Anda di halaman 1dari 17

Chapter 1: The Nature of Fraud

1.Alasan yang paling tepat bahwa perusahaan atau individu yang menjadi korban fraud cenderung lebih
memilih untuk menyembunyikan dari perhatian publik atas kejadian fraud yang dialaminya daripada
berusaha mendapatkan keadilan dan menghukum pelakunya:

a. Fraud adalah hal yang memalukan sehingga dapat merusak citra perusahaan jika diketahui oleh
publik.

b. Pelaku fraud adalah karyawan kunci perusahaan sehingga kerugian yang diakibatkan dari pemecatan
karyawan tersebut akan lebih besar daripada kerugian yang diakibatkan oleh fraud.

c. Investigasi untuk mengungkap fraud membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

d. Fraud yang terjadi tergolong fraud yang ringan sehingga tidak perlu ditindaklanjuti secara tegas.

Jawaban: (a)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab1, halaman 4: Seriousness of the Fraud Problem

2. Apa pengaruh perkembangan komputer dan internet terhadap fraud?

a. Tindakan fraud menjadi lebih mudah untuk dilakukan dan dihilangkan jejaknya

b. Pendeteksian fraud menjadi lebih mudah

c. Pencegahan fraud menjadi lebih mudah

d. Biaya investigasi fraud menjadi lebih murah

Jawaban: (a)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab1, halaman 5: Seriousness of the Fraud Problem.
Jawaban b dan c kurang tepat karena dengan adanya perkembangan kemajuan di bidang komputer dan
internet usaha untuk mendeteksi dan mencegah fraud juga semakin rumit atau tidak bisa dilakukan
dengan cara-cara konvensional. Jawaban d kurang tepat karena semakin canggih teknologi yang
digunakan oleh pelaku fraud, semakin canggih pula teknik investigasi yang harus digunakan untuk
mengungkap fraud, akibatnya biayanya pun juga semakin mahal.

3. Pernyataan terkait kerugian yang diakibatkan oleh fraud berikut ini adalah benar, kecuali:
a. Fraud mengurangi net income dengan dollar for dollar basis.

b. Semakin besar profit margin perusahaan, semakin besar pula revenue yang harus dihasilkan untuk
mengembalikan sejumah kerugian atas suatu fraud.

c. Jumlah revenue yang harus dihasilkan untuk menutupi kerugian akibat fraud adalah beberapa kali
lipat dari kerugian yang terjadi.

d. Jumlah revenue yang harus dihasilkan untuk menutupi kerugian akibat fraud berbanding terbalik
dengan besarnya profit margin perusahaan.

Jawaban: (b)

Revenue yang harus dihasilkan untuk menutupi kerugian fraud

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab1, halaman 6.

4. Definisi Occupational Fraud berdasarkan Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) adalah
aktivitas memenuhi unsur sebagai berikut, kecuali:

a. Penggelapan

b. Penyalahgunaan wewenang/tugas

c. Menguntungkan pegawai secara finansial

d. Merugikan customer dan shareholder

Jawaban: (d)

Pihak yang dirugikan oleh occupational fraud adalah perusahaan. Penjelasan ada di buku Fraud
Examination, Bab1, halaman 9-10.

5. Tipe fraud yang paling merugikan dan menimbulkan biaya yang besar adalah:

a. Employee Embezzlement

b. Vendor Fraud

c. Management Fraud
d. Customer Fraud

Jawaban: (c)

Management fraud disebut juga sebagai Financial Statement Fraud. Penjelasan ada di buku Fraud
Examination, Bab1, halaman 10-11.

6. Berikut adalah keahlian yang harus dimiliki oleh sesoarang yang ingin menjadi seorang fraud-fighting
yang profesional:

(i) akuntansi dan bisnis

(ii) komunikasi

(iii) hukum

(iv) analitis

(v) bahasa asing

(vi) psikologi

(vii) teknologi informasi

Keahlian paling krusial dan penting yang harus dimiliki seorang fraud-fighting yang professional adalah
keahlian poin:

a. i, ii, iii

b. ii, iv, vii

c. i, iii, vii

d. Iv, v, vi

Jawaban: (b)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab1, halaman 16.

Chapter 2: Why People Commit Fraud

1. Siapa yang dapat melaukan fraud?

a. Orang terdekat

b. Karyawan
c. Pesaing usaha

d. Semua orang

Jawaban: (d)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 2, halaman 33.

2. Pada teori Fraud Triangle, elemen pressure yang paling sering melandasi sesorang untuk melakukan
fraud adalah ….

a. Tekanan lingkungan kerja

b. Tekanan perilaku yang buruk

c. Tekanan finansial

d. Tekanan gaya hidup

Jawaban: (c)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 2, halaman 38.

3. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan kesempatan (opportunity) untuk melakukan
fraud, kecuali ….

a. Lemahnya sistem pengendalian

b. Rendahnya apresiasi terhadap kinerja pegawai

c. Tidak adanya jejak audit

d. Tidak adanya akses terhadap informasi

Jawaban: (b)

Rendahnya apresiasi terhadap kinerja pegawai termasuk ke dalam elemen dari unsur pressure (work
related pressure). Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 2, halaman 39.

4. Berikut adalah elemen-elemen dari struktur pengendalian internal:

(i) Komunikasi manajemen

(ii) Prosedur pererutan tenaga kerja yang benar

(iii) Audit internal yang efektif

(iv) Transaksi yang valid

(v) Penilaian yang benar


(vi) Pemisahan fungsi

(vii) Kecukupan dokumen pendukung

(viii) Prosedur autorisasi

(ix) Pengamanan fisik

(x) Pengecekan independen

Elemen-elemen struktur pengendalian internal yang termasuk kedalam aktivitas pengendalian adalah ….

a. i, ii, iii

b. iv, v, vi

c. iii, v, vii

d. viii, ix, x

Jawaban: (d)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 2, halaman 45.

5. Fraud dapat disembunyikan dengan cara memanipulasi data akuntansi. Suatu transaksi telah bebas
dari fraud jika telah memenuhi unsur-unsur sebagai berikut, kecuali:

a. Material

b. Lengkap

c. Valid

d. Terotorisasi

Jawaban: (a)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 2, halaman 42.

6. Salah satu unsur fraud triangle adalah rasionalisasi. Berikut adalah beberapa bentuk rasionalisasi
fraud yang dilakukan oleh wajib pajak, kecuali:

a. Pajak adalah sumber dana untuk pembangunan negara


b. Saya membayar pajak lebih besar daripada manfaat yang saya dapatkan

c. Pemerintah tidak mampu mengelola pajak dengan baik

d. Orang kaya tidak membayar pajak yang cukup

Jawaban: (a)

Jawaban a bukan termasuk jenis rasionalisasi, melainkan fakta tujuan dari pajak. Penjelasan rasionalisasi
fraud di bidang perpajakan terdapat di buku Fraud Examination, Bab 2, halaman 51.

Chapter 3: Fighting Fraud: An Overview

1. Pernyataan yang benar terkait program penanggulangan masalah fraud berikut ini benar, kecuali:

a. Investigasi terhadap fraud membutuhkan biaya yang mahal dan kurang efektif.

b. Tindakan prefentif adalah program yang paling efektif.

c. Aktivitas pendeteksian fraud yang bersifat proaktif sangat mempengaruhi keberhasilan dalam
mengatasi masalah fraud.

d. Sebaiknya perusahaan tidak membawa pelaku fraud ke ranah hukum karena biaya yang mahal dan
menyita banyak waktu.

Jawaban: (d)

Pelaku fraud, pada kasus fraud yang serius dan berpotensi akan sering terjadi, harus ditindak secara
hukum. Hal ini akan membuat si pelaku fraud dan calon pelaku fraud melihat keseriusan perusahaan
dalam mengatasi masalah fraud. Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 2, halaman 71 dan 83.

2. Untuk menciptakan budaya kerja yang jujur dan menjunjung tinggi etika, dapat dilakukan dengan
cara ….

a. membuat peraturan yang berbeda terhadap level pegawai yang berbeda.

b. memperkerjakan pegawai yang cerdas dan terampil.

c. mengkomunikasikan ekspektasi organisasi berupa kejujuran dan integritas.

d. memaafkan pelaku fraud.

Jawaban: (c)
Semua anggota organisasi harus mengetahui nilai etis dan integritas yang ingin dicapai oleh perusahaan
dengan cara melakukan identifikasi, kodifikasi, pelatihan, dan menginformasikan secara konsisten
hukuman bagi pelaku fraud. Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 3, halaman 71 s.d. 74.

3. Salah satu indikator tidak terciptanya lingkungan kerja yang positif adalah ….

a. manajemen sangat memperhatikan pegawai

b. manajemen bersifat otokrasi

c. terdapat kesempatan mengikuti pelatihan

d. tingkat turnover pegawai yang kecil

Jawaban: (b)

Manajemen yang bersifat otokrasi dapat menyebabkan perlakuan yang sewanang-wenang terhadap
pegawai. Manajemen yang baik adalah manajamen yang bersifat partisipatif. Penjelasan ada di buku
Fraud Examination, Bab 3, halaman 75.

4. Manakah dari uraian berikut ini yang bukan merupakan cara untuk mengurangi kesempatan fraud
secara proaktif?

a. Mengidentifikasi dan mengukur risiko fraud

b. Melakukan audit investigatif jika dibutuhkan

c. Menerapkan pengawasan secara luas oleh seluruh pegawai

d. Pemeriksaan independen oleh auditor internal dan auditor eksternal

Jawaban: (b)

Audit investigatif bukan cara untuk mengurangi kesempatan fraud, melainkan hanya cara untuk
menemukan pelaku fraud. Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 3, halaman 75 s.d. 76:
Assessing and Mitigating The Risk of Fraud.

5. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar fraud dideteksi oleh ….

a. Auditor Internal

b. Auditor Eksternal

c. Pemilik Perusahaan

d. Manajemen dan Pegawai

Jawaban: (d)
Manajemen dan pegawai adalah orang yang bekerja berdekatan dengan pelaku fraud sehingga mereka
dapat dengan mudah untuk mengetahui gejala-gejala adanya fraud. Penjelasan ada di buku Fraud
Examination, Bab 3, halaman 76.

6. Apa saja komponen dari Fraud Element Triangle?

a. Preceived Pressure, Rationalization, Perceived Opportunit

b. Theft Act, Conversion, Concealment

c. Testimonial Evidence, Physical Evidence, Documentary Evidence

d. Preventive, Detective, Investigative

Jawaban: (b)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 3, halaman 81.

Chapter 4: Preventing Fraud

1. Berikut adalah faktor untuk menciptakan budaya kejujuran, keterbukaan, dan saling membantu,
kecuali:

a. Menerapkan sistem pengendalian internal yang ketat

b. Hanya mempekerjakan pegawai yang jujur dan melakukan pelatihan tentang fraud

c. Mencitakan lingkungan kerja yang positif

d. Menyediakan Employee Assistance Program (EAP)

Jawaban: (a)

Sistem pengendalian internal yang ketat lebih bertujuan untuk mencegah fraud secara memaksa,
sehingga kurang efektif untuk mencitakan budaya kejujuran. Adapun tiga faktor yang berkaitan dengan
tujuan untuk menciptakan budaya kejujuran , keterbukaan, dan saling membantu adalah jawaban b, c,
dan d. Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 4, halaman 103.

2. Memiliki tata kelola perusahaan yang baik, memiliki kebijakan terbuka dan akses yang mudah,
memiliki standar operasi dan personel yang positif merupakan ….

a. Unsur pengendalian internal

b. Faktor-faktor untuk mendeteksi fraud


c. Faktor-faktor untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif

d. Elemen kode etik peusahaan

Jawaban: (c)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 4, halaman 106.

3. Kerangka pengendalian internal menurut Committee of Sponsoring Organizations (COSO) meliputi


unsur berikut ini, kecuali:

a. Lingkungan pengendalian

b. Informasi dan komunikasi

c. Monitoring

d. Reporting

Jawaban: (d)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 4, halaman 113.

4. Berikut adalah komponen dari unsur aktivitas pengendalian:

(i) Pemisahan fungsi

(ii) Sistem otorisasi

(iii) Pengamanan fisik

(iv) Pemeriksaan independen

(v) Catatan dan dokumentasi

Komponen aktivitas pengendalian yang bersifat detektif adalah ….

a. i dan ii

b. ii dan iii

c. iii dan iv

d. iv dan v

Jawaban: (d)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 4, halaman 113.


5. Berdasarkan penelitian, whistle blowing system dapat bekerja secara efektif jika memenuhi
element berikut ini, kecuali:

a. Anonymity

b. Dependence

c. Accessibility

d. Follow up

Jawaban: (b)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 4, halaman 118.

6. Terdapat dua macam komponen untuk mengurangi dan mencegah tercadinya fraud (fraud
prevention), yaitu (i) menciptakan budaya kejujuran, keterbukaan, dan saling membantu dan (ii)
menghilangkan kesempatan untuk berbuat fraud. Berikut adalah sub-komponen dari fraud prevention
yang mencakup dua komponen tersebut adalah ….

a. Memiliki pengendalian internal yang baik

b. Menciptakan lingkungan kerja yang positif

c. Menciptakan hukuman bagi pelaku pelanggaran

d. Melakukan pengawasan terhadap pegawai

Jawaban: (c)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 4, halaman 120: Diagram Fraud Prevention.

Chapter 5: Recognizing the Symptoms of Fraud

1. Berikut ini mana yang bukan gejala dari terjadinya fraud?

a. Kejanggalan akuntansi

b. Gaya hidup pegawai yang modern

c. Perilaku yang tidak seperti biasanya


d. Kelemahan sistem pengendalian internal

Jawaban: (b)

Gaya hidup pegawai yang modern asalkan masih sesuai dengan batas kewajaran bukanlah suatu gajala
fraud. Gaya hidup yang mewah, royal, dan berlebihan dapat dijadikan indikator gejala fraud. Penjelasan
ada di buku Fraud Examination, Bab 5, halaman 137.

2. Berikut adalah gejala yang mungkin terjadi sebagai indikator adanya fraud pada ayat jurnal akuntansi,
kecuali ….

a. Tidak disertai dokumen pendukung

b. Jumlahnya tidak sama antara sisi debit dan sisi kreditnya

c. Dibuat oleh seseorang yang tidak memiliki wewenang membuat ayat jurnal

d. Terdapat ayat jurnal penyesuaian

Jawaban: (d)

Ayat jurnal penyesuaian dengan tujuan untuk mengoreksi kesalahan atas ayat jurnal sebelumnya adalah
hal yang wajar dan diperbolehkan. Jurnal penyesuaian yang tanpa alasan yang benar atau tidak desertai
dokumen pendukung dapat menjadi gejala terjadinya fraud. Penjelasan ada di buku Fraud Examination,
Bab 5, halaman 141.

3. Hal yang manakah yang bukan merupakan jenis kejanggalan dalam akuntansi (accounting
anomalies)?

a. Jurnal pembelian persediaan secara kredit dilakukan dengan mendebit akun persediaan

b. Dokumen sumber tidak seperti biasanya

c. Terdapat ayat jurnal yang tidak seimbang

d. Jumlah rupiah akun di buku besar tidak akurat

Jawaban: (a)

Jurnal pembelian persediaan memang dilakukan dengan mendebit akun persediaan dan mengkredit
akun utang usaha. Jawaban b, c, dan d dijelaskan di buku Fraud Examination, Bab 5, halaman 142:
“Remember this..”
4. Segala macam transaksi atau kejadian yang tidak sesuai dengan keadaan biasanya merupakan gejala
fraud dalam kelompok ….

a. Accounting anomalies

b. Unususal behavior

c. Analytical anomalies

d. Internal control wakness

Jawaban: (c)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 5, halaman 144.

5. Manakah pernyataan berikut ini yang salah terkait gejala perilaku yang tidak biasa pelaku fraud?

a. Tidak ada perilaku yang secara khusus menunjukkan gejala fraud

b. Pelaku fraud biasanya berubah menjadi defensif dan argumentatif

c. Pelaku fraud berperilaku tidak biasa karena stress, takut, dan merasa berdosa

d. Pelaku fraud biasanya suka merokok dengan frekuensi yang sangat sering tidak seperti perokok
pada umumnya

Jawaban: (d)

Tingkat keseringan merokok tidak dapat dijadikan gejala pelaku fraud. Hanya saja, perubahan perilaku
seorang perokok yang tiba-tiba meningkatkan frekuensi merokoknya, misalnya karena stress, dapat
dijadikan gejala perubahan perilaku pelaku fraud. Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 5,
halaman 149.

6. Alasan mengapa seseorang biasanya ragu-ragu untuk melaporkan sesuatu hal yang diduga fraud
adalah sebagai berikut, kecuali ….

a. Loyalitas pegawai terhadap perusahaan cukup besar

b. Berpikir bahwa mencurigai seseorang bukanlah hal yang baik

c. Tidak mudah untuk mengetahui secara pasti bahwa seseorang telah melakukan fraud
d. Diintimidasi oleh pelaku fraud

Jawaban: (a)

Jika seorang pegawai loyal terhadap perusahaan seharusnya ia berani melaporkan gejala fraud yang
sedang terjadi. Jawaban b, c, dan d dijelaskan di buku Fraud Examination, Bab 5, halaman 152 s.d. 153.

Chapter 6: Data-Driven Fraud Detection

1. Pernyataan mengenai anomali dan fraud berikut adalah benar, kecuali:

a. Anomali terjadi karena disengaja

b. Anomali terjadi karena kelemahan kontrol

c. Fraud ditutupi dengan cara menghilangkan atau memalsukan bukti transaksi

d. Bukti fraud terdapat pada area data set yang terbatas

Jawaban: (a)

Anomali terjadi karena tidak disengaja, biasanya disebabkan oleh lemahnya sistem pengendalian.
Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 6, halaman 168.

2. Berikut ada;ah cara untuk memahami bisnis suatu perusahaan dalam rangka mendeteksi fraud,
kecuali ….

a. Melakukan kunjungan ke aktivitas bisnis perusahaan

b. Menganalisa laporan keuangan dan informasi akuntansi lainnya

c. Mereview proses dokumentasi

d. Melakukan opname fisik persediaan

Jawaban: (d)

Opname fisik persediaan adalah prosedur audit untuk membuktikan kebenaran pencataan persediaan,
kurang efektif untuk memahami proses bisnis perusahaan. Penjelasan beberapa cara untuk menggali
informasi tentang perusahaan ada di buku Fraud Examination, Bab 6, halaman 170.

3. Berikut adalah software database, kecuali:


a. Ms. Access

b. IDEA

c. MySQL

d. Oracle

Jawaban: (b)

IDEA adalah software aplikasi analisis data. Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 6, halaman
171.

4. Cara untuk melakukan analisis laporan keuangan dalam rangka mendapatkan gejala fraud adalah
sebagai berikut, kecuali:

a. Membandingkan saldo akun dari periode ke periode

b. Membuat analisis vertikal dan horizontal

c. Membandingkan rasio keuangan dari waktu ke waktu

d. Membuat laporan keuangan proyeksi

Jawaban: (d)

Laporan keuangan proyeksi digunakan untuk meramalkan nilai perusahaan di masa depan, tidak efektif
utnuk tujuan mengungkap fraud. Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 6, halaman 184.

5. Apakah peran utama teknologi dalam rangka mendeteksi fraud secara proaktif?

a. Mengenal proses bisnis perusahaan

b. Mengidentifikasi jenis fraud yang mungkin terjadi

c. Mengumpulkan data dan menganalisis data

d. Menindaklanjuti gejala fraud

Jawaban: (c)

Teknologi berperan penting pada saat proses pengumpulan data dan analisis data. Penjelasan ada di
buku Fraud Examination, Bab 6, halaman 170.
6. Salah satu software analisis data yang berbasis open source adalah ….

a. ACL Audit Analytics

b. CaseWare’s IDEA

c. Picalo

d. Ms. Office + Acctive Data

Jawaban: (c)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 6, halaman 172.

Bab 14. Fraud Against Organizations: Corruption

1. Berikut adalah jenis fraud yang bersifat occupational fraud, kecuali ….

a. Vendor Fraud

b. Asset Misappropriation

c. Corruption

d. Fraudulent Statements

Jawaban: (a)

Occupational fraud adalah fraud yang berkaitan dengan posisi pelaku fraud dalam pekerjaannya.
Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 14, halaman 505.

2. Seorang pegawai divisi pembelian yang menerima sejumlah imbalan berupa uang dari vendor
walaupun ia tidak meminta dengan sepengetahuan pemilik perusahaan ….

a. Tidak termasuk tindakan fraud

b. Merupakan perbuatan korupsi jenis penyuapan (bribery)

c. Merupakan perbuatan korupsi jenis extortion

d. Merupakan perbuatan korupsi jenis illegal gratuities

Jawaban: (a)

Apabila pemberian imbalan tersebut diketahui (diijinkan) oleh pemilik perushaan, maka tidak memenuhi
unsur fraud korupsi. Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 14, halaman 516.
3. Skema penyuapan berupa pembayaran kickback biasanya lebih mudah dilakukan oleh vendor
terhadap ….

a. Auditor internal

b. Penjaga udang persediaan

c. Pegawai divisi pembelian

d. Salesman

Jawaban: (c)

Pembayaran kickback bertujuan untuk mendapatkan pegawai yang dapat dimanfaatkan untuk
melakukan overbilling. Oleh karena itu, pegawai divisi pembelian paling rentan terhadap fraud dengan
skema kickback. Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 14, halaman 516.

4. Konflik kepentingan dalam peruhahaan yang dapat menyebabkan fraud muncul karena ….

a. Karyawan memiliki saham perusahaan

b. Seorang manajer adalah pemilik perusahaan vendor

c. Seorang investor juga memiliki saham pada perusahaan yang lain

d. Pemilik perusahaan mempekerjakan anaknya di bagian akuntansi

Jawaban: (b)

Konflik kepentingan yang dapat menyebabkan fraud adalah konflik kepentingan yang saling berlawanan
dengan tujuan perusahaan. Seorang manajer suatu perusahaan yang juga merupakan pemilik sebuah
perusahaan vendor dapat dipastikan memiliki kepentingan yang saling berlawanan. Penjelasan ada di
buku Fraud Examination, Bab 14, halaman 518.

5. Jenis korupsi yang sering terjadi dan sangat sulit terdeteksi adalah ….

a. Bribery and conflict of interest

b. Conflict of interest and extortion

c. Extortion and Ilegal gratuities

d. Ilegal gratuities and bribery


Jawaban: (a)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 14, halaman 520.

6. Seorang pejabat pengadaan barang dan jasa di lingkungan permerintah yang dengan sengaja
meminta sejumlah imbalan uang kepada penyedia barang merupakan perbuatan korupsi jenis ….

a. Conflict of interest

b. Bribery

c. Ilegal gratuities

d. Extortion

Jawaban: (d)

Penjelasan ada di buku Fraud Examination, Bab 14, halaman 520.

Anda mungkin juga menyukai