Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BONE

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LAMURU
Jalan Poros Makassar-Soppeng KM.130 Kelurahan Lalebata Kec.Lamuru, Bone, Sulawesi Selatan
Telepon:-, E-mail: uptlamuru41@gmail.com, Kode Pos: 92764

KERANGKA ACUAN
EDUKASI LANSIA DAN LANSIA RESIKO TINGGI OLEH
TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS
PUSKESMAS LAMURU

I. PENDAHULUAN
Keberhasilan Pembangunan Nasional memberikan dampak meningkatnya
umur harapan hidup waktu lahir (UHH) yaitu dari 68,6 tahun 2004 menjadi 70,6
pada tahun 2009. Meningkatnya UHH menyebabkan peningkatan jumlah usia
lanjut, dimana pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 28,8 juta jiwa.
Undang-undang republik indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan menyebutkan bahwa upaya untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat termasuk lanjut usia dilaksanakan berdasarkan prinsip
non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Setiap upaya untuk
meningkatkan derajad kesehatan masyarakat merupakan invertasi bagi
pembangunan negara. Prinsip non diskriminatif mengandung makna bahwa
semua masyarakat harus mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk lanjut
usia (lansia).
Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan mengandung makna
bahwa semua orang mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan baik termasuk para lanjut usia.

II. LATAR BELAKANG


Pelayanan kesehatan lanjut usia dimulai dari tingkat masyarakat di
kelompok-kelompok lanjut usia, dan pelayanan di sarana pelayanan kesehatan
dasar dengan mengembangkan posyandu lansia serta pelayanan rujukannya di
puskesmas. Pelayanan di puskesmas lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif dan
preventif dapat pula dilakukan di luar gedung dengan melibatkan peran aktif
masyarakat. Salah satu wadah yang potensial di masyarakat adalah posyandu
lanjut usia yang dikembangkan oleh puskesmas atau yang muncul dari aspirasi
masyarakat sendiri. Di beberapa daerah wadah tersebut menggunakan nama
yang berbeda-beda seperti : karang wredha, pusaka, posbindu (pos pembinaan
terpadu), karang lanjut usia dan lain-lain.
Di wilayah kerja puskesmas Patimpeng saat ini masih banyak usia lanjut
yang produktif yang belum mencapai kesehatan yang paripurna dasar. Masih
banyak usia lanjut yang menderita penyakit dan bahkan sampai terjadi
komplikasi yang mana penyakit tersebut bisa dicegah. Oleh sebab itu
pelayanan kesehatan usia lanjut perlu ditingkatkan lebih lanjut. Tempat
pelayanan kesehatan lansia bisa dilaksanakan dipuskesmas, pustu, polindes,
ponkesdes, posyandu dan kelompok lansia.

III. TUJUAN
Tujuan Umum :
1.1 Meningkatkan derajat Kesehatan lanjut usia secara optimal.
Tujuan Khusus:
2.1 Melakukan pelayanan pro aktif yang lebih berkualitas bagi lansia.
2.2 Memberikan kemudahan pelayanan sebagai bentuk penghargaan bagi
lansia.
2.3 Menurunkan angka kesakitan pada lansia.

IV. KEGIATAN
1. Menyiapkan jadwal yang sudah ditetapkan
2. Koordinasi dengan lintas sektor dengan menggerakkan kader lansia
3. Persiapan sarana dan prasarana
4. Pelaksanaan posyandu lansia
5. Dokumentasi hasil kegiatan untuk pelaporan dan evaluasi

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan yang prima terhadap usia lanjut
di posyandu lansia dengan menitik beratkan pada upaya promotif dan preventif,
kegiatan di laksanakan oleh kader dan di bantu oleh tenaga kesehatan dengan
sistem 5 meja atau tahapan :
Tahap 1 : Pendaftaran usia lanjut sebelum pelaksanaan pelayanan oleh
kader
Tahap 2 : Pencatatan kegiatan sehari-hari yang dilakukan usila, serta
penimbangan BB, pengukuran TB dan IMT oleh Kader.
Tahap 3 : Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan dan
pemeriksaan status mental oleh tenaga kesehatan
Tahap 4 : Pemberian penyuluhan dan konseling (pemeriksaan laborat)
dan pemberian obat-obatan sederhana oleh tenaga kesehatan
dan dibantu oleh kader
Tahap 5 : Pemberian makanan tambahan oleh kader

VI. SASARAN
Sasaran Pembinaan pelaksanaan posyandu lansia adalah :
A. Sasaran langsung.
1. Kelompok pra lansia (45-59 tahun)
2. Kelompok lansia (> 60 tahun)
3. Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (> 70 tahun) atau lansia
berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kegiatan.
B. Sasaran Tidak langsung.
1. Keluarga dimana usia lanjut berada.
2. Organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut
3. Masyarakat.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Di laksanakan setiap bulan sekali (januari - desember) oleh tenaga kesehatan.

JADWAL POSYANDU LANSIA

Jenis Bulan
No Ket
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelaksanaan             dilaksanakan
posyandu oleh Nakes
lansia (bidan desa
dan perawat
desa
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Setiap selesai pelaksanaan kegiatan penggelola program melaksanakan
evaluasi kesesuaian jadwal, sasaran, tempat dan capaian indikator program
serta membuat laporan setiap bulan secara rutin, dilaporkan ke koordinator
UKM untuk dievaluasi, monitoring serta di tujukan kepada Kepala puskesmas.

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Melakukan pencatatan pada kohort lansia dan dokumentasi hasil kegiatan
untuk membuat laporan program setiap bulan. Laporan diserahkan paling
lambat tanggal 5 pada bulan berikutnya ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
Evaluasi kegiatan sesuai dengan indikator standart pelayanan minimal atau
Penilaian Kinerja Puskesmas dilakukan setiap bulan.

Lalebata, 1 Januari 2023

Kepala UPT Puskesmas Lamuru Penanggung Jawab Lansia

HJ.JUMIATI.SKM.M.Kes MUDRA MUHAMMAD.Amd.Keb


NIP.19640404 198512 2 002 NIP.14740726 200604 2 016

Anda mungkin juga menyukai