Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN STAR UP DI INDONESIA

DAN FAKTOR PENDUKUNGNYA

By: M RIKO RAMADHANI

Pada beberapa tahun terakhir ini, sebagian besar dari kita pasti sering mendengar dan
mengucapkan berbagai nama bisnis star up di Indonesia. Berbagai perusahan star up tersebut
mampu mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia melalui berbagai penawarannya yang
memudahkan. 

Faktanya, kebanyakan pendiri star up itu merupakan mereka yang berasal dari generasi
milenial dibawah usia 40 tahun. Oleh karena itu, model bisnis star up ini banyak diminati
oleh para kalangan anak muda di Indonesia.

Di era serba digital saat ini banyak star up mulai bermunculan, tetapi dari sebagian banyak
perusahaan atau organisasi yang mengembangkan star up di Indonesia hanya sedikit yang
mampu bertahan dan berhasil menghasilkan profit.

Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia menikmati pertumbuhan ekosistem bisnis teknologi


sangat pesat yang didorong oleh semangat dan inovasi para pegiat star up. Saat ini, dengan
jumlah 2.193 star up, Indonesia menduduki posisi lima dunia dengan star up terbanyak.

Tapi, bagaimanakah sejarah perkembangan star up di Indonesia? Dan faktor apa yang
menyebabkan perkembangan star up semakin meningkat? Simak artikel berikut untuk
penjelasannya.
Sejarah Singkat Perkembangan Star up Di Indonesia

Star up adalah perusahaan rintisan yang didirikan oleh satu atau banyak orang untuk
mengembangkan sebuah produk atau layanan unik yang sesuai dengan target pasar. Awalnya,
istilah star up sendiri telah ada sejak akhir tahun 90-an yang kerap dikaitkan dengan
perusahaan baru pada bidang teknologi dan informasi. Berawal dari gelombang dot-com yang
populer pada tahun 1998 hingga 2000, perusahaan dot-com bermunculan secara massal. 

Perkembangan internet tentu saja mempengaruhi pola perkembangan star up di Indonesia,


dimana masyarakat sekarang semakin gemar melakukan sesuatu secara online. Maka dari itu
semakin banyak perusahaan rintisan yang membuka situs web pribadi untuk bisnis mereka
dan kenaikan tajam harga saham dengan adanya “e-” dan “.com” pada nama perusahaan. 

Perkembangan star up di Indonesia sendiri berjalan bersamaan dengan pertumbuhan internet


dari tahun ke tahun. Menurut data Star upRanking, Indonesia memiliki lebih dari 2.193 star
up dan menduduki posisi kelima terbanyak di dunia.

Dan sudah ada beberapa star up buatan anak bangsa yang telah menyandang level Unicorn
dengan mendapatkan nilai valuasi sebesar US$ 1 Miliar. Beberapa star up itu adalah GoTo,
Bukalapak, J&T Express, Traveloka, OVO, Xendit, dan Ajaib. 

Walaupun bisnis star up lebih banyak yang gagal, dibandingkan dengan keberhasilannya.
Namun hal ini tidak menutupi semangat anak bangsa untuk terus membuka star up baru
dengan semangat yang membara. 

Beberapa alasan gagalnya sebuah star up antara lain, tidak adanya konsumen yang tepat,
tidak dapat menemukan model bisnis yang cocok, tingkat persaingan yang tinggi, kebutuhan
dana yang besar, tim yang kurang solid, ide dari bisnis itu sendiri, dan juga waktu yang
kurang tepat, dan masih banyak yang lainnya.

Oleh karena itu diperlukan suatu analisis untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi sebuah star up dapat bertahan dan berkembang khususnya di Indonesia.

Faktor Pendukung Perkembangan Star up di Indonesia

Seperti yang kita tahu, bahwasannya perkembangan star up di Indonesia sendiri memiliki
perkembangan yang cukup signifikan dan pesat. Hal ini tentunya didukung oleh beberapa
faktor. Apa sajakah faktor pendukung perkembangan star up di Indonesia?
1. Revolusi Teknologi Jaringan di Indonesia
3G merupakan lonjakan revolusioner dalam industri teknologi seluler di dunia. Salah satu
keunggulan 3G pada awal kemunculannya adalah memungkinkan para pengguna untuk
melakukan video call atau live streaming secara langsung dari ponsel. Hal ini juga
membuktikan bahwa jaringan 3G menawarkan akses internet mobile yang jauh lebih cepat
dan star upbil daripada generasi sebelumnya.

Di indonesia sendiri kini jaringan sudah sampai ke 5G dimana kecepatan dalam berselancar
di internet pun semakin cepat. Pertemuan pertemuan dapat dilakukan tanpa harus bertemu
secara langsung.

Hal ini merupakan faktor penting adanya kemajuan star up yang begitu pesat di Indonesia.
Hampir seluruh perusahaan sekarang menggunakan e-wallet sebagai proses pembayaran.
Semisalnya kamu ingin membeli suatu produk di Minimarket, kamu bisa melakukan
pembayaran melalui e-wallet. Jika jaringan yang kamu gunakan lemot atau tidak bisa,
tentunya hal ini akan memperlambat transaksi.

2. Banyaknya Penduduk di Indonesia


Tahukah kamu bahwa indonesia memiliki 2.345 star up. Pada tahun 2017 lalu, jumlah
penduduk Indonesia tercatat menyentuh angka 264 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang
sangat banyak inilah yang menjadi sasaran empuk untuk melakukan berbagai bisnis,
termasuk bisnis star up.

Hal ini juga yang membuat berbagai perusahaan star up besar di Indonesia bertransformasi
menjadi perusahaan yang besar. Jadi, jika kamu mampu mengetahui kebutuhan masyarakat
dan mampu menawarkan solusi terbaik pada mereka, maka usaha star up kamu kemungkinan
besar akan sukses.

Itulah yang membuat Indonesia menjadi negara ke 5 yang memiliki star up terbanyak. 

3. Penggunaan Media Sosial Yang Meningkat


Karena adanya kemajuan jaringan teknologi di Indonesia, maka kemampuan untuk
berselancar di media sosial juga semakin meningkat. Di Indonesia juga kemudian muncul
berbagai layanan berbasis sosial dengan citarasa lokal. Mulai dari yang berbentuk forum
seperti Kaskus dan Indowebster, berbasis lokasi seperti Koprol, hingga yang lebih mirip
Facebook seperti Fupei dan AkuCintaSekolah (ACS). Koprol merupakan salah satu layanan
yang cukup sukses waktu itu. 
Bahkan momen momen akuisisi Yahoo! terhadap Koprol ini sempat menjadi berita besar,
serta merupakan salah satu pencapaian dan titik balik berkembangnya star up digital di
Indonesia. 

Meningkatnya penggunaan internet, khususnya media sosial juga menjadi sarana bagi star up
untuk memperkenalkan produk dan layanannya kepada masyarakat. Dibanding harus beriklan
di media cetak atau televisi, media sosial mampu menjadi alternatif saluran promosi yang
lebih murah dan mudah digunakan. 

4. Pelayanan Star up Lebih Memuaskan

Tentunya jika kita menggunakan suatu produk, hal yang kita rasakan adalah fungsi dari
produk tersebut. Selain fungsi, pelayanan juga sangat dinilai oleh para customer. Dari
kenyataan yang ada. Pelayanan dan produk yang ditawarkan oleh star up banyak yang
memuaskan. 

Apalagi bisnis star up yang berfokus pada teknologi. Mereka akan melakukan banyak
kegiatan dan fitur yang menarik secara online. Hal inilah yang membuat masyarakat menilai
bahwa perusahaan star up jauh lebih efektif dan efisien dalam melakukan pelayanannya.

Sebagai contohnya adalah perusahaan gojek ketika terjadinya pandemi covid-19. Dimana


semua orang melakukan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah, yaitu tidak boleh keluar
dari rumah. Sehingga gojek memberikan pelayanan extra seperti pengantaran pesanan
makanan yang harus berjarak 5 meter dan para driver yang telah di vaksin dan desinfektan
terlebih dahulu. 

5. Pengusaha, Investor, dan Pemerintah saling mendukung


Inilah faktor terakhir yang membuat bisnis star up berkembang pesat di Indonesia, karena
para investor dan pemerintah selalu saling dukung. Dengan adanya kerja sama dan dukungan
seperti ini, menjadikan energi yang positif bagi pertumbuhan star up.  Hal ini dibuktikan
dengan adanya kampanye Gerakan Nasional 1000 star up digital yang pernah digelar oleh
pemerintah.

Pada berbagai kota pun, para komunitas star up selalu gencar dalam menyelenggarakan
diskusi untuk mencari SEO star up yang baru. Kondisi ini sudah sangat sesuai dengan
keinginan pemerintah pusat untuk mendeklarasikan Indonesia sebagai The Digital Energy of
ASIA. Maka dari itu banyak investor, bahkan dari perusahaan besar di dunia ada yang turut
serta mendanai star up berkelas tanah air.

Fakta Yang Menunjukan Perkembangan Star up Di Indonesia

Perkembangan star up di Indonesia setiap tahunnya memang selalu menunjukan


perkembangan kearah yang lebih baik. Berikut ini adalah fakta yang menunjukan
perkembangan star up di Indonesia. 

1. Merger Gojek dan Tokopedia, dua perusahaan besar yang kontribusi total pasca
kolaborasinya mencapai 1,9 persen sampai 2,1 persen dari PDB Nasional.
2. Munculnya unicorn baru pada tahun 2021, yakni OnlinePajak. 
3. Ada 8 bisnis star up Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch,
yakni Bobobox, Beau Bakery, Dekoruma, Evercoss, Autoclix, Populix, PrivyID, dan
Sampingan. 
4. Sektornya beragam dan beberapa memiliki potensi tinggi untuk lebih berkembang,
seperti sektor fintech, healthtech, edutech, logistik, e-commerce, new retail, hingga
agritech.
Nah, itulah sejarah dan beberapa faktor perkembangan star up di Indonesia. Untuk membuat
sebuah bisnis memang bukan hal yang mudah. Banyak keringat dan tenaga yang dikeluarkan
serta pengorbanan yang besar. Jadi, jika kamu ingin membuat star up baru, ada beberapa
yang harus kamu lakukan sebagai founder, hal yang utama adalah memiliki karyawan yang
mumpuni. Di STMIK IDS menyediakan Program Kampus Star up Teknologi (S2) dan akan
mendapatkan gelar Magister Inovasi Sistem dan Teknologi. Yuk segera daftarkan dirimu!

Anda mungkin juga menyukai