Tugas, Aliran Filsafat Pendidikan Rekontruksionalisme
Tugas, Aliran Filsafat Pendidikan Rekontruksionalisme
Oleh :
1. Nurul Faizah
2. Samsul Arifin
Aliran ini juga menganggap bahwa, rusaknya tatanan kehidupan bisa disebabkan oleh
rusaknya tatanan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan harus lebih memahami kehidupan
(kebudayaan) di lingkungannya. Disamping itu, pendidikan dituntut untuk memahami sekaligus
memastikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan ini, sehingga pendidikan yang
dijalankan bisa saling iring dengan realitas kehidupan (kebudayaan)
Aliran Rekonstruksionisme
menekankan bahwa sekolah
merupakan agen perubahan
1
https://www.kompasiana.com/alfinmaqsudialhasani/5ecc4b37d541df400f24cf15/filsafat-pendidikan-
rekonstruksionisme
dan harus berpatisipasi dalam
masyarakat sosial, belajar
adalah sebagai proses
pembentukan
ilmu pengetahuan dan murid lah
yang berperan membuat
pembentukan itu, tugas guru
adalah
membantu agar proses
konstruksi itu berjalan lancar.
Karena itulah dalam aliran
Rekonstruksionisme guru tidak
hanya berperan untuk sekedar
mentransfer ilmu kepada murid
dan murid hanya mendengar
dan memahami saja, siswa
harus dibangkitkan
kesadarannya
terhadap masalah masalah
sosial yang ada di sekitarnya,
seperti membuka diskusi dan
membahas masalah masalah
sosial.
Aliran Rekonstruksionisme
menekankan bahwa sekolah
merupakan agen perubahan
dan harus berpatisipasi dalam
masyarakat sosial, belajar
adalah sebagai proses
pembentukan
ilmu pengetahuan dan murid lah
yang berperan membuat
pembentukan itu, tugas guru
adalah
membantu agar proses
konstruksi itu berjalan lancar.
Karena itulah dalam aliran
Rekonstruksionisme guru tidak
hanya berperan untuk sekedar
mentransfer ilmu kepada murid
dan murid hanya mendengar
dan memahami saja, siswa
harus dibangkitkan
kesadarannya
terhadap masalah masalah
sosial yang ada di sekitarnya,
seperti membuka diskusi dan
membahas masalah masalah
sosial.
Aliran Rekonstruksionisme
menekankan bahwa sekolah
merupakan agen perubahan
dan harus berpatisipasi dalam
masyarakat sosial, belajar
adalah sebagai proses
pembentukan
ilmu pengetahuan dan murid lah
yang berperan membuat
pembentukan itu, tugas guru
adalah
membantu agar proses
konstruksi itu berjalan lancar.
Karena itulah dalam aliran
Rekonstruksionisme guru tidak
hanya berperan untuk sekedar
mentransfer ilmu kepada murid
dan murid hanya mendengar
dan memahami saja, siswa
harus dibangkitkan
kesadarannya
terhadap masalah masalah
sosial yang ada di sekitarnya,
seperti membuka diskusi dan
membahas masalah masalah
sosial.
Aliran Rekonstruksionisme
menekankan bahwa sekolah
merupakan agen perubahan
dan harus berpatisipasi dalam
masyarakat sosial, belajar
adalah sebagai proses
pembentukan
ilmu pengetahuan dan murid lah
yang berperan membuat
pembentukan itu, tugas guru
adalah
membantu agar proses
konstruksi itu berjalan lancar.
Karena itulah dalam aliran
Rekonstruksionisme guru tidak
hanya berperan untuk sekedar
mentransfer ilmu kepada murid
dan murid hanya mendengar
dan memahami saja, siswa
harus dibangkitkan
kesadarannya
terhadap masalah masalah
sosial yang ada di sekitarnya,
seperti membuka diskusi dan
membahas masalah masalah
sosial.
Aliran Rekonstruksionisme
menekankan bahwa sekolah
merupakan agen perubahan
dan harus berpatisipasi dalam
masyarakat sosial, belajar
adalah sebagai proses
pembentukan
ilmu pengetahuan dan murid lah
yang berperan membuat
pembentukan itu, tugas guru
adalah
membantu agar proses
konstruksi itu berjalan lancar.
Karena itulah dalam aliran
Rekonstruksionisme guru tidak
hanya berperan untuk sekedar
mentransfer ilmu kepada murid
dan murid hanya mendengar
dan memahami saja, siswa
harus dibangkitkan
kesadarannya
terhadap masalah masalah
sosial yang ada di sekitarnya,
seperti membuka diskusi dan
membahas masalah masalah
sosial.
B. Tokoh Aliran Rekontruksionalisme
Tokoh -- tokoh yang berpengaruh dalam aliran rekonstruksionisme ini antara lain:
a. Carpline Pratt. Merupakan seorang pemikir sosial dan salah seorang yang mendukung
reformasi dalam dunia pendidikan. Ia lahir pada tahun 1867 di New York, Amerika.
Beliau berpandangan bahwa nilai utama dalam suatu sekolah yaitu sekolah yang dapat
yang mencetak generasi -- generasi yang dapat berpikir efektif dan dapat berkerja secara
konstruksif.
b. George Sylvester Count. Merupakan seorang pendidik yang berasal dari Amerika. Ia lahir
pada tanggal 9 Desember 1889 di Amerika. Dalam karya tulisannya tentang prinsip
pendidikan, ia menyatakan tentang keinginannya untuk menjadikan pendidikan sebagai
sarana rekonstruksi dalam masyarakat.
c. Paulo Freire. Merupakan seorang tokoh pendidikan Brazil yang berpengaruh di dunia. Ia
lahir pada tanggal 19 September 1921 di Brazil. Ia berpandangan bahwa pendidikan
adalah sarana untuk memanusiakan manusia, maka dari itu ia berkeinginan untuk
menyusun kembali sistem pendidikan yang menururtnya ada unsur penindasan dengan
sistem pendidikan yang baru.
E. KESIMPULAN
a. Rekontruksionalisme merupakan salah satu aliran filsafat yang memanfaatkan pendidikan
sebagai lembaga utamanya. Oleh karena itu, pendidikan harus lebih memahami kehidupan
(kebudayaan) di lingkungannya.
b. Aliran Rekontruksionalisme menekankan bahwa sekolah merupakan agen perubahan dan
harus berpartisipasi dalam masyarakat social.
c. Tokoh -- tokoh yang berpengaruh dalam aliran rekonstruksionisme ini antara lain, Caroline
Pratt, George Sylvester Count, dan Paulo Freire.