Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONTRUKSIONALISME

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Oleh :
1. Nurul Faizah
2. Samsul Arifin

PROGRAM STUDI MEGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2023
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONTRUKSIONALISME

( Nurul Faizah, Samsul Arifin )

A. Sejarah Aliran Rekontruksionalisme

Rekontruksionalisme merupakan salah satu aliran filsafat yang menganggap bahwa


realitas itu selalu berubah-ubah, oleh karena itu perlu dilakukan untuk menyusun kembali tatanan
atau merombak tatanan kehidupan lama pada tatanan baru.1 Aliran ini memanfaatkan pendidikan
sebagai lembaga utamanya. Karena kehidupan di dunia ini tidak mungkin terlepas dari
pendidikan, maka aliran ini berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan manusia merupakan tugas
semua manusa. 

Aliran ini juga menganggap bahwa, rusaknya tatanan kehidupan bisa disebabkan oleh
rusaknya tatanan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan harus lebih memahami kehidupan
(kebudayaan) di lingkungannya. Disamping itu, pendidikan dituntut untuk memahami sekaligus
memastikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan ini, sehingga pendidikan yang
dijalankan bisa saling iring dengan realitas kehidupan (kebudayaan)

Dalam dunia pendidikan aliran rekonstruksionisme ini bertujuan untuk menumbuhkan


kesadaran pada peserta didik terkait dengan masalah -- masalah sosial, ekonomi, dan politik yang
bersifat umum. Sehingga peserta didik memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dari
permasalahan -- permasalahan yang sedang dihadapi. 

Aliran Rekonstruksionisme
menekankan bahwa sekolah
merupakan agen perubahan
1
https://www.kompasiana.com/alfinmaqsudialhasani/5ecc4b37d541df400f24cf15/filsafat-pendidikan-
rekonstruksionisme
dan harus berpatisipasi dalam
masyarakat sosial, belajar
adalah sebagai proses
pembentukan
ilmu pengetahuan dan murid lah
yang berperan membuat
pembentukan itu, tugas guru
adalah
membantu agar proses
konstruksi itu berjalan lancar.
Karena itulah dalam aliran
Rekonstruksionisme guru tidak
hanya berperan untuk sekedar
mentransfer ilmu kepada murid
dan murid hanya mendengar
dan memahami saja, siswa
harus dibangkitkan
kesadarannya
terhadap masalah masalah
sosial yang ada di sekitarnya,
seperti membuka diskusi dan
membahas masalah masalah
sosial.
Aliran Rekonstruksionisme
menekankan bahwa sekolah
merupakan agen perubahan
dan harus berpatisipasi dalam
masyarakat sosial, belajar
adalah sebagai proses
pembentukan
ilmu pengetahuan dan murid lah
yang berperan membuat
pembentukan itu, tugas guru
adalah
membantu agar proses
konstruksi itu berjalan lancar.
Karena itulah dalam aliran
Rekonstruksionisme guru tidak
hanya berperan untuk sekedar
mentransfer ilmu kepada murid
dan murid hanya mendengar
dan memahami saja, siswa
harus dibangkitkan
kesadarannya
terhadap masalah masalah
sosial yang ada di sekitarnya,
seperti membuka diskusi dan
membahas masalah masalah
sosial.
Aliran Rekonstruksionisme
menekankan bahwa sekolah
merupakan agen perubahan
dan harus berpatisipasi dalam
masyarakat sosial, belajar
adalah sebagai proses
pembentukan
ilmu pengetahuan dan murid lah
yang berperan membuat
pembentukan itu, tugas guru
adalah
membantu agar proses
konstruksi itu berjalan lancar.
Karena itulah dalam aliran
Rekonstruksionisme guru tidak
hanya berperan untuk sekedar
mentransfer ilmu kepada murid
dan murid hanya mendengar
dan memahami saja, siswa
harus dibangkitkan
kesadarannya
terhadap masalah masalah
sosial yang ada di sekitarnya,
seperti membuka diskusi dan
membahas masalah masalah
sosial.
Aliran Rekonstruksionisme
menekankan bahwa sekolah
merupakan agen perubahan
dan harus berpatisipasi dalam
masyarakat sosial, belajar
adalah sebagai proses
pembentukan
ilmu pengetahuan dan murid lah
yang berperan membuat
pembentukan itu, tugas guru
adalah
membantu agar proses
konstruksi itu berjalan lancar.
Karena itulah dalam aliran
Rekonstruksionisme guru tidak
hanya berperan untuk sekedar
mentransfer ilmu kepada murid
dan murid hanya mendengar
dan memahami saja, siswa
harus dibangkitkan
kesadarannya
terhadap masalah masalah
sosial yang ada di sekitarnya,
seperti membuka diskusi dan
membahas masalah masalah
sosial.
Aliran Rekonstruksionisme
menekankan bahwa sekolah
merupakan agen perubahan
dan harus berpatisipasi dalam
masyarakat sosial, belajar
adalah sebagai proses
pembentukan
ilmu pengetahuan dan murid lah
yang berperan membuat
pembentukan itu, tugas guru
adalah
membantu agar proses
konstruksi itu berjalan lancar.
Karena itulah dalam aliran
Rekonstruksionisme guru tidak
hanya berperan untuk sekedar
mentransfer ilmu kepada murid
dan murid hanya mendengar
dan memahami saja, siswa
harus dibangkitkan
kesadarannya
terhadap masalah masalah
sosial yang ada di sekitarnya,
seperti membuka diskusi dan
membahas masalah masalah
sosial.
B. Tokoh Aliran Rekontruksionalisme
Tokoh -- tokoh yang berpengaruh dalam aliran rekonstruksionisme ini antara lain:

a. Carpline Pratt. Merupakan seorang pemikir sosial dan salah seorang yang mendukung
reformasi dalam dunia pendidikan. Ia lahir pada tahun 1867 di New York, Amerika.
Beliau berpandangan bahwa nilai utama dalam suatu sekolah yaitu sekolah yang dapat
yang mencetak generasi -- generasi yang dapat berpikir efektif dan dapat berkerja secara
konstruksif.
b. George Sylvester Count. Merupakan seorang pendidik yang berasal dari Amerika. Ia lahir
pada tanggal 9 Desember 1889 di Amerika. Dalam karya tulisannya tentang prinsip
pendidikan, ia menyatakan tentang keinginannya untuk menjadikan pendidikan sebagai
sarana rekonstruksi dalam masyarakat.
c. Paulo Freire. Merupakan seorang tokoh pendidikan Brazil yang berpengaruh di dunia. Ia
lahir pada tanggal 19 September 1921 di Brazil. Ia berpandangan bahwa pendidikan
adalah sarana untuk memanusiakan manusia, maka dari itu ia berkeinginan untuk
menyusun kembali sistem pendidikan yang menururtnya ada unsur penindasan dengan
sistem pendidikan yang baru.

C. Pandangan Rekontruksionalisme tentang Pendidikan


1. Pandangan kurikulum, kurikulum berisi mata pelajaran yang berorientasi pada kebutuhan
– kebutuhan masyarakat di masa mendatang
2. Pandangan tentang tenaga Pendidikan, guru harus dapat menyesuaikan materi pelajaran
dengan kebutuhan siswa
3. Pandangan tentng siswa, siswa sebagai makhluk yang pasif dan perlu diubah menjadi
aktif dan kreatif.

D. Prinsip – prinsip Aliran Rekontruksionalisme


Adapun prinsip Aliran Rekontruksionalisme2
1. Masyarakat dunia sedang dalam kondisi krisis, jika praktik-praktik yang ada sekarang
tidak dibalik maka peradaban yang kita kenal ini akan mengalami kehancuran
2. Solusi efektif satu satunya bagi persoalan dunia kitaadalah penciptaan social yang
menjagat
2
Djumransjah, Filsafat Pendidikan, Malang: Bayumedia Publishing, 2004
3. Pendidikan formal dapat menjadin agen utama dalam rekontruksi tatanan social
4. Metode pengajaran harus didasarkan pada prinsip-prinsip demokratis yang bertumpu
pada kecerdasan.
5. Jika Pendidikan formal adalah bagian yang tak terpisahkan dari solusi sosialdalam
krisis dunia sekarang, maka ia harus secara aktif mengerjakan perubahan social.

E. KESIMPULAN
a. Rekontruksionalisme merupakan salah satu aliran filsafat yang memanfaatkan pendidikan
sebagai lembaga utamanya. Oleh karena itu, pendidikan harus lebih memahami kehidupan
(kebudayaan) di lingkungannya.
b. Aliran Rekontruksionalisme menekankan bahwa sekolah merupakan agen perubahan dan
harus berpartisipasi dalam masyarakat social.
c. Tokoh -- tokoh yang berpengaruh dalam aliran rekonstruksionisme ini antara lain, Caroline
Pratt, George Sylvester Count, dan Paulo Freire.

Anda mungkin juga menyukai