medan mag-net.
4.
A. ROTOR
B. STATOR
C. PULLEY
Pulley berfungsi untuk menerima te-naga mekanis dari mesin untuk me-mutarkan
rotor.
TRAINING Nama : 10 30 01 03
CENTRE Perusahaan : Penyusun Tanggal : 13 of 16
ASTRA MOBIL Fir/Hut Peb98
Rasio pulley alternator terhadap pulley mesin adalah 1,8 2,2 : 1.
END FRAME
D. RECTIFIER
6. Saat kecepatan rendah arus yang dihasilkan alternator masih kecil sehingga yang
mengalir ke voltage regulator juga masih ke-cil, sehingga kemagnetan pada voltage
regulator (M) belum mampu menarik P0.
Arus yang mengalir ke rotor coil (F) melalui P1 ( P0
Saat kecepatan mesin naik arus yang dihasilkan alternator juga naik, se-hingga
yang mengalir ke voltage regulator juga naik, sehingga kemag-netan pada voltage
regulator (M) sudah mampu menarik P0 lepas dari P1.
Arus yang mengalir ke rotor coil (F) melalui tahanan (R), sehingga arus yang
dihasilkan alternator menjadi turun dan menyebabkan kemagnetan pada voltage
regulator (M) turun dan P0 kembali berhubungan dengan P1.
Saat kunci kontak ON mesin belum berputar pada stator coil belum ada tegangan
induksi, sehingga terjadi aliran arus :
Saat mesin hidup dengan putaran rendah pada stator coil terjadi tegangan induksi,
sehingga terjadi aliran arus :
Saat mesin hidup dengan putaran sedang pada stator coil terjadi tegangan induksi,
sehingga terjadi aliran arus :
TRAINING Nama : 10 30 01 03
CENTRE Perusahaan : Penyusun Tanggal : 15 of 16
ASTRA MOBIL Fir/Hut Peb98
Saat mesin hidup dengan putaran tinggi pada stator coil terjadi tegangan induksi,
sehingga terjadi aliran arus :
SELAMAT MENGERJAKAN
TRAINING Nama : 10 30 01 03
CENTRE Perusahaan : Penyusun Tanggal : 16 of 16
ASTRA MOBIL Fir/Hut Peb98