Tinjauan Teori
Tinjauan Teori
TINJAUAN TEORI
2.1.1. Perawat
[1]
(community leader), pendidik (educator), pengelola
2.1.1.2.3. Educator
tanggung jawabnya.
2.1.1.2.4. Manager
[2]
2.1.1.2.5. Researcher
Practice (EBNP).
[3]
pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan
[4]
2.1.1.4. Sikap Perawat Dalam Melakukan Komunikasi
Terapeutik
untuk anda”.
mendengarkan sesuatu.
[5]
meskipun dalam situasi yang tidak
menyenangkan.
SP 1 adalah mendiskusikan
[6]
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,
[7]
Tabel I. Strategi Pelaksanaan (SP 1 - 2) Tindakan
dkk (2008).
Kemampuan/ Kompetensi
Diagnosa Strategi
Keperawatan Pelaksanaan Kemampuan Merawat
Pasien
Harga SP 1 1. Mengidentifikasi
kemampuan dan aspek
Diri Rendah positif yang dimiliki pasien.
(HDR) 2. Membantu pasien menilai
kemampuan pasien yang
masih dapat dilakukan.
3. Membantu pasien memilih
kegiatan yang akan dilakukan
sesuai dengan kemampuan
pertama pasien.
4. Melatih pasien sesuai dengan
kemampuan yang dipilih.
5. Memberi pujian yang wajar
terhadap keberhasilan pasien.
6. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
[8]
jadwal kegiatan harian.
SP 2 1. Mengevaluasi jadwal
kegiatan harian pasien.
2. Melatih kemampuan
kedua.
3. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian.
Tujuan Umum :
bertahap.
Tujuan Khusus :
digunakan.
[9]
d. Klien dapat menetapkan dan merencanakan
dan kemampuannya.
berkomunikasi.
[10]
b. To Establish Acceptance yaitu bagaimana cara
memotivasinya.
tersebut.
[11]
dan pertukaran peran yang dapat menimbulkan hubungan
terencana.
[12]
a. Membantu pasien untuk memperjelas juga mengurangi
egonya.
sendiri.
a. Keikhlasan
[13]
mengenai sikap yang dipunyai terhadap klien
b. Empati (Empathy)
c. Kehangatan (Warmth)
[14]
mengekspresikan ide-ide dan menuangkannya dalam
terapeutik
merancang strategi
[15]
untuk pertemuan pertama dengan klien. Tahap
Sundeen, 1995).
[16]
perawat telah bersikap terbuka pada klien dan ini
dan untuk
[17]
pengalaman yang berhubungan dengan masalah
[18]
cara atau alternatif pemecahan masalah yang
[19]
terminasi sementara dan terminasi akhir (Stuart
keseluruhan.
terapeutik
antara lain :
2.2.6.1. Perkembangan
komunikasi pasien
2.2.6.2. Emosi
perawat dalam
mendapatkan
[21]
kemandirian bahasa verbal dengan tingkat
2.2.6.5. Lingkungan
ketidak nyamanan.
2.2.6.6. Jarak
kontrol.
[22]
2.1.3. Pasien Harga Diri Rendah (HDR)
d. Penurunan produkrivitas.
[23]
e. Penolakan terhadap kemampuan diri.
atau kognitif).
[24]
2.1.3.4. Akibat HDR
pasien HDR di ruang Sub Akut RSKD Provinsi Maluku yang merupakan
konsep diri pasien HDR adalah wujud dari adanya penerapan SP 1 – 2 kepada
Pelaksanaan (SP 1 - 2) pada pasien gangguan jiwa khususnya pasien harga diri
[25]
penting. Komunikasi perawat dan pasien adalah komunikasi terapeutik yang
Oleh karena itu, perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan harus tetap
HDR di Rumah Sakit. Dalam penelitian ini, cara perawat dilihat dari
- Kurangnya
Penerapan Strategi pengetahuannya/
Pelaksanaan (SP 1 - 2) dan tingkat pendidikan
penerapan komunikasi
terapeutikperawat pada pasien - Kurangnya Empati
HDR - Kurangnya perawat
jiwa
Pasien
[26]