Anda di halaman 1dari 11

DEFINISI INSTRUMEN KEUANGAN

KLASIFIKASI ASET KEUANGAN


FVPL.. Klasifikasi gimana ?
FVOCI.. tergantung model bisnis dan
Biaya perolehan diamotisasi.. arus kas kontaktual
Model bisnis Arus kas kontraktual
Memecah asset menjadi kelompok Ini level instrument
asset. Ini uji level agregat. Faktor yang mempengaruhi
Identifikasi tujuan pemecahan. SPPI.
Berdasar tujuan, klasifikasi menjadi: - Termin pembayran tidak
Untuk mendapat arus kas. sah
Dimiliki untuk dijual. - Hak jika pailit
Tujuan lain. - Denominasi mata uang
Asset diklsifikasi sebagai dimiliki - Pembayaran lbh awal
u/ditagih dilakukan penilaian sebelum jatuh tempo
kesesuaian klasifikasi dgn aktivitas - Fitur pembayaran
masa lalu. kontijensi
Bukti relevan : - Pengaturan non recure
Bagaimana model bisnis yg dilaporkan - Nilai waktu uang
manajemen inti. Instrument terkait secara
Risiko keseluruhan bisnis. kontraktual
Bagaimana manajer dikompensasi
Biaya perolehan FVOCI jika. FVPL jika.
didamortisasi jika.
Model bisnis bertujuan Asset keuangan dikelola dlm Kecuali
memiliki asset dalam model bisnis tujuannya diukur pd
rangka mendapatkan terpenuhi dgn mendapat arus biaya
arus kas kontraktual. kas kontraktual dan menjual perolehan
Persyaratan kontraktual asset keuangan. dan OCI
dr asset keuangan pd Persyaratan kontraktual asset
tgl tertentu memberikan hak pd tanggal
meningkatkan arus kas tertentu atas arus kas dr
yg semata dr pembayaran pokok bunga dr
pembayaran pokok & jmlh pokok utang.
bunga
Psak 71 memberika pilihan segingga tdk bs dibatalkan u FVPLpenetapan
dpt dipilih jika dpt mengeliminasi atau secara signifikan mengurangi
inkonsistensi asset/liabilitas pengakuan untung rugi menggunakan dasar
beda.
KLASIFIKASI LIABILITAS KEUANGAN
Diukur pd
FVPL Biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas FVPL  Derivatif  secara umum pakai ini.
selanjutnya FV
Liabilitas timbul pengalihan asset PSAK 71 jg mengatur FVOCI,
tdk memenuhi syarat penghentian. karena perubahan risiko kredit
Kontrak jaminan keuangan. keciali : disajikan di OCI
Komitmen menyediakan pinjaman menagkibatkan memperbesar
dgn suku bunga dibawha pasar. accounting mismatch d LR dan
Imbalan kontijensi diakui PSAK 22. laibilitas merupakan komitmen
Bisa pakai FVPL jika : pinjaman atas kontrak jaminan
Eleminasi signifikan mengurangi keuangan
inkonsistensi pengukuran &
pengakuan timbul dr pengakuan
dgn dasar yg beda-beda, asset &
liabilitas keuangan dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasar FV &
informasi dgn Fv disediakan
personil kunci.

REKLASIFIKASI ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN


Reklasifikasi boleh bila terjadi perubahan bisnis model  jarang.
Pergantian model bisnis  hanyak jika memulai/berhenti melaksanakan
aktivitas signifikan.
Reklasifikasi tdk boleh u/ yg awalnya ditetapkan FVTPL dan FVOCI.
Reklasifikasi  prospektif sejak tgl reklasifikasi, tdk boleh menyatakn
untung rugi.
Reklasifikasi liabilitas keuangan  tdk boleh
Reklasifikasi asset keuangan
Dari Menjadi Perlakuan Akuntansi
FVTPL Biaya FV pd tgl reklasifikasi  menjadi nilai
diamortisasi tercatat baru
FVTPL PVOCI Asset diukur FV, untung rugi diakui OCI
bukan LR
Biaya FVTPL FV pd tgl reklasifikasi & mengakui
Diamortisasi selisih FV & biaya diamortisasi di LR
Biaya FVOCI FV pd tgl reklasifikasi & mengakui
Diamortisasi selisih FV & biaya diamortisasi di OCI
FVOCI FVTPL Aset diukur pd FV, untung rugi
kumulatif yg sebelumnya di OCI
direklasifikasi dr ekuitas ke LR
FVOCI Biaya Untung rugi kumulatif sebelumnya di
diamortisasi OCI dikeluarkan dr ekuitas & FV pd tgl
reklasifikasi disesuaikan dgn untung
rugi kumulatif.

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN


Pengakuan & Pengukuran awal
Aset keuangan Liabilitas Keuangan
Pengakuan Jika entitas menjadi salah satu pihak dlm kontrak
keuangan
pegukuran FV dikurangi atau tambah biaya transaksi terkait
perolehan
Kecuali pengukuran FVOPL hanya diukur FV dan biaya
transaksi langsung dibebankan.
Bukti terbaik FV = harga transaksi
Jika FV pengakuan awal beda dgn harga transaksi? Selisih
nya diakui untung rugi, pakai harga kuotasi dipasar.
Pengukuran Biaya perolehan diamortisasi, FVOCI, FVPL.
setelahnya
Akuntansi Tanggal perdagangan dan akuntansi tanggal penyelesaian
Tanggal Asset keuangan harus diakui  menggunakan akuntansi
perdagangan tanggal perdagangan
= tanggal Bila pengakuan dan penghentian transaksi pembelian
komitmen penjualan regular  boleh pilih tanggal perdagangan
beli atau tanggal penyelesaian.
Ex : beli asset dgn kredit  tgl perdagangan
Menjual asset :
- Asel dijual dihentikan pengakuan pd tgl komitmen
transaksi perdagangan
- Setiap keuntungan atau kerugian penjualan & piutang
dr pembeli asset diakui pd tgl komitmen transaksi
dibuat
Tangal Dlm pembelian asset  dibeli = diakui tgl terima asset,
penyelesaian dijual = ketika asset diberikan pembeli.
= tanggal Keuntungan kerugian = diakui pd tgl penyerahan.
asset Jika pakai tanggal ini  pakai konsisten, kelompok asset
diserahkan Asset keuangan  FVPL perubahan FV diakui di LR
ke entitas Asset keuangan tersedia u/ dijual  perubahan FV akan
diakui di OCI, tdk ada pengakuan perubahan FV u/ asset
yg diukur pd biaya perolehan/biaya perolehan
diamortisasi.
Kontrak yg mesyaratkan/mengiiznkan penyesuaian neto perubahan nilai
kontrak  ex : derivative, bukan kontrak lazim.
Diakui derivative sejak tanggal perdagangan hingga penyelesaian.
Pertimbangan dalam FV  FV : harga yg akan diteima u/ menjual asset
atau harga yg akan dibayar u/ pengalihan liabilitas dlm transaksi teratur
pelaku pasar dan pd tanggal pengukuran.
PSAK 71 membuat hirarki FV. FV dalam kelompok diukur pd FVPL dan
kelompok tersedia u/ dijual.
Pasar Aktif Tersedia – harga Kuotasi di pasar aktif  harga terbaik FV =
harga kuotasi pasar aktif. Instrument keuangan dianggap memiliki kuotasi
jika harga tersedia sewaktu-waktu. Diperoleh di bursa, broker, badan
pengawas, kelompok industry. Dll.
- Harga kuotasi asset liabilitas yg diterbitkan – sama dgn harga
penawaran berlaku (current bid)
- Kuotasi pasar asset diperoleh atau liabilitas dimiliki = harga permintaan
(asking price)
- Jika asset dan liabilitas saling hapus = harga tengah nilai pasar (mid
marked price) sebagai penentuan FV, penerapan harga yg lbh sesuai
asking price atau bid price
- Harga penawaran (bid price) dan asking price tdk tersedia – maka
digunakan harga terkini.
Jika pasar instrument keuangan tdk aktif. Penentuan FV dgn teknik
penilaian:
1. Penggunaan transaksi pasar kini dilakukan oleh pihak yg memahami
2. Pengguna FV instrument lain yg secara subtansial sama
3. Penggunaan analisis arus kas yg didiskonto
4. Penggunaan model penetapan harga opsi
Tujuan teknik = menetapkan harga transaksi yg akan terjadi pd tanggal
pengukuran dlm transaksi pertukaran yg wajar dan dimotivasu oleh
pertimbangan bisnis normal.
FV diestimasi berdasar hasil teknik penilaian maksimal penggunaan input
pasar dan sedapat mungkin meminimalisir penggunaan input bersifat
spesifik. Harus konsisten.
Analisis arus kas didiskonto  menggunakan satu atau lbh tingkat diskonto
dgn tk pengembalian .
Piutang dan utang jk pendek tdk memiliki bunga yg d tetapkan  dpt
diukur andal dgn jmlh pd tagihan, jika pengaruh diskontonya tdk material
PENGHENTIAN PENGAKUAN ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN


Mengakui, penyisihan kerugian kredit ekspektasian –semua instrument
keuangan mengalami peningkatan risiko kredit, mengakui kerugian sejak
pengakuan awal.
3 tahap :
1. Instrument yg blm mengalami penurunan kualitas kredit signifikan
sejak pengakuan awal –diakui kerugian 12 bulan
2. Instrument yg tekah mengalami penurunan kualitas kredit signifikan
sejak pengakuan awal – diakui kerugian sepanjang umur
3. Instrument yg menunjukkan bukti ada kerugian kredit - diakui
kerugian sepanjang umur
Gagal bayar  jika jatuh tempo lbh dr 90 hr.
Piutang dagang, asset kontrak, piutang sewa  tdk perlu
memperhitungkan kerugian kredit eskpektasian 12 bulan, tdk perlu
penilian apakah telah terjadi peningkatan risiko kredit signifikan.
Model penurunan nilai  tdk diterapkan pd instrument yg memburuk
sejak awal.
EX jika asset keuangan dibeli dgn harga diskonto yg tinggi/deep discount.
Tdk ada penyisihan rugi penurunan nilai yg diakui tanggal pengakuan awal.
Perubahan kerugian penurunan nilai sepanjang umur diakui di LR.
Pengecualian model berlaku u/ instrument keuangan risiko rendah : jd dpt
mengukur penurunan nilai menggunakan kerugian penurunan nilai 12
bulan. Sehingga tdk perlu menentukan apakah terjadi peningkatan risiko
kredit signifikan.
Kerentuan pengecualian :
- Risiko gagal bayar rendah
- Peminjam dianggap, jk pendek, memiliki kapasitas tinggi u/ memenuhi
kewajiban
- Peberi pinjaman mempunyai ekspektasi jk waktu lbh panjang, bahwa
perubahan kondisi ekonomi dpt memburuk dan tdk selalu mengurangi
kemampuan peminjam dlm memnuhi kewajibanya
Risiko kredit dievaluasi tanpa mempertimbangkan jaminan yg ada –
instrument keuangan tidak dianggap memiliki risiko rendah hanya karena
terdapat jaminan.

LINDUNG NILAI
PSAK 71  lbh mudah dipahami, mencerminkan aktivitas manajemen,
principle base, menyelaraskan akuntansi lindung nilai dgn manajemen
risiko.
1. Item yg dilindungi
Berupa asset/liabilitas yg diakui, komitmen pasti yg blm diakui,
prakiraan transaksi atau investasi pd kegiatan usaha LN.
Berupa : item tunggal , kelompok item
Tambahan eksposure :
a. Komponen risiko item non keuangan
b. Posisi neto & komponen lapisan
c. Eksposur agregat (gabungan derivative & non derivative)
Instrument ekuitas yg diukur dengan FVOCI
2. Instumen lindung nilai
a. Semua derivative – kecuali written options tdk ditetapkan
sbagai offsets atas purchased options, derivative melekat
dlm kontrak campuran yg tdk diperlukan secara terpisah
b. Asset /liabilitas keuangan non derivative yg diukur pd FVPL–
kecuali perubahan FV akibat perubahan risiko kredit
disajikan di penghasilkan komprehensif lain.
c. Lindung nilai atas risiko mata uang asing dr asset/liabilitas
keuangan non derivative – kecuali instrument ekuitas yg
memilih diukur pd FVOCI
3. Jenis lindung nilai
a. Lindung nilai fair value :
Lindung nilai terhadap perubahan nilai wajar asset liabilitas
yg telah diakui dan blm diakui.  mempengaruhi PL
Perlakuan akuntansinya : untung rugi dr revaluasi lindung
nilai pd FV  diakui di LR secara langsung
Untung rugi dpt diatribusikan pd risiko  menyesuaikan
item diakui langsung di LR
Lindung nilai pd FV bila instrument hilang rusak kadaluarsa
dijual atau dilaksanakan , penerapatn dibatalkan  tdk lg
efektif.
Penyesuain tercatat  metode suku bunga efektif
diamortisasi pd LR sehingga jatih tempo nilai
penyesuaiannya habis,
b. Lindung nilai arus kas :
Lindung nilai ats variabilitas arus kas yg dpt diatribusikan pd
risiko tertentu terkait asset & liabilitas, yg diakui atau
mungkin besar terjadi.
Lindung nilai dilakuakn untuk melindungi entitas atas
pengaruh yg tdk menguntungkan karna ada perubahan tk
bunga.
EX: penggunaan interest rate swap u/ melindungi risiko
variable, lindung nilai terhadap nilai tukar, lindung nilai
perubahan baku.
Bagian keuntungan merugian diakui di OCI
Penghasilan awal diakui di OCI ditransfeer ke ekuitas ke PL
periode yg sama ketika item lindung nilai terjadi.
Tdk efektif atas keuntungan kerugian nilai diakui di LR
Jika pengakuan asset liabilitas keuangan  timbul
keutungan kerugian awal diakui di OCI di reklasifikasi dr
ekuitas ke LR
Pengakuan asset liabilitas non keuangan  keuntnga
kerugian diakui di OCI boleh perlakukan ;
 Sebagai bagian dr biaya awal/nilai tercatat asset
liabilitas
 Diklasifikasi dr ekuitas ke PL pd periode yg
sama/dimana asset yg diperoleh mempengaruhi PL
c. Lindung nilai atas investasi neto di operasi LN

PENYAJIAN
1. Klasifikasi sebagai liabilitas/ekuitas
Beda ekuitas dan liabilitas : ada kewajiban kontraktual satu
pihak. Substansi instrument keuangan – dasar klasifikasi dalam
posisi keuangan bukan bentuk hukum.
Ex saham preferen yg mewajibkan u/ membeli kembali saham di
klasifikasikan liabilitas bukan ekuitas.
Pinjaman ekuitas (induk anak) yg dtk mungkin ada pelunasan jika
mengalami kesulitan kecuali pinjaman dijadikan saham (misla pas
gak kesulitan lagi)  klasifikasi instrument ekuitas bagi anak.
Kriteria klasifikasi ekuitas : member hak pd pemegangnya atas
asset neto pd satt likuidasi, tdk ada kewajiban lain selain
membeli kembali instrument pihak pemegang, tdk ada kewajiban
lain dr penerbit selain kewajiban kontraktual.

Kewajiban kontraktual Rp.5000. penerbit menyerahkan instrument


senilai Rp.5000.
Penyerahan FV 100, jd menyerahkan 50.000 lbr  liabilitas keuangan
(pemegang dtk dipengaruhi perubahan nilai FV diterbitkan)
Kewajiban 30.000 lbr tanpa mempertimbangkan FV  ekuitas (pihak
pemegang akan berisiko thdp perubahan nilai).
Aplikasi jenis instrument:
a. Saham preferen  harus ditebus pd tanggal ditetapkan. Jd
ada kwajiban  instrument liabilitas
b. Saham preferent dpt ditebus bergantung permintaan
pemegang saham  awal klasifikasi liabilitas keuangan
c. Instrument keuangan dgn penyelesaian kontijensi 
liabilitas keuangan.
Jika mensyaratkan penyerahan kas/asset keuangan lain,
diluar kendali entitas terjadinya.
d. Instrument detivatif penyelesaian secara neto dgn
kas/pertukaran saham  instrument keuangan kecuali ada
penyelesaian mejadikan instrument ekuitas.
2. Instrument keuangan manjemuk : instrument yg memiliki
komponen liabilitas & ekuitas sekaligus. Ex obligasi dikonversi
saham – mensyaratkan pengakuan terpisah liabilitas dan ekuitas
(split accounting).
Tujuan pemisahan : harus lbh dlu mnentukan nilai terctata
liabilitas dgn FV liabilitas serupa. Perbedaan FV instrument
majemuk dan FV liabilitas keuangan dialokasikan sebagai nilai
catat komponen ekuitas. Tdk mengakui keuntungan kerugian.
Split accounting : menghasilka beban lbh besar. Tp jarang
digunakan tp harus digunakan karna lbh andal & relevan.
3. Transaksi instrument ekuitas diterbitkan sendiri oleh entitas :
ketika entitas membeli kembali saham diterbitkan sendiri, akan
jd komponen pengurang ekuitas di posisi keuangan. – tdk
diperkenankan mengakui keuntungan kerugian.
Perlakuan akuntansinya : metode biaya & metode nilai nominal.
Metode biaya  saham teasuri dicatat pd biaya perolehan
Metode nilai nominal  saham teasuri dicatat pd nilai nominal
dikurangi langsung dr modal saham yg diterbitkan.
4. Klasifikasi bunga, deviden, keuntungan & kerugian : klasifikasi
harus konsisten. Ex saham preferen klasifikasi liabilitas keuangan,
seluruh pembayaran pd pemegang akan dilakukan sama dgn
beban bukan deviden.
Biaya pinjaman, termasuk amortisasi diskon/premi diakui beban
dlm laba rugi dan pendapatan konprehensif lain. Biaya diakui
sebagai pengurang langsung komponen ekuitas pemegang
saham.
Selain biaya penerbitan ekuitas, dpt diatribusikan langsung dlm
transaksi kombinasi bisnis pengurang ekuitas.
Biaya instrument majemuk dibagi 2 : liabilitasn dan ekuitas
berdasar proporsi pembayaran yg diterima tiap komponen.
5. Saling hapus asset & liabilitas keuangan : sama dgn
pengungkapan

PENGUNGKAPAN
Saling hapus asset & liabilitas keuangan  tidak boleh, transaksi utang
piutang disajikan terpisah.
 Tapi jika berniat menyelesaikan sekaligus, harus saling hapus.
Saling hapus jika : berkekuatan hukum u/ saling hapus & berniat
merealisasikan asset & menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Saling hapus ≠ penghentian pengakuan.
Saling hapus, esensinya kedua akun masih ada di pembukuan. Kecuali
keduanya saling hapus & dipos yg sama.

Laporan Keuangan
1. Asset keuangan & liabilitas yg diukur pd FV melalui laba rugi :
harus mengungkapkan risiko kredit max asset keuangan & saldo
derivarif. Juga jumlah FV dr perubahan risiko kredit.
Liabilitas : nilai kumulatif perubahan FV karna perubahan risiko
kredit & perbedaan nilai tercatat & nilai kontraktual yg harus d
bayar sat jatuh tempo.
2. Reklasifikasi : jika reklasifikasi  diukur pd biaya perolehan,
biaya perolehan diamortisasi & nilai wajar.  pengungkapan
jumlah reklasifikasi & alas an reklasifikasi
3. Penghentian pengakuan : jika tdk memenuhi penghentian
pengakuan, pengungkapan  sifat asset, risiko asset & manfaat
kepemilikan, nilai tercatat asset & liabilitas bila mengakui seluruh
asset, nilai tercatat asset awal
4. Agunan : jika ada agunan, nilai asset keuangan yg dijaminkan
untuk liabilitas/liabilitas kontijensi direklasifikasi sesuai PSAK55
Jika entitas memiliki agunan & diperbolehkan u/ menjual atau
menjaminkankembali jika tdk ada wanprestasi dr pemilik. Entitas
mengungkap:
FV agunan, FV agunan dijual/dijaminkan & apa berkewajiban
mengembalikan agunan, syarat penggunaan agunan.
5. Penyisihan kerugian kredit : rekonsiliasi perubahan
6. Instrument keuangan majemuk dgn beberapa derivative : nilai
nya saling bergantung sama lain jd pengungkapan tersebut
7. Wanprestasi dr pelanggan : pelanggaran atas pinjaman yg
diterima diakui pd tanggal pelaporan. Apakah ada negosiasi
ulang sebelum LK terbit
Agunan  harus dikuasai entitas.

Laporan laba Rugi Komprehensif


1. Laba rugi neto : asset/liabilitas yg diukur pd FV melalui Laba rugi,
asset keuangan tersedia dijual, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo, pinjaman yg diberikan & piutang serta liabilitas keuangan
yg diukur pd biaya perolehan diamortisasi.
2. Jumlah pendapatan & bunga : dihitung dgn suku bunga efektif, u/
asset/liabilitas tdk diukur pd FV melalui laporan Laba rugi
3. Penghasilan & beban jasa : timbul dr asset/liabilitas keuangan yg
tdk diukur pd FV melalui laba rugi, kegiatan wali amanat &
fidusia.
4. Pendapatan bunga asset keuangan yg mengalami penurunan
nilai
5. Saldo kerugian penurunan nilai tiap kelas asset

Pengungkapan Lainnya
1. Kebijakan akuntansi
2. Akuntansi lindung nilai
3. FV : pengunaan Fv kecuali

Pengungkapan Risiko
Penggunaan instrument keuangan, itu risiko. Mengungkapkan sifat &
tingkat risiko.

Pengungkapan Kualitatif
1. Risiko yg dihadapi & bagaimana risiko muncul
2. Tujuan, kebijakan & proses pengelolaan risiko, metode
pengukuran risiko & segala perubahannya

Pengungkapan Kuantitatif
Minimal risiko : kredit, likuiditas, pasar & transfer asset keuangan
1. Risiko kredit : risiko salah satu pihak menyebabkan kerugian
pihak lain karena kegagalan memenuhi kewajiban.
Pengungkapan jumlah yg menunjukkan risiko kredit max pd
tanggal pelaporan tanpa mempertimbangkan agunan yg dimiliki
atau peningkatan kualitas kredit. Penjelasan agunan. Infrormasi
mengenai kualitas kredit blm jatuh tempo/tdk mengalami
penurunan. Jumlah tercatat asset blm jatuh tempo tdk
mengalami penurunan.
2. Asset keuangan yg melewati jatuh tempo/penurunan nilai :
analisis umur manfaat, analisis asset pd akhir periode & faktor yg
dipertimbangkan, jumlah yg diungkap mengenai agunan yg
dimiliki sebagai jaminan & peningkatan kualitas kredit.
3. Agunan & peningkatan kualitas kredit lain yg diperoleh : jenis &
jumlah asset diperoleh, jika tdk dpt segera dikonversi k kas, bisa
pengungkapan u/ kegiatan lain atau penghapusan aset
4. Risiko likuiditas : Risiko karena kesulitan memenuhi kewajiban.
Pengungkapan analisis jatuh tempo u/ liabilitas nonderifatif &
derivative.
5. Risiko pasar : Risiko FV/arus kas masa depan asset keuangan
berfluktuasi karena perubahan harga.
Ex risiko kurs, tingkat bunga.
Analisis sensitivitas tiap jenis risiko, metode & asumsi analisis,
perubahan metode & asumsi.
Jika ada ketergantungan Ex suku bunga & kurs. Maka
pengungkapan : penjelasan metode, parameter & asumsi analisis
sensitivitas, tujuan & keterbatasan metode.
6. Pengungkapan risiko lain: Ex jika risiko akhir tahun tdk
mencerminkan risiko selama tahun berjalan, harus
pengungkapan fakta & alas an.

Anda mungkin juga menyukai