CP Mata Pelajaran Seni Musik
CP Mata Pelajaran Seni Musik
Seni Budaya
(Seni Musik)
Fase A – Fase F
Untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
2
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
3
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
4
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
5
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
6
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
Landasan pembelajaran Seni Budaya (Seni Musik) memiliki lima elemen yang
mandiri dan berjalan beriringan sebagai kesatuan yang saling memengaruhi dan
mendukung. Setiap elemen bukanlah sebuah urutan atau prasyarat dari elemen
lainnya. Masing-masing mampu berdiri sendiri secara mandiri, tetapi memiliki
keterhubungan dalam peran antarelemen.
Elemen Deskripsi
7
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
Elemen Deskripsi
8
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
Elemen Deskripsi
9
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
10
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
▶ Fase D (Usia Mental ± 9 Tahun, Umumnya untuk kelas VII, VIII dan
IX SMPLB)
Pada akhir Fase D, peserta didik mampu mengemukakan pencapaian diri dalam
mengenal lagu wajib maksimal 8 ruas birama dan atau lebih, lagu-lagu nusantara,
permainan alat musik ritmis dan melodis, serta pengembangannya dilakukan melalui
bernyanyi lagu wajib 8 ruas birama atau lebih dan lagu nusantara dengan diiringi
alat musik ritmis dan melodis sehingga muncul dan tumbuh rasa percaya diri,
berani, dan rasa ingin tahu.
11
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
Saat membaca CP per elemen berikut ini, hal yang dapat kita pelajari
adalah:
• Apakah ada elemen yang tidak dicapai pada suatu fase, ataukah
semua elemen perlu dicapai pada setiap fase?
12
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
Mengalami Mengimitasi bunyi bersumber dari musik sederhana Peserta didik menata bunyi sederhana bedasarkan Mengolah pola/tata bunyi dan unsur-unsur bunyi
dengan mengenal unsur-unsur bunyi melalui lagu imitasi akan kepekaan unsur-unsur bunyi, baik baik intrinsik maupun ekstrinsik melalui lagu berirama
bertanda birama dua dan tiga. intrinsik maupun ekstrinsik melalui lagu birama empat ritmis dan melodis.
dan irama musik ritmis.
Menciptakan Membuat musik sederhana dengan unsur-unsur Peserta didik membuat bunyi musik sederhana Menata dan mengolah pola/tata bunyi musik
bunyi intrinsik maupun ekstrinsik. menjadi pola baru dengan menggunakan unsur- sederhana untuk lebih peka terhadap unsur bunyi
unsur bunyi musik instrinsik maupun ekstrinsik musik dengan pola irama musik ritmis dan melodis.
dengan menggunakan pola irama musik ritmis.
Merefleksikan Praktik musik sederhana melalui aktivitas bernyanyi Mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan yang Mengenali dan memberi kesan atas praktik bermusik
lagu bertanda birama dua dan tiga atau bermain alat/ beragam (berkebinekaan), serta mampu memberi lewat bernyanyi lagu berirama ritmis dan melodis
media musik, baik sendiri maupun bersama-sama. kesan atas praktik bermusik lewat bernyanyi lagu atau bermain alat/media musik baik sendiri maupun
birama empat atau bermain alat/media musik, baik bersama-sama dalam bentuk yang bisa diacu dan
sendiri maupun bersama-sama dengan menggunakan dikomunikasikan secara lebih umum.
pola irama musik ritmis.
Berpikir dan Kebiasaan beraktivitas musik yang baik dan rutin Menyimak, mendokumentasikan secara sederhana, Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik
Bekerja Artistik dalam praktik musik sederhana melalui lagu birama dan menjalani kebiasaan bermusik yang baik dan musik sejak dari persiapan, saat, maupun usai
dua dan tiga. rutin dalam praktik musik sejak dari persiapan, saat berpraktik musik ritmis dan melodis, serta memilih,
bermusik, maupun usai berpraktik musik, serta memainkan, dan menghasilkan karya-karya musik
memilih secara aktif dan memainkan karya musik sederhana yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal
sederhana secara artistik dengan mengandung nilai- global dan positif, secara aktif, kreatif, dan artistik.
nilai positifnya.
Berdampak Peserta didik mendapat pengalaman, kesan, dan Menjalani bermusik yang baik dan rutin dalam Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik
terbiasa aktif, baik, dan rutin dalam praktik musik dan berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan musik dan kegiatan-kegiatan bermusik melalui
kegiatan-kegiatan bermusik lewat bernyanyi lagu bermusik lewat bernyanyi lagu birama empat bernyanyi lagu berirama ritmis dan melodis serta
bertanda birama dua, tiga dan memainkan media dan memainkan media bunyi-musik sederhana mendapatkan pengalaman dan kesan baik bagi
bunyi musik sederhana. dengan pola irama musik ritmis serta mendapatkan perbaikan dan mutunya.
pengalaman dan kesan baik bagi diri sendiri.
13
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
Mengalami Menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam Menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam Menyimak dengan baik dan cermat, melibatkan diri
pengalaman atas bunyi, menunjukkan kepekaan akan pengalaman atas kesan terhadap bunyi/musik, peka secara aktif dalam pengalaman atas bunyi-musik,
konteks, serta mampu secara aktif berpartisipasi dan paham, serta secara sadar melibatkan konteks peka dan paham, serta secara sadar melibatkan
dalam sajian musik ritmis dan melodis serta lagu sajian musik dan lagu daerah setempat serta konteks sajian musik modern dan berpartisipasi aktif
wajib maksimal 8 atau lebih ruas birama serta lagu berpartisipasi aktif dalam sajian musik yang berguna dalam sajian musik secara luas.
nusantara. bagi perbaikan hidup baik untuk diri sendiri, sesama,
lingkungan, dan alam semesta.
Menciptakan Menghasilkan gagasan hingga menjadi karya musik Menghasilkan gagasan dan karya musik yang otentik Menghasilkan gagasan dan karya musik yang otentik
yang otentik dalam sebuah sajian dengan kepekaan dalam sebuah sajian dengan kepekaan akan unsur- dalam sebuah sajian dengan kepekaan akan unsur-
akan unsur-unsur bunyi musik, baik intrinsik maupun unsur bunyi musik baik intrinsik maupun ekstrinsik, unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik,
ekstrinsik berupa, keragaman konteks, baik secara keragaman konteks, melibatkan praktik-praktik selain keragaman konteks, melibatkan praktik-praktik
terencana maupun situasional sesuai dan sadar akan musik (bentuk seni yang lain) baik secara terencana selain musik (bentuk seni yang lain, penerapan dan
kaidah tata bunyi/ musik ritmis dan melodis. maupun situasional yang berguna bagi perbaikan penggunaan teknologi yang sesuai) baik secara
hidup diri sendiri, sesama, lingkungan, dan alam terencana maupun situasional sesuai dan sadar akan
semesta. kaidah tata bunyi/musik modern.
Merefleksikan Mengenali, memberi kesan, dan merekam beragam Mengenali, memberi kesan, mengkaji, merekam, dan Menganalisis, merefleksikan secara aktif dan kreatif
praktik bermusik ritmis dan melodis, baik sendiri merefleksi secara aktif beragam praktik bermusik (peka), serta merekam beragam praktik bermusik
maupun bersama-sama yang berfungsi sebagai yang berasal dari daerah setempat, baik sendiri berupa jenis musik modern, baik sendiri maupun
dokumentasi maupun alat komunikasi secara lebih maupun bersama-sama yang berfungsi sebagai bersama-sama yang berfungsi sebagai dokumentasi
umum serta menyadari hubungannya dengan konteks dokumentasi maupun alat komunikasi secara lebih maupun alat komunikasi secara lebih umum serta
dan praktik-praktik lain yang lebih luas. umum serta menyadari hubungannya dengan menyadari hubungannya dengan konteks dan
konteks dan praktik-praktik lain yang lebih luas praktik-praktik lain yang sesuai dengan kaidah-
untuk perbaikan hidup, baik diri sendiri, sesama, kaidah bermusik secara sadar, mendalam, dan
lingkungan, dan alam semesta. otentik, secara terencana maupun situasional.
14
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
Berpikir dan Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik Menyimak dan menjalani kebiasaan bermusik
Bekerja Artistik musik sejak dari persiapan, saat, maupun usai musik sejak dari persiapan, saat, maupun usai secara baik dan cermat, serta menunjukkan tingkat
berpraktik musik untuk perkembangan dan perbaikan berpraktik musik dengan kesadaran untuk kepekaan yang tinggi akan unsur-unsur bunyi-musik,
kelancaran serta keluwesan bermusik, serta memilih, perkembangan dan perbaikan kelancaran serta pengetahuan dan pemahaman bermusik berupa jenis
memainkan, menghasilkan, dan menganalisis karya- keluwesan bermusik yang berasal dari daerah musik modern, serta keberagaman konteks musik,
karya musik secara aktif, kreatif, artistik, musikal, dan setempat, serta memilih, memainkan, menghasilkan, dalam praktik musik yang terencana secara sadar
mengandung nilai-nilai kearifan lokal, baik secara menganalisis, dan merefleksi karya-karya musik maupun situasional akan kaidah tata bunyi/musik.
individu maupun secara berkelompok. secara aktif, kreatif, artistik, dan musikal secara
bebas dan bertanggung jawab serta sensitif
terhadap fenomena kehidupan manusia.
Berdampak Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik
musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik musik dan aktif dalam kegiatan bermusik berupa
lewat bernyanyi lagu wajib maksimal 8 atau lebih lewat bernyanyi lagu yang berasal dari daerah jenis musik modern lewat bernyanyi lagu nusantara
ruas birama serta lagu nusantara, memainkan setempat, memainkan media bunyi-musik dan dan mancanegara, memainkan media bunyi-musik
media bunyi-musik dan memperluas ragam praktik memperluas wilayah praktik musiknya dengan dan memperluas wilayah praktik musiknya dengan
musiknya serta terus berusaha mendapatkan praktik-praktik lain di luar musik, serta terus praktik-praktik lain di luar musik, serta penambahan
pengalaman dan kesan baik serta berharga bagi berusaha mendapatkan pengalaman dan kesan baik wawasan akan keberagaman konteks bermusik: lirik
perbaikan dan kemajuan diri sendiri secara utuh dan serta berharga bagi perbaikan dan kemajuan diri lagu, kegunaan musik yang dimainkan, era, style,
bersama. sendiri secara utuh dan bersama. kondisi sosial budaya, ekologis, dan lain-lainnya,
yang dapat berdampak bagi perbaikan dan kemajuan
diri sendiri secara utuh dan bersama.
15
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
Refleksi Pendidik
Memahami CP adalah langkah yang sangat penting dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen. Setiap pendidik perlu
memahami apa yang perlu mereka ajarkan, terlepas dari apakah mereka akan
mengembangkan kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau silabusnya sendiri
ataupun tidak.
Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru
dalam memahami CP, antara lain:
16
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Budaya (Seni Musik) Fase A – Fase F
untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB
Selain untuk mengenal lebih mendalam mata pelajaran yang diajarkan, memahami
CP juga dapat memantik ide-ide pengembangan rancangan pembelajaran. Berikut
ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk memantik ide:
1. Pelajari CP bersama pendidik lain dalam suatu komunitas belajar. Melalui proses
diskusi, bertukar pikiran, mengecek pemahaman, serta berbagai ide, pendidik
dapat belajar dan mengembangkan kompetensinya lebih efektif, termasuk
dalam upaya memahami CP.
2. Dalam lampiran Ketetapan Menteri mengenai Kurikulum Merdeka dinyatakan
bahwa pendidik tidak wajib membuat alur tujuan pembelajaran, salah satunya
adalah karena penyusunan alur tersebut membutuhkan pemahaman yang
mendalam tentang CP dan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu,
pendidik dapat berangsur-angsur meningkatkan kapasitasnya untuk terus
belajar memahami CP hingga kelak dapat merancang alur tujuan pembelajaran
mereka sendiri.
17