Proposall Della
Proposall Della
Di Susun Oleh :
Della Fadhillah 1906104040044
B. RUMUSAN MASALAH
Kesulitan apa saja kah yang dialami siswa-siswi pada saat proses pembelajaran di SD
Negeri 4 banda Aceh selama masa pandemi Covid-19 ini berlangsung ?”
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan Guru dan Siswa dalam proses
pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 di SD Negeri 4 Banda Aceh.
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis
1. Manfaat secara teoritis
Secara teori dengan adanya penelitian ini maka diharapkan dapat memberikan
sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Pendidikan khususnya di
Sekolah Dasar. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian bagi
peneliti yang lain untuk penelitian yang akan datang.
2. Manfaat secara praktis
a. Bagi Pendidikan
Dapat mengembangkan proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan kualitas
pelaksanaan pembelajaran agar dapat melangkah lebih maju sesuai yang diharapkan.
Serta sebagai masukan dalam rangka memperbaiki kesulitan belajar dimasa pandemi
Covid-19.
b. Bagi Masyarakat
Sebagai pengetahuan atau informasi untuk menambah partisipas dan kepedulian
terhadap Pendidikan di masa pandemic Covid-19. Masyarakat diharapkan untuk ikut
serta dalam mengawasi membimbing anaknya mengerjakan tugas dari gurunya.
c. Bagi Peneliti
Digunakan sebagai pengetahuan dalam dunia Pendidikan dan memperluas
pengalaman dimana betapa sulitnya mengajarkan pembelajaran daring di masa
pandemic Covid-19.
E. KERANGKA PEMIKIRAN
Pembelajaran Daring
Guru
F. DEFINISI ISTILAH
Untuk menghindari kesalahan dalam memahami judul penelitian ini maka
perlu adanya penegasan istilah. Beberapa istilah yang terkait dengan judul penelitian
ini adalah :
1. Kesulitan Belajar Siswa
Kesulitan belajar merupakan hambatan atau gangguan belajar pada siswa yang
ditandai dengan adanya permasalahan yang signifikan antara potensi siswa dengan
kemampuan akademik yang semestinya dapat dicapai. Kemudian kesulitan belajar
juga dapat terjadi karena gangguan di dalam sistem saraf otak (gangguan
neorobiologis) yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan seperti
gangguan perkembangan bicara, membaca, menulis, pemahaman, berhitung, dan
motivasi belajar
2. Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran jarak jauh adalah sekumpulan metode pengajaran dimana
aktivitas pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Pemisah
kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena siswa ajar
bertempat tinggal jauh dari lokasi sekolah/institusi pendidikan
3. Pandemi Covid 19
Kesulitan belajar merupakan hambatan atau gangguan belajar pada siswa yang
ditandai dengan adanya permasalahan yang signifikan antara potensi siswa dengan
kemampuan akademik yang semestinya dapat dicapai. Kemudian kesulitan belajar juga
dapat terjadi karena gangguan di dalam sistem saraf otak (gangguan neorobiologis) yang
dapat menimbulkan gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara,
membaca, menulis, pemahaman, berhitung, dan motivasi belajar.
Dalam pengertian lain, kesulitan belajar adalah suatu keadaan yang menyebabkan
siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, yakni siswa merasa kesukaran dalam
menerima dan menyerap pembelajaran sekolah, sehingga pada akhirnya kompetensi dan
prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. Terdapat
beberapa kasus kesulitan belajar, sebagaimana dijelaskan oleh Abin Syamsudin dalam
Mulyani,
diantaranya yaitu: 1) Kasus kesulitan dengan latar belakang kurangnya motivasi
dan minat belajar. 2) Kasus kesulitan yang berlatar belakang sikap 3) Kasus
kesulitan dengan latar belakang kebiasaan belajar yang salah. 4) kasus kesulitan
dengan latar belakang ketidakserasian antara kondisi objektif keragaman
pribadinyadengan kondisi objektif instrumental impuls dan lingkungannya.
Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa sebagaimana di atas berdampak pada prestasi
belajar siswa yang rendah. Siswa akan mengalami masalah dalam belajarnya biasanya
terjadi beberapa gejala seperti: 1) Prestasi yang rendah atau di bawah ratarata, 2) Hasil
yang dicapai tidak seimbangdengan usaha yang dilakukan, 3) Tidak maksimal dalam
penyelesaian tugas sekolah. Kesulitan belajar juga dapat menyebabkan suatu keadaan
yang sulit dan mungkin menimbulkan suatu keputusasaan sehingga terjadinya putus
sekolah. Kemudian, kesulitan belajar pada siswa juga dapat terjadi di lingkungan rumah,
bagi siswa yang kerap kali mendapatkan tugas dari gurunya disekolah, siswa akan merasa
terbebani jika siswa tersebut belum membiasakan dirinya untuk mandiri dalam
menyelesaikan tugas dari gurunya. Dalam situasi seperti ini, peran orang tua sangat
dibutuhkan guna memotivasi siswa untuk dapat menyelesaikan tugasnya di sekolah.
Tanpa dukungan penuh dari orang tua siswa akan mengalami kesulitan belajar. Selain
motivasi yang diberikan orang tua kepada anaknya dalam menghadapi kesulitan belajar
adalah fasilitas belajar yang tersedia untuk menciptakan suasana belajar yang
menggairahkan. Fasilitas belajar mulai dari mendaftarkan siswa mengikuti kegiatan
belajar nonformal dan informal, sarana prasarana pendidikan, pendampingan, lingkungan
yang kondusif, dan lain sebagainya. Dengan demikian, kesulitan belajar berdasarkan
uraian Tersebut dapat dipahami adalah suatu kondisi siswa yang mengalami penurunan
motivasi belajar yang ditimbulkan karena adanya gangguan dari dalam maupun luar
dirinya. Hal inilah yang mengakibatkan permasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam
menempuh proses pembelajaran, yang selanjutnya dapat dipecahkan untuk mendapatkan
solusinya agar penurunan motivasi belajar siswa tidak berkepanjangan dan pada akhirnya
siswa pun dapat kembali menumbuhkan semangat dan gairah belajarnya dalam
mengembangkan kompetensinya sebagaimana tujuan dari capaian pembelajaran dari
masing-masing mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa. Jika kesulitan belajar
dikaitkan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia saat ini yang telah mengalami pandemi
covid-19, tentu akan semakin kompleks permasalahan yang terjadi dalam proses kegiatan
belajar dan mengajar. Pada kondisi seperti sekarang ini seluruh aktivitas sekolah tidak
dapat dilakukan secara langsung atau tatap muka di ruang kelas antara guru dan siswa,
tetapi kegiatan belajar dan mengajar dilakukan di rumah masing-masing dengan sistem
pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Nana
Syaodih Sukmadinata (2005: 60) menjelaskan pengertian pendekatan kualitatif yakni
penelitian untuk menjabarkan serta menganalisa baik fenomena, kejadian, kegiatan sosial,
sikap, pandangan, serta pemikiran orang baik secara individu maupun kelompok. Dan Pada
penelitian ini,menggunakan jenis penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan hasil dari
penelitian secara tertulis berdasarkan hasil dari wawancara, ataupun dari sesuatu yang diamati
oleh peneliti ketika berada di lapangan, karna penelitian yang dihasilkan berdasarkantentang
fenomena yang dihadapi oleh peneliti secara langsung di tempat PLP 1.
2. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VI SD Negeri 4
Banda Aceh . berjumlah 23 orang yang terdiri dari 13 peserta didik perempuan dan 10 orang
peserta didik laki-laki. Serta 3 orang guru dari SD Negeri 4 Banda Aceh.
Penelitian ini akan dilakukan di SD Negeri 4 Banda Aceh. Jl. Kuta Alam Banda Aceh.
Waktu penelitian dilaksanakan pada 7 Oktober 2020.
b. Wawancara
Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan wawancara terkait dengan penelitian yang
akan peneliti lakukan. Pertanyaan pada narasumber yang akan menjawab beberapa
pertanyaan dari peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
Anzar, Safni Febri, Mardhatillah, 2017. Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Pelajaran
Bahasa Indonesia di SMA 20 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun Ajaran 2015/2016,
Jurnal: Bina Gogik, Vol.4 No. 1.
Abadi, Tulus, 2020. PJJ Masih Sangat Dibutuhkan, Jawa Pos, Edisi Selasa, 4 Agustus.
Amelia, Lia, 2010. Pembelajaran Jarak Jauh, diakses dari https:// www.academia.edu
/38489745/Pembelajaran_Jarak_Ja uh.pdf.