MOU PENGUJIAN Dan KALIBRASI LPFK BJB REV 8 3
MOU PENGUJIAN Dan KALIBRASI LPFK BJB REV 8 3
PERJANJIAN KERJASAMA
INSPEKSI SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN SERTA
Logo PENGUJIAN DAN KALIBRASI ALAT – ALAT KESEHATAN
Pihak ANTARA
RANA MEDICAL CENTRE
DENGAN
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
Nomor : ................................
Nomor : FK.01.03/LV.4/ /20......
Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama – sama
disebut sebagai PARA PIHAK dan masing – masing disebut sebagai PIHAK.
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dari perjanjian ini adalah sebagai pelaksanaan dari ketentuan pasal 16 UU RI
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, serta Peraturan Perundang – undangan lain
yang berlaku:
2. Perjanjian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di ....... melalui
inspeksi sarana dan prasarana kesehatan secara insidentil serta pengujian dan kalibrasi
peralatan kesehatan secara berkala atau periodik:
Pasal 2
RUANG LINGKUP
PIHAK PERTAMA memerlukan jasa atau Layanan Inspeksi, Pengujian dan/atau Kalibrasi
alat Kesehatan, alat X-Ray di lingkungan ....... dan KEDUA sanggup dan bersedia
melakukan Layanan Inspeksi, Pengujian dan/atau Kalibrasi alat Kesehatan, alat X-Ray
sesuai standar yang berlaku.
Pasal 3
MOULPK-LPFKBJB Rev.8
a. Membayar pola tarif dan biaya petugas layanan inspeksi sarana dan prasarana
kesehatan kesehatan serta pengujian dan kalibrasi alat kesehatan kepada PIHAK
KEDUA sesuai dengan jumlah sarana dan prasarana yang diinspeksi serta jumlah
alat yang telah di dilakukan pengujian dan dikalibrasi, sesuai peraturan terkait Jenis
dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada
Kementerian Kesehatan.
b. Memberikan data sarana dan prasarana kesehatan yang akan diinspeksi serta
peralatan kesehatan yang akan di lakukan pengujian dan kalibrasi kepada PIHAK
KEDUA;
c. Adanya resiko pekerjaan inpeksi, pengujian dan kalibrasi yang berpotensi tinggi
untuk kontak dekat dengan benda dan permukaan yang mungkin terkontaminasi oleh
virus maka fasilitas pelayanan kesehatan wajib menerapkan standar protokoler
kesehatan dimasa pandemi covid 19 sebelum pelaksanaan kegiatan diantaranya
melakukan sterilisasi pada ruangan, alat/barang yang akan diinpeksi, diuji dan/atau
dan Alat Pelindung Diri ( APD ) yang sesuai standar protokoler kesehatan di masa
Pandemi Covid 19 sebagai upaya mencegah dan mengendalikan potensi penularan
Covid 19 pada saat kegiatan inpeksi, pengujian dan kalibrasi.
d. Adanya pendampingan dari pihak fasilitas pelayanan kesehatan selama kegiatan
inpeksi, pengujian dan kalibrasi berlangsung.
Pasal 4
MOULPK-LPFKBJB Rev.8
Pasal 5
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian ini berlaku selama ... (...) Tahun terhitung sejak tanggal Kerjasama
ditandantangani oleh Para Pihak;
2. Perjanjian ini dapat diperpanjang sesuai kesepakatan PARA PIHAK setelah dilakukan
evaluasi bersama.
MOULPK-LPFKBJB Rev.8
3. Perjanjian ini dapat ditinjau/dievaluasi kembali setiap 1 (satu) Tahun sekali untuk
mengakomodasi kebutuhan – kebutuhan pada tahun berjalan dan pengembangan pada
tahun berikutnya.
Pasal 6
TARIF DAN BIAYA
1. Biaya – biaya yang harus dibayar PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA atas
kegiatan inspeksi sarana dan prasarana kesehatan serta pengujian dan Kalibrasi Alat –
alat kesehatan milik PIHAK PERTAMA berdasarkan perjanjian meliputi :
(i). Biaya pola tarif atas layanan inspeksi sarana dan prasarana kesehatan serta
pengujian dan kalibrasi alat Kesehatan sesuai jenis dan jumlah;
(ii). Biaya petugas dan transportasi serta akomodasi Petugas;
Dengan perincian biaya sebagaimana tercantum pada penawarasn biaya inspeksi
pengujian dan/atau kalibrasi alat kesehatan sebagai lampiran dari Perjanjian, yang tidak
dapat dipisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat seperti
halnya pasal – pasal lain dalam perjanjian ini.
2. Apabila terjadi perubahan tarif, maka biaya – biaya dimaksud ayat (1) Pasal ini akan
disesuaikan dengan peraturan tarif yang berlaku dan PIHAK KEDUA wajib
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA setiap perubahan tarif
tersebut.
Pasal 7
PAJAK
LPFK Banjarbaru merupakan unit tertentu dari Badan Pemerintah yang memenuhi kriteria
sebagai bukan Subjek Pajak karena di bentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku; dana operasional bersumber dari APBN; Pembukuan Keuangan diperiksa oleh
Inspektorat Jenderal, BPKP dan BPK; dan penghasilan LPFK Banjarbaru dimasukkan dalam
penerimaan pemerintah pusat, sehingga tidak ada pajak yang timbul atas pelaksanaan
perjanjian ini.
Pasal 8
MOULPK-LPFKBJB Rev.8
Pasal 9
UANG MUKA KERJA
PIHAK KEDUA dalam melakukan kegiatan pengujian dan kalibrasi meminta untuk
disiapkan Transportasi, Akomodasi Petugas & Bagasi untuk alat kerja (jika
menggunakan transportasi udara) yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut sebelum
jadwal yang telah ditetapkan sebagai uang muka kerja.
Pasal 10
KETIDAKBERPIHAKAN
MOULPK-LPFKBJB Rev.8
PIHAK KEDUA menjamin dan bertanggung jawab atas ketidakberpihakan akibat dari
tekanan-tekanan komersial, kekuasaan, keuangan, atau pengaruh – pengaruh lain, baik
dari dalam maupun luar yang dapat mempengaruhi hasil kerja pengujian dan kalibrasi.
Pasal 11
KERAHASIAAN
1. Pelanggaran terhadap ketentuan dalam perjanjian ini oleh salah satu PIHAK dapat
berakibat putusnya perjanjian ini apabila pelanggaran ini tidak diperbaiki dalam waktu
14 (empat belas) hari sejaktanggal diterimanya surat pemberitahuan tentang pelanggaran
tersebut.
2. PARA PIHAK sepakat untuk mengesmpingkan berlakunya pasl 1266 dan 1267 Kitab
undang – undang Hukum Perdata (KUHP) terhadap segala sesuatayang bertalian dengan
pemutusan perjanjian ini, sehingga pemutusan perjanjian ini dapat dilakukan oleh
masing – masing PIHAK tanpa menunngu keputusan hakim.
3. Apabila pada saat perjanjian ini berakhir dan atau diputuskan, masih terdapat kewajiban
yang belum diselesaikan oleh PARA PIHAK, maka ketentuan – ketentuan dalam
perjanjian ini tetap berlaku sampa diselesaikannya hak dan kewajiban masing – masing
pihak.
Pasal 13
FORCE MAJEURE
1. Yang dimaksud Force Majeure dalam Kontrak ini adalah keadan – keadaan diluar
kekuasaan salah satu atau kedua belah pihak yang mengakibatkan pihakdimaksud tidak
dapat melaksanakan perjanjian ini, yaitu :
a. Gempa bumi besar, angin ribut (topan), kebakaran besar, hujan terus menerus selama
lebih dari 10 (sepuluh) hari kalender, banjir besar, tanah longsor, dan wabah
penyakit;
MOULPK-LPFKBJB Rev.8
b. Pemogokan umum, huru – hara, pemberontakan , perang dan keadaan – keadaan lain
yang oleh Para Pihak dinyatakan sebagai Force Majeure
2. Dalam hal terjadi Force Majeure dimaksud ayat (1) Pasal ini, maka Pihak yang
mengalami Force Majeure berkewajiban memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK
lainnya dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya peristiwa
tersebut dan 7 (tujuh) hari kalender setelah berakhirnya peristiwa tersebut.
3. Kelalaian atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban pemberitahuan dimaksud ayat
(2) pasal ini, mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa dimaksud ayat (1) Pasal ini
sebagai Force Majeure
4. Semua kerugian yang timbul atau diderita salah satu pihak karena terjadinya Force
Majeure bukan merupakan tanggung jawab pihak lain.
Pasal 14
SUBKONTRAK
Pasal 15
HUKUM YANG BERLAKU
PARA PIHAK sepakat bahwa PERJANJIAN ini tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan
ketentuan Hukum dan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku di Negara Republik
Indonesia.
Pasal 16
PENYELESAIAN YANG BERLAKU
1. Masalah yang timbul sebagai akibat dari perjanjian ini akan diselesaikan dengan cara
musyawarah dan mufakat;
2. Apabila cara musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka para PIHAK sepakat untuk
memilih domisili hukum yang tetap pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banjarbaru.
MOULPK-LPFKBJB Rev.8
Pasal 17
ALAMAT KORESPONDENSI
1. Semua pemberitahuaan yang diperlukan untuk disampaikan oleh salah satu pihak kepada
pihak yang lainnya dalam perjanjian ini akan dianggap telah diserahkan apabila tanda
penerimaan yang sah dari pihak yang menerima pemberitahuan itu, dan setiap
pemberitahuan wajib dialamatkan kepada :
a. ......
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DAN SUMBERDAYA KESEHATAN
Nama : dr. Anna Ismiana, Sp OG
Jabatan : Direktur
Alamat : Jln. Propinsi KM 194 Desa Karang Indah Kec. Angsana
Kab.Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 72276
Indonesia
Telepon : 082159085852
Facsimile :-
E – mail : Centreranamedical@gmail.com
b. ....
BAGIAN KEUANGAN
Nama : Sri Anisapada Jamaru
Jabatan : ....
Alamat : Jln. Propinsi KM 194 Desa Karang Indah Kec. Angsana
Kab.Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 72276
Indonesia
Telepon : 081343515531
Facsimile :-
E – mail : Centreranamedical@gmail.com
Hotline Pelayanan Teknis : 081343515531
2. Semua pihak dapat pindah alamat dengan memberitahukan secara tertulis kepada pihak
lainnya, dengan jangka waktu 14 (Empat Belas) hari sebelum pindah alamat.
Pasal 18
PENUTUP
1. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Banjarbaru pada hari, tanggal, bulan, dan
tahun sebagaimana disebutkan pada bagian awal perjanjian ini, dalam 2 (dua) rangkap,
bermaterai cukup, dan masing – masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA;
2. Perjanjian ini dilandasi oleh itikad baik dari PARA PIHAK dan dibangun atas dasar
kelembagaan dengan menghormati dan mengindahkan ketentuan – ketentuan yang
berlaku bagi masing – masing PIHAK.
3. Hal – hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan ditetapkan dan diatur berdasarkan
persetujuan PARA PIHAK yang akan dituangkan dalam suatu Perjanjian addendumyang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.