Deputi Bidang Pelayanan Publik - Kemenpanrb
Deputi Bidang Pelayanan Publik - Kemenpanrb
Oleh:
Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA
Deputi Bidang Pelayanan Publik
Kementerian PANRB
GERAKAN INDONESIA MELAYANI
10 FOKUS PROGRAM Terwujudnya Perilaku SDM ASN yang melayani
Inpres
12/2016
LATAR BELAKANG
TUJUAN
• Gerakan Indonesia Melayani (GIM)
berawal dari Permasalahan
1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik. masyarakat Indonesia dalam aspek
2. Membudayakan perilaku pelayanan publik pelayanan publik yang dinilai belum
yang baik terutama bagi penyelenggara negara. dapat memberikan pelayanan yang
3. Menegakkan disiplin penyelenggara negara memuaskan kepada masyarakat
dalam pelayanan publik. sehingga mutu pelayanan yang
4. Menyempurnakan standar pelayanan dan disediakan pemerintah perlu
sistem pelayanan yang inovatif (E-government). ditingkatkan menjadi lebih baik
5. Menyempurnakan sistem manajemen kinerja
• Dengan adanya GIM diharapkan terjadi
(performance-based management system)
peningkatan pelayanan publik pada
penyelenggara negara.
instansi yang mempunyai tugas utama
6. Menerapkan sistem penghargaan dan sanksi.
melakukan pelayanan umum
Memberikan dampak
Peningkatan citra perubahan signifikan
positif Pemerintah dalam memberikan
manfaat kepada
masyarakat
Rencana Aksi
Gerakan Indonesia 4. Penyempurnaan Sistem Manajemen
1. Peningkatan Kapasitas SDM ASN
Melayani Kinerja
• Meningkatnya ASN yang bersertifikasi profesi • Meningkatnya K/L/D yang akuntabel
• Meningkatnya SDM ASN yang sudah menduduki • Meningkatnya K/L/D yang nilai
jabatan sesuai stankom Reformasi Birokrasi
• Meningkatnya kompetensi ASN dlm yanlik
Baik
• Meningkatnya penyelenggara negara
yang menyempurnakan sistem
2. Peningkatan Penegakan Disiplin
manajemen kinerja
• Menurunnya pelanggaran disiplin oleh
aparatur pemerintah (ASN dan TNI) dan
Aparat Penegak Hukum (APH) 5. Peningkatan perilaku pelayanan
•Meningkatnya integritas penyelenggara
3. Penyempurnaan Standar Pelayanan E-Gov negara
• Meningkatnya K/L/D yang menerapkan standar •Meningkatnya kualitas pelayanan publik
pelayanan sesuai UU 25/2009 tentang Pelayanan •Meningkatnya pendidikan penyelenggara
Publik Rencana Aksi pelayanan publik untuk mendapatkan
• Meningkatnya sistem pelayanan yang inovatif (e- Gerakan Indonesia sertifikat profesi di lingkungan Polri
government) Melayani •Meningkatnya penyelenggara pelayanan
• Meningkatnya K/L/D yang terintegrasi dengan publik yang bersertifikat profesi di
Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional (SIPP) lingkungan Polri
6. Deregulasi
• Meningkatnya harmonisasi peraturan perundang-undangan
• Meningkatnya Indeks Kualitas Kebijakan
7. Debirokratisasi
• Meningkatnya K/L/D yang telah menyederhanakan proses pelayanan birokrasi
• Meningkatnya Unit Pelayanan Publik (UPP) yang menerapkan pembayaran
non tunai (cashless payment)
Rencana Aksi
Gerakan Indonesia 8. Peningkatan Penyediaan Sarpras
Melayani •Meningkatnya sinergi sarana dan prasarana UPP termasuk
kelompok rentan dan berkebutuhan khusus
1. Tujuan
Untuk memberikan kepastian,
meningkatkan kualitas dan kinerja
pelayanan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan selaras dengan
kemampuan penyelenggara sehingga
mendapatkan kepercayaan masyarakat
2. Sasaran
SP Agar setiap penyelenggara mampu
menyusun, menetapkan, dan menerapkan
Standar Pelayanan Publik dengan baik dan
konsisten
3. Komponen SP
Service Delivery Manufacturing
1. Persyaratan 1. Dasar Hukum
2. Sistem, Mekanisme, dan 2. Sarana Dan Prasarana, dan/Atau Fasilitas
Prosedur 3. Kompetensi Pelaksana
3. Jangka Waktu Pelayanan 4. Pengawasan Internal
4. Biaya/Tarif 5. Jumlah Pelaksana
5. Produk Pelayanan 6. Jaminan Pelayanan
6. Penanganan Pengaduan, 7. Jaminan Keamanan dan Keselamatan
Saran, dan Masukan Pelayanan
8. Evaluasi Kinerja Pelaksana
Program
Penyempurnaan Standar Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP)
Pelayanan E-Gov
• Rangkaian kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme
penyampaian informasi dari Penyelenggara Pelayanan Publik kepada masyarakat dan sebaliknya
dalam bentuk lisan, tulisan latin.
TARGET 2017:
• Instansi terintegrasi tahun 2017 100
Instansi K/L/D
Program
Penyempurnaan Sistem PENYEMPURNAAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA
Manajemen Kinerja
Penyempurnaan
Kondisi saat ini (Existing)
Good
Governance
Result Oriented
Government
Program Follow Result Money Follow Program
Meningkatkan efektivitas dan Mencegah program /
SASARAN TELAH
Clarity about objectives (Outcomes) BERORIENTASI HASIL 1 mengurangi pemborosan kegiatan “siluman” dan
anggaran mencegah penyimpangan
Penyempurnaan
Information on results (performance indicators) UKURAN KINERJA JELAS 2
Lanjutan
2 Indeks Persepsi Korupsi Hasil nilai Indeks Pelayanan Publik merupakan nilai komposit
dari 3 (tiga) formulir, yaitu:
Indeks Persepsi Korupsi merupakan hasil survei atas 1. F01 : kuesioner data objektif, diisi oleh penyelenggara
persepsi masyarakat pengguna layanan mengenai perilaku layanan
koruptif pada instansi pemerintah atas dasar pengalaman 2. F02 : kuesioner observasi, diisi oleh observer (Tim
mereka menerima pelayanan instansi pemerintah. KemenPANRB
3. F03 : kuesioner survei publik, diisi oleh pengguna
layanan.
Program Deregulasi
DEREGULASI
Harmonisasi Peraturan
Indeks Kualitas Kebijakan
Perundang-undangan
1. Pemetaan, revisi, dan 1. Sosialisasi dan pengukuran
harmonisasi terhadap Indeks Kualitas Kebijakan.
peraturan perundangan- 2. Advokasi terhadap
undangan yang tumpang tindih. peningkatan Indeks Kualitas
2. Pemantauan dan evaluasi Kebijakan
terhadap kegiatan yang
dilakukan
Program Debirokratisasi
DEBIROKRATISASI
PENGERTIAN
Proses Bisnis: MAKSUD DAN TUJUAN
sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan saling Agar setiap instansi pemerintah:
terkait yang menghasilkan keluaran yang sesuai
1. Mampu melaksanakan tugas dan fungsi
dengan kebutuhan pengguna dan sumber daya yang secara efektif dan efisien
tersedia. 2. Mudah mengkomunikasikan baik
kepada pihak internal maupun eksternal
Standar Operasional Prosedur: PROSES 3. Memiliki aset pengetahuan yang
menjadi dasar pengambilan keputusan
Aktivitas kerja yang digambarkan secara rinci, tahap
demi tahap dan sistematis, rutin atau berulang-ulang
BISNIS strategis
4. Mudah melihat potensi masalah dan
potensi perbaikan
5. Memiliki standar pelaksanaan pekerjaan
Program Peningkatan
Penyediaan Sarpras Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Publik
02
SKM
04 1.
RUANG LINGKUP
Persyaratan
HASIL SKM 2. Prosedur
3. Waktu Pelayanan
1. Mengetahui kelemahan atau kekuatan unit
4. Biaya/Tarif
penyelenggara pelayanan
5. Produk spesifikasi jenis
2. Mengukur secara berkala penyelenggaraan
pelayanan
pelayanan yang dilaksanakan unit
penyelenggara pelayanan
3. Feedback dalam memperbaiki pelayanan
4. Bahan penetapan kebijakan dalam
03 6.
7.
8.
Kompetensi pelaksana
Perilaku pelaksana
Maklumat pelayanan
9. Penanganan
perbaikan pelayanan
pengaduan, saran dan
5. Partisipasi aktif masyarakat dalam
masukan
penyelenggaraan pelayanan publik
Program Peningkatan Penegakan Hukum dan
Aturan di Bidang Pelayanan Publik LAPOR!-SP4N
Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional,
Workflow process LAPOR-SP4N sinkronisasi seluruh aplikasi pengaduan yang telah terbangun ke
dalam aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
Nasional (SP4N) untuk menangani berbagai jenis pengaduan
pelayanan publik.
Kanal pengelolaan pengaduan dan aspirasi rakyat online dengan
prinsip No Wrong Door Policy.
3 Prinsip LAPOR! Sebagai SP4N.
Input Laporan Tindak lanjut Pemantauan & Pelaporan 1. Mudah;
Semua Kanal Pengaduan Laporan Evaluasi Tim Pemeriksa menyusun 2. Terpadu; dan
baik maanual maupun Telaah dan Klarifikasi Melakukan evaluasi
elektronik Lanjutan, Penyaluran atas penyelesaian
dan melaporkan hasil 3. Tuntas.
penyelesaian pengaduan
Pengaduan, pengauan dan
kepada
menetapkan
Penyelesaian Pembina/Penanggung
rekomendasi atas Berbagai Kerangka Hukum dan Kebijakan
Pengaduan tindak lanjut Jawab melalui Tim
penyelesaian Koordinasi
2009 2013 2014 2015
Instansi terhubung LAPOR!-SP4N
sampai dengan Desember 2016
sebanyak 161 Intansi :
• Kementerian 34
• LPNK/ LNS 48
• LN 4
• Pemprov 19 PERMENPANRB NO. 24/2014 PERMENPANRB NO. 3/2015
UU NOMOR 25 TAHUN PERPRES NO. 76/2013
• Pemkab 42 2009 TENTANG TENTANG PEDOMAN TENTANG ROADMAP
• Pemkot 13 TENTANG PELAYANAN PENGELOLAAN PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN SISTEM
PENGELOLAAN PENGADUAN PENGELOLAAN PENGADUAN
• BUMN 1 PUBLIK PENGADUAN
PELAYANAN PUBLIK PELAYANAN PUBLIK SECARA PELAYANAN PUBLIK
NASIONAL NASIONAL
Program Peningkatan Penegakan
Hukum dan Aturan di Bidang
Pelayanan Publik
Dasar Evaluasi
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik dalam Pasal 7 Ayat (3)
Tujuan
1. Sebagai percontohan bagi Kementerian/Lembaga/Daerah
dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik
2. Mendorong terhadap pertumbuhan ekonomi dan memberi
dampak bagi kesejahteraan masyarakat
Model Berpikir
Mal Pelayanan Publik
mal pelayanan publik:
Kesatuan pelayanan publik Pelayanan
antara pelayanan Pemerintah
Pemerintah pusat, Pusat
Pemerintah Daerah dan
Bisnis yang dilakukan
dalam satu lokasi.
Pelayanan
Mal Pelayanan
Pemerintah
Pelayanan Pemerintah
Kabupaten/
Publik Provinsi
Kota
Metoda:
• Pelayanan satu pintu:
pelayanan administrasi
Pelayanan
• Pelayanan satu atap: Bisnis
barang dan jasa
Harapan kepada Seluruh Kementerian/Lembaga
24