Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KEPERAWATAN KRITIS

Dosen Pembimbing
Bpk Bitcar, S.Kep, Ns, M.Kep

Disusun Oleh :

Tiara Maharani Siahaan 2214201101

PRODI KEPERAWATAN NON REGULER


SEMESTER II UNIVERSITAS HAJI
SUMATERA UTARA
TAHUN 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. T DENGAN

GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER : HIPERTENSI

DI RUANG BANGSAL PEREMPUAN RUMAH SAKIT SETIO HUSODO

KISARAN TAHUN 2023

Pengkajian

I. Identitas

1. Nama : Ny. T

2. Umur : 49 tahun

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Suku/bangsa : Bugis / Indonesia

5. Agama : Islam

6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

7. Pendidikan : SD

8. Alamat : JL SM Raja Gg Amal kisaran

9. Tanggal masuk RS : 30 juni 2023

10. Tanggal pengkajian : 01 juli 2023

11. Sumber informasi : Pasien dan Keluarga

Status Kesehatan Saat Ini

1. Keluhan Utama : Nyeri Kepala

2. Lama keluhan : Terus menerus

3. Kualitas Keluhan : Nyeri sedang (0-10) Hasil 5

4. Faktor pencetus : Pasien mengkonsumsi daging Sapi

5. Riwayat keluhan utama : Pasien mengeluh Nyeri kepala

setelah mengkomsumsi Daging sapi


6. Upaya yang telah dilakukan keluarga : Keluarga langsung

membawa pasien ke UGD

7. Diagnosa medis : Hipertensi

Riwayat Kesehatan Terdahulu

1. Penyakit yang pernah dialami : Pasien sebelumnya pernah

mengalami peningkatan tekanan darah

2. Alergi : Pasien tidak memiliki riwayat

Alergi obat ataupun makanan

3. Kebiasaan : Pasien tidak memiliki kebiasaan

merokok dan minum alkohol

4. Obat-obat yang digunakan : Pasien sering minum obat yang

dijual diwarung

Data pemeriksaan fisik pada tanggal 01 Juli 2023 ditemukan keadaan umum pasien
tampak lemah, kesadaran komposmentis dengan nilai GCS (Eyes respon : 4,Verbal respon : 5,
Motorik respon : 6), BB sebelum sakit : 55 kg dan saat sakit BB : 54 kg, hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital yaitu tekanan darah 160/90 mmHg, nadi 76x/menit dan teraba lemah, suhu
37°C, pernapasan 24x/menit. Pada pemeriksan bodi sistem untuk pernapasan (BI :Breathing),
hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada
suara napas tambahan seperti (wheezing, ronchi, stridor, crakles), tidak ada nyeri, irama
pernafasan reguler. Pengkajian cardiovaskuler (B2 :Bleeding) pada saat pemeriksaan palpasi
tidak ada nyeri tekan, suara jantung normal, namun pasien mengatakan pusing dan merasa sakit
kepala, capilary refil time < 3 detik dan tidak ada edema pada ekstremitas dan palpebra, suara
jantung mur-mur, irama sinus normal

mengarah pada infark sisi lateral atrium kiri, dan tidak ada tanda terjadinya edema, pasien
mengatakan jantungnya berdebar-debar saat beraktifitas. Pengkajian persarafan (B3 :Brain),
Glasgow Coma Scale (GCS) ditemukan hasil 15 dimana Eye Respon (respon mata): 4,Verbal
Respon : 5, dan Motorik Respon : 6 , pemeriksaan pada kepala dan wajah, keadaan kepala
normal, pada saat perubahan posisi pasien merasa sakit pada daerah kepala, konjungtiva tidak
anemis, telinga simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran normal, fungsi penciuman normal,
fungsi pengecapan normal, fungsi penglihatan terganggu (pandagan kabur), status mental
terorientasi dengan baik waktu, tempat, maupun orang. Pengkajian perkemihan dan eliminasi
(B4 : Bladder) produksi urine 2500 ml/hari dengan frekuensi 4-5x/hari, warna urine kekuningan,
dan bau urine amoniak, tidak adanya retensi urine, frekuensi buang air besar Ny. T yaitu 2x/hari
dengan konsistensi lunak. Pengkajian sistem pencernaan dan eliminasi (B5 : Bowel) pada mulut,
tenggorokan dan abdomen tidak ditemukan adanya masalah seperti stomatitis, gangguan
menelan seperti amandel, namun pada pengkajian status nutrisi Ny. T mengalami anoreksia, dan
mual, tidak ada nafsu makan, porsi makan tidak dihabiskan dan hanya dihabiskan ¼ dari porsi
yang disediakan, dan perut pada Ny. T nampak hypertimpani setelah di lakukan perkusi, dan
makan sedikit merasa mual di sebabkan karena pasien mempunyai riwayat penyakit Gastritis,
Pengkajian integumen (B6 : Bone) pergerakan sendi pasien bebas dan tidak terjadi penurunan
kekuatan otot dan tonus otot, tidak terdapat nyeri otot dan sendi, turgor kulit baik, ekstremitas
atas maupun bawah tidak terdapat fraktur, paralise maupun gangguan lainnya, kondisi tulang
normal, warna kulit normal dengan kondisi bersih. Pada pengkajian aktivitas sehari-hari Ny. T
selama di rawat dirumah Istirahat dan aktifitas: pasien mengatakan tidur siangnya mulai
jam13.00-15.00 WITA, tidur malam : jam 21.00 – 05.00 WITA dan pasien mengatakan tidak
gangguan tidur sakit aktivitas pasien dibantu oleh keluarga dan perawat, untuk memenuhi
kebutuhan perorangan pasien seperti mandi, menyikat gigi, dan ganti pakaian pasien dibantu oleh
anak, hasil pengkajian psikologis pasien mengatakan belum paham dengan komplikasi dari
penyakitnya, pasien sering menanyakan tentang diet yang harus di jalaninya. Kegiatan spiritual
pasien selama dirumah sakit mengalami gangguan tidak dapat melaksanakan ibadah disebabkan
oleh keterbatasan fisik pasien dengan kondisi kelemahan yang dialami oleh Ny. T. Selama
dirawat pasien mendapatkan terapi cairan ringer laktat 20 tetes/menit, dan obat-obatan antara lain
ondansentron 2x1 ampul/intra vena/12 jam, ranitidine 2x1 ampul/intra vena/12 jam, amlodipin
1x1 tablet, isosorbit dinitrat 1x1 tablet/sublingual, neuro sanbe 1 ampul drips. Hasil pemeriksaan
penunjang yaitu hasil pemeriksaan EKG tidak adanya pembesaran jantung dan hasil pemeriksaan
laboratorium pada tanggal 29 Juni 2023 ditemukan lymfosit (24,4 g/dL), hemoglobin (8,9 g/dL),
hematokrit (20,7 g/dL).

No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

1 Lymfosit 24,4 g/dL 20-40%


2 Hemoglobin 8,9 g/dL 12-16 g/dL
3 Hematokrit 20,7 g/dL 37-48%
Data Fokus

Nama Pasien : Ny. T

No Rekam Medik : 051502

Ruang Rawat : Bangsal Perempuan

No DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1 Pasien sakit kepala sejak 3 hari Keadaan umum lemah
yang lalu
2 Skala nyeri 5 (sedang), Skala Ekspresi wajah tampak
numeric 1-10 meringis
3 Pasien mengatakan pusing pada saat perubahan posisi
Pasien mengatakan pasien merasa sakit pada
jantungnya berdebar-debar saat daerah kepala
beraktifitas
4 pada saat perubahan posisi pasien Denyut nadi teraba lemah
merasa sakit pada daerah kepala 76x/menit
5 Pasien mengatakan tidak ada Perut pasien hypertimpani
nafsu makan
6 Pasien mengatakan makan sedikit asien nampak sering bertanya
merasa mual tentang diet yang harus
dijalaninya
7 Pasien mengatakan porsi BB sebelum sakit : 55 kg dan
makan tidak dihabiskan, hanya ¼ saat sakit BB : 54 kg
dari porsi yang disediakan. Tanda tanda vital :
TD : 160/90 mmHg,
N : 76x/menit,
S : 37°C,
P : 24x/menit
8 Pasien mengatakan belum paham
dengan komplikasi dari
penyakitnya
Perumusan Masalah

Nama Pasien : Ny. T

No Rekam Medik : 051502

Ruang Rawat : Bangsal Perempuan

NO Masalah Kemungkinan Data


penyebab (pohon
masalah)
1 Nyeri Akut Hipertensi DS :
- Pasien sakit kepala
sejak
Kerusakan 3 hari yang lalu
vaskuler - Pasien
pembuluh darah mengatakan pusing
- Skala nyeri 5
(sedang)
DO :
Perubahan - Keadaan umum
Struktur lemah
- Ekspresi wajah
Penyumbatan tampak
pembuluh meringis
darah - Tanda-tanda vital :
TD : 160/90 mmHg,
N : 76x/menit,
S : 37°C,
Vasokonstriksi P : 24x/menit
Gangguan
sirkulasi Otak

Resistensi
pembuluh darah
otak meningkat

Nyeri

2 Intoleransi Gangguan DS :
aktivitas sirkulasi - pada saat perubahan
Pembuluh darah posisi pasien merasa
Sistemik sakit pada daerah
kepala
- Pasien
Vasokonstriksi mengatakan
jantungnya debar saat
beraktifitas
Afterload
DO :
- Keadaan umum
Fatigue lemah
- Pasien tampak
dibantu dalam
Intoleransi beraktivitas
aktivitas - Denyut nadi lemah

3 Nutrisi kurang Hipertensi DS :


dari kebutuhan - Pasien
tubuh mengatakan nafsu
Tekanan makan berkurang
intrakranial - Pasien
meningka mengatakan makan
sedikit merasa mual
Mual, muntah DO :
- Keadaan umum
lemah
Intake yang tidak - Perut pasien
adekuat nampak hypertimpani
- BB sebelum sakit :
Nutrisi kurang 55
dari kebutuhan kg dan saat sakit BB :
54 kg.

Diagnosa keperawatan

1. Nyeri Akut berhubungan dengan peningkatan tekanan

vascular serebral ditandai dengan:

DS :

- Pasien sakit kepala sejak 3 hari yang lalu

- Pasien mengatakan merasa pusing

- Skal nyeri 5

(sedang) DO :
Keadaan umum lemah

- Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 160/90 mmHg

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan

: DS :

- Pada saat perubahan posisi pasien merasa sakit pada daerah kepala

- Pasien mengatakan jantungnya berdebar-debar saat beraktifitas

DO :

- Keadaan umum lemah

- Pasien tampak dibantu dalam beraktivitas

- Denyut nadi lemah 76x/menit

3. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang

tidak adekuat ditandai dengan :

DS :

- Pasien mengatakan tidak nafsu makan

- Pasien mengatakan porsi makan tidak dihabiskan, hanya ¼

dari porsi yang disediakan (data dilihat dari porsi yang

diberikan petugas terapi gizi/pramusaji)

- Pasien mengatakan makan sedikit perut terasa mual

DO :

- BB sebelum sakit : 55 kg dan saat sakit BB : 54 kg.

- Perut pasien nampak hypertimpani (pengkajian perkusi)

- Keadaan umum lemah

Rencana Tindakan Keperawatan


Nama Pasien : Ny. T

No Rekam Medik : 051502

Ruang Rawat : Bangsal Perempuan

No Diagnosa RENCANA KEPERAWATAN


keperawatan NOC NIC Rasional
1 Nyeri akut Masalah nyeri Manajemen Pasien biasanya
berhubungan teratasi nyeri: melaporkan nyeri
dengan Tujuan : 1. Kaji skala yang terdapat pada
peningkatan Setelah nyeri, daerah, ekstremitas atau
tekanan dilakukan kualitas, dan daerah kepala yang
vascular tindakan waktu. dapat terjadi
serebral keperawatan 2. Observasi hilang timbul.
ditandai selam 3x24 tanda-tanda vital 2. Mengetahui
dengan: jam diharapkan : perubahan keadaan
DS : nyeri tekanan darah, pasien secara umum.
- Pasien pasien dapat nadi, suhu, dan 3. Minimalkan stimulus
mengatakan berkurang/hilang pernapasan. atau
sakit dengan 3. Pertahankan peningkatan relaksasi .
kepala sejak 3 kriteria hasil : tirah baring 4. Tindakan yang
hari - Pasien selama fase menurunkan tekanan
yang lalu melaporkan nyeri akut. vaskular serebral dan
- Skala nyeri 5 atau 4. Beri tindakan yang
(sedang) ketidaknyamanan non farmakologi memperlambat/memblok
- Pasien hilang/terkontrol untuk respon
mengatakan - Skala nyeri 2 menghilangkan simpatis efektif dalam
merasa (ringan) nyeri, menghilangkan sakit
pusing misalnya kepala
- Tanda-tanda kompres dingin 5. Pusing dan
vital : pada penglihatan kabur sering
Tekanan dahi, pijat berhubungan dengan
darah:160/90 punggung dan sakit kepala.
mmHg, leher, tenang, 6. Menurunkan atau
suhu 37°C, nadi redupkan lampu mengontrol nyeri
76x/menit, kamar, tehknik dan menurunkan
pernafasan relaksasi rangsangan saraf
24x/menit distraksi dan simpatis.
aktivitas waktu
senggang).
5. Bantu pasien
dalam ambulasi
sesuai
kebutuhan .
6. Kolaborasi
pemberian
analgetik,
antihipertensi
dan
sesuai indikasi.
2 Intoleransi Aktivitas Pengendalian 1. Menyebutkan
aktivitas kembali normal Aktivitas : parameter, membantu
berhubungan Tujuan: Setelah 1. Kaji repon mengkaji respon
dengan dilakukan pasien terhadap fisiologi terhadap
Kelemahan tindakan aktivitas, stress aktivitas dan bila
ditandai dengan keperawatan dipsnea atau ada
: selama 3x24 jam nyeri merupakan indikator
DS : diharapkan dada, keletihan dari kelebihan
- pada saat terjadi dan kelemahan kerja yang berkaitan
perubahan peningkatan berlebihan, dengan
posisi pasien toleransi diaphoresis, aktivitas.
merasa aktivitas kriteria pusing atau 2. Tehnik menghemat
sakit pada hasil : pingsan. energi
daerah - Berpartisipasi 2. Instruksikan mengurangi penggunaan
kepala dalam pasien tentang energi,
- Pasien aktivitas yang tehknik juga membantu,
mengatakan dinginkan atau penghematan keseimbangan
jantungnya diperlukan. energi antarasuplei dan
berdebar-debar - Melaporkan misalnya, kebutuhan oksigen.
saat peningkatan menggunakan 3. Kemajuan aktivitas
beraktifitas toleransi kursi bertahap
DO : aktivitas yang saat mandi, mencegah peningkatan
- Keadaan dapat duduk saat kerja jantung
umum diukur. menyisir atau tiba-tiba. Memberikan
Lemah dalam menyikat gigi, bantuan
beraktivitas. melakukan hanya sebatas kebutuhan
- Denyut nadi istirahat dengan akan
lemah perlahan. mendorong kemandirian
3. Beri dorongan dalam
untuk melakukan aktivitas.
melakukan
aktivitas
perawatan diri
bertahap jika
dapat
ditoleransi.
Berikan
3 Nutrisi kurang Masalah nutrisi Weight 1. Mengetahui jumlah
dari teratasi manajemen: intake perhari
kebutuhan Tujuan: Setelah 1. Kaji intake sehingga dapat
berhubungan dilakukan makan pasien diperhitungkan rasio
dengan intake tindakan perhari. intake dan output.
yang tidak keperawatan 2. Identifikasi 2. Nafsu makan dapat
adekuat selama 3x24 jam makanan yang meningkat jika
ditandai dengan diharapkan disukai atau penyusunan diet
: kebutuhan dikehendaki disesuaikan dengan
DS : nutrisi pasien agar makanan kesukaan
- Pasien dapat dapat pasien.
mengatakan terpenuhi dengan disesuaikan 3. Mengurangi rasa
tidak kriteria dengan bosan pada
nafsu makan hasil : program makanan dan
- Pasien - Pasien pembatasan diet mememenuhi
mengatakan mengatakan pasien. kebutuhan nutrisi pasien.
porsi makan nafsu 3. Anjurkan 4. Dengan mengetahui
hanya ¼ makan baik untuk makan dan mengerti
dari porsi yang - Tidak terjadi sedikit pola diet pasien dan
disediakan penurunan berat tapi sering keluarga
- Pasien badan/BB sesuai dengan dapat kooperatif dalam
mengatakan dipertahankan program diet. aturan
makan sedikit - Porsi makan 4. Beri dietnya.
merasa mual dihabiskan penjelasan 5. Meningkatkan
DO : tentang diet pengetahuan
- Perut pasien hipertensi. pasien tentang nutrisi
nampak 5. Beri HE sehingga
hypertimpani tentang dan meningkatkan
- Keadaan pentingnya derajat
umum nutrisi bagi kesehatan.
lemah. tubuh. 6. Membantu
6. Kolaborasi meningkatkan daya
pemberian tahan tubuh dan
vitamin meningkatkan nafsu
sesuai indikasi makan.

Implementasi Dan Evaluasi


Nama Pasien : Ny. T

No Rekam Medik : 051502

Ruang Rawat : Bangsal Perempuan

Diagnosa Hari/ Implementasi Hari/tanggal Catatan


Keperawatan Tgl/jam /jam Perkembangan
(SOAPIE)
1. Nyeri akut Minggu/ 1. Melakukan Minggu/ Subjektif:
berhubungan 02-07- pengkajian skala, 02-07-2023/ - Pasien
dengan 2023/ daerah, kualitas, 14.00 mengatakan
peningkatan 09.05 dan waktu. nyeri
tekanan nyeri sudah mulai
vascular Hasil: Pasien berkurang
serebral mengatakan dengan
nyerinya sudah skala numerik
berkurang nyeri 4 (sedang)
dengan skala - Pasien
numerik nyeri mengatakan
4 (sedang), pasien nyeri berkurang
mengatakan dengan pijat
lokasi nyeri di punggung dan
kepala, kualitas leher
nyeri tumpul, dan Pasien
pasien mengatakan
mengatakan sakit sudah
kepalanya tidak merasa
timbul saat duduk. pusing
Objektif:
2. Melakukan - Keadaan
observasi tanda- umum lemah
tanda vital - Pasien tampak
Hasil: Tekanan rileks/tenang
darah : 160/90 - Skala numerik
09.10 mm/hg, Nadi : nyeri 4
76x/menit, Suhu : (sedang)
37º C, - Tekanan darah
Pernapasan : : 150/70 mm/Hg
24x /menit Asesment:
masalah nyeri
3. akut
09.15 Mempertahankan belum teratasi
tirah baring Planning:
selama fase akut intervensi
Hasil: Pasien dilanjutkan
mengatakan Implementation:
merasa lebih - Memberikan
nyaman dan massage pada
nyerinya dapat kepala, leher,
berkurang. punggung dan
09.25 kaki
4. Memberikan - Memberikan
tindakan non suasana ruangan
farmakologi untuk kamar yang
menghilangkan tenang dan
nyeri berupa nyaman
pijat punggung dan - Memberikan
leher terapi music
Hasil: pasien kesukaannya
mengatakan Evaluation:
nyeri berkurang - Pasien
dengan mengatakan
tindakan yang berkurang
diberikan yaitu nyerinya
pijat punggung dan - Pasien tampak
09.35 leher lebih tenang
dan rileks
5. Membantu - Skala numerik
pasien dalam nyeri 2 (ringan)
ambulasi sesuai - Tekanan darah
kebutuhan. 130/90 mm/hg
Hasil: pasien
merasa lebih
terbantu dan
13.00 termotivasi.

6. Melakukan
penatalaksanaan
dalam pemberian
obat
analgetik,
antihipertensi,
antiansietas sesuai
indikasi.
Hasil: injeksi
ranitidine 2,5
cc/12 jam, ISDN
(isosorbit dinitrat)
1 tablet dan
amlodiphin
1x1 tablet.
2. Intoleransi Minggu/ 1. Melakukan Minggu/ Subjektif:
aktivitas 02-07- pengkajian 02-07-2023/ - Pasien
berhubungan 2023/ mengenai respon 14.00 mengatakan
dengan 09.40 pasien masih merasa
kelemahan terhadap aktivitas lemah
Hasil: pasien - Pasien
hanya dapat mengatakan
bangun dari tempat dapat berjalan
tidur dan tetapi dibantu
tidak ada dipsnea oleh suami/atau
dan nyeri perawat
dada, pasien Objektif:
sedikit pusing. - Keadaan
umum lemah
09.45 2. - Pasien hanya
Menginstruksikan bisa bangun
pada pasien dari posisi
tentang tehnik berbaring
penghematan - Pasien tampak
energi. dibantu oleh
Hasil: pasien mau suami
mengikuti - Denyut nadi
apa yang lemah
09.50 dianjurkan. 76x/menit
Asesment:
3. Memberikan masalah
dorongan untuk intoleransi
melakukan aktivitas belum
aktivitas teratasi
/perawatan Planing:
diri bertahap jika intervensi
dapat dilanjutkan
ditoleransi. Implementation:
Hasil: Pasien - Melatih rom
merespon baik pasif
apa yang di - Membantu
katakan perawat. pasien duduk 15
menit, berdiri
15 dan berjalan
10 menit
didalam
ruangan
Evaluation:
- Pasien
mengatakan
pusing ketika
berdiri
- Pasien tampak
lemah
- Pasien tampak
duduk,
berdiri dan
berjalan
3. Nutrisi Minggu/ 1. Melakukan Minggu/ Subjektif :
kurang 02-07- pengkajian intake 02-07-2023/ - Pasien
dari 2023/ makan pasien 14.00 mengatakan
kebutuhan 12.10 perhari nafsu makannya
berhubungan Hasil: pasien mulai
dengan intake mengatakan membaik
yang tidak sudah nafsu - Pasien
adekuat. makan, pasien mengatakan
makan 3x sehari porsi
dengan makan 1/2 dari
menghabiskan porsi
setengah dari dihabiskan (data
porsi yang dilihat dari
disediakan. porsi yang
12.15 diberikan
2. petugas
Mengidentifikasi terapi
makanan yang gizi/pramusaji)
disukai atau Objektif :
dikehendaki agar - Keadaan
dapat disesuaikan umum lemah
dengan - Porsi makan
program 1/2 dari porsi
pembatasan diet dihabiskan (data
pasien. Hasil: dilihat dari
pasien porsi yang
mengatakan suka diberikan
dengan petugas
makanan yang terapi
disediakan gizi/pramusaji)
12.20 dirumah sakit. - Pasien sudah
tidak mual
3. Menganjurkan Asesment :
untuk makan masalah nutrisi
sedikit tapi sering kurang
sesuai dengan dari kebutuhan
program diet. belum teratasi
Hasil: pasien Planing :
mengikuti apa intervensi di
12.50 yang telah lanjutkan
dianjurkan Implementation:
4. Melakukan - Mengganti
pelaksanaan dalam menu makanan
pemberian vitamin semua makanan
sesuai kesesukaannya
indikasi.
Hasil : injeksi
neurosanbe 1
cc/drips
1. Nyeri akut Senin/ 1. Melakukan Senin/03-07 Subjektif :
berhubungan 03-07 pengkajian skala 2023/ - Pasien
dengan 2023/ nyeri, daerah, 14.00 mengatakan
peningkatan 09.05 kualitas dan nyeri berkurang
tekanan waktu. dengan skala
vascular Hasil: pasien numerik nyeri 2
serebral mengatakan (ringan)
nyerinya - Pasien
berkurang dengan mengatakan
skala numerik merasa sangat
nyeri 2 (ringan), tenang dengan
pasien mengatakan diberi tindakan
daerah nyeri pijat leher
yang di rasakan di dan tenang.
daerah Ojektif :
kepala, dan waktu - Keadaan
timbulnya umum sedang
nyeri saat duduk - Pasien tampak
rileks/tenang
09.10 2. Melakukan - Tekanan darah
observasi tanda- 130/70 mmHg
tanda vital Asesment :
Hasil: Tekanan masalah nyeri
darah : 130/70 akut
mmhg, Nadi : teratasi.
80x/menit, Suhu : Planing :
37,3ºC, intervensi
Pernapasan : dipertahankan
20x /menit Implementation:
Hasil: pasien - Memberikan
mengatakan massage pada
merasa lebih kepala, leher,
nyaman dan punggung dan
nyerinya dapat kaki
09.15 berkurang. - Memberikan
suasana ruangan
3. Memberikan kamar yang
tindakan non tenang dan
farmakologi untuk
menghilangkan nyaman
nyeri berupa - Memberikan
pijat punggung dan terapi music
leher kesukaannya
Hasil: pasien Evaluation:
mengatakan nyeri - Pasien
berkurang dengan mengatakan
tindakan berkurang
yang diberikan nyerinya
yaitu pijat - Pasien tampak
punggung dan lebih tenang
leher serta dan rileks
tenang. - Skala angka
09.25 nyeri numerik 2
4. Membantu (ringan)
pasien dalam - Tekanan darah
ambulasi sesuai 110/80 mm/hg
kebutuhan.
Hasil: pasien
merasa
13.00 lebih nyaman.

5. Melakukan
penatalaksanaan
dalam pemberian
analgetik,
antihipertensi,
sesuai indikasi.
Hasil: injeksi
ranitidine 2,5
cc/12 jam, dan
amlodiphin 1x1
tab.
2. Intoleransi Senin/ 1. Melakukan Senin/03-07 Subjektif :
aktivitas 03-07 pengkajian 2023/ - Pasien
berhubungan 2023/ mengenai repon 14.00 mengatakan
dengan 09.40 pasien terhadap mulai bejalan
kelemahan aktivitas perlahan-lahan.
Hasil: pasien - Pasien
mengatakan mengatakan
dapat berjalan
berjalan dengan didampingi oleh
dituntun oleh suami.
suami. Objektif :
09.45 - Keadaan
2. umum mulai
Menginstruksikan membaik
pada pasien - Pasien tampak
tentang tehknik berjalan
penghematan dengan
energi didampingi oleh
Hasil: pasien suami.
menerapkan apa - Pasien tampak
yang dianjurkan. berjalan
09.45 berhati- hati.
3. Memberikan Asesment :
dorongan untuk masalah
melakukan intoleransi
aktivitas aktivitas belum
/perawatan teratasi
diri Planing :
Hasil: pasien mulai intervensi
berusaha dipertahankan.
melatih diri untuk Implementation:
berjalan - Melakukan
tanpa perlahan- personal
lahan. hygiene
- Melatih rom
pasif
- Membantu
pasien duduk 15
menit, berdiri
15 dan berjalan
10 menit
didalam
ruangan
Evaluation:
- Pasien
mengatakan
tidak pusing
lagi
- Pasien tampak
lemah
- Pasien tampak
duduk,
3. Nutrisi Senin/ 1. Melakukan Senin/03-07 Subjektif :
kurang 03-07 pengakajian intake 2023/ - Pasien
dari 2023/ makan pasien 14.00 mengatakan
kebutuhan 12.03 perhari nafsu makannya
berhubungan 12.10 Hasil: pasien kembali
dengan intake mengatakan membaik sperti
yang tidak porsi makan biasa
adekuat dihabiskan. - Pasien
mengatakan
12.15 2. porsi makan
Mengidentifikasi dihabiskan
makanan yang Objektif :
disukai atau - Keadaan
dikehendaki agar umum sedang
dapat disesuaikan - Porsi makan
dengan dihabiskan
program - Turgor kulit
pembatasan diet baik
pasien. Hasil: Asesment :
pasien masalah nutrisi
mengatakan suka kurang
dengan dari kebutuhan
makanan yang teratasi.
disediakan Planing :
dirumah sakit. intervensi
12.20 dipertahankan.
3. Menganjurkan Implementation:
untuk makan - Membantu
sedikit tapi sering sikat gigi dan
sesuai dengan membersihkan
program diet. mulut pasien
Hasil: pasien - Mengganti
menerapkan menu makanan
apa yang telah dan
12.25 dianjurkan minuman
kesukaan pasien
4. Melakukan Evaluation:
penatalaksanaan - Pasien
dalam pemberian mengatakan
vitamin sesuai sangat
indikasi. suka dengan
Hasil: injeksi makanan dan
neurosanbe 1cc/ minuman
drips kesukaannya
- Pasien tampak
lahap makan
1. Intoleransi Selasa / 1. Melakukan Selasa / Subjektif :
aktivitas 04/07/ pengkajian 04/07/ - Pasien
berhubungan 2023/ mengenai repon 2023/ mengatakan
dengan 09.40 pasien terhadap 12.00 sudah mampu
kelemahan aktivitas, dipsnea berjalan
atau nyeri - Pasien
dada, keletihan dan mengatakan
kelemahan berjalan tanpa
berlebihan , didampingi oleh
diaphoresis ,pusing isteri
atau pingsan
09.45 2.
Menginstruksikan
pada pasien
tentang tehknik
penghematan
energi dengan
menggunakan
kursi saat mandi,
duduk saat
menyisir atau
menyikat gigi,
melakukan
istirahat dengan
perlahan.
Hasil: pasien mau
mengikuti
apa yang
09.50 dianjurkan.

3. Memberikan
dorongan untuk
melakukan
aktivitas/perawatan
diri
Hasil: pasien sudah
mampu berjalan
tanpa bantuan.

Anda mungkin juga menyukai