Anda di halaman 1dari 16
Menimbang Mengingat MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 72/HUK/2003 TENTANG PEDOMAN FORUM KOMUNIKAS! KELUARGA PAHLAWAN PERINTIS KEMERDEKAAN DAN PEJUANG ( FKKP3 ) MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA , a. bahwa Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang merupakan asset bangsa yang perlu dihargai dan dihormati karena jasa-jasanya terhadap bangsa dan negara; b. bahwa nilai-nilai luhur Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan merupakan salah satu unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa perlu terus dilestarikan; c. bahwa terdapat sejumiah organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan; d. bahwa untuk menyamakan visi dan misi serta persepsi dalam pelaksanaan program untuk meningkatkan dan memantapkan kerjasama antara organisasi kemasyarakatan tersebut dipandang perlu membentuk Keputusan Menteri Sosial Ri tentang Pedoman Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang; 1. Undang-Undang Nomor 5 Prps Tahun 1964 tentang Pemberian Penghargaan/Tunjangan Kepada Perintis Pergerakan Kebangsaan/ Kemerdekaan (Lembaran Negara Tahun 1964 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2636); 2. Undang-Undang Nomor 33 Prps Tahun 1964_ tentang Penetapan Penghargaan dan Pembinaan Terhadap Pahlawan (Lembaran Negara Tahun 1964 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2747); KEDUA KETIGA Pedoman Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang ( FKKP3 ) sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA, merupakan Pedoman terselenggaranya Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang sebagai sarana pemberdayaan Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang serta Pelestarian —Nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dibetulkan sebagaimana mestinya Ditetapkan di Jakarta pada tanggal,y8 September 2003 MENTERI IAR CHAMSYAH, SE)? Tembusan disampaikan kepada Yth PNOTRONS Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Menteri Dalam Negeri. Departemen/Instansi terkai Para Gubemnur Propinsi di seluruh wilayah Indonesia. Pejabat Eselon | di lingkungan Departemen Sosial. Pejabat Eselon Il di lingkungan Departemen Sosial. Kepala Bagian Organisasi, Hukum dan Humas Ditjen Pemberdayaan Sosial. Kepala Bagian Bantuan Hukum dan Dokumentasi Biro Kepegawaian dan Hukum Menetapkan PERTAMA 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun _—_1974 tentang Ketentuan- ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3039); 4, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3298); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan, dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 8. Keputusan Presiden RI Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong; 9. Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen; 10.Keputusan Presiden RI Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon | Departemen; 14.Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 22/HUK/1997 tentang Pembinaan Nilai-nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kepeloporan; 12.Keputusan Menteri Sosial RI Nomor O6/HUK/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Sosial. MEMUTUSKAN Pedoman Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang ( FKKP3 ), sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL RI NOMOR + -72/HUK/2003 TANGGAL : 18 SEPTEMBER 2003 TENTANG =: PEDOMAN FORUM KOMUNIKASI KELUARGA PAHLAWAN, PERINTIS DAN PEJUANG KEMERDEKAAN BABI PENDAHULUAN DASAR PEMIKIRAN Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang merupakan aset bangsa yang perlu dihargai dan dihormati karena pengorbanan, dan jasa-jasa para Pahlawan, Perintis dan Pejuang terhadap bangsa dan negara. Salah satu bentuk penghargaan dan penghormatan dimaksud melalui upaya peningkatan kesejahteraan sosial, Pengupayaan ini penting atas dasar beberapa alasan, antara lain: Pertama, masih adanya sebagian keluarga Pahlawan Nasional, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang yang berada dalam kondisi sosial ekonomi yang memerlukan perhatian. Kedua, meningkatkan harkat dan martabat para keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang. Nilai-Nilai Luhur Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan sebagai salah satu unsur perekat persatuan dan kesatuan, perlu terus dilestarikan, dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di lingkungan masyarakat terdapat sejumlah organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. Untuk meningkatkan dan memantapkan kerja sama antara organisasi sosial/kemasyarakatan sebagai-mana dimaksud, dipandang _perlu membentuk Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang. BL PENGERTIAN 1 Kesejahteraan sosial yang dimaksud dalam pedoman ini adalah suatu tata Kkehidupan dan penghidupan sosial baik material maupun spiritual yang meliputi rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir bathin yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah, rohanih dan sosial yang sebaik-baiknya dengan menjunjung tinggi hak-hak azasi manusia, Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan adalah nilai- nilai luhur yang harus dilestarikan, dihayati dan diamalkan oleh generasi penerus dengan memiliki unsur sifat - sifat antara lain : Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan. Nasionalisme dan patriotisme. Teguh dalam pendirian dan cita-cita, Berani dan rela berkorban, Anti segala bentuk penjajahan, Persatuan dan kesatuan Kesetiakawanan dan kebersamaan. Loyalitas kepada bangsa dan negara, Berbudi luhur dan dapat dipercaya. Kebebasan berpikir, berpendapat dan berkreasi. Ulet dan tabah menghadapi tantangan. Disiplin yang tinggi. Idealisme dan profesionalisme. Anti diskriminasi. SBR ORE TO AHP ANTS Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang yang selanjutnya disingkat FKKP3 adalah suatu forum yang terdiri dari wakil-wakil organisasi sosial kemasyarakatan di bidang Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. 4, Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan oleh Pemerintah RI, kepada seseorang Warga Negara Indonesia yang semasa hidupnya melakukan tindak kepahlawanan dan berjasa sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara. 5. Perintis Kemerdekaan adalah Warga Negara Indonesia yang telah berjuang menghantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan dan telah ditetapkan / disahkan sebagai Perintis Kemerdekaan dengan Keputusan Menteri Sosial. 6. Pejuang adalah orang yang telah berjasa besar terhadap bangsa dan negara RI, sehingga dapat menjadi suri tauladan dan panutan bagi seluruh rakyat Indonesia dari generasi ke generasi. c. TUJUAN 1, Umum Pedoman Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang bertujuan untuk menyamakan visi, misi dan persepsi dalam pelaksanaan program forum dimaksud. 2. Khusus Merupakan sumber informasi untuk membentuk dan mengembangkan forum komunikasi organisasi-organisasi di bidang Kepahlawanan , Keperintisan dan Kejuangan, kelompok masyarakat dan perorangan yang peduli terhadap Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. D. SASARAN Sasaran Pedoman ini adalah organisasi-organisasi sosial / kemasyarakatan di bidang Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan serta seluruh pihak yang berkepentingan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang serta pengamalan dan pelestarian Nilai-Nilai Luhur Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. BAB IIT GAMBARAN UMUM FORUM KOMUNIKASI KELUARGA PAHLAWAN, PERINTIS KEMERDEKAAN DAN PEJUANG A. TUJUAN Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang bertujuan : 1. Meningkatkan kesejahteraan sosial keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang dalam rangka menjaga harkat dan martabatnya. 2 Meningkatkan kerja sama dan peran aktif keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang serta masyarakat dalam upaya penghayatan, pengamalan dan pelestarian (pembudayaan) Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. B. TUGAS POKOK Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang bertugas : 1. Meningkatkan kesejahteraan sosial keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang serta membudayakan pelestarian Nilai- Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan, 2. Mengembangkan keswadayaan dan kemandirian melalui kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pemberdayaan keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang. 3. Mengembangkan program dan kegiatan dalam upaya peningkatan penghayatan, pengamalan dan pelestarian Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. ¢c, FUNGSI Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang mempunyai fungsi : 5 1. Wadah kerja sama antara organisasi sosial / kemasyarakatan yang bergerak di bidang Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan, 2. Wadah pembudayaan ( pelestarian ) Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. 3. Wadah peningkatan kesejahteraan sosial keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang. D. KEGIATAN-KEGIATAN 1. Menginventarisasi dan mengidentifikasi masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang. 2. Menggali potensi dan sumber-sumber yang ada untuk mendukung pelaksanaan program peningkatan kesejahteraan sosial keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang. 3. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program penghayatan, pengamalan dan pelestarian Nilai-Nilai Kepahlg-wanan, Keperintisan dan Kejuangan. Mengembangkan ketrampilan keluarga Pahlawan, Perintis Kemer- dekaan dan Pejuang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial, 5. Meningkatkan motivasi dan kemampuan organisasi yang bergerak di bidang Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan di masyarakat. 6. Mengadakan koordinasi dan konsultasi dalam pelaksanaan program di masing-masing tingkatan. 7. Mengadakan kerja sama dengan Instansi Pemerintah / Swasta, LSM 7 Orsos dan Dunia Usaha dalam rangka meningkatkan kesejah- teraan sosial keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang. E. KEDUDUKAN 1. Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang tingkat Nasional berkedudukan di Ibukota Negara (Jakarta), 2. Forum Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang tingkat Propinsi berkedudukan di Tbukota Propinsi. 3. Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang tingkat Kabupaten/Kota berkedudukan di Ibukota Kabu- paten/Kota. F. KEANGGOTAAN 1. Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang (FKKP3) Nasional terdiri dari wakil organisasi-organisasi sosial/kemasyarakatan di bidang Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan tingkat Nasional serta anggota masyarakat yang peduli terhadap tujuan organisasi. 2. Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang (FKKP3) Propinsi terdiri dari wakil organisasi-organisasi sosial/kemasyarakatan di bidang Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan tingkat Propinsi serta anggota masyarakat yang peduli terhadap tujuan organisasi. 3. Forum Komunikasi Keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang (FKKP3) Kabupten/Kota terdiri dari wakil organisasi- organisasi sosial/kemasyarakatan di bidang Kepahlawanan, Keperin- tisan dan Kejuangan tingkat Kabupten/Kota serta anggota masya- rakat yang peduli terhadap tujuan organisasi. A. BAB IIT MEKANISME PENYELENGGARAAN FORUM KOMUNIKASI KELUARGA PAHLAWAN, PERINTIS KEMERDEKAAN DAN PEJUANG PEMBENTUKAN DAN LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN Pembentukan Forum Komunikasi didasarkan atas prakarsa dan kebutuhan dari anggota, Forum jini berupaya menciptakan optimalisasi pemberdayaan seluruh potensi yang tersedia, menjadi media komunikasi dan informasi, serta pembudayaan Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. Langkah - langkah pembentukan Forum Komunikasi ini antara lain: 1. Menghimpun dan mengidentifikasi data / informasi yang berkaitan dengan Orsos yang bergerak di bidang Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan, 2. .Mengidentifikasi dan mengiventarisasi sumber-sumber dan potensi yang ada. 3. Menyusun dan merumuskan berbagai ide dan program yang dianggap mendesak dan menyentuh secara langsung pada upaya peningkatan kesejahteraan keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang serta upaya pada peningkatan penghayatan, pengamalan, pelestarian Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. 4, Melakukan pendekatan awal dan lanjutan kepada pihak-pihak yang direncanakan akan dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan. 5. Pengorganisasian dan penataan struktur mengenai tugas dan kewajiban sesuai dengan keahlian dan ketrampilan yang dimiliki, 6. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan penataan struktur yang telah ditetapkan. PENYELENGGARA FORUM 1. Forum Komunikasi diselenggarakan dan dikelola oleh sebuah Kepengurusan yang dipilih dan ditetapkan oleh dan dari anggota yang terdiri dari wakil organisasi sosial/kemasyarakatan yang berkiprah di bidang Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. 2. Posisi Pemerintah hanya memfasilitasi serta memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan program Forutn Komunikasi. PROGRAM KERJA 1. Forum seyogyanya memiliki program kerja yang disusun dan ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama. 2. Program kerja disusun sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan serta masalah yang harus diselesaikan. 3. Penyusunan program disusun secara terencana, terarah dan terintegrasi dalam satuan kerja jangka pendek, menengah dan panjang. 4. Program kerja sebsiknya tidak terpisah dengan hakekat pendirian forum yaitu sebagai media informasi dan komunikasi, media pemberdayaan keluarga Pahlawan, Perintis. Kemerdekaan dan Pejuang serta media pembudayaan Nilai-Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. KELENGKAPAN FORUM. 1, Kelengkapan Forum Komunikasi berupa rapat-rapat, kewajiban dan hak anggota serta kelengkapan lainnya yang jenis, proses serta mekanismenya ditentukan atas dasar kesepakatan anggota. 2. Penentuan kelengkapan forum didasarkan pada prinsip-prinsip penyelenggaraan Forum Komunikasi yang ditandai oleh demokratisasi, terbuka dan swadaya. JARINGAN KERJA 1, Setiap Forum Komunikasi berhak dan berkewajiban untuk membangun, memantapkan dan mengembangkan jaringan kerja sebagai mitra kerja (stakeholder). Jaringan kerja ini digunakan untuk memperkuat posisi Forum Komunikasi dalam menyelenggarakan program kerja. 2. Lingkup jaringan kerja ditentukan oleh kebutuhan dan kemampuan forum. 3. Jaringan kerja yang dibangun oleh Forum Komunikasi didasarkan pada prinsip-prinsip kemitraan, kesetaraan, saling menguntungkan dan saling memperkuat. 4. Jaringan kerja dikembangkan atas dasar kesepakatan anggota, SARANA DAN PRASARANA 1. Setiap Forum Komunikasi didukung sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka memperlancar dan memperkuat fungsi forum. 2. Sarana dan prasarana yang perlu disiapkan oleh setiap Forum Komunikasi berupa perangkat lunak ( antara lain peralatan orga- nisasi ), perangkat keras ( kekayaan organisasi ) dan kualitas sumber daya manusia yang memadai, 3. Penyediaan sarana dan prasarana forum ditentukan oleh kemampuan Penyelenggaraan forum untuk secara proaktif berusaha memenuhi kebutuhan dimaksud, 4. Penyediaan sarana dan prasarana forum didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan masing-masing forum. PENGESAHAN 1, Forum Komunikasi Nasional disahkan oleh anggota presidium melalui musyawarah anggota dan apabila diperlukan dapat dikukuhkan oleh Menteri Sosial c.q Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial. 10 2, Forum Komunikasi Propinsi disahkan oleh anggota berdasarkan musyawarch anggota dan apabila diperlukan dapat dikukuhkan oleh Gubernur c.g, Instansi Sosial setempat. 3. Forum Komunikasi Kabupaten/Kota disahkan oleh anggota melalui musyawarah anggota dan apabila diperlukan dapat dikukuhkan oleh Bupati/Walikota .q. Instansi Sosial setempat. H. MEKANISME 1, Mekanisme hubungan kerja antar Forum : . Forum Komunikasi di setiap tingkatan pada hakekatnya bersifat otonom dan secara struktural vertikal tidak memiliki hubungan yang bersifat hirarkis. b. Forum Komunikasi pada setiap tingkatan bersifat koordinatif. ¢. Hubungan antar forum komunikasi dilakukan secara fungsional. 2, Mekanisme Hubungan antara Forum dengan pihak lain : @. Hubungan kerja antara Forum Komunikasi dengan pihak lain (baik instansi, lembaga, organisasi dan lainnya) bersifat kemitraan. b. Hubungan kemitraan yang dilakukan atas dasar kesederajatan (kesetaraan) digunakan untuk memperkuat posisi forum komuni- kasi dan memperoleh dukungan dari lingkungan eksternal. Dukungan tersebut sangat penting bagi kelangsungan hidup forum. Oleh sebab itu, hubungan kemitraan dimaksud mengandung hal-hal sebagai berikut : 1) Hubungan kemitraan didasarkan atas saling menguntungkan dan saling pengertian. 2) Hubungan kemitraan dapat dilaksanakan secara horisontal, vertikal maupun diagonal. 3) Hubungan kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk saling menukar informasi, memberikan dukungan dan memperkuat kemitraan. 4) Hubungan kemitraan didasarkan pada tingkat kewenangan sebagai berikut : a) Forum Komunikasi memiliki kewenangan untuk meren- canakan dan melaksanakan kemitraan dengan pihak manapun yang melekat dan relevan dengan tujuan pendirian forum. b) Wewenang Pemerintah adalah memperoleh informasi dari forum yang bersangkutan, memfasilitasi dan pemberian dukungan serta menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas forum. I, MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN 1, Monitoring dilakukan pada setiap tahapan kegiatan oleh Pengurus (Presidium) yang ditetapkan untuk melaksanakan tugas itu, Alat monitoring sebaiknya disusun dan dibuat secara sederhana namun mampu memonitor seluruh kegiatan. 2. Evaluasi dilakukan pada setiap tahapan kegiatan maupun hasil kegiatan, Evaluasi dilakukan melalui pengukuran dan penilaian pada setiop proses maupun hasil. Waktu evaluasi secara konsisten dapat dilakukan setiap waktu, tergantung dari tujuan yang melaksanakan evaluasi, Kegiatan evaluasi dilakukan oleh lingkungan internal forum, dengan peralatan berupa instrument evaluasi yang disusun secara sederhana dan mudah diterapkan. Dengan evaluasi akan diketahui berbagai kendala, hambatan serta tingkat kemajuan dari sebuah forum. Cpertis/pedena for he Pelaporan pada setiap kegiatan wajib dibuat. Fungsi laporan ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban, dokumentasi serta sebagai bahan evaluasi. Laporan yang disusun sebaiknya dalam bentuk yang mudah dipahami dan dirumuskan sesederhana mungkin, namun bersifat menyeluruh, Laporan dalam bentuk matriks lebih disarankan, Laporan hendaknya disampaikan kepada seluruh anggota dan instansi yang terkait. Bagi instansi terkait, laporan ini sangat penting untuk menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan selanjutnya. BAB IV PENUTUP Pedoman ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pedoman lainnya dalam rangka pemberian penghargaan dan penghormatan kepada keluarga Pahlawan, Perintis Kemerdekaan dan Pejuang serta pembudayaan nilai-nilai luhur tersebut. Pedoman ini disusun secara garis besar, agar mudah dipahami dan digunakan sebagai acuan, Oleh sebab itu, diharapkan agar semua pihak yang berkepentingan dapat menjabarkan dan menyebarluaskan informasi ini kepada mereka yang membutuhkan. . Bachtiar Chamsyah, SE 7? Crepeldpadonen hp2h/nen 13

Anda mungkin juga menyukai