Pedoman Non Book 2022
Pedoman Non Book 2022
2022
PEDOMAN
PENGOLAHAN
BAHAN PERPUSTAKAAN
NONBOOK
Narasumber :
Anon Mirmani
Wishnu Hardi
Tim Penyusun :
Lilies Fardhiyah
Zulbahri
M. Ansyari Tantawi Nasution
Ervina Nurjanah
Etika Wiliharti
Putu Handira P.
Nadya Mentari
Leksi Hedrifa
Siti Deviyanti
Wenny Altje Palar
Mediawati
Pembahas :
Suharyanto
Mariana Ginting
Triani Rahmawati
Lilies Fardhiyah
Destiya Puji Prabowo
AAA. Sri Mulyani
Etika Wiliharti
Zulbahri
R. Deffi Kurniawati
Karyani
Indreswari Nurmalia S.
Siti Khotimah
Lilia Yuliana
Eti Sumiati
Anindra Rizki Karimah
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya Pedoman Pengolahan Bahan Perpustakaan
non book Perpustakaan Nasional RI tahun 2021 telah disusun untuk
memenuhi kebutuhan para pustakawan dalam mengolah bahan
perpustakaan khususnya non book.
iii
DAFTAR ISI
iv
3.1.3. Cantuman deskripsi – RDA & MARC21 ............. 20
3.1.4. Cantuman Content, Media, Carrier (CMC) ......... 20
3.1.5. Cantuman Seri ...................................................... 22
3.1.6. Cantuman catatan ................................................. 22
3.1.7. Cantuman identifikasi manifestasi (Identifier for
the manifestation) ........................................................... 22
3.2. Titik Akses Bahan Perpustakaan non book ................. 23
3.2.1. Relasi (relationship) ............................................. 24
3.2.2. Titik Akses (access points)................................... 24
3.2.3. Relator (designator) ............................................. 25
3.2.4. Catatan yang menjelaskan relasi (note in explain
relationship) ................................................................... 25
3.3.Format MARC bahan perpustakaan non book ............. 27
3.4. Contoh Deskripsi bahan Perpustakaan Non book dalam
Format MARC.................................................................... 30
3.4.1. Bahan Kartografis................................................. 30
3.4.2. Manuskrip/Naskah................................................ 33
3.3.3. Musik (Partitur) .................................................... 35
3.3.4. Rekaman suara ..................................................... 37
3.3.5. Bahan Grafis ......................................................... 46
3.3.6. Sumber elektronik ................................................ 49
3.3.7. Rekaman video ..................................................... 53
3.3.8. Benda 3 dimensi ................................................... 57
3.3.9. Bentuk Mikro ....................................................... 58
3.3.10. Terbitan berkala .................................................. 60
v
3.3.11. Braille ................................................................. 65
3.3.12. Film (reel) ........................................................... 68
PENUTUP .............................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA............................................................. 73
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR ISTILAH
ix
Functional Requirement Bibliographic Record – (1)
merupakan konsep dari RDA memiliki kerangka umum model
E-R (entity-relationship); (2) memiliki empat konsep dalam
mengidentifikasi bahan informasi, yaitu work, manifestation,
expression, dan item. (3) menghubungkan dengan kebutuhan
pemakai lewat penelusuran bibliografi, dengan
mengidentifikasinya sebagai find, identify, select, dan obstain
(4) Sebuah model yang diusulkan oleh International Federation
of Library Associations and Institutions (IFLA) untuk
menggambarkan hubungan antra dokumen (buku atau yang
lainnya), pencipta, dan subjek. Diperkenalkan di tahun 1998
x
Indonesia
xi
Wadah - (1) Bentuk komunikasi untuk mengekspresikan suatu
karya; (2) mendeskripsikan atribut suatu karya dan ekspresi
yang berhubungan dengan isi intelektual.
xii
PENDAHULUAN
1
kompetensi diri mengatasi keterbatasan akibat faktor geografis,
fisiolgis dan psikis masyarakat.
Layanan perpustakaan akan sampai ke penjuru daerah dengan
konektivitas dan pertukaran data antar perpustakaan baik pusat
maupun dengan daerah. Berbagai koleksi yang ada baik
dikembangkan di daerah maupun kiriman dari pusat harus
cepat dilayankan kepada masyarakat. Baik berformat digital,
tercetak, dengan berbagai jenisnya tidak menjadi pengecualian
atas keterlambatan melayankan koleksi. Dalam hal ini
pengelolaan perpustakaan termasuk koleksinya bukan hanya
tanggung jawab beberapa perpustakaan saja. Termasuk
masyarakat di dalamnya ikut membantu melekstarikan koleksi
dan pemerintah daerah harus mengelolanya dengan benar dan
sesuai dengan standar.
Standar perpustakaan yang dimaksud akan mengatur baik
penyelenggaraan teknis perpustakaan hingga pengelolaan
sumber daya perpustakaan baik itu sumber daya manusia
maupun koleksi perpustakaan. Perpustakaan Nasional sebagai
Perpustakaan yang menaungi berbagai jenis perpustakaan di
Indonesia memiliki tugas untuk membantu perpustakaan yang
ada di Indonesia untuk patuh dan melaksanakan Undang –
Undang 43 tahun 2007 yang salah satu isinya adalah
melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan menggunakan
standar yang ada baik tingkat nasional maupun internasional
termasuk pengorganisasian informasi perpustakaan.
Pengorganisasian informasi perpustakaan memiliki standar
sendiri sesuai dengan jenisnya. Pada saat ini standar
pengolahan yang digunakan oleh Perpustakaan Nasional
adalah Resources Description and Access yang sudah
diturunkan dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di
Indonesia. Dan untuk metadata, Perpustakaan Nasional
2
menggunakan (Machine Readable Cataloguing) MARC 21
yang sudah diadaptasi menjadi INDOMARC. Adaptasi
standar– standar internasional tersebut memberikan keluasan
bagi pada pustakawan untuk mengolah koleksi–koleksi lokal
dan nasional lebih cepat dan lebih mudah sehingga koleksi
cepat dilayankan.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi membuat format
bahan perpustakaan pun berkembang lebih bervariatif. Buku
tidak hanya kumpulan kertas saja tetapi bisa jadi kumpulan bit
yang ada dalam komputer. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi
pustakawan di Indonesia untuk mampu melayankan koleksinya
ke masyarakat hingga bertukar data dan metadata untuk
membuat alur bisnis pelayanan koleksi semakin cepat. Dengan
bermacam jenis format koleksi ini maka Pedoman Pengolahan
Koleksi Non Book Berdasarkan RDA dan MARC21 menjadi
sangat penting.
Dengan adanya pedoman tersebut pustakawan baik di pusat
maupun daerah memahami RDA dengan lebih mudah dan
dapat mengolah koleksi perpustakaan non book lebih cepat,
tepat serta membuat kualitas metadata koleksi perpustakaan
lebih tinggi. Sehingga pedoman ini menjadi salah satu kunci
keseragaman kerja dan peningkatan kualitas data koleksi
perpustakaan.
3
3. Undang – Undang Nomor 13 tahun 2014 tentang Serah
Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 43 tahun 2007
tentang Perpustakaan.
4
BAHAN PERPUSTAKAAN NON BOOK
2.1. Definisi
Bahan perpustakaan non book dapat didefinisikan sebagai
bahan apa pun yang tersedia dalam bentuk selain bahan cetak.
Dalam perkembangan dunia sekarang, hal ini merupakan hal
yang biasa terutama untuk perpustakaan modern.
Perkembangan teknologi informasi menyebabkan perubahan
yang sangat drastis dalam ragam jenis bahan perpustakaan.
Ada juga yang mendefinisikan bahan non book sebagai bahan
non-cetak. Bahan non-cetak berbeda dari bahan cetak dalam
beberapa hal. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa mesin
harus berfungsi sebagai media untuk menjembatani antara
informasi dan pengguna bahan noncetak.
Selain itu itu, bahan non book juga tersedia dalam dua kategori,
yaitu bahan audiovisual dan bahan elektronik.
• Audio-kaset
5
• Kaset Video
• Film gambar bergerak
• Slide
• Bentuk mikro
• CD-ROM
• DVD
• Foto-foto
6
2.2. Jenis dan Kategori Bahan Perpustakaan Non book
2. Film
Kedua adalah film. Film termasuk bahan non book. Mengingat
film itu sendiri memiliki ada banyak macam, semuanya tidak
masuk dalam kategori buku. Jika ditemui film seperti film strip,
laar lebar ataupun bentuk makro maka termasuk dalam bahan
non book.
3. Pita Magnetik
Ketiga, pita magnetik. Bagi orang umum ada yang asing
dengan istilah ini. pita magnetic juga memiliki beberapa
kategori. Ada pita suara, pita video, kaset jaman era 90-an,
termasuk pula kaset piringan magnetic dan gulungan.
Kesemuanya termasuk dalam penggolongan bahan non book.
7
manuskrip, kartografi, rekaman suara, music, bahan grafis dan
rekaman audio.
8
4. Musik
5. Rekaman suara
6. Rekaman video dan Gambar bergerak
7. Sumber Elektronik
8. Benda 3 dimensi dan realia
9. Bentuk Mikro
10. Sumber daya berkelanjutan
Peta elektronik
336 ## $a citra kartografi $2 rdacontent
337 ## $a komputer $2 rdamedia
338 ## $a sumber daya sambung jaring $2 rdacarrier
9
2.2. Masalah-masalah dalam pengatalogan non book
10
Beberapa permasalahan yang biasanya muncul pada saat
melakukan pengatalogan bahan non adalah sebagai berikut :
- Keanekragaman bahan
- Pengawasan bibliografi masih kurang
- Tidak tersedia sumber informasi utama
- Penanggungjawab yang tidak jelas
- Dokumen bisa saja terdiri dari berbagai jenis bahan
- Pengatalogan analitik
- Pembuatan deskripsi harus lengkap dan terperinci
- Pendekatan subjek
- Katalog multimedia atau katalog terpisah
11
PENGORGANISASIAN BAHAN PERPUSTAKAAN
NON BOOK
12
memutuskan urutan preferensi di antara sumber-sumber
informasi ini, prinsip-prinsip berikut harus diperhatikan:
A. Sumber yang terkait secara permanen. Informasi yang
dibuat atau tersembunyi. Jadi bingkai judul dari sebuah film,
label pada kedua sisi piringan suara atau area tengah gulungan
stereograf biasanya akan lebih memiliki nilai informasi
daripada wadah atau materi teks yang menyertai.
B. Ketika tidak ada sumber yang dapat diidentifikasi secara
permanen terkait koleksi tersebut. Kadang-kadang sisipan
deskriptif yang menjadi bahan penyerta dengan kaset suara
dapat lebih memberikan informasi sumber data daripada label
pada kaset itu sendiri, terutama bila koleksi tersebut berisi dua
atau lebih karya dan bila sisipan deskriptif adalah satu-satunya
sumber untuk judul kolektif yang tepat. Demikian pula untuk
koleksi multi bagian, judul utama pada wadah gabungan
biasanya akan menjadi sumber informasi untuk label, dll dari
tiap-tiap bagian koleksi, terutama ketika wadah gabungan
adalah satu-satunya sumber untuk judul kolektif yang tepat.
C. Sumber tekstual biasanya lebih memiliki informasi daripada
sumber suara. Namun, ketika informasi tekstual kurang atau
tidak jelas dan sumber integral lebih memadai, sumber
intergral bisa menjadi sumber informasi utama.
13
(termasuk bingkai akhir atau urutan) misalnya dapat dianggap
sebagai sumber informasi yang ditentukan secara kolektif
untuk barang yang bersangkutan.
Pengatalogan RDA tak lagi menggunakan istilah sumber
informasi utama (chief source of information) yang dipakai
oleh AACR2, sebelumnya RDA memakain istilah sumber
informasi pilihan (preferred source of information) kini istilah
baru tersebut adalah asal data (data provenance). Di RDA
toolkit sumber informasi bisa dilihat langsung dalam Option
and Condition pada tiap elemen. Dalam RDA Registry
(http://www.rdaregistry.info) kita bisa melihat bagian yang
bisa menjadi sumber transkripsi metadata dari suatu
manifestasi:
a) keterangan (caption): sumber informasi dalam
manifestasi yang merupakan augmentasi tekstual dari
gambar diam yang berisi informasi tentang judul,
deskripsi singkat, atau aspek lain dari manifestasi.
b) wadah (container): sumber informasi dalam
manifestasi yaitu perumahan yang secara fisik terpisah
dari manifestasi.
c) sampul (cover): sumber informasi dalam manifestasi
yang merupakan pengikat protektif dari suatu volume.
d) metadata yang disematkan (embedded metadata):
sumber informasi dalam manifestasi yang merupakan
metadata yang tertanam dalam manifestasi online.
e) jaket (jacket): sumber informasi dalam manifestasi
yang merupakan pembungkus volume yang dapat
dilepas dan dilindungi. Sinonim: jaket buku
f) label pembawa (carrier label): sumber informasi
dalam manifestasi yang merupakan label yang dapat
14
dibaca manusia yang ditempelkan secara permanen
pada manifestasi. Sinonim: label, pembawa
g) kepala surat (masthead): sumber informasi dalam
manifestasi yang muncul pada halaman pertama,
halaman editorial, atau halaman daftar isi dalam
manifestasi setiap terbitan suatu karya bersambung.
Ruang lingkup: sebuah kepala surat biasanya berisi
pernyataan tentang judul yang tepat, pernyataan
tanggung jawab, informasi publikasi, atau aspek umum
lainnya dari perwujudan setiap masalah.
h) halaman judul seri (series title page): sumber informasi
dalam suatu karya, yaitu halaman judul tambahan yang
memuat judul sebenarnya seri dan informasi lain
tentang suatu karya yang berurutan, dan informasi
yang berkaitan dengan suatu masalah dari karya yang
diwujudkan oleh manifestasi tersebut.
i) kartu judul (title card): sumber informasi dalam
manifestasi yaitu kartu dalam satu set kartu yang berisi
informasi tentang judul yang tepat, pernyataan
tanggung jawab, publikasi, atau aspek lain dari
manifestasi.
j) bingkai judul (title frame): sumber informasi dalam
sebuah manifestasi yaitu bingkai film yang berisi
informasi tentang judul yang tepat, pernyataan
tanggung jawab, publikasi, atau aspek lain dari
manifestasi.
k) halaman judul (title page): sumber informasi dalam
manifestasi yaitu halaman suatu volume yang berisi
informasi tentang judul yang tepat, pernyataan
tanggung jawab, publikasi, atau aspek lain dari
manifestasi.
l) layar judul (title screen): sumber informasi dalam
sebuah manifestasi yaitu layar dari sebuah manifestasi
15
digital yang berisi informasi tentang judul yang tepat,
pernyataan tanggung jawab, publikasi, atau aspek lain
dari manifestasi.
m) lembar judul (title sheet): sumber informasi dalam
suatu manifestasi yaitu lembaran dalam satu set
lembaran yang berisi informasi tentang judul yang
tepat, pernyataan tanggung jawab, publikasi, atau
aspek lain dari manifestasi.
16
Bahan grafis Bahan grafis itu sendiri
Label dan kontainer
Braille Sampul
Halaman judul
Tabel 1 Jenis bahan dan sumber informasi utama
17
Tanda koma-spasi sebelum $c dan $d ditentukan di appendix
E, sebagai tanda baca sebelumnya untuk Gelar Orang (RDA
9.4) dan Tahun Terkait dengan Orang (RDA 9.3), berturut-
turut. Untuk informasi selanjutnya mengenai penyajian tanda
baca pada titik akses bisa dilihat ke appendix E.1.
Presentations.
RDA tidak menentukan sintaks (struktur kalimat). Oleh karena
itu, baik ruas yang dibangun dari beberapa elemen metadata,
atau antar ruas, RDA juga tidak mencakup tanda baca yang
digunakan untuk menunjukkan hubungan sintaksis.
Kebanyakan kataloger yang bekerja dalam format MARC 21
menggunakan tanda baca ISBD, khususnya untuk
menghubungkan subelemen. Dalam contoh berikut, spasi-titik
dua-spasi sebelum $b, dan koma-spasi sebelum $c, ditentukan
oleh ISBD untuk Area 4 subelemen 4.2 (Nama penerbit,
produser, dan/atau distributor) dan 4.3 (tanggal publikasi,
produksi, dan/atau distribusi) berturut-turut.
264 #1 Jakarta : $b Elex Media Komputindo, 2020
Contoh lain adalah untuk area deskripsi fisik (dalam RDA
disebut sebagai extent dan dimensions) penentuan tanda baca
melihat dari ISBD Area 5 sub elemen 5.2 (Detail Fisik
Lainnya) dan 5.3 (Dimensi). Koma-spasi antara warna ilustrasi
dibenarkan oleh RDA 1.7.3. yang menyatakan bahwa jika
dibutuhkan, kataloger harus menambah tanda baca untuk
kejelasan.
300 ## 1 cakram suara (20 menit) : $b analog, 33 1/3 rpm,
stereo. ; $c 12 in
Pada AACR2 terdapat tanda titik untuk penulisan singkatan di
area deskripsi jamak terlihat, seperti: hal., ilus., s.n., dsb. Pada
RDA tidak lagi menggunakan singkatan tersebut untuk
18
mencantumkan elemennya. cm dan mm tidak dianggap sebagai
singkatan sehingga tidak diakhiri tanda titik. Baik RDA dan
ISBD tidak menjelaskan penggunaan tanda titik di akhir
elemen. Namun kita bisa melihat itu ada di situs MARC LC
atau pedoman transkripsi di LCC-PCC di RDA Original.
Salah satu fitur penting dari ISBD adalah adanya seperangkat
tanda baca tertentu yang mendahului setiap elemen deskripsi
dan menandakan sifat elemen tersebut. Tanda baca biasanya
digunakan untuk menambahkan keterangan tentang elemen
bahan perpustakaan. Terdapat tiga tanda baca yang digunakan
yaitu :
❖ Tanda kurung ( ), biasanya digunakan untuk :
a) Melampirkan detail fisik materi yang menyertai
b) Melampirkan catatan untuk file data; nama file dan
nama bahasa pemrograman yang digunakan; jumlah
file; nama, nomor file
c) Menyertakan jumlah bingkai microforms, filmstrip
dan kecepatan putar film atau rekaman
19
3.1.3. Cantuman deskripsi – RDA & MARC21
Cantuman deskripsi utama untuk masing-masing jenis bahan
sebagaimana yang menjadi elemen inti pada Pedoman RDA
ditentukan sebagai berikut:
1. Judul: judul utama, judul paralel, variasi bentuk judul.
(title: main title, parallel title, variant title)
2. Pernyataan tanggung jawab (statement of
responsibility)
3. Pernyataan edisi (edition statement)
4. Penomoran serial (numbering of serials)
5. Pernyataan produksi (production statement)
6. Pernyataan publikasi (publication statement)
7. Pernyataan distribusi (distribution statement)
8. Pernyataan pembuatan (manufacture statemen)
9. Pernyataan tahun hak cipta (copyright date)
10. Pernyataan seri (series statement)
11. Identifikasi manifestasi (identifier for manifestation)
12. Jenis isi, media dan wadah (content, media & carrier
type)
13. Jangkauan dan Dimensi (extent & dimension)
20
Content type (RDA 6.9.1.1)
Content type atau jenis isi adalah bentuk dasar komunikasi
konten yang diungkapkan dan dirasakan oleh manusia. Sumber
informasi untuk jenis isi diambil dari semua sumber.
21
3.1.5. Cantuman Seri
Cantuman seri digunakan jika semua bagian bahan diterbitkan
(atau akan diterbitkan) dalam seri atau subseri yang sama.
Dalam kasus tertentu pernyataan seri atau sub seri dapat
diberikan pada daerah catatan. Jika bahan perpustakaan
merupakan anggota lebih dari satu seri atau sub seri, cantuman
ini dapat diulang. Urutan pernyataan ditentukan oleh urutan
prioritas dari sumber daerah seri; dalam kasus ini kedua seri
tersebut sama pentingnya, urutannya mengikuti informasi yang
terdapat dalam sumber yang dipilih.
22
3.2. Titik Akses Bahan Perpustakaan non book
23
3.2.1. Relasi (relationship)
Dalam konteks pengatalogan berbasis RDA, dikenal adanya
istilah relationship model yang menggambarkan hubungan
antara satu karya dengan karya lainnya. Relasi berfungsi
sebagai sarana untuk menggambarkan hubungan yang terjadi
antara satu entitas dengan entitas lain untuk memandu
pengguna dalam menelusur sumber bahan perpustakaan pada
pangkalan data bibliografi. Relasi juga memberikan informasi
tambahan yang membantu pengguna dalam membuat relasi
antar entitas yang ditemukan dan entitas lain yang terkait.
Relasi yang terjadi antara lain relasi logis, relasi ekuivalen,
relasi derivatif dan relasi deskriptif
Contoh :
Film Badai pasti berlalu produksi tahun 1977 dibuat
ulang tahun 2007, kemudian dibuat sinetron tahun
1996 (indosiar) dan 2021 (SCTV)
Film yang diproduksi tahun 1977 memiliki relasi derivatif
dengan film tahun 2007 dengan judul yang sama
24
3.2.3. Relator (designator)
Fitur yang sangat penting dari RDA adalah tersedianya
penanda hubungan atau relationship designators, yaitu istilah
yang ditambahkan ke entitas dalam catatan MARC untuk
menentukan hubungan antara semua entitas yang didefinisikan
oleh FRBR/RDA. Penanda hubungan menggantikan kode
relator yang merupakan bagian dari AACR2 tetapi jarang
digunakan. Penanda hubungan (designators) biasanya melekat
pada orang dan menentukan hubungan antara seseorang dan
sumber daya/bahan perpustakaan.
25
Rekaman suara Judul, penyanyi, genre, topik
- Kaset
- CD
- Piringan hitam
- Audio book
26
3.3.Format MARC bahan perpustakaan non book
Karakteristik Bahan
006 Sertaan - Umum $a
$a
040 Sumber Pengatalogan # #
$a
082 Nomor Klasifikasi (DDC) 0 4
$a
084 Nomor Panggil # #
27
Entri Utama – (Nama $a
Orang, badan korporasi,
1XX pertemuan) # #
264 Publikasi # 1 $a
$a
306 Durasi
$a
336 Jenis Isi # #
$a
337 Jenis Media # #
28
Entri Tambahan Subjek – $a
65X (Topik, wilayah) # 4
Perpustakaan yang $a
850 memiliki # #
$a
990 Nomor Induk # #
29
3.4. Contoh Deskripsi bahan Perpustakaan Non book
dalam Format MARC
30
Gambar 1 Bahan Kartografis
001 INLIS000000001025554
005 20201027135710.0
006 k#######a##r#0###
007 aj#ba###
008 200811#########jki#######a###r#0###ind##
035 # # $a 0010-0720009348
31
043 # # $a a-io-bn
32
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 202000503020633
3.4.2. Manuskrip/Naskah
Gambar 2 Manuskrip/Naskah
33
Bentuk format MARC Manuskrip/Naskah
001 INLIS000000000939649
005 20200218090850.0
006 t####g######000#0#
008 200214s1900####nbi####g######000#0######
035 # # $a 0010-0819005875
084 # # $a NB 2577
300 # # $a 29 lempir : $c 50 cm X 3 cm X 5 cm
340 # # $a Lontar
34
563 # # $a Penjilidan baik, sampul kayu, berwarna coklat di
tengah diikat dengan benang warna putih dan
dikunci dengan kancing plastik
990 # # $a 201901203089149
Tabel 5 Bentuk format MARC Manuskrip/Naskah
35
Gambar 3 Musik (Partitur)
36
306__ |a 001800
336__ |a notated music |b ntm |2 rdacontent
337__ |a unmediated |b n |2 rdamedia
338__ |a volume |b nc |2 rdacarrier
382__ |b clarinet |d speaker |n 1 |a orchestra |2 lcmpt
500__ |a Spoken text in English.
500__ |a Duration: approximately 18 minutes.
546__ |b Staff notation.
650_0 |a Concertos (Clarinet) |v Scores.
655_7 |a Scores. |2 lcgft
655_7 |a Concertos. |2 lcgft
70012 |i Musical setting of (expression): |a Ekelöf,
Gunnar, |d 1907-1968. |t Mölna-elegi. |l English.
906__ |a 7 |b cbc |c origres |d 3 |e ncip |f 20 |g y-
genmusic
923__ |d 20160721 |n 0112957 |s 93001286
9250_ |a acquire |b 1 shelf copy |x policy default
955__ |b fd11 2016-09-01 to MBAS |i vk40 2017-01-
26 |e vl39 2017-10-12 to BCCD c.1
Tabel 6 Bentuk format MARC Musik (Partitur)
37
Rekaman suara meliputi rekaman yang dikemas dalam bentuk
kaset, DVD/CD (Compact disk), kaset, piringan hitam, dsb,
yang berisi musik, cerita , pidato dan lain-lain.
001 INLIS000000000968121
005 20200312103152.0
006 i||| g | |
007 sd usuguuuuued
38
008 200310t2007 jki||| g | | ind |
035 # # $a 0010-1219008056
047 # # $a pp
306 # # $a 051500
39
-- 11. Anak jalanan ; CD 3. Untukku 1997 : 01.
Untukku -- 02. Kala cinta menggoda -- 03.
Kembalilah -- 04. Kalimantan -- 05. Mawar merah --
06. Ketika tangan dan kaki berkata -- 07. Sahabat --
08. Kan berlalu -- 09. Gelap kan sirna -- 10.
Negeriku ; CD 4. Badai pasti berlalu 1999 : 01.
Cintaku -- 02. Merepih alam -- 03. Semusim -- 04.
Merpati putih -- 05. Khayalku-- 06. Baju pengantin -
- 07. Serasa -- 08. Angin malam -- 09. Pelangi -- 10.
Matahari -- 11. Badai pasti berlalu ; CD 5. Konser
tur legendary 2001 : 1. Setia -- 2. Andai aku bisa --
3. Serasa -- 4. Kala sang surya tenggelam -- 5. Kala
cinta menggoda -- 6. Pergilah kasih -- 7. Hura-hura
-- 8. Kisah cintaku -- 9. Anak sekolah -- 10. Malam
pertama -- 11. Sabda alam -- 12. Nona lisa -- 13.
Smaradhana -- 14. Aku cinta dia -- 15. Untukku ; CD
6. Dekade 2002 : 1. Kangen -- 2. Sakura dalam
pelukan -- 3. Kisah kasih di sekolah -- 4.
Pengalaman pertama -- 5. Kr. pasar gambir &
stambul anak jampang -- 6. Anggrek bulan -- 7.
Dara manisku -- 8. Di bawah sinar bulan purnama -
- 9. Seperti yang kau minta ; CD 7. Senyawa 2004 :
1. Jika surga dan neraka tak pernah ada -- 2. Bur-
kat -- 3. Menunggumu -- 4. Luna kelam -- 5. Panah
asmara -- 6. Beku -- 7. Cinta yang lain -- 8. Suatu
persembahan cinta -- 9. Tjah ajoe
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 201901003117154
990 # # $a 201901003117153
990 # # $a 201901003117152
40
990 # # $a 201901003117151
990 # # $a 201901003117150
990 # # $a 201901003117149
990 # # $a 201901003117147
41
Bentuk format MARC Rekaman suara (Audio book) :
001 INLIS000000001133655
005 20211215143631.0
006 i000#f######q###|n
007 sd#usngnnmpnuu
008 211213s2020####jki000#f######q###|nind##
035 # # $a 0010-1221000636
306 # # $a 021624
42
500 # # $a Judul diambil dari kemasan
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 202101003050920
990 # # $a 202101003050919
Tabel 8 Bentuk format MARC Rekaman suara (Audio book)
43
Rekaman Suara (Kaset)
001 INLIS000000000572509
005 20220330204201.0
006 ippuugs#########u#
008 130528s1994####suippuugs#########u#btk##
035 # # $a 0010-74882560
047 # # $a pp
44
100 3 # $a Sitepu, Hotmaria BR $e penyanyi
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 038/DRPN/013
45
3.3.5. Bahan Grafis
001 INLIS000000000689361
005 20220401103635.0
006 g|||#g##########s|
008 160315s2012####jki|||#g##########s|#####
46
035 # # $a 0010-0316000752
264 # # $c 1976
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 1691/PN/FOTO/2012
Tabel 10 Bentuk format MARC Bahan Grafis (Negatif Foto)
47
Lukisan (Tercetak)
001 INLIS000000001120724
005 20220401104540.0
006 gnnn############in
007 gz##m####
008 211011#2019####jkinnn############inind##
035 # # $a 0010-1021001843
48
245 1 0 $a Sutan Syahrir / $c Yusuf Dwiyono
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 202100603029909
Tabel 11 Bentuk format MARC Bahan grafis (Lukisan)
49
Sumber elektronik ada dua macam tergantung cara aksesnya
yaitu: 1. Akses langsung (lokal) yaitu gambaran bentuk fisik
yang dapat dibawa seperti: disket, kaset, kartridge) dan harus
dimasukkan ke dalam media komputer atau media lainnya. 2.
Akses jarak jauh (networked), tidak ada bentuk fisik yang dapat
dibawa, hanya dapat dipergunakan dengan media inputoutput (
contohnya sebuah terminal), yang terkoneksi dengan sistem
komputer (contohnya sebuah sumber jaringan), atau dengan
menggunakan sumber tersimpan di dalam hard disk atau media
penyimpan lainnya.
Sumber Elektronik (e-book)
50
Bentuk format MARC Sumber elektronik (ebook) :
001 INLIS000000000998114
005 20220401130849.0
006 mnnn#g###d##o###zn
007 cz#n|#|||auaua
008 200415p2015####jbinnn#g###d##o###znind##
020 # # $a 978-602-401-054-6
035 # # $a 0010-0420002449
041 0 # $a ind
043 # # $a a-io--
51
337 # # $a komputer $2 rdamedia
52
700 1 # $a Amir Taslim, M. $e editor
850 # # $a JKPNPNA
53
Bentuk format MARC Rekaman video (VCD) :
001 INLIS000000000927223
005 20190827120113.0
006 g000#g##########v#
007 vd#####|#
008 190806s2011####jki000#g##########v#ind##
035 # # $a 0010-0719001705
306 # # $a 013000
54
380 # # $a Film
55
650 # 4 $a Film komedi
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 201900703079718
990 # # $a 201900703079717
990 # # $a 201900703079715
990 # # $a 201900703079716
990 # # $a 201900703079714
990 # # $a 201900703079713
56
3.3.8. Benda 3 dimensi
001 INLIS000000001131893
005 20220124150042.0
006 k#######d####0###
007 dc#bi###
008 220124s########jii#######d#####0###eng##
035 # # $a 0010-1121005769
57
264 # 1 $a Surabaya : $b PT. Karya Pembina Swajaya, $c
tahun terbit tidak teridentifikasi
655 # 4 $a Globe
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 202100503048921
990 # # $a 202100503048920
Tabel 14 Bentuk format MARC Benda 3 dimensi (globe)
58
Bentuk format MARC Bentuk mikro :
001 INLIS000000000893276
005 20190429100608.0
006 gnnn#g######a###||
007 hd#af########
008 190416s1990####enknnn#g######a###||btk##
035 # # $a 0010-0319003415
084 # # $a BL MS X
59
533 # # $a Mikrofilm. $b Manchester : $c The John Rylands
University Library of Manchester, $d 1990. $e 1 rol
mikrofilm ; 35 mm
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 201901103042684
Cetak
60
Bentuk format MARC Terbitan berkala (cetak) :
001 INLIS000000001053687
005 20220401152152.0
006 sfr#p#######0####1
008 210121s2017####jbifr#p#######0####1ind##
022 # # $a 2503-1627
035 # # $a 0010-1220003992
61
terdapat kata-kata tertentu yang memiliki konotasi.
Sehingga apabila konsep tersebut diterapkan dalam
semiotika, denotasi dan konotasi adalah istilah
untuk menerangkan hubungan penanda (signifier)
dan penanda (Signifier). Salah satu contohnya
adalah karya fotografi.
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 202000403048408
990 # # $a 202000403048407
990 # # $a 202000403048406
990 # # $a 202000403048405
990 # # $a 202000403048404
990 # # $a 202000403048403
Tabel 16 Bentuk format MARC Terbitan berkala (cetak)
62
Elektronik
001 INLIS000000000742697
005 20180503151440.0
008 170803d2016####jki###########f#######ind##
035 # # $a 0010-0517006529
63
260 # # $a Jakarta : $b Perpustakaan Nasional, $c 2016.
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 201701503007703
990 # # $a 201701503007704
990 # # $a 201701503007705
990 # # $a 201701503007706
990 # # $a 201701503007707
990 # # $a 201701503007708
990 # # $a 201701503007710
990 # # $a 201701503007712
990 # # $a 201701503007711
64
990 # # $a 201701503007714
990 # # $a 201701503007716
990 # # $a 201701503009945
Tabel 17 Bentuk format MARC Terbitan berkala (elektronik)
3.3.11. Braille
Gambar 15 Braille
65
Bentuk format MARC Braille :
001 INLIS000000001129817
005 20220401140511.0
006 a####f############
008 211220#2016####jki####f############ind##
035 # # $a 0010-1121003693
300 # # $a 5 jilid ; $c 31 cm
66
500 # # $a Cara penerbitan tunggal [1/5-5/5]
850 # # $a JKPNPNA
990 # # $a 202101402045033
990 # # $a 202101402045031
990 # # $a 202101402045030
990 # # $a 202101402045029
990 # # $a 202101402045027
67
3.3.12. Film (reel)
68
264_1 |a United States : |b [publisher not identified], |c 1961.
300__ |a 1 film reel of 1 (ca. 13 min., 468 ft.) : |b sd., col. ; |c 16
mm. |3 viewing print
336__ |a two-dimensional moving image $2 rdacontent
337__ |a projected $2 rdamedia
338__ |a film reel $2 rdacarrier
500__ |a Copyright: United States Steel Corp. Appl. au.: Lloyd Ritter.
06Apr61; MP11749.
520__ |a Describes the research performed to develop new types
of steel that will maintain their strength and toughness at
cryogenic temperatures.
500__ |a Summary taken from PREMARC card.
500__ |a Sources used: PREMARC card, LCCN 77-704242; Copyright
catalog, motion pictures, 1960-1969.
541__ |d Received: 10/02/1962; |3 viewing print; |c copyright
deposit; |a Copyright Collection.
650_0 |a Steel.
650_0 |a Metals |x Effect of low temperatures on.
7102_ |a United States Steel Corporation.
7102_ |a Copyright Collection (Library of Congress) |5 DLC
Tabel 19 Bentuk format MARC Film (reel)
69
PENUTUP
70
A H
71
N V
Naskah, iv, v, vi, vii, 9, 14, 18, VCD, vi, 9, 14, 33, 34, 35
19, 20 Visual, 34
Negatif foto, v, 27
W
P
Wadah, 9, 15
Partitur, iv, v, vi, 20, 21
Pita Magnetik, 4
Plastik, 4
R
RDA, ii, iii, vii, 2, 5, 7, 8, 10,
11, 12, 13, 47, 2
Reel, 38
Rekaman suara, iv, v, vi, 5, 9,
14, 21, 22, 23, 24, 25, 26
Rekaman video, iv, v, vi, 5, 9,
14, 33, 35
Relasi, iii, 13
Relator, iii, vii, 13
S
Sampul, 9
Seri, iii, 12
Sumber elektronik, iv, vi, 9,
14, 30, 31, 32
T
Tanda baca, iii, 10
Titik akses, vii, 13
72
DAFTAR PUSTAKA
Bertolini, Maria Violeta. 2012. The New ISBD area 0 and the
teaching of cataloging of non-book materials. JLS.it.
Vol. 3, n. 1 (June 2012)
Brenndorfer, Thomas. 2016. RDA Essentials. Chicago :
American Library Association
Chandel, A.S. and Rai Vijay Prasad. 2013. Journey of
catalogue from Panizzi’s principles to resource
Description and Access. Journal of Library &
Information Technology. Vol. 33, No 4, July 2013, pp.
314-322.
Indira Gandhi National Open University. 2018. Cataloguing of
Non-Book Material. Unit 8.
https://www.egyankosh.ac.in/bitstream/123456789/35
746/5/Unit-8.pdf
Perpustakaan Nasional RI. 2020. Pedoman RDA (Resource
Description and Access). Jakarta: Perpustakaan
Nasional.
Veve, Mariella & Wanda Rosinski. 2013. E-Book cataloging
workshop: hands-on training using RDA. The Serials
Librarian, 64:27-39. The North American Serials
Interest Group.
Weber, Mary Beth and Fay Angela Austin. 2011. Describing
electronic, digital, and other media using AACR2 and
RDA. New York : Neal-Schuman Publisher, Inc
73
74