Pengambilan Sampel Urin
Pengambilan Sampel Urin
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 29 September 2015
Halaman : 1/2
1. Pengertian Pengambilan sampel urin adalah tata cara pengambilan sampel urine
secara baik dan benar.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
pengambilan sampel urine untuk bahan pemeriksaan.
3. Kebijakan Berdasarkan SK Kepala UPTD Puskesmas BajoE No. 052 Tahun 2015
Tentang Jenis-Jenis Pemeriksaan Laboratorium Yang Tersedia.
4. Referensi a. PMK. No. 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik yang Baik
b. Panduan pemeriksaan Laboratorium UPTD Puskesmas BajoE
c. Pedoman penyusunan dokumen akreditasi FKTP, direktorat bina
upaya kesehatan dasar., 2015
5. Langkah-Langkah a. Petugas mencuci tangan kemudian memakai APD
b. Petugas menerapkan 5 S pada pasien dan menanyakan kesiapan
klien/pasien sebelum kegiatan dilakukan
c. Petugas memberikan wadah/tempat penampungan urine yang
bersih dan kering yang telah diberi label identitas kepada pasien
d. Petugas meminta pasien untuk menampung urinnya di kamar
kecil/toilet pasien setengah dari tempat urin serta menjaga agar
urin tidak tercampur dengan air dan tidak membasahi label pada
wadah
e. Petugas meminta pasien untuk menyimpan urine di baki yang
telah disiapkan (loket sampel urine)
f. Petugas mempersilahkan pasien menunggu selama waktu yang
diperlukan dalam pemeriksaan tersebut
g. Petugas mencuci tangan.
6. Bagan Alir
1. Pada wanita
Pada pengambilan spesimen urin porsi tengah yang dilakukan oleh penderita sendiri, sebelumnya
harus diberikan penjelasan sebagai berikut:
a) Penderita harus mencuci tangan memakai sabun kemudian dikeringkan dengan handuk.
b) proses ini berlangsung, keluarkan urin, aliran urin yang pertama keluar dibuang. Aliran urin
selanjutnya ditampung dalam wadah yang sudah disediakan.
f) Hindari urin mengenai lapisan tepi wadah.
g) Pengumpulan urin selesai sebelum aliran urin habis.
h) Wadah ditutup rapat dan segera dikirimkan ke laboratorium.
4. Urin Kateter
1) Lakukan disinfeksi dengan alkohol 70 % pada bagian selang kateter yang terbuat dari karet
(jangan bagian yang terbuat dari plastik).
2) Aspirasi urin dengan menggunakan samprit sebanyak kurang lebih 10 ml.
3) Masukkan ke dalam wadah steril dan tutup rapat.
4) Kirimkan segera ke laboratorium.
Catatan: untuk pemeriksaan narkoba urin pengambilan sampel harus disaksikan oleh petugas sesuai
jenis kelamin.