Anda di halaman 1dari 33

EVIDENCE BASED PRACTICE:

PENGELOLAAN PASIEN
HIPERTENSI DENGAN COVID-19

Oleh: Mugi Hartoyo, MN

2/26/2021 1
COVID-19

Muncul Desember 2019 → dari penularan zoonosis


dari hewan liar yang terkait dengan pasar basah di
Wuhan, China.

Virus yang bertanggung jawab, SARS coronavirus


2 (SARS-CoV-2) → virus novel korona

Pada 18 Juni 2020 ada lebih dari 8 juta kasus yang


terdokumentasi dan 450.000 kematian di seluruh
dunia, termasuk lebih dari 2 juta kasus dan 118.000
kematian di Amerika Serikat

2/26/2021 2
DATA COVID-19 PADA 25 PEB 2021, 21.24

JUMLAH TOTAL 113.467.028


JUMLAH KEMATIAN 2.516.370
SEMBUH 89.014.736
Sumber: www.worldometers.info

Pada 18 Juni 2020 jumlah: lebih dari 8 juta kasus yang


terdokumentasi dan 450.000 kematian di seluruh dunia

2/26/2021 3
DATA COVID-19 PADA 25 PEB 2021, 21.24

PERINGKAT NEGARA JUMLAH MENINGGAL JML


KASUS PENDUDUK
1 USA 29.027.905 519.994 332.267.383
2 INDIA 11.063.038 156.861 1.388.827.138
3 BRASILIA 10.390.461 251.998 213.543.336
8 ITALIA 2.868.435 96.974 60.403.693
18 INDONESIA 1.314.634 35.518 275.403.712
84 CHINA 89.871 4.636 1.439.323.776
221 VANUATU 1 0 311.778

Sumber: www.worldometers.info

2/26/2021 4
HIPERTENSI

• Tekanan darah sistolik ≥130 atau TD diastolik


American College
of Cardiology
≥80 mmHg.
(ACC)

• Prevalensi hipertensi pada orang dewasa AS


American Heart
sekitar 50% → angka yang lebih tinggi
Association
(AHA)
berkorelasi langsung dengan usia lanjut

• 63% orang dewasa di atas usia 60 adalah


Pusat
Pengendalian
HIPERTENSI
Penyakit (CDC)

2/26/2021 5
Apakah hipertensi merupakan faktor risiko COVID-19?

Hipertensi yang sudah ada sebelumnya tampaknya


umum terjadi pada pasien dengan COVID-19 yang
parah.

Namun, ada sedikit bukti langsung yang menunjukkan bahwa


hipertensi itu sendiri merupakan faktor risiko infeksi atau
perburukan penyakit yang tidak bergantung pada penuaan
atau faktor risiko COVID-19 lainnya.

20 Maret 2020, Institut Kesehatan Italia mengumumkan bahwa


terdapat 3200 kematian akibat COVID-19 di Italia dg usia rata-
Kario, et rata 78,5 tahun (median 80 tahun, kisaran 31-103 tahun) dan
98,7% memiliki setidaknya satu komorbiditas. Hipertensi adalah
al., 2020 komorbiditas umum mempengaruhi 73,8% pasien, 52% di
antaranya memakai ARB atau penghambat ACE.

2/26/2021 6
Hipertensi dan COVID-19
Laporan awal dari pusat COVID-19 di Wuhan,
Lombardy Italia & New York→ tingkat morbiditas &
mortalitas lebih tinggi COVID 19 pada pasien
dengan riwayat:
• HIPERTENSI
• Penyakit arteri koroner
• Diabetes mellitus
• Penyakit ginjal kronis, dan
• Obesitas (Kanwal, Agarwala, Martin, Handberg,
& Yang, 2020).
2/26/2021 7
Prevalensi Hipertensi dengan COVID-19

Sebuah penelitian besar di AS terhadap 5.700


pasien yang dirawat di rumah sakit bahwa tingkat
hipertensi secara keseluruhan sebesar 56%
(Richardson, Hirsch, Narasimhan, et al, 2020).

Dilaporkan dari China sebesar 50%


(Xie, Tong , Guan, Du, & Qiu, 2020).

Dilaporkan dari Italia sebesar 49%


(Grasselli, Zangrillo, Zanella, et al, 2020).

2/26/2021 8
Prevalensi Hipertensi dengan COVID-19

Tingkat keparahan penyakit COVID-19


cenderung pada populasi lansia yang
memiliki prevalensi hipertensi lebih
tinggi.

Usia rata-rata pasien rawat inap di


Lombardy dan New York City adalah
63 tahun

2/26/2021 9
SUMBER:
Centers for Disease
Control and Prevention,
pada Maret 2020
2/26/2021 10
Prevalensi hipertensi dengan Covid 19

Sumber:
CDC (Pusat
Pengendali Penyakit,
April 2020).

2/26/2021 11
KOMORBID YANG MENDASARI PASIEN COVID 19
YANG DIRAWAT DI RS BERDASARKAN USIA

Sumber:
Morbidity
and Mortality
Weekly
Report (April
2020)

2/26/2021 12
ANGKA KEMATIAN PASIEN COVID 19
BERDASARKAN KOMORBID

2/26/2021 13
Prevalensi Hipertensi dengan COVID-19

Meskipun terdapat gambaran


hipertensi yang berlebihan pada pasien
COVID-19 yang dirawat di RS dan sakit
kritis, namun tidak pasti apakah
hubungan ini disebabkan oleh usia dan
penyakit penyerta lainnya yang terkait
dengan hipertensi termasuk obesitas,
diabetes mellitus, dan penyakit ginjal
kronis.

2/26/2021 14
Prognosis Hipertensi terhadap COVID-19

Pasien dengan hipertensi memiliki


prognosis yang buruk, tetapi tidak
ada bukti langsung bahwa
hipertensi meningkatkan risiko
infeksi baru atau hasil yang
merugikan terlepas dari usia dan
faktor risiko lainnya (Kario, et al.,
2020)

2/26/2021 15
Managemen
Hipertensi • Lanjutkan pengobatan dengan obat
dengan Covid 19 antihipertensi sesuai dengan
pedoman ESC-ESH 2018
1. ISOLASI MANDIRI
• Tidak perlu menyesuaikan
pengobatan atau menghentikan
obat penghambat ACE atau ARB
karena pandemi Covid-19
• Terus pantau tekanan darah di
rumah jika memungkinkan
• Tidak perlu datang ke klinik secara
rutin selama pandemi covid-19
• Gunakan konsultasi video atau
telepon dengan pasien jika
2/26/2021 diperlukan (ESC, 2020) 16
Managemen
Hipertensi • Lanjutkan pengobatan dengan obat
dengan Covid 19 antihipertensi sesuai dengan pedoman ESC-
ESH 2018
1. DIRAWAT DI RUMAH • Tidak perlu menyesuaikan pengobatan atau
SAKIT DENGAN COVID 19 menghentikan obat penghambat ACE atau
ARB karena pandemi Covid-19
• Pantau aritmia yang mungkin sering dialami
pasien hipertensi dengan penyakit jantung
• Periksa kalium plasma karena hipokalemia
sering terjadi pada pasien Covid-19 yang
dirawat di rumah sakit
• Obat antihipertensi parenteral jarang
diperlukan pada pasien berventilasi
Sumber: European Society of Cardiology
(2020)

2/26/2021 17
Managemen Hipertensi dengan Covid 19

Faktor lain yang perlu dimasukkan ke


dalam strategi manajemen pasien
selama pandemi:
• Olahraga teratur untuk menjaga
status kesehatan yang baik
• Pemantauan kesejahteraan
psikologis.

2/26/2021 18
Apakah penderita Hipertensi boleh menerima
vaksin covid-19?
• Dulu orang dengan TD di atas 140/90 tidak boleh
menerima vaksin covid
• Perubahan mengenai vaksin covid untuk pasien hipertensi
tertulis dalam surat edaran oleh Kemenkes RI, yang
menyebutkan, orang dengan hipertensi masih bisa
menjadi penerima vaksin, asalkan TD masih di bawah
180/110 MmHg. Pengukuran tekanan darah ini dilakukan
sebelum peserta sampai di meja skrining.
• Tak langsung pulang, peserta yang TD-nya belum
memenuhi syarat bisa menunggu 30 menit hingga 1 jam.
• Tujuannya, untuk melihat apakah TD-nya bisa menurun
dan stabil atau tetap dengan angka itu.
• Jika TD tidak turun, maka peserta harus pulang dan
proses vaksinasi ditunda sampai kondisinya bisa
memenuhi syarat.
2/26/2021 19
Obat Anti Hipertensi

• Sekitar 50% pasien hipertensi di AS


diresepkan penghambat enzim pengubah
angiotensin (ACE-I), penghambat reseptor
aldosteron (ARB) dan antagonis
aldosteron, secara kolektif disebut
penghambat RAAS, dan merupakan obat
anti-hipertensi yang paling sering
diresepkan (Kanwal, Agarwala, Martin,
Handberg, & Yang, 2020).

2/26/2021 20
COVID‐19 and hypertension-evidence and practical management: Guidance from the HOPE
Asia Network (Kario, Morisawa, Sukonthasarn, Turana, Chia, Park, & Wang, 2020)

Ada juga kekhawatiran tentang penggunaan penghambat sistem renin ‐


angiotensin (RAS) karena peran kunci dari reseptor enzim 2 pengubah
angiotensin dalam masuknya virus SARS ‐ CoV ‐ 2 ke dalam sel.
Namun, ada sedikit bukti bahwa penggunaan penghambat RAS
meningkatkan risiko infeksi virus SARS ‐ CoV ‐ 2 atau memperburuk
perjalanan COVID-19. Oleh karena itu, terapi antihipertensi dengan
agen ini harus dilanjutkan.

Selain sindrom gangguan pernapasan akut, pasien dengan COVID-19


parah dapat mengalami cedera miokard dan badai sitokin, yang
mengakibatkan gagal jantung, trombosis arteriovenosa, dan cedera
ginjal. Troponin, N-terminal pro-B-type natriuretic peptide, D-dimer, dan
serum kreatinin adalah biomarker untuk komplikasi ini dan dapat
digunakan untuk memantau pasien dengan COVID-19 dan untuk
stratifikasi risiko.

Faktor lain yang perlu dimasukkan ke dalam


strategi manajemen pasien selama pandemi
termasuk olahraga teratur untuk menjaga
status kesehatan yang baik dan pemantauan
kesejahteraan psikologis.
2/26/2021 21
SARS-CoV-2 dan Interaksi dengan Sistem
Renin-Angiotensin Aldosteron

ACE2 adalah modulator RAAS, yang


mengatur tekanan darah dan
keseimbangan cairan

Produk akhir RAAS, angiotensin II, adalah hormon vasoaktif


yang mengikat reseptor angiotensin II tipe 1 (AT1) yang
terletak di jantung, paru-paru, pembuluh darah, ginjal, dan
kelenjar adrenal, berperan dalam hipertrofi miokard dan
fibrosis, peradangan, pembentukan kembali pembuluh darah,
dan aterosklerosis

ACE2 diekspresikan di banyak jaringan epitel


hidung, jantung, ginjal, dan paru-paru, dan
menonaktifkan angiotensin II mengurangi
efek vasokonstriktif dan mioproliferatifnya

2/26/2021 22
SARS-CoV-2 dan Interaksi dengan Sistem
Renin-Angiotensin Aldosteron

SARS-CoV-2 mengikat reseptor ACE2


melalui protein spike (S) untuk
memungkinkan masuk ke dalam sel
inang

Menyebabkan penurunan regulasi


ACE2 dan mengakibatkan
akumulasi angiotensin II lokal

Aktivasi lokal RAAS diusulkan


sebagai mekanisme untuk cedera
paru-paru yang parah

2/26/2021 23
SARS-CoV-2 dan Interaksi dengan Sistem
Renin-Angiotensin Aldosteron

2/26/2021 24
Dampak Inhibitor RAAS pada Hasil Pasien
COVID-19

Menjadi perdebatan apakah ACE-Is dan ARB


meningkatkan regulasi ekspresi ACE2 sehingga
memfasilitasi infeksi COVID-19 atau berkontribusi pada
infeksi yang lebih parah

penelitian retrospektif di Cina terhadap 1.128 pasien hipertensi


yang dirawat di rumah sakit menemukan bahwa penggunaan
ACE-Is atau ARBs pada pasien rawat inap dikaitkan dengan
risiko yang lebih rendah dari semua penyebab kematian jika
dibandingkan dengan bukan pengguna

Penelitian pada 6.272 pasien di Lombardy


menunjukkan bahwa baik ARB maupun ACE-Is tidak
memiliki hubungan yang signifikan dengan kasus
COVID-19 atau hasil yang fatal.

2/26/2021 25
Angka kematian yang diberikan ACEI dan
non ACEI

2/26/2021 26
Dampak Inhibitor RAAS pada Hasil Pasien
COVID-19
Reynolds et al. (2020) melaporkan tidak ada interaksi
antara kelas obat antihipertensi, termasuk
penghambat RAAS, dan risiko infeksi COVID-19.
Sebagian besar penelitian peer-review yang
dipublikasikan hingga saat ini tidak menemukan
tingkat infeksi yang lebih tinggi, tingkat keparahan
penyakit yang lebih besar, atau peningkatan mortalitas
di antara pasien yang diobati inhibitor RAAS.

Studi sedang dilakukan untuk


mengeksplorasi apakah hipertensi
merupakan faktor risiko independen untuk
COVID-19

2/26/2021 27
DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA COVID-19 MENGGUNAKAN
TAXONOMY TRIANGULATION (NANDA-I, 2020)

2/26/2021 28
DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA COVID-19 MENGGUNAKAN
TAXONOMY TRIANGULATION (NANDA-I, 2020)

• Ekstraksi mengidentifikasi 159 istilah dalam bahasa


alami yang diterjemahkan menjadi 173 variabel: 34 NOC
untuk asesmen, 19 NOC untuk perencanaan, dan 120
NIC untuk intervensi. Hubungan dengan diagnosis
NANDA-I mencatat 2.182 tautan dan triangulasi
mengembalikan 109 diagnosis, 54 di antaranya untuk
situasi kritis. Panel ahli dengan suara bulat memvalidasi
29 diagnosis dengan jumlah tautan tertinggi
(González‐Aguña, Jiménez‐Rodríguez,
Fernández‐Batalla, Herrero‐Jaén, Macario,
Real‐Martínez, & Santamaría‐García, 2020).

2/26/2021 29
DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA COVID-19 MENGGUNAKAN
TAXONOMY TRIANGULATION (NANDA-I, 2020)

2/26/2021 30
DIAGNOSA KEPERAWATAN UNTUK
HIPERTENSI

• Risk for Decreased Cardiac Output


• Activity Intolerance
• Acute Pain
• Ineffective Coping
• Imbalanced Nutrition: More Than Body
Requirements
• Deficient Knowledge
Vera, M. (2020), 6 Hypertension Nursing Care
Plans, NursesLab, June 18, 2020
2/26/2021 31
REFERENSI:
• Kanwal, A., Agarwala, A., Martin, LW., Handberg, EM., Yang, E. COVID-19 and
Hypertension: What We Know and Don't Know, American College of Cardiology, Jul 06, 2020
• Tay MZ, Poh CM, Rénia L, MacAry PA, Ng LFP. The trinity of COVID-19: immunity, inflammation
and intervention. Nat Rev Immunol 2020;20:363-74.
• COVID-19 Dashboard by the Center for Systems Science and engineering (CSSE) at Johns
Hopkins (Johns Hopkins University & Medicine website). 2020. Available at:
https://coronavirus.jhu.edu/map.html. Accessed 04/30/2020.)
• Arnett DK, Blumenthal RS, Albert MA, et al. 2019 ACC/AHA Guideline on the Primary Prevention
of Cardiovascular Disease. J Am Coll Cardiol 2019;74:e177–232.
• Fryar CD, Ostchega Y, Hales CM, Zhang G, Kruszon-Moran D. Hypertension prevalence and
control among adults: United States, 2015-2016. NCHS Data Brief 2017;289:1–8.
• Shah SJ, Stafford RS. Current trends of hypertension treatment in the United States. Am J
Hypertens 2017;30:1008–14. (5)
• Grasselli G, Zangrillo A, Zanella A, et al. Baseline characteristics and outcomes of 1591 patients
infected with SARS-CoV-2 admitted to ICUs of the Lombardy Region, Italy. JAMA 2020 April
[Epub ahead of print].
• Richardson S, Hirsch JS, Narasimhan M, et al. Presenting characteristics, comorbidities, and
outcomes among 5700 patients hospitalized with COVID-19 in the New York City Area. JAMA
2020 April 22 [Epub ahead of print].
• Xie J, Tong Z, Guan X, Du B, Qiu H. Clinical characteristics of patients who died of coronavirus
disease 2019 in China. JAMA Netw Open 2020;3:e205619.
• The European Society for Cardiology. ESC Guidance for the Diagnosis and Management of CV
2/26/2021
Disease during the COVID-19 Pandemic. https://www.escardio.org/Education/COVID-19-and- 32
Cardiology/ESC-COVID-19-Guidance. (Last update: 10 June 2020).
2/26/2021 33

Anda mungkin juga menyukai