MAKALAH Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
MAKALAH Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
Nama Kelompok :
1. Indri Handayani
2. Muna'ah
3. Maidah
4. Eni Rahmawati
5. Nitriani
LOMBOK BARAT.-NTB
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
beriman pada hari akhir.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang beriman pada hari akhir ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari
akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya
kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat
bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Orang yang benar-
benar beriman pada hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan
berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya, seorang manusia tidak
disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa yang terkandung dalam al-Qur’an
dan sunah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari akhir.
Mengetahui adanya hari akhir dan senantiasa mengingatnya sangatlah penting,
karena akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan jiwa manusia,
ketakwaan, dan komitmennya terhadap agama. Tidak ada yang membuat hati keras
dan memberanikan orang berbuat maksiat daripada kelalaian mengingat hari kiamat,
kengerian, dan kedahsyatannya. Seperti yang digambarkan ALLAH SWT dalam
firrman-Nya yang artinya: “….. Maka bagaimana kamu akan dapat memelihara
dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban” (QS.
Al-Muzammil:17).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
PEMBAHASAN
Hari akhir juga disebut dengan hari kiamat di mana seluruh makhluk hidup di atas
bumi ini punah, gunung-gunung menjadi debu yang lembut, kecuali Gunung Uhud yang
dipindahkan ke dalam surga, sebagaimana firman Allah Tapala berikut:
Artinya : dan kamu Lihat gunung-gunung itu, kamu sangka Dia tetap di tempatnya,
Padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Q.S an-Naml/27:88)
3. Surah AL-Mu’minun/23:16
Artinya : Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu)
di hari kiamat.
[Yang dimaksud kabut yang nyata ialah bencana kelaparan yang menimpa kaum
Quraisy karena mereka menentang Nabi Muhammad s.a.w.
g. Terbelah bumi dari bagian timur
h. Terbelah bumi dari bagian barat
i. Terbelahnya bumi di jazirah arab
j. Keluarnya api dari Qa’r Adn Yaman. Api tersebut menggiring manusia ke daratan
Syam. Daratan Syam adalah daerah antara al-‘Aris sampai Baalis di Irak,
termasuk di dalamnya Yordania, Palestina, Libanon dan Suriah.
D. Beberapa Kejadian Pada Hari Akhir
Setelah tanda-tanda kiamat yang besar di atas terjadi, terjadilah kiamat pada orang-
orang kafir. Seratus tahun sebelumnya, berembus angin di bawah ketiak setiap orang
muslim sehingga semua umat islam meninggal duni dan yang tersisa hanya orang-orang
kafir. Malaikat israfil meniup sangkakala sehingga orang-orang kafir terkejut mendengar
suara ini karena suaranya sangat keras dan dahsyat. Mereka semua mati. Demikian juga
seluruh jin. Setelah manusia mati, para malaikat natu dab tabg terakhir mati adalah
Malaikat Izrail. Sebagian Ulama mengatakan bahwa sebagian malaikat, seperti malaikat
penjaga surga, penjaga neraka dan humalatul arsy (Malaikat Pembawa Arsy) tidak mati.
Demikian juga para bidadari di surga dan para wildan (Pelayan Surga).
Kiamat memiliki 50 Tahapn yang masing-masing berlangsung selama seribu tahun.
Di antara tahapan kiamat adalah sebagai berikut :
1. Yaumul al-Basi,yaitu keluarnya orang-orang yang meninggal dunia dari dalam kubur
setelah jasad mereka yang hancur dimakan tanah dikembalikan, jika termasuk jasad
yang dimakan oleh tanah jasad nabi, orang yang mati syahid, dan sebagian wali tidak
hancur dimakan tanah karena Allah ta’ala memuliakan mereka.
2. Al-Hasyr, yaitu yang dikumpulkan seluruh manusia setelah mereka dibangkitkan pada
suatu tempat yang disebut dengan al-mahsyar.
Manusia di al-Mahsyar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:
a. Orang yang bertaqwa; mereka digiring ke Mahsyar dengan busana lengkap,
berpakaian memakai tutup kepala dan alas kaki, serta mengendarai unta yang
pelananya terbuat dari emas.
b. Orang-orang mukmin pelaku dosa besar; mereka digiring kedalam keadaan
telanjang, tidak memakai tutup kepala dan alas kaki.
c. Orang kafir, mereka diseret pada muka-muka mereka dengan kaki di atas dan
kepala di bawah. Allah Ta’ala berfirman:
Artinya : dan Barangsiapa yang ditunjuki Allah, Dialah yang mendapat petunjuk
dan Barangsiapa yang Dia sesatkan Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat
penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. dan Kami akan mengumpulkan
mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam Keadaan buta, bisu
dan pekak. tempat kediaman mereka adalah neraka Jahannam. tiap-tiap kali nyala
api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.(Q.S al-
Isra/17:97)
3. Al-Hisab, yaitu ditunjukkannya perbuatan-perbuatan para hamba Allah Ta’ala yang
telah mereka lakukan di dunia kepada mereka. Rasulullah Sallalahu alaihi wassallam
bersabda yang artinya “dari Ibnu Mas’ud dari Nabi Sallalahualaihi Wasallam
bersabda, tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari kiamat dari kekuasaan
rabb-nya, hingga dia ditanya tentang lima perkara, yaitu tentang umurnya untuk apa ia
habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana
dia dapatkan, dan dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan serta apa saja yan
gtelah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya”
4. Al-Mizan, yaitu timbangan yang dipergunakanuntuk menimbang perbuatan-perbuatan
para hamba. Layaknya timbangan di dunia, timbangan amal tersebut memiliki dua
neraca timbangan dan satu timbangan penyangga, Allah Ta’ala Berfirman:
Artinya : Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka
Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat
biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai
Pembuat perhitungan.(Q.S al-Anbiya/21:47)
5. Neraka, Yaitu tempat azab yang abad bagi orang yang kafir dan mereka tidak keluar
selamanya.
6. Surga, Yaitu tempat kenikmatan abadi. Nikmat di dalam surga ada dua macam,yaitu
sebagai berikut:
a. Nikmat yang khusus untuk orang bertaqwa
b. Nikat yang diberikan kepada semua penduduk surga
7. Sirat, yaitu sebuah jembatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam yang
dilewati oleh semua orang yang salah satu ujunya berada di bumi mubaddalah (bumi
baru yang diciptakan oleh Allah Ta’ala sebagai ganti dari bumi yang kita tempati ini
telah hancur)
8. Haud (telaga), yaitu tempat yang telah disesdiakan oleh Allah Ta’ala sebagai tempat
minuman untuk penduduk surga sebelum masuk surga dan setelah melewati sirat.
9. Syafaat, yaitu meminta kebaikan kepada Allah Ta’ala untuk orang-orang mukmin
pelaku dosa besar. Allah Ta’ala Berfirman
Artinya : Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka (malaikat) dan
yang di belakang mereka, dan mereka tiada memberi syafaat[958] melainkan kepada
orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-
Nya. (Q.S al-Anbiya/21:28)
[958] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain
atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di
sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir., syafa'at yang baik Ialah: Setiap
sya'faat yang ditujukan untuk melindungi hak seorang Muslim atau
menghindarkannya dari sesuatu kemudharatan. syafa'at yang buruk ialah kebalikan
syafa'at yang baik.
Syafaat terbagi menjadi tiga macam, Yaitu sebagai berikut:
a. Syafaat ‘uzma, yaitu syafaat untuk menyelamatkan umat manusia dari panasnya
sinar matahari pada hari kiamat
b. Syafaat yang diberikan sebelum masuk neraka untuk membebaskan para pelaku
dosa besar dari siksa neraka sehingga mereka langsung masuk surga tanpa di siksa
terlebih dahulu di neraka.
c. Syafaat yang diberikan setelah masuk neraka untuk meringankan para pelaku dosa
besar dari siksa neraka sehingga yang seharusnya seseorang masih disiksa di
neraka namun ia dikeluarkan dari neraka karena mendapat syafaat.
10. Melihat Allah (ru’yatullah) tanpa kaif (tanfap disifati dengan sifat makhluk) dan tanpa
– tempat bagi penduduk surga dengan mata kepala. Allah Ta’ala berfirman;
Artinya : Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. kepada
Tuhannyalah mereka melihat. (Q.S Qiyamah/75; 22-23)
E. Bersikap Mawas Diri dan Taat Beribadah Sebagai Refleksi Dari Iman Kepada Hari Akhir
Beriman kepada hari akhir menjadikan kita sadar bahwa hidup di dunia hanya
sementara dan ada kehidupan setelah kematian. Bersikap mawas diri dengan selalu
mengarahkan diri kepada hal-hal yang baik dan mengekang hawa nafsu adalah refleksi
iman terhadap adanya hari akhir. Memperbanyak amal kebaikan dan mencari bekal untuk
kehidupan akhirat merupakan pengalaman dari sabda Rasulullah Sallalahualaihi
Wasallam yang artinya : dari Syaddad bin aus ia berkata, Rasulullah Sallalahualaihi
Wasallam bersabda, orang yang pandai adalah orang yang mampu menundukan nafsunya
dan melakukan amalan untuk bekal setelah kematian dan orang yang lemah adalah yang
mengikuti nafsunya dan berharap kepada Allah dosa-dosanya di ampuni dan dimasukan
ke dalam surga-nya (H.R at-Tirmizi)
Orang yang beriman kepada hariakhir pasti akan selalu taat dalam beribadah karena ia
yakin bahwa seseorang yang melakukan kebaikan pasti akan dibalas dengan kebeaikan
dan sebaliknya seseorang yang melakukan kejahatan pasti akan dibalas dengan siksaan.
Itulah sebabnya hari akhir disebut juga dengan hari pembalasan.
F. Perilaku Yang Mencerminkan Iman Kepada Hari Akhir
Orang yang beriman kepada hari akhir akan tercermin dalam kehidupn sehari-hari
perilaku-perilaku berikut.
1. Selalu menjaga keimanan sampai meninggal dunia karena kebahagiaanya di akhirat
oleh akhir kehidupannya.
2. Selalu berusaha meningkatkan ketakwaan (menjalankan perintah Allah dan Menjauhi
Larangan Allah karena yakin bhwa hanya dengan bekal taqwa akan mendapatkan
keselamatan dan kebahagiaan hari kiamat)
3. Berkata baik atau memperbanyak diam jika perkataanya tidak ada manfaatnya
4. Berbuat baik kepad tetangga dan tidak menyakitinya
5. Memuliakan tamu
6. Tidak minum minuman keras dan tidak duduk menemani orang yang minum
minuman keras.
7. Menyambung tali persaudaraan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan memahami kajian teori di atas, maka penulis dapat mengambil
beberapa kesimpulan, diantaranya:
1. Kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir
kemudian tumbuh- berkembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu
juga dengan hewan dan tumbuhan.
2. Kehidupan yang kekal adalah kehidupan di akhirat kelak.
3. Kiamat tidak akan datang selama masih ada orang muslim dan orang
yang berbuat baik.
4. Bencana kiamat hanya diperuntukkan bagi orang-orang kafir.
5. Orang yang beriman dan yang beramal saleh akan hidup selamanya di
surga, sebaliknya orang-orang kafir dan orang yang beramal buruk
akan hidup di neraka untuk selamanya.
B. Saran
Dengan adanya tanda-tanda hari kiamat yang semakin dekat, yang
akan menimpa seluruh manusia di bumi, maka kita sebagai umat muslim
sudah selayaknya untuk saling menjaga islam dan senantiyasa membangun
iman kita sekokoh mungkin, menjahui laranggan ALLAH SWT, selalu
berbuat baik antara sesama umat manusia, serta membagun kehidupan yang
lebih baik agar hari kiamat tidak segera datang dan menghukum kita.
DAFTAR PUSTAKA
Nur Hasaniyah, Choirul Ansori, 2018, Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekereti, Yudistira
https://irfandiamhsin.wordpress.com/
http://masimronashari.blogspot.co.id/