Anda di halaman 1dari 9

Review Jurnal Evidence Based Case Report (Ebcr) : Penggunaan Kassa Kering Steril Pada

Perawatan Tali Pusat Terhadap Bayi Baru Lahir

Nama : Firdayanti Isini

Nim : 220602021

MK : Evidance Based Kebidanan

Dosen Pengampuh : Bd. Nelawati Radjamuda, SST.,M.Kes.,M.Keb

Identitas Jurnal Nama Jurnal : Jurnal Kesehatan


Nama penulis : Febrina, G.,Ferina.
Judul Evidence Based Case Report (Ebcr) : Penggunaan Kassa
Kering Steril Pada Perawatan Tali Pusat Terhadap Bayi Baru
Lahir.
Populasi Populasi : Artikel jurnal tentang bbl, alat pengikat tali pusat
dan lama pelepasan terbit dalam rentang waktu 6 tahun terakhir
yakni antara tahun 2015 hingga 2022.
Sampel : 2 artikel pearawatan bbl.
Waktu Desember 2022
Reviewer Firdayanti Isini
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Apakah terdapat perbedaan antara
penggunaan Kassa Steril dan Kassa Alkohol terhadap lama
pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir.
Metode Penelitian Penelusuran artikel yang relevan dilakukan melalui e-database
Pubmed dan Google Scholar.
Hasil Pada tanggal 26 Mei 2022 pukul 07.00 WIB Ny. N melahirkan
anak pertamanya dengan jenis kelamin perempuan, berat badan
2900 gram, dan panjang badan 47 cm. Segera setelah bayi Ny.
N lahir, dilakukan pemotongan tali psat, setelah itu bayi
dilakukan proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Setelah 1 jam
pasca persalinan, bayi Ny. N kemudian dilakukan penimbangan
berat badan dan pengukuran Panjang badan, dilanjutkan dengan
pemberian suntik vitamin K dan salep mata gentamycin.
Selanjutnya, penulis melakukan informed consent kepada Ny.
N untuk melakukan perawatan tali pusat menggunakan kassa
streril kepada bayinya sekaligus memberi penjelasan pada ibu
untuk mengganti kassa steril tiap mandi atau jika basah terkena
air kencing atau feses sesering mungkin minimal 2 kali sehari
untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat. Kemudian
menganjurkan pada Ny. N untuk melakukan kunjungan ulang
pada tujuh hari kemudian untuk dilakukan pemeriksaan MTBM
(Manajemen Terpadu Bayi Muda) oleh penulis, dan basah Ny.
N segera mengganti dengan kassa steril baru untuk menjaga
agar tali pusat tetap tertutup kering.
Menurut penelitian mengatakan bahwa perawatan tali
pusat dengan menggunakan kassa steril yang kering
membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 hari sampai tali
pusat puput. Sementara perawatan tali pusat
menggunakan kassa alkohol 70% membutuhkan waktu
lebih dari 7 hari untuk tali pusat terlepas. Dalam
pengaplikasian Evidence Based Case Report ini pasien sangat
kooperatif dengan bersedia mengikuti arahan. Selain itu,
perawatan tali pusat menggunakan kassa steril kering ini juga
tidak menyulitkan pihak manapun sehingga penulis merasa
tidak menemui hambatan dalam studi kasus ini. Ny. N
menyetujuinya. Prosedur intervensi pada studi kasus ini dimulai
dari mengajarkan Ny. N terkait perawatan bayi baru lahir. Di
dalamnya, penulis mengedukasi Ny. N tentang manfaat
penggunaan kassa steril pada tali pusat bayi baru lahir. Setelah
diberikan KIE, Ny. N mengatakan sudah mengerti bagaimana
perawatan bayi baru lahir yang tepat dan kapan saja waktu
untuk mengganti kassa steril pada tali pusat bayinya. Ny. N
bersedia untuk sesering mungkin mengganti kassa steril dan
akan selalu menjaga tali pusat bayinya agar tetap kering. Pada
tanggal 02 Juni 2022 merupakan hari ke-7 pasca salin bagi Ny.
N sehingga sudah saatnya bagi Ny. N untuk 2embali
memeriksakan keadaannya serta bayinya. Penulis melakukan
pemeriksaan MTBM terhadap bayi Ny. N dan didapatkan hasil
bahwa bayi Ny. N dalam keadaan sehat. Ny. N mengatakan
bahwa tali pusat telah puput di hari ke-5 pasca bayi lahir.
Terkait perawatan tali pusat yang telah dilakukan oleh Ny. N,
beliau mengatakan bahwa tali pusat bayi tertutup sempurna
hanya dengan menggunakan kassa steril saja tanpa ada
tambahan apapun. Kassa steril diganti sedikitnya dua kali
sehari, namun jika basah Ny. N segera mengganti dengan kassa
steril baru untuk menjaga agar talipusat tetap tertutup kering
Kesimpulan Perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa steril yang
kering membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 hari sampai tali
pusat puput. Sementara perawatan tali pusat menggunakan
kassa alkohol 70% membutuhkan waktu lebih dari 7 hari untuk
tali pusat terlepas.
Pendapat Riviewer Menurut saya dalam penelitian jurnal Evidence Based Case
Report (Ebcr) : Penggunaan Kassa Kering Steril Pada
Perawatan Tali Pusat Terhadap Bayi Baru Lahir, dan Perawatan
tali pusat menggunakan kassa alkohol 70% mempunyai tingkat
perawatan yang berbeda karena dari hasil perbandingan 2
artikel dalam jrunal ini menunjukan, bahwa perawatan tali pusat
dengan menggunakan kassa steril yang kering membutuhkan
waktu sekitar 5 hingga 7 hari sampai tali pusat puput.
Sementara perawatan tali pusat menggunakan kassa alkohol
70% membutuhkan waktu lebih dari 7 hari untuk tali pusat
terlepas.
EVIDENCE BASED CASE REPORT (EBCR) : PENGGUNAAN
KASSA KERING STERIL PADA PERAWATAN TALI PUSAT
TERHADAP BAYI BARU LAHIR

Evidence Based Case Report (EBCR) : Umbilical Cord Care With


Sterile Gauze

Gebby Febrina1, Ferina2


1,2
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung, Program Studi Pendidikan Profesi Bidan,
gebbyfebrina@student.poltekkesbandung.ac.id, jewelferina28@gmail.com

ABSTRACT
Background: The removal of the umbilical cord needs to be considered properly because
the ties are not strong enough, the ties can be removed and bleeding can occur in the
umbilical cord that can harm the baby. Another danger to be afraid of is the danger of
infection. Rope fasteners can use high-level disinfectant threads or plastic cable
clamps. Purpose: to determine the effective of umbilical cord treatment methods that may
affect the umbilical cord release time. Some methods that can be used in the treatment
of umbilical cord detachment are sterile gauze and alcohol gauze. Method: In the
implementation of this evidence based case report related to the treatment of umbilical cord
wounds it was carried out well. Result: Mother was able to cooperate in the management of
umbilical cord care using sterile gauze and alcohol gauze. Better results by applying sterile
gauze. Conclusion: Umbilical cord care using dry sterile gauze takes about 5 to 7 days until
the center of the cord drops. While cord care using 70% alcohol gauze takes more than 7
days for the cord to detach.
Key words: sterile gauze, umbilical cord care

ABSTRAK
Latar Belakang: Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir merupakan suatu hal
penting untuk diperhatikan karena ikatan yang kurang kuat/longgar atau tidak
tepat dapat menyebabkan bahaya pada bayi. Lepasnya ikatan pada tali pusat memicu
terjadinya perdarahan. Alat untuk mengikat tali pusat dapat berupa benang disinfeksi tingkat
tinggi atau dapat menggunakan klem plastik tali pusat (umbilical cord). Tujuan: untuk
mengetahui pengaruh teknik terkait perawatan tali pusat dapat berpengaruh terhadap
waktu lamanya pelepasan tali pusat pada bayi. Beberapa metode dapat diaplikasikan
dalam perawatan tali pusat yakni metode kassa steril dan kassa alkohol. Me t od e : Dalam
penerapan Evidance Based Case Report ini terkait perawatan luka tali pusat terlaksana
dengan baik. Ibu mampu kooperatif dalam tata laksana perawatan tali pusat yang
menggunakan metode kassa kering steril dan kasa alkohol. Hasil: Hasil studi pada kasus
ini memperlihatkan bahwa perawatan tali pusat melalui penggunaan kassa steril
membutuhkan waktu lebih singkat sampai tali pusat puput dibandingkan dengan perawatan
tali pusat menggunakan kassa alkohol. Kesimpulan: Perawatan tali pusat dengan
menggunakan kassa steril yang kering membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 hari sampai
tali pusat puput. Sementara perawatan tali pusat menggunakan kassa alkohol 70%
membutuhkan waktu lebih dari 7 hari untuk tali pusat terlepas.
Kata kunci: kassa steril, perawatan tali pusat

205
https://doi.org/10.34011/jks.v3i2.1214
PENDAHULUAN infeksi sehingga menjadi lama kering
dan semakin lama pula untuk lepas.
Sebelum Millenium Development Salah satu penelitian terkait perawatan
Goal’s 2015 ditetapkan, kesejahteraan tali pusat pada BBL yaitu tentang
terhadap ibu dan bayinya telah menjadi penggunaan kassa kering steril pada
salah satu prioritas yang diutamakan tali pusat bayi baru lahir terhadap
oleh pemerintah. Derajat kesehatan waktu pelepasan tali pusat.
suatu negara dapat dilihat melalui
beberapa indikator, salah satunya yaitu
berdasarkan Angka Kematian Ibu (AKI) KASUS PENELITIAN
dan Angka Kematian Bayi (AKB). Angka
Kematian Neonatal (AKN) sebesar 19 Ny. N merupakan seorang ibu
kematian per 1000 kelahiran hidup, hamil berusia 37 tahun melahirkan bayi
Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 perempuan 6 jam yang lalu. Bayi lahir
kematian per 1000 kelahiran hidup dan dengan berat badan sebesar 2700
Angka Kematian Balita (AKABA) gram, panjang badan 49 cm, lingkar
sebesar 40 kematian per 1000 kepala 33 cm, dan lingkar dada 33 cm.
kelahiran hidup1. Keadaan saat lahir bayi lahir di usia
Berbagai upaya telah dilakukan kehamilan aterm, jenis persalinan
untuk menurunkan angka mortalitas spontan, tidak ada penyulit selama
pada neonatal meliputi perawatan persalinan, keadaan bayi baik, warna
kehamilan yang optimal, pertolongan kulit tidak sianosis, tonus otot aktif, bayi
persalinan yang sesuai dengan menangis kuat. Setelah lahir bayi
segera dikeringkan kemudian dilakukan
standar pelayanan, dan perawatan bayi
oleh ibu Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
baru lahir yang tepat termasuk
perawatan tali pusat yang benar2 . dengan durasi 1 jam. Setelah itu
dilakukan perawatan tali pusat dimana
Proses pemotongan tali pusat harus
tali pusat diikat menggunakan klem
diperhatikan dengan teliti sebab jika
plastik dan ditutup menggunakan kassa
ikatan kurang kuat maka dapat
steril.
mengakibatkan ikatan mudah terlepas
dan terjadi perdarahan pada tali pusat
sehingga membahayakan bayi. Selain
RUMUSAN MASALAH
itu, bahaya lain yang dikhawatirkan yaitu
terjadinya infeksi3. Untuk mengikat tali
pusat, dapat menggunakan benang Berdasarkan kasus tersebut, maka
disinfeksi tingkat tinggi atau dapat dirumuskan PICO dengan
menggunakan klem plastik tali pusat P : Bayi baru lahir
(umbilical cord)4. I : Kassa steril
Lama waktu puputnya tali pusat C : Kassa alkohol
yang diberikan perlakuan dengan O : Lama pelepasan.
perawatan tali pusat standar Dengan demikian, rumusan masalah
membutuhkan waktu kurang dari 10 pada studi kasus ini yaitu “Apakah
hari. Di Indonesia, prevalensi terjadinya terdapat perbedaan antara penggunaan
infeksi tali pusat pada bayi baru lahir Kassa Steril dan Kassa Alkohol
terhadap lama pelepasan tali pusat pada
sekita 24-34%. Saat ini telah ada
bayi baru lahir?”
beberapa penelitian yang membuktikan
pengaruh perawatan tali pusat terhadap
waktu pelepasannya. Hasil penelitian
METODE PENELITIAN
menunjukkan bahwa perawatan tali
pusat yang baik dan benar dapat
Penelusuran artikel yang
mempengaruhi lama pelepasan tali relevan dilakukan melalui e-database
pusat. Jika perawatan tali pusat tidak Pubmed dan Google Scholar. Artikel
benar maka tali pusat akan mengalami jurnal relevan diperoleh dengan
menerapkan kata-kata kunci yang
206
https://doi.org/10.34011/jks.v3i2.1214
URNAL KESEHATAN SILIWANGI
mewakili yaitu bayi baru lahir, alat text, desain penelitian analitik, quasy
pengikat tali pusat, dan lama pelepasan. eksperimen, dan deskriptif dalam Bahasa
Artikel jurnal relevan diseleksi berdasarkan Inggris. Pada artikel yang ditemukan,
kriteria inklusi yang meliputi artikel didapatkan jurnal akhir hasil skrining yang
terbit dalam rentang waktu 6 tahun terakhir ditunjukkan pada skema pada Gambar 1
yakni antara tahun 2015 hingga 2022, full- berikut


Sterile gauze” AND “umbilical cord” AND “newborn” AND “duration of fall off”

Pubmed Google Scholar

15 15

Publikasi dalam rentang waktu 6 tahun terakhir

11 7

Ketersediaan full-text, desain penelitian Systematic Review & Literature Review

4 3

Kesesuaian jurnal

1 1

Gambar 1. Diagram Alur Pemilihan Literatur

207
https://doi.org/10.34011/jks.v3i2.1214
URNAL KESEHATAN SILIWANGI
Berdasarkan hasil skrining, didapatkan hasil akhir 2 artikel yang digunakan dalam
penelitian ini. Pada kedua artikel jurnal yang ditemukan, dilakukan telaah kritis yang dinilai
berdasarkan tiga indikator yaitu level of evidence, validity, importance, dan
applicability seperti yang tertuang pada Tabel 1.

Tabel 1. Telaah Kritis

Artikel Desain Level of Validity Importance Applicability


Penelitian Evidence
70% Alcohol Quasy I Dalam penelitian ini Sebanyak 200 bayi baru Perawatan tali pusat
Versus Dry experiment tidak menunjukkan lahir pada periode kering dapat diterapkan
Cord Care in validitas penelitian. Desember 2014 hingga pada bayi baru lahir
the Umbilical Maret 2015 dikelompokkan agar terhindar dari risiko
Cord Care kedalam kelompok infeksi.
5 eksperimen (perawatan tali
pust kering menggunakan
kassa steril) dan kelompok
Source: kontrol (perlakuan alkhol
Pubmed 70%). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
adanya perbedaan hasil
antara kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
Kelompok kontrol
menunjukkan hasil yang
tidak signifikan sementara
kelompok eksperimen
menunjukkan hasil yang
signifikan. Perawatan tali
pusat kering merupakan
suatu metode perawatan
pada bayi baru lahir yang
mudah dan aman.
Hubungan Deskriptif I Dalam penelitian ini Sebanyak 20 responden Hasil penelitian ini
Perawatan korelasi tidak menunjuk (87,0%) menerapkan menganjurkan kepada
Tali Pusat kan validitas perawatan tali pusat para ibu untuk tidak
Menggunakan penelitian. menggunakan kassa kering memberikan apapun
Kassa Kering steril sesuai dengan standar pada tali pusat
Steril Sesuai melalui waktu pelepasan tali melainkan cukup
Standar pusat dalam kategori dengan membersihkan
Dengan Lama normal, sementara 5 dan membalut tali pusat
Pelepasan responden (62,5%) berada menggunakan kasa
Tali Pusat pada kategori pelepasan tali kering steril.
Pada Bayi pusat yang lambat dengan
Baru Lahir Di melakukan perawatan tali
Puskesmas pusat menggunakan kassa
Siantan Hilir kering steril tidak sesuai
Tahun 2019 standar. Dari hasil uji
6 hipotesis menggunakan uji
statistik chi-square
diperoleh nilai p-value
sebesar 0,022<a 0,05. Hasil
penelitian ini menunjukkan
bahwa adanya hubungan
antara perwatan tali pusat
menggunakan kassa kering
steril sesuai standar dan
lamanya pelepasan tali
pusat bayi.
Effectiveness Literature III a Dalam penelitian ini Terdapat perbedaan yang Perawatan tali pusat
of Review tidak menunjukkan signifikan antara perawatan bisa dilakukan dengan
Releasing the validitas penelitian. tali pusat yang dilakukan basuhan air hangat
Umbilical dengan menggunakan minimal 2 kali dalam
Cord kassa steril dan teknik sehari. Hal ini
Using Dry terbuka. Pemahaman tergantung kondisi
208
https://doi.org/10.34011/jks.v3i2.1214
URNAL KESEHATAN SILIWANGI
Gauze and terkait perawatan tali pusat basah atau keringnya
the dapat mencegah terjadinya pakaian yang
Open infeksi pada tali pusat. digunakan bayi. Tali
Technique: pusat dianjurkan untuk
A Review tidak diikat terlalu
7 kencang karena dapat
memperlambat waktu
pelepasan tali pusat.

HASIL Perlakuan ini akan membantu


menghindari iritasi dan kontaminasi
Berdasarkan hasil penelusuran pada tali pusat. Memberikan edukasi
melalui e-database, diperoleh 2 artikel Kepada ibu bahwa tali pusat akan
yang masing-masing bersumber dari berubah warna dari hijau kekuningan
Pubmed dan Google Scholar. Artikel menjadi coklat kemudian menghitam
pertama diteliti oleh Quattrin, et al. saat mengering dan akhirnya puput.
(2019) dengan judul “70% Alcohol Lama pelepasan tali pusat biasanya
Versus Dry Cord Care in the Umbilical antara 1 sampai 2 minggu setelah lahir.
Cord Care”. Pada penelitian tersebut, Sangat penting untuk menjaga tali pusat
responden terbagi kedalam kelompok dan kulit di sekitarnya agar tetap bersih
kontrol dan kelompok eksperimen. dan kering. Setelah tali pusat puput,
Clinical pathways untuk intervensi yang dianjurkan untuk tetap membersihkan
dilakukan pada artikel pertama yaitu daerah sekitarnya minimal dua hari.
pada kelompok kontrol tali pusat Kemudian bagi para ibu yang
diberikan alkohol 70% saat lahir memandikan bayinya di wastafel atau
dilakukan sebanyak 2 kali sehari. bak mandi bayi, dianjurkan untuk
Sementara itu, perawatan kering menjaga agar daerah tali pusat tetap
sebagai kelompok eksperimen diberikan berada di atas permukaan air sehingga
kasa steril di sekitar pangkal tali pusat meminimalisir tali pusat menjadi basah.
pada hari pertama setelah tali pusat lahir Setiap harinya ibu akan melihat bahwa
dan terpapar udara untuk menyerap tali pusat bayinya akan semakin
sekret darah. mengecil dan menarik kearah pusat.
Artikel yang diteliti kedua dengan Ibu-ibu juga, diinformasikan untuk
judul “The Effect of Topical Application menghindari menarik tali pusat. Saat tali
of Mother Breast Milk Versus Distilled pusat sudah sepenuhnya terlepas maka
Water and Alcohol on Separation Time ibu dapat membiarkan bagian perut bayi
of Umbilical Cord Stump Among terkena air seluruhnya. Risiko
Neonates” yang menggunakan terjadinya infeksi pada tali pusat dapat
kelompok kontrol dan kelompok diperkecil melalui perawatan tali pusat
eksperimen. Clinical pathway pada yang tepat sehingga waktu pelepasan
penelitian ini yaitu pada awal mula tali pusat akan semakin singkat. Seluruh
penelitian, peneliti menunjukkan ibu nifas yang akan meninggalkan
prosedur perawatan tali pusat dan Rumah sakit diberikan edukasi
memberikan instruksi ke pada ibu mengenai perawatan tali pusat. Para ibu
selama satu jam setelah lahir terkait cara juga diberikan konseling terkait tanda
membersihkan tali pusat dan kulit di bahaya pada bayi baru lahir yaitu jika
sekitarnya dengan lembut setiap 12 jam bayi mengalami demam atau jika daerah
sekali. Selama menggantikan popok, tali pusat tampak merah dan bengkak,
usahakan agar popok bayi terlipat bayi menangis ketika ibu menyentuh
kearah bawah agar tidak menutupi tali tali pusat atau kulit di sekitarnya, tali
pusat. Biarkan tali pusat terkena udara. pusat terus mengeluarkan darah hingga
nanah. Setelah instruksi umum, setiap tali pusat yang terbaik. Penjelasan untuk
ibu diwawancarai dengan durasi kurang ibu pada kedua kelompok dilakukan
lebih 20 menit untuk menyampaikan untuk mendapatkan persetujuan
persepsinya tentang praktik perawatan
209
https://doi.org/10.34011/jks.v3i2.1214
URNAL KESEHATAN SILIWANGI
responden yang terlibat dalam tidak menemui hambatan dalam studi
penelitian. kasus ini.
Ny. N menyetujuinya. Prosedur
intervensi pada studi kasus ini dimulai
PEMBAHASAN dari mengajarkan Ny. N terkait
perawatan bayi baru lahir. Di dalamnya,
Pada tanggal 26 Mei 2022 pukul penulis mengedukasi Ny. N tentang
07.00 WIB Ny. N melahirkan anak manfaat penggunaan kassa steril pada
pertamanya dengan jenis kelamin tali pusat bayi baru lahir. Setelah
perempuan, berat badan 2900 gram, diberikan KIE, Ny. N mengatakan
dan panjang badan 47 cm. Segera sudah mengerti bagaimana perawatan
setelah bayi Ny. N lahir, dilakukan bayi baru lahir yang tepat dan kapan
pemotongan tali psat, setelah itu bayi saja waktu untuk mengganti kassa steril
dilakukan proses Inisiasi Menyusu Dini pada tali pusat bayinya. Ny. N bersedia
(IMD). Setelah 1 jam pasca persalinan, untuk sesering mungkin mengganti
bayi Ny. N kemudian dilakukan kassa steril dan akan selalu menjaga tali
penimbangan berat badan dan pusat bayinya agar tetap kering.
pengukuran Panjang badan, dilanjutkan Pada tanggal 02 Juni 2022
dengan pemberian suntik vitamin K merupakan hari ke-7 pasca salin bagi
dan salep mata gentamycin. Ny. N sehingga sudah saatnya bagi Ny.
Selanjutnya, penulis melakukan N untuk kembali memeriksakan
informed consent kepada Ny. N keadaannya serta bayinya. Penulis
untuk melakukan perawatan tali pusat melakukan pemeriksaan MTBM
menggunakan kassa streril kepada terhadap bayi Ny. N dan didapatkan
bayinya sekaligus memberi penjelasan hasil bahwa bayi Ny. N dalam keadaan
pada ibu untuk mengganti kassa steril sehat. Ny. N mengatakan bahwa tali
tiap mandi atau jika basah terkena air pusat telah puput di hari ke-5 pasca bayi
kencing atau feses sesering mungkin lahir. Terkait perawatan tali pusat yang
minimal 2 kali sehari untuk mencegah telah dilakukan oleh Ny. N, beliau
terjadinya infeksi pada tali pusat. mengatakan bahwa tali pusat bayi
Kemudian menganjurkan pada Ny. N tertutup sempurna hanya dengan
untuk melakukan kunjungan ulang pada menggunakan kassa steril saja tanpa
tujuh hari kemudian untuk dilakukan ada tambahan apapun. Kassa steril
pemeriksaan MTBM (Manajemen diganti sedikitnya dua kali sehari,
Terpadu Bayi Muda) oleh penulis, dan namun jika basah Ny. N segera
basah Ny. N segera mengganti dengan mengganti dengan kassa steril baru
kassa steril baru untuk menjaga agar untuk menjaga agar talipusat tetap
tali pusat tetap tertutup kering. tertutup kering.
Menurut penelitian mengatakan
bahwa perawatan tali pusat dengan
menggunakan kassa steril yang kering SIMPULAN
membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7
hari sampai tali pusat puput. Perawatan tali pusat dengan
Sementara perawatan tali pusat menggunakan kassa steril yang kering
menggunakan kassa alkohol 70% membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7
membutuhkan waktu lebih dari 7 hari sampai tali pusat puput. Sementara
8
hari untuk tali pusat terlepas . perawatan tali pusat menggunakan
Dalam pengaplikasian Evidence kassa alkohol 70% membutuhkan waktu
Based Case Report ini pasien sangat lebih dari 7 hari untuk tali pusat
kooperatif dengan bersedia mengikuti terlepas.
arahan. Selain itu, perawatan tali
pusat menggunakan kassa steril
kering ini juga tidak menyulitkan pihak
manapun sehingga penulis merasa
210
https://doi.org/10.34011/jks.v3i2.1214
URNAL KESEHATAN SILIWANGI
DAFTAR RUJUKAN Puskesmas Siantan Hilir Tahun
2019. Jurnal Kebidanan, Volume 9
1. Astutik P. (2016). Perawatan Tali Nomor 1 Tahun 2019
Pusat Dengan Tehnik Kasa Kering
Steril Dan Kasa Alkohol 70% 9. Quattrin R, Lacobucci K, Tina A
Terhadap Pelepasan Tali Pusat Galinna L, Pittini C, & Brisaferro S.
Pada Bayi Baru Lahir (Di Wilayah 2016. 70% Alcohol Versus Dry
Kerja Puskesmas Sumbersari Cord Care in the Umbilical Cord
Saradan Kabupaten Madiun). Care (Acase – Control Study in
Jurnal Nusantara Medika, Vol. 1 Italy). Medicine Observational
No.1. Study Volume 95.

2. Deffy & Sulastri. (2010). 10. Ratnasari F dkk. 2022.


Perbedaan lama lepas tali pusat Effectiveness of Releasing the
perawatan dengan menggunakan Umbilical Cord Using Dry Gauze
kasa steril dibandingkan kasa and the Open Technique A Review
alkohol di desa bowan kecamatan Malaysian. Journal of Medicine
delanggu. Jurnal Keperawatan FIK and Health Sciences 18 (SUPP2):
UMS Jln. Ahmad Yani Tromol Pos 291-294
I Pabelan Kartasura.
11. Sarinah2017. Faktor-faktor yang
3. Departemen kesehatan RI 2004 mempengaruhi percepatan
Keputusan Menteri Kesehatan putusnya tali pusat pada bayi.
Republik Indonesia Nomor Jurnal Ilmiah Kohesi. 1 (1) 338
1197/Menkes/SK/X/2004 tentang
Standar Pelayanan Farmasi di 12. SDKI. 2012. Survey Demografi
Rumah Sakit Juakarta dan Kesehatan Indoensia 2012
http://www.chrl.org/pelatihan-
4. Ernila K. 2016. Perawatan Tali demografi/SDKI.2012 di akses
Pusar. Jakarta. EGC pada 20 juli 2022

5. Hartono Aris. 2015. Efektivitas 13. Sri Rahayu Agustin. 2017.


Penggunaan Alkohol 70% dan Perawatan Tali Pusat
Kasa Kering Pada Percepatan menggunakan Kassa Steril dan
Pelepasan Tali Pusat Bayi. Kassa Alkohol 70% terhadap
STIKES Dian Husada. Nojokerto Lamanya Lepas Tali Pusat.
Indonesian Journal of Nursing
6. Median A, & Ouda M. 2019. The Health Science. Vol 2 No 1
Efecktof Topical Application of
Mother Breast Milk Versus Distilled 14. Utami Deffy Gita Budhi dan
Water and Alcoholon Separation Silastri. 2017. Perbedaan Lama
Time of Umbilical Cord Stump Lepasnya Tali Pusat Perawatan
Among Neonates Iris. Journal of Dengan Menggunakan Kassa
Nursing & Car. Volume 3 Issue 3 Steril dibadningkan Kassa Alkohol.
Keperawatan FIK UMS Kartasura
7. Prawiroharjo, Sarwono. 2016. Ilmu
Kebidanan Jakarta. P T Bina 15. Wiknjosastro. 2010. Buku
Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Noenatal,
8. Putri E & Limoy M. Edisi 1 Cet.12. Jakarta. Bina
(2019). Hubungan Perawatan Tali Pustaka
Pusat Menggunakan Kassa Kering
Steril Sesuai Standar Dengan
Lama Pelepasan Tali Pusat
Pada Bayi Baru Lahir Di
211
https://doi.org/10.34011/jks.v3i2.1214

Anda mungkin juga menyukai