Anda di halaman 1dari 3

Resume Pertemuan Kesembilan Mata Kuliah Perilaku Pasar Kelas A

Nama: Baghas Basyu Nondho


NIM: 20311544

Pertemuan kedelapan perkuliahan mata kuliah Perilaku Pasar dimulai siang pukul
12.40 pada tanggal 31 Mei 2023 secara luring dengan dosen Pak Dr. R. Endy Gunanto
Marsasi, M.M. Pada pertemuan kedelapan ini menjelaskan tentang faktor keputusan membeli
dalam keluarga. Dalam pertemuan ini dijelaskan tentang Pengaruh Kelompok terhadap
Perilaku Konsumen. Pertama, dikelas dijelaskan tentang kelompok dan kelompok referensi.

Kelompok didefinisikan sebagai dua orang atau lebih yang memiliki kumpulan
norma, nilai, atau keyakinan yang sama dan memiliki hubungan yang secara implisit atau
eksplisit didefinisikan satu sama lain sehingga perilaku mereka saling tergantung. Kelompok
referensi adalah kelompok yang pandangan atau nilai-nilainya diasumsikan digunakan oleh
seseorang sebagai dasar perilaku saat ini. Dalam konteks ini, individu cenderung
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh kelompok referensi dalam memilih dan mengambil
keputusan terkait dengan produk atau layanan tertentu. Misalnya, seorang remaja mungkin
memilih untuk menggunakan merek pakaian yang populer di kalangan teman-temannya
sebagai hasil dari pengaruh kelompok referensi tersebut.

Ada empat kriteria yang sangat bermanfaat dalam mengklasifikasikan kelompok:

● Keanggotaan (Membership): Ini mengacu pada apakah seseorang benar-benar


menjadi anggota kelompok atau hanya memiliki hubungan yang tidak terlalu erat
dengannya. Contohnya adalah keluarga, teman dekat, rekan kerja, atau kelompok
minat khusus seperti klub olahraga atau komunitas tertentu.
● Kekuatan Hubungan Sosial (Strength of Social Tie): Ini mencerminkan kedekatan
hubungan yang dimiliki oleh anggota kelompok. Misalnya, hubungan dengan saudara
kandung atau pasangan hidup cenderung lebih kuat dibandingkan dengan hubungan
dengan kenalan atau teman jarak jauh.
● Jenis Kontak (Type of Contact): Ini mengacu pada jenis interaksi atau kontak yang
terjadi antara anggota kelompok. Apakah itu melalui pertemuan tatap muka langsung
atau melalui media sosial dan komunikasi online.
● Daya Tarik (Attraction): Ini mencerminkan sejauh mana anggota kelompok tertarik
atau merasa terikat dengan kelompok tersebut. Faktor-faktor seperti kesamaan minat,
nilai-nilai yang dibagikan, atau kepuasan dan manfaat yang diperoleh dari keterlibatan
dalam kelompok dapat menjadi alasan daya tarik.

Lalu, dalam PowerPoint juga tertera Brand Communities. Brand communities, atau
komunitas merek, mengacu pada kelompok-kelompok konsumen yang terhubung melalui
pengalaman, identifikasi, dan keterlibatan yang kuat dengan suatu merek tertentu. Mereka
berbagi minat, nilai-nilai, dan kepercayaan terhadap merek tersebut, serta berinteraksi secara
teratur untuk mendiskusikan dan berbagi pengalaman mereka terkait merek tersebut. Brand
communities terbentuk melalui interaksi antara merek dan konsumen, serta antara konsumen
itu sendiri. Mereka dapat terbentuk dalam berbagai bentuk, termasuk forum online, grup
media sosial, acara komunitas, atau pertemuan langsung. Dalam komunitas merek, konsumen
dapat saling berbagi informasi, pengalaman, saran, dan dukungan terkait merek tersebut.

Di PowerPoint diterangkan tentang, komunitas online. Komunitas online adalah kelompok


individu yang berinteraksi secara daring melalui internet berdasarkan topik minat yang sama.
Mereka berbagi pengetahuan, pengalaman, dan informasi terkait topik tersebut. Komunitas
online dapat mencakup forum diskusi, blog, grup Facebook, dan platform lainnya di mana
anggota dapat berinteraksi dan bertukar informasi. Sedangkan, situs jejaring sosial online
adalah platform yang memungkinkan individu untuk terhubung dengan orang lain, berbagi
konten, dan membangun jaringan sosial mereka. Beberapa contoh situs jejaring sosial online
yang populer termasuk Facebook, MySpace, YouTube, Flickr, dan Twitter. Melalui situs
jejaring sosial online ini, pengguna dapat berinteraksi dengan teman, keluarga, atau orang-
orang dengan minat yang sama. Mereka dapat mengunggah foto, video, mengirim pesan, dan
membagikan informasi dengan orang-orang dalam jaringan sosial mereka.

Pengaruh kelompok referensi dijelaskan dalam PowerPoint dibagi menjadi tiga. 1. Pengaruh
Informasional: Bentuk pengaruh ini terjadi ketika individu mencari informasi, saran, atau
panduan dari kelompok referensi untuk membantu pengambilan keputusan. Misalnya,
seseorang dapat mencari rekomendasi teman atau keluarga sebelum membeli produk atau
menggunakan layanan tertentu. Informasi yang diberikan oleh kelompok referensi dapat
memengaruhi persepsi individu terhadap produk atau merek, membantu mereka membuat
keputusan yang lebih informasi. 2. Pengaruh Normatif (juga dikenal sebagai pengaruh
utilitarian): Bentuk pengaruh ini muncul ketika individu merasa terdorong untuk mengikuti
norma-norma atau aturan-aturan yang ada dalam kelompok referensi. Individu cenderung
mematuhi norma sosial yang diterapkan oleh kelompok referensi untuk memperoleh
persetujuan atau menghindari penolakan. Misalnya, seseorang dapat memilih merek pakaian
tertentu karena merek tersebut dianggap populer atau disukai oleh kelompok referensi
mereka. 3. Pengaruh Identifikasi (juga dikenal sebagai pengaruh value expressive): Bentuk
pengaruh ini terjadi ketika individu mengadopsi perilaku, preferensi, atau nilai-nilai dari
kelompok referensi sebagai bentuk identifikasi diri atau untuk membangun citra diri mereka.
Individu merasa terhubung secara emosional dengan kelompok referensi dan ingin
mengekspresikan nilai-nilai atau identitas yang serupa. Misalnya, seseorang dapat membeli
produk yang dikaitkan dengan kelompok referensi mereka untuk mencerminkan identitas atau
gaya hidup yang mereka pilih.

Pada slide-slide terakhir PowerPoint dijelaskan tentang kategori-kategori Inovasi.

● Inovasi Berkelanjutan

Adopsi inovasi jenis ini membutuhkan perubahan perilaku yang relatif kecil yang
tidak begitu penting bagi konsumen.

● Inovasi dengan Perubahan Dinamis

Adopsi inovasi jenis ini membutuhkan perubahan sedang dalam perilaku yang penting
atau perubahan besar dalam perilaku yang rendah atau sedang penting bagi individu.

● Inovasi yang Mendisrupsi


● Adopsi inovasi jenis ini membutuhkan perubahan besar dalam perilaku yang sangat
penting bagi individu atau kelompok.

Anda mungkin juga menyukai