Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Produksi Massal

Produksi massal merupakan metode yang paling umum diterapkan dalam memproduksi suatu
produk untuk memproduksi dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relatif cepat, namun
produksi massal harus direncanakan dengan matang karena produksi proses yang
berkesinambungan, jika terdapat kesalahan dalam satu tahap, maka tahap lain akan ikut
terkena imbasnya.

Keuntungan Produksi Massal

1. Produksi massal adalah proses otomatis, yakni hanya dijalankan oleh mesin,
2. Menekan biaya pengeluaran untuk pegawai, dan
3. Tingkat produksi menjadi meningkat.

Kekurangan Produksi Massal

1. Mesin untuk produksi massal harganya mahal,


2. Karena sifatnya berulang-ulang maka pekerja akan kehilangan semangat /
menimbulkan rasa bosan.
3. Merupakan produksi yang dianggap kurang fleksibel, dan
4. Jika salah satu bagian yang rusak, maka divisi lain harus berhenti sampai
mesin tersebut diperbaiki lagi.

Jika Anda membuka usaha warnet, tuliskan keuntungan dan kerugiannya

1. Keuntungan
1. Mudah dijalankan
Bisnis warnet mudah dalam pengelolaan dan tak ribet. Kita hanya
ditugaskan untuk menyimpan dan mengelola komputer dengan koneksi
internet. Telah ada software yang bisa menghitung pemakaian jam
pengguna warnet. Tugas kita hanya mengawasi pengguna warnet agar
tidak terjdai hal yang tidak diinginkan. Namun apabila anda tak ingin
ribet dalam membuka usaha warnet dari nol sampai buka, kita bisa
menjalankan bisnis warnet secara waralaba atau franchise yang telah
banyak di Indonesia.
2. Kombinasi Banyak
Usaha warnet bisa dikombinasikan dengan usaha rental komputer,
jasa pengetikan dokumen, jasa tulis artikel, bisnis cetak digital, kursus
komputer bagi anak dan orang dewasa, jasa pembuatan dan desain
web, usaha jasa tulis artikel online dan lain sebagainya. Sehingga
keuntungan bisa meningkat atau tak mengandalkan dari usaha warnet
semata.
2. Kerugian
1. Harga
Dari dulu sampai sekarang harganya 3000 - 4000. Gak mungkin naik,
soalnya naik 500 perak aja bisa kabur pelanggan, yang ada malah kita
ngebuat paket semurah mungkin, misalnya paket 5 jam 10 ribu.
Padahal inflasi dan harga - harga tiap tahun naik.
2. Banyak nya saingan

Tuliskan Tahapan untuk Produksi Massal

1. Tahapan persiapan seperti :


1. Mengidentifikasi Peluang
Peluang produk dapat diperoleh melalui 4 cara yaitu :
1. Produk baru
2. Turunan dari produk yang sudah ada
3. Perbaikan priduk yang sudah ada
4. Produk yang pada dasarnya baru.
2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
Ada enam perspektif dalam mengevaluasi dan memprioritaskan proyek, yaitu :
1. Strategi bersaing
2. Segmentasi pasar
3. Perkembangan Teknologi
4. Perencanaan Platform Produk
5. Evaluasi peluang produk baru
6. Menyeimbangkan portofolio proyek
7. Pengembangan
3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu Aspek pengalokasian
sumber daya dan perencanaan waktu terdiri :
1. Pengelolaan Sumber Daya
Perencanaan produk secara mendalam dan menyeluruh akan
membantu perusahaan dalam menggunakan sumber daya secara
efisien. Perusahaan akan membuat produk yang benar - benar mampu
menyerap kebutuhan pasar dengan sumber daya yang sudah
dianggarkan.
2. Penentuan Waktu Proyek
Adapun faktor - faktor yang harus dipertimbangkan :
1. Penentuan waktu pengenalan produk
2. Kesiapan teknologi
3. Kesiapan Pasar
4. Persaingan dalam penawaran produk
4. Penyelesaian Perencanaan Proyek Pendahuluan
1. Penulisan Visi : visi produk harus memiliki makna umum, untuk
detail jelas suatu bisi maka dibuat misi dan batasan.
2. Pernyataan Misi : mencakup :
1. Uraian produk ringkas yang mencakup manfaat utama untuk
pelanggan,
2. Sasaran utama bisnis, mencakup waktu,  dan kualitas,
3. Pangsa pasar, yakni mengidentifikasi pasar utama dan pasar
kedua yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
3. Asumsi dan Batasan
Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis produk
menjadi lebih terarah, permasalahan yang perlu dipertimbangkan
dalam menyatakan asumsi adalah manufaktur, pelayanan, dan
lingkungan.
5. Merefleksikan Hasil dengan Proses
1. Langkah terkahir dari perencanaan dan proses strategis adalah
perkiraan kualitas produk.
2. Perkiraan kualitas produk harus melalui tes yang di sebut reality check.
Dengan adanya reality check, perusahaan bisa membandingkan
kecocokan antara visi dan misi produk dengan kebutuhan pasar, jika
tidak produk dengan kebutuhan pasar, jika tidak maka harus dilakukan
perbaikan.

2. Proses persiapan produk yang meliputi :


1. Melakukan penjadwalan
2. Memilih peralatan
3. Pengerjaan peralatan dan perkakas
4. Mobilisasi personalia
5. Pembelian material
6. Pengerjaan

Anda mungkin juga menyukai