Anda di halaman 1dari 36

Untuk Pemula

Diterjemahkan dari sislilah at-Ta’hil al-Fiqhi ala madzhab al-imam asy-Syafi’i

@fawaedsyafiiyah
Fikih Sholat
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 Mukaddimah fikih sholat

Maknanya secara Istilah :


Maknanya secara bahasa :
Sholat Perkataan dan perbuatan yang dilakukan secara
khusus, yang dimulai dari takbiratul ihram,dan
Do’a
diakhiri dengan salam -pada umumnya-

Rukun Syarat

Ab’adh Hai’at

Pembatal Makruh

Kesalah dalam sholat Macam-Macam Sholat


Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 Mukaddimah fikih sholat

Sholat

Syarat Wajib Syarat Sah


ada 6 ada 10

Islam Akal dan Tamyiz


Islam Baligh
Syarat wajib + syarat sah Tamyiz masuk syarat sah
Suci dari 2 hadats Suci dari najis

Suci dari Haidh dan


Akal Mengetahui masuknya
Nifas Menutup Aurat
Syarat wajib + syarat sah waktu
Syarat wajib + syarat sah

Menghadap kiblat Mengetahui kefardhuan


Sehatnya panca indra secara tepat sholat
Sampainya dakwah
seseorang
Tidak meyakini fardhu di
Pendengaran + Penglihatan Menjauhi pembatal-
antara fardhu-fardhu sholat
sebagai sunnah pembatal sholat
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Syarat ke-2
Mengetahui Masuknya Waktu

Sholat Awal waktu Akhir waktu (jawaz) Akhir waktu ( Ikhtiyar)

Saat panjang bayangan Sampai tersisa waktu untuk


Tergelincirnya matahari
Dhuhur sama dengan bendanya, melaksanakan seluruh rakaat
(waktu zawal)
selain bayangan istiwa’ (haram mengakhirkan lebih dari itu)
Saat bayangan lebih panjang
Saat panjang bayangan 2x panjang
Ashar sedikit dari bendanya, selain Terbenamnya matahari
bendanya, selain bayangan istiwa’
bayangan istiwa’
Akhir waktu fadhilah
Terbenamnya mega
Maghrib Terbenamnya matahari (yakni kadar waktu untuk melakukan
merah
sebab-sebab sholat)
Isya’ Terbenamnya mega merah Terbitnya fajar shodiq Sampai sepertiga malam terakhir
Waktu Isfar (munculnya cahaya
Shubuh Terbitnya fajar shodiq Terbitnya matahari
menjelang terbit matahari)
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Fajar Kadzib Fajar Shodiq Waktu Isfar


pancaran sinar putih yang mencuat cahaya putih yang memanjang di arah ufuk, cahaya putih yg semakin
ka atas kemudian hilang dan cahaya ini akan terus menerus menjadi lebih terang
setelah itu langit kembali gelap. terang hingga terbit matahari.

100 cm 100 cm 100 cm

3 cm 103 cm 203 cm

Waktu zawal Akhir waktu dhuhur Akhir waktu Ikhtiyar sholat ashar Mega merah
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Adzan dan Iqomat

Hukumnya Syaratnya Sunnahnya Muadzin dan muqim

Berurutan/tertib Memperdengarkan Adzan dengan pelan,


Suunah Kifayah (antara lafal-lafalnya) -nya Syaratnya Sunnahnya
serta Iqomah dengan
untuk sholat agak cepat
fardhu, Islam Adil
walaupun yang Dari satu orang Berkesinambungan
telah terlewat Tarji’ pada adzan
Tamyiiz Suaranya
(qodho’)
lantang
Telah masuk waktu Tidaknya ada
sholat pemaling Laki-laki (bila Suaranya
Adzan dan Iqomah adzan untuk
Kecuali shubuh, boleh adzan Seperti melafalkan adzan dengan berdiri merdu
mulai tengah malam dengan niat selainnya mereka)

Mengetahui
masuknya waktu jika Tidak ada jeda yang
muadzirnya adalah lama, antara iqomah
muadzin ratib (rutin) dengan sholat
Halaqoh Fiqih Syafi’I #1 fikih sholat

Syarat ke-4
Menghadap Kiblat Secara Tepat

Yang dianggap Pengecualian

Yang dianggap dalam istiqbal Sholat sunnah saat Berkecamuknya Saat tidak
adalah dada, bukan wajah Safar yang mubah perang mampu

Namun ia wajib
mengulang sholatnya
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Syarat ke-5
Menutup Aurat

Batas Aurat Syarat Penutup

Laki-Laki Wanita Mengalangi


penampakan warna
Seluruh tubuh kulit
Antara pusar kecuali wajah dan
sampai lutut telapak tangan
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Rukun-Rukun Sholat
Ada 13

Niat Sujud

Takbiratul Ihram Duduk diantara 2 sujud

Berdiri pada sholat fardhu


Tasyahhud akhir
(bila mampu )

Membaca surat al-Fatihah Duduk tasyahhud akhir

Sholawat atas Nabi ‫ﵟ‬


Ruku’
di tasyahhud akhir

I’tidal Berurutan/tertib

Salam (pertama)
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Penjelasan

Niat Takbiratul Ihram

Meniatkan dalam hati saat takbiratul ihram : • Dengan mengucap : ‫اﷲ ُ أﻛﱪ‬
1) Niat menunaikan sholat
• Wajib menghadirkan niat saat mengucap
2) Kefardhuan sholat
takbir
3) jenis sholat (dhuhur, ashar, dst)

Berdiri pada sholat fardhu


Membaca surat al-Fatihah
(bila mampu )

• Di setiap rakaat, kecuali rakaat makmum


• Yakni dengan menegakkan punggungnya, yang masbuq, maka sudah mencukupi
tidak sah sholat dengan duduk padahal ia bacaan imam
mampu • Wajib membaca dengan tertib dan
berkesinambungan (muwalah)
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Ruku’ I’tidal

 Dengan merundukkan badan sekadar • Kembali sebagaimana sebelum ruku’


sampainya telapak tangan ke lutut.
• Wajib tuma’ninah
 Wajib Tuma’ninah
• Tidak berniat berdiri kecuali untuk I’tidal
 Tidak berniat turun kecuali untuk ruku’

Sujud Duduk diantara 2 sujud

• Dua kali setiap rakaat


• Wajib menempelkan 7 anggota sujud ke
tempat sholatnya • Tidak berniat kecuali untuk duduk
• Menekan bagian kepalanya pada tempat diantara 2 sujud
sujud
• Tidak berniat turun kecuali untuk sujud
• Bagian bawah tubuhnya lebih tinggi dari
bagian atas
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Tasyahhud Akhir Duduk Tasyahhud Akhir

 Paling sedikit mengucapkan :


‫اﻟﺘﺤﻴﺎت ﷲ ﺳﻼم ﻋﻠﻴﻚ اﻳﻬﺎ اﻟﻨﺒﻲ ورﺣﺔ اﷲ وﺑﺮﻛﺎﺗﻪ‬ • Kembali sebagaimana sebelum ruku’
‫ﺳﻼم ﻋﻠﻴﻨﺎ وﻋﻠﻰ ﻋﺒﺎد اﷲ اﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ‬ • Wajib tuma’ninah
• Tidak berniat berdiri kecuali untuk I’tidal
‫ﻣﺤﻤ ًﺪا رﺳﻮل اﷲ‬
‫أﺷﻬﺪ أن ﻻ إﻟــﻪ إﻻ اﷲ وأن ﱠ‬

Sholat atas Nabi di tasyahhud akhir Salam

• Wajib mengucapkannya saat sedang


• Paling sedikit : duduk
‫ﻣﺤﻤ ٍﺪ‬
‫اﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﱠ‬ • Paling sedikit dengan mengucapkan :
‫اﻟﺴﻼم ﻋﻠﻴﻢ‬

Tertib (berurutan)
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Sunnah Ab’adh Sunnah Ab’adh adalah sunnah yang


ditekankan dan disyariatkan untuk ditambal
Ada 6 dengan sujud sahwi saat ditinggalkan

Qunut pada sholat shubuh, dan


Sholawat dan Salam atas Nabi
witir di setengan kedua ‫ ﵟ‬pada qunut
bulan Ramadhan

Sholawat atas keluarga dan sahabat Tasyahhud awal dan duduk


Nabi pada qunut tasyahhud

Sholawat atas Nabi ‫ ﵟ‬pada Sholawat atas keluarga dan sahabat


Tasyahhud awal Nabi pada tasyahhud awal
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Sunnah yang tingkatannya dibawah


Sunnah Hai’at ab’adh, dan tidak disunnahkan sujud
Ada 16 sahwi saat ditinggalkan

Berupa perkataan Berupa perbuatan

Ta’awwudz dengan lirih di Mengangkat kedua tangan saat


Doa Istitah dengan lirih
setiap rakaat

Membaca surat setelah Takbiratul Saat hendak Bangkit dari Bangkit dari
Membaca “aamiin” ruku’
al-fatihah di rakaat ke 2 & 3 Ihram ruku’ tasyahud awal

Meletakkan kedua tangan di Menjadikan pandangan ke tempat


Melirihkan & mengeraskan bawah dada, dengan tangan
Takbir intiqol sujud
bacaan sesuai tempatnya kanan memegang tangan kiri

Meletakkan telapak tangan pada Duduk Iftirasy dan Tawarruk


Tasmi’ (‫ )ﺳﻤﻊ اﷲ ﻟﻤﻦ ﺣﻤﺪه‬saat
kedua lutut saat rukuk sesuai pada tempatnya
bangkit dari ruku’, dan Tasbih pada ruku’ & sujud ,
tahmid (‫ )رﺑﻨﺎ ﻟﻚ اﻟﺤﻤﺪ‬Ketika serta doa diantara 2 sujud Menoleh ke kanan pada salam
I’tidal pertama, dan ke kiri pada salam
Duduk Istirahat
kedua

Salam kedua
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Pembatal-pembatal Sholat
Ada 12

Berucap dengan 2 huruf (walaupun karena dehem, tangisan


Berucap dengan satu huruf yang difahami (memiliki makna)
atau tiupan) dengan sengaja dan ia tahu akan
dengan sengaja dan ia tahu akan keharamannya
keharamannya

Menambah perbuatan yang bukan bagian dari sholat,


Berucap dengan 4 kalimat walaupun karena lupa
banyak dan terus menerus, walaupun lupa

Makan dan minum dengan sengaja, atau makan banyak


Menambah rukun fi’li (perbuatan) dengan sengaja dan tahu
karena lupa

Berhadats kecil atau besar, walaupun dari orang yg sholat


Tersingkapnya aurat, kecuali bila tersingkap bukan karena
karena tak ada air dan debu (faqid at-thohurain), atau yang
kecerobohannya dan langsung ia tutup kembali
hadatsnya terus-menerus, bila yang keluar hadats yg lain

Merubah niat, dan niat keluar dari sholat, atau ragu-ragu Terkena najis, kecuali bila langsung ia hilangkan

Tidak menghadap kiblat Murtad


Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Hal-Hal yang Makruh dalam Sholat


Ada 8

Mengangkat pandangan ke langit Menoleh tanpa hajat

Meletakkan tangan di mulut tanpa hajat Mengikat rambut atau melipat pakaian

Sholat dalam keadaan menahan kencing, atau


Meletakkan tangan di pinggang buang air besar, serta saat dihidangkan
makanan dan ia sangat menginginkannya

Sholat di jalan Sholat di tempat maksiat


Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Sujud Sahwi
(kesalahan dalam sholat)

Meninggalkan perkara yang diperintahkan Melakukan perkara yang dilarang

Rukun Ab’adh Hai’at Batal ketika


Tidakmembatalkan
sengaja, dan tidak Ragu-ragu
walaudengansengaja
Bila sengaja, maka batal saat lupa
Sunnah sujud sahwi, Tidak
batal sholatnya baik karena sengaja disunnahkan
atau lupa, atau ragu- sujud sahwi Tidak perlu sujud saat Disunnahkan Melakukan rukun
Bila karena lupa , ragu, dan haram melakukannya, bersujud bila fi’li dengan
maka sholatnya tidak baginya Kembali ke walaupun karena lupa, melakukannya kemungkinan rukun
batal, namun ia wajib tasyahhud setelah kecuali bila melakukan karena ada udzur, tersebut
Kembali ke rukun tsb, berdiri sempurna rukun qouli bukan seperti menambah tambahan/kelebihan
selama belum
pada tempatnya, ruku’ dan perkataan , maka disunnahkan
sampai dengan
begitu pula qunut dan yang sedikit sujud sahwi
semisalnya, dan
membaca surat
bersujud bila
(bukan pada
menambah rukun
tempatnnya)
yang membatalkan
Sujud sahwi dilakukan
bila dilakukan dg
sengaja sebelum salam
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Adalah sujud yang disyariatkan saat


Sujud Tilawah membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah

hukumnya Syaratnya Tata cara / rukunnya

Sunnah Terkait tilawah Terkait sujud Di dalam sholat Di luar sholat


Untuk :
Tilawahnya adalah Menghadap kiblat Niat Niat
Pembaca tilawah yang
disyariatkan Sujud
Menutup aurat Takbiratul ihram
Mustami’
(bermaksud untuk Tilawah dari orang
mendengar) Suci dari hadats dan Sujud
yang bermaksud
untuknya Najis
Sami’ (tidak duduk
bermaksud
Tidak ada jeda yang
mendengar) Tak perlu membaca tasyahud
lama antara bacaan Bacaan yang disunnahkan saat sujud :
ayat dengan sujud
‫َﺳ َﺠﺪَ َو ْﺟ ِﻬﻰ ﻟ ِ ﱠﻠ ِﺬى َﺧ َﻠ َﻘ ُﻪ َو َﺻ ﱠﻮ َرهُ َو َﺷﻖﱠ َﺳ ْﻤ َﻌ ُﻪ‬
Salam
ِ َ‫ك اﷲ َأ ْﺣ َﺴﻦ ا ْﻟﺨ‬ ِِ ِِ
‫ﺎل‬ ُ ُ َ ‫َو َﺑ َﺼ َﺮهُ ِﺑ َﺤ ْﻮﻟﻪ َو ُﻗ ﱠﻮﺗﻪ َﺗ َﺒ َﺎر‬ Tertib
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Sholat sunnah

Tidak disunnahkan berjamaah Disunnahkan berjamaah

Rawatib (sholat yang Tarawih Sholat ‘id


Dhuha
mengiringi sholat fardhu)

Witir Tahiyyatul Masjid Kusuf Istisqa’


Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Sholat nafilah yang tidak disunnahkan berjamaah

Rawatib (sholat yang Tahiyyatul


Dhuha Witir
mengiringi sholat fardhu) masjid

Muakkad Ghoirumuakkad Waktunya Rakaatnya Waktunya Rakaatnya Rakaatnya

Mulai :
Shubuh Paling sedikit : Paling sedikit :
naiknya
o 2 rakaat qobliyah 2 Rakaat Antara Sholat 1 Rakaat
Ashar matahari
Paling banyak : isya’ sampai Paling banyak : 2 rakaat
Dhuhur o 4 rakaat qobliyah setinggi tombak
o 2 rakaat qobliyah 8 rakaat terbit fajar 11 rakaat
o 2 rakaat ba’diyah Maghrib Sampai :
o 2 rakaat qobliyah tergelincir
Maghrib
o 2 rakaat ba’diyah Isya’ matahari (waktu
o 2 rakaat qobliyah dzhuhur)
Isya’
o 2 rakaat ba’diyah
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Sholat nafilah yang disunnahkan berjamaah

Sholat Tarawih Sholat ‘id

M
Wuakkad
aktunya Rakaatnya Waktunya Tata Caranya

Mulai :
2 Rakaat 2 khutbah
Antara Isya’ naiknya
20 rakaat setelahnya
sampai terbit matahari
fajar setinggi tombak
Sampai : Rakaat pertama : Rakaat Kedua :
tergelincir 7 takbir selain 5 takbir selain Sunnah membuka
matahari takbiratul ihram takbiratul ihram khutbah pertama
dengan 9 takbir,
Disunnahkan Disunnahkan Dan khutbah kedua
membaca surat Qof membaca surat Qof dengan 7 takbir
setelah al-Fatihah setelah al-Fatihah
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Sholat Gerhana

Waktunya Tata Caranya

Tingkat sempurna
Paling sempurna Paling minimal
paling rendah
Ketika terjadi
gerhana 2 rakaat, pada setiap rakaat 2 kali : 2 rakaat seperti sholat
matahari atau berdiri, membaca al-fatihah, ruku, sujud yang panjag Seperti sifat pada
sunnah shubuh dan
gerhana bulan tingkat pertama,
dhuhur untuk gerhana
namun dengan tempo
Membaca surat Al-Baqoroh matahari, dan seperti
Membaca sekedar 200 ayat seperti sholat biasa,
setelah al-fatihah pada berdiri sholat jum’at pada
pada berdiri ke-2 tanpa memanjangkan
pertama gerhana bulan

Membaca sekedar 150 ayat Membaca sekedar 100 ayat


pada berdiri ke-3 pada berdiri ke-4

Bertasbih sekadar 100 ayat


Bertasbih sekadar 80 ayat
surat al baqoroh pada ruku &
pada ruku & sujud ke-2
sujud pertama

Bertasbih sekadar 70 ayat Bertasbih sekadar 50 ayat


pada ruku & sujud ke-3 pada ruku & sujud ke-4
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Sholat Istisqo’

Waktunya Tata Caranya

o 2 Rakaat serta berkhutbah setelahnya seperti halnya sholat ‘id


Ketika
membutuhkan air
o Namun membaca istighfar sebagai ganti dari takbir

o Berdo’a pada rakaat pertama :


، ‫اﻟﻠﻬﻢ ْاﺳ ِﻘ َﻨﺎ ﻏﻴ ًﺜﺎ ُﻣ ِﻐﻴ ًﺜﺎ َﻣ ِﺮﻳ ًﺌﺎ َﻣ ِﺮﻳ ًﻌﺎ َﻏﺪَ ﻗًﺎ َﻃ َﺒﻘً ﺎ‬
‫) ﱠ‬
(‫ﺿﺎر‬ ٍ ً
‫ ﻧﺎﻓ ًﻌﺎ ﻏ َﲑ ﱟ‬، ‫ﻋﺎﺟﻼ ﻏﲑ راﺋﺚ‬

o Setelah khutbah kedua, imam menghadap kiblat dan memutar


sorbannya, diikuti oleh seluruh jama’ah , sembari meningkatkan
kesungguhan berdoa sirr (rahasia) dan jahar (lantang).
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Berjama’ah

hukumnya mendapatkannya Tidak ada keringanan meninggalkan jamaah kecuali karena udzur
Macam-macamudzur
Dengan
Fardhu kifayah
mendapati
imam sebelum Umum Khusus
salam
Hujan sangat lebat sakit Panas atau dingin yang sangat

Ketakutan atas (bahaya) orang yang Orang yg kesulitan melunasi hutang yg


Angin yang dholim terhadap jiwa atau hartanya takut bertemu dg pemberi hutang
kencang/badai Hukuman yg diharapkan bisa
Haus dan lapar yang sangat diringankan bila tidak Nampak
berhari-hari
Malam yang dingin
Tidak adanya pakaian yang
pantas dipakai Menahan hadats
Jalanan yang
belumpur Makan makanan yang baunya Takut teritinggal rombongan
tak sedap safar

Menunggu saudara yang sedang


tertidur
sakaratul maut, atau sakit
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Berjama’ah

Imam Masbuq

Yang didahulukan syaratnya Bila ia mendapati imam


ruku’, maka ia mendapati Apa yang ia dapati,
Mampu membaca al- satu rakaat, dengan adalah awal sholatnya
Wali / pemimpin wilayah (misalnya ia mendapati
tersebut Qu’an dengan baik bila syarat tuma’ninah
jamaah saat imam rakaat ke-
menjadi imam bagi sebelum bangkitnya 3, maka baginya ini adalah
selain ummi imam dari kadar minimal rakaat pertama)
Imam masjid dan tuan ruku’
rumah Laki-laki, untuk selain
perempuan
Yang paling mengerti fikih
Tidak sedang mengikuti
imam yang lain
Yang paling bagus bacaan
al-Qur’an-nya Bukan orang yang wajib
mengulang sholatnya
Yang paling wara’
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Berjamaah antara Imam & makmum

Tempat berdiri makmum Tempat Jama’ah


Syarat utama : mengetahui Gerakan perpindahan imam

sunnah Makruh Membatalkan

Masjid Imam di masjid,


Dua laki-laki Di tanah lapang
Sejajar dengan (imam dan makmum makmum diluarnya
atau lebih,
imam Mendahului di dalamnya)
dan satu Satu laki-laki
Wanita atau posisi Imam
lebih
Berdiri sendiri Sah dengan syarat : Sah dengan syarat :
di belakang Sholat berjamaah Jarak antara Jarak antara
Agak mundur shaf sah, walaupun makmum dengan makmum dengan
Di belakang sedikit di jaraknya jauh akhir masjid tidak akhir shaf tidak
imam samping kakn (antara imam lebih dari 300 dzira’, lebih dari 300 dzira’,
imam dengan makmum) serta tak ada serta tak ada
penghalang penghalang
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Posisi yang disunnahkan

Posisi yang makruh, namun tidak


membatalkan sholat

Posisi yang membatalkansholat


Referensi :
Kanzur Raghibin, Jalaluddin
al-Mahally, cet. Maktabah islamiyyah
(Vol 1/612-619)
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Berjamaah antara Imam & makmum


diantara syaratnya:
Niat
Yakni makmumberniat mengikuti imam

Hukumperbedaanniat imamdan makmum

Sah dengan syarat kesamaan dalam tata cara sholat dalam gerakan-gerakan yang dhohir

bermakmum sholat Jumlah rakaat sholat imam lebih


Bermakmum di belakang Jumlah rakaat sholat imam lebih
dhuhur pada orang yg banyak, tempat tasyahud akhir
orang yang qodho’, atau banyak, tempat tasyahud akhir
sholat shubuh atau makmum adalah tasyahud awal
bermakmum sholat dhuhur makmum adalah tasyahud awal
maghrib imam, seperti bermakmum sholat
pada orang yg sholat ashar imam, seperti bermakmum sholat
(rakaat makmum lebih shubuh kepada yang sholat
, atau sebaliknya magrib kepada yang sholat Isya’
sedikit) dhuhur
Jika Imamberdiri setelah tasyahud awal
Hukumnya seperti Berpisah diri dari imam tanpa
Tidak mengapa Menunggu imam
masbuq Atau berpisah harus menunggu
agar salam
diri dari imam
Lebih utama bersamanya
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Mengikuti Imam, mendahahului, dan tertinggal

Mengikuti Menyertai Tertinggal Mendahului


Mutaba’ah Muqoronah Takholluf Sabq

Pujian pada tanpa ada 1 rukun 2 rukun


Yakni dengan Pada Udzur Udzur
qunut, dan
seikit takbiratul
bacaan amin Tidak haram
mengakhirkan ihram lupa sengaja
pada al fatihah 1 rukun Tidak tertinggal dan tidak
permulaan lebih dari 3 rukun membatalkan
gerakan maqshudah Tidak
makmum dari Sholatnya membatalkan,
gerakan imam. Sunnah Makruh dan 2 rakaat tsb
tidak sah
Menyempurkan tidak dianggap,
batal
yang wajib dan ia wajib Kembali
2 rukun berusaha untuk
Selain keduanya melakukannya
mendapati imam Bersama imam
Hukumnya
mandub Batal Bila ia tak Kembali karena
Lebih dari itu tidak tahu atau lupa , maka
Makruh tak terhitung 1 rakaat

Menyusul imam dan menyempurna


Berniat mufaroqoh
kan ketertinggalan setelah salam
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

o Permulaan safar : melewati


batas desa ia tiggal
Sholatnya Musafir o Akhir : sampainya pada
awal batas desa
o Niat Iqomah 4 hari pada
suatu tempat maka
memutus hukum safar
Qoshor Jama’ sebatas ia sampai

Syaratnya : Hukumnya mubah : pada safar jauh yang diperbolehkan


qoshor di dalamnya
Mengetahui tujuan Safarnya jauh (lebih dari 2
safarnya marhalah / 82 km)
Taqdim Ta’khir
Tidak bermakmum pada
Safarnya untuk sesuatu
orang yang Beurutan, memulai dengan Niat jama’ sebelum habisnya
yang mubah
menyempurnakan sholat sholat yang pertama waktu sholat pertama

Menghindari apapun yang Niat qoshor saat takbiratul Niat jama’ sebelum selesai
Terusnya safar di seluruh
menafikan niat qoshr ihram dari sholat pertama
sholat
Berkesinambungan antar
Mengetahui kebolehan Terusnya safar di seluruh keduanya
qoshor sholat
Terusnya safar di seluruh
sholat
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Sholat Jum’at

Syarat Sunnah-sunnahnya Yang diharamkan

Syarat wajib Syarat Sah


Berangkat lebih
Mandi, bagi yang
awal dengan Menyibukkan diri
Islam, baligh, menghadiri sholat
Didirikan di Dilaksanakan di berjalan dengan jual-beli
berakal pemukiman waktu dhuhur dan selainnya bagi
Memperbanyak Membaca surat al- yang diwajibkan
Lelaki atasnya jum’at,
Tidak do’a dan sholawat kahfi pada siang
Secara berjamaah, atas Rasulullah dan malamnya Setelah adzan
Bebas (bukan mendahuluinya
dengan dihadiri 40 kedua menjelang
budak) atau
laki-laki dari ahli khutbah
membarenginya
Iqomah kamal Memakai wangi- Membaca surat al-
sholat jum’at lain
(menetap) dalam satu daerah wangian Jumu’ah pada
tanpa ada hajat rakaat pertama
Sehat (tidak muqim dalam hal ini wajib
menunaikan sholat jum’at, Dan al-munafiqun
sakit) pada rakaat kedua
namun mereka tidak termasuk
ahlu kamal, artinya tidak
Didahului dengan 2 termasuk hitungan
khutbah
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

2 khutbah sebelum sholat jum’at

Syarat-Syaratnya Rukun-Rukunnya

Memuji Allah (Tahmid) pada


Suci dari 2 hadats Suci dari najis 2 khutbah

Sholawat atas Rasulullah pada


2 khutbah
Menutup aurat Berdiri bagi yang mampu

Wasiat taqwa pada 2 khutbah


Berkesinambungan antara
Duduk antara 2 khutbah 2 khutbah, begitu pula
antara 2 khutbah dg sholat Membaca 1 ayat al-Qur’an
pada salah satu khutbah
Berurutan antara 2 Rukun-rukunnya
khutbah dan sholat disampaikan dengan Berdo’a untuk kaum muslimin
bahasa Arab pada khutbah ke-2
Bisa didengar oleh 40 Dilaksanakan pada waktu
orang dhuhur
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Sholat Jenazah

Syarat-Syaratnya Rukun-Rukunnya Sunnah-Sunnahnya

Syarat-syarat sholat yang Mengangkat Membaca doa


telah berlalu Niat Berdiri
tangan pada setiap yang dicontohkan
takbir Nabi (*)
jenazah telah dimandikan Membaca
sebelumnya 4 takbir
al-fatihah
Berdoa setelah
Tidak lebih maju dari posisi Salam kedua
takbir ke-4
jenazah Bersholawat atas Mendoakan si
Nabi setelah mayit setelah
takbir kedua takbir ke-3 (*) Diantaranya :

‫ﻒ َﻋ ْﻨ ُﻪ َو َأ ْﻛ ِﺮ ْم ُﻧ ُﺰ َﻟ ُﻪ َو َو ﱢﺳ ْﻊ‬ ِ ِ ِ
ُ ‫اﻋ‬ْ ‫اﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠﻢ اﻏْﻔ ْﺮ َﻟ ُﻪ َو ْار َﺣ ْﻤ ُﻪ َو َﻋﺎﻓﻪ َو‬
‫ﺎء َواﻟ ﱠﺜ ْﻠ ِﺞ َوا ْﻟ َﺒ َﺮ ِد َوﻧَﻘﱢ ِﻪ ِﻣ َﻦ ا ْﻟﺨَ َﻄﺎ َﻳﺎ َﻛ َﻤﺎ‬ِ ‫ﻣﺪ َﺧ َﻠﻪ واﻏ ِْﺴ ْﻠﻪ ِﺑﺎ ْﻟﻤ‬
Salam َ ُ َ ُ ُْ
ِ ‫َﺲ و َأﺑ ِﺪ ْﻟﻪ دارا َﺧﻴﺮا ِﻣﻦ د ِاره‬ ِ
َ ْ ً ْ ً َ ُ ْ َ ِ ‫اﻟﺪﻧ‬ ‫ﺾ ﻣ َﻦ ﱠ‬ َ ‫ب ْاﻷ َ ْﺑ َﻴ‬ َ ‫ﺖ اﻟ ﱠﺜ ْﻮ‬َ ‫ﻧَﻘﱠ ْﻴ‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
‫َو َأ ْﻫ ًﻼ َﺧ ْﻴ ًﺮا ﻣ ْﻦ َأ ْﻫﻠﻪ َوز َْو ًﺟﺎ َﺧ ْﻴ ًﺮا ﻣ ْﻦ ز َْو ِﺟﻪ َو َأ ْدﺧ ْﻠ ُﻪ ا ْﻟ َﺠ ﱠﻨ َﺔ‬
ِ ‫اب اﻟ ﱠﻨ‬
‫ﺎر‬ ِ ‫اب ا ْﻟ َﻘ ْﺒ ِﺮ َو ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ‬
ِ ‫َو َأ ِﻋ ْﺬهُ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﺬ‬
Halaqoh Fiqih Syafi’I #2 fikih sholat

Apa yang disyariatkan untuk mayat

Yang bersifat wajib Yang bersifat sunnah

Memandikan
minimal dengan meratakan Ketika sakit Ketika sakaratul maut Setelah meninggal
air ke tubuh
Menjenguknya Membasahi Memejamkan kedua matanya
tenggorokkannya
Mengkafani (memberinya minum)
Melunakkan tulang-tulangnya
(minimal dengan kain Mengingatkannya
menutupi seluruh tubuhnya) dengan taubat dan
Membasahi kedua bibirnya Menanggalkan pakainnya
perkara wasiat

mensholatinya Mentalqin kalimat syahadat Mengikat kedua rahangnya

Menghadapkannya ke arah Mempercepat pengurusan


Menguburkannya kiblat jenazah
(dengan satu lubang yang
Berta’ziyah kepada keluarga
menutupi bau & menjaganya
yang ditinggal
dari binatang buas)

Menziyarahi kuburannya
‫ﵘ‬
@fawaedsyafiiyah

Anda mungkin juga menyukai