Punya Tiara
Punya Tiara
KEPERAWATAN KRITIS
Dosen Pembimbing
Bpk Bitcar, S.Kep, Ns, M.Kep
Disusun Oleh :
Pengkajian
I. Identitas
1. Nama : Ny. T
2. Umur : 49 tahun
5. Agama : Islam
7. Pendidikan : SD
dijual diwarung
Data pemeriksaan fisik pada tanggal 01 Juli 2023 ditemukan keadaan umum pasien
tampak lemah, kesadaran komposmentis dengan nilai GCS (Eyes respon : 4,Verbal respon : 5,
Motorik respon : 6), BB sebelum sakit : 55 kg dan saat sakit BB : 54 kg, hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital yaitu tekanan darah 160/90 mmHg, nadi 76x/menit dan teraba lemah, suhu
37°C, pernapasan 24x/menit. Pada pemeriksan bodi sistem untuk pernapasan (BI :Breathing),
hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada
suara napas tambahan seperti (wheezing, ronchi, stridor, crakles), tidak ada nyeri, irama
pernafasan reguler. Pengkajian cardiovaskuler (B2 :Bleeding) pada saat pemeriksaan palpasi
tidak ada nyeri tekan, suara jantung normal, namun pasien mengatakan pusing dan merasa sakit
kepala, capilary refil time < 3 detik dan tidak ada edema pada ekstremitas dan palpebra, suara
jantung mur-mur, irama sinus normal
mengarah pada infark sisi lateral atrium kiri, dan tidak ada tanda terjadinya edema, pasien
mengatakan jantungnya berdebar-debar saat beraktifitas. Pengkajian persarafan (B3 :Brain),
Glasgow Coma Scale (GCS) ditemukan hasil 15 dimana Eye Respon (respon mata): 4,Verbal
Respon : 5, dan Motorik Respon : 6 , pemeriksaan pada kepala dan wajah, keadaan kepala
normal, pada saat perubahan posisi pasien merasa sakit pada daerah kepala, konjungtiva tidak
anemis, telinga simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran normal, fungsi penciuman normal,
fungsi pengecapan normal, fungsi penglihatan terganggu (pandagan kabur), status mental
terorientasi dengan baik waktu, tempat, maupun orang. Pengkajian perkemihan dan eliminasi
(B4 : Bladder) produksi urine 2500 ml/hari dengan frekuensi 4-5x/hari, warna urine kekuningan,
dan bau urine amoniak, tidak adanya retensi urine, frekuensi buang air besar Ny. T yaitu 2x/hari
dengan konsistensi lunak. Pengkajian sistem pencernaan dan eliminasi (B5 : Bowel) pada mulut,
tenggorokan dan abdomen tidak ditemukan adanya masalah seperti stomatitis, gangguan
menelan seperti amandel, namun pada pengkajian status nutrisi Ny. T mengalami anoreksia, dan
mual, tidak ada nafsu makan, porsi makan tidak dihabiskan dan hanya dihabiskan ¼ dari porsi
yang disediakan, dan perut pada Ny. T nampak hypertimpani setelah di lakukan perkusi, dan
makan sedikit merasa mual di sebabkan karena pasien mempunyai riwayat penyakit Gastritis,
Pengkajian integumen (B6 : Bone) pergerakan sendi pasien bebas dan tidak terjadi penurunan
kekuatan otot dan tonus otot, tidak terdapat nyeri otot dan sendi, turgor kulit baik, ekstremitas
atas maupun bawah tidak terdapat fraktur, paralise maupun gangguan lainnya, kondisi tulang
normal, warna kulit normal dengan kondisi bersih. Pada pengkajian aktivitas sehari-hari Ny. T
selama di rawat dirumah Istirahat dan aktifitas: pasien mengatakan tidur siangnya mulai
jam13.00-15.00 WITA, tidur malam : jam 21.00 – 05.00 WITA dan pasien mengatakan tidak
gangguan tidur sakit aktivitas pasien dibantu oleh keluarga dan perawat, untuk memenuhi
kebutuhan perorangan pasien seperti mandi, menyikat gigi, dan ganti pakaian pasien dibantu oleh
anak, hasil pengkajian psikologis pasien mengatakan belum paham dengan komplikasi dari
penyakitnya, pasien sering menanyakan tentang diet yang harus di jalaninya. Kegiatan spiritual
pasien selama dirumah sakit mengalami gangguan tidak dapat melaksanakan ibadah disebabkan
oleh keterbatasan fisik pasien dengan kondisi kelemahan yang dialami oleh Ny. T. Selama
dirawat pasien mendapatkan terapi cairan ringer laktat 20 tetes/menit, dan obat-obatan antara lain
ondansentron 2x1 ampul/intra vena/12 jam, ranitidine 2x1 ampul/intra vena/12 jam, amlodipin
1x1 tablet, isosorbit dinitrat 1x1 tablet/sublingual, neuro sanbe 1 ampul drips. Hasil pemeriksaan
penunjang yaitu hasil pemeriksaan EKG tidak adanya pembesaran jantung dan hasil pemeriksaan
laboratorium pada tanggal 29 Juni 2023 ditemukan lymfosit (24,4 g/dL), hemoglobin (8,9 g/dL),
hematokrit (20,7 g/dL).
Resistensi
pembuluh darah
otak meningkat
Nyeri
2 Intoleransi Gangguan DS :
aktivitas sirkulasi - pada saat perubahan
Pembuluh darah posisi pasien merasa
Sistemik sakit pada daerah
kepala
- Pasien
Vasokonstriksi mengatakan
jantungnya debar saat
beraktifitas
Afterload
DO :
- Keadaan umum
Fatigue lemah
- Pasien tampak
dibantu dalam
Intoleransi beraktivitas
aktivitas - Denyut nadi lemah
Diagnosa keperawatan
DS :
- Skal nyeri 5
(sedang) DO :
Keadaan umum lemah
- Tanda-tanda vital :
: DS :
- Pada saat perubahan posisi pasien merasa sakit pada daerah kepala
DO :
DS :
DO :
6. Melakukan
penatalaksanaan
dalam pemberian
obat
analgetik,
antihipertensi,
antiansietas sesuai
indikasi.
Hasil: injeksi
ranitidine 2,5
cc/12 jam, ISDN
(isosorbit dinitrat)
1 tablet dan
amlodiphin
1x1 tablet.
2. Intoleransi Minggu/ 1. Melakukan Minggu/ Subjektif:
aktivitas 02-07- pengkajian 02-07-2023/ - Pasien
berhubungan 2023/ mengenai respon 14.00 mengatakan
dengan 09.40 pasien masih merasa
kelemahan terhadap aktivitas lemah
Hasil: pasien - Pasien
hanya dapat mengatakan
bangun dari tempat dapat berjalan
tidur dan tetapi dibantu
tidak ada dipsnea oleh suami/atau
dan nyeri perawat
dada, pasien Objektif:
sedikit pusing. - Keadaan
umum lemah
09.45 2. - Pasien hanya
Menginstruksikan bisa bangun
pada pasien dari posisi
tentang tehnik berbaring
penghematan - Pasien tampak
energi. dibantu oleh
Hasil: pasien mau suami
mengikuti - Denyut nadi
apa yang lemah
09.50 dianjurkan. 76x/menit
Asesment:
3. Memberikan masalah
dorongan untuk intoleransi
melakukan aktivitas belum
aktivitas teratasi
/perawatan Planing:
diri bertahap jika intervensi
dapat dilanjutkan
ditoleransi. Implementation:
Hasil: Pasien - Melatih rom
merespon baik pasif
apa yang di - Membantu
katakan perawat. pasien duduk 15
menit, berdiri
15 dan berjalan
10 menit
didalam
ruangan
Evaluation:
- Pasien
mengatakan
pusing ketika
berdiri
- Pasien tampak
lemah
- Pasien tampak
duduk,
berdiri dan
berjalan
3. Nutrisi Minggu/ 1. Melakukan Minggu/ Subjektif :
kurang 02-07- pengkajian intake 02-07-2023/ - Pasien
dari 2023/ makan pasien 14.00 mengatakan
kebutuhan 12.10 perhari nafsu makannya
berhubungan Hasil: pasien mulai
dengan intake mengatakan membaik
yang tidak sudah nafsu - Pasien
adekuat. makan, pasien mengatakan
makan 3x sehari porsi
dengan makan 1/2 dari
menghabiskan porsi
setengah dari dihabiskan (data
porsi yang dilihat dari
disediakan. porsi yang
12.15 diberikan
2. petugas
Mengidentifikasi terapi
makanan yang gizi/pramusaji)
disukai atau Objektif :
dikehendaki agar - Keadaan
dapat disesuaikan umum lemah
dengan - Porsi makan
program 1/2 dari porsi
pembatasan diet dihabiskan (data
pasien. Hasil: dilihat dari
pasien porsi yang
mengatakan suka diberikan
dengan petugas
makanan yang terapi
disediakan gizi/pramusaji)
12.20 dirumah sakit. - Pasien sudah
tidak mual
3. Menganjurkan Asesment :
untuk makan masalah nutrisi
sedikit tapi sering kurang
sesuai dengan dari kebutuhan
program diet. belum teratasi
Hasil: pasien Planing :
mengikuti apa intervensi di
12.50 yang telah lanjutkan
dianjurkan Implementation:
4. Melakukan - Mengganti
pelaksanaan dalam menu makanan
pemberian vitamin semua makanan
sesuai kesesukaannya
indikasi.
Hasil : injeksi
neurosanbe 1
cc/drips
1. Nyeri akut Senin/ 1. Melakukan Senin/03-07 Subjektif :
berhubungan 03-07 pengkajian skala 2023/ - Pasien
dengan 2023/ nyeri, daerah, 14.00 mengatakan
peningkatan 09.05 kualitas dan nyeri berkurang
tekanan waktu. dengan skala
vascular Hasil: pasien numerik nyeri 2
serebral mengatakan (ringan)
nyerinya - Pasien
berkurang dengan mengatakan
skala numerik merasa sangat
nyeri 2 (ringan), tenang dengan
pasien mengatakan diberi tindakan
daerah nyeri pijat leher
yang di rasakan di dan tenang.
daerah Ojektif :
kepala, dan waktu - Keadaan
timbulnya umum sedang
nyeri saat duduk - Pasien tampak
rileks/tenang
09.10 2. Melakukan - Tekanan darah
observasi tanda- 130/70 mmHg
tanda vital Asesment :
Hasil: Tekanan masalah nyeri
darah : 130/70 akut
mmhg, Nadi : teratasi.
80x/menit, Suhu : Planing :
37,3ºC, intervensi
Pernapasan : dipertahankan
20x /menit Implementation:
Hasil: pasien - Memberikan
mengatakan massage pada
merasa lebih kepala, leher,
nyaman dan punggung dan
nyerinya dapat kaki
09.15 berkurang. - Memberikan
suasana ruangan
3. Memberikan kamar yang
tindakan non tenang dan
farmakologi untuk
menghilangkan nyaman
nyeri berupa - Memberikan
pijat punggung dan terapi music
leher kesukaannya
Hasil: pasien Evaluation:
mengatakan nyeri - Pasien
berkurang dengan mengatakan
tindakan berkurang
yang diberikan nyerinya
yaitu pijat - Pasien tampak
punggung dan lebih tenang
leher serta dan rileks
tenang. - Skala angka
09.25 nyeri numerik 2
4. Membantu (ringan)
pasien dalam - Tekanan darah
ambulasi sesuai 110/80 mm/hg
kebutuhan.
Hasil: pasien
merasa
13.00 lebih nyaman.
5. Melakukan
penatalaksanaan
dalam pemberian
analgetik,
antihipertensi,
sesuai indikasi.
Hasil: injeksi
ranitidine 2,5
cc/12 jam, dan
amlodiphin 1x1
tab.
2. Intoleransi Senin/ 1. Melakukan Senin/03-07 Subjektif :
aktivitas 03-07 pengkajian 2023/ - Pasien
berhubungan 2023/ mengenai repon 14.00 mengatakan
dengan 09.40 pasien terhadap mulai bejalan
kelemahan aktivitas perlahan-lahan.
Hasil: pasien - Pasien
mengatakan mengatakan
dapat berjalan
berjalan dengan didampingi oleh
dituntun oleh suami.
suami. Objektif :
09.45 - Keadaan
2. umum mulai
Menginstruksikan membaik
pada pasien - Pasien tampak
tentang tehknik berjalan
penghematan dengan
energi didampingi oleh
Hasil: pasien suami.
menerapkan apa - Pasien tampak
yang dianjurkan. berjalan
09.45 berhati- hati.
3. Memberikan Asesment :
dorongan untuk masalah
melakukan intoleransi
aktivitas aktivitas belum
/perawatan teratasi
diri Planing :
Hasil: pasien mulai intervensi
berusaha dipertahankan.
melatih diri untuk Implementation:
berjalan - Melakukan
tanpa perlahan- personal
lahan. hygiene
- Melatih rom
pasif
- Membantu
pasien duduk 15
menit, berdiri
15 dan berjalan
10 menit
didalam
ruangan
Evaluation:
- Pasien
mengatakan
tidak pusing
lagi
- Pasien tampak
lemah
- Pasien tampak
duduk,
3. Nutrisi Senin/ 1. Melakukan Senin/03-07 Subjektif :
kurang 03-07 pengakajian intake 2023/ - Pasien
dari 2023/ makan pasien 14.00 mengatakan
kebutuhan 12.03 perhari nafsu makannya
berhubungan 12.10 Hasil: pasien kembali
dengan intake mengatakan membaik sperti
yang tidak porsi makan biasa
adekuat dihabiskan. - Pasien
mengatakan
12.15 2. porsi makan
Mengidentifikasi dihabiskan
makanan yang Objektif :
disukai atau - Keadaan
dikehendaki agar umum sedang
dapat disesuaikan - Porsi makan
dengan dihabiskan
program - Turgor kulit
pembatasan diet baik
pasien. Hasil: Asesment :
pasien masalah nutrisi
mengatakan suka kurang
dengan dari kebutuhan
makanan yang teratasi.
disediakan Planing :
dirumah sakit. intervensi
12.20 dipertahankan.
3. Menganjurkan Implementation:
untuk makan - Membantu
sedikit tapi sering sikat gigi dan
sesuai dengan membersihkan
program diet. mulut pasien
Hasil: pasien - Mengganti
menerapkan menu makanan
apa yang telah dan
12.25 dianjurkan minuman
kesukaan pasien
4. Melakukan Evaluation:
penatalaksanaan - Pasien
dalam pemberian mengatakan
vitamin sesuai sangat
indikasi. suka dengan
Hasil: injeksi makanan dan
neurosanbe 1cc/ minuman
drips kesukaannya
- Pasien tampak
lahap makan
1. Intoleransi Selasa / 1. Melakukan Selasa / Subjektif :
aktivitas 04/07/ pengkajian 04/07/ - Pasien
berhubungan 2023/ mengenai repon 2023/ mengatakan
dengan 09.40 pasien terhadap 12.00 sudah mampu
kelemahan aktivitas, dipsnea berjalan
atau nyeri - Pasien
dada, keletihan dan mengatakan
kelemahan berjalan tanpa
berlebihan , didampingi oleh
diaphoresis ,pusing isteri
atau pingsan
09.45 2.
Menginstruksikan
pada pasien
tentang tehknik
penghematan
energi dengan
menggunakan
kursi saat mandi,
duduk saat
menyisir atau
menyikat gigi,
melakukan
istirahat dengan
perlahan.
Hasil: pasien mau
mengikuti
apa yang
09.50 dianjurkan.
3. Memberikan
dorongan untuk
melakukan
aktivitas/perawatan
diri
Hasil: pasien sudah
mampu berjalan
tanpa bantuan.