Anda di halaman 1dari 12

Profesionalisme dalam

Kasus Kompleks
Oleh: Sundari Fatimah, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb
DEFINISI
⚫Profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan
tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi
atau orang yang profesional.
⚫Profesionalisme Bidan merupakan dasar untuk
kontrak sosial antara profesi bidan dengan
masyarakat sehingga profesionalisme termasuk
perilaku profesional yang sangat penting. Bidan
dalam melaksanakan profesionalitasnya pada
praktik mandiri diatur oleh peraturan
perundang-undangan.
LAJUTAN
Apa yang harus seorang bidan lakukan agar
mampu memberikan pelayanan yang profesional??
⚫Bidan harus profesional dengan meningkatkan
pemahaman tentang tanggung jawab bidan
sebagai tenaga kesehatan yang memiliki
regulasi. Bidan melaksanakan tugas sesuai
dengan standar profesi bidan sedangkan
melaksanakan praktik harus kompeten dalam
bidangnya agar melaksanakan
profesionalismenya
LAJUTAN
Mengapa bidan perlu mengembangkan nilai nilai
karakter profesional?
⚫Tenaga kebidanan perlu dikembangkan
profesionalismenya, agar tenaga kebidanan
memiliki pengetahuan, keterampilan dan
perilaku yang unggul serta yang menjunjung
tinggi etika dan hukum kesehatan.
SIKAP PROFESIONAL:

⚫Tepat Waktu. Ketepatan waktu adalah elemen


penting dari profesionalisme.
⚫Bertanggung Jawab.
⚫Menghormati Rekan Kerja.
⚫Bersikap Sopan.
⚫Optimis.
⚫Tidak Membawa Pekerjaan Pribadi ke Kantor.
LANJUTAN
⚫ Beberapa
Kala kriteria dan
1 : Pematangan yang harus dimiliki
pembukaan serviks oleh
Bidan Profesional ialah memiliki kode etik
sampai lengkap
kebidanan, (kalastandar
Memiliki pembukaan)
pelayanan, Memiliki
standar praktek, Memiliki standar pendidikan
yang mendasar dan mengembangkan profesi
Kala 2 : kebutuhan
sesuai Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)
pelayanan.
⚫Sanksi Bidan yang melanggar kode etik ialah
bisa3 :berupa
Kala pencabutan
Pengeluaran plasenta ijin
(kalapraktek
uri) bidan,
pencabutan SIPB sementara, atau bisa juga
berupa denda. Selain itu bidan juga bisa
mendapat
Kala 4 : Masa 1sanksi hukuman
jam setelah penjara
partus, terutama jika
melakukan pelanggaran terhadap Peraturan
untuk observasi
Perundang-undangan.
LANJUTAN
⚫Paradigma kebidanan adalah suatu cara
pandang bidan dalam memberikan pelayanan.
Paradigma kebidanan sangat penting untuk
diketahui agar bidan mempunyai pandangan yang
sama terhadap individu dan lingkungan yang akan
dihadapinya.
⚫Dalam melaksanakan profesinya bidan memiliki
peran sebagai Pelaksana, Pengelola, Pendidik,
Dan Peneliti. Memberi pelayanan dasar pranikah
pada anak remaja dan dengan melibatkan
mereka sebagai klien membuat rencana tindak
lanjut tindakan/layanan bersama klien.
LANJUTAN

⚫Bidan merupakan suatu profesi yang profesional, dimana


seorang bidan bisa menjalankan pekerjaanya jika telah
menyelesaikan program pendidikan kebidanan, yang diakui
Negara tempatnya berada, dan memenuhi kualifikasi yang
diperlukan untuk dapat terdaftar dan / atau izin resmi.
⚫Bidan selain mempunyai pengetahuan dan keterampilan, agar
bisa diterima di masyarakat, maka bidan harus mempunyai etika
yang baik sebagai pedoman bersikap atau bertindak dalam
memberikan suatu pelayanan khususnya pelayanan kebidanan.
⚫Etika ini sangat penting karena berfungsi untuk melindungi orang
yang memiliki profesi agar tetap berada di jalur yang benar dan
senantiasa bisa menjadi profesional. Ibaratnya “dunia akan
liar” apabila tidak ada etika profesi.
Persyaratan Pendirian Bidan Praktek Mandiri:
1. Menjadi anggota IBI (Ikatan Bidan Indonesia)
2. Permohonan Surat Ijin Praktek Bidan selaku Swasta
Perorangan.
3. Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat
Praktek.
4. Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/
hukum.
5. Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah.
Sanksi Bidan yang praktik tanpa izin: Pasal 76 UU Praktik
Kedokteran/Kebidanan tanpa memiliki surat izin praktik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp
100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Perbedaan antara bidan yang teregistrasi
dengan bidan yang berizin
Jadi bidan yang teregistrasi atau diberikan STRB
adalah bidan yang sudah memiliki sertifikat kompetensi,
sedangkan bidan yang berizin adalah bidan yang diberikan
SIPB karena telah memiliki STRB. Bidan berizin yang
memperoleh SIPB ini diberikan kewenangan untuk
menjalankan praktik kebidanan.
LANJUTAN

⚫Surat Izin Praktik Bidan (SIPB) adalah bukti tertulis yang


diberikan kepada Bidan yang sudah memenuhi persyaratan
untuk menjalankan praktik bidan mandiri.
⚫Surat Tanda Registrasi Bidan yang disingkat (STRB) adalah
bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah kepada
Bidan yang telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Siapa yang berhak memberikan izin SIPB?


⚫SIKB/SIPB dikeluarkan oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota, maka persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (1).
⚫Dalam hal SIKB/SIPB dikeluarkan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota, maka persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai