Anda di halaman 1dari 2

3.

Antagonis Folat
Mekanismenya menghambat enzim esensial dalam metabolisme folat. Yang termasuk dalam
golongan antagonis folat adalah Sulfonamid dan Trimetoprim
a. Sulfonamid
Organisme yang rentan sulfonamid tidak seperti mamalia, tidak dapat
menggunakan folat eksogen, tetapi harus membentuknya dari PABA.Karenanya, jalur
ini (Gambar 46-2) esensial untuk menghasilkan purin dan asam nukleat.Sebagai
analog struktural PABA, sulfonamid menghambat dihidropteroat sintase dan produksi
folat. Sulfonamid menghambat bakteri positif-gram dan negatif-gram, Nocardia sp.,
Chlamydia trachomatis, dan beberapa protozoa. Beberapa bakteri usus, misalnya
Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Salmonella, Shigella, dan Enterobacter sp
juga dihambat. Yang menarik adalah bahwa riketsia tidak terhambat oleh sulfonamid,
tetapi malah terangsang pertumbuhannya. Aktivitas obat ini terhadap anerob kurang.
Pseudomonas aeruginosa secara intrinsik resisten terhadap antibiotika sulfonamid
(Katzung dkk, 2012).
Contoh obat yang termasuk golongan sulfonamid antara lain, Sulfasitin,
Sulfisoksazol, Sulfametizol, Sulfadiazin, Sulfametoksazol, Sulfapiridin dan
Sulfadoksin

b. Pirimidin
Yang termasuk pirimidin adalah trimetoprim dan Pirimetamin. Trimetoprim
merupakan suatu trimetoksibenzilpirimidin, secara selektif menghambat asam
dihidrofolat reduktase bakteri, yang mengubah asam dihidrofolat menjadi asam
tetrahidrofolat, suatu langkah dalam pembentukan purin dan akhirnya terbentuk DNA
(Gambar 46-2). Trimetoprim 50.000 kali kurang efisien dalam proses inhibisi asam
dihidrofolat reduktase mamalia.
Pirimetamin, suatu benzilpirimidin lain, secara selektif lebih menghambat
asam dihidrofolat reduktase protozoa daripada sel mamalia. Trimetoprim atau
pirimetamin dalam kombinasi dengan suatu sulfonamid menghambat tahap-tahap
sekuensial dalam pembentukan folat. Kombinasi ini sering bersifat bakterisidal,
dibandingkan dengan aktivitas bakteriostatik sulfonamid saja (Katzung dkk, 2012).
Trimetoprim dan sulfametoksazol menghambat reaksi enzimatik obligat pada
dua tahap yang berurutan pada mikroba, sehingga kombinasi kedua obat memberikan
efek sinergi. Kombinasi ini lebih dikenal dengan nama kotrimoksazol (

4. Mempengaruhi sintesis/metabolisme asam nukleat


a. Quinolone

b. Fluoroquinolone
Merupakan analog sintetik asam nalidiksat yang berfluor. Obat golongan ini aktif
terhadap beragam bakteri positif- dan negatif-gram. Kuinolon menghambat pembentukan
DNA bakteri dengan menghambat topoisomerase II (DNA girase) dan topoisomerase IV
bakteri. Inhibisi DNA girase mencegah relaksasi gulungan DNA yang diperlukan untuk
transkripsi dan replikasi normal. Inhibisi topoisomerase IV mengganggu pemisahan replika
DNA kromosom ke sel-sel anak sewaktu pembelahan sel (Katzung dkk, 2012).
Obat-obat yang termasuk golongan fluoroquinolon adalah Siprofloksasin,
Gatifloksasin, Gemifloksasin, Levofloksasin, Moksifloksasin, Norfloksasin dan Ofloksasin.
(Katzung dkk, 2012).

Anda mungkin juga menyukai