Anda di halaman 1dari 49

LiMA Program

(Leadership & Managerial Acumen Acceleration Program)

1
Fundamental: Competency Development
Metode:
• Transfer Knowledge (impact 10%): Training &
Workshop.
• Transfer Skill (Impact 30%): Job Assignment &
Coaching.
• Attitude Development (Impact 60%): Job
assignment Continously (Habit).

Konsep Competency Development


menjadi pondasi LiMA Program
3
Metode & Proses
Asesmen

10
Kompetensi yang Dinilai
Jenis Kompetensi No Kompetensi

Managing Business 1 Profitability Focus


Managing Business 2 Information Monitoring
Managing Business 3 Driving for Result
Managing Others 4 Aligning Performance for Success
Managing Others 5 Building Trust
Managing Others 6 Facilitating Change
Managing Others 7 Strategic Decision Making
Managing Others 8 Leading Through Vision and Values
Managing Others 9 Building Partnership
Managing Others 10 Gaining Commitment

13
Managing Business
1. PROFITABILITY FOCUS
Mengambil tindakan untuk memaksimalkan kontribusi areanya terhadap keuntungan dan pertumbuhan bisnis
perusahaan.

Perilaku Kunci:
1. Secara teratur mencari peluang untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan.
2. Mengelola bisnis untuk mempertahankan keuntungan kompetitif.
3. Mengambil keputusan bisnis berdasarkan analisis cost-benefit Menyusun strategi dan taktik bisnis dalam
rangka memposisikan pasar.

2. INFORMATION MONITORING
Menetapkan prosedur yang berkelanjutan untuk mengumpulkan dan mengkaji informasi yang dibutuhkan
dalam mengelola organisasi atau kegiatan yang berjalan di dalamnya.

Perilaku Kunci:
1. Mengidentifikasi informasi yang diperlukan untuk memastikan kemajuan proses kerja.
2. Menjalankan inisiatif untuk mempermudah pemantauan dan pembaharuan informasi yang dibutuhkan.
3. Berupaya mengkaji informasi yang didapatkan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.

14
Managing Business
3. DRIVING FOR RESULT
Menetapkan standar yang tinggi untuk pencapaian diri sendiri dan kelompok menggunakan
metode pengukuran untuk memantau kemajuan dari pencapaian tujuan; sambil tetap menikmati
proses pencapaian tujuannya serta proses pendidikan berkesinambungan.

Perilaku Kunci:
1. Mengidentifikasi peluang bisnis dan membuat sasaran serta secara gigih bekerja untuk
mencapai atau melampaui sasaran tersebut.
2. Melakukan koordinasi ke pihak kunci untuk mencapai sasaran kerjanya.
3. Mengikuti dan berkontribusi positif dalam kegiatan yang mendukung target bisa terealisasi.

15
Managing Others
4. ALIGNING PERFORMANCE FOR SUCCESS
Memfokuskan dan membimbing orang lain dalam menyelesaikan sasaran kerja.

Perilaku Kunci:
1. Mengatur tujuan kinerja yang jelas dan terukur.
2. Menciptakan lingkungan belajar untuk terus mengembangkan diri.
3. Memantau kinerja dan mengevaluasi kinerja secara rutin.

5. BUILDING TRUST
Berinteraksi dengan cara yang dapat membuat orang lain merasa yakin atas tujuan individu maupun
organisasi.

Perilaku Kunci:
1. Menunjukkan kemampuan diri dalam bidang pekerjaan yang digeluti.
2. Menunjukkan minat pribadi dan niatan yang tulus kepada orang lain.
3. Menunjukkan perilaku berintegritas pada setiap kesempatan dan memiliki sikap untuk saling
percaya satu sama lain.
16
Managing Others
6. FACILITATING CHANGE
Mendorong orang lain untuk mencari kesempatan melakukan berbagai pendekatan yang
berbeda dan inovatif dalam menghadapi masalah dan peluang; memfasilitasi terjadinya
penerapan dan penerimaan perubahan di lingkungan kerja.

Perilaku Kunci:
1. Terus menerus melakukan perbaikan terhadap proses dan memperlihatkan sikap
pentingnya perbaikan dan perubahan dilakukan.
2. Menggunakan konsep manajemen perubahan yang terstruktur di dalam memfasilitasi
perubahan di organisasi.
3. Mengantisipasi penolakan yang muncul dan membuat perencanaan berdasarkan
konsep manajemen perubahan.

17
Managing Others
7. STRATEGIC DECISION MAKING
Mendapatkan informasi serta mengidentifikasi isu utama dan hubungan yang relevan terkait dengan
pencapaian tujuan jangka panjang atau visi organisasi; menjalankan serangkaian tindakan untuk
mencapai tujuan jangka panjang atau visi.

Perilaku kunci:
1. Mengembangkan alternative berdasarkan informasi dan asumsi logis, fakta, sumber daya yang
tersedia, batasan dan nilai-nilai organisasi.
2. Menyusun kriteria keputusan dengan mempertimbangkan berbagai faktor untuk mengantisipasi
resiko yang mungkin terjadi.
3. Merancang tindakan yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi jangka panjang yang ditetapkan,
dan menjalankannya.

18
Managing Others
8. LEADING THROUGH VISION & VALUES
Menggerakkan atau mempengaruhi orang lain dan kelompok melalui nilai-nilai dan sistem
organisasi yang dilandasi oleh visi yang jelas dan menantang.

Perilaku Kunci:
1. Memiliki visi dan pandangan jelas tentang keadaan di masa depan.
2. Menyesuaikan kegiatan, proses atau prosedur agar sesuai atau sejalan dengan visi.
3. Memperoleh komitmen secara emosional dari tim melalui visi.

19
Managing Others
9. BUILDING PARTNERSHIP
Mengidentifikasi peluang serta mengambil tindakan untuk membangun hubungan yang strategis antar
area orang lain dan area sendiri, antar tim, antar departemen, antar unit atau antar organisasi untuk
membantu pencapaian tujuan bisnis.

Perilaku kunci:
1. Memiliki inisiatif yang tinggi dalam menjalin hubungan dengan berbagai kalangan.
2. Memikirkan keuntungan bagi mitra kerja.
3. Menyusun rencana kerjasama dan melakukan evaluasi efektiftitas hubungan kemitraan yang terjalin.

10. GAINING COMMITMENT


Menggunakan teknik dan gaya interpersonal yang sesuai untuk membuat orang lain menerima suatu
gagasan atau rencana; menyesuaikan perilaku dengan tugas, situasi, maupun orang lain yang terlibat.

Perilaku kunci:
1. Berupaya untuk mempengaruhi orang lain agar sepakat dengan suatu pekerjaan atau keputusan.
2. Menyampaikan keuntungan yang akan didapatkan apabila menerima pekerjaan yang diberikan.
3. Mendengarkan pendapat orang lain dan menutup diskusi dengan menyimpulkan langkah lanjutan.
20
Business Acumen
For Profitability
Focus
21
Kompetensi: Profitability Focus
Definisi Kompetensi:
Mengambil tindakan untuk memaksimalkan kontribusi areanya terhadap
keuntungan dan pertumbuhan bisnis perusahaan.

Perilaku Kunci:
1. Secara teratur mencari peluang untuk meningkatkan kinerja dan
pertumbuhan
2. Mengelola bisnis untuk mempertahankan keuntungan kompetitif
3. mengambil keputusan bisnis berdasarkan analisis cost-benefit Menyusun
strategi dan taktik bisnis dalam rangka memposisikan pasar

22
So, What is Business?

“Providing goods & services to customer in


exchange for something of value to make profit”
24
Business Acumen Process
CAMAR VOCUS: 5 Keys of Content

1 2 3 4 5

CAsh Operation Product Company CUStomer


Generation MARgin Velocity GrOwth Intimacy

Model by Eko Utomo

25
26
Company Strategy Development
Strategic Analysis

• Industry analysis
• Customer / marketplace trends
• Environmental forecast
• Competitor analysis
• Assessment of internal
strengths, weaknesses, resources

Analysis Tools :
Business Model
SWOT Balance Scorecard

Supporting
Fundamental Objective Organizational
Diamond Strategy Arrangements
Purpose s
Model
• Structur • Rewards
• Vision • Specific e • People
• Mission targets • Process • ACTIVITIES
• Values • Functional
Symbols policies
and profiles
• Corporate Culture
Putting Strategy In Its Place
(Hambrick & Fredrickson)
27

Strategic
Analysis Tools
Business Model Canvas

Segment

Sales Stream
Structure

28
SWOT Balance Scorecard

29
SWOT Balance Scorecard (Cont…)
F

Strengths C
IBP
LG
F

Weaknesses C
IBP
LG
F

O
C
pportunities IBP

LG
F

T
C
hreats IBP

LG
30
Operational Excellence
LiMA Program

32
Kompetensi: Profitability Focus; Information
Monitoring
PROFITABILITY FOCUS
Mengambil tindakan untuk memaksimalkan kontribusi areanya terhadap keuntungan dan pertumbuhan bisnis
perusahaan.

Perilaku Kunci:
1. Secara teratur mencari peluang untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan
2. Mengelola bisnis untuk mempertahankan keuntungan kompetitif
3. mengambil keputusan bisnis berdasarkan analisis cost-benefit Menyusun strategi dan taktik bisnis dalam
rangka memposisikan pasar

INFORMATION MONITORING
Menetapkan prosedur yang berkelanjutan untuk mengumpulkan dan mengkaji informasi yang dibutuhkan
dalam mengelola organisasi atau kegiatan yang berjalan di dalamnya.

Perilaku Kunci:
1. mengidentifikasi informasi yang diperlukan untuk memastikan kemajuan proses kerja.
2. Menjalankan inisiatif untuk mempermudah pemantauan dan pembaharuan informasi yang dibutuhkan
3. Berupaya mengkaji informasi yang didapatkan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi

33
Agenda

1. Business Process Excellence


2. Operational Excellence
3. Lean Management
4. Discussion

34
Why?
1. Agar kendala atau masalah yang
menghambat proses bisnis dapat
teridentifikasi dengan jelas.
2. Agar dapat membuat inisiatif perbaikan
sesegera mungkin dan tidak berdampak
lebih parah terhadap proses bisnis
produksi
3. Agar proses bisnis berjalan dengan efektif
dan efisien (Cost, Time & Quality).

35
Business Process Excellence

Process Operational Business


Excellence Excellence Excellence

36
Process Excellence

By: Prof. Michael Porter


37
Contoh Proses Bisnis

38
Operational Excellence

Definisi:
upaya menciptakan nilai unggul terbaik pada setiap proses operasional
melalui penerapan berbagai prinsip, sistem, dan tools yang menuju perbaikan
berkelanjutan untuk mencapai proses operasional dengan lebih efektif dan
efisien.

40
Operational Excellence Objective
Bottleneck Process

Area
INPUT Improvement OUTPUT
Identification
Effect

high cost, low quality & wasting time

Operational Excellence
1. Low Cost
2. High Quality
3. Time Efficiency
INPUT OUTPUT

41
Operation Excellence

Operational
Area
Project Excellence
Improvement
Improvement (Profitability
Identification
Business)

Lean Management
42
Apakah Lean Management…?
LEAN is an integrated set of principles, practices, tools
and techniques designed to address the root causes of
operational underperformance

(The Journey to Lean – Drew, McCallum, Roggenhofer)

VS

43
Lean Management

Eliminate
Waste

Area
Improvement
Identification

Eliminate Eliminate
Inflexibility Variability

44
Lean Management

Eliminate
Waste

Area
Improvement
Identification

Eliminate Eliminate
Inflexibility Variability

45
ELIMINATE WASTE
Definisi Waste :
Segala sesuatu yang mengeluarkan biaya namun tidak
menambah nilai

• Mengidentifikasi dan menghilangkan


waste adalah fokus utama Lean
Management
• Waste dapat ditemukan dalam
kegiatan sehari – hari dan dimulai dari
hal-hal kecil

46
7 Jenis Waste

47
Overproduction
Definisi :
Produksi lebih banyak atau lebih cepat dari yang dibutuhkan

Penyebab :
1. Load pekerjaan tidak seimbang
2. Salah penggunaan proses otomatis
3. Penjadwalan yang tidak terstruktur
4. Penggunaan peralatan berlebihan

48
Waiting
Definisi :
Waktu luang yang tercipta karena manusia
menunggu mesin, manusia menunggu manusia,
mesin menunggu manusia dan mesin menunggu
mesin

Penyebab :
1. Load pekerjaan tidak seimbang
2. Maintenance yang tidak terencana
3. Salah penggunaan proses otomatis
4. Penjadwalan yang tidak terstruktur
5. Lay out yang tidak efektif

49
Transportation
Definisi :
Segala jenis perpindahan material atau informasi

Penyebab :
1. Salah penempatan material
2. Proses yang tidak seimbang
3. Supply Chain Management
4. Salah penggunaan proses otomatis
5. Lay out yang tidak efektif

Confirm to other dept in another floord

50
Over-Processing
Definisi :
Segala bentuk proses yang dikerjakan namun tidak menambah nilai suatu
produk atau jasa menurut perspektif pelanggan.

Penyebab :
1. Perubahan produk tanpa
perubahan proses
2. Kurangnya komunikasi
3. Permintaan pelanggan yang
tidak jelas
4. Redundant approvals

51
Inventory
Definisi :
Persediaan yang jumlahnya melebihi kebutuhan pelanggan dengan tujuan
untuk memenuhi permintaan pelanggan agar tepat waktu.

Penyebab :
1. Kompleksitas produk
2. Proses yang tidak kapable
3. Prediksi pemasaran yang lemah
4. Supplier yang tidak dapat
diandalkan
5. Komunikasi yang tidak jelas

52
Rework / Defects
Definisi :
Inspeksi dan/atau perbaikan produk atau jasa

Penyebab :
1. Kontrol proses yang lemah
2. Kualitas yang tidak standar
3. Design produk yang jelek
4. Kebutuhan pelanggan tidak dipahami
5. Penanganan yang tidak sesuai

53
Motion
Definisi :
Segala bentuk perpindahan manusia atau
mesin

Penyebab :
1. Lay out yang buruk
2. Metode kerja yang tidak konsisten
3. Pengorganisasian yang kurang baik
4. Proses desain yang kurang baik
5. Extra busy movement while waiting

54
Jenis Waste apa ini ?

55
Lean Management

Eliminate
Waste

Area
Improvement
Identification

Eliminate Eliminate
Inflexibility Variability

56
ELIMINATE VARIABILITY
Definisi Variability :
Semua hal yang berbeda dan tidak standar yang
dapat mengurangi kualitas produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan.

57
ELIMINATE VARIABILITY

1. Produk yang tidak standard


2. Proses bisnis yang tidak standard
3. Kebijakan yang tidak standard
4. Waktu tunggu yang tidak standard

58
Lean Management

Eliminate
Waste

Area
Improvement
Identification

Eliminate Eliminate
Inflexibility Variability

59
ELIMINATE INFLEXIBELITY

• Definisi Inflexibility :
Semua hal yang tidak mendukung
perubahan yang terjadi sehingga
pelanggan tidak mendapatkan
produk dan jasa sesuai dengan
keinginannya.

60
ELIMINATE INFLEXIBELITY

1. Produk yang tidak dapat di customize sesuai keinginan


pelanggan.
2. Proses bisnis yang terlalu kaku dan rigid.
3. Kebijakan yang sangat kaku
4. Hierarki mengambilan keputusan terlalu kaku

61

Anda mungkin juga menyukai