Pikiran Terbaik Adalah Memikirkan Tuhan
Pikiran Terbaik Adalah Memikirkan Tuhan
Anda tahu bahwa pikiran itu sangat penting dan sangat kuat –
merupakan keberadaan dan kualitas Tuhan - sehingga pada saat itu,
atau setidaknya ketika kita bermeditasi, atau saat kita ingat Tuhan;
maka pikiran kita akan menjadi suci, murni, dan tanpa syarat sehingga
kita tidak menciptakan apapun yang buruk - hanya getaran yang suci
dan berkah yang kuat.
Jadi ketika semua berkah yang tercipta dari kekuatan positif kita; serta
yang berasal dari orang lain yang berlatih dan memiliki pikiran yang
sama, berkah yang sama, dan kekuatan yang sama, maka kekuatan
yang sejenis ini akan saling menarik dan menciptakan suatu kekuatan
yang dahsyat yang dapat mengalahkan segala pengaruh jahat dan
negatif di dunia ini.
Dan inilah bagaimana dunia ini menjadi murni dan maju dari hari ke
hari. Itulah bagaimana kita membantu dunia bahkan tanpa harus
melakukan kegiatan sosial, tanpa harus pergi berkotbah. Ya, tentu
saja ketika kita pergi berkotbah kita juga membawa sedikit getaran
batin yang tinggi ke dalam pikiran para hadirin dan mengangkat
mereka sebentar, atau mungkin permanen, atau mungkin untuk
jangka waktu yang lama. Mereka mungkin pulang ke rumah dengan
membawa serta getaran-getaran ini dan memperkaya diri mereka
serta menjadi stabil karena atmosfer suci ini. Mereka kemudian
menjadi suci, murni, dan stabil. Tetapi itu membutuhkan seseorang
yang kuat untuk dapat melakukannya. Kalau tidak, bukannya kita yang
mempengaruhi orang-orang itu, sebaliknya kitalah yang akan
dipengaruhi oleh mereka. Karena dengan banyaknya hadirin berarti
ada lebih banyak pikiran, sedangkan kita hanya mempunyai satu
pikiran. Jika kita tidak cukup kuat untuk menutupi semua pikiran itu,
maka merekalah yang akan menggulung kita, dan kita kemudian
berada di dalam bahaya.
Meskipun begitu, kita tidak perlu melakukan itu. Kita dapat duduk saja
di sudut, di sudut kamar tidur kita yang tenang dan mengirimkan
pikiran-pikiran baik, getaran-getaran baik, berkah-berkah kuat kita ke
seluruh dunia dan alam semesta. Itulah mengapa kita harus
bermeditasi untuk memurnikan pikiran-pikiran kita.
Setiap kali kita ingat akan Tuhan, setiap kali kita ingat akan Nama-
nama Suci, kita dipenuhi dengan kemurnian, kesucian, dan berkah.
Dan siapapun yang berada di tingkat kesadaran yang sama dengan
kita juga akan bersatu dengan kita pada saat itu. Dan kita menambah
kekuatan positif itu ke sini untuk memurnikan dunia dan menjadikan
dunia ini tempat yang lebih baik, serta untuk membantu mereka yang
mempunyai pikiran yang sama dengan kita agar mereka menjadi
semakin kuat, serta untuk membantu mereka yang berhubungan
dengan kita mempunyai lebih banyak kekuatan untuk mengangkat diri
mereka ke atas. Itulah jalan terbaik untuk membantu dunia.
Tentu saja, ketika kita membantu dunia, kita membantu diri kita
sendiri, karena kita hidup di dalamnya. Semakin bersih atmosfernya,
maka akan semakin baik untuk kita, bukan hanya untuk para tetangga
kita. Jadi membantu sesama berarti membantu diri kita sendiri. Setiap
saat kita seharusnya membangkitkan pikiran yang murni, penuh kasih,
dan baik - sepanjang waktu - tanpa pamrih. Inilah jalan terbaik.
Sekalipun kita belum mencapai tingkatan Para Suci atau tingkat
Bodhisattva yang sangat agung atau Buddha, setidaknya kita harus
menjaga diri kita agar tetap murni dan tidak terpengaruh oleh
kekuatan negatif di sekeliling kita. Karena di dunia ini ada banyak
orang yang tidak berlatih serta tidak memiliki keyakinan sejati
terhadap Tuhan, maka mereka menciptakan pikiran-pikiran buruk
sepanjang waktu dan mengotori lingkungan kita dengan pikiran,
perbuatan, dan ucapan mereka.
Jadi kita seharusnya hidup sesuai dengan standar Guru. Kita harus
meditasi dan memurnikan pikiran kita. Pikiran yang terbaik adalah
tanpa-pikiran. Oleh sebab itu, jika Anda mengulang Nama-nama Suci
Tuhan, itu sudah cukup. Itulah pikiran yang terbaik; sangat netral, suci,
dan penuh kekuatan. Pada saat itu Anda tidak perlu mengingat pikiran
sehari-hari, pikiran duniawi. Karena betapapun baiknya kita berpikir,
kadang kita masih dipengaruhi oleh adat istiadat negara kita, oleh
berbagai kebiasaan dan kecenderungan masyarakat setempat.
Oleh sebab itu, pikiran yang terbaik adalah memikirkan Tuhan. Karena
Tuhan itu Maha Kuasa dan Kuat. Tuhan dapat melakukan segalanya.
Itu berarti pada saat itu kita menyerahkan kehendak kita kepada
kehendak Tuhan. Membiarkan Tuhan yang mengatur alam semesta,
dan setelah itu kita akan merasa tanpa beban.
Meditasi itu bagaikan mengisi bensin dan menyetrum aki mobil agar
mesinnya tetap bisa jalan; atau seperti harus makan agar memiliki
tenaga untuk tetap bekerja. Karena setiap hari kita harus makan
sebanyak yang kita bisa agar tetap sehat dan dapat terus bekerja. Kita
seharusnya juga mengisi jiwa kita dengan energi supaya kita dapat
melakukan hal-hal yang besar. Mengapa kita ingin melakukan hal-hal
yang besar? Itu bukan karena kita ingin ketenaran atau menganggap
diri kita penting, tetapi karena kita melihat terlalu banyak ketidakadilan
di dunia ini. Sebagian orang terlalu menderita. Sebagian orang tidak
dapat menikmati harkat manusia atau bahkan martabat dasar sebagai
manusia. Mereka memperlakukan sesamanya seperti orang biadab.
Itulah mengapa kita ingin membantu dunia ini. Untuk membantu dunia
ini, maka kita harus mengembangkan diri kita terlebih dahulu, berlatih
dengan rajin dan disiplin terhadap diri sendiri, sehingga kita akan tahu
bagaimana melakukannya. Kalau tidak, kita tidak akan dapat
melakukannya sekalipun kita menginginkannya.
Saya beritahu Anda, hal terbaik yang pernah terjadi pada diri kita
adalah Metode Quan Yin. Ada kalanya Anda lupa akan banyak hal,
atau Anda tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah, tetapi saat
Anda bermeditasi sebentar, saat Anda melakukan Quan Quang
(bahasa China: 'meditasi Cahaya'), lalu melakukan Quan Yin (meditasi
Suara), kemudian semua hal akan muncul dengan cepat kepada
Anda. Anda mengetahuinya. Itulah mengapa Yesus mengatakan
"Carilah dulu Kerajaan Allah." Bermeditasilah! Bermeditasilah terlebih
dahulu, dan segala hal lainnya akan datang dengan sendirinya. Dan
jika tidak muncul pada waktu itu, maka berarti "Oke, Anda tidak
membutuhkannya."
Saat kita jemu terhadap perlakuan kejam di dunia ini, atau terhadap
perjuangan hidup yang tanpa akhir, atau terhadap beban mental yang
begitu melelahkan; tetapi saat kita duduk dan melakukan Meditasi
Suara sejenak, maka kita dapat segera merasakan kebahagiaan kecil
yang kembali ke dalam batin kita.