Materi Matematika Kelas 11 Bab 1 Induksi Matematika
Materi Matematika Kelas 11 Bab 1 Induksi Matematika
Advertisements
Hitung-hitungan tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat
spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita
selalu memiliki sikap ingin tahu dan penting sekali hitung-hitungan kita pelajari.
Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan tentang Induksi Matematika. Disini menemukan
banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dari
pemerintah.
Masalah
Tanpa menggunakan alat bantu hitung, rancang formula yang memenuhi pola penjumlahan
bilangan mulai 1 hingga 20. Kemudian, uji kebenaran formula yang ditemukan sedemikian
sehingga berlaku untuk penjumlahan bilangan mulai dari 1 hingga n, dengan n bilangan
asli.
Alternatif Penyelesaian
Artinya terdapat sebanyak 10 pasang bilangan yang jumlahnya sama dengan 21.
• Artinya terdapat sebanyak 100 pasang bilangan yang jumlahnya sama dengan 201.
Dengan demikian untuk sebarang n bilangan asli yang genap, kamu dapat menentukan
jumlah bilangan berurutan mulai dari 1 hingga n.
Contoh
Buktikan dengan induksi matematika bahwa jumlah n bilangan ganjil positif yang pertama
sama dengan n2.
Alternatif Penyelesaian
Tentu kamu mengetahui pola bilangan ganjil positif, yaitu: 2n – 1, untuk n bilangan asli.
1 + 3 + 5 + 7 + . . . + (2n – 1) = n2.
Untuk membuktikan kebenaran formula P(n), kita harus menyelidiki apakah P(n) memenuhi
prinsip induksi matematika, yaitu langkah awal dan langkah induksi.
a) Langkah awal:
b) Langkah Induksi:
Karena P(1) benar, maka P(2) juga benar, hingga dapat diperoleh untuk n = k,
1 + 3 + 5 + 7 + . . . + (2k – 1) = k2
Masalah
Diberikan barisan bilangan asli, 2, 9, 16, 23, 30, 37, 44, 51, . . . .
Rancang suatu formula untuk menghitung suku ke 1.000 barisan bilangan tersebut. Ujilah
kebenaran formula yang diperoleh dengan menggunakan induksi matematika.
Alternatif Penyelesaian
Terlebih dahulu kita mengkaji barisan bilangan asli yang diberikan, bahwa untuk n = 1
maka u1 = 2; untuk n = 2 maka u2 = 9; untuk n = 3 maka u3 = 16; demikian seterusnya.
Artinya kita harus merancang suatu formula sedemikian sehingga formula tersebut dapat
menentukan semua suku-suku barisan bilangan tersebut. Mari kita telaah hubungan antara
n dengan sukusuku barisan bilangan 2, 9, 16, 23, 30, 37, 44, 51, . . . yang dideskripsikan
pada Gambar 1.3.
Contoh
Dengan induksi matematika, tunjukkan bahwa 11n – 6 habis dibagi 5, untuk n bilangan asli.
Alternatif Penyelesaian
Pada contoh ini kita harus menunjukkan bahwa 11n – 6 dapat dituliskan sebagai bilangan
kelipatan 5. Akan ditunjukkan bahwa P(n) memenuhi kedua prinsip induksi matematika.
a) Langkah Awal
Kita dapat memilih n = 3, sedemikian sehingga, 113 – 6 = 1.325 dan 1.325 habis dibagi 5,
yaitu 1.325 = 5(265).
b) Langakah Induksi
Karena P(3) benar, maka P(4) benar, sedemikian sehingga disimpulkan P(k) = 11k – 6
benar, untuk k bilangan asli. Selanjutnya akan dibuktikan bahwa jika P(k) = 11k – 6 habis
dibagi 5, maka P(k + 1) = 11(k + 1) – 6 habis dibagi 5.
Karena 11k – 6 habis dibagi 5, maka dapat kita misalkan 11k – 6 = 5m, untuk m bilangan
bulat positif. Akibatnya, 11k = 5m + 6.
= 55m + 60
= 5(11m + 12).
Dengan demikian P(k + 1) = 11(k + 1) – 6 dapat dinyatakan sebagai kelipatan 5, yaitu 5(11m +
12).
Daftar Pustaka :
Sudianto Manullang, Andri Kristianto S., Tri Andri Hutapea, Lasker Pangarapan Sinaga,
Bornok Sinaga, Mangaratua Marianus S., Pardomuan N. J. M. Sinambela. 2017. Matematika
SMA/MA/SMK/MK Kelas XI. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.