Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

Disusun oleh:
Rizqi Fawazullah - 2210221059

Pembimbing : dr. Pebria Rahmita Sari, Sp.Rad


Logo Here

CONTENTS 01
Pneumonia
02
COPD
03
Bronchiectasis
- Lobar Pneumonia Bronchitis Chronic
- Segmental Pneumonia Emphysema
(Bronkopneumonia) Asthma
- Interstitial Pneumonia
- Round Pneumonia
- Cavitary Pneumonia

04 05 06
Diverticulosis Giant Cell Tumor Ewing Sarcoma
01 Pneumonia Tanda Pneumonia
•Opasitas paru Pneumonia > paru Normal
•Konsolidasi paru-paru yang sekitarnya.
dihasilkan melalui eksudat inflamasi •Batasnya mungkin halus dan tidak jelas,
--> agen infeksi. kecuali ketika berbatasan dengan permukaan
•Beberapapoladistribusi Pneumonia pleura (fisura interlobaris) -->tepi akan tajam.
•Lobar •Cenderung memiliki densitas yang homogen
•Segmental •(+) air bronchogrampada Pneumonia lobaris
•Interstitial •Bisa (+) atelektasis pada paru yang terkena
•Round
•Cavitary
01 Lobar Pneumonia
•pneumonia pneumokokus -->
Streptococcus pneumoni

•Batasnya akan terlihat tajam -->


dibatasi oleh fisura interlobaris

•Terdapat silhouette sign ketika


bersentuhan dengan jantung,
aorta maupun diafragma

•(+) air bronchogram


Segmental Pneumonia
01 (Bronkopneumonia)
••Disebabkan oleh Staphylococcus
aureus

•Batasnya cenderung
mengembang dan kabur --> tidak
dibatasi oleh fisura

•(-) air bronchogram --> bronkus


terisi eksudat

•Bisa (+) atelectasis (Volume loss)


Interstitial Pneumonia
01 •Viral pneumonia, Mycoplasma
pneumonia, Pneumocystis carinii
pneumonia (PCP) (AIDS)

•Melibatkan dinding saluran napas


dan septa alveolar --> pola
retikuler halus di paru-paru

•Sebagian besar pneumonia


interstisial akhirnya menyebar ke
alveolus yang berdekatan -->
penyakit ruang udara yang tidak
merata atau konfluen
Round Pneumonia
01 •Disebabkan oleh Haemophilus
influenzae, Streptococcus, dan
Pneumococcus.

•Biasa pada anak-anak --> hampir


selalu di posterior paru-paru dan
di lobus bawah
Cavitary Pneumonia
01 •Disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis
•ciri khasnya nekrosis paru-paru
--> rongga lucent
•Biasanya terjadi pada pasien
dengan post primary TB
(reactivation tuberculosis)
Logo Here

02
Chronic Obstructive Pulmonary Disease
•Obstruksi aliran udara yang disebabkan oleh
bronkitis kronis atau emfisema

•Bronkitis kronik didefinisikan secara klinis oleh


batuk produktif lebih dari 3 bulan dan terjadi
dalam rentang waktu 2 tahun

•Emfisema--> pembesaran dan penghancuran


permanen dan abnormal ruang udara distal
bronkiolus terminal.
Bronchitis Chronic
02 •Terjadi paling sering pada
perokok aki-laki, pada lingkungan
perkotaan / lingkungan kerja yang
berdebu.

•Gambaran yang mengarah ke


bronchitis kronik disebut “dirty
chest”

•Ditandai dengan --> corakan


bronkovaskular meningkat pada
paru kanan dan kiri
02
02
Asthma
02 •Asma adalah istilah klinis yang merujuk pada 'penyempitan luas' bronkus yang
paroksismal dan reversibel'.

•Asma terjadi karena hiper-reaktivitas saluran udara yang lebih besar ke berbagai
rangsangan --> penyempitan bronkus, mengi dan sering sesak.
02
Asthma
Tampak kolaps sebagian
lobus kanan atas.

Tampak kolaps segmental


lobus kanan bawah.

Tampak kolaps segmental


horizontal hadir di lobus
kiri atas.

Hila bergeser ke anterior

Paru mengalami
hiperinflasi. (asma
dengan penyumbatan
bronkial yang parah)
03
Bronchiectasis
•Didefinisikan sebagai dilatasi bagian dari
percabangan bronkial yang terlokalisir dan
ireversibel

•Dapat dikaitkan dengan banyak penyakit,


biasanya disebabkan oleh nekrosis infeksi bakteri
--> Staphylococcus dan Klebsiella--> lobus
bawah.

•Gejala utama secara klinis adalah batuk


produktif kronis dan juga sering dikaitkan
dengan hemoptisis
03

Bronchiectasis
••Radiografi konvensional
biasanya tidak spesifik

•Opasitas garis paralel


(tram-tracks) dari dinding
bronkus yang menebal
dan melebar

•(+) Multiple ring shadows


(Honeycomb Appearance)
03
•CT adalah studi pilihan untuk mendiagnosis bronkiektasis.

•Lesi ciri pada CT adalah tanda signet ring sign--> bronkus yang dindingnya menebal jadi
lebih besar dari arteri pulmonalis.
04
Diverticulosis
•Divertikula kolon, merupakan herniasi mukosa
dan submukosa melalui cacat pada lapisan otot

•>> bertambahnya usia --> peningkatan tekanan


intraluminal dan melemahnya dinding kolon

multipel, tanpa gejala (≈90%), --> inflamasi dan


menyebabkan perdarahan. --> Perdarahan GI
bagian bawah paling sering dan massif

• >> kolon sigmoid--> Identifikasi baik pada


barium enema atau pemeriksaan CT --> Paku
kecil atau kantong berkontur halus yang melekat
pada usus besar yang mengandung udara
dan/atau kontras
04
05
Giant Cell Tumor
•Neoplasma tulang yang agresif secara lokal dan
jarang ganas atau bermetastasis

•Ditemukan di ujung tulang panjang yang


merupakan daerah di sekitar lempeng
pertumbuhan tertutup yang meluas ke epifisis
dan kepermukaan sendi

•80% kasus dilaporkan antara usia 20 dan 50


tahun, denganinsidenpuncak antara 20 dan 30
tahun
05
•Tampak lesi ekspansif litik yang
melibatkan epifisis distal radius.
berbatasan dengan sendi radio
karpal (melibatkan epifisis) dan
menghasil kan subluksasi dorsal
ulna distal.

•Tidak ada kalsifikasi matriks.

•Margin tidak teratur dan zona


transisi yang relatif luas.

•Karpus dan ulnaris tampak


normal
06
Ewing Sarcoma
Tumor tulang primer ganas kedua yang paling
umum pada masa kanak-kanak setelah
osteosarcoma

Biasanya muncul sebagai lesi lusen destruktif


permeatif (moth-eaten) di tulang panjang,
dengan komponen jaringan lunak yang besar
dan periostitis kulit bawang (Onion Skin) yang
khas.
06
06

Anda mungkin juga menyukai