Laporan Prakarya Arvin
Laporan Prakarya Arvin
DISUSUN OLEH:
1. I PUTU ANGGARA PUTRA (09)
2. KADEK ARUNA DWIPUTRA YASA (12)
3. NEHEMIA SANISCHADWI ARSHAVIN (20)
KELAS VIII I
DAFTAR ISI.....................................................................................................................i
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Tujuan Pembuatan..............................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
LANDASAN TEORI.......................................................................................................2
2.1 Pengertian Kerajinan Bahan Lunak Tanah Liat.............................................2
2.2 Prinsip-Prinsip Kerajinan Tanah Liat..............................................................2
2.3 Strategi Pembuatan Kerajinan Bahan Lunak Tanah Liat................................2
2.4 Macam-Macam, Teknik Cara Pembuatan Kerajinan Tanah Liat....................2
BAB III.............................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................4
3.1 Judul ……...…………………………………………………………………….4
3.2 Alat dan Bahan ……………………………...………………………………….4
3.3 Proses Pembuatan …………………………......................……………….…….4
3.4 Foto Dokumentasi ………………………………….………………….……….5
BAB IV.............................................................................................................................6
PENUTUP........................................................................................................................6
4.1 Kesimpulan dan Saran ………....……………….......…………………………..6
4.2 Kesan dan Pesan ……………………………………………………………..…6
i
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia tidak dapat biasa lepas dari alam dan benda-benda
sekitarnya. Manusa hidup berdampingan dengan mahluk hidup dan mahluk tak
hidup. Salah satu contoh nya adalah tanah liat atau disebut juga sebagai tanah
lempung. Tanah liat adalah tanah berwarna hitam keabu-abuan, dengan tekstur yang
liat, sehingga mudah dibentuk- bentuk. Tanah liat pada dasarnya adalah sebuah
partikel mineral yag memiliki kerangka dasar silikat yang berukuran sangat kecil,
yaitu. berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Penggunaan tanah liat dan contoh
pemanfaatannya saat ini sangatlah beragam seperti pembuatan genting,
pembentukan aliran irigasi persawahan, sebagai bahan pembuatan gerabah, bahan
pembuatan batu bata dan juga kerajinan tanah liat.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Kerajianan adalah suatu kegiatan yang memalui beberapa proses yang dapat
menghasilkan sebuah karya baik yang hanya mementingkan nilai keindahan saja
sebagai hiasan atau yang juga mementingkan nilai kegunaan suatu karya yang
diciptakan. Pengertian kerajinan bahan lunak tanah liat adalah kerajinan yang dibuat
dari bahan lunak dikembangkan berdasarkan inovasi pembuat seperti berupa guci,
kendi hias ataupun vas. Kerajinan tersebut dapat di manfaatkan sebagai pelengkap
dekorasi rumah.
Proses pembentukan tanah liat ini bisa diawali dengan mengambil sedikit demi
sedikit tanah liat sesuai dengan kebutuhannya. Setelah itu, berilah air secukupnya
untuk mencampurkan tanah liat supaya mudah dibentuk dan lebih lentur. Pastikan
jika air yang dicampurkan dalam tanah liat sesuai dengan tekstur yang diinginkan.
Disarankan untuk tidak mencampurkan air terlalu banyak, karena nanti saat
dibentuk tanah liat menjadi mudah lembek atau tidak kuat.
2
Setelah menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama, Anda dapat memotong
dengan pisau atau kawat sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan.
Selanjutnya, Anda dapat membuat menjadi bentuk kubus atau persegi.
Kemudian, tahap akhir diberi hiasan dengan cara ditoreh pada saat tanah
setengah kering
3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Judul
4
4. Setelah membuat alas kapal proses selanjutnya adalah membuat badan kapal
5. Setelah badan kapal jadi, proses selanjutnya adalah pembuatan layar kapal dan
batu karang kapal yang diiringi dengan memberikan sedikit percikan air agar
tanah liat tidak mudah mengeras
6. Jika semua bagian kapal tanah liat sudah jadi, jemurlah kapal terdampar tanah
liat dibawah sinar mata hari
7. Jemur dibawah sinar matahari selama 1 jam
8. Setelah tanah liat mengeras, hiasan bahan lunak kapal terdampar pun siap untuk
di cat dengan cat air
9. Setelah proses pengecatan kerajinan bahan lunak hiasan kapal terdampar siap
dipajang sebagai hiasan meja
5
BAB IV
PENUTUP