Laporan Praktikum Mesin Prapanen - Kelompok 4 1b

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN PRAPANEN

Disusun Oleh :

Nabila Putri Aulia ( 02.01.22.612 )

Billy Rizkiyanto ( 02.01.22.580 )

Seli Astuti ( 02.01.22.628 )

Moch. Azhar Afrizha ( 02.01.22.604 )

Nifa Apriliani ( 02.01.22.614 )

M. Farhan Setiawan A. ( 02.01.22.606 )

PRODI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mata kuliah Alat
dan Mesin Pertanian. Tujuan dari penulisan laporan ini yaitu untuk memenuhi tugas
mata kuliah, kedua laporan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan
mengenai Mesin Prapanen
Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak laporan ini tidak
dapat terselesaikan dengan baik. segala bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi, semangat, pikiran maupun tenaga.
Penyusun ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Harmiansyah, ST., M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Alat dan
Mesin Pertanian.
2. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan.
3. Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan do’a, dorongan moral dan
materilnya dalam penyusunan laporan ini.
4. Sahabat-sahabat yang telah memberikan dorongan hingga dapat menyelesaikan
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, dengan segala
kerendahan hati, penulis bersedia menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun,
sehingga memberikan kemajuan bagi penulis di masa yang akan datang.

Bogor, Juni 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.......................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................2
1.2 Tujuan.........................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................3
METODOLOGI..........................................................................................................................3
2.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan...........................................................................3
2.2 Metode Praktikum....................................................................................................3
BAB III........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................4
3.1 Traktor Tangan ( Hand Tractor )...........................................................................4
3.2 Traktor Roda Empat................................................................................................9
3.3 Kultivator.................................................................................................................13
BAB IV......................................................................................................................................17
PENUTUP................................................................................................................................17
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................18
LAMPIRAN..............................................................................................................................19

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara yang berbasis pertanian umumnya memiliki
usaha tani keluarga skala kecil dengan petakan lahan yang sempit. Usaha pertanian ini
terutama bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri yang dilakukan secara
tradisional dangan manusia dan hewan sebagai sumber tenaga sebagai sumber
pengolahan tanah. Perkembangan penggunaan teknologi pertanian sangat pesat
dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi seiring dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi bahan pangan sebagai salah satu
kebutuhan pokok hidup manusia yang terus bertambah
Tujuan mekanisasi pertanian dalam arti luas adalah untuk meningkatkan
produktivitas tenaga kerja, meningkatkan produktivitas lahan dan menekan biaya
produksi. Penggunaan alat dan mesin dalam proses produksi bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, kualitas hasil dan mengurangi beban
kerja petani.
Tujuan dari proses pengelolaan lahan adalah untuk menggemburkan tanah,
menghilangkan kotoran, puing-puing dan gulma dari dalam tanah. Proses pengolahan
tanah meliputi tahapan perontokan dan penggarukan.Pertama, pengolahan tanah
dilakukan secara konvensional atau tradisional dengan ternak (sapi, kerbau dan
kuda). Seiring waktu, budidaya tradisional digantikan oleh teknologi modern dan maju.
Alat-alat sederhana yang biasa digunakan untuk mengolah tanah seperti cangkul,
parang, arit dan lain-lain kini telah digantikan oleh bajak dan garu yang digerakkan oleh
traktor. pengolahan tanah dengan tenaga mesin lebih efektif dan efisien.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis alat dan mesin prapanen yang ada di
lingkungan kampus Polbangtan Bogor
2. Mahasiswa dapat memahami bagian-bagian, fungsi, pengoperasian dari mesin
prapanen.

iii
BAB II

METODOLOGI

2.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


Kegiatan praktikum mesin prapanen dalam rangka kegiatan praktikum Alat
dan Mesin Pertanian :
1. Lokasi pelaksanaan kegiatan
Tempat Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Politeknik Pembangunan
Pertanian Bogor dan sekitar lokasi kampus.
2. Waktu pelaksanaan kegiatan
Waktu Praktikum berlangsung pada jadwal yang sudah disepakati antara
dosen dan mahasiswa. Waktu Praktikum berlangsung pada
2.2 Metode Praktikum
1. Praktikum dilakukan dengan melakukan pengamatan/obsevasi mesin
Prapanen yang ada di Laboratorium Politeknik Pembangunan Pertanian
Bogor dan sekitar lokasi kampus. Data pendukung lainnya dapat
menggunakan sumber lain seperti jurnal, buku atau laporan ilmiah
lainnya
2. Mahasiswa mengidentifikasi jenis-jenis mesin prapanen
3. Menyusun laporan

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Traktor Tangan ( Hand Tractor )

1. Identifikasi Traktor Roda Dua

a. Mesin

a.1. Nama : Traktor Roda Dua ( Hand Tractor )

a.2. Merk : Yanmar YZC-L

a.3. Tipe / model : Mini Tiller

a.4. Negara Pembuat : Jepang

a.5. Pabrik Pembuat : Yanmar

a.6. Tahun Pembuatan : 2015

a.7. Ukuran ( dimensi ) :

a.7.1. Panjang Total : 2425 mm

a.7.2. Lebar Total : 855 mm

a.7.3. Tinggi Total : 1173 mm

b. Motor Penggerak ( Engine )

b.1. Nama : Motor Diesel

b.2. Merk : TF 105 ML-di

b.3. Tipe/Model : Motor Diesel Horizontal

b.4. Jumlah Langkah : 4 langkah

b.5. Jumlah Silinder : 1 Silinder

b.6. Isi Silinder : 593 cc

b.7. Daya maks.& rpm : 9,5 Hp/2400 rpm

2. Konstruksi Traktor Roda 2

5
3 2

13 1
8
11 4

9
5

10

12

Keterangan :

1. Pemindah Kecepatan Cakra 8. Pemindah Kecepatan Jalan

2. Tuas Kopling Utama 9. Lampu

3. Handle Pembantu 10. Ban

4. Handle Utama 11. V-belt

5. Tuas Belok 12. Penyangga

6. Penahan Lumpur 13. Mesin

7. Bajak Rotari

3. Bagian Utama Traktor Roda Dua dan Fungsinya

a. Nama Bagian : Pemindah Kecepatan Cakra


Fungsinya : pengatur kecepatan putar poros PTO adalah fungsi dari Tuas
persneling mesin rotary. Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu
netral.
b. Nama Bagian : Tuas Kopling Utama

6
Fungsinya : Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling
utama. Kapan tenaga motor akan tersambung ke gigi persneling apabila
tuas dilepas pada posisi pasang/ON. Kapan tenaga motor tidak disalurkan
ke gigi persneling apabila ditarik ke posisi netral/bebas/OFF.
c. Nama Bagian : Handle Pembantu
Fungsinya : Saat melakukan manuver atau berbelok, handle pembantu
dapat digunakan sebagai titik pegangan untuk membantu operator dalam
memindahkan berat tubuh atau memberikan tekanan tambahan pada roda
atau pegangan kemudi.
d. Nama Bagian : Handle Utama
Fungsinya : Fungsi utama handle utama adalah mengendalikan arah
pergerakan traktor. Dengan memutar handle utama ke kanan atau kiri,
operator dapat mengarahkan traktor ke arah yang diinginkan.
e. Nama Bagian : Tuas Belok
Fungsinya : Pada setiap traktor tangan ada dua buah tuas kopling yang
dikemudikan/dikendalikan, masing-masing ada di sebelah kanan dan kiri.
Biasanya tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi (kanan
dan kiri) begitulah cara kerjanya. 
f. Nama Bagian : Penahan Lumpur
Fungsinya : berfungsi untuk menahan cipratan tanah atau sebaran tanah
yang terlempar ketika melakukan pembajakan lahan.
g. Nama Bagian : Bajak Rotari
Fungsinya : Bajak rotari digunakan untuk mencacah atau memotong tanah
secara efektif. Alat ini dilengkapi dengan pisau-pisau tajam yang berputar
dengan kecepatan tinggi. Ketika bajak rotari ditarik oleh traktor roda 2,
pisau-pisau tersebut berputar dan memotong tanah dengan presisi.
h. Nama Bagian : Pemindah Kecepatan Jalan
Fungsinya : Fungsi utama pemindahan kecepatan jalan adalah untuk
mengatur kecepatan traktor sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kerja.
Operator dapat memilih gigi atau posisi transmisi yang sesuai dengan
kondisi medan, beban kerja, atau kecepatan yang diinginkan. Dengan
menggeser tuas pemindahan kecepatan, operator dapat meningkatkan
atau mengurangi kecepatan traktor sesuai keinginan.
i. Nama Bagian : lampu

7
Fungsinya: Traktor sering digunakan untuk bekerja di ladang atau area
yang tidak memiliki pencahayaan yang memadai. Oleh karena itu, lampu
kerja atau lampu sorot pada traktor berfungsi untuk memberikan
pencahayaan tambahan di sekitar traktor, memudahkan pengoperasian
dan memastikan pekerjaan dapat dilakukan dengan efektif bahkan dalam
kondisi pencahayaan yang kurang.
j. Nama Bagian : Ban
Fungsinya : Ban digunakan untuk memberikan traksi atau daya
cengkeram yang diperlukan untuk menggerakkan traktor di berbagai
kondisi permukaan tanah. Ban traktor dirancang dengan tapak yang
sesuai agar dapat menahan beban traktor dan memberikan traksi yang
optimal, baik di ladang, perkebunan, atau area yang berlumpur atau
berpasir.
k. Nama Bagian : V-belt
Fungsinya : Fungsi utama V-belt adalah mentransfer daya secara efisien
dari sumber daya penggerak, seperti mesin atau motor, ke peralatan atau
komponen lainnya, seperti generator, kompresor udara, pompa, atau
peralatan industri. V-belt digunakan sebagai penghubung antara puli
penggerak dan puli penggerak lainnya, sehingga memungkinkan
perpindahan daya melalui sabuk elastis.
l. Nama Bagian : Penyangga
Fungsinya : penyangga digunakan untuk memberikan dukungan struktural
pada suatu objek atau struktur. Mereka digunakan untuk menahan beban,
mencegah pergeseran atau deformasi, dan menjaga kestabilan sistem
secara keseluruhan. Penyangga dapat digunakan dalam konstruksi
bangunan, jembatan, mesin, atau peralatan industri untuk memastikan
kekuatan dan keandalan struktural.
m. Nama bagian : mesin
Fungsinya : Mesin digunakan untuk melakukan pekerjaan mekanis yang
sulit atau tidak praktis dilakukan secara manual. Misalnya, mesin
penggiling makanan digunakan untuk menggiling bahan makanan menjadi
partikel yang lebih kecil, mesin bor digunakan untuk membuat lubang pada
benda kerja, atau mesin pemotong rumput digunakan untuk memotong
rumput dengan cepat dan efisien.
4. Mekanisme Kerja Traktor Roda Dua

8
Traktor roda 2 adalah jenis traktor yang memiliki dua roda sebagai
sistem penggeraknya. Mekanisme kerja traktor roda 2 melibatkan
beberapa komponen yang bekerja bersama untuk menggerakkan traktor
dan melakukan tugas-tugas pertanian. Berikut adalah mekanisme kerja
umum traktor roda 2:

1. Mesin: Traktor roda 2 dilengkapi dengan mesin pembakaran internal


yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan traktor. Mesin ini
biasanya berbahan bakar diesel dan memiliki silinder tunggal atau
ganda. Mesin menghasilkan tenaga melalui proses pembakaran bahan
bakar di dalam silinder dan menggerakkan poros engkol.

2. Poros Engkol: Poros engkol adalah komponen yang terhubung


dengan mesin dan bertugas mengubah gerakan naik-turun piston
menjadi gerakan putar. Poros engkol meneruskan tenaga dari mesin ke
sistem penggerak traktor.

3. Transmisi: Transmisi adalah komponen yang mengatur perubahan


kecepatan dan torsi tenaga dari poros engkol ke roda traktor. Transmisi
pada traktor roda 2 biasanya manual, dengan gigi maju dan mundur
yang dapat dipilih oleh pengemudi. Pengemudi memilih gigi yang sesuai
tergantung pada kondisi permukaan tanah dan tugas yang akan
dilakukan.

4. Sistem Kopling: Sistem kopling digunakan untuk menghubungkan atau


memutuskan hubungan antara mesin dan transmisi. Saat pengemudi
menginjak pedal kopling, kopling terlepas dan memutuskan tenaga dari
mesin ke transmisi. Ketika pedal kopling dilepaskan, kopling terhubung
kembali dan tenaga dari mesin dapat ditransfer ke transmisi.

5. Poros Penggerak: Poros penggerak adalah poros yang


menghubungkan transmisi dengan roda traktor. Tenaga dari transmisi
disalurkan melalui poros penggerak ke roda traktor, yang menyebabkan
roda berputar dan menggerakkan traktor maju atau mundur.

9
6. Differential: Differential adalah komponen yang memungkinkan roda
traktor untuk berputar dengan kecepatan yang berbeda saat traktor
berbelok. Differential membagi tenaga secara merata antara roda kanan
dan kiri, sehingga memungkinkan traktor untuk berbelok dengan lancar
tanpa tergelincir.

7. Roda: Roda pada traktor roda 2 adalah komponen yang berada di luar
sistem penggerak dan bertugas untuk menghubungkan traktor dengan
permukaan tanah. Roda digerakkan oleh poros penggerak dan
memberikan traksi serta stabilitas saat traktor bergerak di berbagai
kondisi tanah.

Itulah beberapa komponen dan mekanisme kerja umum pada traktor


roda 2. Setiap produsen traktor dapat memiliki desain dan konfigurasi
yang sedikit berbeda, tetapi prinsip dasar kerjanya serupa.

3.2 Traktor Roda Empat

1. Identifikasi Traktor Roda Empat

a. Mesin

a.1. Nama : Traktor Roda Empat

a.2. Merk : Yanmar EF494T

a.3. Tipe / model : Four Wheel Drive with front steering wheel

a.4. Negara Pembuat : Jepang

a.5. Pabrik Pembuat : Yanmar

a.6. Tahun Pembuatan : 2015

a.7. Ukuran ( dimensi ) :

a.7.1. Panjang Total : 3440 mm

a.7.2. Lebar Total :1615 mm

a.7.3. Tinggi Total : 2435 mm

b. Motor Penggerak ( Engine )

10
b.1. Nama : Motor Diesel

b.2. Merk : 4TNV88

b.3. Tipe/Model : Motor Diesel Vertikal

b.4. Jumlah Langkah : 4 langkah

b.5. Jumlah Silinder : 4 Silinder

b.6. Isi Silinder : 2190 cc

b.7. Daya maks.& rpm : 49 Hp/36,3 Kw/2800 rpm

2. Konstruksi Traktor Roda Empat

5
9
8
7
1 6
2
4

10
3 11

Keterangan :

1. Kemudi 7. Lampu belok

2. Bajak Piring 8. Lampu Depan

3. Roda Depan & Belakang 9. Mesin ( Diesel Engine )

4. Pemberat Depan 10. Lampu Rem

5. Atap 11. Pijakan

6. Tempat duduk operator

3. Bagian Utama Traktor Roda Empat dan Fungsinya

11
a. Nama Bagian : Kemudi/Setir
Fungsinya : Kemudi merupakan komponen traktor yang berupa sistem
kemudi yang mengubah rotasi roda kemudi menjadi gerakan sedemikian
rupa. bagian setir ini fungsi sangat sama dengan fungsi setir pada mobil
dan juga kendaraan lainnya.
b. Nama Bagian : Bajak Piring
Fungsinya : Bajak piringan berfungsi untuk mengolah lahan pada tanah
yang lengket, tidak mengikis dan kering dimana bajak singkal tidak dapat
masuk, tanah berbatu, tanah yang memiliki banyak sisa akar, tanah
gambut, dan pembajakan tanah yang berat.
c. Nama Bagian : Roda depan dan Belakang
Fungsinya : Traktor roda empat memiliki empat roda yang
menghubungkan traktor dengan permukaan tanah. Roda memberikan
traksi dan stabilitas saat traktor beroperasi di berbagai kondisi lahan.
d. Nama Bagian : Pemberat Depan
Fungsinya : Pemberat depan berfungsi untuk menambahkan traksi
sekaligus mencegah terjadinya backward tip
e. Nama Bagian : Atap
Fungsinya : Atap melindungi operator dari terik matahari
f. Nama Bagian : Tempat duduk operator
Fungsinya : Bagian ini berfungsi sebagai tempat bagi operator untuk
duduk dan mengendalikan traktor
g. Nama Bagian : Lampu Belok
Fungsinya : Sebagai tanda bahwa traktor akan berbelok atau berubah
arah ke kanan maupun ke kiri.

h. Nama Bagian : Lampu Depan


Fungsinya : Berfungsi memberikan penerangan pada jalan bagian depan
yang akan dilalui oleh traktor
i. Nama Bagian : Mesin ( Diesel Engine )
Fungsinya : Mesin berfungsi sebagai pemberi tenaga dorongan agar
traktor dapat berjalan. mesin diesel yang kuat digunakan untuk
menghasilkan daya yang diperlukan untuk menjalankan traktor dan
menggerakkan berbagai peralatan dan sistem hidraulis.

12
j. Nama Bagian : Lampu Rem
Fungsinya : Fungsi lampu rem pada traktor roda empat sama dengan
fungsi lampu rem pada kendaraan lainnya, yaitu memberikan sinyal
kepada pengguna jalan di belakang traktor bahwa traktor sedang berhenti
atau mengurangi kecepatan.
k. Nama Bagian : Pijakan
Fungsinya : Pijakan pada tractor berfungsi sebagai salah satu bagian
untuk memudahkan operator untuk naik ke atas tractor roda empat.
4. Mekanisme Kerja Traktor Roda Empat

Mekanisme kerja traktor roda empat melibatkan beberapa komponen dan


sistem yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan tenaga dan
meneruskannya ke roda traktor. Berikut adalah gambaran umum tentang
mekanisme kerja traktor roda empat:

a) Mesin: Traktor roda empat dilengkapi dengan mesin internal combustion


(mesin pembakaran dalam), biasanya menggunakan mesin diesel.
Mesin ini menghasilkan tenaga melalui pembakaran bahan bakar di
dalam silinder-silinder mesin, menghasilkan gerakan naik-turun pada
piston.
b) Sistem Pembakaran: Dalam mesin diesel, bahan bakar (biasanya solar)
disemprotkan ke dalam silinder mesin dan terbakar secara spontan
karena tekanan tinggi dan panas yang dihasilkan oleh kompresi udara.
Proses pembakaran ini mengubah energi kimia dalam bahan bakar
menjadi energi panas yang kemudian dikonversi menjadi energi
mekanik.
c) Sistem Transmisi: Tenaga mekanik yang dihasilkan oleh mesin dialirkan
melalui sistem transmisi untuk menggerakkan traktor. Sistem transmisi
ini terdiri dari kopling, gearbox (transmisi), poros penggerak, dan
differential. Kopling digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan
hubungan antara mesin dan transmisi. Gearbox memungkinkan
pengemudi memilih gigi yang sesuai dengan kebutuhan dan mengubah
rasio kecepatan. Poros penggerak mengalirkan tenaga dari transmisi ke
differential, yang kemudian membagi tenaga ke roda-roda traktor.
d) Differential: Differential adalah mekanisme yang memungkinkan putaran
yang berbeda antara roda-roda traktor saat berbelok. Ketika traktor

13
berbelok, roda dalam (yang lebih dekat dengan pusat belok) berputar
dengan kecepatan yang lebih lambat daripada roda luar. Differential
memastikan bahwa putaran yang berbeda ini dapat terjadi dengan
bebas sehingga traktor dapat berbelok dengan lancar tanpa ada
hambatan atau kerusakan pada sistem penggerak.
e) Sistem Roda: Roda traktor roda empat menerima tenaga dari sistem
transmisi melalui differential. Roda-roda tersebut terhubung ke poros
penggerak dan dipasangkan dengan ban agar traktor dapat bergerak
maju atau mundur.
f) Sistem Kemudi: Traktor roda empat dilengkapi dengan sistem kemudi
yang memungkinkan pengemudi mengontrol arah traktor. Biasanya
menggunakan roda kemudi yang terhubung dengan sistem kemudi roda
depan traktor. Ketika pengemudi memutar roda kemudi, sistem kemudi
mengubah arah roda depan traktor sesuai dengan perintah pengemudi.

Seluruh mekanisme ini bekerja secara bersama-sama untuk menghasilkan


gerakan traktor roda empat. Mesin menghasilkan tenaga, sistem transmisi
mengubah dan mentransfer tenaga ke roda, dan sistem kemudi memungkinkan
pengemudi mengendalikan arah traktor.

3.3 Kultivator

1. Identifikasi Kultivator

a. Mesin

a.1. Nama : Kultivator

a.2. Merk : Honda FJ-500

a.3. Tipe / model : Mini Tiller

a.4. Negara Pembuat : Jepang

a.5. Pabrik Pembuat : Honda

a.6. Tahun Pembuatan : 2015

a.7. Ukuran ( dimensi ) :

a.7.1. Panjang Total : 1450 mm

14
a.7.2. Lebar Total : 595 mm

a.7.3. Tinggi Total : 970 mm

b. Motor Penggerak ( Engine )

b.1. Nama : Motor Bensin

b.2. Merk : GX160

b.3. Tipe/Model : Motor Bakar Bensin

b.4. Jumlah Langkah : 4 langkah

b.5. Jumlah Silinder : 1 Silinder

b.6. Isi Silinder : 163 cc

b.7. Daya maks.& rpm : 3,6 Hp/4,9 Kw/3600 rpm

2. Konstruksi Kultivator

1 6 2

7
4 5
3

Keterangan :

1. Mesin 5. Controller ( Pengendali )

2. Hand grip 6. Tuas Gigi

15
3. Roda 7. Sabuk Penggerak

4. Bajak Rotari

3. Bagian Utama Kultivator dan Fungsinya

a. Nama Bagian : Mesin


Fungsinya : Mesin pada kultivator memberikan tenaga yang diperlukan
untuk menggerakkan bagian-bagian kultivator, seperti tines atau gigi yang
digunakan untuk menggali dan menggemburkan tanah.
b. Nama Bagian : Hand grip
Fungsinya : Kultivator dilengkapi dengan tangan yang digunakan oleh
operator untuk mengendalikan dan mengarahkan kultivator selama
operasi.
c. Nama Bagian : Roda
Fungsinya : Kultivator sering dilengkapi dengan roda yang membantu
dalam pengangkutan dan manuver traktor. Beberapa kultivator juga
memiliki roda penggantung yang membantu mengatur kedalaman kerja
dan menstabilkan kultivator selama operasi.
d. Nama Bagian : Bajak Rotari
Fungsinya : Bajak rotari dilengkapi dengan pisau-pisau yang berputar
dengan cepat. Saat bajak rotari digunakan, pisau-pisau ini merobek dan
menggiling tanah, memecah gumpalan tanah, dan menghancurkan sisa-
sisa tanaman atau gulma yang ada. Hal ini membantu dalam
mempersiapkan lahan untuk penanaman atau membantu dalam proses
pengolahan tanah.
e. Nama Bagian : Controller ( Pengendali )
Fungsinya : Untuk mengendalikan dan mengontrol tractor ketika akan
berbelok kekanan atau ke kiri.
f. Nama Bagian : Tuas Gigi
Fungsinya : Tuas gigi pada kultivator berfungsi untuk mengatur kecepatan
dan arah putaran poros penggerak serta mengatur kecepatan tines atau
gigi yang digunakan untuk mengolah tanah.
g. Nama Bagian : Sabuk Penggerak
Fungsinya : Sabuk penggerak pada kultivator berfungsi untuk mentransfer
tenaga dari mesin ke bagian-bagian yang berputar, seperti poros
penggerak dan tines.

16
4. Mekanisme Kerja Kultivator

Mekanisme kerja kultivator melibatkan beberapa komponen dan sistem


yang bekerja bersama-sama untuk mengolah tanah. Berikut adalah gambaran
umum tentang mekanisme kerja kultivator:

a) Mesin: Kultivator dilengkapi dengan mesin yang biasanya menggunakan


mesin pembakaran dalam, seperti mesin bensin atau mesin diesel.
Mesin ini menghasilkan tenaga melalui pembakaran bahan bakar di
dalam silinder-silinder mesin.
b) Sistem Transmisi: Tenaga dari mesin dialirkan melalui sistem transmisi
untuk menggerakkan poros penggerak dan bagian-bagian yang berputar
pada kultivator. Sistem transmisi ini dapat menggunakan sabuk
penggerak atau sistem penggerak langsung, tergantung pada desain
dan model kultivator.
c) Poros Penggerak: Poros penggerak menerima tenaga dari sistem
transmisi dan menggerakkan tines atau gigi pada kultivator. Poros
penggerak ini berputar dengan kecepatan yang ditentukan oleh mesin
dan sistem transmisi.
d) Tines atau Gigi: Tines atau gigi adalah komponen yang berputar di
bagian bawah kultivator dan digunakan untuk mengolah tanah. Ketika
poros penggerak berputar, tines atau gigi bergerak ke bawah dan
memasuki tanah, merobek, mencabik, dan menggiling tanah. Tines ini
dapat memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, tergantung pada
tujuan penggunaannya.
e) Rangka dan Sistem Kemudi: Rangka kultivator memberikan kerangka
yang kuat untuk mendukung komponen-komponen lainnya. Sistem
kemudi, seperti roda kemudi atau tuas pengendali, memungkinkan
operator mengarahkan dan mengontrol pergerakan kultivator selama
operasi.

Seluruh mekanisme ini bekerja secara bersama-sama untuk mengolah


tanah. Mesin menghasilkan tenaga, sistem transmisi menggerakkan poros
penggerak, dan tines atau gigi pada kultivator melakukan pengolahan tanah
dengan cara mencabik, menggiling, dan menggemburkan tanah. Operator

17
menggunakan sistem kemudi untuk mengarahkan kultivator sesuai dengan
kebutuhan pengolahan tanah yang diinginkan.

BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Pengertian traktor merupakan kendaraan bermesin yang khusus
dirancang untuk menjadi penghela dan mempermudah pekerjaan
manusia.
2. Traktor juga digunakan untuk penanaman, untuk pemeliharan tanaman,
untuk memutar pompa irigasi, untuk pemanen (dengan memasang pisau
reaper), untuk memutar perontok padi, dan juga untuk pengangkutan,
mulai dari bibit, pupuk, peralatan, hingga hasil pertanian.
3. Fungsi traktor untuk sekarang telah mengantikan fungsi tenaga hewan
seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah.

18
DAFTAR PUSTAKA
Indah Nurmayanti1, Mierza Aditya Nova, Lukiana Norita, Mahrus Ali, Siwidyah
Desi Lastianti. FUNGSI MESIN TRAKTOR DAN ALAT TRADISIONAL
PENGOLAH TANAH. Universitas Muhammadiyah Gresik ;Universitas
Merdeka Surabaya
Pengoperasian Traktor Roda Empat. Cyber extension. Published 2020. Accessed
June 21, 2023.
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/95397/Pengoperasian-Traktor-
Roda-Empat/
LancangKuning.com. Lancang Kuning. lancangkuning.com. Published 2020.
Accessed June 21, 2023. https://lancangkuning.com/post/25234/fungsi-
bagian-bagian-traktor-roda-2.html
Penjelasan Bagian-bagian Traktor Roda 4 Dan Fungsinya. PT. Maxi Utama
Energy. Published November 25, 2020. Accessed June 21, 2023.
https://deutzindonesia.com/article/bagian-traktor-roda-4/
Apa Manfaat Cultivator? Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ngawi.
Published December 28, 2022. Accessed June 21, 2023.
https://pertanian.ngawikab.go.id/2022/12/28/apa-manfaat-cultivator/
#:~:text=untuk%20memperbaiki%20aerasi%20tanah%20dan,akar
%20tanaman%20pokok%20lebih%20mudah
Bagian Hand Traktor. Scribd. Published 2023. Accessed June 21, 2023.
https://www.scribd.com/doc/225246300/Bagian-Hand-Traktor

19
LAMPIRAN

20

Anda mungkin juga menyukai