Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LHOKSUKON
JL. DIPONOGORO NO.1 TELP.0645-31089 FAX. 31089 KodePos 24382
Email: puskesmas.lhoksukon@gmail.comWebsite:www.puskesmaslhoksukon.web.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BERBAHAN PANGAN LOKAL
BAGI IBU HAMIL KEK DAN BALITA GIZI KURANG
UPTD PUSKESMAS LHOKSUKON TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ibu hamil dan balita merupakan salah satu kelompok rawan gizi yang perlu mendapat
perhatian khusus, karena dampak jangka panjang yang ditimbulkan apabila mengalami
kekurangan gizi. Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
pesat dan rawan terhadap kekurangan gizi. Begitu pula dengan ibu hamil, apabila ibu hamil
mengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin yang
beresiko untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) dan atau stunting.

Masalah gizi balita di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan Survei Status Gizi
Indonesia (SSGI) Tahun 2022 prevalensi balita wasted sebesar 7,7% dan balita stunted
21,6%. Sedangkan data Riskesdas (2018) menunjukkan prevalensi risiko KEK pada Wanita
Usia Subur (WUS) sebesar 14,1%, sedangkan pada ibu hamil sebesar 17.3%.

Masalah gizi pada balita disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya kekurangan asupan
makanan bergizi dan atau seringnya terinfeksi penyakit menjadi penyebab langsung
terjadinya masalah gizi. Berdasarkan data Survei Diet Total (SDT) tahun 2014 masih terdapat
sekitar separuh atau 55,7% balita memiliki asupan energi yang kurang dibanding Angka
Kecukupan Energi yang dianjurkan (< 100%) dan 23,6% balita memiliki asupan protein yang
kurang dibandingkan Angka Kecukupan Protein yang dianjurkan (<80%). Selain kurangnya
asupan energi dan protein, jenis makanan yang diberikan pada balita juga kurang beragam.
Berdasarkan SSGI 2021, proporsi makan beragam pada baduta sebesar 52,5%. (SSGI 2021).
Sementara itu, lebih dari separuh ibu hamil memiliki asupan energi sangat kurang (<70%
angka kecukupan energi) dan sekitar separuh ibu hamil juga mengalami kekurangan asupan
protein (<80% angka kecukupan yang dianjurkan).

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi
penanganan masalah gizi pada balita gizi kurang dan ibu hamil KEK. Kegiatan PMT tersebut
perlu disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilaku misalnya dengan
dukungan pemberian ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, hygiene sanitasi untuk
ibu, pengasuh dan keluarga.
Kegiatan PMT berbahan pangan lokal diharapkan dapat mendorong kemandirian keluarga
dalam penyediaan makanan bergizi dengan memanfaatkan potensi pangan lokal secara
berkelanjutan. Kementerian Kesehatan RI menyediakan pembiayaan untuk pelaksanaan
kegiatan PMT berbahan pangan lokal melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik.
Namun demikian, pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan serupa dapat berasal dari berbagai
sumber.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu disusun kerangka acuan Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi
Kurang di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023
yang akan dijadikan sebagai pedoman bagi tim pelaksana.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersedianya acuan pelaksanaan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan
Pangan Lokal bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan
Pangan Lokal bagi Ibu Hamil KEK
b. Tersedianya acuan penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan
Pangan Lokal bagi Balita Gizi Kurang

II. TAHAP PELAKSANAAN


A. Penetapan Tim Pelaksana:
1. Membentuk tim pelaksana tingkat Puskesmas, yang terdiri dari Kepala Puskesmas,
Petugas Gizi, Bendahara BOK dan Bidan Desa
2. Membentuk tim pelaksana tingkat Desa, yang terdiri dari perangkat desa dan kader
terpilih dari masing-masing desa
3. Menetapkan tim pelaksana beserta uraian tugasnya melalui SK Kepala Puskesmas.
4. Sosialisasi tentang uraian tugas kepada semua tim pelaksana yang sudah ditunjuk.
B. Verifikasi dan Penetapan Data Sasaran Penerima MT:
1. Identifikasi balita gizi kurang dari data laporan rutin Posyandu dan ibu hamil KEK dari
data PWS KIA.
2. Verifikasi dan validasi data balita gizi kurang dan ibu hamil KEK (konfirmasi jumlah,
status gizi, usia dan domisili) melalui pertemuan dengan perwakilan kader Posyandu.
3. Menetapkan balita gizi kurang dan ibu hamil KEK sebagai sasaran penerima MT secara
lengkap by name by address dan lokasi pemberian MT melalui SK Kepala Puskesmas.
C. Penyusunan Siklus Menu Sesuai Standar:
1. Tim pelaksana tingkat puskesmas bersama Pengelola Program Gizi Dinas Kesehatan dan
Ketua DPC PERSAGI Kabupaten Aceh menyusun siklus menu (7 hari siklus).
2. Tim pelaksana tingkat puskesmas mensosialsasikan siklus menu kepada tim pelaksana
tingkat desa melalui pertemuan orientasi/pelatihan.
D. Penyediaan/Pembelian Bahan Makanan:
1. Tim pelaksana tingkat puskesmas bersama tim pelaksana tingkat desa merencanakan
kebutuhan bahan makanan yang perlu dibeli untuk satu masing-masing siklus menu.
2. Tim pelaksana tingkat puskesmas bersama tim pelaksana tingkat desa merencanakan
teknis pembelian bahan makanan dan laporan pertanggung jawaban keuangan.
3. Tim pelaksana tingkat desa menyediakan/membeli bahan makanan sesuai dengan
perencanaan.
E. Pengolahan Bahan Makanan:
Tim pelaksana tingkat desa melakukan pengolahan bahan makanan sesuai dengan cara
pengolahan yang biasa dilakukan sehari-hari dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam
pengolahan bahan makanan, sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis.
F. Pemberian Makanan:
1. Pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal diawali dengan kegiatan
demontrasi masak dilanjutkan dengan makan bersama-sama serta penyampaian
penyuluhan.
2. Pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal yang disertai dengan kegiatan
demontrasi masak dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan kelas ibu hamil dan kelas
ibu balita di Posyandu, paling sedikit 1 (satu) kali dalam sebulan.
3. Pada hari-hari selanjutnya, tim penyedia mengantar makanan tambahan ke rumah sasaran
atau dapat dilakukan dengan mekanisme lain yang mendukung sesuai kondisi wilayah.

III. KELUARAN YANG DIHARAPKAN (OUTPUT DAN OUTCOME)


A. OUTPUT:
1. Tersedianya SK Kepala Puskesmas tentang Tim Pelaksana Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lhoksukon Tahun 2023.
2. Tersedianya SK Kepala Puskesmas tentang Data Sasaran Penerima Makanan Tambahan
(MT) Berbahan Pangan Lokal di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lhoksukon Tahun 2023
3. Tersedianya Siklus Menu (7 hari siklus) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan
Pangan Lokal bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Lhoksukon Tahun 2023.
4. Tersedianya bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan, tepat waktu dan memenuhi
syarat bahan makan yang berkualitas
5. Terlaksananya demontrasi masak yang disertai dengan edukasi/konseling gizi kepada
semua sasaran (ibu hamil/ibu balita/pengasuh) dengan frekuensi 1 (satu) kali dalam
seminggu, atau paling sedikit 1 (satu) kali dalam sebulan
6. Tersalurkannya bahan makanan tambahan yang sudah dimasak kepada semua sasaran
dengan penerimaan yang baik.
B. OUTCOME:
Terpenuhinya kebutuhan gizi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang yang menjadi sasaran,
sehingga dapat mencapai kenaikan berat badan yang diharapkan dan status gizinya menjadi
baik.

IV. ANGGARAN/PEMBIAYAAN
Seluruh biaya untuk pelaksanaan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan
Pangan Lokal bagi Ibu Hamil KEK dan Balita Gizi Kurang di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Lhoksukon dibebankan kepada APBD Kabupaten Aceh Utara Tahun 2023, DPA-SKPD Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Sub Kegiatan Operasioanal Pelayanan Puskesmas (DAK
Non Fisik - BOK Puskesmas).

V. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan Juli Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penetapan Tim Pelaksana

Penetapan Data Sasaran Penerima


MT
Penyusunan Siklus Menu Sesuai
Standar
Penyediaan/Pembelian Bahan
Makanan
Pengolahan Bahan Makanan

Pemberian Makanan

Mengetahui, Lhoksukon, 10 Juli 2023


Kepala UPTD Puskesmas Lhoksukon Koordinator Pelayanan Gizi
UPTD Puskesmas Lhoksukon

Ibnu Khaldun, SKM, MSi Nanda Maulida, AMG


NIP. 19710508 200604 1 005

Anda mungkin juga menyukai