Sop Menjaga Tidak Terjadinya Pemberian Obat Kadaluarsa, Pelaksanaan
Sop Menjaga Tidak Terjadinya Pemberian Obat Kadaluarsa, Pelaksanaan
OBAT KADALUARSA, PELAKSANAAN
FIFO DAN FEFO, KARTU STOK/KENDALI
No. Dokumen :
No. Revisi : 02
SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari 2023
Halaman : 1/3
UPTD
Puskesmas Yuli Susanti, SKM
Pasar NIP.19750706
Prabumulih 200003 2 004
1. Pengertian 1. Menjaga tidak terjadi pemberian obat kadaluarsa adalah
kegiatan pemeriksaan obat sebelum diberikan kepada pasien
dipastikan bahwa obat tersebut tidak kadaluarsa.
2. Pelaksanaan FIFO (First In First Out) adalah pengeluaran obat
berdasarkan obat yang datang lebih awal dikeluarkan terlebih
dahulu dari obat yang datang kemudian.
3. Pelaksanaan FEFO (First Expired First Out) adalah
pengeluaran obat berdasarkan obat yang memiliki kadaluarsa
lebih awal dikeluarkan terlebih dahulu dari obat yang
kadaluarsanya kemudian.
4. Kartu stok/Kendali adalah kartu yang digunakan untuk
mencatat nama, nomor SBBK, sumber dan tanggal
penerimaan, kadaluarsa, jumlah penerimaan dan pengeluaran,
tujuan pengeluaran, sisa stok dan paraf petugas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghindari
terjadinya pemberian obat kadaluarsa kepada pasien,
pelaksanaan FIFO dan FEFO,
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pasar Prabumulih nomor
800/ /KPTS/PKM.Psr/I/2023 tentang Perubahan SK Kepala
UPTD Puskesmas Pasar Prabumulih Nomor /
SK/PKM.Psr/I/2022 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi.
4. Referensi 1. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan di Puskesmas. Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan Depkes RI Jakarta 2003.
2. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian Di Puskesmas,
Dirjen Binfar dan Alkes Kemenkes RI Tahun 2010.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur/ 1. Petugas Farmasi melakukan pencatatan obat-obat yang akan
Langkah- kadaluarsa pada tahun berjalan dan menginfokan ke dokter/
Langkah poli-poli agar meresepkan obat-obat tersebut sebelum
kadaluarsanya habis.
2. Petugas Farmasi mengeluarkan obat yang datang lebih awal
terlebih dahulu dari obat yang datang kemudian (FIFO).
3. Petugas Farmasi mengeluarkan obat yang tanggal
kadaluarsanya lebih awal terlebih dahulu dari obat yang
kadaluarsa kemudian (FEFO).
4. Petugas Farmasi mengecek obat sebelum disiapkan untuk
pasien apakah kadaluarsanya sudah habis atau belum, kalo
sudah kadaluarsa obat langsung disisihkan dan di
kembalikan ke gudang obat puskesmas untuk dicatat dan
dikembalikan ke Instalasi Farmasi Dinkes Kota . Bila belum
kadaluarsa obat bisa diserahkan kepada pasien.
5. Petugas memberi informasi yang jelas kepada pasien kapan
tanggal kadaluarsa obat yang pasien terima.
6. Diagram Alir
Melakukan pencatatan obat-obat yang akan
kadaluarsa pada tahun berjalan dan menginfokan ke
dokter / poli-poli agar meresepkan obat-obat tersebut
sebelum kadaluarsanya habis.